Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Seruling Bambu

sepurange ngerr @Pemancingmimpi iki abah tas ndilok acara peringatane Mbah2 disik berjuang, ketiban sampur, abah dijaluki tulung dadi komandane, cikal bakal penerus bangsa kae, meluk seneng yo melok susah, seneng ndelok arek2 podo dulinan, susahe nang ngarep tantangane luwih gedhe, mugo mugo iso koyok PAIDJO kae, dadi wong sing akeh gunane gawe kanca2ne lan wong liyo, PAIDJO iso digawe RULE MODEL kanggo urip, kowe wes lulus ngejawantah Ilmu Bumi lan Langit, Tarian Dewa Dewi, Ilmu Kasunyatan lan Ilmu Non Kasunyatan, Mikro cosmos lan Makro cosmos, Alam semesta lan Semesta alam, Hasile Paidjo kae, Biso Rumongso nangin duduk Rumingso Biso, Awal Kuwi akhir, Akhir kuwi yo awal, Koyok Cokro Manggilingan, Sangkan Parang Dumadi, Nedah Nrimo, Mandep Mancep Mantep 👏

Halaaah..

Mambu-mambu mbelgedhes iki
Gombal mukiyo 🤣🤣🤣
 
SERULING BAMBU



BAB 18
BIMA MBINGUNGI



Malam itu Bima tidur tidak sendirian…
3 orang gadis ingin tidur di rumah Bima…
Satu lagi, Cyntia memaksa tidur bersama Bima…

Luar biasa…

Ternyata Karina dan Sabrina merelakan itu semua..

Luar biasa….

Bima bingung luar biasa…

"Sebentar tho….
Aku ini capek sudah nyari2 Hero menghajarnya kemudian menteretnya kesini..
Aku pengen tidur pulas…
Lha kok suruh ngelonin Cyntia tho ?"

"Duh mas Bima ga sayang Cyntia gara2 bekasnya orang ya…. Hiks hiks hiks… Cyntia ngerti kok mas, Cyntia sudah kotor…."

"Lah dalah duh sayang…. Haduuuh….
Hayolah kita tidur di kamar bareng yok….
Sini sayang… Yuk…."

Akhirnya terpaksa Bima merayu2 Cyntia agar mau tidur bersamanya….
Benar kata bapaknya…
Kalau perempuan sudah merencanakan sesuatu untukmu ikuti sajalah atau kamu terpaksa mengukutinya…

Sampai di kamar, Cyntia mengunci pintunya dan tersenyum kepada Bima…

"Mas…. Sebentar ya Cyntia ganti baju dulu…"

Lalu dengan santainya Cyntia membuka semua bajunya termasuk dalemannya perlahan…
Semuanya seolah menari striptease…
Jelaslah Bima bengong…

Lalu setelah telanjang bulat…
Dengan santainya Cyntia masih berlama lama mencari pakaian tidurnya baru setelah itu mengenakannya tanpa daleman sama sekali.

Baju tidur itu tipis sekali dan semi transparant, sehingga seolah Cyntia benar2 tak mengenakan baju sama sekali.

Perlahan Cyntia menoleh ke arah Bima….

"Mas ga ganti baju ?"

"Eh iya sih….
Mas mandi dulu ya, kotor semuanya ini…
Sebentar ya…."

Bima kemudian mengambil baju ganti dan mandi di kamar mandi di dalam kamarnya…
Malam itu dingin sekali, atau Bima bingung saja, entahlah…
Yang pasti Bima hanya mandi secara kilat sekedar menghilangkan kotoran yang melekat selama membawa dan mengerjai si Hero tadi.

Badan yang pasti segar dan penuh aroma sabun yang harum.

KLEK

Begitu Bima membuka pintu kamar mandi jelas terkejutlah dia…

Dihadapannya telah berdiri seorang Bidadari yang cantik jelita yang menariknya keluar serta langsung melumat bibirnya sambil merangkulkan tanganya di leher Bima.
Tak pelak lagi Bima segera membalas lumatan itu tak kalah ganas.
Tangannya kemana2.

Itulah Bima…
Ada bibir disodorkan ya dihajar…
Ada susu mendekat ya diremas2…
Ada memek menempel ya diuwel2 sambil ditekan2 dan dirojok sekaligus ..

Itulah Bima…
Cyntia dah tak perawan ini, tak perlu hati2…
Bima main hajr main sikat tak perlu jaim2an…

SREEET

Bima tak tanggung2 lagi…
Segeralah Cyntia telanjang lagi…
Bima benar2 kalap kali ini, Cyntia digendongnya dan seolah dilemparnya ke Tempat Tidur….

"Aaaacchhh maasssss "

Cyntia tak tanggung2 juga…
Mendesah2 sambil menggerakkan tubuhnya membuka pahanya mengelus memeknya sambil lidahnya menjulur mwmbasahi bibirnya…

Tangan Cyntia meremas susunya satu lagi membelai memeknya sambil terus memandang Bima…

Tiba2 Bima berbalik mengambil kursi belajarnya…
Mendekatkan ketemmpat tidur...
Dan duduk disana memandangi Cyntia merangsang dirinya sendiri…

Entah kenapa, dipandangi Bima macam itu, birahi Cyntia menggelegak sampai ke jenjang tertingginya…

Cyntia merasa seolah sedang ditonton oleh banyak orang seperti halnya saat dirinya diperkosa rame2 namun dengan sentuhan yang berbeda…
Bukan lagi diperkosa melainkan seolah di gangbang…

Cyntia seolah menggila merangsang dirinya dihadapan Bima sang pejantan susunya diperahnya dan putingnya dipelintir2nya sendiri sambil memejamkan matanya meresapi yang ada…

Tangan satunya membelai memeknya yang dikangkangkannya seolah agar Bima bisa melihatnya dengan jelas keindahannya…

Memek itu begitu mengkilap basah dengan cairannya yang meluber…

"Aaaaashhhhhh aaaassshhhhh aaachh"
"Aaaaahh aaahhssss"

Pantat Cyntia diangkat2 seolah begitu nikmatnya dirinya saat itu tergambarkan…

"Aaaaaaahhh aaaahhhhh"

Cyntia semakin menggila…
Rintihannya semakin keras, jarinya tak lagi sedang membelai memeknya melainkan sudah merojoknya dengan sangat perlaha awalnya …

Sleb sleb sleb...

Lama2 suara rojokannya mengeras seiring dengan semakin kencangnya jerinya menstumulasi kenikmatan di dalam memeknya…

Tubuh Cyntia mulai melenting2 mwnggeliat tak tentu arah…
Rojokannya semakin menggila
Deaahan bahkan jeritannya mulai tak tertahankan…

"Aassssahhhhhh aaaaacchhh"
"Aaaaaaaasssshhh aaaachhhh"

Hingga akhirnya gelinjang tubuhnya menghentak2 seolah kena stroom listrik…
Menggelinjangntakntentu arah..
Memeknya diangkatnya tinggi2 dihadapakan pada Bima yang masih melihatnya dengan senyuman mesra…


Cyntia memperoleh orgasmenya secara luar biasa…
Lain dari biasanya…

"Aaaaaaaaachhhhhhhhhhh"

Teriakannya membahana seantero kamarnya…

Bima masih diam mengawasi sambil tersenyum mesra….
Tubuh Cyntia ambrug…
Matanya sayu melihat pejantannya tersenyum kepadanya dengan mesranya….

"Sudah puaskah sayang ? Mmmm atau mas Bima harus memuaskan dahagamu ?"

"Mmmmm sini mas, peluk Cyntia, buat Cyntia melupakan masa2 mengerikan dalam hidup Cyntia…"


***

Bima beringsut naik ke ranjang…
Cyntia tersenyum mesra kepadanya..

"Mmm apalagi yang harus dihapus sayang ? Mmm"

"Bibir ini sayang, semuanya kulitku, susu dan putingku, memekku ada jejak2nya si.bajingan…"

"Mmm ok sayang…."

Bima kemudian melumat bibir Cyntia mesra…
Tipis2 saja namun melenakan jiwa…
Tidak kasar tapi menggelorakan…

Perlahan Bima menggeser ciumannya ke mata Cyntia yang terpejam… manja.
Ke hidungnya..
Ke pipinya …
Ke telinganya…
Lehernya...
Ketiaknya…

Cyntia mendesah perlahan…
"Oooh maasssss laaaagiiii teruuussss aaaahhh"

Tangan Bima perlahan membelai susunya
Membelai putingnya yang mulai terasa tegak dan keras lagi…
Membelai perutnya…
Pahanya…
Memeknya…
Perlahan saja sambil mulut dan bibir Bima merasai indahnya tubuh Cyntia…

"Aaauuucchhhhhhhh maaassss enaaaakkksss"
"Aassshhhhh"

Desahan Cyntia meninggi…
Getaran tubuhnya menguat menggelinjang mulai on fire…

Tapi Bima masih saja dengan lembut dan penuh perasaan membelai tubuh Cyntia…

Ciuman dan lumatan bibir Bima pada susu dan putinh Cyntia tetap saja lembut….
Merayu menggoda…

Tapi reaksi Cyntia benar2 luar biasa…
Mulai tak tentu arah gerakannya…
Susunya dibusungkan mencari mulut Bima seakan2 minta di kerasi…

Tapi Bima tetap.saja lembut merasai setiap jengkal tubuh Cyntia penuh rasa sayang dan kemesraan…

Kini bukan lagi nafsu yang bekerja bagi Bima…
Semuanya dikerjakan dengan penuh rasa sayang dan kasihan…

Belaian mesra bagi Cyntia sangat diperlukan untuk menghapus segala risau dan rasa jijik pada tubuhnya sendiri…
Cinta akan mengalahkan kebencian…
Sayang akan mengalahkan amarah dan dendam…

Cyntia benar2 terbakar dengan segala kemesraan yang ditawarkan oleh Bima…
Tubuhnya melonjak2 dengan lebih gila dibanding sebelumnya…
Tak terpikirkan oleh Cyntia bahwa elusan dan rabaan lembut Bima akan mengakibatkan reaksi yang begitu dahsyat dari tubuhnya…
Cyntia benar2 sudah diambang orgasmenya…

"Aaaaauuuuchhh aaaaahhhhh aaaaaaaccchhh"

Big O nya…. Pun menghantamnya…
Dengan sangat sangat kencang menghantam….

BLARRR

Seolah mendengarkan gelegar bom di kepalanya…
Semua terasa meledak berkeping2 dan begitu nikmatnya hingga seolah terasa ke seluruh sel2 tubuhnya…

Bima tetap mengelus2 tubuhnya dan memeluknya dengan penuh rasa cinta…

Dan Cinta itulah yang membasuh seluruh kotoran yang ada di benak Cyntia….

Lalu semuanya gelap…
Terlelap…

Bima tersenyum melihat Cyntia….
Baginya saat ini adalah menyembuhkan mental dan jiwa nya jauh lebih penting dari sekedar ngentot semata.

Perjalanan hidup Cyntia benar2 meluluh lantakkan segala rasa di dadanya kala mendengarnya pertama kalinya dari Cyntia di desanya..

Bisik2 perlahan dengannya seolah terdengar bagai bom yang menggelegar..
Menggoncang isi dadanya…
Ada tekad kuat untuk meluruskan semuanya..

Dan tangisan Cyntia sore tadi membuat kesabarannya yang sudah tipis menjadi jauh lebih tipis lagi…
Kemarahan Bima membuncah hingga ke ubun2..

Komunikasinya dengan om Sutanto papanya mbak Sekar mengenai kasus Cyntia ini menghasilkan jalan keluar yang luar biasa. Berbagai link dan hubungan dengan berbagai pihak membuat Bima merasa puas menghajar dan meremukkan lutut Hero dan sikunya…

Meremukkan…
Bukan membuatnya lepas dari tempatnya…
Benar2 remuk..
Lolongan dan jeritan Hero benar2 seolah pemadam kemarahannya…

Bima sore tadi benar2 menjadi seorang monster…
Dan dirinya tetap lolos dari jeratan hukum…
Dengan rapihnya semua saksi dan segalanya diatur sehingga seolah adalah akibat penghakiman oleh massa yang marah akibat kasus pemerkosaan gadis lain.

Bima lolos…
Cyntia lolos…
Papa dan mama Cyntia akhirnya tahu yang sesungguhnya watak Hero..
Hanya memang perlu pancingan seorang gadis cantik yang bisa menggerakkan nafsu kebinatangan Hero dan kawan2nya meraja…
Jebakan dipasang umpan dimakan…. Done selesai sudah Hero…
Dan 7 kawannya…

Hanya memang si bajingan Hero, Bima bawa untuk ditunjukkan kepada Cyntia…
Biar Cyntia puas…
Biar sakitnya terobati…
Dendamnya terpuaskan…
Hingga menyisakan rasa sayang dan cinta saja...

Malam itu bukan Bima tak ingin puas…
Malam itu Bima sangat puas bahkan secara bathin melihat Cyntia kembali kepada wajah aslinya…
Sambil tersenyum Bima tidur memeluk Cyntia...


***

Pagi itu semuanya berjalan seperti biasanya…
Entah kenapa Bima juga heran 2 wanita lainnya ga cemburu atau saling cemburu…
Tapi seperti biasa tak perlu dipertanyakanlah…

Dapat 3 pasang susu dan 3 pasang putingnya sekaligus 3 memek…
Apalagi yang harus dipertanyakan ?
Dinikmati saja…
Itulah anak Sumarna…

Sorenya menjelang malam…
Barulah Bima kaget…

"Cyntia, gimana semalam sayang?"

"Hi hi hi burung tekukur masih disarangnya… cuma kayak kemaren Cyntia tepar dan tewas tertidur kecapaian dapat Big O 2x"

"Hi hi hi, ntar malam giliran aku ya…?"

"Hi hi hi iya Na iya…. Besok aku lho?"

"Siap Karina sayang besok kamulah… Hi hi hi"

"Heeeiii ngomong giliran apa sih ?"

"Giliran dikelonin sama mamas Bima sayang"

"Lhoo… memangnya arisan apa ? Duuh ini kok jadi gini ya… Duuh"

"Hi hi hi, kenapa aduh2 sih mas ?"

"Kalau Karina jebol perawan gimana ? Kalau kalian hamil gimana ? Duuh mas Bima nih masa tiap malam harus gila mikirin kontol yang ngaceng sih ?"

"Iiisshhb jorok… kalau ngaceng ya masukin lah mas"

"Duuh edan kabeh iki…. Jembuk 2"

Sore itu untuk menenangkan diri dan mencari cara serta inspirasi Bima keluar duduk di teras sambil membawa "bulu merak" nya…


***

Suara seruling merdu mengalun meluapkan kegalauan bathin Bima hingga lamat2 terdengar ke seantero perumahan.

Angan Bima melayang teringat masa lalu dimana dirinya sangat sulit untuk bergaul dengan wanita. Saat ini malah dirinya mendapatkan 3 bidadari sekaligus yang luar biasa cantik dan luar biasa sexy dan ketiganya bisa2nya akur mwndampinginya…

Dan yang paling meresahkannya adalah dirinya sepertinya ga bisa menodai ketiganya sebelum menikah…

Ada rasa kurang pas untuk berbuat sex pra nikah.
Masalah besarnya adalah mereka ada 3.
Kalau cuma satu, Bima berani langsung melamarnya saat ini.
Lha ini 3 orang sekaligus…
Sampai jam makan malam Bima masih kalut dwngan pikirannya…

Kali ini tak mungkin terus menerus mengikuti aliran bisa2 hanyut beneran Bima. Dan itu menakutkan dirinya…

"Hhhhaaaaaaaahhhhhhsss"

Bima menghembuskan nafas panjang…
Stressnya luar biasa…

Sementara di dalam…
Sabrina sudah bersiap dan bahkan sudah memilih lingerie yang paling sexy miliknya.
Semuanya disiapkan khusus diletakkan dikamar Bima….
Termasuk sabun dan peralatan mandinya..

Bima masih saja stress…
Sabrina mana ada perduli…
Dalam benak Sabrina, malam ini dia harus dapatkan Bima dalam tubuhnya…
Kontol Bima dalam memeknya…

Bima masih saja diluar, stress berkepanjangan…
Bima masih meniup serulingnya…
Hingga pepat didadanya lega…


***


"Sabrina, Karina dan Cyntia. Kalian habis makan ikut aku, dandan yang cantik ya…"

Ketiga gadis di meja makan terbelalak mendengar ucapan Bima. Apalagi Sabrina yang memeknya sudah deras membanjir membayangkan pertempuran dengan Bima.

Apalagi kala mendengarkan betapa jantan mas Bima mereka memperlakukan cewek nya.

Lebih cepat tidur lebih baik bagi Sabrina…
Lha kok ternyata mas Bimanya ngajak keluar…

Tapi 3 wanitanya Bima memang hebat dan cerdas, mereka mengetahui lelakinya sedang resah entah karena apa dan perlu dibantu. Itu saja.

Setelah makan malam ketiganya sudah siap secara kilat untuk pergi keluar.

"Mana kuncinya aku yang nyetir, Sabrina kamu di depan. Karina dan Cyntia kamu dibelakang"

Jarang2 mas Bima mereka melakukan perintah2 semacam ini. Dan lagi2 karena mengenal mas Bima mereka, merekapun tanpa banyak tanya melakukan perintah tersebut.

Mobil sudah dinyalakan….
Sabuk pengaman sudah dipasang..

"Sabrina tunjukkin arah menuju rumahmu"

"Wwwhaaaaaattttt?"
Sabrina bingung dan sedikit kaget...


****

Ada dendeng kok ditolak kucing….
Mana mungkin ya…?

Ha ha ha

Salam Edan E
 

Similar threads

Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd