Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Shift Tiga (Perawat Stories)

Nurseholic

Semprot Baru
Daftar
23 Oct 2023
Post
28
Like diterima
137
Bimabet
Setelah sekian lama jadi penikmat akhirnya kuputuskan ikut menyalurkan hobiku menulis.

Page 1A. Bagian Awal

Namaku Arif Maulana Rizqi biasa di panggil Arif. Usia sekarang 22th, aq bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit di kota kelahiranku. Bagi penyuka gamer dari jaman PB, Ninja Saga, CS dan game warnet lainnya pasti tau kota kelahiranku ini, karena terkenal sebagai kota cheater πŸ˜€. Perawakanku cukup tinggi karena sejak smp sudah ikut ekskul volly dan basket. Meski begitu cukup sulit untuk menaikkan berat badanku. meski kerja di kota kelahiranku tapi jarak dari rumah ke tempat kerjaku lumayan jauh, hampir 2 jam. Karena rumahku termasuk pelosok, jadi aku tinggal ngekos disini.
***
"Rif, tolong gantiin infus kamar melati 4. Sama skalian bawa spuit tadi macet kata ibunya" kata mba Linda menyuruhku.
"Otewe mba"
Akupun berjalan membawa box infus dan flabot infus ke ruang yang di maksud mba linda.
Selesai dari sana kulihat mba linda tengah mengobrol dengan mba rena. Kami malam ini jaga malam bertiga.
"Ihhh kesel sumpah, mas Tyo ga jadi balik minggu ini" ungkap mba linda kesal
"Kenapa emang, bukannya kamu udah request jadwal buat minggu ini ke bu nia" timpal mba rena.
"Dia ikut pelatihan katanya mba, baru keluar tadi pemberitahuannya. Huhh padahal dah siap - siapnya akunya, luluran, ke salon... Eh malah ga jadi. Siapa yg ga kesel xoba mba"
"Hahahaa astagaa. Ya tapi kan itu buat jenjang karir dia juga lin"
"Ya tapikan... Hmm"
"Tapi ga jadi di jatah lagi ya hahahah, keringggggg"
"Ihhhh mba rena ngeledek"
Aku hanya senyum mendengarkan obrolan mereka.
"Rif, bantuin noh kasian ada yang kekeringan wkwkw" ledek mba rena
"Walah, perlu tak panggilin truk bomber ga tuh mba biar di semprot hahaha" timpalku.
"Heh enak aja." Balas Mb linda.
Perlu di ketahui, di bangsal tempatku kerja ini punya 15 member perawat dan 3 asper. Kami biasanya jaga kalo tidak bertiga ya kadang berempat. Dari 15 orang itu cuman aku cowok yang belum menikah, jadi ya aku sudah mulai terbiasa dengan dagelan yang menjerumus disini. Sesekali ya aku ikut menimpali ato pura - pura ga tau aja kadang.
Mba linda sendiri berumur 28th, sudah menikah tapi belum punya momongan, suaminya mas Tyo kerja di bekasi. Sementara Mba Rena berumur 34th, suaminya polisi, sekarang sudah bertugas di kota ini, tadinya ldr mereka. Sekilas perawakan mb linda itu badannya kecil tapi padet berisi, sementara mba rena lebih gemukan karena sudah punya 2 anak.
***
Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, Mba rena sudah terlelap di pojokan, mba linda jga sudah mulai menguap beberapa kali.
"Tidur mba..." Ucapku
"Bentar lagi tidur aq, kalo buat liat laptop matanya ngantuk tapi buat maen hp malah seger hadeeh"
"Hahaha biasa mba, udah tidur aja mba dah jam 2 lewat. Mumpung aman"
"Iya Ar, km belum ngantuk?"
"Belum si, jam 4an kurang palingan ntar"
Mba linda kembali bermain hp tapi dengan kepala yg sesekali terkantuk menahan kantuknya.
Akupun beranjak dari tempat duduk untuk mengecek kamar pasien adakah infus yang hampir habis.
Sekembalinya ke nursestation mb linda sudah tertidur bertumpu tangannya di meja.
Sebuah pemandangan yg menggoda sekali dilihat dari samping dada mba linda yg menempel di pinggiran meja begitu terlihat bulat dan kenyal.
Aku hanya menelan ludah menikmati pemandangan itu. Ingin rasanya meremas kedua bulatan itu. Aku segera mengalihkan pandanganku ke laptop saat mb linda menggeliat.
***
Tak terasa pagi sudah menunggu, selesai menunaikan ibadah aku keliling kembali ke ruangan pasien memberikan terapi injeksi pagi.
Mba rena masih terlelap, sementara mb linda sudah selesai sholat selepas aku dari ruangan pasien hendak mengambil daftar pasien di ruang perawat.
"Eh Rif, tinggal aja biar aku yang ttv."
"Oh iya mba,"
"Eh Rif ntar aq bonceng kamu ya pulangnya, gpp kan?"
"Gpp mba lagian searah juga sama kos an ku"
Saat Mba linda mengakat mukenahnya ke atas tak sengaja seragam yang ia kenakan ikut terangkat menampakkan kulit punggungnya yang putih.
"Eh..." Ucap mba linda sadar seragamnya ikut terangkat.
"Duh pagi pagi udah di bikin melek aja sama mba linda hahaah" ucapku
"Huh dasar. Anggep aja rejeki. Tar kalo tak bikin merem melek baru tau rasa wkwkw"
"Hahaha waduuuhh berat. Berat" timpalku.
***
"Jadi mba?" Ucapku selepas selesai operan jaga.
"Jadi, bentar tak siap - siap".
"Eh mau kemana kalian?" Tanya Mba Isti
"Yee kepo... Mau nyulik berondong akutu haha" timpal mba linda
"Hahaha, tiati rif, telpon aja kalo diapa2in kamu" timpal Mba Nur menanggapi gurauan mb linda.
Karena sebagian besar rekanku disini sudah menikah jadi ya candaan mereka suka menjurus seperti ini.
"Rif, mau sarapan dulu?"
"Boleh, dimana mba? Di traktir kan wkwk"
"Hmmm nasi uduk deket alun - alun sana enak."
"Okeh cuss"
Sepanjang jalan Mba Linda masih sibuk dengan hp nya. Mungkin masih berdebad dengan suaminya perihal masalah semalam.
"Pacarmu orang mana Rif?" Tanya mba linda disela suapan nasi uduknya setelah kita sampai di tempat makan nasi uduk.
"Belum punya mba"
"Halaahh masa"
"Seriusan belum ada lagi sekarang. Dulu jaman kuliah ya ada tapi dah putus"
"Kenapa emang putus?"
"Dia balik kampung ke bandung, ga lama putus karena LDR"
"Ohhh.. dia ada yg laen ya?"
"Nggak, akunya malahan"
"Heh"
"Hahaha becanda mba... Yah kayanya sih dia ada deket sama temen kerjanya"
"Ohhh kasian... Yg sabar ya"
"Suami mba ga gitu kan?"
"Emmm ntahlah, eh udah makannya?"
"Udah mba yok balik dah makin siang"
"Ya udah ayok mba bayar dulu"
Sepanjang jalan menuju rumah Mba linda kami lebih banyak saling diam, kuliat dari kaca spion mba lindasesekali terkantuk - kantuk.
**
"Mba dah sampe..." Ucapku membangunkan mba linda yang tertidur.
"Ehh sorry Rif. Mampir dulu yuk bentar"
"Tapi dah siang mba"
"Udahhh ah mampir dulu sini"
Karena nggak enak akupun akhirnya menuruti kemauan mb linda. Ku parkirkan motorku dan menyusul mba linda yg sedang membuka pintu. Kami pernah rapat ruangan di rumah mba linda sebelumnya, jadi aku tau rumah mba linda.
"Mau minum apa?" Tanya mba linda
"Apa aja deh mba"
"Y udah tunggu bentar"
Mba linda lalu meninggalkanku di ruang tamu. Ku sandarkan punggungku yang mulai lelah. Tanpa sadar aku justru memejamkan mata karena mengantuk.
Mba linda datang membawakan minum tapi melihatku yg tertidur diapun meninggalkanku dan pergi untuk mandi.
"Eh, malah ketiduran njir" batinku setelah tertidur ntah berapa lama. Kulihat sekeliling tampak sepi, ga da mba linda.
Akupun beranikan diri untuk beranjak untuk mencari mba linda berniat untuk pamit.
Aku berjalan ke arah kamar mba linda karena kupikir dimana lagi kalo bukan di kamar.
Mata kantukku langsung melek melihat apa yang ada di dalam kamar itu, mba linda tengah berdiri di depan kaca riasnya. Sepertinya dia baru saja selesai mandi. Dengan handuk yg masih melekat di badannya dia bergumam sendiri.
"Apa iya mas tyo punya cewek lain disana, hmm apa aku gemukan? Masa aku kurang seksi si"
"Ahhhh mas aku kangen belian km" ucap mba linda.
Ia lalu melepas handuk itu dan mengambil pakaian dari lemari. Saat mengambil di laci lemari bawah mba linda berposisi menungging membelakangiku. Aku bisa melihat dengan jelas bulatan pantat mba linda. Penisku tak kuasa menahan ingin di keluarkan. Ingin rasanya langsung ku terjang saja. Tapi aku masih ragu.
Saat ku lihat mba linda hampir zelesai, aq perlahan mundur kembali ke ruang tamu.
Aku kembali pura - pura tidur sambil menunggu mba linda. Tapi selangkangan ga bisa di ajak kompromi. Sialnya lagi seragam malam tadi lumayan kekecilan jahitannya sehingga selangkanganku jadi terlihat menonjol sekali.
Saat terdengar langkah kaki mendekatiku aku pura pura menggeliat dan membuka mata.
"Eh aku ketiduran ya mba" ucapku.
"Iya tadi kamu tidur pules banget makanya tak tinggal mandi. Diminum dulu rif"
"Iya mba" ucapku sedikit kikuk. Mba linda menghampiriku dengan kaos longgar sepaha dengan celana hotpans di atas paha.
"Kamu tidur ngimpiin apa Rif sampe tegang gitu wkwkw" ucap mba linda melihat selangkanganku yang menggembung.
"Eh, heeee mba nih matanya kemana - mana. Kekecilan ini seragamnya, jam segini jam pagi biasa bangun too mba" ucapku mengganti posisi dudukku menjadi menyilangkan kaki.
"Hahaha masa sih. Mau mba bantuin? Wkwkw" ledek mba linda lagi
"Apaan sih mba, ga ah tar jadi enak hahaha.
Lagian Kecil punyaku. Celananya aja yg kesempitan"
"Hahah dasar. Masa sih? Keliatannya gede."
"Cek aja sendiri mba wkwk" candaku.
Tapi entah kenapa mba linda justru mendekatkan posisi duduknya ke arahku. Lalu tangannya perlahan menyusuri pahaku hingga menyentuh selangkanganku yang menggembung.
"Mba tau ko tadi kamu liatin mba di kamar kan, jujur... Mba liat sekilas bayangan km di kaca"
"Eh.. emm anu mba..ee..."
Tangan mba linda mengelus penisku dari luar celana. Aku hanya menahan napas menikmati sentuhan mba linda.
"Mau mba bantuin? Mba juga lagi pengen..."
"Emmm tapi mba..."
Bodo amat lah. Sikat aja cuk batinku.
Aku merengkuh belakang kepala Mb linda dan mencumbu bibirnya. Mba linda tak kalah ganasnya membalas cumbuanku. Akupun menarik tubuh mba linda ke arahku sehingga sekarang mba linda posisinya dipangkuanku.
Kedua tangan mba linda melingkar di bahuku dan menahan kepalaku untuk tetap berciuman. Tanganku tak kalah mau diam meremas kedua bongkahan pantat mba linda, satu tanganku menyuruhi punggung mba linda.
"Ahhrhhhh..." Desah mba linda.
Mba linda tersenyum manja.
"Pindah ke kamar aja yuk" ajak mba linda menarik tanganku.
Akupun mengikuti mba linda. Sesampainya di kamar mba linda melepas kaos yang ia pakai dan duduk di tepi ranjang. Aku menelan ludahku melihat kedua gunung kembar mba linda yang hanya terbungkus bh krem.
Mba linda memberi isyarat untuk mendekat.
Tanpa diberiperintah 2x aku mendekati mba linda dan kembali mencumbunya hingga posisinya sekarang mba linda telentang di bawahku.
"Arghhhh ahhhh " desah mba linda saat cumbuatku mulai turun menyusuri lehernya hingga ke pangkal payudaranya
Akupun menarik keatas bh mba linda, kedua payudara bulatnya terpampang jelas di kedua mataku. Tangan mba linda lalu menyusup ke belakang punggungny melepas kaitan bh lalu sekalian meleasnya. Aku membenamkan kepalaku diatara kedua benda kenyal itu. Mencumbuinya bergantian kiri dan kanan.
"Arghhhh teruss rifff aaaahhhhh"
Tangan kananku turun dari payudara mba linda menyusuri perutnya, bermain sebentar di pusar mba linda lalu menyelusup kedalmam hotpan mba linda. Mba linda sedikit kaget mengetahui tanganku menyentuh vaginanya yang sudah becek.
"Ahhhhhhhhh" mba linda mendesah keras saat tanganku menyentuh klitorisnya.
"Aegghhhh enak bangeertt sumpah...arghhh te.***s.. rif... Ahhhh aku ga kuat ..."
Tak selang berapa lama pantar mba linda terangkat dan tangannya mencengkeram punggunggungku membenamkannya semakin dalam ke payudaranya.
"Ardghhhhhhhhhhhhhhhhhh hhh"
Kurasakan sedikit aliran caidan di tanganku yang bermain di klitorisnnya.
Aku menepuk tangan mba linda ysng masih mencenvkramku kencang.
"Hahh ahahh mba mau ngebunuh aku, mpe di bekep kek gitu hah hah" ucapku yang hampir kehabisan nafas
"Eh ahhahah maaf... Habis enak banget, hufhtt"
Aku pun duduk di samping mba linda yang masih mengatur nafasnya.
Aku mengusap lembut kepala mba linda yang tengah terpejam.
Mba linda lalu menatap ke arahku dan tersenyum...
"Kamu dah sering ya Rif ma pacar km?"
"Ah nggak mba."
"Alah bohong. Masa iya jago gitu. Mas tyo aja ga bisa bikin mba keluar gini"
"Hahaha lah kan mba udah lama ga gituan jadinya ya lebih cepet keluar"
"Hmm gitu ya, kok kamu tahu. Hayoo"
"Heheh baca baca"
"Is dasar. Emm masih tegang ya?"
"Iya lah mba belum keluar"
Mba linda pun bangkit dan duduk. Ia lalu melepas celanaku,akupun membantunya sedikit hingga terpampanglah penisku yang sudah tegang sedari tadi. Cairan pelumasnya sudah sedikit keluar di ujung penisku.
Mba linda terdiam sejenak sebelum memegang penisku.
"Kenapa mba? Kecil kan "
"Ihh gede gini kecil darimana. Ughhh mba jadi basah lagi. Dah lama mba pengen nyobain ini slurrupppphhh"
Mba linda mulai menjilati penisku naik turun dan mengulumnya.
"Arghhhh mba"
" Kamu tau nggak, pas dulu ga sengaja mba linda ad foto km megang penis di hp km"
"Eh pas kapan mba. Ahhh" ucapku disela menikmati kuluman mba linda.
Mba linda menghentikan kulumannya dan berganti mengocoknya pelan. Satu tangan mba linda sudah melepas sisa hotspannya sehingga kami berdua sudah bertelanjang bulat.
"Waktu itu loh pas mba minta d kirimin foto pas kita piknik, kan ga sengaja ada foto km megang penis km ini tapi buru buru km tutupin"
"Ahhh aku lupa mba, ko mba masih inget"
"Ingetlah. Cewek. Itu foto buat pacar km?"
"Nggak, lupa ga tak hapus aja"
Mba linda lalu sibuk mengulum penisku lagi. Tanganku meraih pantar mba linda dan memposisikannya sehingga kami sekarang di posisi 69. Benar adanya memang sudah basah banget vagina mba linda.
Akupun menjilati vagina mba linda
"Arghhhh riffff" erang mba linda. Rasanya asin - asin asem, susah di jelasin karena baru pertama kali ini aku menjilati vagina cewek.
"Arghhh teruss riff ah" mba linda sudah tidak fokus mengulum penisku.
Mba linda lalu melepas kulumannya dan berbalik. Ia lalu mengangkangi penisku sementara satu tangannya mengarahkan penisku ke vaginanya. Dan blesshhhh
"Arghhhhhhhhhhh" desahku dan mba linda bersamaan. Mba linda lalu mulai menarik turunkan tubuhnya.
"Arghhh ahhhhh ahhhhhhh enak" desah mba linda
Akupun bangkit sedikit hingga posisiku sekarang duduk bersandar menghadap mba linda. Aku tak tahan melihat payudaranya yang bergoyang naik turun
"@ahhh jilatin terus riff ahhh"
Mba linda semakin mendesah tatkala kedua payudaranya aku mainkan.
"Arghhh enak...arghhhh ter..usshhh"
"Aghhh gilak enak banget mmek km mba"
"Ughhh penis km jga ennakk. Ahh mmekku penuh banget rasanya,ughhh"
Akupun berusaha ikut menggerakkan tubuhku dari bawah hingga penisku masuk semakin dalam membuat mba linda semakin mendesah keras.
Aku lalu mencabut penisku yang kemudian di protes mba linda
"Ah ko di cabut rif"
"Ganti posisi mba"
Aku meminta mba linda nunggng untuk posisi doggy style. Dari belakang aku kembali memasukkan penisku.
"Arghhh dalem banget rasanya..ahh"
"Ahhh sempit banget kalo posisi gini mba"
Aku kembali menggoyangkan tubuhku.
Sesekali aku tampar pantar mba linda atu meraih kedua pylayudaranya yga menggantung bergoyang goyang.
"Auhhhh ahhhh"
"Ahhh rif"
"Auhhh ahhh urhhhhh "
Aku semakin mempercepat goyanganku. Ini pertamakalinya aku ngentot dengan cewek jujur saja makanya aku berusaha sekuat tenaga menahan agar pertahananku tidak jebol. Tapi tetap saja rangsangan dari jepitan vagina dan erangan mba linda mmebuat pertahananku terkikis.
"Ahh mbaa aku mau keluar"
"Ahhh terusin rif yg dalem.. kluarin d dalem gpp"
"Ahhh iya mbaa"
"Aku jgaaaa maauuuu keluaaaaaarrrrrrrrrrr ahhhh"
Mba linda mengerang keras. Akupun mempercepat goyanganku.
"Arghhh mbaaaa"
Crto...crot...crott...
Aku menumpahkan semua pejuhku di dalam vagina mba linda.
Akupun ambruk kedepan menindih mba linda dengan penis yang masih tertamcap.
"Hah ..hahh..haha..."
"Enak banget rif, ahhh makasih ya"
"Sama mba, baru kali ini aku ngerasaain nikmatnya ngentot"
"Ahhh hahh jadi perjaka kamu mba yang ambil dong?"
Aku hanya tersenyum.
"Ahhh" plop mba linda mendesah saat kucabut penisku dari vaginanya. tampak pejuhku mengalir keluar diantara paha mba linda.
"Karena mba udah ambil perjakaku mba harus tsnggung jawab"
"Hahahaaha iya, mba bakalan tanggung jawab. Kamu mau apa?"
"Aku mau ngentotin mba terus hehehe"
"Hiliih maunya...."
"Emang mba ga mau?"
"Hehehe siapa yang nolak di kasih enak"
Akupun meremas payudara mba linda manja.
Kamipun kemudian tertidur berpelukan dengan masih tanpa busana karena kelelahan...

Part 1- page 1
Part 2- page 2
Part 3- page 5
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd