PART 25
Sebuah mobil hitam Toyota Rush meluncur sangat kencang menembus malam jalanan ibukota, seorang pria duduk di kemudi mobil nya dengan wajah tegang sambil tetap fokus menjalankan mobil nya, sementara perempuan yang duduk disamping pria tersebut pun dalam kondisi tegang wajah nya diliputi kebingungan dan kegundahan, mereka berdua sama-sama sedang terlihat panik mengetahui mantan kekasih dan sahabat nya sedang tertimpa masalah dan masalah nya sangat lah serius.
Perempuan itu terus memainkan jari tangan nya mengetik kata perkata di sebuah hp yang ia pegang saat itu.
Sesekali ia melihat sekilas pria disamping nya yang merupakan suaminya menyetir sambil memainkan jari tangan nya saat menyetir mobil tersebut.
"Pa.... Tenangin dulu diri papa, jangan bawa mobil dalam pikiran tidak tenang, ingat pa, mama tetap akan support dan bantu papa untuk menyelamatkan tina", ucap perempuan itu yang merupakan istri dari pria yang sedang mengemudikan mobil toyota rush.
"Iya ma, papa tetap fokus kok nyetir nya, papa hanya berpikir kenapa tina sampai terjebak sama bajingan itu, papa janji akan bikin hidup ronald hancur dan selamatin tina, papa merasa bersalah pada nya tidak bisa menjaga dia ma", ucap pria itu menjawab omongan istri nya.
Pria dan wanita itu tak lain adalah hadi dan julia, mereka berdua sedang menuju ke jakarta menemui hendra kakak angkat hadi yang mengetahui masalah tina dari lidya bawahan dan kekasih kakak angkat nya tersebut.
"Mama percaya papa bisa selamatin tina, tapi kita mesti bikin rencana yang baik pa, licik, licin dan berbahaya ronald pa, mama tau betul kejam dan jahat nya ronald pa", ucap julia menjelaskan sosok ronald mantan kekasih nya dulu.
"Iya ma, doain papa ya ma, supaya kembali ke mama dalam keadaan sehat wal afiat, begitupun tina bisa papa bebaskan dalam keadaan baik-baik saja", ucap nya yakin dan percaya diri.
"Pasti itu pa, mama akan selalu doain papa, tolong selamatin tina pa, ia melakukan ini demi kita pa, itu kata lidya tadi saat kami berdua chat via WA", jawab julia.
.
.
.
Pov hadi
Akhirnya mobil toyota rush berwarna hitam tersebut sampai juga ke tujuan nya, mereka telah sampai di rumah orang tua julia.
"Mari sini nak hadi! Jul", ucap papa petrus saat kami sudah berada di dalam rumah papa petrus setelah di bukakan pintu oleh asisten rumah tangga beliau.
"Pa, ma, julia tidur sini ya, mas hadi sedang ada urusan dengan mas hendra kakak nya, ini menyangkut keselamatan tina teman julia pa", ucap julia pada papa nya.
"Ini juga rumah kamu nak kalian jangan sungkan, kalo boleh tau ada urusan urgent apa hingga kalian berdua seperti panik gitu", ucap mama julia ikut ngomong.
"Nanti julia ceritain ma, kita ke dapur aja ma bikinin papa dan mas hadi minum, biar mereka berdua ada waktu ngobrol berdua", ucap julia pada mama nya dan mereka berdua melangkah ke dapur.
"Pa, hadi minta tolong titip julia beberapa hari ini, kebetulan julia ajuin ijin ke pak budi bagian hrd beberapa hari ke depan hadi ada urusan nyelamatin tina sahabat julia dari ronald william bos narkoba yang mungkin papa tau siapa dia?", ucap ku menjelaskan situasi yang sedang aku hadapi saat ini.
"Ronald william, ia nak papa tau siapa dia, dia orang nya licik, licin, kejam dan yang telah membuat putri papa sampai hampir gila, untung saja ada kamu yang bisa membuat julia bangkit dari keterpurukan nya, papa sangat berterima kasih pada mu nak". Jawab papa petrus pada ku.
"Kamu jangan sembarangan bertindak nak, kalian berdua harus punya rencana biar bisa membebaskan tina dalam keadaan baik-baik, papa punya rencana nya nanti kamu bicarakan dulu dengan hendra rencana papa seperti ini bla....bla...bla... dan kalian susun supaya bisa hancurin hidup ronald sekaligus keluarga william, dibalik ini semua ada rencana mau hancurin bisnis papa dan juga keluarga mu nak, dengan ia menyandera tina". Ucap papa petrus panjang lebar menjelaskan rencana nya pada ku.
"Nanti papa kirim orang kepercayaan papa, kamu tidak usah ragu sama kemampuan nya dia bisa melumpuhkan 20 orang dengan tangan kosong tanpa membunuh lawan nya, terus urusan bisnis nya nanti bakalan papa bantu hancurin mereka dengan cara papa, sekarang kamu bagian dari keluarga papa, papa wajib melindungi kamu dan tentunya hendra pun akan melindungi adik kesayangan nya", ucap nya.
"Makasih pa, hadi bersyukur punya mertua seperti papa dan kakak seperti mas hendra, hadi mau bilang, saat ini ronald punya bukti rekaman video kami berdua waktu di bogor pa, julia yang bikin rekaman video itu untuk membalas ronald yang selama ini telah menghancurkan hidup nya, walau awal nya aku melakukan itu tanpa kesadaran ku pa, julia telah menjebak hadi yang saat itu adalah kekasih tina yang sekarang di sekap oleh ronald, sekarang malah tina terjebak masalah ini karena ingin menyelamatkan kami berdua karena masalah video itu", ucap ku menjelaskan permasalahan ini pada papa mertua ku.
"Maafin perbuatan julia ya nak, papa malu setelah mendengar penjelasan kamu". Jawab papa petrus setelah mendengar penuturan ku barusan.
"Nggak perlu papa minta maaf, hadi sudah memaafkan semua yang dilakukan oleh julia, bahkan hadi janji untuk menjaga julia dan calon anak kami pa, walaupun separuh hati ku masih mencintai tina yang saat ini di sekap oleh ronald", ucap ku.
"Papa faham sekarang, kamu memang lelaki hebat nak, bertanggung jawab dan papa suka dengan sikap gentle kamu, kalaupun kamu menikahi wanita lain selain anak ku papa tidak akan membenci, marah dan kecewa justru papa bersyukur anak papa bisa mendapatkan suami seperti kamu nak hadi, kamu wajib selamatin tina, untuk menebus rasa bersalah kalian berdua pada nya", ucap papa petrus bijaksana.
Setelah ngobrol panjang lebar mengenai rencana papa petrus untuk menyelamatkan tina, aku di kasih senjata oleh papa mertua ku sebuah pistol yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu dan pistol itu terdaftar di kepolisian.
"Kamu gunakan pistol itu jika keadaan kamu terdesak dan hanya itu untuk menyelamatkan hidup, tenang masalah hukum nanti papa yang atur jika terjadi hal-hal tidak diinginkan", ucap papa petrus bijaksana dan penuh kewibawaan nya.
"Makasih pa, hadi di bantu seperti ini, hadi pamit dulu menemui mas hendra yang tadi memintaku ke rumah alm. papa broto".
"Duh papa akan banget sih sama menantu nya", sindir julia istri ku sambil membawa nampan berisi 2 gelas kopi hitam dan di samping nya mama membawa pisang goreng buat menemani kami ngomong.
"Duh ma, ia dong benar nggak pa, mantu dan mertua mesti kompak kan pa", sahut ku menjawab candaan istri ku sambil melemparkan senyum pada dia dan mama nya.
"Senang deh lihat kompak papa sama nak hadi, tau nggak nak tiap ngobrolin kamu papa senang banget muji kamu, memang dulu papa mu pengen jodohin kakak nya julia dengan hendra tapi mungkin bukan jodoh nya, apalagi sejak anak pertama kami terkena narkoba papa mu sangat benci dengan bandar dan pengedar narkoba seolah ia dendam dengan barang haram yang telah merusak masa depan anak kami, untung julia tidak sampai terjerumus memakai benda haram itu nak", ucap mama helen menyela pembicaraan kami.
"Tau kan kenapa sampai mau bantu berantas jaringan ronald sampai ke akar-akar nya nak, itu juga alasan papa mau ikut bantu kamu hancurin bisnis mereka sekeluarga, keluarga william kuat karena ia menguasai kartel penjualan narkoba untuk wilayah indonesia sampai negara asia nak, cuma papa nggak bisa menghancurkan bisnis mereka karena mereka kuat di backing oleh aparat keamanan yang setia karena uang yang mereka kasih". Jawab papa petrus membuka tabir keluarga mereka yang belum kuketahui.
"Maaf kalo begitu pa, hadi jadi membuka kenangan pahit keluarga papa, hadi janji akan berjuang untuk menumpas komplotan mereka, kebetulan hadi dan hendra juga banyak teman yang bekerja di BNN (Badan Narkotika Nasional) dan hadi yakin mereka bersih dari sindikat mereka pa", ucap ku menjelaskan rencana lain pada papa, mama dan istri ku.
"Pa, ingat janji kamu ya, ada istri dan anak kamu di kandungan ku menunggu kepulangan mu dengan selamat, semoga allah akan melindungi kamu mas, pa, ma, bantu julia ikut doain keselamatan suami julia", ucap julia yang terlihat berkaca-kaca menahan kegelisahan mengenai keselamatan ku.
"Tenang nak, papa yakin suami mu ini bisa selesaikan rencana ini dan pulang dengan selamat tanpa ada cacat sedikit pun, dia bukan orang biasa nak, hanya orang-orang seperti papa yang tau siapa hadi dan hendra, cukup kamu doakan suami kamu ini, ibadah lah seperti yang telah ia ajarkan sesuai agama yang kamu anut sekarang, papa dan mama pasti ikut mendoakan menantu papa ini". Sahut papa petrus menenangkan julia anak nya.
"Iya pa, julia khawatir saja, mas ini bawa kalung julia biar kamu ingat aku dan anak mu dan biar kamu kuat menghadapi mereka", ucap julia sembari menyerahkan kalung berbentuk liontin dan ia meminta ku memakai nya di kalung ku.
Aku memakai kalung itu biar julia tenang di rumah papa, dan tidak sampai jatuh sakit karena stress mikirin keadaan ku nanti nya di sana.
Setelah berbicara sebentar pada papa dan mama, julia minta ijin pada kedua orang tua nya untuk ngobrol berdua di kamar nya, dan anggukan kepala kedua orang tua nya membuat aku bangkit menggandeng lengan tangan istri ku sambil tangan jahil ku mengelus mesra perut buncit julia, membuat papa dan mama julia berdehem di belakang ku.
"Nak suara nya jangan kencang-kencang, hehehehe", sindir papa dari belakang membuat kami berdua ikutan tertawa kecil.
"Ih papa tau aja urusan pengantin baru", rengek manja julia menyahut dengan suara agak kencang tanpa menoleh kearah beliau.
.
.
.
Didalam kamar yang sekarang makin terlihat romantis dan mewah, aku dan istri ku sudah dalam keadaan bugil, julia meminta ku untuk menuntaskan hasrat nya yang tadi tertunda karena adanya sms dari lidya dan mas hendra, sebelum kami memulai hubungan suami istri aku terlebih dahulu mengabari mas hendra bahwa aku sudah ada di jakarta di rumah mertua ku di jaksel, dan akan ke sana mungkin 3 jam lagi karena akan menceritakan terlebih dahulu masalah ini dengan mertua ku dan mas hendra menjawab iya mas akan tunggu kamu dik, save you pesan nya.
"Pa, masukin kontol papa, mama sudah pengen sejak di rumah kita di tangerang pa", rengek julia istri ku.
Aku posisikan kontol ku di lubang peranakan istri ku dan sedikit menggoda nya dengan menggesek-gesekkan kontol ku keatas dan kebawah membuat julia merintih dan melenguh, aaaaahhhhh....pa masukin buruan pa! Jangan godain mama".
Dan setelah merasa tepat pada sasaran nya segera ku tekan kontol ku sehingga kepala komtol ku sudah memasuki memek julia yang sudah banjir karena cairan kewanitaan nya sudah banyak mengalir dari sela memek nya yang merekah.
"Ooooohhhhh..... Papa enak banget pa kontol mu, bikin mama selalu ketagihan, puasin mama dulu sebelum papa pergi ninggalin mama, bikin mama lemas tak berdaya ya pa", lenguh julia saat merasakan penetrasi ku yang sudah memasuki tubuh nya.
"Tahan sayang, papa akan dorong lagi hingga mentok baru masuk setengah nya itu ma", sahut ku meminta nya bersiap karena akan ku lakukan dorongan yang kuat pada tubuh nya.
Ku tahan berat tubuh ku ke ranjang tempat kami bersenggama lalu sambil menarik nafas panjang ku konsentrasikan semua tenaga ku ke kontol ku kemudian ku hembuskan nafas sambil menghentakkan pinggul ku sehingga seluruh batang kontol ku amblas masuk memenuhi semua ruang di dalam memek nya hinggan menyentuh dasar rahim nya yang terdalam.
"Aaaaaarrrrrrggggghhhhh.... Papa.... Panjang banget pa masuk nya sampai teras ke ulu hati julia, bentar pa jangan gerak dulu, dedek bayi di rahim adik gerak-gerak pa", ucap julia memberitahukan pada ku perihal yang ia alami di tubuh nya.
"Iya ma, mungkin anak kita sedang pengen kenal nih sama papa nya", ucap ku asal untuk membuat nya tergoda dan bernafsu.
"Hehehehhe... Iya pa, sekarang malah diam pa, apa dia tau kalo yang sedang masuk menemui nya itu papa nya ya pa", sahut istri ku ngawur tapi malah membuat kami bernafsu.
"Ma, papa mulai ya.... Nanti malah kelamaan mas hendra nungguin papa di sana", ucap ku.
"Lakukan pa, puasin nafsu papa, mama juga sudah pengen di pompa pa", sahut julia dibawah.
Aku mulai memompa dengan kecepatan sedang, sambil memejamkan mata supaya aku cepat menuntaskan nafsu ku malam ini sekaligus membuat istri ku orgasme, beberapa kali pompaan ku kombinasikan dengan teknik seks yang kupelajari dari beberapa video dan pengalaman ku sendiri sehingga 15 menit kemudian julia berteriak kencang karena mendapatkan orgasme nya saat itu.
"Papa.... Mama sampai pa.... Mama keluaaaaaarrrrr..... Aaarrrrrgggghhhhh..... Papa nikmat pa..... SEEEEERRRR.... SEEEERRRR..... SEEEERRRR..... SEEEERRRR..... SEEERRRR.....
Julia tersenyum puas di bawah himpitan tubuh ku, tanpa ku lepaskan kontol ku biar ia bisa menikmati sisa-sisa orgasme nya yang masih berlangsung.
"Hebat suami ku ini, mantap pompaan mu pa, titik-titik sensitif mama kena semua pa di dalam", ucap nya sambil mengatur nafas nya yang memburu.
"Ma, kamu sudah siap lagi, mama diatas saja ya biar aman anak kita", ucap ku meminta nya posisi women on top karena posisi itu paling aman untuk wanita hamil.
Aku lantas mencabut kontol ku, terlihat cairan kewanitaan nya mulai meleleh dari lubang memek nya yang mengangga karena ulah kontol ku.
Julia lalu bangun dan merebahkan ku ke ranjang, kemudian ia memposisikan diri nya untuk memasukkan kontol ku kedalam memek nya yang sudah siap untuk mengarungi kenikmatan kembali bersama ku.
"Aaaaarrrrgggghhhh.... Papa Panjang banget pa, ini masih aea setengah lagi belum masuk tapi terasa sesak di dalam, bentar pa, mama narik nafas dulu biar bisa masukin semua kontol papa di dalam", ucap julia.
Ia pun mulai menarik nafas panjang kemudia ia tahan dan mulai menurunkan pantat nya sambil menghembuskan nafas yang ia tahan tadi, sehingga kontol ku amblas tenggelam seutuh nya di dalam tubuh seksi dan menggoda julia istri ku.
"Oooooohhhhhh.... Ma... Memek mu sempit banget ma, bikin papa selalu kangen sama jepitan memek mu ma". erang ku saat merasakan jepitan dan cengkraman memek nya saat ia menurunkan pantat nya sesaat lalu.
Julia berdiam sebentar beberapa detik menunggu elastisitas memek nya menyesuaikan diri pada kontol ku yang kini menghujam pada tubuh nya yang paling dalam, dan setelah ia rasa cukup bisa melanjutkan persetubuhan suami istri ini, ia pun mulai memompa perlahan memek nya dengan menaik turunkan pantat nya diatas kontol ku.
Plookkk.... Plookkk..... Plookkk.....
Plookkk.... Plookkk..... Plookkk.....
Plookkk.... Plookkk..... Plookkk.....
Hentakan pntat nya yang beraturan menumbuk kontol ku yang tegak menjulang bak tugu monas yang gagah berdiri dengan indah nya, benturan pantat nya pada buah zakar ku membuat ku sedikit meringis ngilu dan sakit.
"Kenapa pa? Kok kayak kesakitan", tanya julia khawatir.
"Iya sayang pelan-pelan, kebentur buah zakar papa, ngilu dan sakit rasa nya", ucap ku.
Julia mengurangi hentakan pinggul nya tapi sekarang malah ia memutar-mutar pinggul nya membuat aku kelojotan di bawah, kontol ku seperti sedang di ulek, di pelintir dan di cengkram kencang oleh memek nya, dan ternyata julia juga belajar diam-diam untuk melatih otot kegel memek nya sehingga kontol ku seperti sedang di sedot oleh memek nya.
"Aaaaaahhhhhh.... Mama enak banget ma, kamu kok bisa sekarang empot ayam kayak gini ma, Oooooooohhhhhh....Kontol papa seperti sedang kamu sepongin ma", racau ku mengerang merasakan kegel otot memek nya yang ia latih dan berhasil membuat ku kelojotan dibawah.
Ia terus memainkan otot kegel nya, membuat darah ku bergemuruh, nafas ku memburu dan kontol ku mulai berdenyut dan berkedut dengan sangat kencang nya.
"Ma.... Papa mau keluar ma...ma terus ma dikit lagi....Aaaaaakkkkhhhh", lirih ku memberitahukan pada nya bahwa klimaks ku sudah sangat dekat.
"Mama juga mau dapet lagi pa.... Yuk pa kita barengan mama juga capek banget bikin papa keluar susah nya minta ampun! kalo saja papa nggak pikirin ketemuan sama mas hendra mungkin mama bisa lemas banget malam ini papa bikin keluar berkali-kali".
Akhirnya beberapa menit kemudian kami berdua bersahutan meneriakan erangan nikmat saat kami menjemput orgasme kami masing-masing.
"Oooohhhh papa, mama duluan pa sampai nya.... Aaaaarrrgggghhhh... Nikmat nya.... SEEEEEERRRR..... SEEEERRR..... SEEEERRR.... SEEERRRR.... SEEERRRR.....
"Papa juga ma..... Papa keluaaaaaarrrrrr.... Oooooooohhhh nikmat nya..... CROOOTTT.... CROOOTTT.... CROOOTTT..... CROOOTTT..... CROOOTTTT..... CROOOTTT.... CROOOTTT.....
Aku mendapatkan orgasme ku dalam waktu yang hampir bersamaan dengan orgasme yang di dapat julia istri ku. Tubuh kami berdua terkulai lemas tak bertenaga, terutama julia yang lebih banyak aktif bergerak diatas tubuh ku pun seketika ambruk menindih tubuh ku, kedua kelamin kami masih bertautan bersatu menikmati sensasi sisa-sisa orgasme kami masing-masing.
1 jam berikut nya....
"Ma, papa pamit dulu ya, kamu hati-hati di rumah!", pamit ku pada istri ku sembari mencium kening nya dan mengelus perut buncit nya.
"Pa, cium dulu perut julia, dedek di dalam pengen juga pamitan sama papa kayak nya", sahut julia sambil mengangkat baju kaos nya memperlihatkan perut nya yang putih mulus yang sedang hamil.
"Cuuuuuppppp.... Nak jangan rewel ya, papa pergi bentar nanti kamu jagain mama kamu ya", ucap ku mencium perut istri ku sambil mengajak ngomong janin yang dikandung istri ku.
"Berapa bulan sekarang ma, janin calon anak kita?", tanya ku pada istri ku.
"Mau masuk 4 bulan pa, sekarang saja badan mama gemuk, apa papa nanti masih sayang kah setelah anak kita lahir, jujur pa, mama takut nanti cinta papa berpindah ke wanita lebih cantik dan seksi dari julia yang jika sudah punya anak akan tidak menarik lagi", rengek julia mengeluh mengenai tubuh nya yang mulai gemuk karena faktor janin di rahim nya.
"Trust me mom, i will always love you, now and forever, (Mama percaya kan sama papa, papa akan selalu mencintai kamu, sekarang dan selama nya), mama itu bagian hidup papa, ini bukti cinta papa di rahim mu ma", jawab ku menenangkan kegalauan hati nya merasa jelek akan tubuh nya saat ini.
"Dah.... Papa pergi ya... Salam buat papa dan mama, nggak enak bangunin mereka cuma untuk berpamitan", ucap ku dan seketika julia mencium buku tangan ku untuk menunjukkan bakti nya sebagai seorang istri.
--- ¤¤¤¤¤ ---
Sementara itu di tempat lain....
Seorang gadis muda terisak menangisi keadaan nya, sekujur tubuh nya di penuhi pejuh dari beberapa orang yang habis menggauli nya, hanya bayangan seorang laki-laki yang membuat nya kuat menghadapi ini semua, entah sampai kapan ia akan lepas dari jerat ronald, "ko hadi maafin tina, tolong bantu tina ko", jerit hati sang wanita tersebut.
Lanjutan nya di bawah......