Viramanda77
Kakak Semprot
- Daftar
- 3 Feb 2020
- Post
- 175
- Like diterima
- 2.477
Hai Balik lagi sama aku Vira, karna hidupku yang sudah kelam karna menjadi budak napsu banyak laki laki, aku jadi sering bertemu teman wanita yang curhat tentang kehidupannya yang tidak jauh berbeda denganku. Kalau ada yang belum baca ceritaku mungkin bisa dibaca juga ya. Xixixi....
Tapi kali ini aku mau menceritakan salah satu temanku yang curhat pengalamannya kepadaku, namanya Selly, saat ini dia berusia 32 tahun. Jujur walaupun dia lebih tua umurnya dari aku, tapi dari wajah dia lebih cute dari aku, kulitnya putih dan lebih tinggi sedikit dari aku. Bodynya ya sebelas dua belaslah denganku tapi dengan boobs yang lebih besar.
Selly menceritakan pengalaman pengalamannya kepadaku saat kita bertemu, dan aku rasa lebih baik aku akan menceritakan dari POV Selly dari awal sebelum dia menikah biar lebih detail.
Let's the story begin
Ilustrasi
Namaku Selly. Aku lahir dari keluarga yang sangat berkecukupan, aku anak tunggal sehingga aku sangat dimanja oleh kedua orang tuaku. Hidupku sangat bahagia, dan aku punya pacar, tepatnya calon suami karna baru saja pacarku melamarku. Namanya Welly, dia lebih tua 2 tahun dariku.
Aku mengenal Welly dari saudara sepupuku Franky, mereka adalah teman dari kecil. Aku tahu Franky sebenarnya bukanlah anak yang baik, sangat berbeda denganku yang memang sangat lurus hidupnya. Kalau di mata keluarga besarku, Franky sangat identik dengan anak dunia malam secara pekerjaanya adalah DJ. Aku sebenarnya jarang bertemu dengannya, mungkin hanya 2x setahun, itu juga kalau ada acara keluarga besar.
Di suatu kesempatan keluarga besarku ngumpul bersama, dan Franky yang mengetahui aku masih menjomblo ingin mengenalkan aku kepada Welly
"Sel, masih jomblo lo?" Kata Franky yang tiba tiba saja bertanya kepadaku
"Masih, to the point banget pertanyaan lo" Kataku
"Hahaha, masa sodara masih basa basi aja. Mau gw kenalin ga sama temen gw?" Kata Franky
"Ogah ah, temen lo pasti ga beres semua" Kataku
"Yeee, temen gw ini high quality banget, cakep, tajir lagi. Lagian sayang lo cakep cakep jomblo terus" Kata Franky sambil matanya melihat ke badanku dan lama berhenti di belahan boobsku
"Hehh mata dikuliahin" Kataku yang mulai risih waktu dia melihatku
"Hahaha, sayang kita sepupuan ya Sel, kalo ga gw juga mau jadi pacar lo." Kata Franky
"Ngaco lo ya, udah pokoknya gw ga mau ah dikenal kenalin ama temen lo. Pasti playboy semua temen lo kaya lo" Kataku
"Yeeee dia playboy yang udah tobat, umur udah tua, dia katanya mau cari calon istri bukan pacar lagi" Kat Franky
"Halahh, playboy mana bisa tobat" Kataku
"Udah coba aja kenalan dulu, nambah nambah temen juga ga ada salahnya kan" Kata Franky yang terus memaksa aku
"Ya udah, liat aja nanti deh" Kataku
Lalu sejak hari itu Franky menghubungi aku terus untuk meminta ketemuan dengan Welly. Karna saking bawelnya dia, akhirnya aku bertemu dengan dia dan Welly. Memang Welly ini sangat ganteng, dan penampilannya berkelas sekali, jujur aku suka dengan penampilan dan sikapnya yang sangat gentle. Tapi aku masih menjaga jarak awalnya dengan Welly karna aku tahu pasti dia itu playboy.
Seiring waktu, aku dan Welly semakin dekat, dan dia akhirnya meyakinkan aku bahwa dia sudah tidak mau mencari wanita hanya untuk bermain main saja. Dan aku bisa lihat dengan kegigihannya mendekati aku selama ini, akhirnya kami resmi berpacaran setelah 6 bulan berkenalan.
Sampai akhirnya setelah 2 tahun kami berpacaran, dia melamar aku dan aku sungguh sudah sangat menyayangi Welly. Aku sangat senang sekali saat dia melamar aku. Dan kami mulai menyiapkan segala sesuatunya untuk pernikahan kami.
Selama pacaran aku sungguh sungguh menjaga diriku, aku tidak mau Welly hanya menginginkan tubuhku saja. Tapi yang membuat aku takjub, selama kami pacaran, Welly tidak sekalipun menunjukkan dia menginginkan ML dengan ku. Paling jauh dia hanya menciumku saja sambil memegang boobsku.
Setidaknya sampai pada suatu hari, waktu aku sedang main ke rumahnya setelah pulang dari Wedding Expo untuk mencari cari vendor pernikahan kami. Rumah Welly saat itu sedang tidak ada orang, papanya sedang pergi, adik laki lakinya yang bernama Rexi juga sedang tidak berada di rumah. Welly hanya 2 bersaudara dengan adiknya itu. Dan mama Welly sudah meninggal saat Welly masih SMP.
Saat kami sedang duduk di ruang tamu, Welly menciumku dengan sangat mesra, dan jujur saja aku pun terbawa suasana, aku merasa badanku panas sekali dan sangat horny karna ciuman Welly. Dan aku rasa Welly pun demikian karna napas Welly menjadi sangat berat saat dia menciumku dan memainkan boobs ku.
"Sel, aku horny banget nih, kamu sexy banget hari ini" Kata Welly
"Kamu kenapa sayang?" Kataku
"Kita kan udah mau merried, aku kan udah buktiin kalo aku serius sama kamu, mau ga kamu ML sama aku?" Kata Welly
"Nanti ya sayang, sebentar lagi kita resmi jadi suami istri, sabar ya" Kata ku
"Ayolah sayang, sekali aja" Kata Welly
"Engga ya sayang" Kataku
"Ya udah paling ga kamu mau bantu aku? Kocokin aku aja" Kata Welly sambil buka celananya dan mengeluarkan kontolnya
"Awwwwwwwww" Teriakku
"Kenapa Sel?" Kata Welly
"Aku belum pernah liat itu yang aslinya Wel, paling dari film doank" Kataku
"Waduhh, masa si sel? Hahaha, kamu tu lugu banget ya, sini pegang Sel" Kata Welly
Lalu aku dengan ragu ragu memegang kontol Welly dengan tangan kananku, rasanya sangat hangat dan keras sekali.
"Sel digerakin tangannya, kaya gini" Kata Welly sambil dia membimbing aku mengocok kontolnya
"Ahhhh iya gitu Sel, terusss yang cepet" Kata Welly yang mulai keenakan
Semakin lama, Welly semakin mendesah, dia lalu mencium aku, dan memasukkan tangannya ke dalam bajuku untuk meremas toketku. Kontolnya semakin keras dan aku bisa lihat dari ujung kontolnya sudah mengeluarkan sedikit cairan bening.
"Sel kamu cantik banget, kamu mau ga isepin burung aku?" Kata Welly
"Hah? Ga mau ah Wel jorok tau" Kataku
"Ayolah Sel, sedikit aja, aku paling heppy kalo diisep" Kata Welly
Lalu aku mulai mencoba mendekatkan bibir aku ke kontolnya, tapi aku sudah merasakan mual sekali, aku coba paksakan masukkan kontolnya ke mulut ku, baru saja sebentar kontol Welly masuk ke dalam mulutku aku sudah ingin muntah
"Welll aku ga bisa, aku mual banget" Kata ku
"Sorry ya Sel, iya deh ga usah kalau kamu ga mau" Kata Welly yang kembali duduk di sofa dengan muka yang kecewa
"Sorry ya Wel, aku ga bisa, aku bener bener mual banget" Kataku
"Iya gapapa Sel, sorry juga ya"Kata Welly
"Sini aku kocokin kaya tadi aja ya" Kataku, lalu aku mulai mengocok kontol Welly kembali dengan tanganku, sampai dia mengeluarkan spermanya di tanganku. Itulah pertama kalinya aku melihat sperma secara langsung.
Setelah kejadian itu, Welly tidak pernah meminta aku mengocok kontolnya lagi, atau meminta aku memblow jobnya. Aku tidak berpikiran apa apa karna memang aku sedang sibuk menyiapkan acara pernikahan kami. Tapi semakin lama Welly menjadi semakin sibuk dengan urusan bisnisnya. Tadinya Welly juga membantu memikirkan persiapan kami berdua tapi karna kesibukannya, Welly menyarankan untuk memakai jasa Wedding Planner dari awal. Dan kebetulan adikknya Welly sedang merintis usaha WO bersama sama temannya. Akhirnya Rexy membantu kami untuk menjadi Wedding Planner dan aku menjadi lebih sering ditemani Rexy untuk mencari vendor vendor.
Akupun nyaman nyaman saja dengan Rexy, karna dia sangat baik dan sabar menemaniku. Aku tidak protes dengan kesibukan Welly, karna aku pikir dia bekerja keras untuk masa depan kami. Aku menjadi sering ngobrol dengan Rexy, dan kadang curhat juga kalau aku sedang lagi galau.
"Rex, sorry ya, jadi ngeribetin kamu terus" Kataku kepada Rexy saat dia sedang mengantarkan aku bertemu Vendor Hotel
"Halah, ini kan bagian dari kerjaan aku Ci, santai aja" Kata Rexy
"Iya, Welly lagi sibuk banget katanya, sampe sampe Sabtu begini dia masih kerja" Kataku
"Iya, bagus donk Ci, kan buat kalian berdua juga" Kata Rexy
"Iya tapi Sabtu harusnya dia kan yang nemenin aku, malah kamu juga yang anterin aku Sabtu Sabtu begini" Kataku
"Gapapa, lagian aku juga ga ada kerjaan, malah kalo Sabtu di rumah kayanya malah bete banget, maklum jomblo Ci" Kata Rexy
"Kamu ga cari pacar?" Kataku
"Mau fokus dulu ke bisnis aku Ci, baru juga mulai ini WO" Kata Rexy
"Good lah kalo gitu, semoga bisa sukses ya usaha kamu, nanti aku recommned ke temen temen aku deh. Ok banget servicenya" Kataku
"Wahh boleh tu Ci, makasih ya" Kataku
"Eh Rex, tapi aku belakangan agak merasa jauh sama Welly, kami jadi jarang ketemu. Apa dia bosen ga ya sama aku?" Kataku
"Ehhh, dia kan lagi sibuk Ci, mana mungkin dia bosen sama Cici?" Kata Rexy
"Tapi kayanya dia agak males sekarang kalo lama lama sama aku" Kataku
"Ah perasaan aja kali, kalo aku punya pacar kaya cici mah pasti aku betah lama lama beduaan" Kata Rexy
"Halah mau ngegombalin calon kakak ipar nih" Kataku
"Beneran Ci, jadi Cici ga usah ngerasa gitu, Koko aku mungkin lagi sibuk aja" Kata Rexy
"Iya tapi firasatku kayanya ada yang ga enak gitu" Kataku
"Hemm, tapi sorry Ci, kalau agak lancang ya, ah tapi ga jadi deh" Kata Rexy
"Apaan sih, ngomong aja" Kata ku
"Tapi jangan marah ya" Kata Rexy
"Iya, kaya sama siapa aja" Kataku
"Cici sama Ko Welly kalau pacaran ga ngapa ngapain ya?" Kata Rexy
"Ehhh maksudnya apa?" Kataku
"Abis aku ga pernah liat Ko Welly ngapa ngapain Cici kalo lagi pacaran di rumah" Kata Rexy
"Emang kenapa nanya gitu Rex?" Kataku yang merasa aneh
"Iya abis biasa aku sering pergokin Ko Welly sama mantannya lg asik asik kalo lagi di rumah" Kata Rexy
"Masa sih? Kamu liat?"Kata Rexy
"Iya Ci aku sering banget liat dia main di ruang tamu, tapi sorry ya Ci, kayanya sekarang dia udah berubah" Kata Rexy
"Iya dia udah buktiin ke aku, dia mau berubah katanya. Emang kamu beneran sering lihat Welly gituan Rex di rumah dulu?" Kataku yang menegaskan lagi
"Iya, kan tapi dulu Ci, tapi kalo liat sampe ML sih jarang" Kata Rexy
"Jadi ngapain biasanya?"Kataku
"Paling sering aku liat dia lagi di sepong Ci dulu" Kata Rexy
"Hah? Apaan tuh?"Kataku
"Hahaha, cici polos amat sih, itu lho Ci diisep itunya" Kata Rexy
"Oh gitu, baru tau namanya sepong. Hahaha. Ya aku anggep kita udah sama sama gede ya Rex, kemarin Welly itu pernah minta aku itu, eh sepong ya namanya tadi, tapi aku ga bisa, aku mual Rex" Kataku
"Hahaha, iya biasa begitu kok Ci emang. Makanya latihan Ci daripada Ko Welly minta sama yang lain nanti, kalau udah jadi istri harus bisa puasin suaminya" Kata Rexy
"Ah kamu mah ngaco, kan ga harus begitu" Kata ku
"Hahaha iya juga sih" Kata Rexy
Lalu sejak percakapan itu dengan Rexy, aku menjadi teringat ingat terus perkataanya, aku jadi takut kalau nanti aku ga bisa puasin Welly dan dia mencari wanita lain yang lebih bisa memuaskannya daripada aku.
Lalu setelah itu setiap kali aku bertemu Welly, aku mencoba untuk mengocok kontolnya, dan berusaha untuk menyepong dia, namun Welly tidak pernah tega untuk memasukkan kontolnya ke mulutku karna aku pasti selalu mual, dan dia tidak pernah memaksa aku. Membuat aku semakin frustasi dan takut tidak bisa memuaskan keinginan Welly. Karna kesibukan Welly sehingga kami semakin jarang berkomunikasi dan membuatku semakin kalut mengenai masalah ini. Aku semakin takut.
Sampai suatu hari saat semakin dekat dengan acara pernikahanku, aku bertengkar dengan Welly, karna dia tidak bisa menemani untuk test food untuk acara kami, karna ada meeting yang sangat penting baginya. Sehingga aku hanya ditemani Rexy. Setelah acara test food selesai, aku mengajak Rexy ke cafe dan aku curhat kepadanya, sampai aku mau menangis.
"Udah Ci, jangan nangis, Ko Welly lagi sibuk, kan ada aku juga yang nemenin" Kata Rexy
"Dia makin jauh kayanya Rex" Kataku
"Namanya juga cowok Ci, Cici harus ngertiin kalo dia lagi berjuang buat masa depan Cici" Kata Rexy
"Iya tapi kayanya dia ga mau banget lama lama sama aku" Kataku
"Cici udah coba kasih yang dia mau belum?"Kata Rexy
"Aku udah coba Rex, tapi aku ga bisa, dan dia bilang kalau aku ga bisa gapapa, dia ga mau maksa" Kataku
"Tapi Cici harus terus coba, kalo engga, Ko Welly bisa bisa cari kepuasan di tempat lain" Kata Rexy
Aku hanya terdiam, dan semakin takut
"Aku harus bagaimana donk Rex, aku ga mau sampe Welly ninggalin aku. Aku sayang sama dia" Kata Ku
"Ya Cici harus berusaha nyenengin ko Welly donk, kasih yang dia mau" Kata Rexy
"Aku mau coba kok Rex, tapi kalau aku sudah mual dia pasti berhenti walaupun aku udah paksa" Kata ku
"Cici mau latihan sama aku?" Kata Rexy
"Hahh, gila ah kamu" Kataku yang kaget dengan ucapannya
"Emang kenapa Ci? Aku ajarin Cici biar bisa muasin Ko Welly, biar ko Welly bahagia sama cici" Kata Rexy
"Engga, gila kamu Rex. Aku ga mau khianatin Welly" Kata ku
"Aku kan cuman ajarin Cici aja, aku cuma mau bantu, jadi bukan selingkuh"Kata Rexy
Aku terdiam sejenak dan berpikir ide gilanya
"Gimana Ci? Mau ga aku ajarin, cuman ajarin cici nyepong aja" Kata Rexy yang semakin semangat mengeluarkan idenya.
Aku lama terdiam, dan berpikir
"Aku pernah denger dia bilang ke temennya dia putusin mantannya karna mantannya ga bisa nyepong Ci. Jangan sampe dia begitu juga ke cici nanti abis nikah" Kata Rexy yang menambahkan rasa takutku
"Hehh, tapi bener ya kamu cuman ajarin aku nyepong Rex" Kataku
"Iya Ci, cuman nyepong" Kata Rexy yang matanya berbinar binar
"Okelah Rex, cici coba" Kataku
"Oke Ci, kita mulai sekarang ya, di mobil aja ya" Kata Rexy yang memanggil pelayan cafe dan memesan gelato rasa strawberry untuk dibungkus
"Buat apa Rex beli Gelato?"Kata ku
"Biar Cici berasa makan ice cream nanti, biar ga mual"Kata Rexy
"Kamu ada ada aja"Kataku
Lalu selama menunggu ice cream pesanan dia datang, dia tidak berhenti memandangiku, kali ini sepertinya tatapannya sedikit berbeda seperti biasa,
"Ci, jaketnya dilepas boleh?" Kata Rexy. Saat itu aku menggunakan jaket dan didalamnya aku menggunakan tanktop.
"Engga Ah Rex, dingin" Kataku
"Ayolah Ci, bentar lagi kita cabut kok, biar nanti langsung siap nih alat latihan cici" Kata Rexy.
Lalu aku melepas jaketku, saat aku melepas jaketku, Rexy semakin melotot matanya melihat tanktopku yang sangat mini, saat itu memang aku memakai tanktop yang hanya setengah sehingga memperlihatkan perutku yang rata.
Ilustrasi
"Wah, hot juga ya Ci Selly" Kata Rexy
Lalu tidak lama gelato pesanan Rexy datang dan kami langsung menuju ke mobil. Dia mengambil jaketku, sehingga aku tidak menggunakan jaket saat berjalan menuju ke mobil. Sesekali dia berusaha merangkul pinggangku, tapi aku tepis berkali kali,
"Apaan sih Rex" Kataku saat dia mau merangkulku lagi
"Aduh Ci, sorry gemes banget abis liat perut cici" Kata Rexy
"Jangan keterlaluan ya Rex, inget kamu cuman mau bantu aku" Kata ku
"Iya deh maap Ci" Kata Rexy
Lalu kami berdua masuk ke dalam mobil, parkiran saat itu memang sudah gelap, karna jam sudah menunjukkan pukul 19.20. Sesampainya di mobil, Rexy langsung membuka resleting celananya
"Sekarang aja ya Ci, kalo kelamaan nanti ada yang lihat " Katanya sambil mengeluarkan kontolnya dari celananya.
Kontolnya belum tegang maksimal, masih agak lemas
"Nih Ci, belum maksimal ni alat latihannya. Aku boleh ya pegang perut Cici dulu biar cepet siapnya nih" Kata Rexy
"Perut aja ya" Kataku supaya cepat
"Iya Ci" Lalu Rexy langsung meraba raba perutku sambil tangan kanannya mengocok kontolnya sendiri.
"Perutnya rata banget ya Ci" kata Rexy sambil meraba perutku, kadang diremasnya dengan gemas.
Cukup lama dia memainkan tangannya di perutku, sampai tangannya berusaha naik ke bagian toketku, tapi aku tepis tangannya
"Eitz perut aja batasnya" Kataku
"Ayolah Ci, biar cepet nih naiknya, dikit aja" Kata Rexy sambil meremas toketku, lalu aku membiarkan dia agar dia cepat siap pikirku.
Lama kelamaan remasannya menjadi semakin kencang, dan dengan cepat dia menaikkan tanktop dan bhku sampai toketku terlihat.
"Awwwwwwwww Kamu jangan keterlaluan Rex" Kataku sambil berusaha menurunkan bajuku kembali
"Sorry Ci, penasaran banget sama toketnya, ternyata indah banget Ci, masih kenceng banget ya" Kata Rexy yang aku lihat kontolnya sudah sangat tegak, dan dia membuka bungkusan gelato yang dia beli. Lalu dia mengoleskan gelato itu di ujung kontolnya.
"Nah Ci, kita mulai ya latihannya, sini jilatin ice creamnya" Kata Rexy
Lalu aku mendekatkan mulutku ke kontolnya yang sudah diolesi gelato strawberry, lalu aku mulai menjilati gelato itu dari mulai batang kontolnya sampai di kepala kontolnya. Kontol Rexy jauh lebih besar daripada Welly. Dengan adanya gelato itu, mualku berkurang, dan aku merasakan rasa strawberry di kontol Rexy.
Lalu Rexy kembali mengolesi gelato di kontolnya, kali ini lebih banyak dari tadi, dan hanya di bagian kepalanya saja
"Nah Ci, sekarang masukin ke dalam mulut ya ice creamnya" Kata Rexy
Lalu aku mulai memasukkan kontolnya ke dalam mulut Rexy, dan dia mulai memaju mundurkan kontolnya.
"Sambil diisep ci, Ko Welly pasti heppy kalo cici udah jago nyedot" Kata Rexy
Setiap kali gelato itu habis, aku merasakan mual, tapi selalu Rexy menambahkan kembali gelato di kontolnya, sampai gelato itu habis. Saat aku merasakan rasa kontol Rexy, rasa mualku semakin bertambah, namun Rexy tidak melepaskan kontolnya dari mulutku walaupun aku sudah mulai ingin muntah. Dia memegang kepalaku dan terus menyodokkan kontolnya. Sampai kira kira 20 menit
"Ahhhhh Ciii teruss, dikit lagii, paksain Ci" Kata Rexy
Lalu aku menahan rasa mualku dan memejamkan mataku sambil Rexy terus memompa kontolnya di mulutku. Sampai dia mendesah kencang sekali
"ArggHHHHHhhhhhh, Crot Crot Crot Crot Crotz" Teriak Rexy sambil mengeluarkan spermanya di dalam mulutku
Aku sampai kaget karna merasakan sperma di dalam mulutku, aku batuk karna ada spermanya yang sampai masuk ke kerongkongan aku. Lalu aku buka pintu mobil dan mengeluarkan spermanya keluar sampai aku ingin muntah.
"Nanti juga biasa Ci, inget inget aja rasa sperma itu kaya gitu Ci, bagus juga itu buat protein" Kata Rexy sambil memasukkan kontolnya kembali ke celananya.
"Asin banget Rex, ga enak" Kataku
"Demi Ko Welly Ci, Cici harus biasa. Rasa mualnya udah mulai hilang kan Ci?" Kata Rexy
Aku hanya menganguk kecil, lalu Rexy mengantarkan aku pulang. Sepanjang jalan aku sangat kalut, dan merasa bersalah kepada Welly, tapi Rexy selalu menenangkan aku
"Ci, cici ga usah merasa bersalah, ini bukan selingkuh, aku cuman nolongin cici latihan, supaya ko Welly makin sayang sama Cici" Kata Rexy yang terus dia ulang ulang untuk menenangkan aku.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Latihan kedua dengan Rexy adalah 1 minggu setelah pertama kalinya aku merasakan sperma Rexy, saat itu kami sedang dalam perjalanan menuju ke tempat fitting baju pengantinku, Rexy yang mengantarkanku karena lagi lagi Welly ada meeting dengan clientnya hari itu.
"Ci, mau latihan lagi? Mumpung hari ini Ko Welly ga ada" Kata Rexy
"Engga deh Rex, udah cukup kayanya" Kataku
"Tapi Cici masih belum jago, yang kemarin masih sering kena gigi cici, aku ajarin Cici lagi nanti biar Ko Welly puas banget Ci" Kata Rexy
"Aduh engga deh Rex, besok besok aja deh" Kataku yang berusaha menolak
"Udah makin deket lho Ci, acara pernikahan cici, biar nanti cici udah bisa puasin ko Welly" Kata Rexy lagi
Ada benarnya ucapan dia, aku harus bisa menyenangkan Welly sebelum Welly bisa berpindah ke cewek lain karena ini pikirku.
"Hmmm, Ya oke Rex, tapi nanti ya abis aku fitting baju" Kataku
"Ga mau sekarang Ci? ini masih jauh kok, sambil jalan aja biar ga makan waktu nanti" Kata Rexy
"Ini kan masih di jalan Rex, gimana caranya" Kataku
"Makanya sekalian aku ajarin, biar nanti Cici bisa nyepong ko Welly pas dia nyetir ya" Kata Rexy sambil dia membuka resleting celananya dan mengeluarkan kontolnya yang sudah tegak maksimal.
"Buset deh Rex, itu udah berdiri aja" Kataku
"Dari kemarin aku gak keluarin sperma aku Ci" Kata Rexy
"Kan baru seminggu lalu Rex, emang biasa cowok keluarin sperma itu berapa lama sekali sih?" Kata ku
"Ya kalo aku sih seminggu biasanya 3x. Hahaha" Kata Rexy
"Buset deh, terus kenapa ga dikeluarin dari kemaren?" Kataku
"Hahaha, abis dari kemarin ga ada kesempatan latihan sama Cici, Ko Welly nemenin Cici terus seminggu" Kata Rexy
"Terus kenapa? Kan bisa sendiri biasa juga" Kataku
"Aku tahanin demi cici, biar latihan cici bisa lancar" Kata Rexy
"Halah bisa aja" Kataku
"Ayuk Ci dimulai, aku udah siap nih" Kata Rexy
Lalu aku mulai merebahkan badanku ke arah kontolnya, lalu aku mulai mengocok dan memasukkan kontolnya ke mulutku. Mual ku masih terasa tapi agak berkurang dari biasanya. Aku berusaha memaju mundurkan mulutku di kontol Rexy
"Awwwww, jangan kena gigi Ci, sakit" Kata Rexy yang agak kesakitan
"Sorry Rex" Kataku
"Iya gapapa Ci, biasain jangan kena gigi Ci, lidahnya dimainin juga" Kata Rexy
Lalu aku mecoba memainkan lidahku saat kontolnya di dalam mulutku
"Ci sambil di sedot Ci" Kata Rexy lagi mengajariku
"Ahhhhh Cii, ya gitu Ci, yang lebih kenceng lagi nyedotnya" Kata Rexy sambil berkonsentrasi menyetir mobil
"Slurrp Slurrpp Plop Glok Glok" Suara yang keluar dari mulutku
"Jilat ujung lobang kencingnya juga Ci, Ko Welly pasti suka" Kata Rexy lagi, lalu aku mempraktekkannya
"Arhhhhhhhh enakkk Ci, iya gitu diputer puter jilatannya" Kata Rexy lagi
Lalu dia memegang belakang kepalaku dengan tangan kirinya dan menyodokkan kontolnya ke dalam mulutku.
"Arghhhh Arghhhh Arghhhhh Enak Ci" Kata Rexy sambil tangannya meremas toketku
"Ehhh jangan pegang pegang Rex" Kataku
"Sorry ya Ci, boleh ya sambil aku pegang toketnya, aku ga tahan banget, itung itung kasih aku bonus udah tahan ga coli seminggu buat latihan sama cici" Kata Rexy yang keenakan sambil tangannya masuk kedalam bajuku dan meremas remas toket aku
Aku membiarkan tangannya, supaya dia cepat keluar saat itu, melihat mobilku sudah dekat dengan tempat bridal aku.
"Arghhhh Ci, aku bayangin toket Cici terus dari kemarin, makasih ya Ci udah ijinin aku pegang lagi" Kata Rexy
"Ayo Rex udah mau deket nih" Kataku mengingatkannya
"Iya sebentar lagi, sedot yang kenceng ci. Yes gitu Ci bener" Kata Rexy
Bridalku sudah sangat dekat, dan dia belum juga keluar
"Udah dulu ya Rex, ini udah mau sampe" Kataku sambil mengeluarkan kontolnya dari mulutku sebentar
"Tanggung nih Ci, sebentar aja di parkiran sana dulu ya.. Argghhh Argghhhh enakk" Kata Rexy yang memasukkan kontolnya dan terus memompa kontolnya di mulutku, dan dia berhenti sebentar saat mengambil karcis parkir. Setelah kaca mobil tertutup lagi, dia kembali menyodokkan kontolnya.
Lalu Rexy memarkirkan mobilnya di parkiran yang sepi, setelah itu kedua tangannya bebas meraba raba badanku yang saat itu sedang menggunakan rok mini dan kemeja hitam tetapi kancing kemejaku sudah 4 buah yang dibuka Rexy sehingga dia semakin bebas memegang toketku yang masih terbungkus BH.
"Arghhhh enak Ci, toket cici mantab banget, mau aku ajarin ngocok pake toket ga? Ko Welly pasti heppy banget" Kata Rexy
"Kamu mah ada ada aja, emang bisa?"Kataku
"Bisa, sini ci jongkok di bawah setir" Kata Rexy yang memundurkan bangkunya
Lalu aku berlutut di bawah setir, lalu Rexy membuka BH aku dan membuangnya ke kursi belakang
"Sini Ci toketnya jepit kontol aku" Kata Rexy mengarahkan aku, lalu aku mengarahkan toketku ke arah kontol Rexy dan mulai menjepitnya, lalu dia mulai menggesekkan kontolnya diantara toket aku.
"Arghhhh Arghhhh Toket impian emang ini Ci, pas banget, tapi agak seret ya ini, aku basahin dulu ya ci" Kata Rexy sambil mengoleskan kepala kontolnya yang memang sudah basah di toket aku. Lalu dia kembali menggesekkan kontolnya di toketku
"Arghhhh nah ini baru manteb banget Ci, gini caranya. Arghhhhh kalo mau lebih bikin enak ko Welly lagi sambil disepong Ci" Kata Rexy
Lalu aku menundukkan kepalaku dan memasukkan ujung kontolnya saat mendekati mulutku
"AArhhhhh Yess gitu Ci, enak bangettt" Kata Rexy yang memompa toketku semakin brutal, 15 menitan aku belajar memuaskan kontol Rexy dengan toketku
"Argghh Ci, gila enak banget toketnya, argghhhhhh Ci" Kata Rexy
Saat Rexy sedang mendesah desah sangat keenakan, tiba tiba HP Rexy berbunyi, Dia melihat HPnya
"Wah Ko Welly telp Ci" Kata Rexy
Aku sempat kaget dan berhenti dengan aktifikas aku
"Ci lanjutin donk, sebentar lagi aku keluar, tanggung banget, nanti makin lama kalo Cici stop" Kata Rexy sambil memegang tanganku untuk menyuruhku kembali menjepit kontolnya dengan toketku
Rexy lalu mengangkat telp Welly dengan di loud speaker
"Ya Ko" Kata Rexy sambil kedua tangannya sibuk meraba raba badanku
"Dimana lo?" Kata Welly
"Ini baru sampe di bridal" Kata Rexy yang masih menggenjot kontolnya di toketku
"Oh ya uda gw juga udah sampe nih 5 menit lagi" Kata Welly
"Lahh katanya lo ga bisa ikut?" Kata Rexy kaget
"Iya tiba tiba meeting gw dibatalin, gw telpnin Selly ga dijawab jawab dari tadi. Mana si Selly, gw mau ngomong donk" Kata Welly
Lalu aku berbicara dengan Welly, aku melepaskan tanganku dari toketku
"Halo sayang" Kataku
"Halo sayang, aku bentar lagi sampe juga ya, aku temenin kamu ya hari ini" Kata Welly
"Wahh asik, makasih ya sayang, i love you" Kataku.
"Kamu ga jadi meeting?"Kataku
"Engga dibatalin, aku mau liat kamu coba gaun pengantin kamu" Kata Welly
"Oke sayang, nanti kamu ga ke kantor lagi kan?"Kataku
"Engga kok, nanti kita makan malem bareng ya sayang" Kata Welly
Tangan Rexy terus saja meraba toketku saat aku sedang berbicara dengan Welly, dia mengoleskan kontolnya ke putingku lalu memegang toketku dan menjepitnya di kontolnya kembali, dan terus memompa kontolnya di toketku sambil aku berbicara dengan Welly
"Tunggu aku ya sayang, nanti kita masuk bareng ke bridalnya" Kata Welly
"Oke sayang" Kataku lalu mematikan telp Welly
"Apaan sih Rex, Welly udah mau sampe katanya" Kataku
"Aduh Ci, sorry aku ga tahan banget ini udah diujung soalnya" Kata Rexy yang terus memompa kontolnya di toketku
"Udah stop dulu!!" Kataku mulai agak marah
Lalu dia melepaskan aku, dan aku kembali ke tempat dudukku. Dia masih saja mengocok kontolnya sambil melihat aku yang masih acak acakan. Saat aku mau mengambil BH ku yang Rexy lempar ke kursi belakang, tiba tiba aku melihat mobil Welly mengarah ke samping mobil Rexy. Aku sampai panik dan langsung mengancingkan kemeja hitamku tanpa sempat memakai BH ku.
"Wah ga pake BH nih Ci jadinya, sorry ya" Kata Rexy yang sudah memasukkan kontolnya ke dalam celananya.
"Aduhh gimana nih, kamu sih" Kataku
"Udah gapapa Ci, ga keliatan kok, kemejanya agak longgar juga" Kata Rexy sambil masih saja mengelus kontolnya dari balik celananya
Lalu tidak lama mobil Welly sudah terparkir di sebelah mobil adiknya, aku langsung buru buru merapihkan bajuku
"Ci, itu pipinya ada sedikit putih pitih" Kata Rexy
Lalu aku berusaha membersihkan pipiku dari cairan pre cum Rexy, karena tadi dia sedikit mengoleskan kontolnya di mukaku saat aku sedang menyepongnya.
Tidak lama, Welly keluar dari mobil, dan aku pun keluar dari mobil Rexy sambil agak khawatir karena aku tidak menggunakan BH dibalik kemejaku.
"Hai sayang" Kataku
"Hai Sel, yuk kita masuk, nanti keburu pada makan siang karyawan bridalnya" Kata Welly
Akhirnya aku dan Welly masuk ke Bridal, diikuti oleh Rexy
Lalu aku mencoba beberapa gaun pengantinku ditemani oleh Welly. Sedangkan Rexy duduk tidak jauh dari tempat aku sedang memilih milih. Aku perhatikan Rexy terus memperhatikan aku, sambil sesekali aku perhatikan dia mengelus selangkangannya, mungkin karena tadi dia belum sempat menuntaskan hasratnya. Atau karena dia tahu aku tidak menggunakan BH di dalam kemejaku ini. Tapi untung saja Welly tidak curiga, karena saat mencoba gaun, wanita petugas bridal yang menemaniku juga menyarankan aku untuk tidak menggunakan BH saat mencoba gaun.
Beberapa gaun sudah aku coba, dan aku pasti menanyakan pendapat dari Welly
"Bagus ga Wel yang ini?" Kataku saat selesai memakai gaun ketiga yang aku pilih
"Bagus" kata Welly
"Ah kamu mah bagus semua jawabnya, jadi bingung aku" Kataku
"Yahh emang bagus kok semua, coba tanya Rexy, Rex bagus mana sama yang tadi" Kata Welly ke Rexy yang masih duduk di dekat kami
"Hmmm, kurang kayanya, dari tadi terlalu tertutup Ci, kaya tante tante" Kata Rexy
"Kurang asem lo, bilang kaya tante tante, emang mustinya kaya gimana?"Kata Welly
"Sekarang lagi banyak yang pakai gaun pengantin yang agak terbuka, biar makin fresh" Kata Rexy
"Yee ini kan mau wedding bukan mau dugem nyet" Kata Welly
"Iya gapapa, kan gw cuma kasih saran, biar lebih muda keliatannya" Kata Rexy
"Hmmm gitu ya, ok deh aku cobain saran Rexy" Kataku
Lalu aku mencari gaun sesuai saran Rexy, gaun yang aku pilih kali ini lebih terbuka memperlihatkan belahan toketku dan modelnya yang simple.
Ilustrasi
"Nah ini baru kaya anak muda Ci" Kata Rexy saat melihatku dengan gaun yang aku pilih
"Iya juga sih Sel, jadi keliatan lebih fresh' Kata Welly
"Iya Ci, ini bagus lho pas di badan Cici, paling tinggal ditambah aksesoris biar tambah mewah keliatannya" Kata wanita petugas bridal yang dari tadi menemaniku
"Hmm gitu ya, iya sih bagus juga yang ini, tapi akuliat liat yang lain dulu deh ya, biar makin yakin" Kataku
Lalu aku kembali melihat lihat gaun yang lain, cukup lama aku bimbang menentukan gaun yang aku pilih sampai tidak terasa sudah jam 11.30
"Sel, masih lama ga? Kalo masih lama aku ketemuan sama orang dulu ya deket sini, katanya penting nih" Kata Welly
"Iya gapapa Wel, masih lama kayanya" Kataku
"Oke, aku jalan dulu ya, nanti aku jemput kamu lagi ya disini" Kata Welly
"Oke sayang" Kataku
Lalu aku kembali mencoba beberapa gaun yang lain, tapi kali ini aku hanya menunjukkan ke Rexy, karena Welly sudah pergi. Rexy juga membantu memilihkan gaun untuk aku coba, namun semakin lama gaun yang dia pilih semakin terbuka di bagian toketku. Dan setiap kali aku menunjukkan gaun yang dia pilihkan, tatapannya berbeda saat ada Welly, dia memandang ke arah toketku saja.
Saat itu sedang waktu istirahat sehingga tidak ada orang selain aku, Rexy dan petugas wanita yang setia menemaniku.
"Ci, cici ga laper? Udah jam 12 nih" Kata petugas wanita yang menemaniku
"Saya tadi sebelum kesini baru aja makan, Gapapa Mba kalau mau makan, aku juga kayanya udah selesai bentar lagi" Kataku
"Oh gitu, oke deh Ci, aku istirahat makan dulu ya kalo gitu" Kata petugas itu
Lalu aku kembali melihat lihat gaun yang lain, sampai aku sudah memutuskan gaun yang tadi.
"Okeh deh Rex, yang tadi aja ya, Welly juga udah oke kan yang tadi" Kataku ke Rexy
"Iya oke kok Ci yang tadi" Kata Rexy
"Oke, aku juga udah capek pilih terus, bentar ya aku ganti baju dulu" Kataku lalu menuju ke ruang ganti.
Ruang ganti nya hanya di tutupi oleh tirai saja tanpa ada kunci, lalu saat aku sedang melepas gaun yang aku coba, aku melihat dari cermin Rexy sedang mengintip dari celah tirai yang sedikit dia buka.
"Ahhhh Rex ngapain sih?" Kataku kaget
"Eh sorry Ci, kirain Cici butuh bantuan" Kata Rexy yang masih terus memandangiku yang sedang menutup toketku dengan kedua tanganku
"Engga aku bisa sendiri, udah sana aku mau ganti baju dulu" Kataku
Lalu Rexy menutup kembali tirai itu dan aku melanjutkan mengganti bajuku lagi, saat aku sedang mengancingkan kemejaku, aku baru saja sadar ternyata Rexy sedang merekam aku yang sedang mengganti baju dari tadi dengan kamera HPnya dari atas tirai
"Rexyyyy apaan sih lo" Kataku yang marah kepadanya dari dalam tirai
Mendengar aku yang marah dia langsung menurunkan kameranya, lalu aku keluar dari ruang ganti itu. Aku melihat Rexy sudah duduk dengan muka tanpa dosa.
"Rex, kamu tadi rekam aku? Ngapain sih?"Kataku
"Iya Ci, sorry ya, abis aku lagi horny banget, Cici kan abis ini mau jalan sama ko Welly, ini buat bahan aku coli aja Ci, sorry ya" Kata Rexy
"Kamu mah gila ah, apus ga Rex? Aku minta apus sekarang" Kataku
"Aduh Ci, nanti deh aku apus ya, abis aku coli sambil liatin videonya, aku ga tahan banget Ci" Kata Rexy sambil pandangannya melihat ke belahan toketku karena kemejaku belum aku kancing semua.
"Engga! pokoknya sekarang Rex. Kamu jangan keterlaluan ya" Kataku
"Iya deh Ci aku apus, tapi mau ga cici bantuin aku nuntasin latihan yang tadi?"Kata Rexy
"Engga, gila kamu ya, nanti diliat orang" Kataku
"Engga, kan lagi sepi, aku juga paling 5 menit doang Ci, udah bener bener ga tahan nhhhih" Kata Rexy
"Engga mau, ini tempat umum Rex" Kataku
"Biar Cici bisa biasa nakal di tempat umum, Ko Welly pasti kaget dan makin heppy Ci, kalo cici nanti bisa nakalin dia di tempat umum, sensasinya beda" Kata Rexy
"Engga jangan aneh aneh deh Rex' Kataku
"Ayolah Ci, 5 menit aja, nanti aku langsung apus deh, kalo cici ga mau ya aku apusnya nanti aja abis aku coli sendiri" Kata Rexy
"Ah aku ga pecaya kalo ga diapus depan aku, ya udah 5 menit aja ya Rex, nanti ada yang liat" Kataku
"Iya Ci, aku juga udah diujung ini, ga sampe 5 menit juga kayanya" Kata Rexy
"Tapi bener ya nanti diapus videonya" Kataku
"Iya suer Ci" Kata Rexy
"Ya udah cepetan, dimana nih?" Kataku
"Di dalem situ aj Ci" Kata Rexy sambil berdiri dan menggandeng aku ke ruang ganti yang tadi. Lalu aku dan Rexy masuk ke ruang ganti, saat aku menutup tirai, Rexy sudah membuka celananya. Dan kontolnya sudah tergantung tegak maksimal dan sedikit berair
"Ci langsung aja ya, sepongin aku" Kata Rexy
Lalu aku berlutut di depan kontolnya dan memasukkan kontolnya ke dalam mulutku. Aku takut kalau ada yang melihat kami, namun perasaan takut ini malah membuat aku tidak merasakan mual saat kontol Rexy masuk ke dalam mulutku. Aku hanya fokus agar Rexy bisa cepat mengeluarkan spermanya.
"Arghhhh Arghhhhh Arghhhhhh Ci, enak banget, Arghhhh aku horny banget Ci" Kata Rexy
"Sssst jangan berisik Rex, nanti ada yang denger" Kataku
"Nanti Cici praktekin ke ko Welly di tempat umum kaya gini Ci, pasti dia ga bakal liat cewek lain lagi Ci, Argghhhhh enak" Kata Rexy sambil dia mulai memompa kontolnya di mulutku
Mendengar itu aku semakin semangat, aku mau membahagiakan Welly pikirku, sehingga aku semakin semangat berlatih dengan kontol Rexy. Sudah agak lama dia menyodokkan kontolnya, namun dia belum keluar juga
"Rex udah 5 menit nih, buruan donk" Kataku
"Aduh gimana ya belum bisa keluar Ci" Kata Rexy
Lalu aku dengan inisiatifku membuka kancing kemejaku 2 buah sehingga memperlihatkan belahan toketku, aku melihat ke arah Rexy dengan tatapan menggodanya sambil tetap menyepong dia agar dia cepat keluar
"Woww Ci, Cici ada bakat nakal ternyata ya, Sexy banget Ci, boleh sambil pegang toket ya Ci" Kata Rexy
Aku melihat ke Rexy sambil menganguk kecil, lalu tangan Rexy masuk ke dalam bajuku dan meremas toketku
"Argghhh Ci, makin napsu aku, aku kebayang bayang megang toket cici terus, inget cici ga pake BH daritadi pas nungguin Cici nyoba baju" Kata Rexy
"Iya, keluarin Rex" Kataku
"Aku jepit di toket cici ya biar langsung keluar nih" Kata Rexy
"Iya Cepet Rex'Kataku lalu melepas kontolnya dari mulutku lalu aku membuka semua kancing kemejaku dan Rexy mulai menggenjot kontolnya di antara toketku
"Arhhhhh Ci, enak Banget, enak bangettttt" Desah Rexy yang keenakan
Sudah hampir 10 menit kami di dalam ruang ganti ini, Rexy masih saja terus menggenjot toketku sambil keenakan
'Rex cepetan Rex, nanti ada yang dateng" Kataku
"Ci, tatapan Cici kaya tadi donk, hot banget Ci" Kata Rexy
Lalu aku berusaha menggoda dia lagi supaya dia cepat mengeluarkan spermanya, aku menatap dia dengan nakal sambil memainkan lidahku di bibirku
"Ohhhhh Ciiii, Cici sexy banget" Kata Rexy sambil dia menyodokkan kontolnya di toket aku semakin cepat dan tiba tiba saja dia menunduk dan mencium bibirku. Lidahnya beradu dengan lidahku sambil dia memompa toketku semakin kencang. Aku tidak bisa melepaskan cipokannya, sampai dia berteriak
"Arrgghhhhh aku ga tahan Ci, Argghhhhh Arghhhhhhh Arghhhhhhhh" Teriak Rexy sambil Crot Crot Crot spermanya muncrat di toketku, sampai mengenai leher dan daguku. Setelah aku mengetahui dia sudah mengeluarkan spermanya aku melepaskan cipokannya dan kontolnya dari toketku
"Ahhh rese lo Rex, ga bilang bilang kalau mau keluar, jadi belepotan begini" Kataku sambil mengambil tissue basah dari tasku lalu membersihkan sperma Rexy
"Sorry ya Ci, aku ga bisa tahan tadi sambil cium Cici tadi" Kata Rexy sambil memasukkan kontolnya ke dalam celananya
"Cepet apus videonya" Kataku
"Oke Ci, iya aku apus nih" Kata Rexy sambil menghapus videonya sambil menunjukkan ke aku.
Lalu setelah rapih dan melihat keadaan, kami berdua keluar dari ruangan itu dan duduk sambil menunggu Welly, Rexy duduk dengan muka yang sangat puas
"Udah lega lo Rex?" Kataku
"Udah Ci, makasih ya, Cici udah mulai jago nih. Ko Welly pasti puas juga nanti kalo Cici udah lulus latihan sama aku. Hehehe" Kata Rexy
"Emang kaya apa sih rasanya Rex?" Kataku
"Cici belum pernah orgasme?" Kata Rexy
"Belom pernah sampe keluar kayanya Rex" Kataku
"Aku kasih tau mau Ci?"Kata Rexy
"Engga ah, nanti aja ama Welly" Kataku
"Sini aku bantuin Ci, itung itung bales budi, Cici udah bikin aku lega" Kata Rexy sambil tangannya masuk ke dalam rok aku
"Ehh ngapain si Rex" Kataku menepis tangannya
"Udah nikmatin aja Ci, itung itung lanjut ke sesi latihan bab 2. Hehehe" Kata Rexy sambil kembali tangannya masuk ke dalam rokku dan menyentuh memekku yang masih terbungkus celana dalam putih.
"Rex, jangan Rex" Kataku saat dia mulai menggesekkan jarinya di belahan memekku
"Udah Ci, dinikmatin aja" Kata Rexy yang sekarang jarinya masuk melalui pinggir celana dalamku dan memegang memekku
"Wah Ci, memeknya udah basah ini, nikmatin ya Ci gantian aku yang kocokin Cici" Kata Rexy sambil jarinya masuk ke memekku dan mulai mengocoknya. Jujur saat di ruang ganti tadi aku merasakan horny karena menyepong Rexy.
"Argghhhh, Arghhhhh" Desahku yang mulai merasa enak dengan kocokan jari Rexy. Kocokannya semakin cepat dan aku sampai merasa sangat enak, sampai aku menutup mata menikmati jari Rexy yang sedang mengaduk memekku
Sampai kira kira 5 menit, tiba tiba HP ku berbunyi, dan itu telp dari Welly
"Ya sayang" Kataku setelah mengangkat telp Welly
"Sayang, kamu udah selesai?"Kata Welly
"Udah sayang, arghh" Kataku sambil sedikit mendesah karena Rexy mempercepat kocokannya
"Rexy masih disitu ga Sel?"Kata Welly
"Ma.. Maa sih" Kataku sedikit terbatah batah
"Bagus deh, kamu minta tolong ke Rexy ya anterin ke mall *** deket sini, aku masih ketemu orang nih, nanti kita makan di mal aja Sel" Kata Welly
"Ohhhhh okee sayang see you" Kataku sambil mematikan telp Welly dan semakin mendesah karena kocokan Rexy
"Rex, Welly nunggu di mall ****, yuk jalan. Arghhh Arghhh, udah berenti dulu" Kataku
"Oke Ci, enak kan Ci? Tapi Cici belum keluar, kita lanjut di mobilku aja ya" Kata Rexy
Lalu kami berdua meninggalkan bridal dan menuju ke mobil, sepanjang perjalanan tangan kiri Rexy mengocok memekku, dan aku mendesah karena kocokannya, semakin lama badan aku menjadi semakin panas, dan aku rasakan sungguh nikmat perasaan ini. Sampai aku melepaskan celana dalam ku sendiri agar lebih bisa merasakan kocokan jari Rexy
"Enak kan Ci, Hahaha" Kata Rexy yang melihat aku melepaskan celana dalamku
Lalu aku mengangkuk kecil
"Iya, Welly ga pernah selama ini kalau mainin memek aku pakai jarinya Rex" Kataku
"Tenang aja, aku bantuin Cici, biar cici tau rasa enaknya orgasme" Kata Rexy yang melanjutkan mengocok memekku
Sesampainya di parkiran, Rexy masih terus mengocokku, mukaku sudah merah saat aku lihat di kaca. Aku sampai menggigit bibirku karena sangat horny
"Ci enak ya? Sambil diginiin makin enak nih" Kata Rexy sambil memainkan toketku, dia buka 2 kancing kemejaku dan memainkan putingku, sehingga aku menjadi semakin horny
"Arghhhh Arghhhhhh Arghhhhhhh, iya enak Rex" Kata ku
"Nikmatin aja ya Ci" Kata Rexy sambil memainkan memek dan toketku lalu dia memajukan mukanya ke mukaku dan mencipok bibirku
Aku yang sedang horny saat itu membalas cipokannya, dan kocokan Rexy semakin cepat
"Bibir Cici tipis ya, kalo bibir bawahnya kaya gimana nih?"Kata Rexy sambil kemudian melihat ke arah memekku
"Argghhhhhhhh Arghhhhhhh Arghhhhh Rex, enak banget" Kataku saat Rexy tiba tiba menjilati memekku
"Memek Cici bagus banget kok bisa pink gini Ci, Slurpp Slurpp" Kata Rexy yang kembali memainkan lidahnya di memekku
"Ohhhhhhh Rex, enak bangett" Kataku
Cukup lama Rexy merangsangku dengan menjilati memekku, memainkan putingku dan mengocok klitorisku, sampai aku menjerit
"AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH Rexxxxxxxxxxxxxxxx" Dan tubuhku mengejang hebat, aku merasakan orgasme pertamaku. Aku sampai lemas saat itu dan berusaha mengatur napasku sambil menutup mata
"Enak kan Ci orgasme? Cici memang luar biasa, Ko Wely beruntung banget dapetin Cici, sempurna banget Cici" Kata Rexy yang tiba tiba mencipok bibirku.
"Udah Rex Udah" Kataku yang berusaha melepaskan ciumannya di bibirku
"Sorry ya Ci, kebawa suasana, Cici bener bener cantik banget abis" Kata Rexy
"Iya gapapa, aduh Rex aku lemes banget ni" Kata ku
"Iya istirahat dulu gapapa Ci" Kata Rexy
Lalu setelah napasku kembali normal, aku memakai BH ku yang tidak sempat terpasang dari tadi, lalu merapihkan baju dan memakai kembali celana dalamku.
"Ci memek Cici bagus banget, tapi kalau bisa jembutnya di cukur Ci, pasti lebih perfect deh" Kata Rexy
Aku hanya mengangkuk sedikit saat itu.
Lalu itu kami berdua turun dari mobil dan menuju ke restaurant untuk makan dengan Welly.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Tapi kali ini aku mau menceritakan salah satu temanku yang curhat pengalamannya kepadaku, namanya Selly, saat ini dia berusia 32 tahun. Jujur walaupun dia lebih tua umurnya dari aku, tapi dari wajah dia lebih cute dari aku, kulitnya putih dan lebih tinggi sedikit dari aku. Bodynya ya sebelas dua belaslah denganku tapi dengan boobs yang lebih besar.
Selly menceritakan pengalaman pengalamannya kepadaku saat kita bertemu, dan aku rasa lebih baik aku akan menceritakan dari POV Selly dari awal sebelum dia menikah biar lebih detail.
Let's the story begin
Ilustrasi
Namaku Selly. Aku lahir dari keluarga yang sangat berkecukupan, aku anak tunggal sehingga aku sangat dimanja oleh kedua orang tuaku. Hidupku sangat bahagia, dan aku punya pacar, tepatnya calon suami karna baru saja pacarku melamarku. Namanya Welly, dia lebih tua 2 tahun dariku.
Aku mengenal Welly dari saudara sepupuku Franky, mereka adalah teman dari kecil. Aku tahu Franky sebenarnya bukanlah anak yang baik, sangat berbeda denganku yang memang sangat lurus hidupnya. Kalau di mata keluarga besarku, Franky sangat identik dengan anak dunia malam secara pekerjaanya adalah DJ. Aku sebenarnya jarang bertemu dengannya, mungkin hanya 2x setahun, itu juga kalau ada acara keluarga besar.
Di suatu kesempatan keluarga besarku ngumpul bersama, dan Franky yang mengetahui aku masih menjomblo ingin mengenalkan aku kepada Welly
"Sel, masih jomblo lo?" Kata Franky yang tiba tiba saja bertanya kepadaku
"Masih, to the point banget pertanyaan lo" Kataku
"Hahaha, masa sodara masih basa basi aja. Mau gw kenalin ga sama temen gw?" Kata Franky
"Ogah ah, temen lo pasti ga beres semua" Kataku
"Yeee, temen gw ini high quality banget, cakep, tajir lagi. Lagian sayang lo cakep cakep jomblo terus" Kata Franky sambil matanya melihat ke badanku dan lama berhenti di belahan boobsku
"Hehh mata dikuliahin" Kataku yang mulai risih waktu dia melihatku
"Hahaha, sayang kita sepupuan ya Sel, kalo ga gw juga mau jadi pacar lo." Kata Franky
"Ngaco lo ya, udah pokoknya gw ga mau ah dikenal kenalin ama temen lo. Pasti playboy semua temen lo kaya lo" Kataku
"Yeeee dia playboy yang udah tobat, umur udah tua, dia katanya mau cari calon istri bukan pacar lagi" Kat Franky
"Halahh, playboy mana bisa tobat" Kataku
"Udah coba aja kenalan dulu, nambah nambah temen juga ga ada salahnya kan" Kata Franky yang terus memaksa aku
"Ya udah, liat aja nanti deh" Kataku
Lalu sejak hari itu Franky menghubungi aku terus untuk meminta ketemuan dengan Welly. Karna saking bawelnya dia, akhirnya aku bertemu dengan dia dan Welly. Memang Welly ini sangat ganteng, dan penampilannya berkelas sekali, jujur aku suka dengan penampilan dan sikapnya yang sangat gentle. Tapi aku masih menjaga jarak awalnya dengan Welly karna aku tahu pasti dia itu playboy.
Seiring waktu, aku dan Welly semakin dekat, dan dia akhirnya meyakinkan aku bahwa dia sudah tidak mau mencari wanita hanya untuk bermain main saja. Dan aku bisa lihat dengan kegigihannya mendekati aku selama ini, akhirnya kami resmi berpacaran setelah 6 bulan berkenalan.
Sampai akhirnya setelah 2 tahun kami berpacaran, dia melamar aku dan aku sungguh sudah sangat menyayangi Welly. Aku sangat senang sekali saat dia melamar aku. Dan kami mulai menyiapkan segala sesuatunya untuk pernikahan kami.
Selama pacaran aku sungguh sungguh menjaga diriku, aku tidak mau Welly hanya menginginkan tubuhku saja. Tapi yang membuat aku takjub, selama kami pacaran, Welly tidak sekalipun menunjukkan dia menginginkan ML dengan ku. Paling jauh dia hanya menciumku saja sambil memegang boobsku.
Setidaknya sampai pada suatu hari, waktu aku sedang main ke rumahnya setelah pulang dari Wedding Expo untuk mencari cari vendor pernikahan kami. Rumah Welly saat itu sedang tidak ada orang, papanya sedang pergi, adik laki lakinya yang bernama Rexi juga sedang tidak berada di rumah. Welly hanya 2 bersaudara dengan adiknya itu. Dan mama Welly sudah meninggal saat Welly masih SMP.
Saat kami sedang duduk di ruang tamu, Welly menciumku dengan sangat mesra, dan jujur saja aku pun terbawa suasana, aku merasa badanku panas sekali dan sangat horny karna ciuman Welly. Dan aku rasa Welly pun demikian karna napas Welly menjadi sangat berat saat dia menciumku dan memainkan boobs ku.
"Sel, aku horny banget nih, kamu sexy banget hari ini" Kata Welly
"Kamu kenapa sayang?" Kataku
"Kita kan udah mau merried, aku kan udah buktiin kalo aku serius sama kamu, mau ga kamu ML sama aku?" Kata Welly
"Nanti ya sayang, sebentar lagi kita resmi jadi suami istri, sabar ya" Kata ku
"Ayolah sayang, sekali aja" Kata Welly
"Engga ya sayang" Kataku
"Ya udah paling ga kamu mau bantu aku? Kocokin aku aja" Kata Welly sambil buka celananya dan mengeluarkan kontolnya
"Awwwwwwwww" Teriakku
"Kenapa Sel?" Kata Welly
"Aku belum pernah liat itu yang aslinya Wel, paling dari film doank" Kataku
"Waduhh, masa si sel? Hahaha, kamu tu lugu banget ya, sini pegang Sel" Kata Welly
Lalu aku dengan ragu ragu memegang kontol Welly dengan tangan kananku, rasanya sangat hangat dan keras sekali.
"Sel digerakin tangannya, kaya gini" Kata Welly sambil dia membimbing aku mengocok kontolnya
"Ahhhh iya gitu Sel, terusss yang cepet" Kata Welly yang mulai keenakan
Semakin lama, Welly semakin mendesah, dia lalu mencium aku, dan memasukkan tangannya ke dalam bajuku untuk meremas toketku. Kontolnya semakin keras dan aku bisa lihat dari ujung kontolnya sudah mengeluarkan sedikit cairan bening.
"Sel kamu cantik banget, kamu mau ga isepin burung aku?" Kata Welly
"Hah? Ga mau ah Wel jorok tau" Kataku
"Ayolah Sel, sedikit aja, aku paling heppy kalo diisep" Kata Welly
Lalu aku mulai mencoba mendekatkan bibir aku ke kontolnya, tapi aku sudah merasakan mual sekali, aku coba paksakan masukkan kontolnya ke mulut ku, baru saja sebentar kontol Welly masuk ke dalam mulutku aku sudah ingin muntah
"Welll aku ga bisa, aku mual banget" Kata ku
"Sorry ya Sel, iya deh ga usah kalau kamu ga mau" Kata Welly yang kembali duduk di sofa dengan muka yang kecewa
"Sorry ya Wel, aku ga bisa, aku bener bener mual banget" Kataku
"Iya gapapa Sel, sorry juga ya"Kata Welly
"Sini aku kocokin kaya tadi aja ya" Kataku, lalu aku mulai mengocok kontol Welly kembali dengan tanganku, sampai dia mengeluarkan spermanya di tanganku. Itulah pertama kalinya aku melihat sperma secara langsung.
Setelah kejadian itu, Welly tidak pernah meminta aku mengocok kontolnya lagi, atau meminta aku memblow jobnya. Aku tidak berpikiran apa apa karna memang aku sedang sibuk menyiapkan acara pernikahan kami. Tapi semakin lama Welly menjadi semakin sibuk dengan urusan bisnisnya. Tadinya Welly juga membantu memikirkan persiapan kami berdua tapi karna kesibukannya, Welly menyarankan untuk memakai jasa Wedding Planner dari awal. Dan kebetulan adikknya Welly sedang merintis usaha WO bersama sama temannya. Akhirnya Rexy membantu kami untuk menjadi Wedding Planner dan aku menjadi lebih sering ditemani Rexy untuk mencari vendor vendor.
Akupun nyaman nyaman saja dengan Rexy, karna dia sangat baik dan sabar menemaniku. Aku tidak protes dengan kesibukan Welly, karna aku pikir dia bekerja keras untuk masa depan kami. Aku menjadi sering ngobrol dengan Rexy, dan kadang curhat juga kalau aku sedang lagi galau.
"Rex, sorry ya, jadi ngeribetin kamu terus" Kataku kepada Rexy saat dia sedang mengantarkan aku bertemu Vendor Hotel
"Halah, ini kan bagian dari kerjaan aku Ci, santai aja" Kata Rexy
"Iya, Welly lagi sibuk banget katanya, sampe sampe Sabtu begini dia masih kerja" Kataku
"Iya, bagus donk Ci, kan buat kalian berdua juga" Kata Rexy
"Iya tapi Sabtu harusnya dia kan yang nemenin aku, malah kamu juga yang anterin aku Sabtu Sabtu begini" Kataku
"Gapapa, lagian aku juga ga ada kerjaan, malah kalo Sabtu di rumah kayanya malah bete banget, maklum jomblo Ci" Kata Rexy
"Kamu ga cari pacar?" Kataku
"Mau fokus dulu ke bisnis aku Ci, baru juga mulai ini WO" Kata Rexy
"Good lah kalo gitu, semoga bisa sukses ya usaha kamu, nanti aku recommned ke temen temen aku deh. Ok banget servicenya" Kataku
"Wahh boleh tu Ci, makasih ya" Kataku
"Eh Rex, tapi aku belakangan agak merasa jauh sama Welly, kami jadi jarang ketemu. Apa dia bosen ga ya sama aku?" Kataku
"Ehhh, dia kan lagi sibuk Ci, mana mungkin dia bosen sama Cici?" Kata Rexy
"Tapi kayanya dia agak males sekarang kalo lama lama sama aku" Kataku
"Ah perasaan aja kali, kalo aku punya pacar kaya cici mah pasti aku betah lama lama beduaan" Kata Rexy
"Halah mau ngegombalin calon kakak ipar nih" Kataku
"Beneran Ci, jadi Cici ga usah ngerasa gitu, Koko aku mungkin lagi sibuk aja" Kata Rexy
"Iya tapi firasatku kayanya ada yang ga enak gitu" Kataku
"Hemm, tapi sorry Ci, kalau agak lancang ya, ah tapi ga jadi deh" Kata Rexy
"Apaan sih, ngomong aja" Kata ku
"Tapi jangan marah ya" Kata Rexy
"Iya, kaya sama siapa aja" Kataku
"Cici sama Ko Welly kalau pacaran ga ngapa ngapain ya?" Kata Rexy
"Ehhh maksudnya apa?" Kataku
"Abis aku ga pernah liat Ko Welly ngapa ngapain Cici kalo lagi pacaran di rumah" Kata Rexy
"Emang kenapa nanya gitu Rex?" Kataku yang merasa aneh
"Iya abis biasa aku sering pergokin Ko Welly sama mantannya lg asik asik kalo lagi di rumah" Kata Rexy
"Masa sih? Kamu liat?"Kata Rexy
"Iya Ci aku sering banget liat dia main di ruang tamu, tapi sorry ya Ci, kayanya sekarang dia udah berubah" Kata Rexy
"Iya dia udah buktiin ke aku, dia mau berubah katanya. Emang kamu beneran sering lihat Welly gituan Rex di rumah dulu?" Kataku yang menegaskan lagi
"Iya, kan tapi dulu Ci, tapi kalo liat sampe ML sih jarang" Kata Rexy
"Jadi ngapain biasanya?"Kataku
"Paling sering aku liat dia lagi di sepong Ci dulu" Kata Rexy
"Hah? Apaan tuh?"Kataku
"Hahaha, cici polos amat sih, itu lho Ci diisep itunya" Kata Rexy
"Oh gitu, baru tau namanya sepong. Hahaha. Ya aku anggep kita udah sama sama gede ya Rex, kemarin Welly itu pernah minta aku itu, eh sepong ya namanya tadi, tapi aku ga bisa, aku mual Rex" Kataku
"Hahaha, iya biasa begitu kok Ci emang. Makanya latihan Ci daripada Ko Welly minta sama yang lain nanti, kalau udah jadi istri harus bisa puasin suaminya" Kata Rexy
"Ah kamu mah ngaco, kan ga harus begitu" Kata ku
"Hahaha iya juga sih" Kata Rexy
Lalu sejak percakapan itu dengan Rexy, aku menjadi teringat ingat terus perkataanya, aku jadi takut kalau nanti aku ga bisa puasin Welly dan dia mencari wanita lain yang lebih bisa memuaskannya daripada aku.
Lalu setelah itu setiap kali aku bertemu Welly, aku mencoba untuk mengocok kontolnya, dan berusaha untuk menyepong dia, namun Welly tidak pernah tega untuk memasukkan kontolnya ke mulutku karna aku pasti selalu mual, dan dia tidak pernah memaksa aku. Membuat aku semakin frustasi dan takut tidak bisa memuaskan keinginan Welly. Karna kesibukan Welly sehingga kami semakin jarang berkomunikasi dan membuatku semakin kalut mengenai masalah ini. Aku semakin takut.
Sampai suatu hari saat semakin dekat dengan acara pernikahanku, aku bertengkar dengan Welly, karna dia tidak bisa menemani untuk test food untuk acara kami, karna ada meeting yang sangat penting baginya. Sehingga aku hanya ditemani Rexy. Setelah acara test food selesai, aku mengajak Rexy ke cafe dan aku curhat kepadanya, sampai aku mau menangis.
"Udah Ci, jangan nangis, Ko Welly lagi sibuk, kan ada aku juga yang nemenin" Kata Rexy
"Dia makin jauh kayanya Rex" Kataku
"Namanya juga cowok Ci, Cici harus ngertiin kalo dia lagi berjuang buat masa depan Cici" Kata Rexy
"Iya tapi kayanya dia ga mau banget lama lama sama aku" Kataku
"Cici udah coba kasih yang dia mau belum?"Kata Rexy
"Aku udah coba Rex, tapi aku ga bisa, dan dia bilang kalau aku ga bisa gapapa, dia ga mau maksa" Kataku
"Tapi Cici harus terus coba, kalo engga, Ko Welly bisa bisa cari kepuasan di tempat lain" Kata Rexy
Aku hanya terdiam, dan semakin takut
"Aku harus bagaimana donk Rex, aku ga mau sampe Welly ninggalin aku. Aku sayang sama dia" Kata Ku
"Ya Cici harus berusaha nyenengin ko Welly donk, kasih yang dia mau" Kata Rexy
"Aku mau coba kok Rex, tapi kalau aku sudah mual dia pasti berhenti walaupun aku udah paksa" Kata ku
"Cici mau latihan sama aku?" Kata Rexy
"Hahh, gila ah kamu" Kataku yang kaget dengan ucapannya
"Emang kenapa Ci? Aku ajarin Cici biar bisa muasin Ko Welly, biar ko Welly bahagia sama cici" Kata Rexy
"Engga, gila kamu Rex. Aku ga mau khianatin Welly" Kata ku
"Aku kan cuman ajarin Cici aja, aku cuma mau bantu, jadi bukan selingkuh"Kata Rexy
Aku terdiam sejenak dan berpikir ide gilanya
"Gimana Ci? Mau ga aku ajarin, cuman ajarin cici nyepong aja" Kata Rexy yang semakin semangat mengeluarkan idenya.
Aku lama terdiam, dan berpikir
"Aku pernah denger dia bilang ke temennya dia putusin mantannya karna mantannya ga bisa nyepong Ci. Jangan sampe dia begitu juga ke cici nanti abis nikah" Kata Rexy yang menambahkan rasa takutku
"Hehh, tapi bener ya kamu cuman ajarin aku nyepong Rex" Kataku
"Iya Ci, cuman nyepong" Kata Rexy yang matanya berbinar binar
"Okelah Rex, cici coba" Kataku
"Oke Ci, kita mulai sekarang ya, di mobil aja ya" Kata Rexy yang memanggil pelayan cafe dan memesan gelato rasa strawberry untuk dibungkus
"Buat apa Rex beli Gelato?"Kata ku
"Biar Cici berasa makan ice cream nanti, biar ga mual"Kata Rexy
"Kamu ada ada aja"Kataku
Lalu selama menunggu ice cream pesanan dia datang, dia tidak berhenti memandangiku, kali ini sepertinya tatapannya sedikit berbeda seperti biasa,
"Ci, jaketnya dilepas boleh?" Kata Rexy. Saat itu aku menggunakan jaket dan didalamnya aku menggunakan tanktop.
"Engga Ah Rex, dingin" Kataku
"Ayolah Ci, bentar lagi kita cabut kok, biar nanti langsung siap nih alat latihan cici" Kata Rexy.
Lalu aku melepas jaketku, saat aku melepas jaketku, Rexy semakin melotot matanya melihat tanktopku yang sangat mini, saat itu memang aku memakai tanktop yang hanya setengah sehingga memperlihatkan perutku yang rata.
Ilustrasi
"Wah, hot juga ya Ci Selly" Kata Rexy
Lalu tidak lama gelato pesanan Rexy datang dan kami langsung menuju ke mobil. Dia mengambil jaketku, sehingga aku tidak menggunakan jaket saat berjalan menuju ke mobil. Sesekali dia berusaha merangkul pinggangku, tapi aku tepis berkali kali,
"Apaan sih Rex" Kataku saat dia mau merangkulku lagi
"Aduh Ci, sorry gemes banget abis liat perut cici" Kata Rexy
"Jangan keterlaluan ya Rex, inget kamu cuman mau bantu aku" Kata ku
"Iya deh maap Ci" Kata Rexy
Lalu kami berdua masuk ke dalam mobil, parkiran saat itu memang sudah gelap, karna jam sudah menunjukkan pukul 19.20. Sesampainya di mobil, Rexy langsung membuka resleting celananya
"Sekarang aja ya Ci, kalo kelamaan nanti ada yang lihat " Katanya sambil mengeluarkan kontolnya dari celananya.
Kontolnya belum tegang maksimal, masih agak lemas
"Nih Ci, belum maksimal ni alat latihannya. Aku boleh ya pegang perut Cici dulu biar cepet siapnya nih" Kata Rexy
"Perut aja ya" Kataku supaya cepat
"Iya Ci" Lalu Rexy langsung meraba raba perutku sambil tangan kanannya mengocok kontolnya sendiri.
"Perutnya rata banget ya Ci" kata Rexy sambil meraba perutku, kadang diremasnya dengan gemas.
Cukup lama dia memainkan tangannya di perutku, sampai tangannya berusaha naik ke bagian toketku, tapi aku tepis tangannya
"Eitz perut aja batasnya" Kataku
"Ayolah Ci, biar cepet nih naiknya, dikit aja" Kata Rexy sambil meremas toketku, lalu aku membiarkan dia agar dia cepat siap pikirku.
Lama kelamaan remasannya menjadi semakin kencang, dan dengan cepat dia menaikkan tanktop dan bhku sampai toketku terlihat.
"Awwwwwwwww Kamu jangan keterlaluan Rex" Kataku sambil berusaha menurunkan bajuku kembali
"Sorry Ci, penasaran banget sama toketnya, ternyata indah banget Ci, masih kenceng banget ya" Kata Rexy yang aku lihat kontolnya sudah sangat tegak, dan dia membuka bungkusan gelato yang dia beli. Lalu dia mengoleskan gelato itu di ujung kontolnya.
"Nah Ci, kita mulai ya latihannya, sini jilatin ice creamnya" Kata Rexy
Lalu aku mendekatkan mulutku ke kontolnya yang sudah diolesi gelato strawberry, lalu aku mulai menjilati gelato itu dari mulai batang kontolnya sampai di kepala kontolnya. Kontol Rexy jauh lebih besar daripada Welly. Dengan adanya gelato itu, mualku berkurang, dan aku merasakan rasa strawberry di kontol Rexy.
Lalu Rexy kembali mengolesi gelato di kontolnya, kali ini lebih banyak dari tadi, dan hanya di bagian kepalanya saja
"Nah Ci, sekarang masukin ke dalam mulut ya ice creamnya" Kata Rexy
Lalu aku mulai memasukkan kontolnya ke dalam mulut Rexy, dan dia mulai memaju mundurkan kontolnya.
"Sambil diisep ci, Ko Welly pasti heppy kalo cici udah jago nyedot" Kata Rexy
Setiap kali gelato itu habis, aku merasakan mual, tapi selalu Rexy menambahkan kembali gelato di kontolnya, sampai gelato itu habis. Saat aku merasakan rasa kontol Rexy, rasa mualku semakin bertambah, namun Rexy tidak melepaskan kontolnya dari mulutku walaupun aku sudah mulai ingin muntah. Dia memegang kepalaku dan terus menyodokkan kontolnya. Sampai kira kira 20 menit
"Ahhhhh Ciii teruss, dikit lagii, paksain Ci" Kata Rexy
Lalu aku menahan rasa mualku dan memejamkan mataku sambil Rexy terus memompa kontolnya di mulutku. Sampai dia mendesah kencang sekali
"ArggHHHHHhhhhhh, Crot Crot Crot Crot Crotz" Teriak Rexy sambil mengeluarkan spermanya di dalam mulutku
Aku sampai kaget karna merasakan sperma di dalam mulutku, aku batuk karna ada spermanya yang sampai masuk ke kerongkongan aku. Lalu aku buka pintu mobil dan mengeluarkan spermanya keluar sampai aku ingin muntah.
"Nanti juga biasa Ci, inget inget aja rasa sperma itu kaya gitu Ci, bagus juga itu buat protein" Kata Rexy sambil memasukkan kontolnya kembali ke celananya.
"Asin banget Rex, ga enak" Kataku
"Demi Ko Welly Ci, Cici harus biasa. Rasa mualnya udah mulai hilang kan Ci?" Kata Rexy
Aku hanya menganguk kecil, lalu Rexy mengantarkan aku pulang. Sepanjang jalan aku sangat kalut, dan merasa bersalah kepada Welly, tapi Rexy selalu menenangkan aku
"Ci, cici ga usah merasa bersalah, ini bukan selingkuh, aku cuman nolongin cici latihan, supaya ko Welly makin sayang sama Cici" Kata Rexy yang terus dia ulang ulang untuk menenangkan aku.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Latihan kedua dengan Rexy adalah 1 minggu setelah pertama kalinya aku merasakan sperma Rexy, saat itu kami sedang dalam perjalanan menuju ke tempat fitting baju pengantinku, Rexy yang mengantarkanku karena lagi lagi Welly ada meeting dengan clientnya hari itu.
"Ci, mau latihan lagi? Mumpung hari ini Ko Welly ga ada" Kata Rexy
"Engga deh Rex, udah cukup kayanya" Kataku
"Tapi Cici masih belum jago, yang kemarin masih sering kena gigi cici, aku ajarin Cici lagi nanti biar Ko Welly puas banget Ci" Kata Rexy
"Aduh engga deh Rex, besok besok aja deh" Kataku yang berusaha menolak
"Udah makin deket lho Ci, acara pernikahan cici, biar nanti cici udah bisa puasin ko Welly" Kata Rexy lagi
Ada benarnya ucapan dia, aku harus bisa menyenangkan Welly sebelum Welly bisa berpindah ke cewek lain karena ini pikirku.
"Hmmm, Ya oke Rex, tapi nanti ya abis aku fitting baju" Kataku
"Ga mau sekarang Ci? ini masih jauh kok, sambil jalan aja biar ga makan waktu nanti" Kata Rexy
"Ini kan masih di jalan Rex, gimana caranya" Kataku
"Makanya sekalian aku ajarin, biar nanti Cici bisa nyepong ko Welly pas dia nyetir ya" Kata Rexy sambil dia membuka resleting celananya dan mengeluarkan kontolnya yang sudah tegak maksimal.
"Buset deh Rex, itu udah berdiri aja" Kataku
"Dari kemarin aku gak keluarin sperma aku Ci" Kata Rexy
"Kan baru seminggu lalu Rex, emang biasa cowok keluarin sperma itu berapa lama sekali sih?" Kata ku
"Ya kalo aku sih seminggu biasanya 3x. Hahaha" Kata Rexy
"Buset deh, terus kenapa ga dikeluarin dari kemaren?" Kataku
"Hahaha, abis dari kemarin ga ada kesempatan latihan sama Cici, Ko Welly nemenin Cici terus seminggu" Kata Rexy
"Terus kenapa? Kan bisa sendiri biasa juga" Kataku
"Aku tahanin demi cici, biar latihan cici bisa lancar" Kata Rexy
"Halah bisa aja" Kataku
"Ayuk Ci dimulai, aku udah siap nih" Kata Rexy
Lalu aku mulai merebahkan badanku ke arah kontolnya, lalu aku mulai mengocok dan memasukkan kontolnya ke mulutku. Mual ku masih terasa tapi agak berkurang dari biasanya. Aku berusaha memaju mundurkan mulutku di kontol Rexy
"Awwwww, jangan kena gigi Ci, sakit" Kata Rexy yang agak kesakitan
"Sorry Rex" Kataku
"Iya gapapa Ci, biasain jangan kena gigi Ci, lidahnya dimainin juga" Kata Rexy
Lalu aku mecoba memainkan lidahku saat kontolnya di dalam mulutku
"Ci sambil di sedot Ci" Kata Rexy lagi mengajariku
"Ahhhhh Cii, ya gitu Ci, yang lebih kenceng lagi nyedotnya" Kata Rexy sambil berkonsentrasi menyetir mobil
"Slurrp Slurrpp Plop Glok Glok" Suara yang keluar dari mulutku
"Jilat ujung lobang kencingnya juga Ci, Ko Welly pasti suka" Kata Rexy lagi, lalu aku mempraktekkannya
"Arhhhhhhhh enakkk Ci, iya gitu diputer puter jilatannya" Kata Rexy lagi
Lalu dia memegang belakang kepalaku dengan tangan kirinya dan menyodokkan kontolnya ke dalam mulutku.
"Arghhhh Arghhhh Arghhhhh Enak Ci" Kata Rexy sambil tangannya meremas toketku
"Ehhh jangan pegang pegang Rex" Kataku
"Sorry ya Ci, boleh ya sambil aku pegang toketnya, aku ga tahan banget, itung itung kasih aku bonus udah tahan ga coli seminggu buat latihan sama cici" Kata Rexy yang keenakan sambil tangannya masuk kedalam bajuku dan meremas remas toket aku
Aku membiarkan tangannya, supaya dia cepat keluar saat itu, melihat mobilku sudah dekat dengan tempat bridal aku.
"Arghhhh Ci, aku bayangin toket Cici terus dari kemarin, makasih ya Ci udah ijinin aku pegang lagi" Kata Rexy
"Ayo Rex udah mau deket nih" Kataku mengingatkannya
"Iya sebentar lagi, sedot yang kenceng ci. Yes gitu Ci bener" Kata Rexy
Bridalku sudah sangat dekat, dan dia belum juga keluar
"Udah dulu ya Rex, ini udah mau sampe" Kataku sambil mengeluarkan kontolnya dari mulutku sebentar
"Tanggung nih Ci, sebentar aja di parkiran sana dulu ya.. Argghhh Argghhhh enakk" Kata Rexy yang memasukkan kontolnya dan terus memompa kontolnya di mulutku, dan dia berhenti sebentar saat mengambil karcis parkir. Setelah kaca mobil tertutup lagi, dia kembali menyodokkan kontolnya.
Lalu Rexy memarkirkan mobilnya di parkiran yang sepi, setelah itu kedua tangannya bebas meraba raba badanku yang saat itu sedang menggunakan rok mini dan kemeja hitam tetapi kancing kemejaku sudah 4 buah yang dibuka Rexy sehingga dia semakin bebas memegang toketku yang masih terbungkus BH.
"Arghhhh enak Ci, toket cici mantab banget, mau aku ajarin ngocok pake toket ga? Ko Welly pasti heppy banget" Kata Rexy
"Kamu mah ada ada aja, emang bisa?"Kataku
"Bisa, sini ci jongkok di bawah setir" Kata Rexy yang memundurkan bangkunya
Lalu aku berlutut di bawah setir, lalu Rexy membuka BH aku dan membuangnya ke kursi belakang
"Sini Ci toketnya jepit kontol aku" Kata Rexy mengarahkan aku, lalu aku mengarahkan toketku ke arah kontol Rexy dan mulai menjepitnya, lalu dia mulai menggesekkan kontolnya diantara toket aku.
"Arghhhh Arghhhh Toket impian emang ini Ci, pas banget, tapi agak seret ya ini, aku basahin dulu ya ci" Kata Rexy sambil mengoleskan kepala kontolnya yang memang sudah basah di toket aku. Lalu dia kembali menggesekkan kontolnya di toketku
"Arghhhh nah ini baru manteb banget Ci, gini caranya. Arghhhhh kalo mau lebih bikin enak ko Welly lagi sambil disepong Ci" Kata Rexy
Lalu aku menundukkan kepalaku dan memasukkan ujung kontolnya saat mendekati mulutku
"AArhhhhh Yess gitu Ci, enak bangettt" Kata Rexy yang memompa toketku semakin brutal, 15 menitan aku belajar memuaskan kontol Rexy dengan toketku
"Argghh Ci, gila enak banget toketnya, argghhhhhh Ci" Kata Rexy
Saat Rexy sedang mendesah desah sangat keenakan, tiba tiba HP Rexy berbunyi, Dia melihat HPnya
"Wah Ko Welly telp Ci" Kata Rexy
Aku sempat kaget dan berhenti dengan aktifikas aku
"Ci lanjutin donk, sebentar lagi aku keluar, tanggung banget, nanti makin lama kalo Cici stop" Kata Rexy sambil memegang tanganku untuk menyuruhku kembali menjepit kontolnya dengan toketku
Rexy lalu mengangkat telp Welly dengan di loud speaker
"Ya Ko" Kata Rexy sambil kedua tangannya sibuk meraba raba badanku
"Dimana lo?" Kata Welly
"Ini baru sampe di bridal" Kata Rexy yang masih menggenjot kontolnya di toketku
"Oh ya uda gw juga udah sampe nih 5 menit lagi" Kata Welly
"Lahh katanya lo ga bisa ikut?" Kata Rexy kaget
"Iya tiba tiba meeting gw dibatalin, gw telpnin Selly ga dijawab jawab dari tadi. Mana si Selly, gw mau ngomong donk" Kata Welly
Lalu aku berbicara dengan Welly, aku melepaskan tanganku dari toketku
"Halo sayang" Kataku
"Halo sayang, aku bentar lagi sampe juga ya, aku temenin kamu ya hari ini" Kata Welly
"Wahh asik, makasih ya sayang, i love you" Kataku.
"Kamu ga jadi meeting?"Kataku
"Engga dibatalin, aku mau liat kamu coba gaun pengantin kamu" Kata Welly
"Oke sayang, nanti kamu ga ke kantor lagi kan?"Kataku
"Engga kok, nanti kita makan malem bareng ya sayang" Kata Welly
Tangan Rexy terus saja meraba toketku saat aku sedang berbicara dengan Welly, dia mengoleskan kontolnya ke putingku lalu memegang toketku dan menjepitnya di kontolnya kembali, dan terus memompa kontolnya di toketku sambil aku berbicara dengan Welly
"Tunggu aku ya sayang, nanti kita masuk bareng ke bridalnya" Kata Welly
"Oke sayang" Kataku lalu mematikan telp Welly
"Apaan sih Rex, Welly udah mau sampe katanya" Kataku
"Aduh Ci, sorry aku ga tahan banget ini udah diujung soalnya" Kata Rexy yang terus memompa kontolnya di toketku
"Udah stop dulu!!" Kataku mulai agak marah
Lalu dia melepaskan aku, dan aku kembali ke tempat dudukku. Dia masih saja mengocok kontolnya sambil melihat aku yang masih acak acakan. Saat aku mau mengambil BH ku yang Rexy lempar ke kursi belakang, tiba tiba aku melihat mobil Welly mengarah ke samping mobil Rexy. Aku sampai panik dan langsung mengancingkan kemeja hitamku tanpa sempat memakai BH ku.
"Wah ga pake BH nih Ci jadinya, sorry ya" Kata Rexy yang sudah memasukkan kontolnya ke dalam celananya.
"Aduhh gimana nih, kamu sih" Kataku
"Udah gapapa Ci, ga keliatan kok, kemejanya agak longgar juga" Kata Rexy sambil masih saja mengelus kontolnya dari balik celananya
Lalu tidak lama mobil Welly sudah terparkir di sebelah mobil adiknya, aku langsung buru buru merapihkan bajuku
"Ci, itu pipinya ada sedikit putih pitih" Kata Rexy
Lalu aku berusaha membersihkan pipiku dari cairan pre cum Rexy, karena tadi dia sedikit mengoleskan kontolnya di mukaku saat aku sedang menyepongnya.
Tidak lama, Welly keluar dari mobil, dan aku pun keluar dari mobil Rexy sambil agak khawatir karena aku tidak menggunakan BH dibalik kemejaku.
"Hai sayang" Kataku
"Hai Sel, yuk kita masuk, nanti keburu pada makan siang karyawan bridalnya" Kata Welly
Akhirnya aku dan Welly masuk ke Bridal, diikuti oleh Rexy
Lalu aku mencoba beberapa gaun pengantinku ditemani oleh Welly. Sedangkan Rexy duduk tidak jauh dari tempat aku sedang memilih milih. Aku perhatikan Rexy terus memperhatikan aku, sambil sesekali aku perhatikan dia mengelus selangkangannya, mungkin karena tadi dia belum sempat menuntaskan hasratnya. Atau karena dia tahu aku tidak menggunakan BH di dalam kemejaku ini. Tapi untung saja Welly tidak curiga, karena saat mencoba gaun, wanita petugas bridal yang menemaniku juga menyarankan aku untuk tidak menggunakan BH saat mencoba gaun.
Beberapa gaun sudah aku coba, dan aku pasti menanyakan pendapat dari Welly
"Bagus ga Wel yang ini?" Kataku saat selesai memakai gaun ketiga yang aku pilih
"Bagus" kata Welly
"Ah kamu mah bagus semua jawabnya, jadi bingung aku" Kataku
"Yahh emang bagus kok semua, coba tanya Rexy, Rex bagus mana sama yang tadi" Kata Welly ke Rexy yang masih duduk di dekat kami
"Hmmm, kurang kayanya, dari tadi terlalu tertutup Ci, kaya tante tante" Kata Rexy
"Kurang asem lo, bilang kaya tante tante, emang mustinya kaya gimana?"Kata Welly
"Sekarang lagi banyak yang pakai gaun pengantin yang agak terbuka, biar makin fresh" Kata Rexy
"Yee ini kan mau wedding bukan mau dugem nyet" Kata Welly
"Iya gapapa, kan gw cuma kasih saran, biar lebih muda keliatannya" Kata Rexy
"Hmmm gitu ya, ok deh aku cobain saran Rexy" Kataku
Lalu aku mencari gaun sesuai saran Rexy, gaun yang aku pilih kali ini lebih terbuka memperlihatkan belahan toketku dan modelnya yang simple.
Ilustrasi
"Nah ini baru kaya anak muda Ci" Kata Rexy saat melihatku dengan gaun yang aku pilih
"Iya juga sih Sel, jadi keliatan lebih fresh' Kata Welly
"Iya Ci, ini bagus lho pas di badan Cici, paling tinggal ditambah aksesoris biar tambah mewah keliatannya" Kata wanita petugas bridal yang dari tadi menemaniku
"Hmm gitu ya, iya sih bagus juga yang ini, tapi akuliat liat yang lain dulu deh ya, biar makin yakin" Kataku
Lalu aku kembali melihat lihat gaun yang lain, cukup lama aku bimbang menentukan gaun yang aku pilih sampai tidak terasa sudah jam 11.30
"Sel, masih lama ga? Kalo masih lama aku ketemuan sama orang dulu ya deket sini, katanya penting nih" Kata Welly
"Iya gapapa Wel, masih lama kayanya" Kataku
"Oke, aku jalan dulu ya, nanti aku jemput kamu lagi ya disini" Kata Welly
"Oke sayang" Kataku
Lalu aku kembali mencoba beberapa gaun yang lain, tapi kali ini aku hanya menunjukkan ke Rexy, karena Welly sudah pergi. Rexy juga membantu memilihkan gaun untuk aku coba, namun semakin lama gaun yang dia pilih semakin terbuka di bagian toketku. Dan setiap kali aku menunjukkan gaun yang dia pilihkan, tatapannya berbeda saat ada Welly, dia memandang ke arah toketku saja.
Saat itu sedang waktu istirahat sehingga tidak ada orang selain aku, Rexy dan petugas wanita yang setia menemaniku.
"Ci, cici ga laper? Udah jam 12 nih" Kata petugas wanita yang menemaniku
"Saya tadi sebelum kesini baru aja makan, Gapapa Mba kalau mau makan, aku juga kayanya udah selesai bentar lagi" Kataku
"Oh gitu, oke deh Ci, aku istirahat makan dulu ya kalo gitu" Kata petugas itu
Lalu aku kembali melihat lihat gaun yang lain, sampai aku sudah memutuskan gaun yang tadi.
"Okeh deh Rex, yang tadi aja ya, Welly juga udah oke kan yang tadi" Kataku ke Rexy
"Iya oke kok Ci yang tadi" Kata Rexy
"Oke, aku juga udah capek pilih terus, bentar ya aku ganti baju dulu" Kataku lalu menuju ke ruang ganti.
Ruang ganti nya hanya di tutupi oleh tirai saja tanpa ada kunci, lalu saat aku sedang melepas gaun yang aku coba, aku melihat dari cermin Rexy sedang mengintip dari celah tirai yang sedikit dia buka.
"Ahhhh Rex ngapain sih?" Kataku kaget
"Eh sorry Ci, kirain Cici butuh bantuan" Kata Rexy yang masih terus memandangiku yang sedang menutup toketku dengan kedua tanganku
"Engga aku bisa sendiri, udah sana aku mau ganti baju dulu" Kataku
Lalu Rexy menutup kembali tirai itu dan aku melanjutkan mengganti bajuku lagi, saat aku sedang mengancingkan kemejaku, aku baru saja sadar ternyata Rexy sedang merekam aku yang sedang mengganti baju dari tadi dengan kamera HPnya dari atas tirai
"Rexyyyy apaan sih lo" Kataku yang marah kepadanya dari dalam tirai
Mendengar aku yang marah dia langsung menurunkan kameranya, lalu aku keluar dari ruang ganti itu. Aku melihat Rexy sudah duduk dengan muka tanpa dosa.
"Rex, kamu tadi rekam aku? Ngapain sih?"Kataku
"Iya Ci, sorry ya, abis aku lagi horny banget, Cici kan abis ini mau jalan sama ko Welly, ini buat bahan aku coli aja Ci, sorry ya" Kata Rexy
"Kamu mah gila ah, apus ga Rex? Aku minta apus sekarang" Kataku
"Aduh Ci, nanti deh aku apus ya, abis aku coli sambil liatin videonya, aku ga tahan banget Ci" Kata Rexy sambil pandangannya melihat ke belahan toketku karena kemejaku belum aku kancing semua.
"Engga! pokoknya sekarang Rex. Kamu jangan keterlaluan ya" Kataku
"Iya deh Ci aku apus, tapi mau ga cici bantuin aku nuntasin latihan yang tadi?"Kata Rexy
"Engga, gila kamu ya, nanti diliat orang" Kataku
"Engga, kan lagi sepi, aku juga paling 5 menit doang Ci, udah bener bener ga tahan nhhhih" Kata Rexy
"Engga mau, ini tempat umum Rex" Kataku
"Biar Cici bisa biasa nakal di tempat umum, Ko Welly pasti kaget dan makin heppy Ci, kalo cici nanti bisa nakalin dia di tempat umum, sensasinya beda" Kata Rexy
"Engga jangan aneh aneh deh Rex' Kataku
"Ayolah Ci, 5 menit aja, nanti aku langsung apus deh, kalo cici ga mau ya aku apusnya nanti aja abis aku coli sendiri" Kata Rexy
"Ah aku ga pecaya kalo ga diapus depan aku, ya udah 5 menit aja ya Rex, nanti ada yang liat" Kataku
"Iya Ci, aku juga udah diujung ini, ga sampe 5 menit juga kayanya" Kata Rexy
"Tapi bener ya nanti diapus videonya" Kataku
"Iya suer Ci" Kata Rexy
"Ya udah cepetan, dimana nih?" Kataku
"Di dalem situ aj Ci" Kata Rexy sambil berdiri dan menggandeng aku ke ruang ganti yang tadi. Lalu aku dan Rexy masuk ke ruang ganti, saat aku menutup tirai, Rexy sudah membuka celananya. Dan kontolnya sudah tergantung tegak maksimal dan sedikit berair
"Ci langsung aja ya, sepongin aku" Kata Rexy
Lalu aku berlutut di depan kontolnya dan memasukkan kontolnya ke dalam mulutku. Aku takut kalau ada yang melihat kami, namun perasaan takut ini malah membuat aku tidak merasakan mual saat kontol Rexy masuk ke dalam mulutku. Aku hanya fokus agar Rexy bisa cepat mengeluarkan spermanya.
"Arghhhh Arghhhhh Arghhhhhh Ci, enak banget, Arghhhh aku horny banget Ci" Kata Rexy
"Sssst jangan berisik Rex, nanti ada yang denger" Kataku
"Nanti Cici praktekin ke ko Welly di tempat umum kaya gini Ci, pasti dia ga bakal liat cewek lain lagi Ci, Argghhhhh enak" Kata Rexy sambil dia mulai memompa kontolnya di mulutku
Mendengar itu aku semakin semangat, aku mau membahagiakan Welly pikirku, sehingga aku semakin semangat berlatih dengan kontol Rexy. Sudah agak lama dia menyodokkan kontolnya, namun dia belum keluar juga
"Rex udah 5 menit nih, buruan donk" Kataku
"Aduh gimana ya belum bisa keluar Ci" Kata Rexy
Lalu aku dengan inisiatifku membuka kancing kemejaku 2 buah sehingga memperlihatkan belahan toketku, aku melihat ke arah Rexy dengan tatapan menggodanya sambil tetap menyepong dia agar dia cepat keluar
"Woww Ci, Cici ada bakat nakal ternyata ya, Sexy banget Ci, boleh sambil pegang toket ya Ci" Kata Rexy
Aku melihat ke Rexy sambil menganguk kecil, lalu tangan Rexy masuk ke dalam bajuku dan meremas toketku
"Argghhh Ci, makin napsu aku, aku kebayang bayang megang toket cici terus, inget cici ga pake BH daritadi pas nungguin Cici nyoba baju" Kata Rexy
"Iya, keluarin Rex" Kataku
"Aku jepit di toket cici ya biar langsung keluar nih" Kata Rexy
"Iya Cepet Rex'Kataku lalu melepas kontolnya dari mulutku lalu aku membuka semua kancing kemejaku dan Rexy mulai menggenjot kontolnya di antara toketku
"Arhhhhh Ci, enak Banget, enak bangettttt" Desah Rexy yang keenakan
Sudah hampir 10 menit kami di dalam ruang ganti ini, Rexy masih saja terus menggenjot toketku sambil keenakan
'Rex cepetan Rex, nanti ada yang dateng" Kataku
"Ci, tatapan Cici kaya tadi donk, hot banget Ci" Kata Rexy
Lalu aku berusaha menggoda dia lagi supaya dia cepat mengeluarkan spermanya, aku menatap dia dengan nakal sambil memainkan lidahku di bibirku
"Ohhhhh Ciiii, Cici sexy banget" Kata Rexy sambil dia menyodokkan kontolnya di toket aku semakin cepat dan tiba tiba saja dia menunduk dan mencium bibirku. Lidahnya beradu dengan lidahku sambil dia memompa toketku semakin kencang. Aku tidak bisa melepaskan cipokannya, sampai dia berteriak
"Arrgghhhhh aku ga tahan Ci, Argghhhhh Arghhhhhhh Arghhhhhhhh" Teriak Rexy sambil Crot Crot Crot spermanya muncrat di toketku, sampai mengenai leher dan daguku. Setelah aku mengetahui dia sudah mengeluarkan spermanya aku melepaskan cipokannya dan kontolnya dari toketku
"Ahhh rese lo Rex, ga bilang bilang kalau mau keluar, jadi belepotan begini" Kataku sambil mengambil tissue basah dari tasku lalu membersihkan sperma Rexy
"Sorry ya Ci, aku ga bisa tahan tadi sambil cium Cici tadi" Kata Rexy sambil memasukkan kontolnya ke dalam celananya
"Cepet apus videonya" Kataku
"Oke Ci, iya aku apus nih" Kata Rexy sambil menghapus videonya sambil menunjukkan ke aku.
Lalu setelah rapih dan melihat keadaan, kami berdua keluar dari ruangan itu dan duduk sambil menunggu Welly, Rexy duduk dengan muka yang sangat puas
"Udah lega lo Rex?" Kataku
"Udah Ci, makasih ya, Cici udah mulai jago nih. Ko Welly pasti puas juga nanti kalo Cici udah lulus latihan sama aku. Hehehe" Kata Rexy
"Emang kaya apa sih rasanya Rex?" Kataku
"Cici belum pernah orgasme?" Kata Rexy
"Belom pernah sampe keluar kayanya Rex" Kataku
"Aku kasih tau mau Ci?"Kata Rexy
"Engga ah, nanti aja ama Welly" Kataku
"Sini aku bantuin Ci, itung itung bales budi, Cici udah bikin aku lega" Kata Rexy sambil tangannya masuk ke dalam rok aku
"Ehh ngapain si Rex" Kataku menepis tangannya
"Udah nikmatin aja Ci, itung itung lanjut ke sesi latihan bab 2. Hehehe" Kata Rexy sambil kembali tangannya masuk ke dalam rokku dan menyentuh memekku yang masih terbungkus celana dalam putih.
"Rex, jangan Rex" Kataku saat dia mulai menggesekkan jarinya di belahan memekku
"Udah Ci, dinikmatin aja" Kata Rexy yang sekarang jarinya masuk melalui pinggir celana dalamku dan memegang memekku
"Wah Ci, memeknya udah basah ini, nikmatin ya Ci gantian aku yang kocokin Cici" Kata Rexy sambil jarinya masuk ke memekku dan mulai mengocoknya. Jujur saat di ruang ganti tadi aku merasakan horny karena menyepong Rexy.
"Argghhhh, Arghhhhh" Desahku yang mulai merasa enak dengan kocokan jari Rexy. Kocokannya semakin cepat dan aku sampai merasa sangat enak, sampai aku menutup mata menikmati jari Rexy yang sedang mengaduk memekku
Sampai kira kira 5 menit, tiba tiba HP ku berbunyi, dan itu telp dari Welly
"Ya sayang" Kataku setelah mengangkat telp Welly
"Sayang, kamu udah selesai?"Kata Welly
"Udah sayang, arghh" Kataku sambil sedikit mendesah karena Rexy mempercepat kocokannya
"Rexy masih disitu ga Sel?"Kata Welly
"Ma.. Maa sih" Kataku sedikit terbatah batah
"Bagus deh, kamu minta tolong ke Rexy ya anterin ke mall *** deket sini, aku masih ketemu orang nih, nanti kita makan di mal aja Sel" Kata Welly
"Ohhhhh okee sayang see you" Kataku sambil mematikan telp Welly dan semakin mendesah karena kocokan Rexy
"Rex, Welly nunggu di mall ****, yuk jalan. Arghhh Arghhh, udah berenti dulu" Kataku
"Oke Ci, enak kan Ci? Tapi Cici belum keluar, kita lanjut di mobilku aja ya" Kata Rexy
Lalu kami berdua meninggalkan bridal dan menuju ke mobil, sepanjang perjalanan tangan kiri Rexy mengocok memekku, dan aku mendesah karena kocokannya, semakin lama badan aku menjadi semakin panas, dan aku rasakan sungguh nikmat perasaan ini. Sampai aku melepaskan celana dalam ku sendiri agar lebih bisa merasakan kocokan jari Rexy
"Enak kan Ci, Hahaha" Kata Rexy yang melihat aku melepaskan celana dalamku
Lalu aku mengangkuk kecil
"Iya, Welly ga pernah selama ini kalau mainin memek aku pakai jarinya Rex" Kataku
"Tenang aja, aku bantuin Cici, biar cici tau rasa enaknya orgasme" Kata Rexy yang melanjutkan mengocok memekku
Sesampainya di parkiran, Rexy masih terus mengocokku, mukaku sudah merah saat aku lihat di kaca. Aku sampai menggigit bibirku karena sangat horny
"Ci enak ya? Sambil diginiin makin enak nih" Kata Rexy sambil memainkan toketku, dia buka 2 kancing kemejaku dan memainkan putingku, sehingga aku menjadi semakin horny
"Arghhhh Arghhhhhh Arghhhhhhh, iya enak Rex" Kata ku
"Nikmatin aja ya Ci" Kata Rexy sambil memainkan memek dan toketku lalu dia memajukan mukanya ke mukaku dan mencipok bibirku
Aku yang sedang horny saat itu membalas cipokannya, dan kocokan Rexy semakin cepat
"Bibir Cici tipis ya, kalo bibir bawahnya kaya gimana nih?"Kata Rexy sambil kemudian melihat ke arah memekku
"Argghhhhhhhh Arghhhhhhh Arghhhhh Rex, enak banget" Kataku saat Rexy tiba tiba menjilati memekku
"Memek Cici bagus banget kok bisa pink gini Ci, Slurpp Slurpp" Kata Rexy yang kembali memainkan lidahnya di memekku
"Ohhhhhhh Rex, enak bangett" Kataku
Cukup lama Rexy merangsangku dengan menjilati memekku, memainkan putingku dan mengocok klitorisku, sampai aku menjerit
"AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH Rexxxxxxxxxxxxxxxx" Dan tubuhku mengejang hebat, aku merasakan orgasme pertamaku. Aku sampai lemas saat itu dan berusaha mengatur napasku sambil menutup mata
"Enak kan Ci orgasme? Cici memang luar biasa, Ko Wely beruntung banget dapetin Cici, sempurna banget Cici" Kata Rexy yang tiba tiba mencipok bibirku.
"Udah Rex Udah" Kataku yang berusaha melepaskan ciumannya di bibirku
"Sorry ya Ci, kebawa suasana, Cici bener bener cantik banget abis" Kata Rexy
"Iya gapapa, aduh Rex aku lemes banget ni" Kata ku
"Iya istirahat dulu gapapa Ci" Kata Rexy
Lalu setelah napasku kembali normal, aku memakai BH ku yang tidak sempat terpasang dari tadi, lalu merapihkan baju dan memakai kembali celana dalamku.
"Ci memek Cici bagus banget, tapi kalau bisa jembutnya di cukur Ci, pasti lebih perfect deh" Kata Rexy
Aku hanya mengangkuk sedikit saat itu.
Lalu itu kami berdua turun dari mobil dan menuju ke restaurant untuk makan dengan Welly.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………