Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
HANA PERGI KE KANTOR





Hana mengambil hapenya lalu menghubungi Sulis.

Tuuut.....Tuuuut....Tuuuttt....Tuuuut....

"Assalam mu'alaikum bu..." suara Sulis.

"Wa'alaikum salam nak.. Maaf ibu mengganggumu malam - malam" ucap Hana.

"Ibu gak mengganggu Sulis kok" suara Sulis.

"Ibu mau nanya.. Apa Benar nama lengkap Ayahnya Alvin itu Johan Irawan Mahendra ...?" ucap Hana.

"Benar bu...Pak Johan adalah keluarga Mehendra.... Ibu tenang saja...Sulis tak memberi tahu pada Bayu jika mereka adalah keluarga Mahendra bu..." suara Sulis.

Deg..... Hana terkejut.

"Apa Sulis tahu jika Bayu adalah keluarga Mahendra.." ucap Hana dalam hati.

"Alvin pernah cerita ke Sulis tentang aib keluarga Mahendra...

Hana diam mendengarkan.

"Karena Sulis heran,mengapa Pakdenya Agus beragama islam sedangkan ayahnya tidak...

"Lalu Alvin cerita tentang pakdenya itu,jika dulu pakdenya pernah menikahi seorang wanita di Tuban. Pakdenya masuk islam saat menikahi wanita itu secara diam - diam.Tapi keluarga Mahendra mengetahui hal itu,lalu Pakdenya di suruh menceraikannya..

Hana terdiam.

"Bu...Halllooo..." suara Sulis mengira panggilannya terputus sebab tak mendengar suara Hana.

"Iya nak... Terus apa lagi?" ucap Hana

"Sulis juga mendengar nama lengkap Bayu dari teman - temannya ada nama Mahendra. Sulis kaget bu... Apakah Bayu keluarga Mahendra..." suara Sulis.

"Bayu bukan keluarga Mahendra..." ucap Hana.

"Maaf bu...Jika ibu tak memberi tahu juga tidak apa - apa.. Sulis akan menjaga rahasia ini. Karena Sulis kaget ketika ibu menanyakan nama lengkap ayahnya Alvin. Sedangkan baik Alvin maupun keluarga Alvin tak menyebut Mahendra. Pakde Agus juga... Hanya menyebut Agus Irawan saja..." suara Sulis.

"Siaaaall.... Sepertinya Sulis menyadarinya..." ucap Hana dalam hati.

"Ibu tahu dari pengawal Bayu Lis...Mereka bilang kalau Alvin itu adalah keluarga Mahendra.Mereka adalah lawan bisnis keluarga Han..." ucap Hana sengaja berbohong .

"Kenapa Bayu memiliki nama Bayu Saktiawan Mahendra bu...?" suara Sulis.

"Ibu asal saja memberi nama itu,biar terlihat keren..." ucap Hana.

"Ooo... Begitu...Sulis pikir Bayu berasal dari keluarga Mahendra bu... Karena Sulis teringat akan cerita Alvin itu bu.." suara Sulis.

"Bukan nak... Ayahnya Bayu telah meninggal dunia saat Bayu masih kecil..." ucap Hana.

"Maaf bu....Sulis salah menduga..."suara Sulis.

"Iya gak apa - apa... Tadi kalian kemana?" ucap Hana.

"Kita pergi ke taman saja bu... Makan jagung bakar,habis itu pulang..." suara Sulis.

"Ooo... Begitu...

"Ibu ingin istrihat dulu ya nak..." ucap Hana.

"Iya bu..." suara Sulis.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Hana.

"Wa'alaikum salam..." suara Sulis.

Hana mematikan panggilannya.

"Hem.... Aku harus meminta bantuan pada kakek.." ucap Hana.

Hana lakukan itu karena ia takut keluarga Alvin akan melaporkan kejadian itu pada polisi.

Hana mencari kontak Zhang.

Tuuuut.....Tuuuuut.....Tuuuut... Tuuuuttt....

Tuuut....Tuuuut....Tuuuut....Tuuuutt...

"Sial gak di angkat...

Hana mematikan,lalu menekan memanggil lagi.

Tuuuut.....Tuuuut....Tuuuut.....

Tuuuut....Tuuuut....Tuuuut....

Hana mematikan panggilannya.

"Aku harus menemuinya sekarang...Sebelum terlambat.." ucap Hana.

Hana berdiri lalu mengambil jilbabnya. Ia memakai Jilbab yang lebar hingga ke pinggang,lalu memakai cadar.

Setelah itu Hana berjalan keluar untuk pergi ke rumah Zhang Yong Han.

Hana mengunci pintu kamar lalu berjalan keluar.

"Tolong Antarkan saya ke rumah kakek..." ucap Hana pada pengawal yang berdiri di depan pintu rumah.

"Siap bu.." ucap pengawal itu.

Pengawal itu memanggil teman - temannya memakai radio.

"Pos 1... Pos 1... Di sini pos 2 memanggil..." ucap pengawal A.

"Masuk pos 2..." suara pengawal B.

"Ibu ingin ke rumah tuan besar... Minta pengawalan segera..." ucap pengawal A.

"Siap...Segera meluncur..." suara pengawal B.

Tak lama kemudian muncul 4 mobil.

Hana masuk mobil ke 3.

Nampak mobil itu berjalan beriringan menuju rumah Zhang yong Han.

Hana baru kali ini kerumah Zhang. Ia mengamati jalan menuju rumah kakeknya itu.

Rupanya rumah Zhang masih 1 perumahan dengan Hana.

Pintu pagar rumah Zhang di buka.

Mobil iringan itu masuk ke dalam pagar.

Setelah mobil itu berhenti di teras depan rumah,Hana keluar lalu berjalan ke pintu masuk.

"Apa kakekku di dalam rumah?" ucap Hana ke pengawal yang berdiri di depan pintu.

"Ada nyonya ..." ucap pengawal.

"Saya ingin menemuinya... Penting.." ucap Hana.

Pengawal itu membuka pintu.

"Silahkan masuk Nyonya... Saya akan menemui Tuan besar dulu..." ucap pengawal.

"Antar saya ke kamarnya...." ucap Hana.

"Baik nyonya...." ucap pengawal.

Hana dan pengawal Zhang masuk ke dalam,mereka berjalan menuju kamar Zhang.

Begitu sampai di depan kamar.

"Tolong tinggalkan saya...." ucap Hana.

"Baik nyonya..." ucap pengawal.

Pengawal itu lantas meninggalkan Hana sendirian. Akan tetapi di dalam rumah masih ada beberapa pengawal yang diam berdiri sambil berjaga.

Hana mendengar suara erangan wanita di dalam kamar Zhang,tapi suara itu sangat lirih.

Hana menempelkan telinga di pintu.

Aaahh...Aaaahh...Oouuhhh....Aaaah....

"Sial.... Apa kakek sedang ngen**t" ucap Hana dalam hati.

Took....Tok...Tok...

"Kek...Kakek....Ini Hana Kek..." ucap Hana.

Tok....Tok....Tok...

"Ke...Kakek...." ucap Hana.

"Iya tungguuu..." suara Zhang.

5 menit kemudian.

Pintu kamar terbuka separuh.

Nampak Zhang memakai kaos putih celana pendek.

"Kakek sama siapa di dalam?" ucap Hana penasaran karena mendengar deshahan seorang wanita.

"Bersama seorang wanita Hana..Oh iya mengapa malam - malam begini datang ke sini?" ucap Zhang heran.

Hana tak menjawab pertanyaan kakeknya. Hana menerobos masuk kedalam kamar.

"EH....!!!?? Zhang terkejut.

Hana melihat seorang wanita muda ada di tempat tidur Zhang.Hanya selimut yang menutupi tubuhnya.

Zhang menghampiri Hana.

"Kakek mempunyai kebutuhan bilogis,jadi kakek menyewa seorang wanita,untuk menyalurkan hasrat kebutuhan bilogis kakek,dan kamu tenang saja,dia tak akan hamil karena kakek menyuruh dia memasang KB." ucap Zhang.

"Kamu....

Hana menunjuk wanita yang berada dalam selimut.

"Keluar sekarang dari kamar ini..SEKARANG." ucap Hana mengusir wanita itu.

Wanita tetap di dalam selimut.

"Keluar atau aku bunuh..." ucap Hana.

"Keluarlah..." ucap Zhang.

Wanita itu lantas keluar sambil memakai selimut,karena ia tak memakai pakaian sehelai benang pun

Hana mengikuti wanita itu keluar dari pintu.

"Jangan mendekati pintu ini atau kamu menguping...Aku akan membunuhmu jika kamu dekat dengan pintu ini.." ucap Hana.

"I..I..Iya bu..." ucap wanita itu. Lalu berjalan menjauhi kamar Zhang.

Hana kemudian menutup pintu. Kemudian berjalan ke arah Zhang.

"Maaf kek... Hana sedikit emosi.. Karena kakek tak mengangkat telpon Hana. Hana pikir kakek tidur.."ucap Hana.

"Maaf Hana... Jika jam segini,hape kakek selalu di cas..Dan kakek letakkan di ruang kerja." ucap Zhang.

"Ooo...Begitu..

"Hana ada perlu bantuan dan ini penting sekali kek.." ucap Hana.

"Bantuan apa itu cucuku yang cantik..." ucap Zhang.

Hana kemudian memceritakan kejadian yang di alami Bayu di rumah Alvin.

Zhang tidak terkejut jika Bayu membuat wajah istri Johan melepuh. Karena ia tahu Bahwa Bayu murid dari Ki Kartolo.

"Baiklah... Kakek akan membantumu Hana..

"Oh iya... Bagaimana jika kamu memimpin di salah satu perusahaan kakek.. Ya hitung - hitung buat membimbing Bayu kelak jika kakek sudah menyerahkan pimpinan keluarga ini." ucap Zhang.

"Sebelum Hana menjawab.Mengapa Kakek tidak terkejut saat Bayu bisa membuat melepuh wajah salah satu wanita jalaang itu..?" ucap Hana.

Hana menyebut ibunya Alvin wanita Jalaang karena ia pernah di hina juga oleh ibunya Alvin.
Saat mendengar Bayu menceritakan bahwa dia melukai wajah istrinya Johan ada rasa bangga dan senang,akhirnya ada yang membalas hinaan dirinya itu.

"Karena kakek mengawasi Kalian dari jauh dengan di bantu anak buah kakek. Bayu mendapat ilmu itu dari Ki Kartolo kan sayang...?" ucap Zhang.

"Iya Kek...Bayu mendapat ilmu itu dari si tua Bangka itu..." ucap Hana.

"Bagaimana tawaran kakek...Dari pada kamu di rumah saja gak ada kegiatan?" jika buka toko di rumah juga gak mungkin,karena tak ada yang membeli." ucap Zhang.

"Hana ada kegiatan kek...Hana menjahit jika suntuk.." ucap Hana.

"Ini buat Bayu putramu...Sebab Hanya kamu yang bisa membimbing dia..." ucap Zhang.

"Baiklah Kek... Hana akan menerima tawaran Kakek.." ucap Hana.

"Ya sudah... Kalau gitu.. Besok kakek akan hubungi pengacara kakek,dan besok pagi kakek akan kerumahmu.

"Sekarang pulang dulu ya Hana.... Nanti Bayu nyariin loh..." ucap Zhang.

Tiba - tiba hape Hana berdering,Hana mengambil hapenya di dalam tas kecil,nampak panggilan Sayangku di hapenya.

"Assalam mu'alaikum sayang..." ucap Hana.

"Wa'alaikum salam warahmatullah.. Ibu ada di mana?" suara Bayu.

"Di rumah kakek sayang..Ada apa?" ucap Hana.

"Ooo...Bayu pikir ibu kerumah Alvin bu.." suara Bayu.

"Enggak sayang... " ucap Hana.

"Ya sudah kalau begitu bu... Assalam mu'alaikum..." suara Bayu.

"Wa'alaikum salam warahmatullah.." ucap Hana.

Hana menaruh hapenya di dalam tas kecil.

"Yang tadi nelpon itu pacarmu kah Hana?" ucap Zhang kepo.

" Mau tahu...Apa mau tahu banget kek..." ucap Hana.

"Kenalin dong pacarmu itu...Kakek ingin bertemu.." ucap Zhang.

"Kakek sudah bertemu dengan dia..." ucap Hana lalu berjalan pintu.

Zhang mengikuti Hana.

"Sudah pernah bertemu... Siapa namanya Hana? Kakek penasaran sekali" ucap Zhang.

"Hem....Kasih tahu gak ya...." ucap Hana.

"Kasih tahu donk...Hana cantik deh..." ucap Zhang mencoba merayu Hana

"Emang Hana cantik kek..." ucap Hana.

Zhang menekukkan wajahnya.

"Ya sudah kalau gak mau kasih tahu.." ucap Zhang meraju sambil menundukkan kepala.

"Hana tidak punya pacar kakek,yang barusan nelpon itu Bayu..." ucap Hana.

Zhang mendongakkan kepalanya.

"Seriuuus...!!" ucap Zhang tak percaya.

"Iya kek...Hana serius.

"Hanya Bayu yang Hana sangat sayangi kek...Tiada pria lain selain Bayu.." ucap Hana.

"Kakek gak Hana sayang ya..." ucap Zhang pura - pura sedih.

Hana memeluk Zhang.

"Hana juga sayang kakek..." ucap Hana sambil memeluk Zhang.

"Besar juga punyamu Hana.." ucap Zhang tiba - tiba keluar di mulutnya begitu saja.

Hana melepaskan pelukannya

Pleeetaaak.....Hana menjitak Zhang.

"ADOOOOOH.....

"Sakit Hana....." ucap Zhang meringis kesakitan sambil memegang kepalanya.

"Biarin... Hana gak ingin punya kakek messuum seperti kakek.." ucap Hana.

"Ya maaf... Habisnya kakek lagi gituan di ganggu...Mana belum selesai lagi.." ucap Zhang.

"Ya sudah...Hana pulang dulu...Da kakek ..."ucap Hana .

"Da...Da.juga...." ucap Zhang.

Hana kemudian meninggalkan kamar Zhang.

"Sial.... Untung dia cuman jitak...Mayan sakit juga ee jitakannya... Gimana jika dia memukul.." ucap Zhang dalam hati.

---***---

Pukul 6.20.

Zhang berjalan memasuki rumah Bayu.
Ia mencari keberadaan Hana.

Nampak Hana berada di dapur mencuci piring,karena Hana baru selesai sarapan.

"Hana..." ucap Zhang.

"Iya kek.." Hana.

"Jadi ikut apa enggak ke kantor kakek?" ucap Zhang.

"Jadi kek... Kakek dah sarapan apa belum?" ucap Hana.

"Sudah Hana... Tadi sarapan di rumah.." ucap Zhang.

"Hana ambil tas dulu ya kek..." ucap Hana.

"Iya..." ucap Zhang.

Zhang memgambil teh kotak lalu berjalan ke depan rumah .

Nampak Melisa,Bayu,Hinata,Bimo,Paijo,Lukman dan Daniel berjalan menuruni tangga.

"Kakek buyut...!!!." ucap Melisa.

"Iya Mel....Kamu tinggal di sini Mel?" ucap Zhang.

"Iya Kek...Mel sengaja tinggal di sini.." ucap Melisa.

Lalu Mei Lien nampak menuruni tangga.

"Kakek....! " ucap Mei Lien.

Setelah sampai,mereka bersalaman ke Zhang,tak lupa cium tangan.

"Loh...Kamu juga di sini Mei.." ucap Zhang terkejut.

"Iya kek..." ucap Mei Lien.

Saat Mei Lien sampai di tempat Zhang berada,Mei bersalaman tak lupa cium tangan.

"Tumben kakek kesini?" ucap Mei Lien.

"Mau ngajakin kakakmu jalan - jalan ke kantor kakek Mei..." ucap Zhang.

"Ooo...Bagitu..." ucap Mei Lien.

Hana kemudian muncul.

Lalu mereka berjalan keluar.

"Kalian gak sarapan?" ucap Zhang.

"Sudah mbah buyut..." ucap Bayu.

"Sudah kek..." ucap Mei Lien (Makan sahur)

"Ibu pergi dulu ya nak..." ucap Hana.

"Iya bu....." ucap mereka.

"Iya kak..." ucap Mei Lien.

Hana dan Zhang masuk ke dalam mobil,

Lalu mobil Zhang perlahan meninggalkan rumah Bayu.

Setelah Hana dan Zhang pergi,mereka masuk ke dalam mobil. Hinata ikut bersama mereka.

Zhang memasukkan Hinata ke sekolah swasta tempat Melisa bersekolah. Zhang telah mengetahui bahwa Hinata adalah putri dari Kakashi dari Jepang. Lantas Zhang menghubungi Kakashi yang berada di jepang. Ia menawarkan putrinya melanjutkan sekolah di indonesia dengan pengawalan keluarga Han. Kakashi menyambut baik usulan itu. Zhang juga menawarkan Kakashi tinggal di indonesia.
Kakashi minta waktu untuk memikirkannya.

Tak terasa Hana dan Zhang sampai di sebuah gedung bertingkat.

Hana dan Zhang turun dari mobil.

Nampak 10 orang berbaris di pintu masuk.

Ketika Hana dan Zhang melewati mereka,mereka sedikit membungkukkan badannya.

Hana memperhatikan sekeliling.

"Jadi begini yang namanya gedung perkantoran.." ucap Hana dalam hati.

Hana dan Zhang berjalan menuju lift.

Nampak 2 orang wanita yang di lewati Hana nampak berbicara.Mereka di bagian resepsionis.

"Tuan Zhang bersama siapa? Kok aku baru melihatnya.."ucap wanita 1.

"Entahlah...Baru kali ini aku lihat bos besar membawa seorang wanita memakai jilbab ..." ucap Wanita 2.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd