Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Si Badak Pembawa Nikmat

Eps 2

Sesampainya dirumah mbak wati yang merasakan getaran getaran aneh sedang melanda dirinya itu langsung masuk kedalam rumah dan menyandarkan dirinya di pintu rumah yg barusan ditutupnya itu, nafasnya terasa memburu dan dadanya deg degan hebat tanpa ia sadari tanganya mulai meremas buah dadanya sendiri yg memang berukuran 36B yg sangat padat itu entah kenapa dia pun mulai membayangkan tangan kekar badak yang meremasi dada montoknya dia pun mulai mengeluarkan desahan pelan seiring tanganya yg memainkan dan memelintir putingnya sendiri ‘ahh mas badak, ahhh, hmmmmmhh’ tanganya pun mulai menggerayang kebawah dan mulai meraba bagian intimnya sendiri sambil tangan satunya masih memainkan puting yg sudah mulai mengeras pertanda birahinya sudah bangkit itu, tak lama kemudian mbak wati yg tadinya masih berdiri bersandar mulai merosot terduduk karna lututnya bergetar hebat tidak kuat menahan beban birahi yang melandanya itu, kini dia pun dalam posisi terduduk dengan posisi kedua paha sudah terbuka lebar sehingga rok yang dia pakai pun sudah tersingkap dan memperlihatkan pahanya yang putih mulus serta halus itu, dia pun kembali bergumam pelan sambil mengusap usap pelan bagian intimnya ‘ahkkk….. ahk….. ehmmpffff….hmffff…. mas badak…’ ‘uhh…… hmpfff ahkkk….' mbak wati terus mendesah sampai 10 menit kemudian dia mulai merasakan celana dalam nya sudah basah, tetapi kemudian dia tersadar karna mendengar suara pintu kamar terbuka dan terdengar suara memanggi ‘Bu… Ibu sudah pulang bu…’ itu adalah suara tina anak mbak wati yg berusia 4 tahun “Iya ndhukk…” sahut mbak wati sambil membereskan roknya dan kembali berdiri melangkah ke tina.

‘Buk tadi bu de dateng mau ngajak tina sama mas nengok mbah, boleh ya buk’ tanya tina dengan wajah penuh harap ke ibu nya

‘Boleh toh ndhuk berapa hari disana nanti’ timpal wati sambil mengelus rambut tina dengan penuh kasih sayang

‘dua hari aja buk minggu sudah pulang’ sahut tina lagi

‘ya sudah yuk sini bantu ibu beresin baju buat kamu samas bawa nanti, kamu sama mas mu sudah makan belum’ tanya wati ke anaknya

‘sudah bu’ jawab tina sambil berjalan menggandeng ibu nya ke kamar untuk membereskan baju baju yang akan dipakainya nanti.



kembali ke badak…

semenjak berpisah jalan dipersimpangan dengan mbak wati, dia pun kepikiran terus akan mbak wati yang paras ayu serta bodynya yg menggugah selera lelaki mana pun yang melihatnya tak terkecuali si badak, dia pun bergumam dalam hati “kasian mbak wati ditinggal tinggal terus, sabar ya mbak nanti saya bantu gantikan”.

Setibanya di rumah pak RW badak yang sudah ditunggu itupun langsung dipersilahkan masuk oleh Pak RW yg sedari tadi sedang mengobrol dengan dua orang lainya di teras rumah.

“Mas Badak kenalin ini mas doni dan mbak rara dari dinas kesehatan, rencananya minggu depan ini mau melakukan imunisasi gratis dan pengobatan gratis didesa kita, dan mereka butuh bantuan warga yang mengenal desa ini sebagai penunjuk jalan sekaligus membawakan obat obatan yang akan mereka bagikan nanti untuk warga yang sedang sakit, nah besok tolong sekalian mas badak tolong bantu merapikan balai desa karna akan dipakai sementara untuk kegiatan minggu depan” terang pak RW.

“Baik Pak” jawab badak sambil menyalami kedua orang tadi, matanya yg kini memandang Rara seorang wanita muda yang berusia 26 tahun berwajah cantik yang terlihat segar dengan kulit putih dan wangi, mbak rara sendiri wanita sudah bersuami baru menikah 6 bln, suaminya saat ini sedang melanjutkan pendidikan di kota lain, tangan halus wanita ini yang menjabat tanganya tadi serta wangi pakainya meninggalkan kesan tersendiri pada diri badak.

Setelah mbak rara menjabat tangan tadi ia pun berkata ‘mhn bantuanya ya mas… eh mas siapa td… badak…. hah, ini beneran pak namanya, gapapa nih saya panggil begitu’

'iya mbak mas ini memang dipanggil badak sudah dari kecil semua warga disini sudah kenal mas ini dengan nama itu, bahkan saya rasa banyak yg ga tau nama aslinya mas badak ini daripada pangling dipanggil dengan nama aslinya jadi ya sampai saat ini warga memanggil mas ini dengan nama badak’ sahut pak RW sambil melirik ke arah badak.


‘betul mbak’ badak menimpali panggil aja ‘Badak’ jangan sungkan mbak ujar badak lagi, didalam hati badak pun berkata ‘waduh luarbiasa cantiknya ini’ badak yang memang sangat haus belaian wanita itu pun hanya bisa mencuri curi pandang dan menelan ludah melihat mbak rara yang memang jauh lebih muda, lebih cantik dan wangi dari mbak wati tetapi saat ini yang ada di benak badak dia ingin merasakan keduanya karena memang kedua wanita ini sudah merasuki benak badak yang memang sudah hampir 2 tahun terakhir ini tidak disentuh oleh wanita.

Setelah hampir sejam berbincang bincang mas doni dan mbak rara pun pamit pulang ke kota untuk mempersiapkan segala hal yang mereka butuhkan nantinya untuk minggu depan, badak yang sudah berdiri membukakan pagar rumah pak RW pun terpejam saat mbak rara melewatinya dan meninggalkan wangi harum yg berkelebat menghampiri penciuman badak.

‘Mas… Mas… Ngantuk ya’ sapa rara yang kembali menyadarkan badak saat terpejam tadi.

‘Iya mbak' jawab badak yang sebenarnya saat itu sedang malu karna perbuatanya sendiri yang begitu menikmati wangi yang mengghingap ke penciumanya td dan wangi itu lah yg membuat badak terpejam td.

‘Pamit Pulang dulu ya mas’ sambil mbak rara menyodorkan tanganya yang halus dan memang kulitnya putih bersih tanpa ada satupun bekas luka ataupun noda2 lain itu untuk menjabat tangan badak.

‘iya mbak hati hati dijalan’ ujar badak seraya menjabat tangan wanita berkulit putih td dan kembali wangi yang sebelumnya membuat badak terpejam seakan kembali menghampirinya tetapi kali ini badak tidak memejamkan matanya karena mbak rara sedang berada didepan matanya.


Setelah kedua orang tadi pergi dengan menggunakan mobil yang dikendarai Doni badak pun berpamitan pada pak RW untuk pulang, diperjelanan pun badak sesekali mencium tanganya sendiri yang memang sepintas ada wangi yang tertinggal saat berjabatan tangan tadi dan wangi itu lah yang membuat dia terpejam. sepanjang perjalanan pulang pun badak berkhayal sebentar dia menghkhayalkan mbak wati tetapi berikutnya mengkhayalkan mbak rara yang baru saja dijumpainya itu. dia pun bergumam didalam hati ‘ijinkan aku satu hari saja bersama kalian dan aku jamin kalian akan menginginkan aku di kemudian hari’.



-Bersambung-
 
Josss badak makin yessss iki

👍😎👍 suwun yo badak updates nyo

Yang ada gambar badaknya....eh kok iklan sih... lanjutkan suhu.. makasih updatednya

Makasih updatenya @bobokan

Terima kasih updatenya

Tikar tikar


Selamat membaca Suhu suhu sekalian.... terimakasih sudah mampir di thread nubiee... jangan lupa like nya hu....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd