Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Skandal Asmara Di balik Asrama

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
FTOtHJcr.jpg

Bella Septiawati (Bella)


PART 9

Selama di dalam pesawat aku teringat dengan cerita ibu yanti saat aku masih berada di panti asuhan as-salam, usia ku 6 tahun saat itu.

Aku seperti sengaja dipertemukan dengan beliau oleh sang khalik dan entah skenario apa beliau dengan yakin nya menceritakan peristiwa yang menurut ku sulit bagi siapapun untuk kembali membuka kisah lama yang begitu pahit sampai aku dan rina saat itu ikut menangis tersedu-sedu.

Aku masih mengingat nya saat kemaren sewaktu melayat meninggal nya pak kyai. Ibu yanti seperti merindukan kehadiran kedua anak nya yang di culik 20 tahun yang lalu, keberadaan anak ibu yanti yang saat ini entah ada dimana, masih hidup atau sudah meninggal tetapi beliau tetap yakin suatu hari nanti dia akan bisa menemukan anak nya, saat ia bermimpi suami nya meyakinkan untuk terus bersabar dan banyak lah mengasuh dan merawat anak-anak panti asuhan dengan baik.

Aku dalam hati berdoa semoga sang pencipta bisa memberikan bantuan nya menemukan kedua anak nya dan mengembalikan penderitaan ibu yanti dengan mempertemukan mereka suatu saat nanti.

Hingga tak terasa aku telah sampai di bandara soeta, Tangerang.

Aku naik taksi bandara untuk diantarkan ke alamat yang di tuliskan mama sebagai tempat kost ku selama kuliah S2 di UI depok.

Saat dalam perjalanan dari bandara ke tempat kost, aku menghubungi mama melalui telepon seluler ku.

"Assalamualikum, ma".

"Waalaikum salam, bell, kamu sudah sampai dimana sayang".

"Di bandara ma, sekarang sedang menuju ke alamat yang mama tuliskan di depok".

"Oiya nak, kalau nanti sampai kamu telpon mama lagi ya, mama mau ngomong sama ibu Yulli pemilik kost buat nitipin kamu disana".

"Iya ma, nanti bella telpon lagi, titip salam buat papa, rina, fajar dan nenek ya ma, jaga diri kalian, bella sayang sama kalian semua".

"Ok sayang, nanti mama sampaikan salam kamu sama mereka, hati-hati, jaga diri dan kesehatan, mama sayang kamu bell".

Aku memutuskan sambungan telpon, sambil duduk bersantai dibelakang melemaskan otot-otot yang terasa kaku, aku berusaha kuat untuk hidup mandiri dan jauh dari orang tua ku di Palembang.

Pemandangan gedung-gedung tinggi saat mobil taksi yang ku tumpangi sedikit membuatku kagum, aku merasa tidak percaya saat ini berada di ibukota yang sedari kecil hanya tau dan melihat nya dari tv.

Saat merasakan macet dan panas nya ibukota menjadi sesuatu yang lain kurasakan dan ini pengalaman hidup buat ku saat ini dan di masa depan.

Aku sempat terkagum-kagum melihat gedung DPR/MPR yang saat itu terlihat jelas di hadapan ku saat mobil taksi mulai bergerak dan melaju setelah terjadi kemacetan tadi.

Setelah beberapa lama berada di dalam mobil taksi hingga akhirnya sampai juga aku di alamat yang di tuliskan mama.

Sebuah bangunan berlantai 3 yang memiliki banyak kamar. Di depan pagar tertulis KOST KHUSUS PUTRI aku lalu membayar dengan 2 lembar uang berwarna merah bergambar tokoh proklamator RI, sesuai yang tertera di argo taksi, karena di awal aku naik taksi aku meminta pake argo dibandingkan harus tawar menawar.

Setelah barang-barang bawaan ku di keluarkan dari bagasi oleh supir taksu dan semua lengkap tanpa ada yang tertinggal, aku kemudian mulai memasuki bangunan tersebut dengan terlebih dahulu melapor ke pos keamanan yang berada persis di depan pintu masuk ke dalam rumah kost.

"Selamat siang bu, ini benar kost-an putri bu yulli". Ucap ku menanyakan tempat ini pada seorang ibu yang memakai seragam putih lengkap dengan atribut security.

Di baju nya tertulis nama WATI dan disamping nya tertulis SATPAM.

"Eh iya betul non, mau kost disini ya, sebentar aku panggil bu yulli dulu". Ucap nya sambil berlalu meninggalkan ku masuk ke dalam bangunan itu.

Aku menunggu di depan sambil memperhatikan sekitar nya, "suasana nya nyaman dan adem", gumam ku dalam hati menilai tempat ini.

Tidak berapa lama datang seorang ibu yang hampir sebaya dengan mama menghampiri dan mendekati ku.

"Nak bella ya, kapan nyampe nya?". Ucap ibu itu setelah ia melihat ku dengan seksama.

"Iya bu, barusan tadi dari bandara langsung minta diantarkan ke sini". Balas ku dengan ramah.

"Eiya, saya yulli panggil bu yulli saja, kamu pasti anak nya widya kan". Ucap beliau memperkenalkan diri.

"Iya bu, eh sebentar aku hubungin mama dulu tadi beliau mau ngomong sama ibu". ucap ku sembari mengeluarkan hp iphone.

Aku lantas menghubungi mama dan setelah tersambung dan bilang sekarang sudah berada di kost-an ibu yulli kemudian menyerahkan hp itu ke ibu yulli.

Aku hanya melihat ibu yulli seperti lepas bicara dengan mama, terkadang terdengar suara ketawa dan senda gurau dalam percakapan mereka, aku sudah menilai pasti mama dan ibu yulli ini sudah kenal atau mungkin kedua nya bersahabat sejak lama.

5 menit kemudian barulah percakapan antara ibu yulli dan mama berakhir dan ibu yulli menyerahkan hp ku tadi pada ku dan aku melanjutkan sebentar ngobrol dengan mama sebelum akhirnya aku tutup dengan ucapan salam.

Ibu yulli segera mengajak ku masuk ke dalam, barang bawaan ku yang tidak terlalu banyak dibantu oleh bu WATI satpam kost yang ternyata bertugas berdua dengan bu TATI setelah aku menempati kost beberapa hari kemudian mengenal mereka berdua.

Peraturan kost putri sangat ketat, diantara nya tidak boleh membawa laki-laki, jam malam diberlakukan, pagar kost ditutup sampai jam 11 malam. Aku yang memang tidak terlalu dekat dengan sosok lelaki tidak terlalu terkekang bahkan merasakan aman dan nyaman berada di kost-an.

Kegiatan perkuliahan dimulai, aku bisa mengikuti semua materi perkuliahan dengan semangat berharap dapat menyelesaikan dalam waktu yang di tentukan, kebanyakan yang mengikuti program pasca sarjana istilah ilmiah dan kampus adalah para dosen muda, eksekutif muda, pegawai negeri eselon yang ingin promosi naik kepangkatan dan golongan nya, dan ada sebagian juga praktisi akuntan yang ingin menambah ilmu dan wawasan nya.

Dosen yang mengajar pun kebanyakan dosen terbang dari berbagai universitas negeri terkemuka di Indonesia yang mengajar sesuai spesialisasi mata kuliah nya dan tidak jarang kami melakukan kuliah melalui video call dari kampus ke tempat dosen mengajar di daerah lain.

Memasuki tahun kedua kuliah, aku mendadak pingsan karena tidak kuat menahan sakit kepala, hingga begitu sadar aku telah berada di klinik kampus di bantu oleh mahasiswi lain sekelas ku saat itu.

Setelah mengalami pingsan tersebut aku lebih mengatur pola makan dan kebiasaan ku yang kurang sehat sambil sesekali aku jogging di sela hari libur kuliah. Mama ku sempat khawatir dan beliau langsung terbang dari Palembang bersama rina dia mendatangi kost-an putri tempat ku tinggal.

Kami berpelukan saat mama dan rina telah tiba di kost-an ku, rasa kangen meliputi ku karena tahun lalu aku tidak bisa pulang karena padat nya perkuliahan dan kegiatan praktik yang diadakan kampus.

Rina sekarang menggunakan hijab dan dia kelihatan makin dewasa dan cantik, usia kami saat itu sudah memasuki 21 dan 22 tahun aku dan rina hanya berbeda 6 bulan.

2 hari kemudian mama dan rina pulang kembali ke palembang dan selalu memberiku nasehat dan saran terutama mama selalu mewanti-wanti untuk selalu menjaga kesehatan, makan yang teratur, jangan biasakan makan-makanan instants dan fast food, dijadwalkan untuk jogging atau olahraga yang bisa membakar kalori semua itu dikatakan nya karena beliau seorang dokter dan setidak nya secara medis beliau khawatir dengan kondisi ku yang jauh dari nya.

Mama dan ibu yulli ternyata dua orang sahabat sewaktu mereka sama-sama di bangku SMA, setelah ibu yulli menikah dia tinggal di depok dan mendirikan usaha kost-an yang di modali oleh suami nya.

Usaha dan kegigihan ku dalam mengejar cita-cita meraih gelar S-2, akhirnya terbayarkan dengan dinyatakan nya aku lulus dalam sidang Tesis. Pembuatan tesis menyita waktu dan tenaga ku hingga hampir beberapa kali mesti bergadang mengejar dead line buat dosen pembimbing yang ternyata lebih sulit untuk ditemui dan mesti dijadwalkan dahulu setiap mau bimbingan, bahkan tidak jarang banyak teman-teman ku mengeluh mendapat dosen yang berasal dari yogyakarta, surabaya bahkan ada yang mendapatkan dosen pembimbing yang sedang mengambil kuliah S-3 di malaysia, singapura dan negara-negara lain nya.

Mama, papa dan adikku fajar menghadiri yudisium dan wisuda ku satu bulan kemudian hanya rina tidak bisa hadir karena dia sekarang sudah menjadi guru pns di kabupaten muaro bungo, prov. Jambi dan hanya menitipkan surat untuk ku.

Setelah acara seremonial selesai aku, mama, papa dan fajar di jemput oleh bu yulli dan suami nya dan mereka memaksa kami sekeluarga untuk menginap malam ini di kediaman mereka di perumahan elite di kelapa gading.

Malam itu keakraban mama dan bu yulli sangat terlihat mereka bercerita tentang masa lalu, persahabatan dan teman-teman nya, acara kangen-kangenan mama dan bu yulli selesai saat kami semua merasa letih dan mengantuk dan akhir nya kami menuju kamar yang telah mereka persiapkan.

Aku sebelum tidur sempat teringat surat yang dititipkan oleh rina, lalu aku membuka dan membaca surat rina saudara angkat ku.

to : bella saudara ku yang cantik.

"Assalamualaikum wr.wb".

Pa kabar nya? semoga selalu sehat, rina terlebih dahulu ucapin selamat ya sekarang sudah S-2. Maaf rina tidak bisa datang bareng mama, papa dan fajar, soalnya rina sudah ditempatkan di daerah muaro bungo jambi, sedih dan kecewa rasa nya tidak bisa hadir langsung melihat malaikat rina wisuda, tapi rina hanya bisa berdoa dan berharap bella bahagia dan suatu saat mendapatkan jodoh yang baik, seiman dan bisa menjadi imam buat bella.
Rina ingin curhat, sekarang rina mengikuti ta'aruf dengan pria yang berasal dari jawa, nama nya Septya Hadi Gunawan, dia bekerja di perusahaan garment PT.IGL di Tangerang, rina selipin juga photo dia untuk kamu nilai, rina belum menjawab iya dan tidak, sebelum bella, mama dan ibu yanti menyetujui atau tidak taaruf ini.
Dah dulu bella sayang nanti kita lanjut lagi, rina sudah ganti no.hp kemaren hp rina jatuh dan hilang nih no.hp rina. 08xx xxxx xxxx kamu save dan call rina soalnya no. kalian ilang dan rina lupa semua no.nya.

Wassalam dari saudara mu rina.

Setelah membaca surat rina, aku memperhatikan foto yang ia kirimkan, apakah mungkin ini ada kaitan nya sama ibu yanti, wajah nya tidak begitu mirip sama ibu yanti tapi perasaan ku berkata ini seperti anak nya yang beliau cari selama ini, nanti pas di Palembang akan ku tunjukkan foto ini sama ibu yanti.

Keesokan hari nya kami sekeluarga pulang ke Palembang, diantar oleh bu yulli dengan supir pribadi nya, suami nya tidak bisa ikut mengantar karena ada pertemuan dengan relasi bisnis terkait penandatanganan MOU perusahaan nya dengan perusahaan asal Korea Selatan.

Setibanya di kota ku Palembang, keesokan hari nya aku menemui ibu yanti setelah menelpon beliau supaya bisa ketemu dan setelah tiba di panti asuhan beliau menyambut ku dengan hangat, cipika cipiki sambil berpelukan melepas kangen.

"Po kabar bu?". (Apa kabar bu?)

"Alhamdulillah sehat, nak bella makmano kabar kau dan keluargo?"(gimana kabar kamu dan keluarga?)

"Alhamdulillah sehat galo kami sekeluargo". (Alhamdulillah sehat semua kami sekeluarga).

Setelah berbasa-basi dengan ibu yanti, aku lalu menyerahkan surat rina kepada beliau beserta foto lelaki yang akan menjalani taaruf dengan rina.

Ibu yanti dengan hikmat membaca surat rina dan setelah selesai baca surat tersebut beliau lalu melihat foto tersebut.

Ibu yanti tertegun sambil meneteskan air mata beliau mengucapkan "Allahu Akbar", dan beliau lari ke kamar.

Aku terpaku dan terdiam, bingung melihat sikap beliau barusan, ingin rasa nya aku mengejar nya, tetapi tak lama kemudian beliau keluar dari kamar nya dengan memeluk sebingkai foto kemudian beliau duduk kembali sambil mendekatkan foto calon lelaki taaruf rina dengan sebingkai foto tersebut yang ternyata foto terakhir almarhum suami nya.

"Kok ini mirip sekali bu".

Aku kaget dan bengong sesaat melihat kedua foto tersebut, saat aku memperhatikan dengan seksama terlihat kemiripan diantara kedua foto dihadapan kami. Ibu yanti kemudian seperti mengetahui kekagetan ku.

"Ini foto terakhir dari almarhum suami ku", Ucap beliau sambil menyentuh foto yang berbimgkai tersebut.

"Jadi ini, kemumgkinan anak lelaki ibu yang hilang 20 tahun yang lalu", ucap ku menyimpulkan kedua foto ini.

"Iya nak, hati seorang ibu bisa mengenali nya hanya dengan melihat sebuah foto". Ucap beliau dengan penuh keyakinan.

"Jadi ibu merestui rina bertaaruf dengan lelaki di foto ini yang kemungkinan adalah anak ibu yang lama hilang". Ucap ku menanyakan perihal kedatangan ku.

"Insya allah nak, ibu senang punya calon menantu seperti kalian berdua, semoga ini jalan dari Allah untuk mempertemukan ibu dengan anak lelaki ku".

"Baiklah bu, bella faham dan doakan bella biar bisa bantu ibu".

Setelah ngobrol panjang lebar dengan ibu yanti mengenai rencanaku ke depan maka aku mohon pamit untuk pulang dan memulai rencana yang sudah ku pikirkan dengan matang.


Sampai dirumah setelah menjalankan sholat dzuhur, aku segera membuka laptop untuk browsing dan mencari nama PT. IGL, setelah menemukan nya aku membaca profil perusahaan, kantor cabang Tangerang, nama-nama karyawan yang berada di Tangerang.

Akhirnya aku menemukan biodata Septya Hadi Gunawan yang saat itu berusia 30 tahun dan sudah menduduki jabatan sebagai manajer produksi kantor cabang tangerang.

Aku mengklik informasi lowongan pekerjaan di PT. IGL dan ternyata Allah memberikan jalan-Nya, saat itu sedang dibutuhkan beberapa manajer untuk beberapa posisi dan salah satu nya adalah manajer keuangan persyaratan minimal lulusan S-1 Akuntansi Ipk minimal 3,5 dan beberapa syarat lain nya yang bisa semua kupenuhi.

Aku berpikir untuk membicarakan ini sama mama dan papa biar mereka bisa mengizinkan ku untuk mengikuti tes di perusahaan garmen terbesar di Indonesia.

Lajutan nya dibawah...
 
Terakhir diubah:
Maaf Suhu @rad76 agak OOT nih, Ane penasaran masalah penomoran Chapter per update-nya koq sekilas rada rumit ya, apa ada maksudnya diberi nomor begitu, bukan 1, 2, 3, dst? :huh:
 
Setelah mama dan papa pulang aku menceritakan semua permasalahan ini kepada kedua orang tua ku, dan mereka berdua mendukung ku karena ibu yanti orang yang baik dan tulus telah membantu keluarga kami selama ini.

Aku juga telah memberitahukan rencana ini dengan rina, dia malah senang jika benar maka ia bakal menjadi menantu ibu yanti.

Segera aku kirimkan surat lamaran kerja beserta curriculum vitea lamaran kerja ku ke PT. IGL beserta persyaratan lain nya via email ku dan berharap segera ada keajaiban dan kemudahan bagi ku untuk lulus tes yang mempunyai 4 tahap seleksi:
1. Test administrasi dan persyaratan.
2. Test tertulis berisikan kemampuan akademik berupa soal-soal yang berkaitan dengan bidang yang kupilih dalam mengajukan surat lamaran kerja.
3. Test Psikologi dan wawancara berisikan tentang kemampuan psikis dan kepribadian.
4. Test kesehatan berisikan pemeriksaan kesehatan oleh dokter perusahaan.

Setelah semua berkas lamaran kerja terkirim melalui email ku ke PT. IGL, aku hanya menunggu beberapa hari sambil mengulang kembali semua pelajaran yang telah kudapati untuk mempersiapkan diri menghadapi test tersebut.

1 minggu kemudian masuk email dari PT. IGL yang isi nya memanggil ku untuk mengikuti test selanjutnya yakni test tertulis setelah dinyatakan lulus test administrasi dan persyaratan.

Berita tersebut aku sampaikan kepada kedua orangtua ku, rina dan tentunya ibu yanti dan mereka mendoakan aku supaya lulus dan menjadi manajer keuangan di PT. IGL.

Aku berangkat kembali ke jakarta, dimana saat itu test dilaksanakan di kantor pusat yang berada di jakarta pusat.

Setelah melewati beberapa tahapan test dari test administrasi dan persyaratan, test tertulis, test psikologi dan wawancara serta test kesehatan, aku dinyatakan lulus dan berhak mengikuti job training dan diwajibkan mengikuti training camp selama 3 bulan.

Berita kelulusan ku saya sampaikan kepada mama, papa, rina, dan ibu yanti, dan mereka pun sangat bahagia karena rencana ku berhasil dan mereka akan sabar menunggu rencana ku selanjut nya.

Aku bertekad ingin membalas budi atas kebaikan dan ketulusan ibu yanti dengan mempertemukan ibu yanti dengan anak lelaki nya yang ilang karena itu satu-satu nya cara biar beliau bahagia di hari tua nya.

Keberangkatan ku mengikuti training camp, di iringi niat tulus dan doa dari mereka semua membuat hati ku semakin semangat menjalani nya.

Saat aku telah sampai di training camp yang sekaligus merupakan mess untuk direksi yang berada di kawasan puncak bogor.

Jumlah manajer yang mengikuti training camp mencapai 10 orang, 4 wanita dan 6 pria yang kesemuanya merupakan calon manajer untuk ditempatkan di beberapa kantor cabang.

2 orang nanti nya mengisi HRD dan keuangan untuk cabang tangerang.
4 orang nanti nya mengisi HRD, keuangan, produksi dan QC untuk cabang bekasi.
4 orang nanti nya mengisi HRD, keuangan, produksi dan QC untuk cabang ranca ekek.

Hari pertama mengikuti training camp, aku berjumpa dengan pria muda yang mempunyai pesona dan kharisma, detak jantung ku berdegup kencang dan mata ku seakan terpana dan tak ingin lepas dari pandangan mata nya.

Pemuda itu tersenyum dan menghampiri ku sambil memperkenalkan diri nya dengan santun "Ricky Arya Wahyudi"(Ricky). Kamu?
Aku sempat gugup dan seperti tidak menyangka,"Bella Septiawati" (bella).

Hari pertama ini begitu membuat tubuh dan hati ku gelisah ada sesuatu yang baru aku alami selama ini, perasaan suka terhadap lawan jenis sedikit membuat aku seperti orang bego, serba salah, kikuk, grogi hal yang selama ini tidak pernah aku rasakan.

Hari itu pun training camp selesai, materi yang di bawakan oleh tim trainer pusat tidak sepenuh nya menempel di otak ku, pikiran ku seakan terbagi dua, kedekatan selama mengikuti training camp membuat aku merasa seperti ingin merasakan apa itu jatuh cinta, masa muda ku yang tidak pernah mengenal cinta membuat aku seperti abg yang baru mengenal cinta.

Tapi aku tetap sadar dan bisa menahan semua perasaan itu karena masih mempunyai iman dan keyakinan bahwa sebagai wanita mesti bisa menjaga aurat dan harga diri sebagai wanita yang baik sesuai ajaran yang pernah saya dapat selama di panti asuhan.

Akhirnya selama 3 bulan training camp dapat aku jalanin dengan baik walaupun sedikit banyak perasaan suka ku pada ricky semakin hari semakin tumbuh menjadi rasa sayang dan ingin lebih mengenal nya lebih jauh tetapi tetap aku menjaga batas dan tidak dianggap gampangan.

Aku bersyukur ternyata aku ditempatkan di cabang tangerang, dan yang lebih membuat ku kaget dan bahagia ricky juga di tempatkan di cabang yang sama dengan ku.

Segera aku memberikan kabar kepada ibu yanti, dan rina untuk sebisa mungkin datang ke tangerang yang saat itu juga aku sms alamat kantor cabang tangerang.

Mereka berdua menyetujui untuk datang sebagai fihak keluarga ku dalam penempatan nanti, sementara hubungan taaruf rina dan pak septya hadi gunawan (hadi) makin berjalan intens dan rina beserta ibu yanti pun memberitahukan bahwa mereka akan datang menemaniku sekalian ingin berkenalan langsung dengan nya.

Pagi itu aku dan pak ricky sedang menuju ke kantor cabang di tangerang di dampingi oleh perwakilan dari kantor cabang untuk serah terima manajer hrd dari pak Budi Ahmad yang memasuki masa pensiun digantikan oleh pak ricky, sementara aku akan menggantikan ibu marissa tan yang akan mengundurkan diri karena akan mengikuti suami nya yang merupakan pengusaha.

Rencana yang ku susun dengan matang, akhir nya berbuah manis saat ibu yanti dan rina telah sampai di bandara soeta dan ku minta mereka naik taksi sesuai dengan alamat yang ku sms kemaren.

Setelah seremonial acara sertijab (serah terima jabatan) yang di pimpin oleh perwakilan pusat, aku dan pak ricky di beri selamat pak Jacob Manuhutu (Direktur HRD/SDM) di dampingi oleh pak Stefanus Wiliardi (kepala cabang), pak Herry (manajer produksi), pak hadi(manajer QC), ibu Marissa Tan (ex manajer keuangan), pak Budi Ahmad (ex manajer HRD).

Aku, pak ricky dipersilahkan oleh pak stefan untuk ke asrama beristirahat dan besok baru memulai aktifitas kami sebagai manajer. Pak stefan meminta pak hadi untuk menunjukkan asrama blok A dimana nanti nya pak ricky akan menepati kamar No.1 sedangkan aku di kamar no.4.

Mobil taksi yang ditumpangi oleh ibu yanti dan rina telah memasuki area kawasan setelah melapor sebentar di pos security.

Rina mengaku sebagai saudara ku dan di minta menunggu sebentar di pos satpam sementara pak bambang mengutus anak buah nya untuk memanggil ku ke pos satpam.

Aku, pak ricky dan pak hadi berpapasan dengan anak buah pak bambang yang meminta ku untuk ke pos keamanan karena ada saudara ku dan seorang ibu-ibu menunggu di sana.

Mereka (pak ricky dan pak hadi) menemani ku ke pos keamanan untuk menemui rina dan bu yanti, setelah sampai di pos keamanan aku melihat ibu yanti dan pak hadi seperti tertegun sesaat, aku pura-pura tidak mengetahui kejadian tersebut dan berinisiatif untuk segera mengajak mereka ke asrama blok A yang nanti nya menjadi rumah tinggal ku selama bekerja di sini.

Kami berlima berjalan dengan santai, tidak ada yang memulai obrolan dikarenakan suasana yang sedikit membuat haru, begitu telah sampai di asrama, aku meminta pak hadi untuk jangan meninggalkan tempat itu, setelah beres meletakkan koper dan perlengkapan pribadi ku, aku kemudian menyusul mereka berempat di ruang tamu asrama.

"Pak ricky, pak hadi kenalin ini saudara ku rina dan ini ibu yanti. Ibu yanti ini orang tua ku dan rina yang mengasuh dan merawat ku dan rina selama kami di panti asuhan assalam di Palembang".

"Ricky bu, ricky mbak".

"Hadi bu, hadi rin".

Aku kemudian menjelaskan semua ini dengan sejujur-jujur nya bahwa aku sengaja merencanakan ini semua.

"Ibu yanti ini istri dari Imam Hadi Gunawan, beliau meninggal saat kejadian perampokan 20 tahun lalu, dan anak lelaki nya yang saat itu berusia 10 tahun di culik oleh perampok". Ucap ku membuka cerita lama bu yanti setelah meminta ijin beliau.

"Ini foto suami, ibu, putra ibu dan putri ibu, 20 tahun lalu sebelum terjadi peristiwa biadab itu". Ucap bu yanti sembari meletakkan foto-foto tersebut diatas meja.

"Untuk membuktikan benar atau tidak nya kamu anak ku, ada tanda lahir di telapak kaki kanan mu nak hadi". Ucap bu yanti meyakinkan dengan pembuktian.

Pak hadi membuka sepatu dan kaos kaki nya, kemudian dia menunjukkan kepada bu yanti dan kami semua saat itu.

"Subhanallah, kamu benar anak ku yang ilang selama ini". Ucap bu yanti bahagia.

Kedua ibu dan anak tersebut saling berpelukan melepaskan kerinduan mereka, tetes air mata bahagia keluar dari sudut mata bu yanti yang kini usia nya mulai lanjut.

"Maafin hadi bu, selama ini hadi mencoba mencari ibu, tetapi ingatan hadi sama bapak, ibu dan dedek bayi perempuan sedikit lupa karena usia hadi yang masih kecil saat itu".

(bersambung)
 
Terakhir diubah:
Udah page 11 suhu, lanjuuttt :jempol:
Iya sekarang sdg ngetik...saya share takut nya ilang kayak kemaren...sudah 800 word tiba2 dc...terpaksa ketik ulang.
 
Maaf Suhu @rad76 agak OOT nih, Ane penasaran masalah penomoran Chapter per update-nya koq sekilas rada rumit ya, apa ada maksudnya diberi nomor begitu, bukan 1, 2, 3, dst? :huh:
Apa saya rapiin lagi ya no part nya?
Part 4 pov ricky....
Part 5 pov bella biar kelihatan rapi.

Makasih kritik nya ane ngerti maksud suhu.
 
Sip deh udah update lagi, makasih hu
Oh beruntung bu yanti bisa ketemu anak dan dapat Calon menantu Rina yg baik melalui melalui prosess ta'aruf. Eh maaf ya hu itu ta'aruf apa ya arti sebenarnya? Maaf ya Ane Noni. Artinya Bella itu ga cewe ga baik dong ya kan udah ngentot ama Ricky belum jalani proses seperti Rina? ..:confused::bingung:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Sip deh udah update lagi, makasih hu
Oh beruntung bu yanti bisa ketemu anak dan dapat Calon menantu Rina yg baik melalui melalui prosess ta'aruf. Eh maaf ya hu itu ta'aruf apa ya arti sebenarnya? Maaf ya Ane Noni. Artinya Bella itu ga cewe ga baik dong ya kan udah ngentot ama Ricky belum jalani proses seperti Rina? ..:confused::bingung:
Taaruf itu istilah dalam islam adalah proses perkenalan antara laki-laki dengan perempuan tetapi ada yang memediasi dan dalam taaruf laki2 dan perempuan hanya saling berkenalan tanpa boleh ada kontak fisik baik bersalaman. Biasa nya taaruf itu kebanyakan terjadi di pesantren atau dalam masjlim taklim.
Akhwat: wanita itu ada hijab (pembatas) tujuan nya menjaga kesucian.

Bella tidak lah seperti yang agan kira, nanti pas di part 5F terakhir terjawab apa yang terjadi sebenar nya.
Belum ane kasih bocoran karena biar penasaran.

2 part ricky dan bella ini yang paling panjang, dan saling berkaitan dengan beberapa tokoh lain nya.
 
Sebenar nya ricky mulai ada perasaan sayang setelah melihat ketulusan dan kebaikan hati bella, nanti ada sesuatu hal yang membuat mereka menikah siri... uupssss.... jadi bocor nih cerita nya.Nikah siri dalam islam di perbolehkan dan sah serta halal secara sar'i, tetapi tidak tercatat status kedua nya sebagai suami istri baik catatan sipil maupun catatan di depag. Nikah siri biasa dalam masyarakat disebut nikah bawah tangan, di nikahkan oleh kyai, ada wali perempuan dan saksi tetapi tidak di catatkan.
 
besok ane lanjutin part 5F
 
Oh gitu ya ta'aruf itu, nah ada lagi nikah siri? Apa ga kasihan tuh pihak cewe ga ada status gitu? Mudah banget ya utk dapat ngentot ada bermacam caranya biar dibilang Halal. Beda banget euy ama Ane. Nikah ribet Dan cerai ribet:Peace:
 
Oh gitu ya ta'aruf itu, nah ada lagi nikah siri? Apa ga kasihan tuh pihak cewe ga ada status gitu? Mudah banget ya utk dapat ngentot ada bermacam caranya biar dibilang Halal. Beda banget euy ama Ane. Nikah ribet Dan cerai ribet:Peace:
Itu lah kelemahan nya nikah siri... yang dirugikan itu fihak perempuan, kebanyakan dilakukan oleh pria yang sdh beristri klw poligami kan mesti hrs ijin istri pertama diatas segel.
Nikah siri ada juga yang bilang kawin kontrak, hampir serupa ttpi cuma beda dlm penerapan nya.
kawin kontrak pake durasi habis kontrak tdk ada hubungan lagi.
Tapi kalau yang mengerti pasti tdk mau melakukan itu... kasihan fihak perempuan mereka dizholimi. maaf ini sekedar info bukan bermaksud sara dan menganjurkan. Dan anggap ini hanya info buat yang blm mengetahui dan ane mohon maaf bukan bermaksud sok tau...
 
Terakhir diubah:
Itu lah kelemahan nya nikah siri... yang dirugikan itu fihak perempuan, kebanyakan dilakukan oleh pria yang sdh beristri klw poligami kan mesti hrs ijin istri pertama diatas segel.
Ya deh Hu, kasihan cewenya tapi koq ada cewe baik2 mau digituin.Tapi kita beda. Makasih infonya.:beer:
Ditunggu lanjutannya aja deh.:semangat:
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd