SEKS ternyata tidak sekadar memberikan kenikmatan. Lebih dari itu, seks menciptakan kebugaran karena bisa membakar kalori berlebih di tubuh.
Seks diperlukan untuk menjalin keharmonisan sebuah rumah tangga. Tak hanya itu saja, seks pun memberikan Anda "bonus" tubuh yang kencang dan senantiasa bugar.
Berdasarkan hasil penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Pennysylvania, seks dianggap sebagai bentuk lain dari jenis olahraga kardio yang menyehatkan jantung. Berhubungan seks dapat membakar 85 hingga 250 kalori, tergantung pada lama seks tersebut dilakukan.
Selain itu, jika Anda dan suami rutin berhubungan seks tiga kali sepekan dapat membakar sekira 7.500 kalori dalam setahun, setara dengan berlari sejauh 75 mil.
Bahkan, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Cardiology, aktivitas seksual lebih disarankan dibandingkan dengan latihan sederhana di atas treadmill.
"Seks dapat membuat otot-otot di lengan, punggung, bokong, dan paha terbentuk berkat aktivitas yang dilakukan selama berhubungan," kata Cindy Meston M., Ph.D., Direktur Laboratorium Psikofisiologi Seksual di University of Texas, sebagaimana dilansir ABSNews.
Semoga bermanfaat
Maaf klo
Seks diperlukan untuk menjalin keharmonisan sebuah rumah tangga. Tak hanya itu saja, seks pun memberikan Anda "bonus" tubuh yang kencang dan senantiasa bugar.
Berdasarkan hasil penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Pennysylvania, seks dianggap sebagai bentuk lain dari jenis olahraga kardio yang menyehatkan jantung. Berhubungan seks dapat membakar 85 hingga 250 kalori, tergantung pada lama seks tersebut dilakukan.
Selain itu, jika Anda dan suami rutin berhubungan seks tiga kali sepekan dapat membakar sekira 7.500 kalori dalam setahun, setara dengan berlari sejauh 75 mil.
Bahkan, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Cardiology, aktivitas seksual lebih disarankan dibandingkan dengan latihan sederhana di atas treadmill.
"Seks dapat membuat otot-otot di lengan, punggung, bokong, dan paha terbentuk berkat aktivitas yang dilakukan selama berhubungan," kata Cindy Meston M., Ph.D., Direktur Laboratorium Psikofisiologi Seksual di University of Texas, sebagaimana dilansir ABSNews.
Semoga bermanfaat
Maaf klo
