Lanjutan nya.........
Sabtu, 05 September 2005......di Dufan Ancol....
Lidya, tina, rahma, mala dan cintya terlihat begitu tegang saat mereka berlima sedang berada di wahana tornado, menjerit, berteriak, menghilangkan sejenak beban pikiran pekerjaan dan percintaan, mereka berlima sengaja berlibur ke dufan hanya untuk refresing melepaskan beban dinhati masing-masing.
Beberapa wahana yang ada di dunia fantasy taman impian jaya ancol mereka coba, dari yang biasa sampai yang ekstrem pun mereka coba. Hingga mereka berlima pun telah puas walaupun ada raut kelelahan di wajah mereka.
"Gimana kalo malam ini kalian semua nginap di rumah ku ya, besok sore kita balik ke tangerang". Ucap lidya menawarkan pada ke-4 sahabat nya.
"Nggak merepotkan kamu lid nanti nya", ucap rahma menyela tawaran lidya.
"Nggak kok, malah mama senang bakalan banyak teman lid yang mampir ke rumah, kalian juga kangen kan sama alina adik bayi ku kan".
"Iya pengen ketemu alina yang lucu dan menggemaskan". Celoteh tina.
Rumah kediaman Orang Tua Lidya Saraswati (Lidya)
Pov Lidya
"Yuk masuk", Ajak ku pada ke-4 sahabat ku yang terlihat bengong melihat rumah mewah papa dan mama.
"Kok malah bengong kalian, Ayo kita ke dalam", tegur ku pada mereka.
Mereka berempat hanya mengangguk, dan mengikuti ku di belakang, setelah sampai di depan pintu aku dan teman-teman ku di sambut ramah oleh asisten rumah tangga bi asih.
"Non lidya, silahkan non dan teman-teman nya masuk ke dalam! Papa dan mama non sudah nunggu di dalam". ucap bi asih saat membukakan pintu dan mempersilahkan kami semua masuk.
"makasih bi, eh iya gimana kabar alina bi, sehat kah?". Kata ku menanyakan kabar adik ku pada bi asih.
"Sehat non, malah sekarang makin pinter non alina, sudah bisa jalan". Jawab bi asih.
"Syukurlah bi, yuk kita masuk jangan sungkan gitu, anggap saja rumah kalian sendiri". Ucap ku pada keempat teman ku yang sejak tadi sampai mereka banyak diam nya.
Setelah masuk ke dalam ternyata papa dan mama sedang bersantai sambil menikmati acara tv.
"Pa, ma", ucap ku sambil mendekati mereka dan memeluk mereka satu persatu".
"Kamu kapan datang ke jakarta, lid", tanya papa ku.
"Tadi siang pa, tapi main dulu ke dufan sama teman-teman kontrakan, pa ma, kenalin ini rahma".
"Rahma om, tante", ucap rahma memperkenalkan diri nya.
"Ini cintya, pa ma", ucap ku memperkenalkan cintya pada papa dan mama.
"cintya om, tante", sahut cintya.
"Ini tina dan itu mala pa, ma".
"Tina om tante".
"mala om tante".
"Eh ..... Iya....Ajak teman-teman kamu ke atas lid, bawa ke kamar tamu ya, dan nanti sekalian ajak makan malam merek ya nak", sahut mama lidya ramah.
"Iya mah....Pa ma, lid ajak teman-teman keatas dulu, nanti setelah nya di ajak makan malam".
Setelah memperkenalkan semua teman-teman ku, aku mengajak mereka berempat untuk ke lantai 2 yang mempunyai 4 kamar tidur dan rencana nya mereka akan ditempatkan di 2 kamar tamu di atas.
"Nah tina dan cintya kamar ini ya", ucap ku menunjukkan kamar tamu pada tina dan cinty.
"Mala dan rahma kamar yang itu", lanjut ku menunjukkan kamar buat mala dan rahma.
"Kalian berempat jangan sungkan ya, mandi, dan setelah itu kita makan malam, tadi sudah di siapkan semua oleh bi asih", ucap ku pada teman-teman ku.
Mereka masuk ke kamar seperti yang aku tunjukkan tadi, dan setelah mereka masuk aku lalu masuk juga ke kamar ku.
Ku pandangi foto berpigura mas hendra dan aku saat kami sedang refresing di kepulauan seribu bulan kemaren, dan disana juga aku dan mas hendra melepas rindu dan kangen setelah hampir sebulan kami sibuk dengan urusan kerjaan.
Aku lantas mengirim pesan pada mas hendra mengabari nya aku saat ini sedang berada di rumah papa dan mama.
to : mas hendra
"Mas hendra sayang, malam ini lid tidur di rumah papa dan mama, mas sedang apa?".
10 menit kemudian ada pesan sms masuk dari mas hendra.
from : mas hendra
"Salam ya buat mama kamu dan alina anak mas, kangen mas sama kalian bertiga, mas sedang di singapura lagi urus bisnis di sana, ntar minggu depan mas pengen berdua sama kamu yang".
Aku langsung membalas pesan sms mas hendra dengan penuh antusias.
to : mas hendra
"Jangan lupa oleh-oleh nya mas hendra sayang, lingerie merah buat nanti minggu depan lid pake".
from : mas hendra
"Wow....jelas kalo itu mas beliin deh, ooh iya sayang kamu sudah siap belum punya anak dari mas, kita program aja mulai minggu depan gimana lid sayang".
to : mas hendra
"Terserah mas saja, kalo mas beneran mau jadiin istri lid, lidya siap kok hamil dari benih mas, cuma sampe sekarang mas belum berani ngomong sama istri pertama mas".
from : mas hendra
"Iya lid sayang, maaf ya mas belum siap untuk bicara sama istri mas, dah dulu sayang, nanti mas hubungi kamu lagi besok,i love you honey, muaacchhh".
to : mas hendra
"Iya mas, jaga kesehatan mas, i love you too mas ku, muachhh....".
.
.
.
Jakarta, 12 Sepetember 2005.... Di kediaman rumah Gabriella William (Gaby)....
Seorang lelaki dan wanita hamil sedang terkulai lemas setelah mereka selesai mereguk kenikmatan birahi, lelaki yang dipanggil ronald saat itu sedang melamun memikirkan hubungan nya yang kandas bersama julia kekasih nya, gaby yang merupakan sepupu nya sadar kalo saat ini kakak sepupu nya itu sedang galau terus mencoba menghibur nya, bahkan ia dengan tega nya menyuruh toni suami nya mengurusi bisnis nya di malaysia supaya ia bisa melayani sekaligus menghibur kakak sepupu nya tersebut.
"Lupain julia kak! Please jangan buat hidup kakak hancur gara-gara wanita itu, banyak kok yang sayang sama kakak, apa gaby tidak pantas buat kakak, sudah dari lama gaby cinta sama kakak tapi gaby hanya ingin kakak bahagia, bahkan gaby mau kak jadi istri kakak, jika kakak meminta gaby tapi sayang kakak tidak mencintai gaby dan hanya menganggap gaby adik kakak.....HIKZZZ...HIKZZZ...HIKZZZ". Ucap nya melihat orang yang dicintai nya menderita karena cinta.
"Maafin kak ronald gaby sayang, kalo kita bukan sepupu sudah pasti kakak menikahi kamu, cuma gimana nanti dengan nama baik keluarga kita sayang, kamu mesti ngerti kondisi kita". Ucap ronald berusaha menenangkan gaby yang menangis sesegukan.
"Kakak punya rencana buat balas dendam pada julia, tapi bukan julia yang akan kakak bikin menderita tapi sahabat nya TINA, dia kekasih lelaki yang di dvd kemaren say, kakak yakin julia akan marah jika sahabat nya kakak bikin menderita seperti dia", ucap lelaki itu tersenyum licik dan penuh rencana jahat.
"Gimana cara nya kak? Apa kakak akan gunakan cara seperti waktu menjebak julia? Kak sadar suatu saat karma akan menimpa mu, gaby sayang kak ronald dan tidak ingin kakak sampe kenapa-kenapa, please kak jangan kakak lakukan perbuatan itu lagi".
"Tenang Gaby sayang, kakak akan mengakhiri semua itu, jika julia berlutut di kaki kakak dan meminta maaf baru teman nya kakak lepasin, dan kakak janji akan nikahin kamu jika semua itu tercapai".
"Serius kak ronald mau nikahin gaby? Jika kakak sudah puas membalas dendam sama julia dengan menjebak Tina sahabat nya".
"Iya sayang, percaya sama kakak, janji kakak ini atas nama tuhan biar kamu percaya bahwa kakak serius nikahin kamu".
"Kapan rencana kakak mau ngejalanin rencana nya?", ucap gaby senang mendengar janji manis ronald menikahi nya.
"Sabtu depan say, 19 September 2005, kakak sudah siapin rencana buat hancurin tina, sekalian balas dendam sama lelaki yang sudah merebut julia".
----¤¤¤¤¤¤----
Tangerang, kamis, 17 September 2005..... di ruangan QC pabrik D.....
Pov Tina
"Kok semalam aku mimpi nggak banget sih, amit-amit deh jangan sampe kejadian", gerutu ku dalam hati.
Aku saat ini sedang terkenang mimpi ku semalam, tetapi aku buang jauh-jauh pikiran tersebut dengan fokus kembali pada pekerjaan QC ku. Aku mulai berjalan di pabrik D untuk memeriksa hasil kerjaan dari kepala unit di pabrik D, dengan ketelitian dan kecermatan mana yang lolos mana yang tidak aku sudah tau produk nya seperti apa yang menjadi acuan kami dalam menilai produk tersebut sebelum di packing.
Drrtttt.....Drrrttt.......Drrrrtttt.....
Tiba-tiba hp ku bergetar dan berbunyi, menandakan ada notif pesan masuk di hp ku.
from : 0812-xxxx-xxxx
"Apa ini dengan Tina sahabat nya Julia, kenalkan ini dengan kak ronald mantan pacar julia, kenapa kakak kirim sms sama kamu karena ada yang mau kakak tunjukkan ke kamu, hadi pacar kamu dan julia mantan pacar kakak berselingkuh, biar kamu percaya kamu datang saja ke hotel xxx di jalan xxx no.10 tangerang, ada bukti perselingkuhan mereka dalam bentuk dvd yang di buat sendiri oleh julia, kamu kalo nggak mau datang jangan salahkan kakak jika dvd itu kakak kirim ke manajemen PT.IGL, kamu pasti tau apa konsekuensi nya jika video mereka beredar, kakak tunggu kamu hari sabtu, 19 September 2005, ronald william".
Aku tertegun dan merenung mendapati pesan sms dari kak ronald, yang merupakan mantan pacar julia, "ko kenapa ini mesti terjadi? Apa benar ko? Jahat kalian berdua telah mengkhanati adik kalo memang benar apa yang di sampaikan kak ronald?", gumam hati ku.
to : 0812-xxxx-xxxx
"Benar ini dengan tina, kalo benar itu yang terjadi, please kak jangan kakak sebarin video itu, apapun yang kakak minta tina akan turuti!"
Saat setelah mengirim sms pada kak ronald aku menangis, tak kuasa aku menahan beban yang berat ini sendiri, "sebaik nya aku minta ijin dulu besok untuk menenangkan diri", batin ku.
Aku menghadap pak herry untuk meminta ijin hari ini dan besok dengan alasan sedang datang bulan, karena di perusahaan ku diperbolehkan ijin untuk alasan itu selain sakit dan urusan keluarga yang sangat urgen.
Tok...Tok...Tok...
"Masuk".
"Eh...Kamu tin, ada apa?", tanya pak herry setelah melihat kedatangan ku.
"Maaf pak, tina mau minta ijin hari ini dan besok tidak bisa masuk kerja, lagi haid pak", ucap ku memberi alasan pada pak herry kedatangan ku menghadap nya.
"Ok....Nanti kerjaan kamu bapak yang handle tin, udah sekarang kamu istirahat saja".
"Makasih pak".
"Sama-sama, oh iya kamu mampir dulu ke pabrik E, suruh Cintya handle pekerjaan kamu hari ini, soalnya bapak ada keperluan hari ini".
"Ok pak, tina pamit dulu, dan akan tina sampaikan pada cintya perintah bapak".
Aku lantas ke pabrik E menemui sahabat ku cintya, dan ia maklum saat aku bilang lagi datang bulan dan akan menghandle kerjaan ku sesuai perintah pak herry.
.
.
.
to : julia
"Jul aku titip ko hadi, tolong jangan kamu permainkan perasaan nya, aku rela melepaskan ko hadi untuk kamu asalkan dia bahagia, jangan kamu cerita masalah ini dengan nya, aku sudah tau hubungan kalian di sana, jujur sakit rasa nya di khiati oleh sahabat sendiri".
10 menit kemudian julia membalas pesan sms yang ku kirimkan.
from : julia
"Tin.....! Ini bukan seperti yang kamu pikirkan, semua bukan sepenuh nya salah pak hadi, ini semua julia yang rencanakan buat balas dendam sama kak ronald, maafin julia karena kesalahan dan dendam julia membuat hubungan kalian berdua jadi terganggu, please maafin julia tin!".
Aku membalas pesan sms julia kembali.
to :julia
"Tolong jul, untuk saat ini aku belum bisa sepenuh nya menerima kenyataan ini, sakit rasa nya, jika kamu mau menerima maaf dari ku tolong kamu bahagiakan ko hadi, cintai lah ia dengan sepenuh hati mu seperti aku mencintai nya, jangan sampai kamu mengecewakan orang yang telah berkorban untuk kamu jul, biarlah aku yang mengalah demi kebahagiaan kalian berdua".
to : julia
"Please maafin julia....!".
Aku diam dan tidak membalas pesan sms nya, biarlah semua telah terjadi. Aku tau apa yang selama ini yang ia alami adalah penderitaan yang begitu berat, hidup dalam bayang-bayang masa kelam, kak ronald orang yang membuat ia menjadi seperti itu, ya aku ingat saat julia pernah menceritakan pemerkosaan yang kak ronald lakukan saat ia berusia 16 tahun, seorang gadis lugu dan polos yang diperdaya oleh lelaki bajingan seperti ronald, di rekam dan di ancam jika tidak mau akan tau akibat nya.
Walaupun aku peduli dengan sahabat ku tetapi sakit hati yang ku terima sama besar nya kepedulian ku pada nya, karena perbuatan bodoh nya menjerat ko hadi membuat posisi ko hadi jadi serba salah, aku yakin ko hadi orang nya gentle dan berani bertanggung jawab tetapi sikap dan cinta nya pada julia hanya untuk membantu julia biar bisa bangkit, akankah aku bisa menerima mu kembali ko, setelah apa yang kalian lakukan.
.
.
.
Sabtu, 19 September 2005, jam 5.00 wib
Pov Tina
Aku pagi ini sudah bangun, beberapa hari ini aku tidak bisa tidur nyenyak, memikirkan semua yang telah terjadi dan entah mengapa aku merasa berat untuk melakukan permintaan kak ronald padahal aku sudah menyanggupi akan datang menemui nya, "ada rencana licik apa yang di rencanakan kak ronald nanti, ok kak aku akan ikuti permainan kamu, mesti aku harus mengorbankan tubuh dan harga diri ku demi ko hadi, julia dan masa depan mereka, gimana cara nya dvd itu harus ku ambil". Gumam ku dalam hati memikirkan apa yang mesti ku lakukan.
Aku makan pil kb 2 butir untuk berjaga-jaga jika nanti kebablasan ia nembak di dalam, sekalian menghitung masa subur ku yang ternyata sekarang bukan masa subur ku, "ok kak ronald aku ingin tau sejago, apa kamu apa lebih jago dari ko hadi dalam urusan ranjang? Ko maafin tina, terpaksa tina lakuin ini demi kalian dan masa depan kalian berdua, jika kak ronald benar-benar nekat menyebar luaskan dvd hubungan seks kalian, kalian berdua pasti di pecat bahkan bisa di pidana", batin ku.
Tok....Tok....Tok....
"Tina... Sudah bangun kah, ini lidya tin?".
Kriiieek.....
Pintu kamar perlahan ku buka, dan mempersilahkan lidya masuk tanpa mengunci kembali pintu kamar ku.
"Maaf tin, kalo lid lancang ngomong sama kamu, julia sudah ceritakan semua nya pada lidya, sangat wajar jika kamu belum bisa memaafkan perbuatan julia tin, hanya sebagai sahabat lid tidak akan memihak salah satu dari kalian, cuma berharap persahabatan kita berenam jangan sampai hancur selesaikan masalah dengan kepala dingin pasti ada jalan keluar yang terbaik buat kalian bertiga".
Hikzzz.....Hikzzz...Hikzzz.....
Aku menangis sedih dan juga terharu dengan sikap lidya, ia sedikit banyak saat ini bisa sebagai tempat ku bercerita, ku serahkan hp ku pada nya setelah memperlihatkan isi pesan sms dari kak ronald.
"Kamu yang tenang tin, kita cari jalan biar kalian berdua lepas dari bajingan itu, dan masalah dvd, kuakui itu kebodohan julia, kenapa sampai nekat kirim yang begituan tanpa mikir bakalan beresiko kalo dvd itu nyebar atau sampai di kirim ke manajemen, tapi masalah manajemen kamu tenang saja nanti aku call mas hendra biar bagaimana pun manajemen pusat takut sama mas hendra karena ia pemilik saham terbesar PT.IGL".
"Yang benar kamu lid", ucap ku kaget mendengar omongan lidya barusan.
"Iya tapi aku tetap lah mesti profesional sampai sekarang tidak ada yang tau aku pacar mas hendra, hanya pak hadi yang mengetahui karena mas hendra sendiri yang menitipkan aku pada pak hadi yang ternyata adik angkat mas hendra".
"Maka nya waktu mas hendra bilang pada ku kalo kamu jadian sama pak hadi aku senang denger nya karena kamu pantas buat pak hadi yang juga sudah ku anggap sebagai kakak ku sendiri tin".
"Kok jadi gini ya cerita kita lid, nggak nyangka aku lid, tapi jujur lid walaupun aku mencintai nya segenap jiwa dan raga ku tapi kamk sulit untuk bersama, kamu tau kan masalah keyakinan kita berbeda dengan nya".
"Iya tin, sama posisi kita tin, malah mas hendra yang sudah punya istri makin mempersulit hubungan cinta kami, ribet sebenar nya hubungan ku dengan mas hendra tapi aku jalani nya dengan enjoy saja kalo memang takdir kami berjodoh sebagai pasangan suami istri aku berani berkorban demi dia".
"Lid, mengenai pengorbanan itu yang akan kulakukan hari ini, kamu baca kan sms kak ronald minta ku datang temui dia di hotel, sudah bisa ku tebak ada niat balas dendam dia untuk menghancurkan julia lewat aku, tapi aku akan coba ikutin permainan nya dan mencari cara buat lepas dari dia jika udah dapat dvd itu semoga saja ia tidak menggandakan dvd itu ya lid".
"Apa kamu yakin tin bisa melakukan nya? Ngeri aku banyangin kamu akan terjebak dan tidak bisa lepas dari kak ronald dia itu icik seperti yang pernah julia ceritakan".
"Doain aja lid, ini ku lakukan demi ko hadi dan julia, dan tolong jangan kasih tau ko hadi masalah ini sebenarnya, jika pun nanti aku dianggap nya mengkhiati cinta nya aku rela dan terima konsekuensi nya biar aku berkorban demi kebahagiaan dan masa depan nya".
"Kamu hebat tin, tenang masalah ini akan aku tutup rapat, lid janji tidak akan bicara dengan siapapun mengenai rencana kamu ini".
"Makasih lid". Ucap ku lalu memeluk nya dengan pelukan yang hangat sebagai seorang sahabat.
"Sama-sama, kamu hati-hati, main yang aman jangan sampai kamu hamil sama bajingan itu tin".
"Iya lid, tenang aja hehehhehe.....".
"Udah aku keluar dulu ya nanti malah ada yang curiga lagi aku ngendap-ngendap masuk kamar kamu, dikira mereka kita lesbong hehehehhe".
"Siippp...!", aku mengancungkan jempol pada nya.
.
.
.
Jam 10.00 wib,.....
Aku mengirim pesan sms terlebih dahulu pada kak ronald menanyakan no. hotel nya.
to : 0812-xxxx-xxxx
"Kak aku otw sekarang, kamar no.berapa?".
Sambil menunggu pesan sms ku dibalas oleh kak ronald, aku segera pesan taxi untuk mengantarkan ku ke alamat hotel xxx sesuai alamat yang ia kirim kan 2 hari lalu.
Saat aku sudah berada di dalam mobil taxi, ada notif balasan dari kak ronald memberitahu no.kamar nya.
from : 0812-xxxx-xxxx
"kamar no. 320".
Aku balas segera bahwa aku otw dan sedang dalam perjalanan kesana pake taxi.
Lanjutan nya dibawah..........