Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Seruling Bambu

Walau bukan penggemar berat kisah mistis, tapi ini layak diikuti... mantap mbah... nderek maos nggih...
 
SERULING BAMBU




BAB 10
HARI PERTAMA BEKERJA


Dua hari di desa Karina itu banyak sekali pengalaman2 seru yang terjadi bagi mereka berdua. Dua hari yang luar biasa bagi Bima
Dua hari yang luar biasa bagi Karina
Dua hari yang membuat hubungan mereka jauh lebih mesra.

Keperkasaan Bima kala melumat 3 pemuda preman ga jelas itu sangat melelehkan hati Karina.

Sebenarnya pemuda2 tadi adalah kakak2 kelasnya dulu kala SMA….
Yang menjadi pimpinannya itu dulunya adalah anak saudagar kaya, terkaya di desanya kala kakak kelasnya itu masih SMA.

Playboy kelas kampung yang memacari hampir semua gadis cantik di sekolahnya.
Tak terkecuali mencoba mamacari Karina dan Kirana yang merupakan kembang baru saat itundi SMA nya.

Cuma harapan kakak kelasnya kandas kala cintanya ditolak mentah2 oleh Karina dan Kirana. Edan masa mau macari keduanya sekaligus. Karina cuma menolak saja, Kirana jelas berbeda ga cuma menolak tapi sambil memaki2.

Tentu saja sang playboy naik darah, main keras maksa2 pula..
Jadilah sang playboy sansak hidup ditangan Kirana. Bonyok ga keruan.
Ga terima, dia suruh orang memperkosa Kirana dan Karina..
Lebih bonyok lagi…
Orang2 suruhannya plus si pemuda patah2 kaki dan tangannya. Tak itu saja, sempat dikeroyok pula oleh warga sekitar yang mengetahuinya….

Urusan jadi urusan polisi akhirnya…

Luar biasa sang saudagar kehilangan harta benda setidaknya guna menutup urusan polisi dan rumah sakit 10 orang…

Tak kapok juga…
Membawa 20 orang mereka mencoba kembali memperkosa rame2 Karina dan Kirana…
Bengep lagi lebih parah.
Sang pemuda hampir saja mati kalau tak cepat2 ditolong oleh begundal sang saudagar.

Kali itu …
Sang saudagar ledes tumpas tapis mengurusi si pemuda brengsek..
Ludes hartanya dan akhirnya bangkrut….
Pemuda playboy kelas kampung itu akhirnya ya cuma jadi kere kelas kampung dan kerjanya malakin orang2…

Orang sudah tak lagi sungkan dengan orang tuanya, sekali dua kali masih juga malakin orang, akhirnya rame2 digebukin dibuang ke kali…
Hingga akhirnya tak berani menampakkan diri lagi…

Hingga akhirnya setahun ini berani tampil lagi menganggu lagi secara bergerombol…

Sejujurnya, Karina memang sengaja mengajak Bima pergi makan bakso ditempat kesukaannya karena dia tahu si berandal ada disana dari cerita kawan2nya semasa SMA. Selain menunjukkan dia tak takut, juga ingin tahu seberapa jantan si Bima sebagai lelaki melindunginya…

Teringat Karina kata2 Kirana soal kekhawatirannya bila saat Kirana tiada disisi Karina dan si berandalan muncul lagi…

"Dduh Karina sayang…. Nanti akan ada yang menggantikan Kirana…
Pemuda yang gagah perkasa…
Hi hi hi"

"Kamu itu ya…."

"Hi hi hi lihat saja nanti, pokoknya kalau ada yang gangguin kamu pasti dilibasnya….
Cirinya dia datang bawa suling ini nanti"

Kata2 mendiang Kirana itulah yang membuatnya nekad nyerempet bahaya mendatangi tempat mangkal si playboy brengsek...

Dan ternyata Bima begitu garangnya….
Begitu jantannya dan luar biasa digdaya…
Dalam bayangannya sekalipun tak disangkanya Bima dengan mudah seolah tanpa banyak mengeluarkan tenaga mengerjai 3 orang sekaligus dengan lucunya.

Seolah ke-3 preman kampung itu hanya mainan belaka. Karina teringat cerita Cyndy soal kehebatan si Bima dalam berkelahi yang katanya sanggup melawan sendirian 10 orang.

Meleleh Karina melihat kekuatan Bima….
Apalagi kala Bima menyebut dirinya sebagai Calon Istri di hadapan khalayak ramai yang sebagiannya Karina kenal….
Wanita mana tak meleleh kala disebut namanya oleh sang pujaan di hadapan orang banyak sebagai calon istri ?

Cinta Karina semakin meraja….


***


"Sayang istirahat ya yang bener, besok subuh kita ke Surabaya lho…."

"Ha ha ha….
Pastinya, lha capek euy tadi bener2 capek ke sawah, jauh ya ternyata. Ha ha ha"

"Hi hi hi, habisnya mamas pake acara bantu2 nanam lah, capek aku nungguin"

"Nungguin saja capek yang nanam nih capeknya poll"

"Hi hi hi mau dipijitin kah mamas nya ?"

"Ha ha ha hora….
Mau tidur saja lah….
Iya kalau ga pengen….
Kalau pengen bahaya …. Ha ha ha"

"Memang pengen apa?"
"Dipijetin pake nenen"

Karina cuma bisa bengong tertegun heran melihat Bima yang mendadak jadi mesum….

"Ha ha ha…. Ayo tidur jangan bengong saja"

Bima melangkah sambil tertawa ke bagian belakang rumah ke kamar tidur yang disediakan buat nya.


***

Pukul 03.00 dini hari Bima mandi dan cepat2 berganti pakaian. Hanya butuh waktu 20 menit untuknya bersiap2.

Tasnya sudah rapih dan semua peralatannya sudah dalam tempatnya.

03.30 semua barang2 Bima sudah masuk ke dalam mobil. Lalu Bima memanaskan mesin dan baru masuk ke dalam rumah setelah semua sudah diperiksa dan beres.

Khas putra putri Sumarna, semuanya dikerjakan dengan sangat terencana dan dalam sequent yang tepat. Putra putra Sumarna adalah orang2 yang dididik sejak usia dini untuk hidup teratur dan terencana dengan baik.

Sekalipun demikian mereka juga sigap dalam kondisi yang sangat ekstreem tanpa kegugupan karena mereka terbiasa merencanakan sampai kedetail2 dan dengan berbagai keadaan dan segala perubahannya….

Satulagi kemampuan Sumarna boys adalah dalam menghadapi wanita.

Semuanya luar biasa dinginnya…
Luar biasa pandainya menyembunyikan perasaan…
Luarbiasa dalam mengalah dan menomorsatukan wanita…
Luarbiasa lembut tapi bisa merubah garang…
Macho…
Jago kelahi sekalipun sopan santunnya luar biasa juga….

Yang paling menonjol adalah tahu bagaimana caranya menggoda wanita dan membuatnya menginginkan nya….. Gila…

Seperti semalam…
Dengan mudahnya Bima bilang pengen dipijit pake nenen tapi habis itu dia tidur….
Gila ga itu ?...
Hal hal macam ginian lah yang membuat Karina jadi ekstra ageesif tanpa disadarinya….

Untuk sifat yang terakhir mungkin secara tak sadar diajarkan oleh ibunya, Andra…..


***

Akhirnya setelah subuh mereka berangkat menuju Surabaya.
Meraka berdua tadi sempet makan roti tawar pake margarine plus misis, plus minum teh hangat.

Purwoasri - Pintu Tol Kertosono lumayan sepi, matahari belum juga bersinar, mereka sudah masuk tol…

Jam 7.00 mereka sarapan diwarung depan kos kosan Karina.

Itu hari pertama buat Karina bekerja, dan namanya bekerja ga mungkin pake kemeja ala mahasiswa yang kuliah begitu katanya saat minta diantar dulu ke kosan untuk ganti baju...

Bima iya iya saja, da percuma berdebat sama wanita, soalnya ga akan menang….

Cuma waktu masuk ke Lab beton, semua jelas menoleh lah…
Ada cewek cuanttiiikkkk pake rok span merah menyala lagi plus pendek lagi…
Menampilkan paha mulusssss….
Plus atasan yang lumayan sexy…
Dengan bahan yang agak jatuh dan semi transparant meski dibalut dengan vest yang trendy tetap saja aura sexy tersebar merebak….

Melongooo….

Ya semua laboran melongo…
Biasa lihat beton atau pecahan beton yang berserak…
Kini melihat cewek sexy ya melongo lah….
Tapi rupanya si Karina merasa biasa saja, baginya pandangan liar lelaki sudah biasa…

Dengan santainya Karina seolah menebar aroma kewanitaannya yang menggoda,

"Mas data hasil 2 hari lalu dimana ya ? Bisa saya ambil ? Biar saya buatin laporan…."
Sambil tersenyum Karina meminta data pada laboran yang kebetulan masih bujangan…

"Eehh senbentar mbak eeeh….
Mmm dimana ya kemaren naruhnya… Eee. Sebentar…
Duuh ….eeh aaah ini mbak ini datanya…."

"Terima kasih ya mas…"
Lagi2 Karina tersenyum sambil membungkukkan badannya memberi hormat…

"Eessssaama samaaa mbaaakkkkee"

Si laboran gugip menjawab sambil menetes air liurnya kala sekilas dilihatnya susu itu agak dalam….


****

"Haaai Karina datang juga kamu haaah…. Mmmm"

"Kenapa pak ?"

"Hari ini lembur lho yaa…
Ga ada acara keluar apalagi sama Bima….
Apapun termasuk nonton atau kondangan …"

"Eeh iya pak…."

"Ha ha ha ok….
Bimaaaaa"

"Iya pak…."

"Lembuuur…. Aku ga terima alasan apapun kamu keluar2 hari ini ok ?"

"Siap boss"

"Ha ha ha….. "


***


"Eeh mas, kenapa kok kita dianggap mau ke kondangan ya…?

"Yaaa kamu ga sadar apa ? Tuh semua mata melototi paha kamu, rasanya juga pengen ngintipin susu kamu ha ha ha…."

"Terus kenapa ?"

"Haaaiiisshhh, bajumu itu lho….
Dipikir mau ke kondangan noonaaaaa"

"Hi hi hi cemburu yaa….?"

"Ga…. Pengen nenen saja…. Haaiissshhhh"

"Hi hi hi sini sayang…. Katanya mau nenen sini…"

"Haaiisshhhh edan, ha ha ha yuk ah kerja, katanya buat laporan 2 hari lalu mana? Sini aku periksa dulu"

"Mmm sebentar, nih sudah rapih…"

"Mmmm mmmm ya ok siip, laporkan ke pal Danu n minta tanda tangannya sana"


***
Hari itu Lab beton/struktur benar2 segar dan penuh semangat, bagaimana tidak ada gadis sexy yang ikut bekerja disana dan cantik lagi dan ga sayang bagi2 pemandangan lagi…

Saking semangatnya, kerjaan hari itu yang biasanya sore baru kelar, ini siang sudah kelar dan Lab bersih pula…
Soalnya beda kali ya…
Karina hanya minta tolong ssja…

"Mas mbok ya kalau bisa sekalian dibersihin atuh, duh kasihan pak Danu kalau sehari2 lihat kotoran macam gini, bisa lekas tua nanti hi hi hi"

Sambil senyum dan sedikit membukuk tanda penghormatan…
Semua sudah bergerak kaya cacing kepanasan…

Alhasil pak Danu sendiri sampai bengong, sebab jam 3 sore semuanya sudah rapih bersih bahkan dipel pula !!
Laporan 2 hari kebelakang sd hari ini pun sudah beres.
Itupun tes tekan yg rencananya besok dikerjakan hari ini sudah disiapkan di samping alat test tekan.

Luar biasa pengaruh rok pendek di Lab !!

"Bimaaa….
Sudah sana pacaran sana…
Pergi jauh nonton atau apalah
Ha ha ha tahu begini pacarmu dari dulu ikut kerja saja disini…."

"Iisshh bapak nyuruh nonton ga ngasih uang saku, padahal harusnya khan keluarin lembur…
Masa berprestasi ga ada kompensasi pak?
Hi hi hi guyon pak"

"Ha ha ha ok ok, harusnya ada lembur 3 jam biasanya, mmmm ini aku bayar…
Ha ha ha
Besok aku berlibur sehari ya…
Da palingan belum jam 12 kelar besok…."

"Ok pak… hi hi hi makasih pak…
Asyiik bisa jalan2 ke mall ini"

"Lha itu buat berdua ya…."

"Siap pak!"


***

Entah kenapa Bima tak ambil pusing Karina berpakaian agak terbuka dan menjadi santapan ruhani kawan2 laboran ga mikir macam2 dan seolah ga masalah.

Mungkin gen dari bapaknya…
Mungkin karena ga merasa memiliki…
Atau mungkin Bima juga menikmati pemandangan itu juga.

Yang pasti, kerjaan 3 hari ya tetap 3 hari, sebab test uji tekan sudah ditentukan hari pengetestannya. 3, 7, 14 dan 28 hari umur beton dibuat, harus di hari itu.

Bisa sih maju atau mundur sedikit, cuma mengkorelasikan nya butuh perhitungan yang agak rumit dan belum tentu juga hasilnya bagus.


***

Pulang sore dikala seharusnya pulang malam karena lembur memang sesuatu banget.

Seolah dapat hadiah besar.

"Mas, jalan2 yuk…."

"Duh sayang, mas kok jadi lemes ya, kayaknya pegel2 dan capek nyupir serta kerja jadi kerasa di badan… besok saja jalan2nya ya
Bima pengen istirahat…"

"Hi hi hi, ya deh, Karina yang bawa mobil ya…
Nanti biar mas diantar ma Karina… ok ?"

"Ha ha ha siip siip siap boss, nih kuncinya"

Karina sangat gembira, bukan soal pulang sore, tapi soal bisa antar Bima pulang. Sebab dengan begitu dia bisa tahu kos2an Bima tanpa tanya dan seolah natural lah.

Siapa tahu kos2an Bima agak bebas, Karina bisa nyantai sebentar, mungkin kasih sedikit ucapan terima kasih dengan mijit pake nenen atau masakin makan malam setidaknya begitu.

Itulah yang ada di benak Karina


***

Cuma betapa bengong Karina kala sudah sampai di tempat kos Bima…
Bukan apa, sebab itu rumah sepupu Karina…
Mbak Sekar.

"Lho… ini khan rumah mbak Sekar mas?"

"Ha ha ha iya …
Soalnya kosong ini rumah.
Mas Bayu khan sekolah di Amerika dapat beasiswa, kebetulan mbak Sekar ikut, jadi we rumah ini kosong. Aku ketiban suruh jagain.."

"Lhoo… sendirian rumah segedhe ini ?"

"Iyalah… ada pembantu suami istri yang ngurusi rumah dan halaman sekaligus. Mbak Tina dan Mas Rudi. Mas Rudi tadinya sopir mas Bayu, da sekarang ga nyupir dia, cuma beberes halaman"

"Mmmm ntar mas, aku tak nelpon mbak Sekar dulu



Halo mbak, gimana kabarnya mbak ?

Oh...siplah mbak.

Ini aku nganter mas Bima ke kosan eh tahunya ke rumah mbak Sekar, hi hi hi…

Heii… pulang…? Seminggu?

Lha rumah kosong mbak?

Hi hi hi siap deh mbak.

Dah mbak…"


"Yuk masuk….
Sebentar ya aku naruh tas dulu ya…"

Bima cuma sebentar masuk kamar kemudian keluar.

"Eh sayang, mau minum apa ? Panas dingin ?"

"Es jeruk ada ?"

"Mmm ok deh…"

Tak lama, Bima datang lagi membawa nampan berisindua gelas es jeruk dan kue2 dalam toples.

"Nih sayang diminum….
Eh…. Napa senyum2 sih ?"

"Hi hi hi rumah kosong nih, jadi kita bisa duaan saja disini, mmmm jadi pijet pake nenen ?"

"Ha ha ha….
Lah dalah…
Kalau keterusan kamu tak perkosa gimana ?
Ha ha ha kaya berani saja kamu nih, dah diminum dulu es jeruknya"

"Iisssh jadinya ga mau nih … mmmmm?"

"Ga lah…. Kasihan kamu capek…
Aku juga pengen cepet tidur….
Dah habis ini kamu pulang ya…."

"Ga…."

"Lah mau tidur juga sama aku?"

"Ya…. Ayo tidur…."

Karina manyun2 ga jelas, pipinya ngembung seolah anak kecil yang lagi ngambek…

"Ha ha ha….
Ya sudah yuk bobo bareng sabil Bima peluk cium…
Nihh dicium … Mmmuaaaaachhhh.
Yuk bobok…."

Seolah yang mau Karina, Bima berhasil mengajak Karina masuk kamar tidur….
Sambil dipeluk dengan mesra…
Diciumi juga…

Karina jelas bergetar hatinya….
Tadinya dia mau ngetest Bima deg degan ga Bima ditawari pijet pake nenen…
Eh tahunya malah bilang mau tidur..
Kheki berat Karina sampai akhirnya ngambeg…
Eh sekarang ganti dirinya yang ditest bobo bareng…

Pake peluk cium lagi ngajaknya…
Habis itu Karina malah ditinggal bobo duluan…
Kaina ditinggal tidur begitu saja setelah peluk cium…

Edan Bima memang….

Akhirnya karena ga nyaman dan kheki juga serta takut nanti kejadian Bima bangun lantas minta jatah memeknya khan bingung jawab tidaknya…

Karina akhirnya turun dari tempat tidur dan pulang ke rumahnya setelah menutup pintu dan menguncinya. Malam itu Karina pulang dengan perasaan yang aneh. Senang, deg degan macem2 pokoknya.

Entah kenapa Karina jadi seakan bersyukur sudah mendapatkan Bima sebagai kekasihnya, tiba2 rasa penat menyerangnya….
Matanya meredup dan tertidur dengan senyum di bibir…


***


Bima terbangun setelah dirasanya Karina benar2 pulang. Ternyata Bima hanya pura2 bobo...
Bima beranjak turun dari tempat tidur perlahan, dan kemudian mandi…

Malam itu hampir saja Bima tak bisa menahan dirinya utk mengambil Karina, dan terpaksa dirinya pura2 tidur...
Setidaknya membiarkan Karina memilih akan terus lanjut atau pulang..

Bima bersyukur tidak main hajar saja karena mungkin karena itu Karina akan menyesalinya dan Bima tak mau itu terjadi….
Pilihan pulang yang diambil oleh Karina menunjukkan bahwa dirinyantak siap melepaskan keperawanannya…

Perlahan Bima menuju teras sambil membawa serulingnya "bulu merak"



***

Ha ha ha….
Asyik ga ?
Ha ha ha….

Dasar….

Salam Edan E

 

Similar threads

Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd