Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sekarang Sedang Jatuh Cinta (Side story 10)

Bimabet
Ya kalo bosen dengan cast yang itu itu aja tinggal buat cerita sendiri, gue sih kadang heran ngeliat orang yang request member yang dia suka ke cerita, dan anehnya suka maksa. Kayak "viny hu." Ato "kalo masukin member yang anti mainstream pasti lebih bagus hu.", padahal yang nulis nggak dibayar trus yang tinggal baca merasa bisa ngatur, heran.
kalo yang maksa saya juga sebel tuh hu... kan ada yang sampe komen berkali kali minta member tertentu... kalo udah request sekali terus penulisnya ga mau ya udah kok malah maksa.... wkwkwk....
 
Ya kalo bosen dengan cast yang itu itu aja tinggal buat cerita sendiri, gue sih kadang heran ngeliat orang yang request member yang dia suka ke cerita, dan anehnya suka maksa. Kayak "viny hu." Ato "kalo masukin member yang anti mainstream pasti lebih bagus hu.", padahal yang nulis nggak dibayar trus yang tinggal baca merasa bisa ngatur, heran.
ya situ kan nulis di forum terbuka, yg baca banyak dan kesukaannya beda2, wajar2 aja sih kalo ada orang sekedar komen request kesukaannya masing2, kecuali kalo udah maksa atau ganggu baru ga wajar menurut saya haha
 
ya situ kan nulis di forum terbuka, yg baca banyak dan kesukaannya beda2, wajar2 aja sih kalo ada orang sekedar komen request kesukaannya masing2, kecuali kalo udah maksa atau ganggu baru ga wajar menurut saya haha
Contohnya kyak #ReleaseTheFrieskaCut ? Wkwk
 
Keluh kesah saya jangan terlalu di anggap serius kok.
Status kebosanan saya dengan member tertentu sebanding dengan status kesukaan penulis lain dengan member tertentu.
Jujur saya bukan tipe orang yg supportif, saya ngelike apa yg saya suka, saya comment apa yg mau saya comment. Jadi kadang yg saya omongin jadi masalah, Makanya mungkin saya penulis yg kurang disukai juga ya hahaha.
Tapi saya cuma mau jujur aja, ada yg terwakilkan ya bagus, ada yg tidak terima ya saya tidak masalah karena saya gak ada niat buat menjelekan karya orang lain.
Toh saya juga tau cast yg "jarang" juga minim peminat dan mungkin tidak membuat sagne haha.
 
Kenapa saya suka dengan cerita yg menggunakan cast yg jarang dipakai karena saya pengen tau apakah dengan cast yg tidak biasa itu bisa menjadi cerita menarik, bagus namun tetap erotis hahaha.
klo ane sih lihat jalan ceritanya, meski ini forum cerita erotis, tapi seumpama alur ceritanya keren dengan sedikit adegan sex.,pasti ane nikmati tu cerita.,
 
Keluh kesah saya jangan terlalu di anggap serius kok.
Status kebosanan saya dengan member tertentu sebanding dengan status kesukaan penulis lain dengan member tertentu.
Jujur saya bukan tipe orang yg supportif, saya ngelike apa yg saya suka, saya comment apa yg mau saya comment. Jadi kadang yg saya omongin jadi masalah, Makanya mungkin saya penulis yg kurang disukai juga ya hahaha.
Tapi saya cuma mau jujur aja, ada yg terwakilkan ya bagus, ada yg tidak terima ya saya tidak masalah karena saya gak ada niat buat menjelekan karya orang lain.
Toh saya juga tau cast yg "jarang" juga minim peminat dan mungkin tidak membuat sagne haha.
Saya juga orang yang begitu sih hu, cuman like di cerita yang saya suka, kadang dari castnya kadang juga dari penulisan dan jalan cerita yang menurut saya bagus. Tapi saya memang lebih tertarik baca cerita dengan cast yang jarang ada disini soalnya pengen ada nuansa baru hu sama penasaran sama pembawaannya aja bakal gimana.
 
Kenapa saya suka dengan cerita yg menggunakan cast yg jarang dipakai karena saya pengen tau apakah dengan cast yg tidak biasa itu bisa menjadi cerita menarik, bagus namun tetap erotis hahaha.
Nah ini saya suka juga cast yg beda biar ga bosen juga, saran misal ada ide cast yg mepet" underage apa engga ke Oren lebih aman haha
 
hahaha saya pengennya sih lebih ramai di forum ini, karena wattpad itu ranahnya lebih umum dari forum ini jadi agak gimana gitu baca cerita 18+ di sana... itu juga yg bikin saya gak mau convert tulisan saya kesana hahaha.

dan betul, wattpad isinya lebih, bahkan sangat monoton. vivi mira, vivi chika, shani gre viny, beby nju, gitu2 aja.
Wahh seru nih ada diskusi... izin sharing juga yaa

Kalo saya malah kebalik suhu.. saya justru berawal dari iseng posting cerita di WP dan kok suram gaada feedback WKWKWKWK. Mungkin karena gatau celahnya juga sih karna baru pertama. terus berhubung saya kadang mampir di forum ini buat baca-baca akhirnya coba lah terjun kesini (tentunya ditambah dengan adegan2 dewasanya). Dan mungkin karna itu juga cerita saya lebih fokus ke ceritanya, tapi lumayan sih responnya dibanding posting disana..

Untuk cast sebenernya saya setuju dengan pendapat suhu.. makanya di cerita saya ada beberapa cast yg ga mainstream walaupun cuma sekelibet lewat aja. Tapi klo dari saya pribadi untuk nulis cast yang ga sesuai dengan hati (asik) cukup makan waktu lebih banyak sih. Jadi mungkin atas dasar itu banyak penulis yang nulis cerita berdasarkan hati gitu biar lancar car car. Itu atas dasar yang saya rasakan sih huu.. gatau orang lain gitu juga ga wkwkwk

By the way...
Telat ga sih saya ikutan sharingnya? Wkwkwk biar lah yaa
 
Season 2 Part 13 (End) : Terima Kasih.

Awan putih menghiasi birunya langit di pagi hari yg cerah. Kendaraan-kendaraan berlalu-lalang memenuhi jalanan depan tempat ku berada. Cafe kecil yg berada di sudut jalan di bagian barat kota Jakarta terlihat berantakan karena masih dalam proses finishing. Aku dan beberapa orang yg membantuku sedang mengecat tembok bagian dalam. Felix yg terkenal kreatif dan pandai menggambar membuatkan mural di tembok cafe kecil milikku ini. Felix membuat mural bertemakan Italia di atas tembok hitam, lalu ia mempernis catnya agar awet. Felix juga menambahkan tulisan “Buone Notizie, Caffe e Trattoria” sesuai dengan nama Cafe yg baru akan beroperasi lusa besok. Kami semua nampak sibuk dengan kegiatan kami masing-masing agar cepat selesai mempersiapkan Cafe ini. Suasana yg hening teralihkan dengan suara lonceng dari pintu masuk restaurant. Tiga orang gadis cantik memasuki restaurant sambil membawa masing-masing totebag besar.

“MAKAN DULU MAKAN…” gadis paling muda diantara mereka bertiga berteriak sambil menggoyang-goyangkan totebagnya.
“Jangan lompat lompat, kasian Felix masih jomblo…” kata Senpai yg sedang menata bangku dan meja.
“Lama banget datengnya, laper nih!” Aku keluar dari balik counter Cafe yg sebelumnya ku rapikan, alat-alat masak, alat-alat makan dan mesin kopi telah tertata rapi.
“Bawel, lagian koki kok makannya beli...” Gaby meletakan dua kotak makanan cepat saji diatas counter.
“Emangnya kamu dulu pas jadi Idol kalo lagi butuh hiburan joget sendiri? Gak kan? Beli buku kan?” balasku padanya.
“Ngambek…” balasnya lagi sambil menggodaku.
“Pasangan muda… GAK LIAT APA ADA KITA????” Julie dan Della meledekku dan Gaby.

Semua orang yg berada di tempat ini tertawa. Kami semua menghentikan sementara pekerjaan kami dan makan bersama. Saling bercanda di tengah makan dan sambil bertukar cerita. Setelah kami menyelesaikan makan, Julie membuat IG story yg menampilkanku, Gaby dan Della. Hubunganku dengan Gaby sudah mulai kami publikasikan, satu tahun telah berlalu setelah Gaby mencopot figura dirinya yg terpampang di depan theater tempat kerjanya dulu. Meski hubungan kami sempat ramai dan menjadi polemik setelah Gaby mengunggahnya di social medianya, namun saat ini sudah banyak yg mendukung dan menganggap kami sebagai pasangan impian karena seorang fans yg menjadi kekasih mantan idola.

“Della… sini deh” ajakku pada Della ke lorong toilet.

Della berbalik arah kebelakang dan mengikutiku, aku menunggunya sambil duduk di atas marmer wastafel. Ia menatapku dengan penasaran. Aku menarik nafas saat melihatnya datang. Kurogoh saku celanaku di depannya, Della menatapku tak percaya saat aku menunjukan sesuatu padanya.

“LO SERIUS?!” tanyanya padaku tak percaya.
“Ssttss!!” aku menyuruh Della diam, ia tersenyum senang ke arahku.
“Emang udah berubah ya adekku…” kata Della sambil mengacak-acak rambutku.
"tuaan gw!" balasku sambil menepis tangannya.
"gw serius La..." balasku tersenyum padanya.
"semangat!" ia menepuk pundakku bangga.
“Gw ke depan lagi ya biar dia gak curiga…” katanya kemudian meninggalkanku.

Della meninggalkanku yg masih duduk di atas marmer wastafel. Pintu toilet pria di depanku tiba-tiba terbuka perlahan. Aku memperhatikan pintu tersebut namun tak muncul siapapun. Aku terus memperhatikan pintu itu penasaran, namun semakin lama aku semakin takut juga.

“Stss…” aku mendengar suara suitan dari dalam toilet itu.
“Ssttsss...:” suara itu terdengar lagi dari dalam sana.

Aku mendekati pintu toilet perlahan-lahan. Aku memang seorang yg penakut, namun tidak mungkin aku takut pada cafe yg baru ku tempati selama 1 minggu ini. Aku melihat sebuah gerakan dari sela-sela bawah pintu.

“Yaelah… kirain siapa…” aku menghela nafas lega, ternyata di dalamnya ada Julie yg sedang cekikikan karenaku.
“Kak… gak kangen?” Julie menarik tanganku masuk ke dalam toilet dan menutup pintunya, wajahnya begitu menggoda menatap ke arahku.
“Gak…“ balasku cuek, Julie tertawa padaku.
“Cie yg udah dewasa sekarang… setia banget emang pasangan idaman seluruh wota!” Julie meledekku.
“Jadi gak?:” tanya Julie padaku.
“Jul… serius ini?” tanyaku balik.
“Yaelah kak cemen banget dah lo… tinggal bilang aja…” katanya sambil duduk di atas kloset.

*Author POV*

Yusa mengeluarkan sebuah kotak dari dalam kantong celananya. Pria itu berlutut di depan Julie sambil membuka kotaknya kecil berwarna hitam di tangannya.

“Maukah kamu menikah denganku?” kata Yusa dengan suara bergetar.
“Mau!” jawab Julie cepat.
“Aduh masa langsung bilang mau???” balas Yusa pada Julie bingung.
“Ya lu aja gemeteran gitu…” balas Julie kesal.
“Romantis gitu loh kak!” Julie memarahi Yusa yg masih berlutut di depannya.
“Oke ulang…” balas Yusa menghela nafas, ia menggoyang-goyangkan tangannya mencoba menghilangkan groginya.

Julie masih duduk di depan Yusa, ia menatap pria itu dengan sebal. Yusa kembali berlutut di depan Julie. Ia membuka kotaknya sekali lagi sambil menatap mata Julie lekat.

“Aku sayang sama kamu, kamu mau gak menikah denganku?” Yusa berkata pada Julie dengan satu tarikan nafas, suaranya begitu tenang dan serius.
“Mau…” Julie membalas dengan pelan, ia mengalihkan wajahnya yg memerah.
“Yes, makasih ya Jul, aku yakin pasti bisa!” balas Yusa berteriak senang.

Pria itu keluar dari dalam toilet dengan wajah bangga. Ia meninggalkan Julie yg masih duduk di atas kloset wc pria itu dengan wajah memerah. Julie menutup pintu toilet itu kembali, gadis itu menghela nafas dan memegang dadanya yg terasa sakit sekali. Ia mencoba menenangkan dirinya sendiri yg terbawa suasana.

“Kenapa sih kamu bisa bersikap biasa aja gitu? Padahal kamu tau aku pernah cinta sama kamu…” Julie berkata sendiri sambil merobek-robek tissue toilet.
“Bahkan masih…” Julie melempar tissue itu dengan kesal, namun gadis Manado ini kembali tersenyum seperti tak terjadi apa-apa dan keluar dari sana.

Ia meninggalkan toilet itu dan kembali bergabung di area cafe membantu teman-temannya.

*Yusa POV*

Kami telah selesai merapikan cafeku. Waktu sudah mulai menunjukan pukul 7, matahari sudah tenggelam dan langit menggelap. Setelah memastikan semua sudah rapi kami memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. Besok kami tidak akan kembali ke cafe ini sehingga kami pastikan saat pembukaan nanti semua sudah siap. Della dan Julie memberikan kode padaku, sedangkan teman-temanku masih menunggu di dekatku. Gaby menatap kami kebingungan karena tidak kunjung beranjak keluar cafe.

“Oy mau aku kunci nih, ayo keluar.” kata Gaby yg telah mengambil tas dan memakai jaketnya.
“Yusa!” Senpai berbisik padaku kesal, ia mendorong tubuhku untuk mendekati Gaby.

Aku berdiri dengan ragu, tanganku bergetar dan tak berani menatapnya. Aku mencoba melirik ke arah Gaby yg tersenyum di depanku. Ia memegang tanganku dengan lembut untuk menenangkan diriku. Senyumannya begitu manis sehingga menimbulkan keberanian di diriku.

“Gab… aku…” kata-kataku yg terbata-bata di potong oleh Gaby tiba-tiba.
“Mau… aku mau nikah sama kamu...:” balas Gaby padaku.
“HAH?!” teman-teman yg sedang menatap kami dengan harap-harap cemas terkejut mendengar jawaban Gaby yg cepat.
“Hahaha udah berapa lama sih emangnya kita kenal? Kamu gak perlu ngomong juga aku udah tau niatmu apa…” kata Gaby sambil meraih kotak kecil dari tanganku yg berada di balik punggung.

Gaby membuka kotak kecil itu dan mengeluarkan kalung dari sana. Ia langsung memakai kalung itu dan menatapku.

“Cantik…” aku memuji tanpa sadar.
“Oh jadi kalung ini buat ngelamar aku? Dasar cowok gak romantis…” Gaby berpura-pura kecewa padaku.
“La… dia ngajak gw loh ke toko perhiasaan, dia bahkan nanya yg mana yg gw suka…” kata Gaby pada Della yg berdiri di belakangku dengan wajah tak percaya pada apa yg sedang terjadi sekarang.
"dia takut banget salah pilih, emang gak tau cara nyenengin cewek nih orang..." ledek Gaby padaku.
“Cafe ini… Buone Notizie… artinya good news kan? Di ambil dari malaikat Gabriel sebagai malaikat pembawa berita bahagia” kata Gaby sambil menunjuk nama cafeku yg terpampang di tembok.
“atau Gabriela, cewek yg paling kamu sayang dan ingin kamu nikahi kan? Haha” tambah Gaby.

Aku tak mampu berkata apa apa lagi. Gaby memang orang yg terlalu pintar sehingga sangat sulit untuk memberikan kejutan padanya. Meski ia terkenal ceroboh tetapi sebenarnya ia adalah gadis yg sangat peka dan pikirannya sangat cepat yg terkadang membuatnya terlihat seperti orang yg lemot. Apalagi saat ini ia telah merintis karir sebagai consultant psikologi dan selebtwit yg berfokus pada bidangnya, memberikan motivasi dan memberikan masukan bagi orang-orang. Berkali kali bertemu orang lain yg memiliki sifat dan pikiran yg berbeda sehingga ia menjadi semakin mudah membaca kelakuan orang. Memang sulit mempunyai kekasih seorang Psikolog.

“Maaf maaf ngerusak momen… tapi aku tau kamu bukan orang yg romantis, jadi biasa aja ya…” Gaby memegang kedua tanganku lembut.
“Oke, aku ulang ya…” kataku padanya.

Teman-teman kami mendekati kami berdua, mereka menyemangatiku yg akan mencoba melamarnya kembali.

“Gaby, maukah kamu menikah denganku?.” kataku pada kekasih yg sudah kupacari selama 4 tahun ini.
“Mau. kamu mau aku jadi istrimu?” tanya Gaby kembali padaku.
“Mau… aku mau bersama kamu meski badai dan hujan menerjang perjalanan kita, karena pelangi hanya muncul setelah badai reda...” tanganku menggenggamnya lebih erat.

Gaby memelukku erat. Kami berpelukan, teman-teman semua bertepuk tangan bahagia. Aku menitikan air mata, aku tak pernah menyangka bahwa aku akan menikahi oshiku sendiri. Idola yg kudukung sejak dulu, gadis yg tak pernah kupikirkan akan menjadi kekasihku. Aku tau hubunganku tak akan berjalan mulus. Tetapi aku yakin bahwa kami tak akan lagi terpisahkan. Karena sampai kapanpun dia akan menjadi idolaku dan akulah fans nomor satunya.
____________________________________________________________________________

*6 tahun kemudian*

Cafe Buone Notizie telah berubah total. Dulunya yg hanya sebuah cafe kecil sekarang berubah ukuran menjadi sedikit lebih besar dari sebelumnya. Cafe ini juga sudah memiliki 2 cabang di tempat lain, salah satunya berada di FX Sudirman. Usahaku ini menggantikan salah satu tenant makanan jepang yg berada di lantai F1 menjadi sebuah cafe dan Trattoria milikku. Trattoria ini dijaga oleh karyawan-karyawanku, sedangkan Aku dan istriku memilih untuk menjaga cafe kecil di sampingnya berdua, kami sengaja melakukan itu agar dapat terus bercengkrama bersama teman-teman kami, fans maupun member-member JKT48 yg mengunjungi cafe kami. Cafe kami menjadi salah satu pilihan terbaik dari fans dan member karena makanan dan kopinya yg enak, juga tempatnya yg strategis dan mampu memberikan sedikit kedekatan lebih bagi mereka. Terkadang cafeku juga mengadakan kerja sama dengan project dari fans maupun juga event JKT48 sendiri seperti selayaknya AKB48 cafe di Jepang.

“Menu spesial hari ini, Espresso Cinta Searah” kataku menyapa pelanggan yg datang.
“Pahitnya gak ada lawan!” sambung Gaby disebelahku.
“Serius kalian jual ini?” tanya pelanggan itu, ternyata adalah Felix.
“Buat jomblo kyak lu doang sih.” ledek Gaby padanya.

Aku dan Felix tertawa mendengar kata-kata Gaby itu. Dari arah Lift, Julie menemani Frieska yg datang sambil menggandeng seorang anak perempuan berumur 5 tahun. Anak yg digendong oleh Frieska itu bernama Della Christie Eyusa, anak dariku dan Gaby. anak perempuan itu terlihat sangat gembira setelah diajak oleh Frieska melihat-lihat isi theater JKT48. Della naik ke dalam gendonganku, ia bercerita dengan sangat senang dan menggebu-gebu dengan apa yg ia lihat tadi. Aku tertawa kecil melihat tingkahnya yg menggemaskan itu.

“Papa! Aku mau jadi member JKT48!” kata Della padaku.
“Iya nanti ya kalo udah gede” balasku sambil menggendongnya.
“Aku mau masuk Team J ya pa, biar diajarin sama kapten Julie!” kata anakku lagi sambil tersenyum kearah Julie yg tertawa mendengarnya.
“Trus aku kapan graduatenya Dell…” balas Julie sambil mencubit pipi Della.
“Coba kamu tanya sama tante Frieska, boleh gak?” aku menggoda Della untuk bertanya pada Frieska yg telah menggantikan Melody sebagai GM.
“KAKAK!! Yusa, awas lu ya!” Frieska menatapku dengan wajah jengkel.
“Kalau narinya jelek gak boleh ya… jadi kamu latihan dulu sama mamamu” kata Frieska ikut menggodanya.
“Tapi jangan kyak mamamu ya, bikin kakak sebel terus.” ledek Frieska pada Gaby.
“Wah fix oshi baru gw!” kata Felix melihat Della.
“GAK!” aku dan Gaby kompak melarang Felix yg langsung tertawa.

Della berlari ke arah Frieska dan menirukan gerakan lagu Fortune Cookies yg pernah Julie ajarkan. Kami tertawa melihat Della yg begitu semangat menari.
Waktu telah lama berlalu, kehidupan kami semua sudah berubah total dari sebelumnya. Aku yg telah memenuhi cita-citaku untuk mempunyai usahaku sendiri, Gaby yg semakin terkenal sebagai influencer Psikologi, dan juga impian kami untuk hidup bahagia bersama telah terwujud dengan hadirnya Della di kehidupan kami. Teman-temanku juga sudah menjalani kehidupannya yg baru. Della Delila telah menjadi seorang Pendeta wanita kenamaan, ia lebih sering berada di luar daerah bahkan sampai keluar negeri untuk memberikan ajaran-ajaran dan mengisi ibadah. Senpai telah sukses sebagai seorang pembicara di seminar-seminar dalam bidang public relations. Senpai dan Frieska juga sudah menikah 1 tahun lalu namun belum dikaruniai anak karena kesibukan masing-masing. Julie telah menjadi Kapten Team J meski sebelumnya sempat dipindahkan ke Team T selama 2 tahun. Feni sudah berkembang begitu pesat dalam 6 tahun terakhir, ia telah ditransfer bersama Fiony dan Azizi ke Jepang untuk menjadi member di sana. Feni di AKB48 sedangkan Fiony dan Azizi di STU48. Diani berada di K3 sekarang, dengan Nadila sebagai kaptennya dan Felix sudah menjadi fans Diani, diam-diam hubungan mereka saat ini mulai dekat.
Kehidupan kami akan tetap terus berjalan kedepannya. Tetapi cerita yg penting telah kuceritakan seluruhnya disini. Semua ini hanyalah potongan kenangan paling berharga dari kehidupanku yg akan kuingat sepanjang masa.

Terima kasih.

-Tamat-
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd