Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
BERKENALAN DENGAN KELUARGA MEI LIEN





Rumah Bayu.

Bimo,Lukman dan Daniel yang berada di balkon lantai 2 .Mereka melihat mobil Rubicon yang di kemudikan Bayu memasuki halaman,mereka pun lantas turun untuk menemui Bayu.

Nampak Bayu masuk kedalam rumah membawa kotak box putih.

"Itu apa Bay?" ucap Bimo.

"Pempek Mo..." ucap Bayu sambil berjalan ke arah dapur.

"Pempek..??..

Bimo mengira Pempek adalah lubang wanita.

"Pepekknya siapa Yu..?" ucap Bimo sambil mengikuti Bayu.

"Wooo...Kebo.. Masa kamu gak tahu Pempek seh? Padahal kamu suka makan" ucap Daniel.

"Tahulah... Pepekk itu lubangnya perempuan kan." ucap Bimo.

"Jancooook.... Pikiranmu kok ngeres Bo... Makanya jangan sering buka link EX EN EX EX..." ucap Lukman.

"Diampuuut... Aku gak sering buka yoo.. Itu loh si Daniel yang sering buka." ucap Bimo.

"Pantesan aja,Kuda Nil sering kehabisan sabun.***panya sering buka itu to.." ucap Bayu.

"Jancoook... Aku di ajarin sama Lukman yooo..." ucap Daniel.

"Aku di ajarin sama kang Paijo..." ucap Lukman.

Bayu membuka kotak box putih tersebut di dekat kulkas,karena Bayu ingin menyimpan makanan itu ke dalam kullas agar tak basi.

"Ini yang namanya Pempek..Makanan khas Palembang." ucap Bayu.

Bimo,Daniel,dan Lukman memgambil bungkusan berisi Pempek.

"Oooo...Ini yang namanya pempek.." ucap Bimo.

"Dari Palembang...?? Kamu dari sana kah Bay?" ucap Daniel.

"Iya..." ucap Bayu.

"Juancooooooook........" ucap mereka bertiga.

"Kok kamu gak ngajak kita kalau mau kesana..?"ucap Daniel.

"Ya aku gak tahu...Lha wong ibuku yang ngajakin aku.." ucap Bayu.

"Bay... Aku minta ya..Penasaran aku sama rasanya.." ucap Bimo.

"Ambil... Aku beli ini untuk orang - orang di rumah...Nanti kalau kalian suka,aku pergi ke sana lagi.." ucap Bayu.

Kemudian Bimo,Lukman dan Daniel memasak Pempek tersebut.

"Kalau ibu mau...Silahkan ambil...Nanti di masak lalu bagikan ke pengawal dan penjaga ya bu.." ucap Bayu pada ke 2 ARTnya.

"Siap nak Bayu..." ucap Sri.

"Bay...Kok baunya seperti ada ikannya.." ucap Bimo.

"Itu bahannya dari ikan..Makanya ada bau - bau ikan...Rasanya Maknyus..." ucap Bayu.

Setelah Pempek yang di goreng telah matang.Bimo,Lukman dan Daniel memakan Pempek tersebut di meja makan keluarga.

"Hem.....Enyak Bay..." ucap Bimo sambil mengunyah.

"Kalau makan jangan sambil ngomong,nanti muncrat.." ucap Bayu.

Nampak ibu Sri menggoreng Pempek tersebut setelah teman - teman Bayu selesai menggoreng.

"Enak banget Bay....Sumpah....

"Aku baru kali ini makan Pempek." ucap Lukman.

"Ya jelas...Di kampung kita kan gak ada yang jual..." ucap Bayu.

"Buat bisnis mantap neh Bay...Kita jualan Pempek.." ucap Daniel.

"Hem...Boleh juga usulmu Niel..." ucap Bayu.

"Tadi siang Melisa nelpon nanyain kamu Bay.." ucap Daniel.

"Nanyain apa Nil..?" ucap Bayu.

"Kak Bayu sudah di rumah apa belum kak Daniel...Begitu...

"Terus si cewek gak jelas itu datang kesini nyariin kamu Bay.." ucap Daniel,lalu mencomot Pempek di piring.

"Cewek gak jelas...Siapa itu?" ucap Bayu.

"Mei Lien Bay.Dia gak percaya kalau kamu lagi keluar.Terus dia nyariin kamu sampai ke lantai 3" ucap Bimo.

"Ooo...Bibi Mei Lien ta..." ucap Bayu.

"Kamu dah tahu Bay.... Kalau dia itu bibimu?" ucap Daniel.

"Sudah Niel...Kakek buyutku yang memberi tahuku...

"Eh....!!!Kok kalian tidak terkejut..?" ucap Bayu heran.

"Aaaaa....Aku terkejut Bay..." ucap mereka bertiga.

"Jancoook....." ucap Bayu.

"Melisa yang memberitahuku Bay saat kamu pergi." ucap Daniel.

"Oooo...Begitu...

"Ya sudah...Aku mau mandi dulu" ucap Bayu.

Bayu pun berjalan ke kamarnya.

Selesai Mandi,Bayu berjalan ke teras rumah.

Nampak Daniel,Bimo,dan Lukman menikmati Nikotinnya.

Bayu duduk lalu mengambil gelas berisi kopi milik lukman,kemudian meminumnya.

Bayu melihat para pengawal dan penjaga menikmati Pempek.

Sri berjalan ke arah Bayu setelah mengantar Pempek.

"Nak...Pempeknya sisa 5 bungkus..." ucap Sri.

"Hem...

Bayu melihat jam tangannya.

"Gakpapa bu...Nanti Bayu beli lagi.." ucap Bayu.

Sri kemudian masuk kedalam.

Lalu Bayu berdiri.

"Mau kemana kamu Bay?" ucap Lukman.

"Mau keluar sebentar Man.." ucap Bayu.

Bayu berjalan ke mobilnya,lalu masuk.

Mobil Rubicon itu berjalan ke arah pagar. Lalu berhenti.Bayu membuka jendela.

"Matur suwun bos..."ucap mereka semua.

"Iya...." ucap Bayu.

Pagar di buka,lalu mobil Bayu berjalan keluar.

40 menit kemudian.

Mobil Bayu kembali,penjaga membuka pintu gerbang. Lalu mobil Bayu masuk ke dalam.Kemudian berhenti diparkiran.

"Pak....Tolong bantuin aku..." ucap Bayu pada seorang pengawal.

"Siap Bos..." ucap pengawal.

Bayu membuka pintu belakang.

Nampak 3 Box putih besar berada di dalam mobil.

Bayu membawa 1 box masuk ke dalam rumah. Di ikuti pengawalnya yang juga membawa box putih.

Hana melihat Bayu membawa box putih tersebut lalu memgikutinya.

Setelah Bayu sampai di dapur.

"Nak...Ibu mau bicara sebentar.." ucap Hana.

"Baik bu.." ucap Bayu.

Hana berjalan ke kamarnya di ikuti Bayu.

Setelah sampai di kamar,Hana menutup pintu.

"Ibu lupa memgatakan padamu... Jangan keseringan memgunakan amalan itu.. Soalnya nanti orang lain akan penasaran dan menyelidikinya.. Gunakan jika benar - benar penting dan mendesak ya nak.." ucap Hana.

"Iya bu...

"Bayu tadi sengaja kembali ke sana,sebab Pempeknya sisa 5 bungkus. Nanti jika keluarga Han datang ke sini gimana bu..

"Bayu ingin memberikan itu pada keluarga Han.." ucap Bayu.

"Ya sudah...

"Soalnya kakek buyutmu bisa tahu lokasi kita,saat ibu tanya,jawabannya rahasia.." ucap Hana.

"Hem....Sebentar bu...

"Kalau gak salah ada namanya alat GPS bu... Itu fungsinya untuk melacak keberadaan seseorang." ucap Bayu.

"Ooo....Jadi kakek tahu keberadaan kita karena GPS ya sayang ." ucap Hana baru mengetahuinya,sebab Hana gaptek soal teknologi yang belum ia ketahui.

"Iya bu..." ucap Bayu.

"Hem....Ya sudah... Itu saja yang mau bicarakan ." ucap Hana.

Bayu kemudian keluar dari kamar Hana.

Lalu naik ke atas ke lantai 2. Karena sebentar lagi magrib.

Pukul 18.20.

Melisa datang kerumah. Karena ia menelpon ke Dewi menanyakan apakah Bayu sudah pulang. Dewi pun menjawab sudah.Lalu Melisa meluncur kerumah Bayu.

Nampak Bayu sedang zikir,Melisa duduk bersender di tembok menunggu Bayu selesai berzikir.

Tak lama kemudian Bayu selesai berzikir.Lalu menoleh ke arah Melisa.

Melisa berdiri lalu memeluk Bayu.

"Kak Bayu...." ucap Melisa sambil memeluk.

"Iya Mel...." ucap Bayu.

Melisa melepas pelukannya.

"Kak Bayu kemana... Mel cari gak ada,di telpon gak aktif " ucap Melisa.

Bayu tersenyum.

"Kakak gak kemana - mana,hanya menemani ibuku jalan - jalan saja Mel.Lalu soal hape,kak Bayu lupa bawa cassan.." ucap Bayu.

"Kak..." ucap Melisa.

"Iya..." ucap Bayu.

"Mel di beri tahu sama kakek buyut jika kak Bayu adalah kakak sepupu Mel.." ucap Melisa.

"Iya...Kak Bayu juga di beri tahu sama kakek buyut.." ucap Bayu.

Melisa kembali memeluk Bayu.

"Mel merasa senang kak..." ucap Melisa lalu mengeluarkan air matanya.

Bayu mengusap rambut Melisa.

"Kak Bayu juga senang Mel..Punya adik sepupu yang cantik,pinter lagi..." ucap Bayu.

Melisa mengencangkan pelukannya.

"Oh iya...Kak Bayu bawa oleh - oleh untukmu.." ucap Bayu.

Melisa melepaskan pelukannya.

"Oleh - oleh apa kak?" ucap Melisa.

"Pempek...." ucap Bayu.

"Kak Bayu habis dari Palembang?" ucap Melisa.

"Iya....Kok tahu..."ucap Bayu.

"Kalau bukan dari palembang terus darimana lagi kak...Kan Pempek makanan khas Palembang.." ucap Melisa.

"Iya..Ya...He...He..He..He..He..." ucap Bayu.

Kemudian Bayu melipat sejadah,lalu di letakkan di dalam lemari samping meja TV.

Kemudian berjalan menuju dapur.

"Kamu suka Pempek apa enggak Mel?" ucap Bayu sambil berjalan.

"Suka banget kak..." ucap Melisa.

Saat mereka baru selesai turun dari tangga,tiba - tiba Mei Lien muncul dari ruangan depan.

"Bayu..." ucap Mei Lien.

Bayu menoleh ke sumber suara.

"Bibi Mei Lien...!! " ucap Bayu.

Mei Lien kemudian berlari lalu memeluk Bayu.

"Kamu dari mana Bay...? Aku mencarimu..." ucap Mei Lien sambil memeluk.

Bayu mencium aroma wangi parfum yang di pakai Mei Lien.

"Kok aku,seharusnya dia memyebut dirinya bibi?" ucap Bayu dalam hati.

"Gak kemana - mana Bayu bi...Hanya mengantar ibuku saja.." ucap Bayu.

"Jangan panggil aku bibi,karena usia kita beda 1 tahun.." ucap Mei Lien lirih masih memeluk Bayu.

"Hem... Tapi itu melanggar silsilah keluarga jika Bayu tak memanggil dengan panggilan bibi" ucap Bayu.

"Kalau gak mau,maka aku terus memelukmu Bay..." ucap Mei Lien.

"Maaf bi... Bayu tak bisa.." ucap Bayu.

"Terima kasih..." ucap Mei Lien lalu mengeluarkan airmatanya.

"Iya bi.." ucap Bayu.

"Terima kasih Bay... Kamu telah mengobatiku..

"Aku akan melakukan apapun yang kamu inginkan.." ucap Mei Lien sambil menangis.

Bayu mengusap rambut Mei Lien agar Mei Lien tak menangis.

"Bayu tak bisa menyembuhkan orang sakit bi...Yang bisa itu Allah tuhan yang Bayu sembah,Bayu hanya perantara saja bibi Mei.." ucap Bayu.

Mei Lien kemudian mencium pipi Bayu kiri dan kanan.

Emmmuaach....

Emmuaaach....

Lalu memeluk lagi.

"Bi...Tolong lepas donk..." ucap Bayu.

"Biarkan aku memelukmu sebentar Bay...Aku kangen sekali padamu.Apapun yang kamu inginkan,aku akan melakukannya,termasuk memberikan kesucianku padamu" ucap Mei Lien lirih.

Tiba - tiba pikiran Bayu ngeres,lalu burung di balik sarung bangun.

Mei Lien merasakan ada sesuatu yang menonjol di balik sarung Bayu.

Bayu tak memakai dalaman karena celananya kotor,belum di cuci.

"Sial.... Malah bangun lagi.." ucap Bayu dalam hati.

"Bay.. Apakah kamu menginginkannya.." ucap Mei Lien lirih.

"Enggak bi..." ucap Bayu.

"Aku tahu kamu berbohong Bayu... Aku akan memberikannya padamu... Karena aku mencintaimu dan juga kamu telah mengobati penyakitku ini" ucap Mei Lien dalam hati.

Mei Lien melepaskan pelukannya.Lalu melihat sebentar ke arah burung Bayu berada kemudian melihat ke arah Bayu.

"Asem...Kalau aku gak pakai dalamann ya kelihatan menonjol lah.." ucap Bayu dalam hati.

Kemudian Bayu berusaha berpikir positif,dan memikirkan yang lucu - lucu.Agar burungnya segera tidur lagi.

"Bay...Kerumahku yuk..." ucap Mei Lien.

"Besok aja Bi...

"Oh iya..Bibi Mei mau Pempek...?" ucap Bayu.

"Pempek...?? Kamu dari Palembang Bay..?" ucap Mei Lien.

"Iya... Ayoo kalau mau.." ucap Bayu.

Burung Bayu perlahan tidur.

Mereka pun berjalan ke dapur.

"Bibi kok tahu kalau kak Bayu ada di rumah?" ucap Melisa heran.

"Bibi habis nelpon Daniel.. Katanya Bayu dah pulang.." ucap Mei Lien.

Setelah sampai di dapur,Bayu memberikan Pempek pada Mei Lien dan Melisa.

Melisa ke arah meja kompor,ia meletakkan Wajan lalu menuangkan minyak goreng.

"Mau ngapain kamu Mel?" ucap Mei Lien.

"Goreng Pempek bi..." ucap Melisa.

"Kenapa gak nyuruh pembantu saja untuk mengerjakannya Mel?" ucap Mei Lien.

"Enggak bi...Kata kak Bayu,selama kita bisa mengerjakan sendiri kita harus kerjakan,gak boleh nyusahin orang lain.." ucap Melisa.

Akhirnya Mei Lien juga ikutan menggoreng Pempek tersebut.

Setelah matang,merekapun makan berdua.

"Kak Bayu mau?" ucap Melisa.

"Kakak dah makan Mel sama teman - teman.." ucap Bayu.

Bayu melihat jam tangannya.

"Kutinggal dulu ya..." ucap Bayu.

"Mau kemana kamu Bay...?" ucap Mei Lien.

"Mau shalat Bi..." ucap Bayu.

"Hem....Habis shalat kerumahku ya Bay..." ucap Mei Lien.

"Insya Allah bi.." ucap Bayu.

Bayu kemudian meninggalkan Mei Lien dan Melisa di dapur.

Setelah mereka makan.

"Mereka beribadah di mana Mel?" ucap Mei Lien.

"Di lantai 2 bi.." ucap Melisa.

Mei Lien kemudian berjalan meninggalkan Melisa.

Saat Mei Lien menaiki tangga,ia mendengar suara orang seperti ia mendengar suara di mesjid. Lalu Mei Lien mendatangi suara tersebut. Mei Lien melihat Bayu ,teman - teman Bayu,Hinata dan Hana berdiri,Bayu berdiri paling depan.

Melisa datang menghampiri Mei Lien.Lalu duduk di lantai.

Mei Lien yang melihat Melisa duduk di lantai,ikut juga duduk di lantai.

"Mel..." ucap Mei Lien.

Sssssttt........ Melisa menaruh jari telunjuk ke bibirnya.

Setelah Bayu selesai shalat dan berzikir.
Bayu mengajari Hinata mengaji di tempat itu juga.

"Mel...Dik Mei Lien....Ayo kebawah ikut makan.." ucap Hana.

"Mel habis makan bu..." ucap Melisa,Melisa masih tetap memanggil Hana dengan sebutan Ibu,karena Melisa menganggap Hana adalah ibu ke duanya.

"Mei habis makan Pempek kak..." ucap Mei Lien memanggil Hana dengan panggilan kakak.

"Ya sudah..." ucap Hana.

Hana kemudian berjalan ke bawah.

Nampak Hinata mengulang ucapan Bayu.

20 menit kemudian,Bayu selesai mengajari Hinata mengaji dan mengajari surah pendek.Lalu mereka menghampiri Melisa dan Mei Lien.

"Bay... Kerumahku yuk...Ibuku menunggumu di rumah.." ucap Mei Lien.

"Hem...Bentar ya bi... Bayu ganti pakaian dulu.." ucap Bayu.

"Gitu saja gakpapa Bay..." ucap Mei Lien

"Ya sudah..." ucap Bayu.

Mereka pun turun ke bawah.Bayu menemui ibunya.

"Bu... Bayu ke rumah mbah Jien dulu ya.." ucap Bayu.

"Gak makan dulu sayang?" ucap Hana.

"Masih kenyang bu.." ucap Bayu.

"Ya sudah....Hati - hati ya sayang." ucap Hana.

"Ayu san ikut apa enggak?" ucap Bayu.

"Tidak Bayu san...Ayu di rumah saja..." ucap Hinata.

Bayu kemudian berjalan keluar di ikuti Mei Lien sambil membawa tas plastik berisi Pempek.

Bayu naik ke mobil BMWnya.Lalu Mei Lien duduk di samping Bayu.

Mobil Bayu berjalan di ikuti mobil Mei Lien.

Tak lama kemudian mereka sampai.

Nampak di depan pintu rumah ada 11orang berdiri.

Bayu dan Mei Lien berjalan ke pintu rumah.

"Selamat malam mbah Jien.." ucap Bayu.Lalu bersalaman.

"Malam juga Bayu..." ucap Jien Li lalu meluk Bayu.

"Terima kasih ya Bayu...Kamu telah menyembuhkan Mei Lien putriku." ucap Jien Li memgeluarkan air matanya.

"Iya mbah... Sama - sama" ucap Bayu.

Jien Li melepaskan pelukannya.Lalu menghapus air matanya.

Ibunya Mei Lien memeluk Bayu.

"Terima kasih sayang...Kamu telah menyembuhkan Mei Lienku.." ucap ibunya Mei Lien ikut memgeluarkan air mata.

"Sama - sama nek.." ucap Bayu.

Ibunya Mei lien melepaskan pelukannya.

Kemudian Bayu di peluk 2 pria dan 2 wanita.

Rupanya mereka pasangan suami istri.

"Oh iya...Kenalin Bay...Ini pamanmu bernama Edwin kakak pertama Mei Lien,ini istrinya bernama Vanesa kemudian ini Khong Li adiknya dan ini istrinya bernama Lusiana.Lalu ini Diana Yueyin" ucap Jien Li memperkenalkan nama anak dan menantunya.

Kemudian Jien Li memperkenalkan cucunya.

"Hem... Nama istri mbah Jien siapa? " ucap Bayu.

"Oh iya..Lupa..Nama istri kakek Lian Ning " ucap Jien Li.

"Mari masuk Bay..." ucap Lian Ning.

"Iya nek Lian.." ucap Bayu.

Mereka pun masuk ke dalam rumah.

"Kita berencana pergi kerumahmu Bay,tapi kakek buyutmu melarang,katanya tunggu dia sampai di jakarta,baru ramai - ramai kerumahmu,.." ucap Jien Li.

"Ya gakpapa mbah... " ucap Bayu.

"Maafkan kakek Jien ya Bay...Yang tak sempat percaya padamu soal penyakit Mei Lien..." ucap Jien Li.

"Iya mbah... Bayu juga awalnya ragu,lalu Bayu menyerahkan semua pada tuhan. Alhamdulilah Bayu bisa mengambil tumor itu" ucap Bayu.

"Kamu habis dari mesjid Bay?" ucap Edwin.

"Dari rumah paman..Neh bibi Mei maksa Bayu tetap pakai ini,padahal Bayu mau ganti pakaian" ucap Bayu.

"Kelamaan pa... Ne aja Mei nungguin Bagu selesai ibadah sejam lebih," ucap Mei Lien.

"Oh iya Bay...

Jien Li mengeluar sebuah kunci kendaraan lalu memberikannya pada Bayu.

"Kakek ingin kamu menerima pemberian kakek.." ucap Jien Li.

"Maaf mbah Jien..Bukan Bayu tak mau menerima,di rumah masih ada...Cukup do'akan Bayu agar Bayu panjang umur,agar bisa bersama kalian semua.." ucap Bayu menolak halus.

"Tapi..." ucap Jien Li terpotong oleh Bayu

"Jika mbah menganggap Bayu sebagai cucu,maka mbah do'akan Bayu saja. Jika mbah menganggap Bayu orang lain,maka Bayu akan menerima pemberian mbah,lalu Bayu tidak akan ke sini lagi.." ucap Bayu.

"EH....!!!!??? semuanya terkejut mendengar ucapan Bayu. Mereka berpikir Bayu akan menerima pemberian Jien Li.

"Maafkan kakek Bay...Ya sudah..Kakek do'akan Bayu cucuku paling tampan panjang umur,dan cepat mendapat jodohnya.." ucap Jien Li.

"Amiiin..." ucap Bayu.

"Nenek memasak yang spesial buatmu Bay...Ayo ikut nenek.." ucap Lian Ning.

"Iya Nek.." ucap Bayu

Mereka pun berjalan ke ruang makan keluarga.

Setelah sampai di meja makan,mereka pun duduk. Nampak berbagai menu masakan ada di meja.

Mei Lien mengambil nasi untuk Bayu.

Lalu mereka makan bersama
 
Terakhir diubah:
Baca cerita ini ngebut 2 hari... Cerita super keren... Walau sedikit bikin konak.. tapi cerita ini bikin penasaran... Mantep suhu... Semoga cerita suhu jadi legenda semprot.. Berharap banget nantinya cerita ini sampai mendapat gelar tamat..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd