Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
BERLATIH MELEMPAR SHURIKEN



Jam 11.30

Bayu bersama Bimo,Lukman,Daniel ,Hinata dan juga 10 orang pengawal keluar dari gedung pengadilan,lalu mereka berjalan ke mobil.

"Aku baru kali ini ikut sidang..." ucap Bimo.

"Sama aku juga Bo..." ucap Lukman.

"Aku yang kedua kali ini...." ucap Daniel.

"Itu kan kamu kena tilang Niel... Beda dengan persidangan yang barusan.." ucap Bimo.

"Ye...Kan sama aja,intinya di sidang..." ucap Daniel.

"Kuliah nanti kita juga akan di sidang.." ucap Bayu.

"Itu yang nyidang para Dosen...Lah Ini ada Hakim,pengacara ,jaksa penuntut umum, Polisi,Saksi, dan Tersangka.." ucap Bimo.

Mereka kemudian mengeluarkan hapenya,lalu mengganti mode normal,yang sebelumnya mode pesawat.

"Sulis sms..." gumam mereka semua,lalu mereka menelpon Sulis.

Bayu menekan panggilan ke Sulis.

"Nomor yang anda tuju sedang sibuk,cobalah beberapa saat lagi.." suara operator.

Bayu mematikan hapenya.

"malah sibuk.." ucap Bayu.

Lukman juga menelpon sulis.

"Nomor yang anda tuju sedang sibuk,cobalah beberapa saat lagi.." suara operator.

"Asem....Sibuk lagi..." ucap Lukman.

Bimo juga menelpon Sulis.

"Nomor yang anda tuju sedang sibuk,cobalah beberapa saat lagi.." suara operator.

"Diampuuut... Malah operator yang nyahut.." ucap Bimo.

"Halo Lis...." ucap Daniel.

Bayu,Lukman dan Bimo menoleh ke Daniel lalu menatapnya.

"Kamu di mana Niel..." suara Sulis.

"Kenapa kalian menatapku?" ucap Daniel heran.

"JUANCOOOOK....." ucap Bayu,Lukman dan Bimo.

"Daniel..." suara Sulis berteriak

"Aku lagi nelpon Sulis,emangnya salah?" ucap Daniel.

"Gak salah..Cuman waktunya aja yang salah.." ucap Bimo.

"Haloo...Daniel...Kuda Nil..."suara Sulis.

"Maksud kamu waktunya yang salah itu apa Boo...?" ucap Daniel heran.

"Isssh....Daniel...Kenapa kamu mencueki aku.." suara Sulis jengkel. Karena tak di jawab oleh Daniel.

"Aku nelpon Sulis tadi,malah operator yang nyahut..." ucap Bimo.

"Sama aku juga.." ucap Bayu.

Sulis mematikan hapenya karena kesal Daniel tak menjawab.

"Lah...Aku juga nelpon Sulis..." ucap Lukman.

"Mana aku tahu kalau kalian nelpon Sulis.." ucap Daniel membela diri.

Daniel meletakkan hapenya di telinga.

"Lis..Aku sama yang lain di gedung kejaksaan.Jadi kamu usah khawatir." ucap Daniel tak perhatikan hapenya jika panggilan itu sudah terputus.

Hape Bayu berdering lalu Bayu mengangkatnya.

"Wa'alaikum salam warah matullah...Ada apa Lis?" ucap Bayu.

Daniel melihat ke layar hapenya.

"Jangkreeek... Ternyata Sulis matikan telponku." ucap Daniel.

"Mas di mana?" suara Sulis.

"Ini mau pulang habis dari persidangan Lis..." ucap Bayu.

"Ooo...Gitu...

"Mas...." suara Sulis.

"Iya..." ucap Bayu.

Seorang pengawal membuka pintu mobil untuk Bayu

Mereka naik mobil terpisah,Bayu dan Hinata 1 mobil,sedangkan Bimo,Lukman dan Daniel di mobil lainnya.

"Alvin tadi kesini menemuiku.." suara Sulis.

"Terus..." ucap Bayu. Bayu masuk ke dalam mobil lalu pengawalnya menutup pintu.

"Dia ingin menemuimu mas.." suara Sulis.

"Aku gak mau menemuinya Lis... Nanti dia mukul temanku lagi,jika itu terjadi lagi,maka dia aku pastikan akan cacat seumur hidup.." ucap Bayu.

Mobil yang di tumpangi Bayu berjalan menjauhi gedung pengadilan.

"Dengarin aku dulu mas..." suara Sulis.

"Iya aku dengarin. " ucap Bayu.

Hinata menyenderkan kepalanya di bahu Bayu.

"Alvin datang ingin meminta maaf pada mas dan juga teman - teman mas..

"Dia mendatangi kossan bu Clara tadi sebelum ke sini.

"Dia juga minta maaf padaku,tapi aku gak mau memaafkannya sebelum Alvin minta maaf pada mas dan teman - teman mas..

"Haloo." suara Sulis.

"Halo juga..." ucap Bayu.

"Kirain tadi terputus mas.." ucap Sulis.

"Kalau putus di ikat aja Lis..." ucap Bayu.

"Emang kita nelponnya pakai kaleng jika putus terus di ikat talinya.." suara Sulis.

"Iya...Kan sama - sama nelpon Lis.." ucap Bayu.

"Mas mau coba kah?" suara Sulis.

"Kalau ada nanti aku coba Lis." ucap Bayu.

"Kalengnya masih ada susunya mas.." suara Sulis.

"Gampang itu,nanti aku minum susunya..." ucap Bayu.

"Mas mau minum susuku kah?" suara Sulis.

"Ya mau lah..." ucap Bayu.

"Nanti aku kasih ya mas...Jika mas ke sini..." suara Sulis.

"Iya Lis...

"Eh bentar Lis...Kok kita ngobrolnya bahas susu ya... Perasaan tadi bahas Alvin deh.." ucap Bayu.

"He..He...He..He...Ya maaf mas...Tadi sampai mana kita ngobrolnya mas.." suara Sulis.

"Sampai bahas susu.." ucap Bayu.

"Oh iya bahas susuku ya mas.." suara Sulis.

"Iya bahas susumu..." ucap Bayu.

"Mas suka yang besar atau yang kecil.." suara Sulis.

"Yang sedang aja Lis..." ucap Bayu.

"Pas di tangan ya mas..." suara Sulis.

"Iya... Kalau kebesaran aku susah juga peganginnya..Nanti jatuh lagi.." ucap Bayu.

"Terus susunya di apain mas?" suara Sulis.

"Ya di minumlah Lis..." ucap Bayu.

"Selain di minum apa mas..?" suara sulis.

"Di sedot.. " ucap Bayu.

"Selain di sedot sama minum apa mas..?" suara Sulis.

"Hemmm.....Di emutt Lis..." ucap Bayu.

"Mas suka ya ngemuut susukuu..." suara Sulis.

"Suka...

"EH...!! Lis...Kok malah bahas susu lagi.." ucap Bayu.

"Mas seh... Pas aku tanya sampai bahas di mana,mas jawab susukuu.." suara Sulis.

"Iya..ya...Kita tadi bahas susu...

"Sekarang sampai mana tadi kita bahas tadi?" ucap Bayu.

"Sampai di ...Mas tadi bilang suka ngemuutt susukuu.." suara Sulis.

"Iya..Tadi bahas aku suka ngemuutt susumuu...

"Kok makin ngelantur Lis..." ucap Bayu.

"Aku kan ngikutin mas bicara..Piye to Mas Bayu.." suara Sulis.

"Alvinnya gimana..?" ucap Bayu.

"Alvinnya aku larang minum susukuu mas.." suara Sulis.

"Kok di larang Lis.." ucap Bayu.

"Aku gak mau aja susukuu di minum dia lagi..

"Aku mau ngasih ke mas aja..Mas mau kan minum susukuu.." suara Sulis.

"Kalau gak kemanisan aku mau Lis.." ucap Bayu.

"Rasanya gak manis kok mas...Enak banget malah. Bikin mas ketagihan..Mas mau gak..?" suara Sulis.

"Hem....Aku mau Lis..." ucap Bayu.

"Nanti aku kasih jika mas kesini..." suara Sulis.

"Kasihan Alvin donk Lis.." ucap Bayu.

"Biarin saja,salahnya dia mukulin mas..." suara Sulis.

"Aku kok pusing ya Lis.." ucap Bayu

"Pusing kenapa mas..?" suara Sulis.

"Ya pusing... Bahas susumuu itu.." ucap Bayu.

"Gak usah pusing mas...Jika mas mau sekarang,mas datang kesini,tapi sendirian aja ya mas.." suara Sulis.

"Kok sendirian ?" ucap Bayu.

"Biar mas bisa minum sepuasnya susukuu ini..." suara Sulis.

Bayu memegang kepalanya karena lupa apa yang sebenarnya yang mau di bahas. Bayu berusaha mengingatnya.

"Jadi gimana mas.." suara Sulis.

"Gimana apanya Lis?" ucap Bayu.

"Kapan mas ke sininya ? .. Keburu basi susukuu.." suara Sulis.

"Kasihkan ke bang Ahmad aja Lis atau gak ke pak Ridwan...,kalau sekarang aku gak bisa.." ucap Bayu.

"Aku gak mauuuu...

"Ya sudah deh...Aku simpan aja... Nanti kalau mas kesini baru aku kasih.." suara Sulis.

"Gak ah Lis...Susumu basi...Aku gak mau susu basii.." ucap Bayu.

"Susuku gak akan basi mas Bayu ganteng..." suara Sulis.

"Kok bisa gak bisa basi....Itu susu kamu kasih pengawet kah Lis?" ucap Bayu.

"Susuku ini susu spesial mas..Jadi gak mudah basi...." suara Sulis.

"Wuuuiihh... Berarti susumu itu mahal harganya Lis... Eh.. Alvin gimana? kok malah bahas susumu daritadi.." ucap Bayu.

"Ya emang mahal mas....

"Alvin mau menemui mas untuk minta maaf ke mas dan juga ke Bimo,Lukman,dan Daniel." suara Sulis.

"Hem...Dia sudah sembuh?" ucap Bayu.

"Belum mas...Tadi aja di bantu jalan sama bang Ahmad ke mobil. " suara Sulis.

"Hari Jum'at setelah habis jum'atan suruh dia menemuiku di mesjid." ucap Bayu.

"Siap mas...Malam jum'at datang kesini ya mas.." suara Sulis.

"Malam jum'at mau ngapain Lis?" ucap Bayu.

"Malam jum'at waktu yang tepat untuk meminum susukuu ini mas.."suara Sulis.

"Kenapa harus malam jum'at Lis..?" ucap Bayu.

"Kalau malam Jum'at rasa susukuu ini jadi lebih enak mas..." suara Sulis.

"Ooo.... Begitu...." ucap Bayu.

"Mas..." suara Sulis.

"Iya Lis..." ucap Bayu.

"Susuku sedot dong.. Tumpah neh.."suara Sulis.

"Gimana mau sedot,lah wong aku gak di sana kok.." ucap Bayu.

"Mas bayangin aja sedot susukuu.." suara Sulis.

"Iya deh...Neh aku sedoot..." ucap Bayu.

"Mass...." suara Sulis.

"Iya Lis..." ucap Bayu.

"Punyaku basah...." suara Sulis.

"Ya di lap dong Sulis..." ucap Bayu.

"Tolong di lappin dong mas..." suara Sulis.

"Gimana mau ngelap Lis..Kan Jauh.." ucap Bayu.

"Ya mas bayangin aja ngelap punyaku yang basah" suara Sulis.

"Iya...Ini aku bayangin ngelap punyamu yang basah." ucap Bayu.

"Mas..." suara Sulis

"Iya Lis.."ucap Bayu.

"Punyaku makin basah mas... Ngelapnya yang cepat mas..." suara Sulis.

"Iya Lis.." ucap Bayu.

"Apaan yang basah itu ya... Aneh banget ini Sulis..." ucap Bayu dalam hati.

"Batreiku mau habis Lis..: ucap Bayu.

"Iya mas.." suara Sulis.

Tiba - tiba hape Bayu mati.

"Habis dah batreiku." ucap Bayu lalu mengantongi hapenya.

"Sayang..." ucap Hinata.

"Iya sayang...Ada apa? " ucap Bayu.

"Setelah ini kemana?" ucap Hinata.

"Pulang ...Soalnya bentar lagi dzhuhur,dan aku mau latihan bersamamu lagi." ucap Bayu.

"Latihan apa Bayu san ?" ucap Hinata.

"Lempar Shuriken..." ucap Bayu.

---***----

Pukul 14.40

Sebuah Shuriken melesat terbang.

Wuuuut......

Jleb..... Shuriken menancap di papan target yang ada busa spon eva.

"Wuiih... Kamu hebat Yu...

"Aku aja gak bisa nancapin itu Shurikennya.." ucap Lukman.

"Hehehehe... Aku belajar Man..Ini aja masih belum tepat sasaran." ucap Bayu.

Bayu,Hinata,Daniel dan Lukman ada di halaman. Sedangkan Bimo berada di kamarnya tidur.

"Coba aja Shurikennya banyak,jadi aku bisa ikut latihan.." ucap Daniel.

Tiba - tiba pintu pagar tebuka,lalu sebuah mobil sedan BMW masuk ke halaman rumah Bayu.

Bayu dan yang lainnya menoleh ke arah mobil tersebut.Jarak antara mobil dan Bayu 40 meter.

"Seperti mobilnya Melisa..." ucap Lukman.

"Ya emang itu mobilnya Melisa Man." ucap Bayu. Karena Bayu melihat plat kendaraan tersebut.

Benar saja,Melisa membuka pintu lalu berjalan ke arah pengawal untuk menanyakan keberadaan Bayu,sebab di telpon gak di angkat - angkat.

Pengawal itu memberi tahu posisi Bayu. Lalu Melisa berjalan ke tempat Bayu berada.

"Dia siapa Bayu san..." ucap Hinata seperti cemburu.

"Dia itu cicitnya kakek buyut Zhang Ayu san..." ucap Bayu.

"Ooo... Cicit.." ucap Hinata.

"Siang kak...." ucap Melisa setelah sampai di tempat Bayu.

Nampak Melisa membawa kotak yang bertuliskan sebuah nama toko,dan ada gambar kue.

Melisa memakai rok selutut dan bajubkaos di padukan dengan Jaket levis..

"Siang juga Mel..." ucap Bayu,Lukman dan Daniel.

"Mel kesini bawain kue khusus untuk kak Bayu..." ucap Melisa.

Melisa memberikan kue itu pada Bayu.

"Terima kasih ya Mel..." ucap Bayu sambil menerima kotak berisi kue tersebut.

Melisa melihat Hinata dari atas sampai bawah.

"Dia siapa kak?" ucap Melisa.

"Saya istri Bayu san..." ucap Hinata.

"Heeeeh...Istri...!!??" ucap Lukman dan Daniel terkejut.

"Ooo...Istri... Saya Melisa cicitnya kakek Zhang pemilik rumah ini..." ucap Melisa sambil menyodorkan tangannya.

Hinata menyambut tangan Melisa.

"Sial... Ternyata kak Bayu sudah menikah,tapi kenapa statusnya masih bujangan.." ucap Melisa dalam hati penasaran.

"Kapan kak Bayu menikahnya..?" ucap Melisa.

"Kemarin.." ucap Hinata.

"Aseem...Kapan ijab kabulnya.." ucap Bayu dalam hati.

"Serius kamu sudah nikah Bay dengan Hinata?" ucap Lukman tak percaya.

Bayu menggelengkan kepala.

"Nah itu kak Bayu menggelengkan kepala... Berarti kalian belum nikah donk." ucap Melisa.

Bayu memegang ke dua tangan Hinata,takut Hinata melukai Melisa.

"Ayu san... Aku hanya berteman dengan Melisa,gak lebih... Jangan marah ya..." ucap Bayu lembut.

"Hai..." ucap Hinata.

"Kalian masih pacaran?" ucap Melisa.

"Mel... Ada perlu apa kamu kesini?" ucap Bayu mengalihkan pertanyaan Melisa.

"Mau mampir saja sekalian memberi kue,tadi Mel telpon kak Bayu gak di angkat - angkat,lalu Mel tanya Dewi dia bilang kak Bayu ada di rumah.." ucap Melisa.

"Hapeku lagi di kamar Mel..Aku cas.." ucap Bayu.

"Kalian sedang apa di sini?" ucap Melisa.

"Melempar ini Mel" ucap Bayu sambil menunjukkan Shuriken ke Melisa.

"EH....!!!?? Melisa terkejut melihat senjata yang di pegang oleh Bayu.

"Seperti senjata waktu penyerangan di kampus itu.." ucap Melisa dalam hati saat melihat Shuriken di tangan Bayu.

"Kak Bayu dapat dari mana?" ucap Melisa.

"Ini punyanya Ayu..." ucap Bayu.

Melisa menatap tajam ke Hinata,ia mencurigai Ayu salah satu penyerangan di kampus waktu itu.

Melisa kemudian melesatkan pukulan ke arah Hinata

Bayu menarik badan Hinata.

"Kenapa kamu pukul Ayu Mel?" ucap Bayu.

"Mel curiga dia salah satu ninja yang lolos itu kak...Ikat dia kak,aku akan telpon polisi..." ucap Melisa lalu mengambil hapenya untuk menelpon polisi.

"Sial..." ucap Bayu.

Bayu melepaskan tangannya di lengan Hinata. Lalu merebut hape Melisa.

Melisa menghindar,Bayu tak mau kalah,

"Sini hapemu Mel..." ucap Bayu sambil berusaha merebut hape Melisa.

"Gak mau....Mel mau telpon polisi.." ucap Melisa sambil menghindari Bayu yang berusaha mengambil hapenya.

Bayu terus berusaha merebut hape Melisa.

Hingga akhirnya Bayu berhasil mendapatkannya dengan cara memeluk Melisa.

Melisa tak bisa berkutik saat Bayu memeluk dirinya.

"Mel...Dengerin aku..." ucap Bayu masih memeluk Melisa.

"Apa kak.." ucap Melisa.

"Kamu harus berjanji dulu padaku " ucap Bayu.

"Soal apa dulu kak?" ucap Melisa.

"Janji tidak bilang ke siapa - siapa" ucap Bayu.

"Tergantung,kalau membahayakan keluarga Han aku gak bisa berjanji.." ucap Melisa.

"Ini tidak membahayakan keluarga Han Melisa.." ucap Bayu yang masih memeluk Melisa,karena takut Melisa dan Hinata akan berkelahi.

"Baiklah,Mel berjanji tidak memberi tahukan pada siapa - siapa" ucap Melisa.

"Dia itu target sebenarnya dari penyerangan di kampus itu Mel..." ucap Bayu lirih.

"APAAA...!!!???." ucap Melisa terkejut.

"Serius kak....?? " ucap Melisa tak percaya.

"Iya aku serius... Jangan kamu berkelahi dengan dia,kalau tidak kamu bisa terbunuh sama Ayu." ucap Bayu.

Melisa teringat saat kejadian di kampus,dimana Shuriken itu melesat ke arah dirinya karena tak tahu ada serangan mengarah ke dirinya,jika tak di lindungi Bayu,maka ia akan terluka,atau bisa mati.

"Gimana...Kamu mau kan berjanji padaku Mel?" ucap Bayu masih memeluk Melisa.

"Iya kak...Mel berjanji tidak beri tahu siapapun dan berjanji tidak berkelahi dengan Ayu.." ucap Melisa.

Bayu melepaskan pelukannya.

"Pelukan kak Bayu tadi hangat sekali." ucap Melisa.

Bayu mengacak - acak rambut Melisa.

"Isssssh...Kak Bayu...Rambut Mel jadi berantakan neh..." ucap Melisa.

Bayu memberikan hape milik Melisa ke Melisa.

"Makanya,jangan bertindak gegabah... Ini yang ke dua kalinya loh Mel...Kalau tidak kamu bisa celaka.." ucap Bayu.

"Ya maaf... Mel gak tahu kak.." ucap Melisa.

Melisa menghampiri Hinata.

Setelah sampai ia menyodorkan tangan ke Hinata.

"Aku minta maaf telah menyerangmu tadi..Namaku Melisa..." ucap Melisa.

Hinata menyambut tangan Melisa.

"Iya.. Saya maafkan anda...Nama saya Nur Ayu Hinata Hatake.." ucap Hinata.

"Kita berteman ya..." ucap Melisa.

"Hai..." ucap Hinata.

Melisa melepaskan jabatan tangannya.

"Hampir saja aku mati yang kedua kali...

"Dia sungguh cantik..." ucap Melisa dalam hati .

Lukman dan Daniel menghampiri Bayu.

"Wedus....Kita ingin penjelasanmu tentang masalah Ayu dengan dirimu" ucap Daniel.

"Nanti malam aku cerita ya bro...Sambil ngopi di balkon.." ucap Bayu.

"Okee..." ucap Daniel.

"Ada berapa senjatamu itu kak.." ucap Melisa pada Hinata.

"Anoo...Hanya 25 " ucap Hinata.

"Di rumahku ada banyak,hasil sitaan dari ninja - ninja itu. Kak Ayu mau kah? Soalnya kita tidak bisa memakainya.." ucap Melisa.

"Hai....Saya mau sekali..." ucap Hinata.

"Hai itu apa kak..?" ucap Melisa.

"Hai itu iya.." ucap Hinata.

Bayu datang menghampiri Hinata.

"Ooo... Di rumahku juga ada Katana,terus apa lagi,pokoknya semua senjata Ninja itu ada di rumahku kak.." ucap Melisa.

"Wah... Bagus itu Mel... Bawa aja kesini,soalnya kita kekurangan buat latihan." ucap Bayu.

"Hem....Mel pulang kak..." ucap Melisa.

"Tumben cepat pulangnya kamu Mel?" ucap Bayu.

"Nanti ke sini lagi kak....Mel mau ambil semua senjata itu kak.." ucap Melisa.

"Ooo...Gitu..." ucap Bayu.

Melisa pergi meninggalkan Bayu dan Hinata.

Hianata memeluk samping badan Bayu.

"Bayu san.." ucap Hinata.

"Iya Ayu san.." ucap Bayu.

"Maaf.. Tadi Ayu sempat cemburu dan ingin membunuh dia...." ucap Hinata.

"Iya..Jangan di ulangi ya sayang.. Sayang harus menahannya,jika tidak bisa celaka nanti...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd