Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
PENGUMUMAN



"Ini baru keluargaku Bay..Belum lagi keluarga kakakku Tian Fei.." ucap Jien Li.

"Iya mbah..." ucap Bayu.

Mereka sengaja menunggu kedatangan Bayu,sebab mereka dapat kabar dari pembantunya Bayu.Awalnya mereka hendak kesana bersama keluarga Tian Fei,tapi Zhang melarang. Tunggu Zhang sampai di jakarta sekalian membuat acara pergantian nama untuk Bayu dan Hana,dan mereka pun setuju.

Bayu melihat Edwin,lalu melihat nenek Lian.Bayu merasa umur mereka sama saat melihat wajah ibunya Mei Lien.

"Kok mereka awet muda ya.." ucap Bayu dalam hati heran.

"Kenapa Bay?" ucap Lian Ning.

"Gakpapa mbah.. " ucap Bayu.

"Apa kamu penasaran mengapa nenek Lian dengan paman Edwin nampak sama umurnya?" ucap Lian Ning.

"Iya nek.." ucap Bayu.

Lian Ning tersenyum.

"Lian Ning adalah istri ke duaku Bayu...." ucap Jian Li.

"Heeehh....!!?? Bayu terkejut.

"Istri pertama kakek telah meninggal Bay...Lalu kakek menikah lagi.." ucap Jien Li..

"Ooo... Begitu..." ucap Bayu.

20 menit kemudian mereka selesai makan,lalu mereka berkumpul di ruang keluarga.

Bayu duduk di sofa,sebelah kanannya ada Mei Lien,sebelah kiri Jien Li.

Kevin mendatangi Bayu lalu melompat kemudian tidur di pangkuan Bayu.

"Eh... Mei..

"Kenapa Kevin bisa dekat dengan Bayu? " ucap Jien Li heran saat melihat Kevin tidur di pangkuan Bayu.

"Mei gak tahu pa... Gara - gara kevin ini,Mei bertemu Bayu pa...Ngeselin tahu si Kevin..." ucap Mei Lien.

Ha...Ha...Ha...Ha.....Ha..... Jien Li tertawa.

" Oh iya Bay...

"Apa benar.. Kata ayahku kamu adalah murid dari Ki Kartolo.." ucap Jien Li.

"Iya mbah... Kok mbah buyut bisa tahu...?" ucap Bayu.

"Tanyakan saja langsung pada ayahku Bay..." ucap Jien Li.

"Aku akan menunggu waktu yang pas untuk memberikan sesuatu yang berharga untukmu Bayu...Aku sungguh mencintaimu..." ucap Mei Lien dalam hati.

30 menit kemudian,Bayu pamit undur diri. Bayu bersalaman tak lupa cium tangan ke pada orang tua Mei Lien,lalu ke paman - pamannya. Sedangkan ke bibinya ia mangatupkan tangan.

---***---

Hari Minggu.

Suasana di rumah Bayu nampak ramai tak seperti biasanya.

Seluruh keluarga Han berkumpul di rumah Bayu.

Satu persatu mobil berdatangan,baik tua maupun yang muda.

Hana juga mengundang keluarga pak Ridwan.
Karena Hana mengadakan syukuran untuk mengganti nama Hana dan Bayu. Sulis pun turut hadir dalam syukuran tersebut.

Bayu mengenakan pakaian muslimnya dan tak lupa memakai songkok .Para pengawal Bayu menjadi pelayan di dalam rumah,untuk menyediakan makanan. Sedangkan di halaman dan di jalan nampak pengawalan dari keluarga Han.

Keluarga Han memakai pakaian terbaiknya yang nampak mewah dan elegan serta bermerk..

Sedangkan keluarga Bayu dan teman - temannya hanya pakaian biasa.

Zhang memperingatkan kepada semua kekuarganya untuk menghormati Hana dan Bayu meskipun mereka berbeda keyakinan dengan keluarga besar Han,dan jangan menghina karena Bayu bukanlah orang sembarangan. Mereka pun patuh pada Zhang. Terutama kekuarga Jien Li.

Keluarga Jien Li sebenarnya ingin sekali menikahkan Bayu dengan Mei Lien jika Bayu bukan berasal dari keluarga Han. Karena Bayu dapat menyembuhkan penyakit Mei Lien,sebab dari puluhan rumah sakit yang terkenal saja tak ada yang mampu mengambil penyakit Mei Lien,karena jika di lakukan operasi yang ada kematian untuk Mei Lien. Karena tumor itu ada di dalam otak Mei Lien.

Pak Ridwan terkejut saat ia datang kerumah Bayu,pak Ridwan pikir rumah Bayu tidaklah besar ternyata sangat besar serta mewah,dan yang membuat terkejut lagi bahwa Bayu cicit dari orang keluarga Han yang kaya raya.

Setelah semua berkumpul,seorang pengawal mengetuk pintu kamar Bayu.

Tok...Tok...Tok...

"Nyonya... Semuanya sudah hadir,tuan besar meminta nyonya segera keluar." ucap pengawal.

Pintu terbuka.

Nampak Hana memakai pakai muslim coklat muda dan memakai cadar, Hinata juga memakai pakaian sama seperti Hana,Lalu Bayu menggunakan pakaian muslim bewarna putih celana hitam panjang,dan memakai songkok warna hitam.

Mereka kemudian berjalan menuju ruang tamu.

Seluruh mata melihat ke arah keluarga Bayu.

"Tampan sekali....

"Cantiknya....(memuji Hinata)

"Apakah dia yang bernama Bayu?...

"Anjiirrr...Cowokku kalah tampan dengan Bayu...

"Sial... Kalau dia bukan keluarga Han,aku akan menjadikan Bayu sebagai pacarku..

Berbagai macam ucapan,baik yang terucap mau maupun tak terucap terlontarkan saat melihat Hinata dan Bayu,terutama Bayu..

Lalu mereka berdiri di depan panggung kecil.

Pak Ridwan berjalan mendekati Bayu sambil membawa Mic.

"Assalam mu'alaikum warah matullahi wabarakatuh...

"Selamat siang semuanya...

"Saya di sini mewakili keluarga Hana mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya telah hadir di dalam acara syukuran penggantian nama dan ramah tamah. " ucap pak Ridwan.

Selesai pak Ridwan membacakan do'a.

Zhang yong Han menghampiri Bayu,lalu seorang pengawal memberikan mic pada Zhang.

"Terima kasih kalian sudah berkumpul di sini dalam rangka syukuran penggantian nama Bayu dan juga Hana.

"Kalian pasti sudah tahu putra pertamaku Changyi Fei Han bukan...

"Aku telah menemukannya...

"Akan tetapi putraku sudah dalam keadaan meninggal dunia karena sakit....

" Lalu Aku mendapatkan kabar bahwa putraku memiliki seorang putri yang sangat cantik,yang Bernama Hana Oktaviana Han.

"Sifatnya seperti almarhum istriku,jika kalian merokok di depan Hana,maka Hana tak segan - segan mengambil rokok kalian lalu membuang rokok itu keluar.

Zhang menjeda ucapannya.Lalu menarik nafas lagi.

"Hana memiliki seorang putra dari hasil penikahannya yang bernama Muhammad Bayu Samudra Han.

" Kita semua di sini adalah keluarga,jika ada yang kesusahan,kita wajib membantu dan menolongnya tanpa memandang suku,dan agama...

Zhang menjeda ucapannya.

"Saya juga akan mengumumkan calon penerus keluarga Han...

"Heeeee....!!! Semua orang terkejut apa yangvbarusan di ucapkan Zhang tadi.

Nampak semua dag dig dug. Karena Zhang Yong Han secara tiba - tiba memgumumkan calon penerusnya di acara syukuran tersebut.Karena mereka menantikan pengumuman tersebut sejak lama,akan tetapi Zhang Yong Han tetap keuhkeuh tidak mengumumkan siapa yang menjadi penerus keluarga Han.

"Calon penerusku adalah....

Jeng...Jeng...Jeng....Jeng...(Jika ada di film terdengar suara musik)

Sebagian mengharap menjadi penerusnya keluarga Han.

"Muhammad Bayu Samudra Han..." ucap Zhang.

"APAAAAA......!!!?? " ucap semua orang terkejut termasuk Bayu dan Hana.

"Jika di antara kalian ada yang tidak setuju,angkat tangannya..." ucap Zhang.

Tak ada yang berani angkat tangan.

Tiba - tiba Bayu mengangkat tangannya.

"Maaf mbah buyut saya gak setuju... " ucap Bayu.

"Mengapa kamu tidak setuju Bayu...?" ucap Zhang.

"Karena Bayu orang baru di keluarga Han,dan Bayu tidak pantas mendapatkan posisi itu mbah buyut.." ucap Bayu menolak halus.

"Saya mewakili keluaraga Jien Li Han...

"Sangat setuju jika Bayu menjadi penerus pimpinan keluarga Han..." ucap Jien Li.

Salah satu istri dari keluarga Tian Fei mengangkat tangannya.
"Maaf kek... Bukannya saya tidak setuju..

"Bayu adalah seorang cicit dari keluarga Han.

"Sedangkan di keluarga Han ada banyak cucu kakek yang pendidikannya lebih tinggi,dan juga memiliki kekuatan yang sangat kuat.."

"Baik....Apakah di antara kalian ada yang bisa seperti Bayu,dari Palembang ke Jakarta hanya dalam waktu 10 menit ?" ucap Zhang.

"APAAA....10 MENIT...!!!?? ucap semua orang terkejut.

"10 menit...Gilaa...Aku aja butuh lama pergi kesana.

"Mustahil...

"Aku tak percaya jika Bayu bisa melakukannya..

"Apakah kakek sedang mabuk?

"Ngacoo..Mana ada orang yang bisa melakukannya...

Suara para keluarga Han.

"Saya rasa,diantara kalian tak ada yang mampu melakukannya...Dan satu lagi...

"Apakah di antara kalian bisa mengambil penyakit tumor di kepala Mei Lien tanpa operasi?" ucap Zhang.

Mereka terdiam,tak ada yang berani bicara. Sebab mereka mendengar berita itu dari keluarga Jien Li,bahwa Mei Lien sembuh dari penyakitnya berkat Bayu,akan tetapi tentang perjalanan Bayu dari Palembang ke jakarta dalam waktu 10 menit..Mereka baru mendengarnya.

"Saya setuju...

"Aku juga setuju...

"Aku setuju...

"Saya setuju kek..

"Ling - Ling setuju kek..

Ucapan dari keluarga Tian Fei akhirnya menyetujuinya. Sebab mereka tak mampu melakukan apa yang di lakukan oleh Bayu terhadap Mei Lien.

"Bayu...Kamu dengarkan apa kata mereka..

"Mereka menyetujuinya.. Jadi mbah buyut minta jadilah seorang pemimpin yang tegas,adil dan dapat melindungi semua keluarga Han.." ucap Zhang.

"Baiklah mbah buyut..Bayu mau menerimanya.." ucap Bayu. Mau tak mau menerimanya.

"Setelah kamu lulus kuliah... Kakek buyut menyerahkan pimpinan keluarga Han padamu,Kakek Tian Fei dan kakek Jien Li akan membantumu dalam memimpin keluarga Han serta keluarga besar lainnya..." ucap Zhang.

"Saya Muhammad Bayu Samudra Han mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada seluruh keluarga besar Han yang berkumpul di sini.

"Sebenarnya saya tidak mau menjadi penerus keluarga Han. Tapi berhubung di paksa ya mau gak mau saya menerimanya.

"Apakah di antara kalian ada yang ingin menggantikanku..?" ucap Bayu.

"TIDAAAK....."ucap semua keluarga Han.

"Jancoookk..." ucap Bayu seketika.

"Sudah capek - capek ngomong malah gak mau..

Bayu menoleh ke Lukman

"Lukman...Kamu mau gak jadi penggantiku?" ucap Bayu.

"Ogaaah...Mending aku angon wedus Yu..Bayu.." ucap Lukman.

"Kamu Niel?" ucap Bayu.

"Berat pak Kyai... Mending aku jadi santrimu aja..Ya gak Bo..?" ucap Daniel.

"Ho oh.... Aku aja mikir perutku dah berat apa lagi mikirin keluarga Han..Ya ndelosor aku Bay....." ucap Bimo.

"Diampuut...l

"Jadi kalian beneran gak mau neh jadi penggantiku..?" ucap Bayu.

"MBOTEN PURUN PAK KYAI..."ucap Bimo,Lukman dan Daniel.

"Kang Paijo?" ucap Bayu.

"EH...!!!?? Paijo kaget di sebut oleh Bayu.

"Mau gak gantiin aku?" ucap Bayu.

"Matur suwun Bay... Aku gak mau.. Lebih baik jadi pelayan aja,daripada jadi Bos..Kepalaku bisa meledak kalau jadi bos.." ucap Paijo.

"Asem...Punya teman kok pada gak mau.." ucap Bayu.

"Kamu aja gak mau Bay... Apa lagi kita...

"Aku berteman denganmu sudah sangat bersyukur sekali,mulai dari SD sampai sekarang pertemanan kita tetap terjaga.." ucap Lukman.

"Yo wes..." ucap Bayu.

Hana mengambil mic di tangan Zhang.

"Ehem..Ehem...

"Saya Hana...Ibu dari Bayu.. Silahkan di nikmati hidangan yang telah di sediakan." ucap Hana.

Sebagian dari mereka mengambil makanan,ada pula yang mendekati Bayu dan Hana untuk berkenalan.

Hinata menempel ke Bayu,karena ia grogi dan malu di depan keluarga besar Han.

"Dia siapa Bay...?" ucap Qin Feng penasaran.

"Dia Ayu...Dia adalah kekasihku Paman.." ucap Bayu.

"Ooo...Kekasihmu...." ucap Qin Feng.

Tak terasa 2 jam telah berlalu.

Satu persatu keluarga Han pamit undur diri,sebagian ada yang memberikan kado kepada Bayu. Yang memberikan kado itu dari keluarga Jien Li.

Yang tersisa hanyalah Melisa,Mei Lien dan rombongan pak Ridwan.

Nampak Bayu duduk di taman samping rumah bersama Bimo,Lukman,Daniel,Paijo,Annisa,Sulis Ahmad,Hinata,Melisa,Zahra dan Mei Lien.

"Besok kita mulai kuliah ya Bay..?" ucap Daniel.

"Iya... Niel... Aku gak sabaran pengen kuliah lagi.." ucap Bayu.

"Aku tak menyangka .. Kamu jadi penerus keluarga barumu Bay.." ucap Ahmad.

"He eh kang...Aku juga kaget kok...

"Padahal aku dah menolaknya...Apa sampeyan mau gantiin aku kang?" ucap Bayu.

"Emmooh... Mending gue gantikan babeku jualan di toko daripada jadi bos besar..." ucap Ahmad.

"Hemm.... Alvin mana Lis?" ucap Bayu.

"Alvin tadi pagi datangin aku mas...Dia ngajakin aku kerumah dia. Berhubung aku mau datang kerumahmu ya aku tolak mas..." ucap Sulis.

"Bay...." ucap Mei Lien.

"Iya bi..." ucap Bayu.

"Aku boleh gak tidur di rumahmu?" ucap Mei Lien.

"Hem....Bayu gak bisa memutuskan bi...Boleh dan tidaknya ada di tangan ibuku.." ucap Bayu.

"Kak Bayu..." ucap Melisa

"Iya Mel.." ucap Bayu.

"Mel besok mau puasa ,soalnya 2 hari yang lalu Mel selesai halangan." ucap Melisa.

"Puasa...?? Kamu masuk islam Mel?" ucap Mei Lien mengira Melisa memeluk agama islam.

"Enggak bi... Mel hanya pengen puasa aja.." ucap Melisa.

"Ooo... Kenapa kamu pengen puasa Mel?" ucap Mei Lien.

"Pengen saja bibi Mei yang comel..." ucap Melisa.

"Iya Mel...

"Oh iya kang Paijo...

"Sampeyan punya kenalan yang jual motor apa enggak kang?" ucap Bayu.

"Ada...Motormu mau kamu jual Bay?" ucap Paijo.

"Enggak kang....Aku mau beli motor seken.." ucap Bayu.

"Motor sekeeen....! ucap teman - teman Bayu,Melisa dan Mei Lien.

"Buat apa motor seken kak? kan di rumah ada motor baru.." ucap Melisa.

"Biat belajar mengendarai motor mel...

"Kalau pakai motor baru sayang...Nanti lecet kalau aku jatuh.." ucap Bayu.

"Oooo...Begitu..." ucap Melisa.

"Mau cari motor apa Bay?" ucap Paijo.

"Motor legenda,atau motor astrea gitu loh kang..." ucap Bayu.

"Hem....Bentar aku tanya temanku dulu.." ucap Paijo lalu mengambil hapenya.

"Suratnya lengkap kang... Kalau gak lengkap aku gak mau,takut motor curian..." ucap Bayu.

Paijo menghubungi temannya.

Dari jauh pak Ridwan berjalan ke arah Bayu.

"Mas..." ucap Annisa.

"Iya Nur..." ucap Bayu.

"Hem....Hari Rabu ke rumah ya mas" ucap Annisa.

"Insya Allah Nur jika aku gak ada halangan.." ucap Bayu.

"Rupanya kalian di sini..." ucap pak Ridwan.

"Hari Rabu Annisa ultah Bay..." ucap Ahmad.

"Bukan Bay....Zahra yang Ultah..." ucap Annisa berkilah,sebenarnya memang Annisa lagi ultah.

"Jangan percaya Bay sama Nur...Cek aja di KTPnya... " ucap Ahmad.

"Bukan Zahra mas...Kak Annisa yang ultah" ucap Zahra.

"Nak...Yuk kite balik.." ucap pak Ridwan.

"Nginap di sini aja pak... Masih banyak kamar yang kosong.." ucap Bayu.

"Kalau bapak nginap di sini,lantas siapa yang menjadi imam di mesjid Bay?" ucap pak Ridwan.

Bayu menunjuk ke Ahmad.

"Jancook.... Aku gak mau Bay..

"Mending aku jadi makmum aja.." ucap Ahmad.

"Ya belajarlah kang... Masa jadi makmum terus..Kan sampeyan calon kepala rumah tangga... Tuh Sulis seperti cocok jadi makmum sampeyan..." ucap Bayu.

"Eh....!!!??? Sulis terkejut.

"Benar kan pak ?...Mereka cocok..." ucap Bayu.

Pak Ridwan menanggapi dengan senyuman.

"Iya Bay...Sulis cocok sama Ahmad...Tinggal nunggu undangannya.." ucap Lukman.

"Jangkreeeek...."ucap Ahmad.

"bayu...Bapak pamit dulu ya..." ucap pak Ridwan.

Bayu berdiri di ikuti yang lainnya.

Bayu kemudian salaman dan tak lupa cium tangan.

Yang lain mengikuti Bayu.

Saat Bayu salaman dengan Ahmad,Ahmad menaruh tangannya di kening Bayu.

"Asem...." ucap Bayu.

"Assalam mu'alaikum..." ucap pak Ridwan.

"Wa'alaikum salam" ucap Bimo,Lukman,Daniel,Paijo dan Hinata.

Bayu berjalan mengantar rombongan pak Ridwan.

Melisa mengikuti Bayu bersama Hinata.

Mei Lien yang melihat Melisa dan Hinata mengikuti Bayu,mau tak mau ia juga ikut.

Nampak pak Ridwan,istrinya ,Ahmad,Sulis, Zahra dan Annisa masuk ke dalam mobil.

Bayu berdiri di dekat mobil pak Ahmad bersama Hinata,Melisa dan Meilin.

"Bapak pulang dulu Nak...Assalam mu'alaikum" ucap pak Ridwan.

"Wa'alaikum salam warahmatullah..." ucap Bayu.

Mobil pak Ridwan perlahan meninggalkan rumah Bayu.

Kemudian Bayu masuk ke dalam.

pukul 20.30.

Bayu berada di ruang keluarga bersama yang lainnya. Melisa menginap di rumah Bayu. Seragam sekolah dan peralatan sekolah di antar oleh pengawalnya ke rumah Bayu.
Mei Lien belum pulang.

Nampak di depan Bayu ada 6 kotak kado.

"Aku gak ulang tahun loh..Kok dapat kado..." ucap Bayu.

"Ayo buka kak.." ucap Melisa.

Bayu membuka kotak kado.

Isi kado pertama berisi Hape,lalu kado kedua berisi laptop,kado ketiga Jam tangan,Kado ke empat Jersey MU , kado kelima berisi pakaian Muslim yang terbuat dari sutra. dan kado ke 6 berisi Album foto.

Bayu membuka Album foto tersebut.

Nampak Bayu bersama teman - temannya,baik di kampung,maupun di sekolah,dan juga bersama tetangganya.

"Siapa yang foto aku ya..." ucap Bayu Heran.

Dihalaman belakang album ada sebuah lipatan kertas putih.

*Dari kakek buyut.

"Maafkan kakek buyut ya cicitku,kakek buyut mengawasimu dari jauh,belum berani mendatangi kamu dan juga ibumu. Setelah lulus SMA,barulah Kakek berani menemuimu dengan cara mengirim surat dari universitas di tempatmu kuliah..Agar kamu bisa bertemu dengan keluarga kakek buyut.."

"Ooo...Jadi mbah buyut mengawasiku .. Kok aku gak tahu ya..." ucap Bayu dalam hati.

"Bay...Itu jam tangan kado dariku..Kamu pakai ya..Untuk menggantikan jam tanganmu yang usang itu.." ucap Mei Lien.

"Hemm...Maaf bi..

"Meskipun sudah usang..jam tanganku ini sangat bernilai bagiku...

"Bahkan bila di bandingkan dengan kekayaan keluarga Han..Jam ini tak ternilai harganya....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd