Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sekilas Frigate (6 Terbaik)

black_cat

Senpai Semprot
UG-FR+
Daftar
11 Feb 2013
Post
916
Like diterima
12
Bimabet
Sergey_Gorshkov_class.GIF

Frigate Rusia kelas Admiral Gorshkov menggunakan radar AESA multi fungsi Poliment 5P-20K untuk mencari dan melacak target di udara dan permukaan, ditambah radar pencari volume Furke-4, radar Monolit 34K1 untuk mengontrol penembakan. Gorshkov menggunakan sonar bow mounted Zarya M dan sonar towed array Vinyekta untuk mendeteksi kapal selam. Frigate ini dipersenjatai meriam A-192M 130 mm, VLS Universal 16 sel untuk meluncurkan rudal anti kapal P-800 Oniks (jangkauan 300-500 km), rudal jelajah Kalibr-Nk (2500 km), rudal anti kapal selam 91RTE2, VLS Redut 32 sel untuk rudal pertahanan udara 9M96E (40-120 km), Dua Palash CIWS, Dua senapan mesin 14,5 mm dan torpedo Paket-NK. [worlddefencenews]


Frigate Jerman kelas Saschen menggunakan radar AESA multi fungsi 4 sisi APAR (Advanced Phased Array Radar) yang bekerja pada X-band untuk mendeteksi target, radar jarak jauh SMART-L untuk medeteksi hingga 1.500 target di udara, sonar bow-mounted Atlas untuk medeteksi kapal selam. Frigate Jerman ini dilengkapi dengan 32 sel VLS Mk41 dengan kombinasil rudal: 24 rudal SM-2 Blk IIIA jangkauan 150 km (1 sel 1 rudal) dan 32 rudal permukaan ke udara ESSM jangkauan 50 km (1 sel 4 rudal), Dua buah RAM (Rolling Airframe Missile), masing-masing 21 rudal dengan jangkauan 10 km, 2 X 4 tabung peluncur rudal anti kapal Harpoon, satu meriam Oto Melara 76 mm, 2 X 3 tabung peluncur torpedo MU90, dan dua senapan mesin 27 mm. [wikipedia.org]

HNLMS_De_Zeven_Provincien_fires_a_SM-2.jpg

rigate Belanda De Zeven Provincien (DZP) menggunakan sensor radar AESA 4 sisi multi fungsi APAR (Advanced Phased Array Radar) yang bekerja pada X-band untuk mendeteksi target, Radar jarak jauh utuk medekteksi hingga 1.500 target udara, Thales SMART-L, yang beroperasi pada L-band, sonar hull-mounted Atlas Elektronik DSQS-24C untuk mendeteksi kapal selam. Frigate DZP dipersenjatai VLS 40 sel Mk41 dengan 32 rudal pertahanan udara SM-2 IIIA (1 rudal satu sel) dan 32 rudal Evolved Sea Sparrow Missiles (4 rudal per sel), meriam Oto Melara 127 mm, dua meriam 30 mm untuk CIWS, 2 X 4 tabung peluncur rudal anti kapal Harpoon, 2 X 2 tabung peluncur untuk torpedo MK46. [wikimedia]


Frigate Denmark kelas Iver Huitfieldt menggunakan radar AESA 4 sisi multi fungsi APAR (Advanced Phased Array Radar) yang beroperasi pada X-band, radar jarak jauh Thales SMART-L untuk mendeteksi ancaman pesawat dan rudal balistik di udara, yang beroperasi pada L-band, radar Saab CEROS 200 untuk kendali penembakan, sonar hull-mounted Atlas ASO 94 untuk mendeteksi kapal selam. Ive Huitfieldt dipersenjatai dengan VLS 32 sel Mk 41 untuk rudal permukaan ke udara SM-2 IIIA (jangkauan 100 km), 24 sel VLS Mk 56 untuk rudal RIM-162 ESSM (jangkauan 50 km), 2 X 4 peluncur rudal anti kapal Harpoon, satu meriam Oerlikon Millennium 35 mm CIWS, 2 meriam OTO Melara 76 mm (akan diganti meriam 127 mm dan 35 mm guns), 2 peluncur torpedo MU90. [turbosquid.com]
(kapal ini digadang gadang sebagai kapal masa depan kapal perang TNI AL)


Frigate Pracis kelas Aquitaine (dikenal dengan FREMM atau European multi-purpose frigate) menggunakan radar pasif multi fungsi Thales Herakles yang beroperasi pada S-band, mampu mendeteksi target di udara dan permukaan, sekaligus mengontrol penembakan rudal permukaan ke udara Aster. Frigate ini juga dilengkapi dengan sistem kontrol penembakan Vigy MM electro-optical untuk meriam 76 mm. FREMM dipersenjatai dengan meriam Oto Melara SRGM 76 mm, VLS 16 sel A43 untuk rudal ASTER-15 (jangkauan 35 km), 16 sel VLS A70 untuk rudal jelajah Naval Scalp (jangkauan 1.000 km), 8 rudal anti kapal Exocet Blok3 (jangkauan 200 km), 2 tabung peluncur kembar untuk torpedo MU90. Tiga Nexter NARWHAL 20B 20 mm sebagai CWIS. [youtube.com]


rigate Spanyol Alvaro de Bazan menggunakan radar 4 sisi SPY-1D PESA dengan sistem tempur AEGIS, dua radar Raytheon SPG-62 untuk kontrol penembakan rudal, radar pencari SPS-67, dan sonar aktif dan pasif bow-mounted Raytheon DE1160 LF untuk mendeteksi kapal selam. Alvaro de Bazan dipersenjatai dengan satu meriam utama Mk45 127 mm, VLS 48 sel Mk 41 untuk 32 rudal SM-2MR Block IIIA (jangkauan 100 km) dan 64 rudal permukaan ke udara Evolved Sea Sparrow Missiles/ESSM (jangkauan 50 km, 4 rudal per sel), 2 X 4 tabung peluncur rudal anti kapal RGM-84 Harpoon, empat tabung peluncur untuk menembakkan torpedo Mk46. [wikimedia.org]
 
sebuah kapal bisa dimasukan atau masuk di dalam kelas frigat itu di tentukan oleh apa sih gan?
 
wah ane jg agak bingung kl mau menjelaskan tentang kategori frigate namun dari segi ukuran dan persenjataan kapal fregate lebih dibanding kapal jenis korvet yang sekelas diatas kapal patroli pantai. Untuk saat ini TNI AL memiliki 6 Frigate kelas ahmad yani (6 unit) dan kelas sigma (1 lg diujicoba, 1 dalam pembuatan), Frigate TNI AL memiliki ukuran panjang diatas 100 M, sedangkan Korvet memiliki ukuran panjang dibawah 100 M ( 73 M pada kelas Dipenegoro s.d 89 M pada kelas Bung Tomo)
 
wah ane jg agak bingung kl mau menjelaskan tentang kategori frigate namun dari segi ukuran dan persenjataan kapal fregate lebih dibanding kapal jenis korvet yang sekelas diatas kapal patroli pantai. Untuk saat ini TNI AL memiliki 6 Frigate kelas ahmad yani (6 unit) dan kelas sigma (1 lg diujicoba, 1 dalam pembuatan), Frigate TNI AL memiliki ukuran panjang diatas 100 M, sedangkan Korvet memiliki ukuran panjang dibawah 100 M ( 73 M pada kelas Dipenegoro s.d 89 M pada kelas Bung Tomo)

jgn bingung gan, ane tau kok sumber berita agan diatas:beer:

mnurut pnulisnya, sebuah kapal frigate modern biasanya py berat antara 3000-7000tons.
namun utk artikel ini kategori frigate dibuat khusus utk berat 4000-7000 ton.

menurut penulis lagi, ada bbrp negara malah mengkategorikan kapal kombatan 5000-7000 tons sebagai destroyer.
smua aspek ini tergantung pada situasi politik negara tsb.

dari masukan penulis diatas, ane berasumsi kapal kombatan frigate di tiap negara py beda2 displacement. dan suka2 navy/angkatan laut mreka dlm penamaan jenis/kategori kapal kombatan mreka. yg terpenting peran dari masing2 kapal kombatan itu tidak berubah.:army:
 
untuk sumber informasi bs berasal dari mana sj sepanjang "jelas", saat ini sdh sangat rancu dalam penggolongan kapal perang apakah masuk kedalam kelas korvete, frigate, destroyer, dll. Patokan umum yang sering digunakan adalah dari segi ukuran termasuk bobot serta jenis persenjataan yang melengkapi kapal perang tersebut. Penggambaran diatas adalah contoh dari kapal perang yang dimiliki oleh TNI AL yang mungkin berbeda dengan AL negara lain
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd