permainan kapital dalam dialog menentukan intonasi dan ekspresi dari tokoh yang mengucapkannya.
Bahkan, jika kamu menciptakan karakter tertentu yang unik, kamu bisa saja menuliskan dialog seperti ini:
"HAiiiiit... jaNGAN! GObloooOOOKK!!"
CMIIW
lha iya, sastra ga kenal alay ya? itu annoying, ketika baca suatu kalimat dengan gabungan huruf kapital dan kecil dalam komposisi ga beraturan.
penekanan intonasi biar lebih hidup ada di NARASI dan DESKRIPSI, ngapain bikin kalimat dialog yg bikin sakit mata? Unik sama aneh itu beda tipis, dan kalo belum ngerasa mampu bawain mending gausah. yang ngerasa mampu aja seringkali salah kok.
Nah ini...
Oh iya, ada sedikit pertanyaan..
Apa bedanya sastra dengan bahasa?
Apakah sastra itu aturannya, dan bahasa itu penyampaiannya, atau....
kalo yang ini kayaknya coba gugling ajadeh om
Oh iya ya... Kebawa suasana diskusi jadi lupa sama si mbah
Pengertian dari Bahasa dan Sastra akan dijelaskan dalam 2 versi. Versi yang pertama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dan versi yang lainnya menurut wikipedia.org.
KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa memiliki pengertian sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Sedangkan, sastra adalah bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari), tulisan maupun huruf. Namun, kesastraan memiliki makna yang lebih luas dari kesusastraan.
WIKIPEDIA.ORG
Menurut pengertiannya, bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi. Definisi bahasa adalah sebagai berikut:
suatu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain
suatu kesatuan sistem makna
suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: Perkataan, kalimat, dan lain-lain.)
suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.
Sedangkan, sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti teks yang mengandung instruksi atau pedoman, dari kata dasar śās- yang berarti instruksi atau ajaran. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada kesusastraan atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Jadi, dari 2 pengertian itu dapat disimpulkan bahasa adalah alat yang digunakan untuk berinteraksi dengan aturan tertentu yang membentuk kata hingga suatu kalimat. Dan sastra adalah bagian dari kebahasaan yang lebih berisi unsur estetika atau keindahan dan nilai seni.
Bahasa adalah unit dasar sastra. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa bahasa membuat sastra.Nah ini...
Oh iya, ada sedikit pertanyaan..
Apa bedanya sastra dengan bahasa?
Apakah sastra itu aturannya, dan bahasa itu penyampaiannya, atau....
lha iya, sastra ga kenal alay ya? itu annoying, ketika baca suatu kalimat dengan gabungan huruf kapital dan kecil dalam komposisi ga beraturan.
penekanan intonasi biar lebih hidup ada di NARASI dan DESKRIPSI, ngapain bikin kalimat dialog yg bikin sakit mata? Unik sama aneh itu beda tipis, dan kalo belum ngerasa mampu bawain mending gausah. yang ngerasa mampu aja seringkali salah kok.
Ini bicara soal gaya penulisan, yang namanya gaya sih ada unsur bebas di dalamnya. Tapi jujur, aku kurang paham soal itu karena aku bukan editor. Soal penekanan intonasi... itu bisa dimana aja kok, sekali lagi, tergantung gaya penulisan. Pembaca juga berbeda soalnya, ada yang bilang baca gitu jadi sakit mata, banyak juga yang tidak.
CMIIW
oh, jadi soal gaya? tapi bukannya ada pakem-pakemnya? bukannya ada juga yg ga bisa dijangkau tulisan, even nulisnya udah dikostumisasi sedemikian rupa? bahas gaya, bahas juga aturannya kan?
nah itu dia ndre, jujur aq belum terlalu paham soal pakem pakem itu. Apakah pakem pakem tersebut memang ada? kalo ada bagaimanakah dasar dan wujud konkritnya?
menurutku disitulah poin yg harus kita cari dan bahas bersama.
CMIIW