Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sisi Lain Pacarku yang baru ku ketahui

Bagaimana kah sebaiknya kisah ini berjalan ? exe or not ?

  • Exe (Masuk memek)

    Votes: 362 47,1%
  • Not Exe (blowjob aja)

    Votes: 83 10,8%
  • Gangbang

    Votes: 387 50,3%
  • sadistic

    Votes: 133 17,3%

  • Total voters
    769
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Tumben nih ga ada planning di pej berapa nih cerita bakal diupdate. Sibuk bener yak?
 
klo bs masukin karakter cewe lain lg om, temen artisnya neng sandra
 
Kafe Yang Nikmat

Episode 4.1

Sinar matahari mulai bersinar menyinari kota bandung di pagi hari yang indah ini, burung burung pun semakin ramai berkicauan di ranting pepohonan, sementara itu sesosok wanita cantik tengah berbaring indah di ranjang hotel di sekitaran gelora bandung lautan api,

"ehmmmm udah pagi yahhhh"


Mulustrasi Sandra

begitu ucapannya menyambut pagi yang indah ini, sandra pun mengulet menikmati pagi santai nya ini,

"duh, pegel banget sih badanku, mana sakit lagi nih selangkangan, oh iya semalem kan aku? hihihi huftt pantesan aja"

sandra pun bangkit dari ranjangnya dan bergegas ke depan cermin dan menyisir rambutnya, sandra pun tersenyum memandang dirinya sendiri didepan cermin tersebut,

berapa cantiknya salah satu bidadari idaman lelaki ini, di pagi yang indah ini sandra pun terpikirkan sesuatu, enaknya mah pagi" tuh ngopi dulu yah, hihihih, sandra pun berjalan jalan menuju cafe di hotel ini dan berkeinginan memesan secangkir kopi,

sandra pun mulai melangkahkan kaki jenjangnya yang indah ini dan berjalan selayaknya berada di catwalk, ia menyilangkan kakinya disetiap langkahnya dan tiap pria yang melihatnya begitu takjub dengan keseksian presenter cantik ini,

Pramusaji yang sedang berjaga disana pun terkejut, baru kali ini ia melihat wanita secantik ini sedang berjalan ke cafe yang ia jaga,

payudaranya yang besar tercetak bulat dibalik piyama pinknya, mata pramusaji itu pun fokus ke arah 2 bola yang padat bulat di dada wanita itu, tak sadar ia pun mengelap liurnya yang menetes dari mulutnya

sandra pun telah sampai di cafe dan duduk di salah satu bundaran meja disana, lalu tak berselang lama salah satu pramusaji datang ke meja sandra dengan perasaan gugup,


Mulustrasi Pramusaji A.K.A Bayu

"ini mbak, silahkan dipesan apa yang mbak inginkan" ujar pramusaji itu,

"ehmmn apa aja nih mas?" ujar sandra dengan suara manja,

glekkk, pramusaji ini semakin gugup dalam menghadapi wanita cantik ini,

"i iiiiya mbak, apa aja" ujarnya sambil mengelap keringatnya di dahinya,

"ehhhmm kalau gitu aku mesen masnya aja deh hihihihi" ujar sandra sambil menyentuhkan jarinya di bibir lalu mengedipkan matanya ke pramusaji itu,

"ehhh ehh anu mbak, Mmmm, gak bisa kalau itu hehe" ujar pramusaji yang mulai canggung menghadapi suasana ini,

"ahhh masa sih gak bisa massss" ujar sandra sambil memandang ke selangkangan pramusaji itu yang ternyata sudah mengembang,

dikarenakan suasana cafe nya yang agak sepi sandra pun memegang tangan pramusaji itu dan berkata,

"ayo dong masss" ujar sandra sambil tersenyum,

"ehhh anu mbak" pramusaji itu pun semakin canggung dalam menghadapinya,

"hihihi becanda kok mas, ya udah mesen cappucino panas nya aja deh yah" ujar sandra sambil berkedip,

pramusaji itu pun kembali ke kasir untuk membuat pesanannya, tapi sebelum kembali sandra tengah terfokus pada sesuatu,

lalu sorotan mata sandra kembali mengarah ke arah selangkangan pramusaji itu dan berkata, "hmmm besar juga tuh punya masnya", sandra pun mengelap bibirnya dengan lidahnya dan memegang selangkangan nya yang ternyata sudah basah,

sandra secara perlahan memasukkan tangannya ke dalam celana tidurnya dan mengelus bibir memeknya yang sudah basah itu,

"ehmmm ehmmmm" sandra memejamkan mata sambil menahan gejolak birahi yang melanda nya,

ditengah cafe yang lumayan sepi ini tanpa pikir panjang sandra mulai melaksanakan aktifitas paginya ini, darah sandra berdesir melaksanakan kegiatan extreme ini, melaksanakan masturbasi diruangan terbuka sangat merangsang dirinya, apalagi sifat nakalnya yang menggoda pramusaji tadi sangat membantu merangsang dirinya sendiri,

"ehmmn iyyahhhh," sandra semakin intens dalam menggesek memeknya sendiri, yang ia bayangkan kini hanya sebuah batangan yang besar yang mampu mengguncang dengan hebat seperti malam itu,

"ouhhh yahh ouhhh yahhh" namun disaat sandra begitu menikmati mastrubasinya, sandra melihat ke arah kasir dan ternyata pramusaji itu sudah memerhatikannya entah dari kapan,

sandra pun secara refleks mengeluarkan tangannya dari dalam celana dan memandang ke luar cafe, oops ketahuan hihihi,

pramusaji itu pun secara perlahan datang ke arah sandra sambil membawakan pesanannya, sandra gugup ia khawatir apa yang bakal terjadi selanjutnya, hatinya berdebar menunggu langkah selanjutnya,

dug, dug, dug, pramusaji itu semakin mendekati sandra dan memikirkan hal itu membuat sandra semakin basah di area bawahnya,

ia pun memejamkan kan mata, tangannya Gatal ingin menyentuh memeknya untuk menghapus gejolak birahi ini namun ia menahannya demi menghapus kesan murahan dari orang lain yang memandangnya,

pramusaji itu telah sampai di meja yang sandra tempati, sandra menegang , dirinya mulai membayangkan yang tidak" mengenainya suatu saat nanti,

"ini mbak pesanannya", pramusaji itu pun menaruh pesanannya di atas meja dan pergi begitu saja,

sandra pun agak kecewa dan berfikir hanya itu kah respon yang ia lakukan?,

namun saat sandra berbalik ke arah pesanannya tiba tiba sepasang tangan nakal meremas payudaranya dari belakang,

"ahhhhh," ujar sandra terkejut menerima pelecehan ini,

"ehhhmm toketnya kencang mbak, saya perbaiki pesanan mbak tadi, saya boleh kok dipesan, dipesan untuk muasin mbak, ehmmm" pramusaji itu semakin meremas toket sandra dengan kuat,

"eehhmmm mas, mas nakal nih masa remas toket aku di tempat umum sih hihihi" ujar sandra menggoda,

"apa mbak? nakal? mbaknya yang nakal , ngapain tangan mbak masuk masuk ke celana udah gitu ini gak pake bh yah mbak? hahahahah"

"ehmmm massss, aduhhhh sakittt, nakal ihhh remasannya" sandra semakin menggelinjang dilecehkan oleh pramusaji ini,

diluar dugaan pramusaji ini semakin aktif dalam meremas payudara sandra bahkan dengan paksa ia menarik baju tidur sandra hingga kancingnya terlepas dan kedua payudaranya kini terekspos oleh siapapun yang melihatnya,

"awww masss, "

kini tangan pramusaji itu telah menyentuh toket sandra secara langsung tanpa terhalang oleh apapun lagi, ia tak peduli oleh siapapun bahkan di depannya terdapat pelanggan lain yang menikmati pesanannya sambil membelakangi sandra,

"uhhhh toketmu mbak, ahhhh gede banget, kenceng lagi doyan olahraga yah mbak bagus bodynya, hot banget uhhhhh"

"ahhhh iyyahhh masss, iyyahhh ehmmm"

sandra kini diremasnya begitu nikmat oleh pramusaji itu, berulang kali sandra menghela nafas di tiap remasan yang pramusaji itu berikan,

kini pramusaji itu mulai berani memasukkan salah satu tangannya ke dalam celana sandra,

ketika tangan pramusaji itu menyentuh bibir memek sandra, sandra menggeliat hebat,

"ahhhhhhh"

sandra menggeliat hebat sambil menutup matanya, tangannya mengepal menahan tiap rangsangan yang ia berikan,

sedangkan pramusaji itu semakin bernafsu dalam melecehkan sandra, bahkan salah satu jarinya berhasil menerobos lubang memek nya dan merasakan kehangatan yang berada di dalamnya,

sandra memundurkan pinggulnya saat jari pramusaji itu menerobos lubang memek nya,

namun disaat lagi nikmat nikmatnya ada seseorang yang lewat dan secara otomatis mereka langsung menghentikan aktifitasnya,

sandra pun merasa tanggung, karena segala nikmat yang tadi diberikan tiba tiba hilang begitu saja, begitu juga sang pramusaji, ia pun berpura pura membersihkan lantai di belakang sandra dengan hati hati,

dan setelah seseorang itu lewat, pramusaji itu memegang tangan sandra dan hendak mengajaknya ke kasir supaya apa yang mereka lakukan tidak begitu ketauan oleh orang lain,

segera ia raih tangan sandra dan bergegas menuju belalang kasir,

sandra pun manut saja dan berjalan dengan kondisi baju yang terbuka dan untungnya posisi kursi yang berada di jalur menuju kasir sangat sepi sehingga mereka bebas lewat tanpa takut ketahuan,

sesampainya di kasir sandra langsung di senderkan di dinding dan celana sandra langsung diturunkan oleh pramusaji itu,

namun ketika tangan nya ingin kembali mengocok liang memek sandra, sandra menahannya dan ia meraih jari yang tadi bekas memeknya dan memasukannya ke dalam mulutnya, ia pun mengulum jari itu selayaknya mengulum benda panjang lainnya,

pramusaji itu begitu takjub dengan pemandangan ini, ia kini melihat sesosok wanita cantik dengan kulit putih mulus bak porselen dengan baju terbuka menampilkan kedua toketnya dan memeknya dan paha nya terekspos jelas didepan dirinya, bahkan wanita itu mengulum jarinya dengan penuh nafsu, berapa beruntungnya hari ini kata pramusaji itu,

"ehhmmmm masss, manis slurppp slurppp"

tak sanggup menahan nafsunya , pramusaji itu langsung menggerakkan tangan satunya dan kembali mengobel memek sandra dengan jarinya yang lain,

jari telunjuknya yang berhasil memasuki memek basahnya kini dengan cepat mengobel memek sandra,

sandra pun mendesah hebat menahan serangan pramusaji ini, bahkan saking kuat serangannya sandra kehilangan fokus untuk mengulum jari pramusaji dan kini ia hanya mengemutnya demi menahan desahan yang keluar di tempat terbuka ini,

"ehmmmm ahhhh ahhhh massss"

kobelan pramusaji yang begitu kuat membuat tubuh sandra maju mundur dan itu membuat toket sandra bergerak indah di mata pramusaji sehingga meningkatkan gairahnya untuk lebih kuat mengobel dara cantik ini,

sandra kini mengalihkan pandangannya ke mata sang pramusaji dan bibirnya pun agak dimajukan bak memberi kode bahwa dia ingin dipagut mesra oleh sang pramusaji,

seperti paham akan permintaan sandra, pramusaji ini segera memagut bibir sandra dan memberinya sebuah ciuman yang cukup bergairah,

sandra pun merespon pagutan pramusaji dan membalas ciumannya itu, bahkan ia meregangkan kakinya sehingga tangan pramusaji dengan bebas mengobel memek sandra yang wangi itu,

"uhhh masss, ehmmm"

kobelan intens sang pramusaji sepertinya akan membuahkan hasil, sandra begitu meresapi aktivitas ini bahkan ia memejamkan matanya, pentilnya yang sangat keras menandakan begitu sangenya sandra saat ini,

"ouhhh massss , dikitt lagi aku ahhh ahhh"

sandra menahan semua desahannya itu agar tamu cafe yang lain tak terganggu dengan aktifitas terlarang ini,

pramusaji itu pun tau bahwa sandra akan segera keluar maka ia pun mengambil posisi jongkok dan mulai menjilati memek sandra dengan penuh gairah,

"slurpp slurpp, ehmmm memeknya wangi mbak sering dirawat yah slurppp"

"ouhhh ouhh masss, iyyahhh ahhh"

sandra begitu menikmati rangsangan ini bahkan ia meremas payudaranya sendiri untuk mengekspresikan betapa nikmatnya apa yang ia rasakan, sedangkan salah satu jarinya ia kulum sendiri untuk meredam semua suara desahannya,

sang pramusaji begitu menikmati jilatannya dan ketika menikmati jilmek ini ia menemukan sebuah benda yang mana menjadi titik sensitif semua wanita, ia pun menjilat jilati benda itu dan bahkan menggigit kecil sehingga sandra menggelinjang begitu nikmat,

"ouhhhhhh massss iyyahhhhh"

sandra memajukan pinggulnya sendiri agar pramusaji dapat menjilatinya lebih dalam lagi, dengan tubuh polosnya itu ia meremas kedua payudaranya sambil menggesek gesekkan memeknya sendiri di lidah sang pramusaji,

sang pramusaji tak kehilangan akal, ia pun memainkan benda yang mirip biji kacang itu dengan menjilatinya, menyentuhnya, menghisapnya bahkan menggigitnya, atas perbuatannya sandra pun bereaksi berlebihan, ia nampak menjauhkan wajah pramusaji dari memeknya padahal ia sungguh menginginkan lebih,

sang pramusaji pun tak tinggal diam, ia menjulurkan lidah nya dalam dalam ke liang memek sandra seakan ia mengorek ngorek isi memeknya tuk membersihkan segala kotoran yang berada di dalamnya,

dan dengan langkah terakhir ia pun menggigit klitoris sandra dan sandra pun keluar,

"ah hhhhh hhhhhhhhhh"

tanpa mampu ditahan lagi cairan sandra mengalir deras menuju mulut pramusaji, pramusaji itu pun dengan lahap menyeruput semua cairan yang sandra keluarkan, sandra pun lemas dan ia terjatuh dalam posisi duduk menyender ke dinding,

namun teriakan sandra yang keras tadi membuat beberapa pelanggan heran suara apa tadi, pramusaji pun menyadari sikap aneh pelanggan dan berkata,

"maaf pak maaf itu suara alarm saya hehe"

pelanggan pun percaya begitu saja dan kembali menikmati minuman paginya yang tadi dipesan,

"ahh ahhhh ahhhh"

desahan sandra sungguh membangkit nafsu sang pramusaji, ia pun membuka resleting nya dan mengeluarkan benda besarnya itu , sandra pun takjub dan ingin sekali memegangnya namun rasa lelah akibat ledakan tadi membuatnya begitu lemas tak bisa berbuat apapun,

pramusaji itu pun segera menggesek gesekan penis nya ke pipi sandra, berapa ironisnya pemandangan ini ketika seorang presenter cantik berkulit putih bening di lecehkan oleh pramusaji kafe,

penisnya yang hitam itu seolah sedang membersihkan sel kulit mati di pipi sandra,

anehnya sandra tampak menikmati ini semua dengan memejamkan matanya seolah ini ada di spa,

"uhhh mbakk enakkknya ahhh ahhhh"

pramusaji itu lalu mengapit hidung sandra sehingga mulut sandra menganga dan ia pun langsung menyoblos mulutnya itu dengan penisnya yang hitam itu,

"ehmmmm"

sandra terkejut ketika benda tumpul itu tiba tiba berada di mulutnya, pramusaji yang udah kepalang nafsu itu pun mulai menggenjot penisnya dan mulai mengebor mulut sandra,

sandra yang dalam posisi duduk menyender di dinding pun tak kuasa menerima ini semua, tenggorokannya seolah selalu basah akibat harus menenggak liurnya tiap kali penis itu menerobos mulutnya,

pramusaji sejenak memperhatikan pelanggan sekitar dan ternyata kondisinya cukup aman juga sehingga saat ini ia tak perlu khawatir apabila ada yang melihatnya,

sandra dibawah sana memukul paha pramusaji karena ia merasa sodokannya terlalu dalam dan nyaris membuatnya tersedak,

sadar bahwa sandra dalam kesulitan , pramusaji itu pun melepaskan tusukannya dan sontak saja sandra langsung terbatuk batuk,

"uhhuukk uhhukkk,"

rasa batuk dan mual menghampiri sandra untuk sementara dan pramusaji pun sejenak panik,

"maaf mbak maaf saya terlalu nafsu" lirihnya pelan,

"uhhhukk udah gpp kok mas, tau kok kalau nafsu hihihi" ujarnya tersenyum sambil menitihkan air mata,

"mas mesen cappucinonya dua dong yah"

tiba tiba ada seorang pelanggan yang menghampiri kasir untuk memesan sesuatu,

pramusaji itu pun terkejut dan sandra memiliki perasaan yang serupa, ia kini bersembunyi merapat ke dinding supaya tak ketauan,

"ohh iya mbak bentar nanti saya buatkan"

hufttt, untung mesin kasirnya agak tinggi, jadi mbak mbaknya gak melihat perbuatan kami, ujar pramusaji dalam hati,

pramusaji itu pun terpaksa menunda perbuatannya dg sandra dan membuat pesanan mbaknya dengan resleting terbuka menampilkan penisnya yang basah menegang keras,

perlahan pramusaji ini menatap wajah sang pelanggan, penisnya pun semakin tegang melihat wajah cantiknya,

wajahnya yang manis serta suara nya yang khas membuat nafsunya semakin di ubun ubun apalagi ditambah perasaan tanggung nya akibat sepongan sandra yang tertunda,

"hmm bentar yah mbak saya buatkan dulu, 5 menit cukup" ujarku memberinya senyuman,

mbak mbak itu pun tersenyum tapi setelahnya ia terkejut mendengar suara pramusaji berteriak,

"ahhhhhhhh"

"ehh ehh mas kenapa?"

"engga papa mbak ini ke siram air panas hehe" ujar pramusaji berbohong,

mbak itu pun tersenyum karena melihat tingkah pramusaji yang lucu itu,

namun sebenarnya yang terjadi, sandra diam diam menyelinap ke bawah tempat kasir dan mulai menyaplok penis pramusaji itu dan menikmatinya dari bawah,

"uhhhh ehhhmmmm"

pramusaji itu memejamkan mata merasakan tiap sedotan yang sandra lakukan, ia pun berkonsentrasi penuh menghidangkan pesanan yang mbak tadi pesan dengan sedotan yang sungguh nikmat ini,

mbak tadi pun memerhatikan sang pramusaji tadi dengan keadaan bingung,

"mas nya kenapa sih kok aneh gitu yah" ujar mbak tadi menanyakan keadaan pramusaji

ia pun perlahan melirik ke pramusaji dengan intens dan sadar akan sesuatu, pramusaji itu pun berdegup kencang ketika pandangan mbak tadi melototi dirinya,

"ehmm mas bayu yah namanya?, kenalin namaku bela & btw masih lama gak mas pesanan saya?" ujar bela tersenyum,


mulustrasi Bela

"ohh iya mbak, salam kenal yah mbak, bentar lagi kok" ,

huftt beruntung ternyata pelanggan tadi cuma melotot tuk ingin tau siapa nama saya, ujar sang pramusaji gugup,

bela pun ketawa sendiri melihat tingkah laku bayu yang seperti keenakan gitu ketika menyajikan kopinya,

lalu bela melihat seperti ada yang aneh,


Mulustrasi Bela memandang ada yang aneh

"ehh mas itu baju siapa kok ada di lantai?"

diam diam bela menunjuk piyama sandra lengkap dengan celananya yang berserakan di lantai,

jantung bayu kembali berdegup dengan kencang ketika melihat baju sandra tertinggal, sandra pun tertawa cekikikan di bawah sana, namun bukannya takut sandra justru kembali mengeluarkan teknik terbaik nya, mulutnya perlahan menempel di sekitar palkonnya dan mulutnya secara perlahan pun mendorong masuk palkon bayu sampai masuk seluruhnya, teknik sandra yang sungguh hebat ini membuat bayu merasa seperti penisnya mengalami pijatan sensual yang hebat, ia merasakan ada yang basah dan hangat menyentuh penisnya,

"ohh itu piyama saya mbak maaf berserakan buru buru tadi uhhh"

"ouhh gitu, hihihi iya deh mas, btw manggilnya jangan mbak dong, dek aja gpp kan masih muda baru 18 hihihi" ujar bela

"uhhh siap mbak, ehh dek, ini mbak pesanan nya silahkan, eh dek maksudnya" ujar bayu kesulitan menjaga tingkahnya di depan bela,

"hihihi siap mas makasih" ujar bela sambil mengedipkan matanya,

bayu pun perlahan melihat kearah kemana bela ini duduk dan ternyata ia mengarah ke seorang pria yang mungkin itu ayahnya, ahh sudah lah tak penting, sandra dulu harus dibereskan,

bayu sang pramusaji pun mendadak menunduk dan mencium bibir sandra dengan gemas,

"kamu nakal yah mbak, uhmmm"

pramusaji itu langsung menciumi sandra dengan gemas dan mencubit kedua pipinya,

"uhhh mas, hihihi enak deh pentungannya"

sandra pun kembali menyepong pentungan kesukaannya itu dengan penuh nafsu,

bayu pun kembali ke posisinya dan sok sibuk supaya tak ada yang curiga bahwa ia sedang disepong oleh wanita cantik dibawahnya,

sandra dengan telaten membasahi dan membuat keseluruhan penis bayu hangat dengan teknik sepongnya, ia pun melengkapinya dengan sedikit pijatan di kantung kemih bayu,

bayu pun mencengkram kuat tepian meja kasir untuk menahan tiap nikmat yang ia rasakan,

sandra pun membuka mulutnya, penis bayu sudah sangat basah penuh dengan liur sandra, sandra lalu menjilati bagian bawah palkon bayu dan memandang ke atas ke wajah bayu,

bayu pun melihat adegan ini, sungguh menggairahkan Sandra dengan jilatan maut nya,

sandra lalu menyaplok palkon bayu dan mulai mengempotnya kuat kuat bak vacum cleaner,

bayu pun semakin tak kuat menahan ngilu ini, bayu merasa bahwa pejuhnya terhisap keluar akibat sedotan sandra yang begitu hebat,

"ehmmm ehmmm, gimana mas? ehmmm"

desahan sandra yang manja itu semakin menambah bumbu kenikmatan adegan oral ini,

sandra lalu menambah variasinya dengan kocokan di leher batang bayu , bayu pun semakin menjadi dengan segala empotan di palkon dan kocokan di batangannya,

"ahhh mbakk, kamuuuu ahhh"

sandra semakin bersemangat dalam mengoral penis bayu, ia paham bahwa bayu akan segera keluar, ia pun semakin intens dalam mengoralnya, ia menambahkan variasi jilatan di palkon bayu,

"arrghhhh , "

bayu menundukkan kepalanya, ia melihat ke bawah dan sandra terlihat begitu bersemangat dalam mengempot dirinya,

"ahhh mbak saya mau keluarrr, ahhh"

sandra pun memaju mundurkan mulutnya sehingga penis bayu semakin menegang,

"ahhh mbakk, ahhh ahhh"

bayu memegangi kepala sandra dan akhirnya mulai menggenjot mulut sandra dengan goyangan pinggulnya,

bayu pun memulai dengan gerakan memutar sehingga penis nya seperti mengaduk ngaduk mulut sandra, lalu ia kembali menggenjot nya maju mundur dengan kencang,

"ehmmm ehmmm"

sandra dibawah sana pun menahan tiap sodokan yang ia terima dengan menahan paha bayu dengan kedua tangannya,

namun apa daya, sebagai makhluk lemah sandra hanya bisa pasrah menahan itu semua,

"ahh ahhh ini mbak rasakan, rasakan ahhh"

bayu pun mengakhiri sodokannya dengan menanam dalam dalam penisnya ke mulut sandra, entah lah penulis pun tak tahu kemana pejuh itu disemburkan yang jelas semburan itu begitu kuat hingga sandra terdorong ke belakang,

bayu pun merasa lututnya melemah, ia pun menarik nafas dalam dalam dan mengeluarkan secara perlahan, ia tak menyangka kejadian hebat ini bakal terjadi pada dirinya,

ia pun memerhatikan area pelanggan dan untungnya semua sibuk dengan kesibukan masing masing,

setelah dirasa penis bayu mulai mengecil ia pun melepaskan tusukannya dan sandra pun otomatis megap megap,

secara perlahan pejuh bayu pun mulai mengalir keluar dan jatuh ke payudara sandra yang besar itu,

sungguh indah pemandangan yang menggairahkan ini, begitu banyak pejuh kental bayu yang keluar dari mulut sandra sehingga daerah payudara dan perutnya pun basah oleh campuran liur dan pejuh sandra,

"uhhhukk uhhukkk, ehmmm"

sandra mengoleskan rata penuh bayu di payudaranya dan menghisap sisa sisa penuh di jarinya ke mulut sandra,

"ehmm yummy, makasih mas" sandra tersenyum karena telah mengalami pagi yang hebat ini,

bayu pun mengambil tisu dan hendak mengelap tubuh sandra namun sandra menolaknya,

sandra mengambil tisu itu dan membersihkan bibir dan lidahnya setelah itu ia memberikan ciuman mesra ke bayu sambil mengucapkan terima kasih,

bayu sungguh takjub atas sifat binal sandra yang begitu menggoda, dan mengejutkannya lagi sandra langsung mengenakan piyamanya tanpa membersihkan sisa pejuh di dadanya itu dan pergi begitu saja dari tempat kasir,

bayu melongo melihat itu semua, namun ia menyadari sesuatu,

"ahhh bego, kenapa gak minta nomor hpnya tadi,"

bayu pun menyesal namun bangga karena mampu merasakan Sapuan lidah yang hangat dari sandra,

sandra pun berjalan cepat sambil tersenyum ketika melewati kerumunan pelanggan di cafe itu,

para pelanggan pun keheranan dan bertanya tanya , siapakah dia?

namun diantara para pelanggan terdapat satu orang yang paling penasaran yaitu bela,

"loh bukannya itu piyama yang mirip tadi pas di kasir, itu siapa???"

-----kamar sandra-----

sandra pun telah tiba di kamar dengan perasaan senang bukan main, hatinya berdegup kencang ketika melewati semua kerumunan itu begitu juga ketika berjalan di jalan menuju kamar,

piyama bagian depannya yang basah semakin membuat nya merasa tertantang untuk melakukannya dan sandra pun berhasil,

aku yang dari tadi mencari sandra pun akhir nya merasa lega karena telah menemukannya,

"sayang kamu dari mana aja? ujarku

"hihihi ada deh, wlekkkk"

aku pun terheran heran dengan pakaian sandra, hingga akhirnya aku menanyakan sesuatu padanya,

"piyama kamu kenapa sayang? basah gitu?"

"oh ini hihihi kenapa yah. ngiler kali tadi "

"ihhh dasar jorok mandi sana!" ujarku becanda,

"hihi biarin"

sandra pun mencium pipiku dan langsung pergi menuju kamar mandi, hmm gemasnya punya pacar seperti sandra, namun aku penasaran, kenapa pas tadi ia menciumi ku seperti ada bau pejuh? ahh sudah lah jangan selalu suudzon , hmmmm

jam kini telah menunjukkan pukul 1 siang, para suporter pun terlihat telah mengantri sesak ingin memasuki GBLA,

sandra terlihat cukup sibuk kali ini, ia telah mengganti pakaian dengan kini memakai kaos pink ketat beserta celana jeans yang cukup ketat juga guna memandu acara nonton nanti sore,

aku dan pak suryo juga telah bersiap siap, kami pun menyiapkan kamera dan peralatan yang bakal kami bawa ke stadion nanti,

sandra berulang kali seperti berlatih berkata kata di depan cermin, ia sepertinya ingin show kali ini berjalan perfect tanpa kesalahan sedikit pun, aku pun berulang kali melihat senyumannya yang begitu indah dari sini, aku terkadang tersenyum sendiri ketika melihat nya dari jauh ini,

"hushhh fokus, lihat cewek cakep aja senyum senyum sendiri, itu kamera nya disiapin dulu" ujar pak suryo menegurku,

"ehh iyya iya maaf pak maaf" aku pun kembali fokus dalam menyiapkan peralatanku ini,

waktu kick off semakin dekat, walau masih sejam setengah lagi tapi suara nyanyian Bobotoh sudah terdengar dari hotel ini, kami bertiga pun tak kuasa menahan rasa penasaran dengan apa yang terjadi di luar,

kami bertiga pun mengintip melalui jendela dan ternyata "luar biasa", puluhan ribu Bobotoh mengantri sambil bernyanyi menyanyikan lagu untuk mendukung persib dalam menghadapi psm ini, seperti kita semua paham bahwa laga sore sini adalah laga syarat gengsi yang mempertemukan 2 tim papan atas dengan sejarah yang begitu panjang,

"wahhh hebat banget yah Bobotoh mas" ujar sandra terkagum kagum,

aku pun mengangguk saja karena tak percaya juga atas ke kompak kan yang Bobotoh lakukan,

"ayo mas buruan kita segera masuk ke stadion" usul sandra,

"sekarang? masih rame tau ntar berdesakkan, sempit" ujarku,

"ihh mau kapan? biarin ahh, lagian yang sempit kan ngenakkin hihihi" ujar sandra dengan gaya khas nya yang menggoda,

pak suryo pun melirik sandra sesaat setelah ia mengucapkan itu,

"baiklah aku tunggu dibawah yah" aku pun segera terjun menuju lantai 1 dengan cepat, aku pun memakai sepatu dan menunggu sandra dan pak suryo turun, tapi kenapa lama yah? bukannya tadi minta buru"?

rupanya setelah aku turun, pak suryo secara perlahan pun mendekati sandra dan berbisik,

"suka yang sempit gimana sandra? apa kaya gini" ujarnya sambil memasukkan tangannya ke dalam celana jeans sandra,

"ouhh ehmmm bapakkkk ahhh" sandra mendesah ketika memeknya tersentuh tangan pak suryo,

pak suryo pun membuka kancing hak jeans sandra sehingga tangannya pun semakin bebas di dalam celananya,


mulustrasi pak suryo

sandra pun semakin menggelinjang dengan rabaan pak suryo ini, lalu bibir pak suryo mendekat dan mencoba mencium bibir sandra,

"uhhhhh uhhhhh"

sandra memejamkan mata sambil memanyunkan bibirnya,

sungguh menggairahkan, pak suryo yang sedang mengobel memek sandra dalam posisi di belakangnya juga sedang menciumi sandra,

salah satu tangannya pun tak bebas, ia meremas salah satu payudara sandra dari luar kaos yang ia pakai,

mereka lakukan semua ini karena terburu buru, mereka khawatir bahwa erwin akan datang ataupun orang lain memergokinya sedang berbuat mesum,

pak suryo semakin bernafsu saja dalam mengerjai sandra, ia kini mengangkat kaos sandra dan menaikkan cup bra sandra sehingga kedua putingnya terlihat begitu jelas sekarang,

tangan kanan pak suryo pun masih tetap fokus dalam mengelus ngelus memek nya sedangkan tangan kirinya meremas payudara sebelah kirinya, wajah pak suryo kini melihat semua adegan itu sambil mencupangi leher jenjang sandra,

sandra menggelinjang hebat, ia menatap langit langit untuk merasakan kenikmatan yang tiada tara ini, sebuah rangsangan hebat yang membuat seluruh darahnya berdesir di sekujur tubuhnya,

"ohhh ahhhhhh pakkkkkk, iyyahhh"

sandra mendesah dengan tatapannya yang sayu, bibirnya pun begitu menggoda seperti ingin dicumbui, pak suryo pun tak tahan juga dan akhirnya mencium bibir sandra dengan penuh gairah,

pak suryo pun mengulum bibir bawah sandra lalu bergantian sandra yang mengulum bibir atas pak suryo,lidah sandra pun menyelinap masuk ke dalam mulut pak suryo sehingga pak suryo pun mengemut lidah sandra dengan gairah tinggi,

pak suryo kini mengubah sasarannya ke perut rata sandra, pusarnya yang menggoda itu ia jilat dahulu lalu jilatan itu pun naik ke atas sampai ke gundukan gunung kembarnya, kedua tangan pak suryo pun meremasi kedua payudara itu kuat kuat dan mulutnya pun melahap kedua putingnya secara bergantian,

"ouhhh pakkk, iyyahh teruss ahhh"

lalu pak suryo kembali menjilati pusar sandra tapi kali ini jilatannya menuju ke bawah, celana jeans sandra pun agak diturunkan sedikit sampai memeknya pun terlihat jelas, ternyata sandra tak memakai celana dalam di balik jeansnya itu!!!

melihat bongkahan daging mentah itu pun membuat pak suryo begitu ngiler, ia langsung melahap memek sandra dan menjilati nya dengan penuh gairah,

"slurpp slurppp ehmmm manis san, slurppp ahhh"

"ouhhh iyahhhh, pakk ahhh"

sandra menjerit sambil memegangi kepala pak suryo, dirinya yang dirangsang seperti ini membuat kedua putingnya mengeras,

pak suryo pun menurunkan celana jeans sandra hingga ke lutut, setelah itu ia membuka kancing celananya sendiri beserta resletingnya dan menunjukkan penis jantannya yang sudah mengeras,

sandra pun begitu melihatnya langsung tersihir kagum, pak suryo yang sudah keburu nafsu pun ingin quicky sex dengan sandra sebelum berangkat ke stadion, ia bergegas menaikkan salah satu kaki sandra dan mengarahkan penis nya ke bongkahan memek sandra yang sangat menggoda itu,

"uhhhhmmmmmmmm"

tiap detik penetrasi yang pak suryo lakukan di memek sandra membuat desahannya semakin meninggi,

pak suryo pun merasakan tiap dalam tusukan yang ia lakukan maka akan terasa pijatan sensual yang membuat penisnya terasa hangat akibat himpitan memek sandra yang begitu aduhai,

"ohhh sandraaaaa"

sandra pun merintis kesakitan sambil memejamkan mata dan tiap detik terasa sangat lama akibat penetrasi perlahan yang pak suryo berikan,

jlebbbb ahhhhhh,

keseluruhan penis akhirnya berhasil memasuki lubang memek sandra, pak suryo pun memberi waktu sebentar agar sandra bisa beradaptasi dengan ruang memek nya yang sempit akibat benda tumpul itu,

mereka pun kembali berciuman mesra menikmati tiap waktu bersama,

dan akhirnya pak suryo pun menggoyangkan pinggulnya maju mundur di dalam memek sandra,

bor itu bekerja sangat baik sehingga memek sandra seperti teraduk aduk begitu dalam,

"ehmmm ehmmm ehmmm"

sandra tak bisa bersuara akibat mulutnya dicumbui oleh pak suryo,

pak suryo begitu bernafsu dalam quicky sex nya sehingga ia pun semakin mendorongnya dalam dalam sehingga menyentuh rahim sandra,

sandra pun bergetar hebat , sex kasar yang ia terima saat ini begitu menggairahkannya, tak disangka olehnya bahwa akan sehebat ini,

pak suryo pun membalikan tubuh sandra hingga kini sandra berdiri membelakangi pak suryo,

setelah penis berhasil masuk ke dalam memek , pak suryo kembali menggenjotnya kali ini kedua tangan nya sambil memeluk perut rata sandra,

mulutnya pun menciumi punggung sandra yang begitu wangi dan sodokan nya yang begitu kuat di dalam memek sandra terasa seperti kocokan super yang tak bisa diungkapkan dengan kata",

sandra berulang kali terhempas oleh sodokannya yang begitu dahsyat, beruntung ia dipeluk dari belakang oleh pak suryo sehingga dirinya tak jatuh,

pak suryo yang begitu bergairah membuka kaos sandra sehingga kini hanya bra nya yang tersisa di tubuh indahnya, celananya pun telah terlepas sebagian hanya kaki kirinya saja yang masih mengenakan celana,

memandang tubuh bening sandra membuat pak suryo semakin bergairah, ia pun meremasi payudara sandra yang tak tertutupi apapun lagi, bra nya saja hanya berada di atas payudaranya, dan ia kini lebih menikmati tiap sodokan yang ia lakukan karena ia tak ingin kenikmatan ini berakhir begitu cepat.

dirinya melakukan gerakan memutar di dalam memek sandra dari kanan, naik , kiri dan turun, sandra pun terasa memek nya seperti di obok obok oleh pak suryo belom lagi tambahan di remasan payudaranya menambah sensasi tersendiri,

lalu pak suryo kini melepas kan tusukannya dan tiba tiba menyodoknya kembali kuat kuat, lalu melepasnya lagi dan menyodoknya kembali kuat kuat,

semua itu ia lakukan demi mempermainkan birahi sandra yang tak beraturan lagi,

sandra kini pasrah birahinya dipermainkan oleh pak suryo,

kini ia kembali menyodok nya dengan sangat kuat sambil menampar bongkahan pantatnya yang sekal itu,

sandra pun menggelinjang lagi,

"iyahhh ahh ahhh awwwww"

sekitar 20 menitan mereka melakukan gaya ini dan akhirnya waktu yang ditunggu tunggu pun tiba,

pak suryo merasakan bahwa penisnya akan segera meledak akibat himpitan super yang ia terima,

"ahh ahhh sanndraa, saya mau keluarrrr ahhh"

sandra tak memperdulikannya ia hanya berharap ini semua cepet usai supaya ia mendapatkan apa yang ia inginkan yakni klimaks,

sandra kini dalan posisi di doggy dengan kedua tangannya yang dipegangi oleh pak suryo kebelakang,

posisi ini membuat pak suryo dapat mengeksplorasi pungguh sandra yang begitu mulus terawat, bongkahan pantatnya yang sudah memerah juga menambahkan rasa kepuasan yang ada,

"ahhh sandraaaa, saya mau keluar , saya mau keluar ahhh"

"uhhh uhhh iya pakk keluarin aja keluarin ahhhhh"

pak suryo pun semakin menyodok memek nya kuat kuat, dan dengan hentakan terakhir yang begitu kuat pun mengakhiri quicky sex nya siang ini,

"ahhhhhhhhhhhg" ucap keduanya yang nyaris berbarengan,

4-5 semprotan pun membanjiri liang vagina sandra, rahimnya nampak akan penuh oleh pejuh pak suryo yang begitu banyak ini,

pak suryo pun melepaskan pegangannya di kedua tangan sandra sehingga sandra pun jatuh dalam posisi menungging,

sandra yang menungging pun merasa sangat lelah dan ia merasakan memek & pantatnya begitu panas menerima tiap siksaan yang pak suryo berikan tadi,

pak suryo pun berjongkok dan menutup rapat rapat memek sandra tadi dengan kedua tangannya, sepertinya ia sangat berharap bahwa pejuh mampu menghamili sandra yang putih mulus itu,

aku yang dari tadi melihat itu semua dari kejauhan sungguh tak menyangka, betapa indah maha karya barusan, aku sangat puas sandra dilecehkan seperti ini, aku begitu bergairah melihat wanita semulus nya mampu dilecehkan seperti tadi, wahhh hebat, aku pun kembali kebawah supaya mereka tak mencurigaiku,

pak suryo perlahan bangkit dan mengambil sebagian tisu dan membersihkan sisa pejuh di penisnya,

lalu ia mengambil beberapa tisu lagi dan menyumbatkannya ke memek sandra, sandra pun mendesah pelan ketika gumpalan tisu itu diselipkan ke dalam memek nya,

"ahhhhhh"

bergegas pak suryo pun memakai pakaiannya kembali dan menyuruh sandra agar cepat, ayo buruan nanti erwin curiga kalau kita lama lama disini dan oh yah, jangan di cabut tisu itu yah, anggap saja itu celana dalammu hahahha,

sandra pun akhirnya terpaksa dan memakai celananya kembali, ia pun kembali memakai kaos pink ketatnya beserta bra nya, tak lupa ia kembali menyisir rambutnya sehingga kembali tampak indah,

sandra pun mencoba melangkah dengan tisu beserta pejuh pak suryo di dalam memek nya, dan ternyata sulit hingga pak suryo pun membantunya berjalan melewati ini semua ,

setibanya di lantai 1, aku pun pura pura tak tahu dan berkata,

"ngapain aja kok lama banget kalian"

pak suryo pun dengan entengnya menjawab,

"inu sandra kakinya terkilir jadi agak sulit kalau berjalan"

aku pun berpura pura dalam menanggapinya padahal aku tahu apa yang kalian lakukan tadi,

kami semua pun menuju stadion GBLA dan penasaran apa yang bakal terjadi setelahnya,

--bersambung--
wah beruntung banget kalau bisa ketemu....
 
Asli gw bukannya konak baca cerita ini... luar biasa banget nih imajinasi TS ngegambarin ada cewe super duper murahan gini ya hehehehe... twist luar biasa nih kalo TS nyeritain asal mula sandra jadi kayak gini.... Erwin? kasihan lelaki malang...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd