Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
MEMINTA BANTUAN KE ALVIN



Nampak jalan raya masih jarang di lewati oleh kendaraan.Lampu PJU masih menyala.

Matahari belum menampakkan dirinya,seperti ingin tidur lagi.

2 buah mobil melaju di jalan raya.

Hana berada di dalam salah satu mobil tersebut untuk menuju kampus Bayu.

"Sampai di kampus,jangan mengawal saya ya pak..." ucap Hana kepada pak Adi.

"Siap bu..." ucap pak Adi.

setelah menempuh beberapa menit,Hana sampai di kampus.

Pintu gerbang di buka oleh penjaga kampus.

Setelah mobil itu berhenti,pintu mobil di buka oleh penjaga kampus. Hana keluar memakai jilbab pajang sepinggang,memakai celana panjang ,baju lengan panjang,warna merah di padukan warna hitam. Dibalik jilbabnya,terdapat Shuriken,Samurai dan pakaian gantinya.

Kemudian Hana berjalan menuju gedung kampus tanpa pengawalan.

Hana berjalan mengelilingi gedung kampus tersebut.Di telinganya ada headset radio yang diberikan oleh pak Adi. Pak Adi memberitahukan cara penggunaannya.
Channel Radio milik pengawal Bayu dengan penjaga kampus itu berbeda. Hana menggunakan channel 2,sedangkan Radio kampus menggunakan channel 10.

Nampak Hana menaiki tangga,untuk menuju atap bangunan. Ia melihat seorang penjaga dalam posisi duduk memegang senapan sniper.
Penjaga itu menoleh ke arah Hana.

"Hemm.... Di atas atap juga di jaga to.." ucap Hana dalam hati.

Hana melihat ke arah atap bangunan lain,akan tetapi tak ada penjaganya.

Hana tak menyadari,bahwa penjaga yang ia lihat adalah Roy,pembunuh bayaran untuk membunuh Bayu.

"Maaf bu... Ibu di larang naik ke sini...Ini kawasan berbahaya.." ucap Roy.

"Maaf pak..Saya hanya sebentar saja kesini,karena penasaran." ucap Hana.

Hana membalikkan badannya,lalu berjalan ke arah tangga. Setelah itu ia mencari Toilet wanita. Setelah ketemu,Hana mengganti pakaiannya.

Setelah berganti pakaian.Pakaian sebelumnya ia taruh dalam kain,lalu di ikat dan di taruh belakang punggung yang ada pedang Katananya.

Persiapan sudah selesai,Hana berjalan keluar dari toilet,saat hendak keluar,Hana memastikan dulu tak ada orang di luar,setelah yakin tak ada,Hana kemudian melesat ke arah depan pintu gerbang masuk.

Di dekat gerbang masuk,ada beberapa pohon besar.

Hana melesat ke arah pohon itu,gerakannya sangat cepat. Ia baru saja melewati 2 orang penjaga.

Wuuussh....

2 orang penjaga hanya merasakan angin dan parfum pewangi pakaian.

"Siapa yang nyuci di kampuss." celutuk penjaga 1 yang mencium aroma pewangi pakaian.

"Mungkin Simon... Soalnya di tidur di kampus ini..." ucap penjaga 2.

----****----

Di kediaman keluarga Sebastian.

Nampak Sebastian sedang duduk bersama istrinya di meja makan.Ia baru menikah 3 bulan yang lalu.

Istri Sebastian sangat cantik,muka oval,tubuh langsing Rambutnya lurus sepunggung,serta kulitnya putih mulus.

Hape Sebastian di letakkan di atas meja makan.

Tiba - tiba hapenya berdering. Nampak di layar hapenya panggilan dari Bang Roy.

Sebastian mengambil hapenya lalu berdiri kemudian berjalan keluar menjauhi meja makan.

"Halo Bang Roy....Bagaimana?" ucap Sebastian.

"Gue sudah berada di kampus,Bayu di jaga 8 orang pengawal saat turun dari Mobil...

"Apaaa...!!?? di jaga.....: ucap Sebastian terkejut.

"Siaaal... Kok bisa seh si gembel itu di jaga.." ucap Sebastian dalam hati heran.

"Jadi gue minta bayaran 4 Milyar,karena resiko kehilangan nyawa anak buah gue sangat besar..

"Anjeeeng.....4 Milyar....Duit darimana coba..Masa ya ambil uang kas perusahaan...Bisa kena omel aku.." ucap Sebastian dalam hati.

"Iya...Di jaga...Dia bukan orang sembarangan..Pembatalan janji bayar 2 Milyar,Pembayaran paling lambat Sore ini" suara Roy.

"Bang... Gue tak punya uang sebanyak itu" suara Sebastian berharap Roy bisa menguranginya.

"Gue gak mau tahu... Jadi gimana? di lanjutkan atau tidak?" ucap Roy.

"Anjeeeng...Tahu gitu aku gak bakalan minta tolong sama dia....

"Di tabungaku loh hanya 221juta aja,sisanya memakai uang operasional kantor jika gue harus membayar 700 jt ke Roy" ucap Sebastian dalam hati menyesalinya.

"Bang...Duitku gak ada 2 milyar bang.." ucap Sebastian.

"Gue gak mau tahu,gue sudah ada di lokasi dan sudah membunuh 4 penjaga keamanan kampus..

"Gue juga sudah memberi informasi penting ke lu,bahwa Bayu adalah orang penting...

"Lu gak bayar,maka gue akan menangkap lu dan istri lu..." suara Roy.

Roy tahu rumah Sebastian dari anak buahnya yang mengantar paket yang di pesan Sebastian.

"Bang...Gue minta waktu 20 menit untuk berbicara pada kakakku.." ucap Sebastian.

"Oke... Gue tunggu..." suara Sebastian.

Panggilan telpon terputus.

"Aaaaarrrrrrrgghh...

"Anjeeeeengm...Gembel sialaaaan.... Rupanya dia memacari salah satu keluarga Han......." ucap Sebastian dongkol.

Sebastian berpikir bahwa Bayu memiliki pacar dari keluarga Han,sehingga Bayu di kawal oleh penjaga.

"Jika gue tahu dari awal...

"Gak akan begini...Dasar gembeel....Awas ya kamuu...

Sebastian kemudian mencari kontak kakaknya yang bernama Vino.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.." suara operator.

"Bajingaaaan.... Faaackkk....

Sebastian mematikan panggilan,lalu menghubungi ayahnya.

Tuuuut.....Tuuuut....Tuuuuut.....

Tuuuut....Tuuuut....Tuuutttt...

"Sikahkan tinggalkan pesan setelah nada berikut" suara operator.

Sebastian mematikan panggilan.

Istrinya muncul, dari dalam rumah,lalu menghampiri Sebastian yang berdiri memegang hape.

Sebastian kembali menghubungi ayahnya,ia sangat kalut. Sebab ancaman Roy bukan candaan,melainkan serius.

"Angkat dong paa...." ucap Sebastian gelisah.

Istrinya diam memperhatikan Sebastian.

Sebastian mematikan lagi panggilannya lalu menghubungi ayahnya lagi.

"Pa....Kamu di mana seh...Kenapa gak angkat telponku.." ucap Sebastian gelisah memikirkan ancaman Roy.

"Sayang kenapa?" ucap istri Sebastian.

"Gakpapa...Dah sana masuk..." ucap Sebastian yang tak ingin istrinya tahu masalah itu.

"Kalau ada apa - apa... Ceritalah..Aku ini sudah menjadi istrimu,bukan pacarmu lagi" ucap istri Sebastian.

Sebastian mematikan hapenya,karena ia menghubungi ayahnya tak bisa.

"Baiklah...Ini juga menyangkut dirimu..

"Sayang tahu kan kakakku Liliana masuk rumah sakit.." ucap Sebastian.

"Iya... Aku tahu.. Tadi malam aku habis jenguk " ucap istrinya Sebastian.

"Kamu tahu kan siapa yang menyebabkan kakakku masuk rumah sakit?" ucap Sebastian.

"Tahu...Itu ulah Bayu yang tak terima ibunya di hina oleh kakakmu yank.." ucap istri Sebastian.

"Aku ingin melenyapkan si gembel itu,dengan meminta bantuan ke Bang Roy.

"Barusan Bang Roy memberitahuku,bahwa gembel itu di jaga,lalu dia minta bayaran 4 Milyar...

"APAAAAA....4 MILYAAAAAR.....!!!!??? ucap istri Sebastian.

"Iya 4 Milyar yank...Jika membatalkan aku membayar 2 milyar karena dia sudah membunuh 4 penjaga kampus" ucap Sebastian.

"Gilaaaaaak.... Duit darimana itu sayang.... Aku saja tak punya uang sebanyak itu..." ucap istri Sebastian.

"Makanya itu aku bingung... Jika tak membayar,maka kita akan di tangkap oleh dia.." ucap Sebastian.

"Kamu seh... Gak berpikir dulu sebelum bertindak,selalu saja ceroboh. Coba bilang dulu ke aku Yank..." ucap istri Sebastian.

"Maaf yank... Aku waktu itu benar - benar emosi..Tanpa berpikir lebih dulu.." ucap Sebastian.

"Dulu kan aku pernah bilang...Jangan sering menghina orang yang lebih rendah daripada kita. Nanti Tuhan akan membalasnya.

"Dan sekarang terbukti kan ucapanku...." ucap istrinya Sebastian.

"Kamu ini...Bukannya membantu malah berkotbah di depanku..." ucap Sebastian jengkel lalu masuk ke dalam rumah meninggalkan istrinya di teras rumah.

20 menit telah berlalu.

Hape Sebastian berdering.Sebastian terpaksa mengangkatnya.

"Gimana? Di lanjut atau tidak?" suara Roy.

"Bang... 700 juta gimana bang...Gue benar - benar tak punya uang sebanyak itu" ucap Sebastian mencoba bernegosiasi.

"Istri lu akan gue ambil sebagai jaminan kekurangannya....Jika gak lu lunasi kekurangannya,Gue akan manangkap dan menyiksa Lu... Siapakan duitnya di depan rumah Lu sekarang... Ada anggota gue di depan rumah lu,jika lu berusaha kabur,anak buah gue tak segan - segan membunuh lu.." suara Roy.

"Sial... Anak buahnya sudah ada di depan rumahku lagi... Bajingaan....

"Padahal gue mau membawa istri gue pergi dari sini" ucap Sebastian dalam hati.

"Haloo...." suara Roy.

"Ya Hallo bang..." ucap Sebastian.

"Cepat letakkann uangnya di deoan rumah lu,suruh istri lu yang bawa keluar,jika tidak. Anak buah gue akan masuk ke dalam rumah lu.." suara Roy.

"Maaf Bang...Duit gue ada di Bank...Gue ambil dulu ya ke Bank.." ucap Sebastian mencoba mengulur waktu.

"Istri lu Gue tahan dulu.. Selesai Lu dari Bank...Letakkan uangnya dalam plastik hitam,gantung di pagar rumah lu.." suara Roy.

"Bajingaaan... Tetap gak bisa...Anjeeeeeng..." ucap Sebastian dalam hati dongkol

Sebastian ingin membawa istrinya keluar rumah secara diam - diam. Akan tetapi Roy meminta istrinya di tahan untuk jaminan.

Pikiran Sebastian menjadi kacau.

"Baiklah bang...." ucap Sebastian.

"Bukain pintu pagar rumah lu,anak buah gue akan masuk kedalam rumah lu...Jangan kamu matikan hapenya.." suara Roy.

Sebastian berjalan ke deoan rumah.

Setelah sampai di depan rumah,ia melihat sebuah mobil parkir.Mobil itu bukan milik tetangganya.

Nampak di mobil keluar 4 orang pria berwajah sangar dan ada tatonya.Kemudian 4 pria itu berjalan ke pagar rumah Sebastian.

"Ada 4 orang anak buah gue di dalam mobil" suara Roy.

"Iya bang...." ucap Sebastian.

"Oke... " suara Roy .Lalu panggilan terputus.

Sebastian membuka pintu pagar.

4 orang pria masuk ke dalam.

"Di mana istri lu ?" ucap salah satu pria yang berbadan kekar bertanya pada Sebastian.

"Ada di dalam..." ucap Sebastian pasrah.Ia tak bisa melawan ke empat pria tersebut.

3 orang pria masuk ke dalam rumah Sebastian.

"Jangan coba - coba menghubungi polisi,jika ingin istrimu selamat.." ucap pria yang tadi bicara mengancam Sebastian.

"Kaliaan siapa....

"Keluaaaar dari rumaaahku.....

"Tolooo...." suara teriakan istri Sebastian dari dalam rumah.

Tak lama kemudian,3 orang pria datang. Salah satu pria itu meletakkan istri sebastian di pundaknya,dalam keadaan tangan dan kaki terikat,dan mulut di ikat kain.

Sebastian melihat istrinya di tangkap oleh anak buah Roy tak bisa berbuat apa apa.

Nampak istrinya Sebastian meronta,sambil menangis.

3 pria itu masuk ke dalam mobil yang pintu tengahnya dibuka dengan cara di geser

"Segera ambil duitnya,lalu hubungi bos gue jika dah lu ambil..." ucap preman itu lagi lalu pergi meninggalkan Sebastian.

Mobil itu meninggalkan rumah Sebastian.

"BAAAAJINGAAAAAAAAN......

"AAAAAAARRRRRGGGHHHHHH......." Teriak Sebastian frustasi.

Ia tak menyangka akan begini akibatnya.

Hape Sebastian berdering lagi,nampak panggilan dari Roy.

"Gue kasih penawaran lagi,ini khusus buat lu, Mau di lanjut lu bayar 4 Milyar atau lu batalin bayar gue tetap 2 Milyar" suara Roy.

"Gue batalin aja bang... Tapi gue gak bisa sekarang bayarnya Bang..." ucap Sebastian.

"Gue kasih batas waktu 1 X 24 jam...Jika melunasinya dalam waktu 1 X 24 jam maka tak ada bunganya.... Lewat 1 X 24 jam bayaran lu gak lunas,maka gue memberikan bunga sebesar 20% setiap harinya.Ambil sekarang duit lu..Jika lu sudah mengambil duitny,hubungi gue. Gue akan menyuruh anak buah gue untuk mengambilnya" suara Roy.

Panggilan terputus.

"BAAAJINGAAAAAAN.....

"AAAAAARRRRRRHHHHHH......" teriak Sebastian karena dongkol dan frustasi.

Sebastian berjalan menuju pintu masuk rumahnya yang terbuka.

BRAAAAAAAK....... Suara pintu terhempas.

Lalu mengambil vas bunga di atas meja tamu,kemudian melempar ke tembok.

Pyaaaaaaar....... Vas bunya pecah.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRGGG.....

Sebastian menghempaskan tubuhnya di sofa.

Pikirannya sangat kacau.

"Bangsaat emang si Bayu... Tunggu pembalasanku... Aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri tanpa orang lain..." ucap Sebastian.

1 jam kemudian.

Sebastian teringat keponakannya bernama Alvin.

Lantas ia mengambil kunci mobil untuk pergi ke kantornya Alvin untuk meminta bantuan.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd