Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Seruling Bambu

SERULING BAMBU



BAB 13
KEGILAAN BERSAMA


Cyntia bangun menjelang subuh….
Ditatapnya wajah Bimasena Adijaya yang sekarang bersamanya…
Ya tidur bersamanya…
Benar2 cuma tidur…

Padahal kemaren malam sudah diberikan akses ketubuhnya…
Dirinya juga pasti juga ga masalah…
Cuma…
Bima sepertinya capai sekali…
Atau ga tertarik padanya…?

Teng…..
Suara notifikasi WA berbunyi…

Dari Karina… "hola non… gimana ? dapat berapa ronde hi hi hi"

"Cuma dipeluk bobo sampai pagi…. Tidur bener2 hadewww"

"Hi hi hi iya gitu ?"

"Nanti tanya saja sendiri, biar puas… hi hi hi"

"Bima memang fenomena kali ya…. Kita bertiga semua pengen dianya santai2 saja hi hi hi"

"Iya nih… ups nanti dulu, ini dia mau bangun kayaknya… aku mau nyoba lagi godain hi hi hi"

"Good luck"

"Bye…"
"Bye Cyntia"


***


Karina tersenyum membaca chattingannya dengan Cyntia…
Ada rasa haru dan bangga pada teman2nya…
Awalnya mereka benar2 jatuh cinta pada Bima namun demi dirinya mereka rela nembukakan jalannya meski perjuangannya tidaklah mudah dan penuh liku….
Ada trik yang benar2 tricky dia lakukan…

Bima benar2 sulit didapatkan…
Akhirnya ½ nya sudah dia yakinkan bahwa Bima sudah ditangannya tinggal selangkah lagi…

Dan kawan2nya mendukungnya…
Benar2 mendukungnya…
Hingga didapatinya Cyntia yang sedang terpuruk jatuh akibat keluarganya kacau…
Putus dengan pacar juga yang sudah diberikan segalanya oleh Cyntia…

Itulah mengapa dirinya "merelakan" Bima untuk Cyntia malam tadi…
Sebenarnya ini bagian dari rencana Karina untuk mereka berempat…

Bagi Karina berbagi itu indah..
Berbagi dengan sahabatnya juga indah dan Karina bisa terima.
Sebab dengan kembarannya Kirana, Karina biasa berbagi…

Bimasena Adijaya di mata Karina adalah lelaki yang pantas. Semua kualifikasi cowok idaman dia punya.

Malam tadi dengan membaca chattingan dari Cyntia Karina lebih meyakini hal itu.
Tiba2 karina sangat kangen pada Bima, segera diambilnya HPnya dan dial no Bima, eh keburu ada panggilan dari kekasih hatinya itu….

Karina tersenyum….


***

"Mmmm sayang ada apa ?"
.
"Belum bangun kah ?"
.
"Lha sudah nelp kamu kok masa masih tidur sayang… "
.
"Aku sebentar lagi berangkat kesana ya…"
.
"Lha…. Ayolah kemari
Aku masakin deh sekalian sarapan bareng kita…
Duuh masih lengket ini mata Bima… ha ha ha"
.
"Ok… aku berangkat "
.
"Ati2 ya di jalan sayang…."


***


Bima bangun, tak didapatinya Cyntia….
Seolah bukan masalah, Bima kemudian membuka lemarinya mengambil pakaiannya…
Kemudian ke kamar mandi dan membuka pintunya…

"Aaaaawwww…."
"Eh maaf Cyn… kirain mandi disana kamunya…"

"Eh… pengen mandi bareng ya…
Yuk sini sama Cyntia… hi hi hi"

Glek…

"Duh…. Cyn…. Pengeeen tapi aku kebelet…
Duh sayang euy…."

"Hi hi hi, sana2 iiih kebelet kesana saja…."

"Duuuh iya2 Cyn…"

Dengan agak buru2 Bima ke kamar mandi di dalam kamar kakaknya…


***


"Hi hi hi, ada kejadian macam tuh tadi pagi Cyn….?"

"Hi hi hi, duh Rin kamu ga lihat wajah Bima kaget, mana matanya melotot lagi lihat body gua yang lagi telanjang basah lagi…"

"Kamu diam saja mas Bima sayang….?"

"Duuh sayaang….."

"Sayang kenapa…? Kebelet ya…?"

"Ho o…. Kalau ga bakalan aku nikmati deh tuan putri Cyntia mandi… duuh mana bener2 kebelet tadi pagi… Sayang…"

"Ha ha ha ha, jadi kalau ga kebelet kamu tabrak saja itu Cyntia…?"

"Ya nggak lah… dilihatin saja pas mandinya…. Kayaknya lebih dari lihat bokep deh ha ha ha…
Sayang.."

"Bener nih….?"
"Eh… bener lah "

"Beneran nih….?"
"Eh gimana sih kalian, ya bener lah…"

'Rin…
Ayo kita kemon, ikat dulu mas Bimanya"

"Eeh mau apa kalian…?
Eeh ini gimana sih…?"

Kedua gadis itu kemudian mengikat tangan dan kaki bima pada sandaran kursi dan kaki kursi…
Menghadapkannya ke kamar mandi…

"Eeeh Rinn… Lepas celana Bimanya…
Yaa begitu biar kontolnya kelihatan…"

"Eeeh apa2an ini eeehhh duuuh"

"Waaah gedhe Rin… cuma masih tidur…. Hi hi hi
Yuk kita kasih mas Bimanya big show of shower girls…"

"Hi hi hi.."

Karin kemudian membuka kancing2 bajunya hingga semuanya terbuka… dilemparnya bajunya ke sofa…

Nampak jelas susunya terangkat naik oleh push up bra nya…
Klik…
Bra nya kemudian dilemparnya bra nya ke tumpukan bajunya tadi…

Glek…

Bima memandang nanar pemandangan di depannya…

Apalagi kala Cyntia juga melepaskan baju dan branya juga…

Karina tak putus disitu…
Perlahan tapi pasti dibukanya kaitan celananya dan resletingnya kemudian diturunkannya celananya…
Dilempar ke sofa lagi…
Kemudian Karina melenggak lenggok hanya mengenakan celana dalamnya di depan Bima…

Glek…

Bima lagi2 menelan ludahnya…
Di depannya tak hanya Karina saja yang tinggal mengenakan celana dalam… Cyntia juga telah bugil karena baru saja melemparkan celana dalamnya ke sofa…

Glek..
2 orang gadis sexy bodynya dan luar biasa cantiknya kini di depannya bugil…

"Hi hi hi… tuh lihat Rin…. Sudah tegak tuh kontol, coba pegang Rin…."

Karina dan Cyntia kemudian berdiri di sebelah kanan dan kiri Bima dan menempelkan susunya yang luar biasa indah dan sekal ke pipi Bima…

Kedua tangan mereka mengelus2 kontol Bima yang sudah tegak teracung…
Bima yang tangannya terikat…
Hanya bisa menciumi susu2 yang ada di dekat kepalanya bergantian…

"Aaaarrrgghhsssssss gila lu berdua…. Aaaassshhhh"

Entah audah direncanakan atau tidak, ternyata Cyntia dan Karina melepaskan ikatan tangan Bima…

Bima rasanya lega tangannya bisa bergerak…
Sambil menahan diri untuk menikmati elusan lembut jari2 Cyntia dan Karina… kedua tangannya kemudian meraba mengelus dan bahkan meremas pantat2 gadis di sampingnya…

Mulutnya tetap mengulum bergantian 4 susu di hadapannya…

"Aasshshhhh…. Enak masssasss"
"Ssshhhhh gilaaaa Bimmmm terussss….."
"Aaaarggghhhsssss s gilaaaaa niih kaliaaansasss"

Ketiganya tak bisa lagi membendung suara2 desahan akibat rangsangan yang luar biasa…
Apalagi Cyntia dan Karina…
Jari jemari Bima secara luar biasa menari2 di sekitar memek mereka juga akhirnya….

Badan Karina dan Cyntia meliuk2 meronta akibat gesekan elusan dan kadang cubitan Bima menjadi lebih kencang dan lebih keras menekan…

Luar biasa…

Karina akhirnya menjerit2 kala dengan kompak jari dan mulut Bima mengelus dan menggesek memeknya dengan kencang dan mulut Bima seolah vacuum cleaner menyedot puting susunya….

Kaki Karina gemetaran kala mendapatkan Orgasme nya…

"Aaaaaaaaaachhhhhhh maassssssss"

Bima terus mengocok memek Cyntia dan menyelomoti susunya dan mengulum serta menyedaot susu Cyntia kala Karina mendapatkan Orgasmenya…

Kini Giliran Cyntia yang mengalami orgasme…

"Aaaaaaaaaaahhhh"

Rupanya Bima masih saja terus menggerakkan jarinya kepada Karina dan Cyntia sehingga keduanya menggelepar mirip cacing panas…

Tubuh keduanya tak lagi tegak melainkan sudah bergerak2 mirip penari jaipong susu2 mereka disodorkan menekan muka Bima…
4 susu yang luar biasa indah menutupi muka Bima yang masih saja mencari celah untuk bergantian mengenyotnya…
Jari2nya makin menggila juga…

"Aaaaaasssshhhhhhh aaaaachhhhhhh"

Kedua gadis itu akhirnya ambrug….
Setelah mengalami berkali2 orgasme dengan jari dan mulut Bima saja…

Bima melepaskan ikatan di kakinya…
Kemudian menggendong tubuh telanjang Karina ke tempat tidur…
Setelah itu digendongnya tubuh Cyntia di tempat tidur juga…
Menyelimuti mereka berdua dan mengecup dahi mereka…

"Istirahat dulu ya bidadari2ku yang nakal….
Mas mau siapin sarapan dulu…"


***

Bima sedang masak masakan terakhirnya kala ada bunyi bel pintu rumah…
Dilihatnya ada Sabrina di luar pintu….

Dibukanya pintu rumah…

"Eeeh Sabrina…
Masuk sini Na…
Sebentar ya aku tinggal ke dapur, bisa gosong kalau lama2 aku tinggal…
Duduk Na…
Maaf ya"

Sabrina mengikuti Bima ke dapur….
Kemudian tubuhnya merapat dengan tangan memeluk perut Bima….

"Eh… Karina dan Cyntia kemana mas?"
"Eh...Tuh di kamar, kayaknya masih tidur mereka"

Sabrina seolah tak butuh jawaban Bima, sebab tubuhnya tetap saja merapat ke Bima…

Digesek2kannya susunya ke punggung Bima…

"Iiissshh… maksakanku bisa tumpah nih….
Duh Sabrina Sayang…
Mas beresin masakan nya dulu ya sayang….mmm"

Tapi mana mau Sabrina…
Ini kesempatan pertama berduaan dengan Bima…
Tangan Sabrina di selusupkan ke dalam celana dan celana dalamnya…

Di genggamnya kontol Bima…
Dielusnya sambil mengikuti kemana saja Bima malangkah menyiapkan sarapan…

"Aaarrrgggghhsssss Na...duuuh aasssss"

Begitu Bima selesai dengan masakannya…
Dibaliknya tubuhnya menghadap Sabrina dan segera dilumatnya bibir Sabrina…
Jari jemarinya cekatan membuka baju Sabrina dan bra nya…
Celana nya dan celana dalamnya…
Semuanya tanpa ijin dulu…
Semuanya hingga Sabrina telanjang…
Dapam posisi berdiri dan berciuman dengan Bima…

Lagi2 jemari bima dengan sangat aktif memeras susu dan memilin pentil Sabrina…
Tangan satunya meluncur ke bawah….
Merojok memek Sabrina…

Sabrina yang sangat senang bisa berbuat sampai dintahap ini lupa kalau Bima jemarinya luar biasa lincah…
Membuatnya melayang tinggi…
Terbang jauh…

Melenguh…
Meracau…
Menjerit2…

Lupa akan kontol Bima di tangannya…
Sabrina hanya mencari kenikmatannya sendiri…
Tangannya dilepaskan dari kontol Bima dan dirangkulkannya di leher Bima…

"Aaasssshh lebih kenceng maassssss aaaasshhhh"

Bima semakin gila…
Bagai banteng terluka…
Mulutnya mencaplok susu Sabrina yang memang jumbo size…
Menggigiti putingnya…
Memilinnya…
Memek Sabrina lebih gila lagi dirojok oleh Bima hingga….

Sabrina akhirnya benar2 kelojotan ga tentu arah…
Orgasme yang indah diperolehnya…
Hanya dengan mulut dan jemari Bima…

"Aaaaacccchhhhhh massssssss aaaaaaaahhh"

Badan Sabrina meliuk2 patah2 mendapatkan orgasmenya…
Bima lagi2 tak berhenti merangsang…
Jari jemari nya semakin gila dan gila…
Mulutnya semakin panas memainkan kuluman gigitan dan sedotan pada puting Sabrina dan Susunya…

Luar biasa….

Sabrina pun akhirnya tumbang juga….
Ambrugh dengan badan lemas bagai kain basah…

Lagi2 Bima menggendong gadis cantik ke tempat tidur…
Kali ini giliran Sabrina…
Merebahkan dan menyelimutinya bertiga…
Dimecupnya dahi Sabrina dan menenangkannya agar segera tertidur…


***

Bima di teras…
Tersenyum2 sendiri…
Pengalamannya pagi ini benar2 luar biasa…
Extraordinary…

Bagaimana bisa dirinya punya keberuntungan yang luar biasa…
Bisa melihat dan merasai tubuh telanjang 3 sahabat…
Yang cantik dan sexy…

Kemudian dia teringat "bulu merak"nya yang diselipkan dipinggangnya…

Srett….

Kemudian mulai ditiupnya…
Mengalun lembut lagu2 penuh cinta dari seruling bambunya itu.
Melayang jauh angan Bima saat melantunkan musik atau lagu dari serulingnya membuat suara serulingnya ikut mendayu2 sesuai dengan pikiran Bima..

Ya memang "bulu merak" sangat sesuai untuk melagukan segala yang ada di hatinya.
Saat ini hatinya sedang bergembira dan sangat penuh dengan rasa cinta…
Itulah sebabnya alunan lagunya juga penuh rasa cinta entah buat siapa…

Ketiga gadis di kamarnya yang masih tertidur seolah malah dibuai dalam mimpi2 indah yang seolah disisipkan oleh bima lewat lagunya….

Begitu indahnya mimpi itu sampai2 ketiganya tersenyum2 sendiri….
Hingga akhirnya suara seruling itu lenyap setelah segenap rasa Bima selesai dikeluarkan lewat alunan serulingnya…


***


Bima kembali merasakan kesegaran akibat meniup "bulu merak" yang ditiup dengan sepenuh hatinya. Bima sekarang lebih mengenal seruling bambu yang dipegangnya. Lebih memahami bahwa meniup seruling dengan penuh perasaan itu sangat penting dibanding dengan asal meniupnya.

Ada kelegaan akibat melepaskan segala perasaan melalui seruling. Bima merasakan semuanha plong dan dada nya lega..

Bagaimanapun tadi pagi itu periatiwa yang benar2 mengguncangkan jiwanya, perasaannya dan nafsunya sekaligus akal budinya.

Ada rasa yang menurut Bima kurang pas sesuai dengan apa yang diyakininya selama ini, bahwa cinta itu haruslah suci. Tidak bisa semena2 asal memasukkan kontolnya mencari kepuasan belaka…
Itulah yang disuarakan lewat lagunya…

Bima berharap gadis2nya itu di dalam mendengarkannya dan memahaminya sebagai pribadi yang punya keterbatasan dan prinsip hidup sendiri…


***


Di dalam kamar….
Begitu suara seruling lenyap….

Karina, Sabrina dan Cyntia terbangun dengan perasaan yang mengaduk2 hati dan dada mereka.
Mereka seolah dibangunkan dari mimpi indah mereka dan saling menoleh dan melihat satu sama lainnya…

Kemudian mereka membuka selimut dan terbelalaklah mata mereka semua…
Ternyata benar2 mereka telanjang bulat di kamar…

"Hi hi hi….
Beneran nih….
Kita bertiga gagal atau berhasil ya ini…?
Belum apa2 semuanya klepek2 dan kecapaian hingga tertidur seolah pingsan…
Sementara Bima enak2 niup sulingnya di luar…"

Karina tertawa masam setelah melihat kondisi mereka bertiga yang seolah kalah perang dengan Bima…
Menutupi kegalauannya gara2 bermimpi aneh tadi.
Mimpi yang begitu luar biasa…
Dimana Bima menyatakan cintanya namun dengan didampingi oleh Sabrina dan Cyntia yanv memeluk Bima dengan penuh rasa cinta yang sama…



Sabrina menggeleng2kan kepalanya….
Cyntia juga….




"Mmmm kalian ternyata bermimpi sama dengan ku ya?"
"Mimpi apa ?"
"Dilamar sama Bima 3 3 nya ?"
"Lho….?"
"Kok…?"

"Hi hi hi bingung ya…?
Aku tadi bangun sempet bingung sih, cuma kalau berbagi sama kamu bertiga aku ok2 saja kok"

"Gila… pacarku dikemanain ?"
"Edan apa Rin…. Masa kaya ga bisa nyari cowok apa ?"

"Hi hi hi ya sudah kalau begitu…
Yuk pake bajunya…
Bisa Bima illfeel lihat kalian begitu"

Sabrina dan Cyntia segera mengenakan baju mereka yang diletakkan secara rapih di meja yang ada di kamar itu…

Berbeda dengan Karina, Sabrina dan Cyntia masih begitu galaunya. Galau segalau2nya…
Mimpi mereka begitu indahmya namun begitu naifnya…
Mereka bertiga seolah menjadi pasangan cinta Bima dan mereka benar2 bahagia dalam mimpi itu…
Kebahagiaan yang sampai pun dengan saat ini tetap mereka rasakan…

Sabrina bahkan seolah sudah lupa dengan perasaannya pada pacarnya malah…
Setali tiga uang, Cyntia sudah tak lagi berfikir soal mantan pacarnya yang merupakan tumpahan segala emosi dan cintanya srlama ini…
Sabrina dan Cyntia seolah sudah pindah ke lain hati…
Mereka berdua benar2 jatuh cinta pada Bima…

Tapi masa harus berbagi…?
Itu gila namanya…
Muka mau dikemanain ?
Mereka kembang di jurusan mereka masing2…
Banyak kumbang yang ingin jadi pasangan mereka…


***


Bima maaih menuangkan air ke gelas yang disiapkan untuk sarapan para gadis di kamarnya kala pintu kamarnya terbuka…

"Bima sayang… duh makasih ya telah menyiapkan sarapan buat aku… muaaaach"
Karina tersenyum riang melihat Bima menyiapkan meja makan untuk mereka bertiga.
Saking harunya dan cintanya pada lelaki di depannya, dihadiahkan ciuman hangat padanya…

Sabrina dan Cyntia yang malu2 dengan perasaan mereka hanya tersenyum terpaksa dan seolah menguap hilang sudah kebinalan dan kenakalan mereka…

"Ha ha ha makasih Karina sayang…. Sini duduk sini.." Bima menarik kursi untuk Karina.
Sabrina dan Cyntia memalingkan mukanya, seolah menahan perasaannya melihat betapa kasih sayang Bima pada Karina juga mereka ingin rasakan…

Bima seolah tahu perasaan mereka berdua, menarik dua buah kursi sekaligus….

"Ha ha ha duuh cantiknya Sabrina sayangku… sini duduk sini…
Direngkuhnya pundak Sabrina dan didudukkan di kursi yang tadi ditariknya…

"Ha ha ha, duuh Cyntia sayang yang cantik kalau lagi manyun sekalipun… Duduk sini sayang…
Duuh kalau senyum2 gitu Bima bisa lemes deh…
Ha ha ha"

Bima kemudian duduk dikursi sebelah Karina….

"Ha ha ha, jangan meledek ya kalau ga enak…
Yang pasti semua Bima buat dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang buat wanita2 yang luar biasa ini semua…
Karina, Sabrina dan Cyntia…
Ayuk mulai sarapan…
Kalian capek khan semua…?
Habis kerja keras sampai hampir pingsan tadi soalnya…
Ha ha ha"

"Hi hi hi….
Mas Bima nih…. Jadi malu Karinanya…
Makasih ya sayang, tadi itu Karina bener2 dwh melayang2 tinggi dilangit…
Sampai lupa belum memuaskan mas Bima…
Hi hi hi…
Duh sarapannya kaya makan besar nih mas…
Makasih ya sayang…
Muuaaach…"

Kemudian Karina secara demonstratif memberikan lumatan yang sedikit panas kepas mas Bimanya…

"Ha ha ha, sudah ya sayang, tuh lihat Sabrina dan Cyntia nadi pengen cium juga…
Dah ah…
Nanti ga jadi sarapan…
Bisa lemes ga habis2 nanti ha ha ha.

Nih Sabrina sayang, nasinya mas ambilin lauknya ya sayang...mmm

Cyntia sayang, segini cukupkah ? Lauknya ini apa ini mmm ah keduanya sekaligus…
Sayuarannya juga ya…?"

Tiba2 Sabrina mengambilkan piring dan nasi…
"Mas Bima, ini mas nasinya, mmm lauknya ini ya, pilihan Sabrina pasti enak lah…
Dimakan ya sayang…."

Cyntia juga ternyata mengambil sepotong ayam…
"Mas Bima nanti habisin ya ayam pilihan Cyntia, dijamin penuh rasa cinta juga mas….."

"Duuuh ha ha ha, pilihan bidadarinya mas pasti enaklah, terima kasih ya sayang….
Eh napa Karina kok manyun2…
Ha ha ha…
Mas Bima lupa ngambilin ya…
Duh maaf ya sayang…
Mas Bima ga lupa kok, cuma pengen lihat betapa bidadarinya mas yang satu ini cantik sekali sekalipun lagi manyun…
Ha ha ha"

Cepat2 Bima mengambilkan nasi beeikut lauknya…

"Makasih ya mas Bima sayaaang, muuaaaach"

Lagi2 Sabrina dan Cyntia melengos, melihat Karina dan Bima berciuman mesra…

Tiba2 Sabrina berdiri dan mendekat…
Tanpa kata2
Dipeluknya leher Bima dan dilumatnya bibirnya dengan panas…

Belum juga Bima sadar dengan apa yang terjadi….
Ada tangan yang memegang pipinya dan menolehkannya ke samping..

Disana Cyntia dengan ganas juga mencium, tepatnya melumat bibir Bima….

"Ha ha ha….
Sudah sayang…?
Tuk kita makan yuk….."

Semuanya makan dengan riangnya…
Tak ada lagi kecanggungan diantara mereka…
Tak ada lagi yang rikuh…
Bima membagi perhatian kepada mereka dengan begitu baiknya…
Satu per satu diperhatikan dan diajak bicara…
Hingga selesailah acara sarapan bersama itu…

"Duh kenyangnya….
Karina sayang bisa beberes meja makan ?
Sabrina tolong bantu cuci piring boleh…?
Mmmm
Cyntia sayang, bisa buatin kopi ga ?
Sam 3 gelas teh ya…
Habis ini kita ngobrol2 bareng2 berempat di teras yuk ?"

"Ok boss…."
"Baik sayang…."
"Ok cintaku… kopinya pahit atau pakai gula ?"

"Duuh makasih ya semuanya… kopinya mmm manis dikit saja ya… wong nanti minumnya sambil lihat yang manis2 kok"


***


Pagi itu belum begitu terik matahari, masih jam 8an lah kira2 lebih sedikit kali…
Berempat Bima dan tiga wanita yang luar biasa ini berbincang hangat di teras…

Sabrina benar2 sudah lupa akan pacarnya…
Dilihatnya berkali2 ada Wa dan telp yang tak dibukanya…
Entah kenapa, komunikasi dengan pacarnya seolah memuakkan dirinya…
Seolah dirinya jadi merasa bersalah dengan Bima.

"Sayang itu telponnya diangkat kenapa sayang? Ga baik mendiamkan telpon orang sayang"



Halo…
.
Iya ada apa ?
.
Mmm ga papa cuma males saja ngangkatnya..
.
Iya aku dah bosan kali..
.
Ok deh kita putus ga papa kok…
.
Ok .. bye



"Maaf mas Bima, tadi mantanku menelpon mas, Sabrina ga enak sama mas kalau ngangkat telpon dia mas"

"Pacar atau mantan pacar sayang ? Mmmm"

"Mantan pacar sayang, barusan putus didepan mas Bima gitu loh… Sabrina pengen jadi milik mas seutuhnya…. Biarin juga berbagi dengan Karina…"

"Mmmm Cyntia juga mas…."

"Hi hi hi akhirnya Sabrina dan Cyntia mau barengan jadi pacar mas Bima ya… hi hi hi, toss "

Ketiga gadis yang sexy dan cantik itu kemudian saling berangkulan seolah telah setuju berbagi cinta Si Bima….

"Waduuuuh….
Apa2an ini kalian sayang….
Waduuh…
Ampuuun Gusti….."

"Hi hi hi, belum juga dikeroyok bertiga sudah ampun2an… pokoknya mulai sekarang pacar mas ada 3 dan harus adil mas…
Awas kalau sama yang lain…"

"Duuh gustiiii…"


***

Ha ha ha….
Lah kok jadi begini sih ceritanya…
Semakin ga jelas saja nih…

Waduuuh….

Ha ha ha

Salam Edan E

 
SERULING BAMBU



BAB 13
KEGILAAN BERSAMA


Cyntia bangun menjelang subuh….
Ditatapnya wajah Bimasena Adijaya yang sekarang bersamanya…
Ya tidur bersamanya…
Benar2 cuma tidur…

Padahal kemaren malam sudah diberikan akses ketubuhnya…
Dirinya juga pasti juga ga masalah…
Cuma…
Bima sepertinya capai sekali…
Atau ga tertarik padanya…?

Teng…..
Suara notifikasi WA berbunyi…

Dari Karina… "hola non… gimana ? dapat berapa ronde hi hi hi"

"Cuma dipeluk bobo sampai pagi…. Tidur bener2 hadewww"

"Hi hi hi iya gitu ?"

"Nanti tanya saja sendiri, biar puas… hi hi hi"

"Bima memang fenomena kali ya…. Kita bertiga semua pengen dianya santai2 saja hi hi hi"

"Iya nih… ups nanti dulu, ini dia mau bangun kayaknya… aku mau nyoba lagi godain hi hi hi"

"Good luck"

"Bye…"
"Bye Cyntia"


***


Karina tersenyum membaca chattingannya dengan Cyntia…
Ada rasa haru dan bangga pada teman2nya…
Awalnya mereka benar2 jatuh cinta pada Bima namun demi dirinya mereka rela nembukakan jalannya meski perjuangannya tidaklah mudah dan penuh liku….
Ada trik yang benar2 tricky dia lakukan…

Bima benar2 sulit didapatkan…
Akhirnya ½ nya sudah dia yakinkan bahwa Bima sudah ditangannya tinggal selangkah lagi…

Dan kawan2nya mendukungnya…
Benar2 mendukungnya…
Hingga didapatinya Cyntia yang sedang terpuruk jatuh akibat keluarganya kacau…
Putus dengan pacar juga yang sudah diberikan segalanya oleh Cyntia…

Itulah mengapa dirinya "merelakan" Bima untuk Cyntia malam tadi…
Sebenarnya ini bagian dari rencana Karina untuk mereka berempat…

Bagi Karina berbagi itu indah..
Berbagi dengan sahabatnya juga indah dan Karina bisa terima.
Sebab dengan kembarannya Kirana, Karina biasa berbagi…

Bimasena Adijaya di mata Karina adalah lelaki yang pantas. Semua kualifikasi cowok idaman dia punya.

Malam tadi dengan membaca chattingan dari Cyntia Karina lebih meyakini hal itu.
Tiba2 karina sangat kangen pada Bima, segera diambilnya HPnya dan dial no Bima, eh keburu ada panggilan dari kekasih hatinya itu….

Karina tersenyum….


***

"Mmmm sayang ada apa ?"
.
"Belum bangun kah ?"
.
"Lha sudah nelp kamu kok masa masih tidur sayang… "
.
"Aku sebentar lagi berangkat kesana ya…"
.
"Lha…. Ayolah kemari
Aku masakin deh sekalian sarapan bareng kita…
Duuh masih lengket ini mata Bima… ha ha ha"
.
"Ok… aku berangkat "
.
"Ati2 ya di jalan sayang…."


***


Bima bangun, tak didapatinya Cyntia….
Seolah bukan masalah, Bima kemudian membuka lemarinya mengambil pakaiannya…
Kemudian ke kamar mandi dan membuka pintunya…

"Aaaaawwww…."
"Eh maaf Cyn… kirain mandi disana kamunya…"

"Eh… pengen mandi bareng ya…
Yuk sini sama Cyntia… hi hi hi"

Glek…

"Duh…. Cyn…. Pengeeen tapi aku kebelet…
Duh sayang euy…."

"Hi hi hi, sana2 iiih kebelet kesana saja…."

"Duuuh iya2 Cyn…"

Dengan agak buru2 Bima ke kamar mandi di dalam kamar kakaknya…


***


"Hi hi hi, ada kejadian macam tuh tadi pagi Cyn….?"

"Hi hi hi, duh Rin kamu ga lihat wajah Bima kaget, mana matanya melotot lagi lihat body gua yang lagi telanjang basah lagi…"

"Kamu diam saja mas Bima sayang….?"

"Duuh sayaang….."

"Sayang kenapa…? Kebelet ya…?"

"Ho o…. Kalau ga bakalan aku nikmati deh tuan putri Cyntia mandi… duuh mana bener2 kebelet tadi pagi… Sayang…"

"Ha ha ha ha, jadi kalau ga kebelet kamu tabrak saja itu Cyntia…?"

"Ya nggak lah… dilihatin saja pas mandinya…. Kayaknya lebih dari lihat bokep deh ha ha ha…
Sayang.."

"Bener nih….?"
"Eh… bener lah "

"Beneran nih….?"
"Eh gimana sih kalian, ya bener lah…"

'Rin…
Ayo kita kemon, ikat dulu mas Bimanya"

"Eeh mau apa kalian…?
Eeh ini gimana sih…?"

Kedua gadis itu kemudian mengikat tangan dan kaki bima pada sandaran kursi dan kaki kursi…
Menghadapkannya ke kamar mandi…

"Eeeh Rinn… Lepas celana Bimanya…
Yaa begitu biar kontolnya kelihatan…"

"Eeeh apa2an ini eeehhh duuuh"

"Waaah gedhe Rin… cuma masih tidur…. Hi hi hi
Yuk kita kasih mas Bimanya big show of shower girls…"

"Hi hi hi.."

Karin kemudian membuka kancing2 bajunya hingga semuanya terbuka… dilemparnya bajunya ke sofa…

Nampak jelas susunya terangkat naik oleh push up bra nya…
Klik…
Bra nya kemudian dilemparnya bra nya ke tumpukan bajunya tadi…

Glek…

Bima memandang nanar pemandangan di depannya…

Apalagi kala Cyntia juga melepaskan baju dan branya juga…

Karina tak putus disitu…
Perlahan tapi pasti dibukanya kaitan celananya dan resletingnya kemudian diturunkannya celananya…
Dilempar ke sofa lagi…
Kemudian Karina melenggak lenggok hanya mengenakan celana dalamnya di depan Bima…

Glek…

Bima lagi2 menelan ludahnya…
Di depannya tak hanya Karina saja yang tinggal mengenakan celana dalam… Cyntia juga telah bugil karena baru saja melemparkan celana dalamnya ke sofa…

Glek..
2 orang gadis sexy bodynya dan luar biasa cantiknya kini di depannya bugil…

"Hi hi hi… tuh lihat Rin…. Sudah tegak tuh kontol, coba pegang Rin…."

Karina dan Cyntia kemudian berdiri di sebelah kanan dan kiri Bima dan menempelkan susunya yang luar biasa indah dan sekal ke pipi Bima…

Kedua tangan mereka mengelus2 kontol Bima yang sudah tegak teracung…
Bima yang tangannya terikat…
Hanya bisa menciumi susu2 yang ada di dekat kepalanya bergantian…

"Aaaarrrgghhsssssss gila lu berdua…. Aaaassshhhh"

Entah audah direncanakan atau tidak, ternyata Cyntia dan Karina melepaskan ikatan tangan Bima…

Bima rasanya lega tangannya bisa bergerak…
Sambil menahan diri untuk menikmati elusan lembut jari2 Cyntia dan Karina… kedua tangannya kemudian meraba mengelus dan bahkan meremas pantat2 gadis di sampingnya…

Mulutnya tetap mengulum bergantian 4 susu di hadapannya…

"Aasshshhhh…. Enak masssasss"
"Ssshhhhh gilaaaa Bimmmm terussss….."
"Aaaarggghhhsssss s gilaaaaa niih kaliaaansasss"

Ketiganya tak bisa lagi membendung suara2 desahan akibat rangsangan yang luar biasa…
Apalagi Cyntia dan Karina…
Jari jemari Bima secara luar biasa menari2 di sekitar memek mereka juga akhirnya….

Badan Karina dan Cyntia meliuk2 meronta akibat gesekan elusan dan kadang cubitan Bima menjadi lebih kencang dan lebih keras menekan…

Luar biasa…

Karina akhirnya menjerit2 kala dengan kompak jari dan mulut Bima mengelus dan menggesek memeknya dengan kencang dan mulut Bima seolah vacuum cleaner menyedot puting susunya….

Kaki Karina gemetaran kala mendapatkan Orgasme nya…

"Aaaaaaaaaachhhhhhh maassssssss"

Bima terus mengocok memek Cyntia dan menyelomoti susunya dan mengulum serta menyedaot susu Cyntia kala Karina mendapatkan Orgasmenya…

Kini Giliran Cyntia yang mengalami orgasme…

"Aaaaaaaaaaahhhh"

Rupanya Bima masih saja terus menggerakkan jarinya kepada Karina dan Cyntia sehingga keduanya menggelepar mirip cacing panas…

Tubuh keduanya tak lagi tegak melainkan sudah bergerak2 mirip penari jaipong susu2 mereka disodorkan menekan muka Bima…
4 susu yang luar biasa indah menutupi muka Bima yang masih saja mencari celah untuk bergantian mengenyotnya…
Jari2nya makin menggila juga…

"Aaaaaasssshhhhhhh aaaaachhhhhhh"

Kedua gadis itu akhirnya ambrug….
Setelah mengalami berkali2 orgasme dengan jari dan mulut Bima saja…

Bima melepaskan ikatan di kakinya…
Kemudian menggendong tubuh telanjang Karina ke tempat tidur…
Setelah itu digendongnya tubuh Cyntia di tempat tidur juga…
Menyelimuti mereka berdua dan mengecup dahi mereka…

"Istirahat dulu ya bidadari2ku yang nakal….
Mas mau siapin sarapan dulu…"


***

Bima sedang masak masakan terakhirnya kala ada bunyi bel pintu rumah…
Dilihatnya ada Sabrina di luar pintu….

Dibukanya pintu rumah…

"Eeeh Sabrina…
Masuk sini Na…
Sebentar ya aku tinggal ke dapur, bisa gosong kalau lama2 aku tinggal…
Duduk Na…
Maaf ya"

Sabrina mengikuti Bima ke dapur….
Kemudian tubuhnya merapat dengan tangan memeluk perut Bima….

"Eh… Karina dan Cyntia kemana mas?"
"Eh...Tuh di kamar, kayaknya masih tidur mereka"

Sabrina seolah tak butuh jawaban Bima, sebab tubuhnya tetap saja merapat ke Bima…

Digesek2kannya susunya ke punggung Bima…

"Iiissshh… maksakanku bisa tumpah nih….
Duh Sabrina Sayang…
Mas beresin masakan nya dulu ya sayang….mmm"

Tapi mana mau Sabrina…
Ini kesempatan pertama berduaan dengan Bima…
Tangan Sabrina di selusupkan ke dalam celana dan celana dalamnya…

Di genggamnya kontol Bima…
Dielusnya sambil mengikuti kemana saja Bima malangkah menyiapkan sarapan…

"Aaarrrgggghhsssss Na...duuuh aasssss"

Begitu Bima selesai dengan masakannya…
Dibaliknya tubuhnya menghadap Sabrina dan segera dilumatnya bibir Sabrina…
Jari jemarinya cekatan membuka baju Sabrina dan bra nya…
Celana nya dan celana dalamnya…
Semuanya tanpa ijin dulu…
Semuanya hingga Sabrina telanjang…
Dapam posisi berdiri dan berciuman dengan Bima…

Lagi2 jemari bima dengan sangat aktif memeras susu dan memilin pentil Sabrina…
Tangan satunya meluncur ke bawah….
Merojok memek Sabrina…

Sabrina yang sangat senang bisa berbuat sampai dintahap ini lupa kalau Bima jemarinya luar biasa lincah…
Membuatnya melayang tinggi…
Terbang jauh…

Melenguh…
Meracau…
Menjerit2…

Lupa akan kontol Bima di tangannya…
Sabrina hanya mencari kenikmatannya sendiri…
Tangannya dilepaskan dari kontol Bima dan dirangkulkannya di leher Bima…

"Aaasssshh lebih kenceng maassssss aaaasshhhh"

Bima semakin gila…
Bagai banteng terluka…
Mulutnya mencaplok susu Sabrina yang memang jumbo size…
Menggigiti putingnya…
Memilinnya…
Memek Sabrina lebih gila lagi dirojok oleh Bima hingga….

Sabrina akhirnya benar2 kelojotan ga tentu arah…
Orgasme yang indah diperolehnya…
Hanya dengan mulut dan jemari Bima…

"Aaaaacccchhhhhh massssssss aaaaaaaahhh"

Badan Sabrina meliuk2 patah2 mendapatkan orgasmenya…
Bima lagi2 tak berhenti merangsang…
Jari jemari nya semakin gila dan gila…
Mulutnya semakin panas memainkan kuluman gigitan dan sedotan pada puting Sabrina dan Susunya…

Luar biasa….

Sabrina pun akhirnya tumbang juga….
Ambrugh dengan badan lemas bagai kain basah…

Lagi2 Bima menggendong gadis cantik ke tempat tidur…
Kali ini giliran Sabrina…
Merebahkan dan menyelimutinya bertiga…
Dimecupnya dahi Sabrina dan menenangkannya agar segera tertidur…


***

Bima di teras…
Tersenyum2 sendiri…
Pengalamannya pagi ini benar2 luar biasa…
Extraordinary…

Bagaimana bisa dirinya punya keberuntungan yang luar biasa…
Bisa melihat dan merasai tubuh telanjang 3 sahabat…
Yang cantik dan sexy…

Kemudian dia teringat "bulu merak"nya yang diselipkan dipinggangnya…

Srett….

Kemudian mulai ditiupnya…
Mengalun lembut lagu2 penuh cinta dari seruling bambunya itu.
Melayang jauh angan Bima saat melantunkan musik atau lagu dari serulingnya membuat suara serulingnya ikut mendayu2 sesuai dengan pikiran Bima..

Ya memang "bulu merak" sangat sesuai untuk melagukan segala yang ada di hatinya.
Saat ini hatinya sedang bergembira dan sangat penuh dengan rasa cinta…
Itulah sebabnya alunan lagunya juga penuh rasa cinta entah buat siapa…

Ketiga gadis di kamarnya yang masih tertidur seolah malah dibuai dalam mimpi2 indah yang seolah disisipkan oleh bima lewat lagunya….

Begitu indahnya mimpi itu sampai2 ketiganya tersenyum2 sendiri….
Hingga akhirnya suara seruling itu lenyap setelah segenap rasa Bima selesai dikeluarkan lewat alunan serulingnya…


***


Bima kembali merasakan kesegaran akibat meniup "bulu merak" yang ditiup dengan sepenuh hatinya. Bima sekarang lebih mengenal seruling bambu yang dipegangnya. Lebih memahami bahwa meniup seruling dengan penuh perasaan itu sangat penting dibanding dengan asal meniupnya.

Ada kelegaan akibat melepaskan segala perasaan melalui seruling. Bima merasakan semuanha plong dan dada nya lega..

Bagaimanapun tadi pagi itu periatiwa yang benar2 mengguncangkan jiwanya, perasaannya dan nafsunya sekaligus akal budinya.

Ada rasa yang menurut Bima kurang pas sesuai dengan apa yang diyakininya selama ini, bahwa cinta itu haruslah suci. Tidak bisa semena2 asal memasukkan kontolnya mencari kepuasan belaka…
Itulah yang disuarakan lewat lagunya…

Bima berharap gadis2nya itu di dalam mendengarkannya dan memahaminya sebagai pribadi yang punya keterbatasan dan prinsip hidup sendiri…


***


Di dalam kamar….
Begitu suara seruling lenyap….

Karina, Sabrina dan Cyntia terbangun dengan perasaan yang mengaduk2 hati dan dada mereka.
Mereka seolah dibangunkan dari mimpi indah mereka dan saling menoleh dan melihat satu sama lainnya…

Kemudian mereka membuka selimut dan terbelalaklah mata mereka semua…
Ternyata benar2 mereka telanjang bulat di kamar…

"Hi hi hi….
Beneran nih….
Kita bertiga gagal atau berhasil ya ini…?
Belum apa2 semuanya klepek2 dan kecapaian hingga tertidur seolah pingsan…
Sementara Bima enak2 niup sulingnya di luar…"

Karina tertawa masam setelah melihat kondisi mereka bertiga yang seolah kalah perang dengan Bima…
Menutupi kegalauannya gara2 bermimpi aneh tadi.
Mimpi yang begitu luar biasa…
Dimana Bima menyatakan cintanya namun dengan didampingi oleh Sabrina dan Cyntia yanv memeluk Bima dengan penuh rasa cinta yang sama…



Sabrina menggeleng2kan kepalanya….
Cyntia juga….




"Mmmm kalian ternyata bermimpi sama dengan ku ya?"
"Mimpi apa ?"
"Dilamar sama Bima 3 3 nya ?"
"Lho….?"
"Kok…?"

"Hi hi hi bingung ya…?
Aku tadi bangun sempet bingung sih, cuma kalau berbagi sama kamu bertiga aku ok2 saja kok"

"Gila… pacarku dikemanain ?"
"Edan apa Rin…. Masa kaya ga bisa nyari cowok apa ?"

"Hi hi hi ya sudah kalau begitu…
Yuk pake bajunya…
Bisa Bima illfeel lihat kalian begitu"

Sabrina dan Cyntia segera mengenakan baju mereka yang diletakkan secara rapih di meja yang ada di kamar itu…

Berbeda dengan Karina, Sabrina dan Cyntia masih begitu galaunya. Galau segalau2nya…
Mimpi mereka begitu indahmya namun begitu naifnya…
Mereka bertiga seolah menjadi pasangan cinta Bima dan mereka benar2 bahagia dalam mimpi itu…
Kebahagiaan yang sampai pun dengan saat ini tetap mereka rasakan…

Sabrina bahkan seolah sudah lupa dengan perasaannya pada pacarnya malah…
Setali tiga uang, Cyntia sudah tak lagi berfikir soal mantan pacarnya yang merupakan tumpahan segala emosi dan cintanya srlama ini…
Sabrina dan Cyntia seolah sudah pindah ke lain hati…
Mereka berdua benar2 jatuh cinta pada Bima…

Tapi masa harus berbagi…?
Itu gila namanya…
Muka mau dikemanain ?
Mereka kembang di jurusan mereka masing2…
Banyak kumbang yang ingin jadi pasangan mereka…


***


Bima maaih menuangkan air ke gelas yang disiapkan untuk sarapan para gadis di kamarnya kala pintu kamarnya terbuka…

"Bima sayang… duh makasih ya telah menyiapkan sarapan buat aku… muaaaach"
Karina tersenyum riang melihat Bima menyiapkan meja makan untuk mereka bertiga.
Saking harunya dan cintanya pada lelaki di depannya, dihadiahkan ciuman hangat padanya…

Sabrina dan Cyntia yang malu2 dengan perasaan mereka hanya tersenyum terpaksa dan seolah menguap hilang sudah kebinalan dan kenakalan mereka…

"Ha ha ha makasih Karina sayang…. Sini duduk sini.." Bima menarik kursi untuk Karina.
Sabrina dan Cyntia memalingkan mukanya, seolah menahan perasaannya melihat betapa kasih sayang Bima pada Karina juga mereka ingin rasakan…

Bima seolah tahu perasaan mereka berdua, menarik dua buah kursi sekaligus….

"Ha ha ha duuh cantiknya Sabrina sayangku… sini duduk sini…
Direngkuhnya pundak Sabrina dan didudukkan di kursi yang tadi ditariknya…

"Ha ha ha, duuh Cyntia sayang yang cantik kalau lagi manyun sekalipun… Duduk sini sayang…
Duuh kalau senyum2 gitu Bima bisa lemes deh…
Ha ha ha"

Bima kemudian duduk dikursi sebelah Karina….

"Ha ha ha, jangan meledek ya kalau ga enak…
Yang pasti semua Bima buat dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang buat wanita2 yang luar biasa ini semua…
Karina, Sabrina dan Cyntia…
Ayuk mulai sarapan…
Kalian capek khan semua…?
Habis kerja keras sampai hampir pingsan tadi soalnya…
Ha ha ha"

"Hi hi hi….
Mas Bima nih…. Jadi malu Karinanya…
Makasih ya sayang, tadi itu Karina bener2 dwh melayang2 tinggi dilangit…
Sampai lupa belum memuaskan mas Bima…
Hi hi hi…
Duh sarapannya kaya makan besar nih mas…
Makasih ya sayang…
Muuaaach…"

Kemudian Karina secara demonstratif memberikan lumatan yang sedikit panas kepas mas Bimanya…

"Ha ha ha, sudah ya sayang, tuh lihat Sabrina dan Cyntia nadi pengen cium juga…
Dah ah…
Nanti ga jadi sarapan…
Bisa lemes ga habis2 nanti ha ha ha.

Nih Sabrina sayang, nasinya mas ambilin lauknya ya sayang...mmm

Cyntia sayang, segini cukupkah ? Lauknya ini apa ini mmm ah keduanya sekaligus…
Sayuarannya juga ya…?"

Tiba2 Sabrina mengambilkan piring dan nasi…
"Mas Bima, ini mas nasinya, mmm lauknya ini ya, pilihan Sabrina pasti enak lah…
Dimakan ya sayang…."

Cyntia juga ternyata mengambil sepotong ayam…
"Mas Bima nanti habisin ya ayam pilihan Cyntia, dijamin penuh rasa cinta juga mas….."

"Duuuh ha ha ha, pilihan bidadarinya mas pasti enaklah, terima kasih ya sayang….
Eh napa Karina kok manyun2…
Ha ha ha…
Mas Bima lupa ngambilin ya…
Duh maaf ya sayang…
Mas Bima ga lupa kok, cuma pengen lihat betapa bidadarinya mas yang satu ini cantik sekali sekalipun lagi manyun…
Ha ha ha"

Cepat2 Bima mengambilkan nasi beeikut lauknya…

"Makasih ya mas Bima sayaaang, muuaaaach"

Lagi2 Sabrina dan Cyntia melengos, melihat Karina dan Bima berciuman mesra…

Tiba2 Sabrina berdiri dan mendekat…
Tanpa kata2
Dipeluknya leher Bima dan dilumatnya bibirnya dengan panas…

Belum juga Bima sadar dengan apa yang terjadi….
Ada tangan yang memegang pipinya dan menolehkannya ke samping..

Disana Cyntia dengan ganas juga mencium, tepatnya melumat bibir Bima….

"Ha ha ha….
Sudah sayang…?
Tuk kita makan yuk….."

Semuanya makan dengan riangnya…
Tak ada lagi kecanggungan diantara mereka…
Tak ada lagi yang rikuh…
Bima membagi perhatian kepada mereka dengan begitu baiknya…
Satu per satu diperhatikan dan diajak bicara…
Hingga selesailah acara sarapan bersama itu…

"Duh kenyangnya….
Karina sayang bisa beberes meja makan ?
Sabrina tolong bantu cuci piring boleh…?
Mmmm
Cyntia sayang, bisa buatin kopi ga ?
Sam 3 gelas teh ya…
Habis ini kita ngobrol2 bareng2 berempat di teras yuk ?"

"Ok boss…."
"Baik sayang…."
"Ok cintaku… kopinya pahit atau pakai gula ?"

"Duuh makasih ya semuanya… kopinya mmm manis dikit saja ya… wong nanti minumnya sambil lihat yang manis2 kok"


***


Pagi itu belum begitu terik matahari, masih jam 8an lah kira2 lebih sedikit kali…
Berempat Bima dan tiga wanita yang luar biasa ini berbincang hangat di teras…

Sabrina benar2 sudah lupa akan pacarnya…
Dilihatnya berkali2 ada Wa dan telp yang tak dibukanya…
Entah kenapa, komunikasi dengan pacarnya seolah memuakkan dirinya…
Seolah dirinya jadi merasa bersalah dengan Bima.

"Sayang itu telponnya diangkat kenapa sayang? Ga baik mendiamkan telpon orang sayang"



Halo…
.
Iya ada apa ?
.
Mmm ga papa cuma males saja ngangkatnya..
.
Iya aku dah bosan kali..
.
Ok deh kita putus ga papa kok…
.
Ok .. bye



"Maaf mas Bima, tadi mantanku menelpon mas, Sabrina ga enak sama mas kalau ngangkat telpon dia mas"

"Pacar atau mantan pacar sayang ? Mmmm"

"Mantan pacar sayang, barusan putus didepan mas Bima gitu loh… Sabrina pengen jadi milik mas seutuhnya…. Biarin juga berbagi dengan Karina…"

"Mmmm Cyntia juga mas…."

"Hi hi hi akhirnya Sabrina dan Cyntia mau barengan jadi pacar mas Bima ya… hi hi hi, toss "

Ketiga gadis yang sexy dan cantik itu kemudian saling berangkulan seolah telah setuju berbagi cinta Si Bima….

"Waduuuuh….
Apa2an ini kalian sayang….
Waduuh…
Ampuuun Gusti….."

"Hi hi hi, belum juga dikeroyok bertiga sudah ampun2an… pokoknya mulai sekarang pacar mas ada 3 dan harus adil mas…
Awas kalau sama yang lain…"

"Duuh gustiiii…"


***

Ha ha ha….
Lah kok jadi begini sih ceritanya…
Semakin ga jelas saja nih…

Waduuuh….

Ha ha ha

Salam Edan E

Suwe gak mencungul tambah koplak wong iki rek..wkwkwk
Tapi panggah mbois ilakes pake bingitz
 

Similar threads

Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd