Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Seruling Bambu

Bimabet
SERULING BAMBU



BAB 19
BIMA MAKE A MOVE



Bima dengan kalem menjawab
"Tunjukin arah menuju rumahmu, kita kesana sekarang, aku mau ketemu papa mamamu"

"Ok, mau ngapain kesana mas ?"

"Aku mau melamar kamu dengan membawa Cyntia dan Karina sekaligus"

"Mmmmm...kok ngedadak mas ?"

"Kenapa ? papa mamamu tak ada kah ? Coba telpon gih"

Lagi2 Sabrina seolah tersihir melakukan perintah mas Bimanya…

"Halo ma…
.
Baik ma, mama ada dimana ?
.
Dirumah ? Papa ada ma ?
.
Oh syukurlah, soalnya ini ada yang mau ketemu papa dan mama…
.
Oh baik ma..
.
Iya ma.. Bye"

"Mas denger sendiri khan? Papa mama ada dan siap menerima mas dirumah"

"Ok kita berangkat"

"Rumahku di jalan ……….."
"Ok…"

Sabrina benar2 kaget dengan niatan Bima sehingga belum2 sudah bingung dan melakukan saja apa yamg diminta oleh Bima.

Setelah mobil bergerak sekitar 1 km..
Sabrina seolah diguyur air dingin kepalanya..
Juga 2 gadis di belakang Karina dan Cyntia..

Sabrina menimang2 apa yamg musti disampaikan atau dikatakan kepada mas Bimanya.
Dalam hatinya ada rasa cinta dan sayang yang mulai mekar tumbuh berseri, cuma utk dilamar ?
What the hell is this…?

Menikah muda ?
Dimadu secara resmi ?

What the fuck….

Sabrina melirik Bima disampingnya…
Dilihatmya mas Bimanya begitu tenang dan yakin.
Ada senyum disana…

Sabrina gagal mengartikan senyum itu, begitu misteriusnya..

Dalam hatinya Sabrina membathin paling sekedar ngegosh saja ini….

"Mmm ok deh mas Aku ikuti permainan ini, Sabrina ga akan mundur deh"

Akhirnya Sabrina merasa tenang bathin dan pikirannya lepas sudah…

Tapi ada rasa aneh muncul...
Seumur hidupnya semwnjak mengenal pacaran, Isinya hanya sekedar nafsu belaka.

Saat SMP
Kamu suka aku suka ayo jalan bareng...
Semuanya sekedar soal eksplorasi diri mengenal lawan jenisnya. Rasanya berciuman, berpelukan, sensasi sedikit remas sana sini, sekitar itu….

Saat SMA
Kamu suka aku suka ayo pacaran sambil tidur bareng…
Mulai mengenal pacaran dengan sex sebagai bumbunya. Kehilangan keperawanannya sejak kelas 1 dan tidak disesalinya…

Saat kuliah
Kamu suka aku suka ayo tidur bareng..
One night stand juga dilakukannya..
Gonta ganti pasangan..
Menikmati sekali sex bebas…

Dengan Bima ada nuansa lainnya…
Mulai mengenal sayang yg bukan nafsu…
Mengenal cinta yang untuk membahagiakan oranglain.
Persahabatan
Sex ? Tetap tapi bukan sekedar main tusuk semata..
Dirinya puas ? Puas lah sampai dapat Big O malah.
Dengan mas Bima dirinya dihargai dan dihormati sebagai wanita….

Sabrina membanding2kan perjalanan cinta nafsunya dari masa kemasa. Sungguh keadannya sekarang sangat berbeda.

Masalahnya dimadu ?
Mungkin juga tidak, selama ini mas Bimanya selalu berusaha memperhatikan semuanya dan Sabrina juga selalu puas kok dengan perhatian mas Bima nya
Selama ini dirinya juga ga saling cemburu dengan Karina dan Cyntia.
Inilah yang selama ini membuatnya nyaman dengan tawaran Karina utk memiliki Bima secara bersama…

Just for fun
Awalnya begitu, namun Bima membuatnya meleleh dengan sikapnya dan ketulusannya…
Keperkasaannya ? Jangan ditanya, hanya pake jari dan mulut 3 gadis klepek2 memperoleh orgasme yang luar biasa sampai hampir pingsan…

Setelah direnung2 lama, Sabrina akhirnya menyerahkan semua pada mas Bima nya…

Mau nikah muda hayo aja…
Mau dimadu asal sama Karina dan Cyntia ga papa…
Sabrina akhirnya duduk dengan tenang dan tersenyum lepas…

What ever will be will be lah…


***

Cuma…
Setelah mobil memasuki halaman rumahnya yang memang besar dan mewah….

Hati Sabrina yang tenang porak poranda…
Ada ketegangan yang luar biasa karena Sabrina belum tahu reaksi papa dan mamanya…

Sebelum keluar mobil Bima sempat memegang tangan Sabrina seolah memberikan support moral dan mengecup dahinya…

"Ayo Sabrina ku sayang, tunjukkan keberanianmu di depan mas Bima ya…."

Pilihan kata yang tepat, Bima seolah menantang Sabrina.

Sabrina pantang dipertanyakan keberaniannya…
Dulu kala di pantai sengigi lombok…
Pacarnya yang mengajari gila2an menantangnya…
Berani toplesa disini ?
Dan seketika itu juga Sabrina melepaskan bra dan bajunya sekaligus…
Topless sambil jalan2 di pinghir pantai…

Hampir sama sekarang….
Sabrina langsung membuka pintu mobil dan memasuki teras rumahnya…
Bima hanya tersenyum saja…
Membukakan pintu buat wanitanya yang lain.


***

Sambutan orang tua Sabrina luar biasa ramah dan seolah mereka bukan tamu mmelainkan teman…

"Ha ha ha, nak Bimanih jurusan apa ya? Aslinya mana ?"

"Oh, saya sipil pak, asli Madiun"

"Eh sebentar bapaknya namanya siapa ?"

"Sumarna pak, aslinya Sumarno, cuma dipanggilnya Sumarna, ga tau saya kok bisa begitu "

"Eh… Sebentar Ibumu Andra kah ?"

"Iya pak, kok tahu ?"

"Ha ha ha, dunia ini sempit ya nak….
Ibumu dulu teman kuliah bapak..
Bapak dulu sering main ke rumah mu. Kamu belum ada waktu itu…
Ha ha ha waktu lihat kamu makanya kayak wajahmu ga asing…"

"Ow sebentar pak, ada telpon dari ibu, permisi…"

"Ha ha ha, kebetulam sekali nih ha ha ha siniin telponnya "

"Ow… Maaf pak, monggo…"



"Hallo Tika, masih ingat suaraku ha ha ha…
.
Ha ha ha bener nih Anton…
.
Anakmu mau ngelamar anakku ga sendirian pula..
.
Eh… kamu ga tahu ?
.
Ha ha ha lelaki tulen dia…
.
Gimana ga tulen coba, bawa 2 gadis lain yg mau dia minta juga sebagai istri…
.
Ha ha ha…
.
Iya eh kamu masih mau ngomong sama Bima?
.
Isssh jangan dimarahi, mantuku itu lho…
Salam sama mas Marna ya…
..


"Bima ini ibumu mau bicara…"

"Inggih pak, nyuwun sewu"

Bima menjauh ke teras kemudian baru bicara dengan ibunya…


***

"Ha ha ha, sudah bicaranya dengan ibumu ? Sini duduk sini, ibumu bicara apa mmm"

"Ibu titip salam….. Mmmm… eh salam "cubit" kalau sampai lamaran saya ditolak.. Duh maaf pak, ibu saya aneh2 soalnya"

"Mmmm maaa lihat Bima ma… gimana ma ?"

"Hi hi hi ya sudah pa… jadi kita bisa merangkap jodoh pa…
Lagian khan nanti Cyntia sekalian dirangkap sama Bima pa…
Hi hi hi"

"Bima kapan kamu akan ke rumah Cyntia ?"

"Eh… belum tahu kapan2nya pak"

"Issshbh manggilnya papa dan mama ya"

"Eh baik pa… Saya belum tahu kapan ke rumah Cyntia"

"Gitu….
Ma telpon papa mana ma…
Aku mau telpon mas Dewa…."

"Hi hi hi papa ini, Bimanya masih kaget itu lho"

"Ha ha ha …. Cepet ma"

"Iiiishh iya iya….
Pake hp mama saja
Nih pa…"

"Haei kunyuk ini aku….
Ha ha ha ….
.
Ini aku mau ngelamar anakmu buat Bima..
.
Ha ha ha Bima anaknya Tika…
.
Dia ada disini buat melamar si Sabrina juga…
.
Ha ha ha..
.
Ok Bima biar kesana sekarang mas…
.
Beres boss…
.
Ha ha ha untung si kunyuk itu dan dibikin gempor oleh si Bima coba tidak… aku sendiri bakal gebukin si kunyuk itu.. Ha ha ha
.
Tenang mas…
Cyntia mmm kayaknya bahagia tuh…
Cengar cengir sambil peluk Bima.
.
Ha ha ha
Ok ok…
.
Bye Boss…"

"Gimana pa ? Mas Dewanya ok pa…?"

"Yang minta aku ya harus ok lah ha ha ha, Tika soalnya memang minta aku bantuin Bima soal dapetin Cyntia…"

Bima, Cyntia dan Karina bengong saja melihat bagaimana papa dan mama Sabrina ngobrol…

Sungguh terbayang juga tidak bahwa perjalanan nekad Bima ini bisa semulus dan semudah itu.

Selagi Bima bengong dan Cyntia serta Karina bengong juga, Sabrina keluar membawa minuman untuk diauguhkan…

"Sabrina, kok kopinya cuma satu buat tamunya mana ?"

"Iiih mama Sabrina ini buat bukan untuk tamu, buat suami Sabrina lah ma… papa yang buatin mama lah"

"Ha ha ha, ma… buatin papa ya… anakku sudah taat sama suaminya saja"

"Duuh sayang, kopinya buat papa saja ya, mas Bima minum sirup saja yang ini"

"Iisssh pokoknya minum, awas kalau tidak…."

"Hi hi hi jangan galak2 atuh sama suami sayang, nanti kamu digalakin lho di ranjang. Hi hi hi"

"Itu ma… mau ma Sabrina digalakin mas Bima diranjang…. Hi hi hi"

Karina dan Cyntia tambah bengong melihat komunikasi keluarga Sabrina yang luar biasa terbuka..

"Eh… sudah diapain sama Bima kamu ?"

"Isssh mas Bima, suma main raba2 saja ma…
Padahal kami dah telanjang bulat juga…"

"Lha bisa apa itu?"

"Bikin kami bertiga hampir pingsan ma tapinya, mas bimanya masih perjaka ting ting ma…."

"Ha ha ha, jian kok Bima kamu memang lelaki tulen.. Ha ha ha, ini kamu lamar Sabrina karena kamu dah ga tahan khan? Ha ha ha"

"Duh pak saya takut ga kekontrol… Terus hamil ketiganya malah repot"

"Ha ha ha, yuk diminum, kalian ditunggu papanya Cyntia soalnya…
Sabrina jaga kelakuanmu di depan papa mama Cyntia ya nak…"

"Baik pa…" serempak semuanya menjawab…


***

"Mas gimana sih ceritanya si Hero bisa kamu hajar habis ?"

"Mmmm panjang sayang, intinya begini, pas sayang cerita soal Hero dan kelakuannya, mas telp om Sutanto, pakdenya Karina, mertuanya mas Bayu…

Nah om Sutanto ini yang pas kebetulan waktu itu lagi bareng sama papa Sabrina, kayaknya begitu deh, atau mungkin om Sutanto yang hubungi ibuku dan ibukunyang hubungi semua temannya… termasuk papanya Cyntia juga…

Pokoknya semua rencana itu disetujui oleh bapak ku juga, aku tinggal eksekusi saja…
Aku ga segitunya sampai bikin rencana yang begitu matang…

Lagian papanya Hero itu ya masih temenan kok sama bapakku dan bapak2 kalian semua..
Aneh…"

"Terus melamar Sabrina sama Cyntia itu juga rencana mereka2 mas ?"

"Ga lah…
Aku melamar soalnya ga tahan saja…"

"Ga tahan gimana mas ?"

"Semalam hampir2 kamu mas makan habis bis…
Gimana ga…
Ada bidadari telanjang menari erotis…
Habis itu masturbasi sambil memeknya di buka lebar di depan mata…
Untungnya ada aimata menetes dipipimu Cyntia sayang…
Jadi mas masih bisa tahan…

Lha sama Sabrina...
Ga ada alasan lagi, yakin mas pasti jatuh bakalan menghabisi Sabrina pake kontol mas…
Nanti Karina begitu juga…
Giliran Cyntia berikutnya gitu juga…

Mas takut merusak masa depan kalian yamg mas sayangi…
Mikir mikir terus mikir jawabannya ya harus mas nikahinsaja semua secepatnya…

Kayaknya orang2tua kita sudah menduganya…
Itu saja…
Salut saja mas sama mereka …
Kok bisa mereka punya rencana yang begitu rumitnya…"

"Mmmm mas, jadi mas takut ga tahan godaan Sabrina saja ?"

"Duh sayang, mas takut ga tahan godaan semuanya, tapi paling takut kalau Sabrina yang godain. Soalnya di mata mas, sepertinya bagi Sabrina ini sekedar sex belaka…
Just for fun…
Makanya mas ngajak Sabrina mikir jauh…
Menikah…

Kalau mau, syukur jadi kita bisa bebas lepas tanpa khawatir apapun…
Kalau ga mau berarti ya ngajak sex for fun…
Mas jabanin lah biar semua puas, tapi mas akan jaga hati buat yang lainnya saja…

Mas ga akan mikir ujungnya kemana, lha yang disayang mas ga sayang dirinya sendiri kok, ngapain dilanjutin mas sayang terus ke dia?

Jadi pergi kali ini itu sangat bermakna bagi mas, kedepan harus bagaimana itu saja…"

"Kalau misalnya tadi Sabrina menolak kerumah bagaimana ?"

"Ya kita have sex saja…. no love
Sekarang ini kita boleh making love….sex for love…"

"Memang bedanya ada ?"

"Karina sayang, coba ya nanti saja tanya Cyntia dan Sabrina ya sayang, mmmm kita dah hampir sampai"


***

Cyntia memeluk papa mamanya meluapkan semua rasa yang ada…
Ada tangisan mama Cyntia membahana…
Papa Cyntia mengucur airmatanya dipipinya…
Bagaimanapun juga mereka merasa berdosa dengan kondisi Cyntia…
Bagaimanapun mereka orangtua yang merasakan kesakitannya jauh melebihi apapunkala anaknya menderita...

Mereka tak bisa membayangkan keadaan Cyntia selama ini…
Kehancurannya…
Kejatuhannya…
Harga dirinya…

Semalam mereka tak bisa tidur, jelas tak bisa tidur. Bagaimana bisa orangtua tidur kala anaknya begitu mengenaskan nasibnya…

Mereka sebenarnya ingin menemui Cyntia, namun rasa bersalah dan saran sahabat2nya, membuat keduanya terpaksa menunggu sampai Cyntia datang...

Hanya semalam dan malam ini Cyntia datang seolah terlahir kembali dengan keceriaan yang dulu lagi…

Mereka berpelukan erat sekali..
Menumpahkan segala rasa yang ada…


***

Alurnya mulai tambah mbulet ga keruan…
Jempol ini semakin menggila saja…

Duuh kah mbuh


Salam Edan E

 

Similar threads

Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd