Agustina wijaya (Tina)
Lanjutan nya.......
Jakarta, sabtu jam 9.00 pagi wib, di sebuah kamar hotel....
Pov Tina
"Selamat pagi sayang". Ucap kekasih ku saat ia membisikkan kata pertama di pagi hari ini sambil ia mencium kening ku.
"Pagi koko sayang", ucap ku membalas sapaan pagi nya dan mendongak kan kepala ku ke atas.
Sesaat kami bertatapan mata, memberikan senyum satu sama lain, kepala koko hadi mendekat dan cuuup ia mencium bibir ku, aku menyambut ciuman nya, saling berbagi ludah dan saling menghisap lidah, jika ia menjulurkan lidah maka aku yang menghisap lidah nya, begitu pun sebalik nya hingga ciuman itu terhenti karena kami seakan kehabisan nafas.
Aku seperti orang yang mengalami kerasukan, segera ku singkapkan selimut yang membungkus tubuh telanjang kami berdua dan dengan cepat aku membalikkan tubuh ku sekarang aku berada diatas tubuh nya menghadap penis nya sementara vagina ku berada persis di muka kekasih ku.
"Uuuhhh...Enak ko....". Lenguh ku saat ia menjilati itil ku yang mulai mengeras.
Aku membalas perbuatan nya, perlahan-lahan kepala penis nya ku kocok dengan tangan ku, ku naik turunkan tangan ku hingga membuat ia mendesah keenakan.
"Ooohhh.... Terus dik .... Enak kocokan tangan mu".
Kami berdua sudah terbakar birahi, tanpa ada yang meminta kami seakan tau apa yang akan kami lakukan selanjut nya demi memberikan kepuasan kepada pasangan.
Selama lebih dari beberapa menit kami berdua melakukan foreplay dalam posisi 69, hingga aku berpindah posisi WOT, penis nya sudah berada tepat di hadapan vagina ku yang sudah gatal ingin di masuki oleh benda tersebut.
Aku mengarahkan penis nya ke lubang vagina ku, dan setelah pas tubuh ku mulai ku turunkan perlahan-lahan, penis ko hadi pelan-pelan masuk ke dalam vagina ku, terasa perih saat penis itu mulai menyeruak masuk memenuhi vagina ku, tapi aku tetap memaksakan menurunkan tubuh ku semakin kebawah hingga penis ko hadi benar-benar tenggelam ke dasar rahim.
"Aaaaarrrrgggghhhh....", teriak kami berdua serempak saat kelamin kami berdua sudah menyatu kembali.
Aku mendiamkan beberapa detik biar rasa perih nya hilang dan juga biar vagina ku bisa beradaptasi dengan ukuran dan besar nya penis nya di dalam vagina ku.
Denyutan penis ko hadi memberi sensasi geli di dalam vagina ku, membuat aku ingin memuaskan diri nya sekaligus menuntaskan birahi ku yang seketika meledak-ledak, ku naik turunkan tubuh ku sambil memutar pinggul ku membuat pergesekan kelamin kami berdua di dalam tubuh ku semakin nikmat yang kami berdua rasakan.
"Oooohhhh....Enak dik tina....vagina mu rapat dan seperti mengempot penis koko".
Aku menduduki penis nya dan sedikit menahan tubuh ku, kemudian dari bawah penis ko hadi menyodok-nyodok dengan cepat dan kencang beberapa kali sodokan nya membuat aku memejamkan mata menikmati nya.
"Aaaakkkhhh....Uuukkkkhhh....Desah ku saat penis nya menyodok-nyodok vagina ku dari bawah.
Ternyata posisi WOT ini meberikan rasa nikmat yang luar biasa, aku bisa mengatur irama dan kendali nya ada pada diri ku saat ini, setelah ko hadi yang barusan memainkan vagina ku, kini aku yang mengambil kendali, aku tutun naikkan tubuh ku dan setelah penis nya tenggelam jauh di dasar rahim ku kemudian kuputar-putar pinggul ku, terus kulakukan itu beberapa kali hingga membuat aku mengalami klimaks ku yang pertama.
"Aaaarrrrgggghhhh....Koko sayang....tina keluuuuaaaarrrrr.....".
SEEEERRRRRR......SEEEERRRRRR.....SEEERRRRRR.....
Tubuh ku menjadi lemas cairan kenikmatan ku mengalir ke bawah di sela-sela kelamin kami yang masih menempel, aku seketika ambruk dan menimpa tubuh nya, sesaat aku menarik nafas untuk mengatur nafas ku yang tidak beraturan.
Ko hadi yang menyadari ku sudah mendapat klimak kemudian ia membalik tubuh ku hingga posisi kami berubah ko hadi diatas dan aku di bawah nya sementara kelamin kami masih menyatu di dalam vagina ku.
Ia mencium ku terlebih dahulu sebelum ia melanjutkan tugas nya menuntaskan persetubuhan ini hingga selesai. Ko hadi mulai memompa penis nya, awal nya ia perlahan-lahan menggerakkan pinggul nya tetapi semakin enak dan nikmat ia mulai menaikkan tempo sodokan penis nya membuat aku semakin nyaring berteriak, melenguh dan merintih kenikmatan.
"Ko terus ko...Yang cepat ko... Oooohhhh...Enaaak nya...".
Lenguhan kenikmatan yang kurasakan membuat ko hadi semakin semangat untuk membuat ku puas dan orgasme kembali, dia mulai melakukan improvisasi dengan melakukan pola pompaan 2 : 1, dua kali pompaan cepat penis ditarik keluar hingga 1/4 batang nya kemudian satu kali sodokan yang kuat hingga seluruh penis nya tenggelam di tubuh ku.
Beberapa kali ia melakukan seperti itu membuat ku orgasme untuk kedua kali nya.
"Ko.... Tina keluuuaaaarrr lagi". SEEEERRRR....SEEEERRRR...SEEERRRR...
Ia mendiamkan sebentar saat aku meraih orgasme biar aku bisa menikmati sensasi nikmat dari keluarnya cairan ovum ku, setelah melihat ku tersenyum ia kemudian memompa kembali penis nya, ia pun ingin meraih ejakulasi dari persetubuhan kami ini.
Aku memejamkan mata menikmati semua yang ia lakukan hingga ia semakin cepat memompa, nafas nya semakin memburu menandakan ia sudah mendekati orgasme nya.
"Dik tina...Koko sudah tidak kuat lagi...Aaarrrggghhhh....koko keluuuuaaaarrrr....".
CROOOOOTTTTT.....CROOOOOOTTTTT.....CROOOOTTTT.....CROOOOTTTTT....CROOOOTTT.....
Sperma ko hadi semua masuk ke rahim ku dan beberapa saat kemudin aku pun mendapatkan orgasme ku yang ketiga.
"Ko hadi...Tina juga dapet lagi....SEEEERRRRR....SEEEERRRR....SEEEERRRR....
Cairan kami berdua bertemu menjadi satu di dalam rahim ku, rasa hangat begitu terasa, kedutan dan denyutan kedua kelamin kami yang berkontraksi membuat sensasi itu semakin menambah nikmat.
Tubuh ko hadi menggelempar ke samping tubuh ku setelah beberapa detik ia mendiamkan nya, aku meraih dagu nya dan mencium bibir nya, ia pun membalas ciuman ku sesaat kami berciuman dan setelah lepas kedua bibir kami, wajah dan senyum kami berdua terlihat bahagia.
"I love you honey, kamu bagian hidup ku sekarang dik", ucap nya sambil mengecup kening ku.
"I love you too ko hadi, seutuh nya cinta dan tubuh ini semua untuk ko hadi", ucap ku sambil ku benamkan wajah ku di dada nya.
"Dik, kita jalan-jalan ke dufan yuk! Ko hadi sudah pesan tiket via online saat di tangerang, tiket premium untuk 2 orang khusus hari sabtu dan minggu", ucap nya memberikan kejutan lain untuk ku.
"Yang bener ko, itu kan mahal ko, 1 tiket premium sabtu-minggu kalau ngga salah Rp. 450.000 per orang, nanti ko hadi mesti banyak menghemat jangan boros dan buang-buang duit ko", ucap ku kaget mendengar surprise nya tetapi juga merasa tidak enak kalau ia terlalu memanjakan ku dengan uang nya.
"Demi kamu dik tina sayang, ko hadi berikan yang terbaik, kamu tenang saja dik itu ngga seberapa jika dibandingkan dengan pengorbanan kamu dan cinta kamu pada koko", ucap nya memberi alasan atas apa yang ia lakukan.
"Terima kasih ko hadi, tina sangat senang dan bahagia ko hadi kasih surprises ke dufan", ucap ku setelah mendengar penjelasan nya dan aku pun ingin membuat nya bahagia dan tersenyum.
"Jadi kapan kita ke dufan, hari ini apa besok saja", ucap nya menanyakan kembali rencana jalan-jalan ke dufan.
"Hari ini aja ko, nanti setelah kita makan siang kita ke dufan, jadi besok minggu kita santai tinggal pulang ke tangerang", ucap ku mengusulkan rencana kami tersebut.
"Ok sayang, kamu memang tepat pilihan koko, semua yang koko obrolin selalu nyambung dan kamu bisa memberi usul yang tepat, makasih sayang udah mau menjadi pacar koko", ucap nya dengan wajah penuh kebahagiaan.
"Tina juga bersyukur bisa menjadi pacar koko, selam ini koko itu inspirasi, semangat dan jujur sejak awal tina sudah suka dan jatuh hati sama koko", ucap ku mengatakan sejujur nya perasan ku saat ini pada nya.
"Yaudah yuk kita mandi bareng biar jalan-jalan nya ngga kemalaman nantinya!", ajak nya.
"Gendong ya ko, ini masih sakit ko", ucap ku sambil menarik tangan nya ke vagina ku.
"Ih manja pacarku ini, sakit tapi kok ganas juga pagi-pagi sudah nyosor duluan ngajakin ngentot", ucap nya menggoda ku.
"Akkkhhh koko mah, tina jadi malu", ucap ku singkat.
Wajah ku tersipu merah mendengar godaan nya.
"Udah yuk!", ucap nya singkat sambil ia dengan sigap menggendong tubuh ku, aku melingkarkan tangan ku ke leher nya.
---- ¤¤¤¤¤ ----
bersambung....