Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Sex Story Guru-Office Girl

Bimabet
Dan Kembali lagi. Mohon maap kemaren sempet skip lama karena lagi males nulis aja. Ga tau kenapa kehilangan mood nulis. Okay lanjut ya. Juju kita skip aja.



***

Hari-hari berikutnya seolah tidak terjadi apa-apa antara aku dan Juju. Ketika bertemu di sekolah juga kami benar-benar tidak menyinggung kejadian sebelumnya. Hanya saja, anehnya Alliya mendadak sedikit lebih diam. Dari pengalaman sebelumnya, aku yakin Alliya sudah dapat ceritanya dari Juju.



Dua minggu berlalu. Alliya masih sedikit diam dari biasanya. Kalau aku ajak dia ke ruangan, seakan terasa tidak terlalu semangat sampai kadang dia tolak. Kebetulan saat itu hari Jumat dan hari Senin berikutnya ada semacam acara bersama sekolah. Semua guru dan karyawan akan lembur dan sibuk dengan urusan dekorasi dan lain-lain. Tidak terkecuali suster.



Karena aku masih karyawan baru, tapi memang diminta membantu persiapan kurikulum jenjang berikutnya, aku lebih banyak di ruangan dan hanya membantu sedikit. Tepat di samping ruanganku adalah ruangan untuk play group (yayasan kami dari Day Care sampe SMA-saat ini). Suster-suster biasanya difokuskan membantu day care tim karena mereka semua perempuan dan hanya sedikit personelnya. Aku yang memang tidak begitu banyak tugas diminta back up mereka. Awalnya aku kerjakan di ruang daycare, tapi dengan berbagai alas an, aku ijin minta kerjakan dekorasi (potong-potong kertas hiasan) di ruanganku. Lalu dengan dalih butuh teman, aku minta ada yang temani aku di ruangan. Yap, suster Juju dan Alliya yang diminta menemani aku.



Praktis awal-awal kami semua kikuk di dalam ruangan. Makin jelas sepertinya Alliya tau apa yang terjadi antara aku dengan Juju. Entah disengaja atau tidak, Juju ijin ke toilet beberapa saat kemudian. Dan ruanganku menjadi sangat sepi. Hanya ada suara gunting memotong kertas dan lipatan-lipatan kertas yang terdengar. Aku tak tahan, aku yang buka pembicaraan.



“Kamu kenapa diem banget beberapa hari ini?” aku coba memulai pembicaraan.



“Gapapa,” jawab Alliya singkat.



“Kalo gapapa, kenapa kamu jadi diem sekarang?”



“Ih apa sih. Mister kali yang berubah, kan udah rasain Juju,” timpal Alliya sambil tetap lipat kertas.



“Kamu cemburu?”



“Dih ngapain?” Alliya makin ketus. Entah kenapa bukannya tersinggung aku justru terangsang dibuatnya. Kebetulan aku duduk di kursi dan Alliya di bawah, belahan dadanya terlihat mencolok dari posisiku.



Lalu aku memberanikan diriku untuk nekat ke Alliya. Aku buka kait dan resleting celanaku pelan supaya tidak terdengar Alliya. Lalu ku berdiri sambil membelakangi Alliya dan menghadap ke meja ku. Dengan tangan kanan aku coba buat suara seperti mencari kertas tapi tangan kiriku berusaha mengeluarkan kontolku dari celana dalam dengan posisi celana panjang masih “nyangkut” di pinggang.


Setelah aku posisikan sedemikian rupa, aku langsung berbalik badan. Kontolku langsung sentuh kening Alliya karena ia masih focus lipat kertas di depanku. Tentu Alliya kaget bukan kepalang. Ia mundur namun tertahan lemari dokumen di belakangnya. Aku tentu maju. Alliya memejamkan matanya sambil berusaha menutup wajahnya. Sayangnya terlambat, kontolku lebih dulu mendarat di bibir Alliya. Alliya menutup mulutnya rapat-rapat. “Mmmmphh…mmmphhh” terdengar sedikit suara Alliya mempertahankan bibirnya agar tidak terbuka. Aku tidak tinggal diam. Aku pencet hidung Alliya supaya ia tidak bisa bernafas. Dan benar saja, ia membuka mulutnya untuk ambil nafas dan saat itu langsung aku masukkan kontolku ke mulutnya. “aahkkk…ahkkk,,,” Alliya terlihat tersedak kontolku. Sebenarny kontolku tidak besar dan panjang, tapi mungkin karena Alliya tidak siap, makanya ia tersedak.



BERSAMBUNG



Kalau masih ada yang minat ane lanjut.
Mantap Hu, ternyata selain jilbab Ada juga pemain dari Tim sebelah
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd