Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
MENINGGALKAN RUMAH



Pagi Hari

Pukul 06.35.

Mei Lien membuka matanya.Lalu bangun perlahan.

Ibunya Mei Lien melihat putrinya telah sadar dan bangun,lantas menghampirinya. Sedangkan Jien Li masih tertidur di sofa.

Mei Lien melihat di sekeliling ruangan itu.Ia mencari Bayu,tapi tak ada.

Ibunya Mei Lien memeluk Mei Lien. Lalu melepaskan pelukannya.

"Ma....Bayu mana" ucap Mei Lien.

"Bayu pulang nak,semalam ia ke sini.." ucap ibunya Mei Lien.

"Ma... .." ucap Mei Lien.

"Iya sayang..." ucap ibunya Mei Lien.

"Mei menyukai dan mencintai Bayu ma..." ucap Mei Lien.

"Iya sayang..." ucap ibunya Mei Lien.

"Mei ingin pindah keyakinan agar Mei bisa menikah dengan Bayu ma.Apakah mama marah jika Mei pindah keyakinan?" ucap Mei Lien.

"Sial...Apa yang harus aku katakan,sedangkan Mei Lien harus banyak istirahat dulu,agar tidak banyak pikiran..." ucap ibunya Mei Lien.

"Enggak sayang... Dah.. Sayang istirahat dulu ya..." ucap ibunya Mei Lien.

"Iya ma...Mei ingin makan apel ma.." ucap Mei Lien.

"Bentar... Mama ambil apelnya.." ucap ibunya Mei Lien.

Ibunya Mei Lien mengambil buah apel lalu mengupasnya.

"Mei menyukai Bayu,waktu itu Mei pernah cerita ke mama,soal cowok yang super ngeselin itu,tapi Mei tak bisa marah ke cowok itu. Dan cowok itu namanya Bayu ma..

"Setiap kali bertemu,selalu Kevin datang menghampiri Bayu ma..

"Dan waktu itu,Mei mengikuti Bayu saat dia pergi ke mesjid,Kevin melompat dari jendela mobil.Karena Mei mengawasi Bayu dari jauh.

Ibunya Mei Lien memberikan potongan buah apel pada Mei Lien.Lalu Mei Lien memakannya.

"Lalu Mei berjalan ke mesjid untuk mengambil Kevin ma..Setelah sampai,si Kevin ada di pangkuan Bayu ma..

"Tahu gak ma...Pas Mei suruh balikin itu Kevin,dia bilang suruh ambil sendiri.." ucap Mei Lien.

"Terus apa lagi sayang.." ucap ibunya Mei Lien.

"Terus Mei ambil itu Kevin,pas Mei hampir sampai,kaki Mei kesandung.. Lalu menabrak Bayu ma..." ucap Mei Lien.

"Kamu gakpapa sayang?" ucao ibunya Mei Lien.

"Mei gakpapa Ma...

"Saat jatuh,bibir Mei bersentuhan dengan bibir Bayu ma..." ucap Mei.

"Serius Mei...?" ucap ibunya Mei tak percaya.Sebab Mei Lien belum ada cerita tentang kejadian itu pada dirinya.

"Serius ma..Itu adalah ciuaman pertamaku pada orang asing ma...

"Mei terdiam saat itu,lalu Bayu menyuruh Mei membawa Mei..Tapi Mei tidak mau ma.." ucap Mei Lien.

"Terus...Terus..." ucap ibunya Mei Lien.

"Mei gak terima ma... Ciuman pertama Mei,Mei berikan pada dia..

"Lalu Bayu menyuruhku untuk pindah tempat,karena di sana banyak orang ma..

Mei Lien kembali memakan buah apel.

Setelah itu melanjutkan kembali ceritanya.

"Hem...Seandainya.. Bila Bayu adalah keluarga kita bagaiman sayang?" ucap ibunya Mei Lien saat Mei Lien selesai bercerita.

"Itu tidak mungkin ma...Kan Bayu nyata - nyatanya bukan dari keluarga kita.." ucap Mei Lien.

"Seandainya sayang... Jika Bayu ada keluarga kita.." ucap ibunya Mei Lien.

"Mei akan tetap menikah dengan Bayu,meskipun mama melarang Mei..

"Karena Bayu merupakan sosok pria yang mampu membahagiakanku ma..Meskipun dia bukan dari orang kaya... "ucap Mei Lien.

Ibunya Mei Lien tersenyum.

"Kalau masih ada hubungan keluarga,lebih baik jangan sayang..." ucap ibunya Mei Lien berkata lembut.

"Tapi mah... Mei sayang mencintai dia..

"Setelah dari sini...Mei akan menemui Bayu ma..." ucap Mei Lien.

---***---

Di salah satu ruangan masih di rumah sakit tempat Mei Lien di rawat.

Nampak pemuda sedang menjalani medical check up.

Tangan pemuda itu perlahan di lepas perbanya.

Pemuda itu adalah Alvin.

Setelah perban Alvin terlepas,ia berusaha menggerakkan jarinya secara perlahan.

"Jangan di gerakin dulu..." ucap dokter.

Alvin tak menggubris. Ia teringat ucapan Bayu.

Perlahan tapi pasti,jarinya bisa bergerak seperti dulu lagi.

"Eh.....!!?? dokter itu terkejut saat melihat jari pasiennya bisa bergerak kembali secara normal,sebab ia menyatakan bahwa jarinya Alvin tidak akan bisa normal kembali.

"Ba..Ba...Bagaimana mungkin jarinya dia bisa sembuh dan kembali normal.." ucap dokter dalam hati.

"Puji tuhan... Tangannku kembali normal kembali. Terima kasih Bay... Ucapanmu benar - benar terbukti." ucap Alvin.

Setelah selesai dari rumah sakit,Alvin segera meluncur ke menteng untuk menemui Sulis.

----***----

Rumah pak Ridwan.

Sebuah mobil hitam berhenti di depan rumah pak Ridwan.

Alvin keluar dari mobil tersebut,lalu berjalan ke rumah pak Ridwan.

Setelah sampai di depan pintu.

Tok....Tok...Tok...

"Assalam mua'alaikum..." ucap Alvin.

Tak ada jawaban.

Tok...Tok...Tok...

"Assalam mu'alaikum..." ucap Alvin.

"Wa'alaikum salam..." suara pak Ridwan dari dalam.

Ceklek.... kriiieeeet.... Pintu terbuka.

"Maaf pak saya mengganggu.. Nama saya Alvin. Saya ingin bertemu dengan Sulis..." ucap Alvin.

"Ooo... Nak Alvin... Sulisnya sedang keluar bersama Annisa.." ucap pak Ridwan.

"Ooo... Begitu ya...

"Kira - kira kapan pulangnya pak...?" ucap Alvin.

"Hem....Bapak gak tahu..." ucap pak Ridwan.

"Ya sudah kalau begitu pak...Saya pamit undur diri...Assalam mu'laikum..." ucap Alvin.

"Wa'alaikum salam warahmatullah...." ucap pak Ridwan.

----***----

Perumahan Golden Hills.

Sebuah mobil berhenti di depan pagar rumah Bayu.

Kemudian seorang pemuda turun dari mobil.
Pemuda itu berjalan ke pagar.

"Cari siapa pak?" ucap penjaga.

"Saya ingin bertemu dengan Bayu pak.." ucap pemuda itu yang tak lain adalah Ahmad.

"Maaf,..Bayunya sedang pergi pak.." ucap penjaga.

"Hem..Lukman dan Bimo apakah ada di rumah pak?" ucap Ahmad.

"Ada...Pak...." ucap penjaga.

"Saya ingin bertemu dengan mereka pak.." ucap Ahmad.

Pintu pagar pun terbuka.

Ahmad berjalan ke mobil,lalu mobil itu memasuki halaman rumah Bayu.

Setelah Ahmad memarkirkan mobil,nampak Bimo,Lukman dan Daniel sedang duduk di teras mengobrol.

Ahmad,Annisa dan Sulis keluar dari mobil.

"Assalam mua'laikum.." ucap Ahmad.

"Wa'alaikum salam..." ucap Bimo,Lukman dan Daniel berbarengan.

Ahmad bersalaman ke Bimo,Lukman dan Daniel.

"Kalian mencari Bayu..?" ucap Lukman.

"Iya Man..Kata penjaga Bayunya keluar.." ucap Annisa.

"Iya...Bayu keluar bersama ibunya dan juga Ayu.." ucap Lukman.

"Kemana mereka Man..." ucap Ahmad.

" Pulang kampung kang.." ucap Lukman.

Annisa mengambil hapenya,lalu menghubungi Bayu.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.." suara operator.

Annisa mematikan hapenya.Lalu menghubungi ibunya Bayu.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.." suara operator.

Annisa mematikan hapenya.

"Gak aktif semua..."ucap Annisa.

Sejam kemudian mereka pulang.

10 menit setelah Ahmad pergi,mobil Melisa memasuki halaman,lalu Melisa keluar dari Mobil.

"Assalam mu'alaikum...Kak Bayu..." ucap Melisa nyaring saat masuk ke dalam rumah.

"Wa'laikum salam..." suara Bimo di dalam rumah.

Melisa memghampiri asal suara tersebut.

Setelah sampai di asal suara,rupanya Bimo,Lukman dan Daniel berada di ruang keluarga.

"Kak Daniel..." ucap Melisa.

"Iya Mel.." ucap Daniel.

"Kak Bayu ada di mana?" ucap Melisa.

"Bayu sedang pergi Mel,ngantar ibunya.." ucap Daniel.

"Ehmmm... Bisa bicara sebentar gak kak" ucap Melisa.

"Bisa...Lama juga bisa.." ucap Daniel,lalu berdiri.

Melisa dan Daniel berjalan menjauhi Lukman dan Bimo.

Mereka berada di balkon lantai dua.

"Kak... Mel sudah tahu dari kakek buyut.." ucap Melisa.

"Tahu apa Mel.." ucap Daniel.

"Kak Bayu ternyata kakak sepupuku..." ucap Melisa.

"Apaaaa...!!?? Serius Mel?" ucap Daniel pura - pura terkejut.

"Iya kak... Kakek Bayu adalah Kakek pertama Mel..." ucap Melisa.

"Apa yang di ucapkan oleh bu Hana rupanya benar... Tapi mengapa mereka menyembunyikan ini dari Bayu.." ucap Daniel dalam hati penasaran.

Sebelum Hana pergi,Hana telah berbicara pada Lukman,Bimo dan Daniel. Hana memberi tahu pada mereka,lalu Hana di larang memberi tahu pada Bayu kecuali itu dari keluarga Han sendiri yang memberi tahu. Itu dilakukan agar di saat Bayu menelpon ke mereka,mereka tidak memberi tahu pada Bayu.

Kembali ke cerita.

"Pantesan saja Mel merasa jika di dekat kak Bayu merasa seperti bersama dekat dengan keluarga sendiri.." ucap Melisa.

----***-----

Di rumah Mei Lien.

Mei Lien sudah pulang dari rumah sakit setelah di nyatakan sembuh.

Nampak Mei Lien duduk bersama ayah dan ibunya.

"Ma ..Mei mau kerumah Bayu.." ucap Mei Lien.

"Tunggu dulu Mei....

"Mama mau memberi sesuatu yang penting padamu.." ucap ibunya Mei Lien.

"Apa itu ma.." ucap Mei Lien.

"Tentang Bayu dan kamu sayang.." ucap ibunya Mei Lien.

"Apakah ibu merestui jika Mei menikah dengan Bayu?" ucap Mei Lien.

"Bukan...Dengarin mama dulu sayang...

"Mei tahu kan kakak tertua ayah.." ucap ibunya Mei Lien.

"Iya ma...Mei tahu.." ucap Mei Lien.

"Kakek sudah menemukannya..." ucap ibunya Mei Lien.

"Serius ma..." ucap Mei Lien.

"Dengarin mama dulu sayang...Jangan di potong..." ucap ibunya Mei Lien.

"Baik ma..." ucap Mei Lien.

"Kakek sudah menemukan,akan tetapi telah meninggal ... Paman meninggalkan seorang putri bernama Hana...Hana telah tumbuh dewasa,ia menikah dengan seorang pria,mereka di karuniai seorang putra.. Bernama Bayu Saktiawan Mahendra..." ucap ibunya Mei Lien.

Bagai ada petir di siang bolong.

Mei Lien sangat terkejut mendengar ucapan ibunya itu.

"Mama bohong kan soal Bayu...

"Bayu bukan dari keluarga kita ma...

"Mama ingin memisahkan Mei dari Bayu kan.." ucap Mei Lien masih belum mau menerima kenyataan.

"Itu benar sayang... Bayu masih keluarga kita,dan kamu adalah bibinya Bayu..." ucap ibunya Mei Lien.

"Gak....Enggaaaaaaaaaaaaaak..........

"Itu tak mungkin ma...Bayu bukan keluarga Han... " ucap Mei Lien masih belum mau menerima kenyataan.

Air mata keluar merembes di wajah Mei Lien.

Mei Lien berdiri lalu berlari menuju kamar.

Braaaak.... Suara pintu terhempas nyaring.

Mei Lien menjatuhkan dirinya ke kasur.

"Aaaaaaaaarrgggghhhh...

"BAYUUUUUUUUUU......(Teriak Mei Lien).

Mei Lien teringat ucap Bayu,saat dirinya mengungkapkan perasaannya.

"Bay.....Aku sungguh mencintaimu Bayu... Aku tak peduli apapun yang mama ucapkan tadi.. Kamu bukan dari keluarga Han...Kamu orang lain,dan aku sangat mencintaimu..." ucap Mei Lien.

----***---

Di rumah Hana.

Nampak 4 buah mobil berhenti di depan rumah Hana di jogja..

Kemudian semua orang keluar dari Mobil untuk membuat keamanan.Setelah itu seorang pengawal membuka pintu mobil. Nampak seorang pria tua keluar dari mobil,lalue berjalan menuju rumahnya Hana.

Pria tua itu adalah kakek buyutnya Bayu.

Nampak rumah Hana agak kotor karena di terasnya terdapat daun kering berserakan.

"Sial... Sepertinya Hana tidak pulang ke sini..." ucap Zhang. Ia mengira Hana akan pulang ke jogja.

Kemudian Zhang kembali ke dalam mobilnya.

"Di mana kamu cucuku... Maafkan kakek ... Jikalau tahu akan seperti ini,maka aku tidak akan merahasiakannya.." ucap Zhang dalam hati.
 
PERTEMUAN TAK DI SENGAJA

Kemudian Zhang kembali ke dalam mobilnya.

"Di mana kamu cucuku... Maafkan kakek ... Jikalau tahu akan seperti ini,maka aku tidak akan merahasiakannya.." ucap Zhang dalam hati.

Tiba - tiba ia teringat sesuatu yang begitu penting.

Zhang kemudian mengambil hapenya.Lalu menekan kontak.

"Hallo Tuan besar.." suara Dewi.

"Bayu keluar memakai mobil apa?" ucap Zhang.

"Mobil Rubicon Tuan besar.." suara Dewi.

"Terima kasih" ucap Zhang.

Zhang mematikan hapenya,lalu mencari kontak lainnya.

"Iya bos..." suara di telpon.

"Lacak mobil Robicon Plat B 4 YUU.Sekarang..." ucap Zhang.

"Siap bos...Laksanakan.."suara di telpon.

Zhang mematikan hapenya.

"Semoga saja Bayu masih memakai mobil itu.." ucap Zhang dalam hati.

10 menit kemudian

Hape Zhang Berdering.Lalu Zhang mengangkat panggilan tersebut .

"Bagaimana?" ucap Zhang.

"Mobil itu Berada di Palembang bos..." suara di telpon.

"Kirim alamatnya,dan terus pantau pergerakannya.Bila dia pindah lokasi kabari aku.." ucap Zhang.

"Siap bos...." suara di telpon.

Panggilan itu terputus.

"Jakankan mobil...Kita ke Palembang..." ucap Zhang pada supirnya.

"Siap tuan.." ucap supir.

Mobil itu kemudian berjalan menjauhi rumah Hana.

----***---

Pukul 3.30

Sebuah mobil Rubicon warna hitam metalik membelah jalan raya.

"Bu...Kita mau kemana?" ucap seorang pemuda yang sedang menyetir bingung arah tujuan.

Di samping pemuda itu ada seorang wanita berjilbab yang sedang tidur.

"Jalan saja terus nak.." ucap seorang wanita bercadar.

Mereka ada Bayu,Hana dan Hinata.

Mobil itu berada di jalan Tol.

Di kepala Bayu.. Muncul banyak pertanyaan. Mengapa tiba - tiba ibunya mengajak mereka pergi dari rumah,lalu kenapa tak pulang ke jogja tapi malah ke luar pulau jawa.Jika di tanya,selalu jawaba ibunya,ikuti saja ucapan ibu..Tidak usah banyak tanya. Mau tak mau Bayu diam saja. Hapenya pun di suruh nonaktifkan.

Bayu melihat ke arah jarum bensin.

"Hem....Sisa separo..." ucap Bayu dalam hati sambil menyetir.

Tak lama setelah itu,Bayu melihat rest area.Bayu membelokkan mobil tersebut untuk istirahat sejenak,karena badannya terasa letih.

"Bu...Kita istirahat di sini ya.." ucap Bayu.

"Iya..." ucap Hana.

Bayu keluar dari mobilnya,kemudian berjalan ke mini market yang buka 24 jam.

Bayu mendorong pintu yang terbuat dari kaca kemudian masuk ke dalam.Lalu berjalan ke arah tempat stand makanan ringan,Bayu mengambil beberapa bungkus kemudian memasukkan dalam keranjang,lalu berjalan ke arah tempat minuman,Bayu mengambil minuman,setelah itu berjalan ke kasir.

"Mbak.... Rokok Surya 16 2 bungkus ya,sama korek 1.." ucap Bayu.

Kasir mini market memgambil rokok yang di pesan Bayu,lalu memghitung semua belanjaan Bayu.

Bayu membayar ,lalu berjalan keluar menuju mobilnya.

Setelah sampai di mobil,Bayu meliahat ibunya tertidur.

Bayu memutuskan untuk duduk di luar.

Bayu duduk agak jauh dari mobilnya,lalu mengambil teh kotak dan rokok surya serta korek.

Pikiran Bayu saat ini sedang pusing memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Bismillah..." ucap Bayu.

Glek...Glek...Glek..Glek... Bayu meminum teh kotak.

Bayu tak meneruskan puasa mutihnya,karena pikirannya sangat kacau.

Setelah itu ia mengambil rokok surya 16,lalu membakarnya.

Huuuuufft... Asap keluar dari mulut dan hidung.

"Bu... Apa yang sebenarnya terjadi? apakah ini tentang ayah? Jika iya... Bayu tidak segan - segan menghajar ayah bu.." ucap Bayu dalam hati.

Sebuah mobil Toyota Rush muncul dari arah tol ke arah rest area.Lalu mobil itu parkir di samoing mobil Bayu.

Bayu diam memperhatikan mobil tersebut.

Seorang pria berumur 40 an turun dari mobil,lalu di ikuti 2 orang pengawalnya.

"orang kaya mah kemana - mana selalu bawa pengawal..." ucap Bayu lirih.

Pria itu melihat ke arah Bayu yang duduk lesehan di lantai depan mini market.Lalu ia masuk ke dalam.

Bayu mengambil cemilan lalu membukanya,setelah itu memakan cemilan tersebut.

Tak lama kemudian,Pria yang masuk dalam mini market keluar,lalu menghampiri.

"excuse me. May I sit here with you " ucap pria itu.

Pria itu mengira Bayu adalah seorang turis mancanegara.

"Monggoo..." ucap Bayu.

"Eh...!!!?? pria itu terkejut.

"Maaf saya pikir anda adalah turis.." ucap pria itu.

Pria itu duduk di samping Bayu.

"Saya itu orang indonesia pak... Made In Indonesia.100 persen asli.. Bukan kaleng - kaleng." ucap Bayu.

"Ha...Ha...Ha...Ha.... Pria itu tertawa. Lalu ia memgambil rokok samsu kemudian menyalakannya. Setelah itu ia meminum kopi dalam kemasan botol.

Pria itu adalah Agus Irawan Mahendra.

"Maaf... Saya pikir anda tadi orang Korea...Makanya saya memakai bahasa inggris.." ucap Agus.

Bayu meminum teh kotak lalu meng rokoknya.

"Ini masnya mau kemana?" ucap Agus.

"Gak tahu,saya ini hanya sopir... Di suruh ke sana ya saya ke sana,di suruh ke situ ya saya ke situ" ucap Bayu.

"Oooh.... Begitu... Lalu masnya dari mana?" ucap Agus.

"Dari jakarta pak...Bapak sendiri dari mana?" ucap Bayu.

"Saya dari Jogja... Ada rapat di sana. Lalu ada seorang Klien menawarkan investasi.." ucap Agus.

"Hem...Investasi ya..." ucap Bayu.

"Iya.... Investasi ternak ikan.. " ucap Agus.

Agus meminum kopi,lalu menghisap rokoknya.

"Itu bagus pak... Saya aja mau ternak ikan malah di omelin pak..." ucap Bayu.

"Di omelin....?

"Di omelin kenapa mas?" ucap Agus.

"Di omelin sama teman - teman saya.. Di rumah saya kan ada kolam renang tuh pak.. Kolam renangnya jarang di pakai.. Saya berencana mau naruh bibit ikan lele di situ... Eh malah teman - temanku mengomel dan juga mbak Dewi ikutan mengomel,ngomelnya mbak Dewi begini pak...

"Kang... Jangan di masukin ikan lele.. Nanti pak Saiful capek bersihinnya,dan tuan besar bisa mengamuk ke saya. (Bayu menirukan suara Dewi)

"Begitu pak..." ucap Bayu.

Ha....Ha...Ha...Ha...Ha... Agus kembali tertawa.

"Ya sudah saya gak jadi ternak Lele pak..

"Padahal lumayan hasilnya..." ucap Bayu.

Bayu kembali menghisap rokoknya,lalu membuang puntung rokoknya,kemudian mengambil sebatang lagi.Setelah itu membakarnya.

"Ya jelas di marahin lah mas.. Kolam renang itu ya untuk berenang. Bukan untuk ternak Lele.." ucap Agus.

"Ini bapak mau kemana?" ucap Bayu.

"Mau pulang mas..." ucap Agus.

"Ooo... Mau pulang... Pulang kerumah mana pak." ucap Bayu.

"Ya ke rumahku lah mas..." ucap Agus.

"Ooo... Kirain ke rumah janda pak..." ucap Bayu.

Ha...Ha...Ha...Ha...Ha... Agus kembali tertawa.

"Kalau saya ke rumah janda,begitu sampai dirumah.. Saya mendapat gamparan dari istri saya mas..." ucap Agus.

"Ya juga seh... " ucap Bayu.

"Emangnya mas pernah ke rumah janda?" ucap Agus.

"Pernah pak...Cuman ngantar bapaknya Nabila tetangga saya.... Waktu saya masih SMP.. Pas saya tanya bapak ngapain datang kesitu. Katanya nyuci kerisnya. Terus dia bilang jangan beri tahu pada istrinya.. Begitu pak.." ucap Bayu.

"Waahh... Itu namanya ngen**t mas..bukan nyuci keris..." ucap Agus.

"Ya saya mana tahu pak..." ucap Bayu.

"Ya sudah mas... Saya mau lanjut lagi" ucap Agus.

Agus kemudian berdiri.

"Iya pak...Hati - hati... Kalau ketemu sama cewek pakai daster putih di jalan,bapak jangan berhenti." ucap Bayu.

"Kenapa gak boleh berhenti mas.." ucap Agus heran.

"Itu mbak Kunti sedang menunggu mas pocong" ucap Bayu.

Ha....Ha...Ha...Ha...Ha...Ha... Agus kembali tertawa.

"Saya pergi dulu.." ucap Agus.

"Monggo ... Semoga selamat sampai di rumah pak.." ucap Bayu.

"Amin...." ucap Agus.

Agus berjalan ke mobilnya di ikuti pengawalnya.

Setelah masuk,mobil itu berjalan meninggalkan Rest area.

Bayu memghabiskan teh kotak,lalu membuang rokok.Setelah itu berjalan ke tempat sampah.

Pluung.... Sampah masuk ke dalam.

Setelah itu Bayu berjalan ke mobil.Lalu masuk dan menghidupkan mesinnya.
Bayu mengisi BBM terlebih dahulu sebelum meninggalkan Rest area.

Bayu turun dari mobilnya.

"Isi 200 rb pak.." ucap Bayu pada petugas SPBU.

"Dari angka nol ya pak.." ucap petugas SPBU.

"Iya... Oh iya... Subuh jam berapa ya pak?" ucap Bayu.

"20 menit lagi pak.." ucap petugas SPBU.

"Hem...Nanggung kalau lanjut,mending aku ke mushala aja.." ucap Bayu.

Petugas SPBU selesai mengisi BBM di mobil Bayu.

"Terima kasih pak.." ucap Bayu.

"Sama - sama pak..." ucap petugas SPBU.

Bayu mengemudikan mobilnya ke mushalla.

Setelah sampai di Mushalla.

"Bu....Ibu..." ucap Bayu.

"Hem...Iya nak..." ucap Hana.

"Shalat dulu ya bu..." ucap Bayu.

"Iya nak..." ucap Hana.

"Ayu san..." ucap Bayu sambil memegang pundak Hinata lalu menggoyangakan.

Hinata membuka matanya.

"Kita shalat dulu ya " ucap Bayu.

Mereka pun keluar dari mobil,lalu berjalan ke mushalla.

Setelah mereka selesai shalat.Mereka berjalan ke mobil

Hooaaaamm..... Bayu menguap karena mengantuk.

"Bayu san ngantuk?" ucap Hinata.

"Iya.. Ayu san..." ucap Bayu.

"Biar Ayu saja yang menyetir ya..Bayu san tidur saja.." ucap Hinata.

"Ayu san bisa bawa ini mobil?" ucap Bayu.

"Bisa...." ucap Hinata.

"Baiklah....Jangan terlalu ngebut ya sayang.." ucap Bayu.

"Hai..." ucap Hinata.

Akhirnya Hinata menggantikan Bayu menyetir.

Bayu duduk di belakang ,Hana duduk di samping Hinata.

Mobil Rubicon itu meninggalkan Rest area.

Bayu memperhatikan Hinata membawa mobil.

"Hem..***panya dia mahir...Ya sudah aku tidur saja.." ucap Bayu dalam Hati.

Bayu memiringkan kursinya,lalu memejamkan mata.
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd