Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Skandal Asmara Di balik Asrama

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
xiXoJw0X.jpg

Herry Prasetyo Wiguna (Herry)

W1xoZAqj.jpg

Agustina Wijaya (Tina)

2lG2ehxD.jpg

Marissa Tan (Marissa)



PART 12

Pada part sebelum nya, susasana bahagia dirasakan oleh kedua pasangan suami istri yang menghabiskan malam pertama mereka di sebuah hotel berbintang di kota Palembang.

Pada PART ini kita kembali lagi ke suasana kantor, pabrik dan asrama yang berada di kawasan industri di Tangerang, karena ada nya permasalahan yang terjadi baru-baru ini, yakni kerusakan 5 unit mesin pemintal benang sehingga proses produksi mengalami keterlambatan dari jadwal dan target produksi.

Selain masalah teknis berupa kerusakan mesin pemintal benang, masalah lain muncul saat fihak buyer mengklaim terhadap mutu produksi pakaian yang telah pabrik kerjakan, padahal semua itu harus nya lulus QC sesuai dengan standar sampling yang mereka berikan.

Ternyata setelah diberitahukan oleb pak Hadi, ada kesalahfahaman informasi dari mereka berkaitan sampling yang menjadi standar ku dalam menilai lolos tidak nya produk tersebut.

Informasi penyerahan sampling pertama diterima tanggal 5 sedangkan revisi sampling diserahkan mereka 1 minggu kemudian sehingga sudah 10% dari jumlah pesanan mereka telah kami produksi, hal ini berakibat terjadi kesalahfahaman antara fihak manajemen PT. IGL dengan manajemen PT. AAA.

Akibat kedua permasalahan tersebut membuat hampir seluruh karyawan PT. IGL mengalami tekanan pekerjaan, pak Hadi selaku manajer produksi memberlakukan lembur yang juga di setujui oleh manajer HRD dan manajer keuangan untuk mengatasi masalah produksi.

Sementara itu di sebuah ruangan ber AC, seorang lelaki muda yang berposisi sebagai manajer QC (quality control) duduk dengan santai, setelah pagi tadi ikut rapat bulanan yang dipimpin langsung oleh pak Stefan sebagai kepala cabang.

Ia saat ini serius sekali memperhatikan beberapa sample (contoh) pakaian yang di pesan oleh PT. AAA yang merupakan salah satu buyer (pelanggan) PT. IGL, yang akan jadi master atau patokan nya dalam menentukan lolos tidak nya produk yang di kerjakan karyawan pabrik.

Dia kemudian mengamati sample (contoh) tersebut sampai detil-detil nya tidak luput dari pengamatan nya, setelah dirasa cukup mengetahui kualitas produksi pakaian yang di order oleh buyer PT. AAA, maka ia mulai membuat margin of error yang masih bisa di tolerir sampai sedetil-detil nya.

Setelah ia menyelesaikan tugas nya memeriksa pola dan detil-detil nya berkaitan dengan QC, ia sempat terbayang dan mengingat kembali interaksi dan keintiman dia dengan seorang wanita dewasa 3 tahun yang lalu.

Wanita tersebut bernama Marissa Tan (Marissa), yang baru saja melakukan serah terima jabatan (sertijab) dengan bu bella septiawati.

"Bu Marissa, mungkin ini pertemuan kita terakhir kali, selamat jalan semoga kamu dan anak kita berbahagia disana bersama suami mu", gumam lelaki tersebut dalam hati.

Bu Marissa, keseharian nya di kantor memakai kacamata, berpakaian modis dan terlihat ketegasan dan keseriusan nya dalam bekerja, membuat karyawan bahkan manajer selevel nya segan terhadap nya, ternyata dibalik sikap dan pembawaan nya tersebut dia mempunyai libido dan hasrat seksual yang tinggi diatas ranjang.

Kedewasaan nya terlihat semakin matang dalam usia nya yang sekarang memasuki usia 33 tahun hanya berselisih 3 tahun lebih tua dibandingkan dengan usia lelaki itu, tetapi kecantikan dan fisik nya semakin terlihat sexy, sintal dan padat.



3 tahun yang lalu......


Pov Herry

Aku adalah seorang manajer baru, nama ku HERRY PRASETYO WIGUNA. Aku menggantikan posisi ibu Yessy Pandjaitan yang mendapatkan promosi jabatan menjadi manajer QC pusat PT. IGL berkantor di Jakarta.

Sertijab itu dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT. IGL bernama Ajie Prayoga (nama nya hampit sama dengan tokoh utama pemeran pria di cerbung DON'T GIVE UP karya tj44), beliau memberi kata sambutan sekaligus memimpin serah terima jabatan yang juga di hadiri oleh seluruh manajer lain nya termasuk ibu marissa tan dan pak stefan selaku pimpinan cabang Tangerang.

Sebelum aku di tempatkan di kantor cabang Tangerang aku diwajibkan oleb perusahaan untuk mengikuti training camp selama 3 bulan sebagai persiapan untuk ku menjadi manajer QC, selama di training camp aku di ajari secara intens mengenai ISO, dan semua yang berkaitan dalam pekerjaan ku nanti sebagai manajer QC.

Posisi ku sebagai manajer QC dari perusahaan memberikan beberapa fasilitas, diantara nya sebuah mobil dinas Toyota Rush, dan juga fasilitas tempat tinggal berupa kamar asrama di blok A no. 2.

Di asrama waktu itu hanya di khusus kan untuk para manajer dan 2 orang yang membantu mengurusi asrama yaitu aminah dan ujang menepati 2 kamar di belakang .

Di kamar no.1 seharus nya di tempati oleh pak Budi Ahmad tetapi karena beliau sudah berkeluarga. Dia beserta keluarga nya tinggal di wilayah Tangerang sehingga jarang sekali beliau menempati kamar tersebut, dan hanya sesekali mampir untuk sekedar bercanda dengan ku dan pak hadi.

Kamar no. 3, ditempati oleh pak hadi seorang lelaki muda, seorang manajer produksi yang menjadi partner kerja sekaligus teman debat karena sering berbeda pendapat mengenai hasil dan mutu tetapi di luar pekerjaan kami berdua menjadi teman yang cukup akrab.

Kamar yang bersebelahan dengan kamar pak hadi yang juga berada persis berhadap-hadapan dengan kamar ku adalah kamar no. 4 (A4), yang saat itu di huni oleh wanita cantik bernama Marissa Tan yang ku tahu adalah seorang istri dari pengusaha muda yang telah menikah selama 5 tahun tetapi mereka belum mendapatkan keturunan.

Saat itu aku masih berstatus lajang berusia 27 tahun dan rencana nya tahun depan aku akan melangsungkan pernikahan dengan kekasih ku yang telah aku pacari selama lebih dari 5 tahun.

Awal nya hubungan aku dan marissa hanya sebatas rekan sesama manajer dan interaksi kami hanya sesekali, saat diadakan rapat bulanan oleh pimpinan cabang.

Karena pembawaan nya yang serius, jarang tersenyum, dan galak serta cerewet kalau berurusan dengan keuangan perusahaan membuat aku serta karyawan lain nya segan terhadap nya.

Terkadang saat melihat wajah nya mengingatkan aku kepada kekasih ku yang berada di kota surabaya, gaya bicara serta pembawaan nya yang membuat ku kangen kepada sosok pacar yang telah ku pacari selama lebih dari 5 tahun.

Aku bukan lah pemuda lajang yang belum pernah melakukan hubungan badan, sebelum aku di terima di PT. IGL aku dan kekasih ku sudah terbiasa dan sering ML setiap ada waktu dan kesempatan sampai terakhir kali nya saat aku akan mengikuti training camp kami melakukan nya selama 2 hari 2 malam menginap di Batu Malang.

Sore itu kondisi asrama sangat sepi, sementara pak Hadi sedang lembur karena saat itu terjadi over pesanan dari fihak buyer. Aku yang pulang ke asrama saat menjelang waktu magrib dan segera menuju ke kamar untuk berniat mandi dan mengerjakan sholat.

Hingga terjadi lah kejadian yang membuat kami berdua melakukan affair, perselingkuhan atau skandal istilah nya.

Aku tersenyum saat mengingat peristiwa tersebut, yang menjadi awal perselingkuhan kami, ketika kami berdua secara tidak sengaja bertabrakan di tengah kegelapan, dikarenakan waktu itu listrik PLN sedang mengalami pemadaman listrik akibat ada salah satu gardu listrik di lokasi pabrik mengalami kerusakan.

Ibu marissa yang saat listrik PLN masih menyala, sedang berada di dalam kamar nya, setelah sebelumnya ia baru selesai mandi, tubuh nya pun masih memakai handuk dan belum sempat memakai pakaian nya kembali.

" DDDUUUUUAAAAARRRRR ".

Suara ledakan yang sangat kuat dan dasyat yang berasal dari gardu PLN yang letak nya tidak jauh dari Asrama blok A.

Bu marissa yang saat itu hendak berpakaian terkejut sambil memekik keras, dia terlihat panik dan kaget saat mendengar suara ledakan yang berada tidak jauh dari kamar nya dan listrik PLN padam seketika, dia takut gelap (fobia gelap) dan tanpa sadar ia keluar dari kamar nya hanya memakai handuk.

Di waktu bersamaan saat listrik PLN masih menyala, aku yang saat itu sedang mandi di kamar mandi yang terdapat di dalam kamar ku no. A3, dikarenakan tubuh ku merasa gerah dan berkeringat setelah pulang dari kantor dan berniat untuk menunaikan ibadah sholat.

Pekerjaan ku hari ini memang sedikit lebih padat dibandingkan biasa nya dikarenakan makin banyak nya order dari buyer yang sesegera mungkin mesti kami selesaikan sesuai jadwal yang sudah di tetapkan pimpinan cabang.

Aku kaget dan berlari ke luar kamar saat mendengar suara ledakan tidak jauh dari tempat ku berada, ditambah lagi dengan padam nya aliran lisrik PLN, saking panik nya aku tanpa sadar keluar kamar tanpa berpakaian.

"Buuuugggghhhhtttt".

Suara benturan tubuh saat kami berdua keluar berbarengan dengan sangat panik dan bertabrakan dengan posisi tubuh bu Marissa memeluk tubuh ku dan dorongan nya sangat kuat membuat tubuh ku limbung dan jatuh ke lantai begitupun dengan ibu marissa tubuh nya langsung mendorong dan menindih tubuh ku.

Posisi jatuh kami saat itu, ibu marissa berada diatas tubuh ku yang bugil sementara handuk nya yang tadi nya masih melilit tubuh nya sudah melorot jatuh karena sempat terinjak oleh kaki ku.

Yang membuat semakin panas saat jatuh nya tubuh kami berdua, tubuh ibu marissa seperti mendorong tubuh ku, aku sempat kaget saat itu seketika malah menarik tubuh nya hingga kami berpelukan dalam keadaan tubuh sama-sama bugil, kulit kami dan kedua kelamin kami berdua sama-sama dapat kami rasakan saat itu.

"Aakkhh". Desah bu marissa saat secara tidak sengaja penis ku menggesek itil nya.

"Oouugghhtt". Aku pun ikut mendesah saat kemaluan dia tersentuh oleh penis ku.

Kami terdiam sesaat, mata kami saling menatap dalam kegelapan, kami berdua sempat kaget dengan kejadian ini dan berusaha untuk saling melepaskan diri.

Pikiran ku dan gerakan tubuh ku seakan tidak saling seiya sekata, pikiran ini mau menolak tetapi tubuh ku malah ingin merasakan nya. Begitupun juga dengan bu marissa yang saat itu berada diatas tubuh ku.

Tanpa sadar siapa yang memulai bibir kami berdua sudah saling mendekat dan...

CUUUUPPPP...

Kedua bibir kami sudah saling bersatu, awal nya hanya ketemu bibir, lama kelamaan mulut sudah saling membuka untuk memberi dan menerima ciuman.

Ciuman kami berdua semakin panas dan bergairah, kami sudah saling menjulur kan lidah satu sama lain tanpa ada lagi keraguan terhanyut oleh gairah nafsu kami masing-masing yang sudah meningkat.

Aku segera membalikkan tubuh nya, sekarang posisi nya berada dibawah tubuh ku yang lumayan kekar.

"Aaarrgghhh".

Desah bu marissa saat aku dengan buas mencium leher nya nafsu ku sudah sulit ku kendalikan lagi saat aku mencium bau tubuh nya yang wangi sehabis mandi.

Bu marissa mendongakkan kepala nya saat leher nya kutelusuri dengan jilatan lidah ku, bau tubuh nya yang wangi dan kemulusan kulit nya membuat aku semakin ingin menggauli nya saat itu.

"Ooohhh....Aaakkkhhh....".

Lenguhan dan desahan bu marissa semakin jelas dan keras dia pun sama seperti ku sudah lupa dan hanyut dalam badai nafsu yang tinggi.

Penis ku sudah sangat keras dan tegang maksimal, sementara di bawah kurasakan vagina nya sudah banjir dan lembab, tanpa mau menunggu lama-lama lagi aku menuntun penis ku, kugesek-gesekkan terlebih dahulu di bibir vagina nya yang sedikit tembem dan bersih tanpa bulu.

"AAAWWW".

Jerit bu marissa saat penis ku sudah masuk ke tubuh nya dan menyisakan hanya 1/4 batangnya yang belum tertanam seluruh nya di dalam kemaluan nya.

"AARRGGHH".

Erang ku hampir bersamaan dengan bu marissa, saat awal terjadi nya penetrasi, aku merasakan rapat nya vagina bu marissa yang walau sudah bersuami tetapi legit dan rapat seperti perawan.

Aku mendiamkan sesaat penis ku yang sudah masuk ke tubuh bu marissa, sembari mengambil nafas sebentar untuk kami berdua bernafas dan juga agar dia bisa beradaptasi dengan penis ku yang berukuran 18cm diameter 3cm yang tegangnya. seperti tonggak.

"Uuhhh, aakkhh".

Desah nya sambil menggeliatkan tubuh nya seperti ingin menyambut ku lebih dalam.

Cairan nya sudah semakin banyak membuat aku lebih bebas bergerak memompa penis ku. Pompaan ku awal nya sedikit pelan untuk melihat reaksi tubuh nya.

Bu marissa sudah bisa menikmati persetubuhan ini, dia pun ikut mengimbangi nya dibawah ia menggerakkan pantat nya untuk menyambut penis ku biar masuk lebih dalam lagi.

Bahkan sekarang bu marissa meminta aku untuk mempercepat genjotan penis ku di tubuh nya dia memutar pantat nya membuat penisku seperti sedang di emut oleh vagina nya.

Deru nafas kami saling memburu, degub jantung semakin kencang, dan orgasme kami berdua pun sudah dekat di ujung penantian.

"Aaarrrggghhhh, Bu marissa aku..mau.....keluuuuaaaarrrrr.....

Teriak ku memberitahukan pada nya bahwa aku sudah mendekati orgasme ku.

"Iya pak herry, terus....akkhhh...Nikmat nya....".

Rancau bu marissa saat ia merasakan sodokan penis ku yang semakjn cepat.

" Pak herry...Rissa juga mau keluaaaarrrrr....Terusss...yang kencang.... Aaaarrrggghhh...".

Suara rintihan kenikmatan bu marissa yang keras dan nyaring tanpa ia sadari.

"Aku sudah ngga kuat lagi bu....." aku keluaaaarrrrr.... aaaarrrggggghhhh".

CROOOTTT.....CROOOOOTTTT....CROOOTTT....CROOOTTT...

"Aaaarrrrgggghhhh, aku juga keluaarrrr pak".

SEEERRRR.....SEEERRRR...SEEERRRR....

Aku mengatur nafas ku yang memburu sambil mengelus rambut nya yang hitam,
kami berdua saling memberi senyum.

"Pak kok kita bisa kayak gini", bisik nya di telinga ku.

"Ini mungkin takdir buat kita bersama, apa ibu menikmati nya". balas membisiki nya.

"Iya, pak... suami ku cepat keluar sebelum aku sampe, makasih". Bisik nya.

"Iya bu marissa sayang, boleh aku panggil kamu rissa aja, biar kita makin mesra, jujur aku sudah lama suka kamu tetapi tidak berani karena kamu sudah punya suami".

"Boleh mas herry, sekarang aku sudah jatuh dalam pelukan mu, kita jalani aja semua ini".

"Yuk kita ke kamar mu sayang, nanti keburu ada yang lihat". bisik ku.

"Lemas aku mas, boleh aku minta..." dia membisiki ku sambil memasang muka manja nya.

"Hehehehe..." Aku tertawa kecil mendengar permintaan nya tersebut.

Aku segera membopong nya ke kamar setelah sebelum nya terlebih dahulu melilitkan handuk ke tubuh polos nya, tetapi sebelum kami sampai ke kamar nya.

Tiba-tiba pintu depan asrama ada yang membuka dari luar.

Ceklek......

Lanjutan nya dibawah.
 
Terakhir diubah:
Lanjutan nya.

Kami berdua kaget dan panik, serta merta aku menurunkan tubuh bu marissa dan berbalik ke kamar kami masing-masing.

Begitu masuk ke kamar dan sesegera mungkin aku berpakaian dalam kondisi kamar yang gelap karena listrik PLN belum nyala.

Sementara di saat yang bersamaan, gadis cantik yang saat itu berusia 22 tahun telah berdiri di depan pintu tertegun.

Gadis itu melihat disana ada 2 orang, 1 orang pria dalam keadaan bugil dan 1 orang wanita hanya memakai handuk putih, mereka terlihat sepert kaget dan panik karena merasa perbuatan mereka terpergok orang lain.

"Itu bukan nya pak herry dan bu marissa, kok tubuh pak herry telanjang dan bu marissa hanya memakai handuk". Gumam gadis itu dalam hati mengenali sosok kedua orang tersebut walaupun dalam keadaan gelap.

Gadis muda itu bernama Agustina Wijaya (Tina). Dia merupakan karyawan tetap pabrik A, sudah 4 tahun dia bekerja setelah lulus dari SMA.

Tina sekilas melihat benda pusaka ku yang terjulur kaku dan lemas setelah habis bercinta dengan bu Marissa, sebelum dengan cepat aku masuk ke kamar untuk segera berpakaian.

Tina menghela nafas dalam-dalam saat ia menyaksikan kejadian singkat tersebut.

Gadis itu berbalik badan kemudian menunggu di teras depan, setelah dirasa cukup sesuai perkiraan nya, tina berteriak dari depan pintu memanggil nama ku.

"Pak herry". Ucap Tina memanggil ku, dengan suara yang keras dan berteriak.

Aku segera menemui nya setelah memastikan aku sudah berpakaian lengkap dan rapi walaupun hanya menggunakan pakaian santai.

"Ada apa Tin?", ucap ku saat sudah berada dihadapan nya.

"Pak Hadi nyuruh Tina kemari nemui bapak, kata beliau di pabrik A sedang ada masalah dan beliau minta bantuan bapak segera datang ke pabrik A". Ucap gadis itu dengan jelas menjawab pertanyaan ku.

"Yaudah, yuk sekarang kita ke pabrik A". Ucap ku setelah mendengar apa keperluan gadis itu menemui ku.

Begitu sampai di pabrik A, gadis tersebut pamit kepada ku dengan bahasa yang ramah dan santun.

Tetapi sebelum gadis tersebut pergi, aku membisiki nya, "besok kamu datang ke ruangan ku, ada hal penting yang ingin ku sampaikan".

Kemudian aku tersenyum menganggukkan kepala pada gadis itu untuk kembali ke pekerjaan nya.

"Sini Pak Herry". Panggil pak Hadi setelah pria tersebut melihat ke arah ku.

Aku melangkah mendekati pak Hadi sambil memperhatikan teknisi yang sedang sibuk memperbaiki mesin pemintal benang yang rusak.

"Ada apa pak, tumben nih saya dipanggil bapak kesini?". Ucap ku menanyakan permasalahan apa yang sedang terjadi.

"Gini pak Herry, tadi mesin ini sambil ia menunjuk mesin yang sedang di perbaiki oleh teknisi tersebut terjadi konslet yang berakibat terjadi ledakan di gardu PLN yang berada dekat asrama, akibat nya saat ini kita menggunakan mesin genset. Tapi berhubung mesin genset kita ada 1 yang rusak akibat nya 50% mesin jahit dan obras hanya yang beroperasi saat ini". Ucap nya menjelaskan permasalah yang sedang terjadi di pabrik saat ini.

"Jadi maksud bapak 500 unit mesin jahit dan 100 unit mesin obras saat ini tidak bisa dioperasikan malam ini ya pak, terus masalah genset kok dari 2 genset di ruang pabrik A bisa ngga di cek dulu kondisi nya, nanti aku akan panggil Pak Slamet Riyadi selaku kepala teknisi yang kebetulan di bawah bagian ku". Ucap ku segera bertindak dengan cepat biar tidak menghambat proses produksi yang saat ini sedang terganggu karena padam nya aliran listrik.

Setelah menelpon pak slamet riyadi untuk segera datang, kemudian juga memberitahukan masalah ini pada pak stefan melalui telpon.

Aku lantas membuka aplilasi bbm dan menghubungi bu marissa, selain menjelaskan kejadian di pabrik juga ingin memastikan keadaan nya di asrama.
BBM said:
to : bu marissa
"Gimana keadaan ibu di asrama?"

from : bu marissa
"Baik mas, kamu dimana?
Takut nih sendirian, mana gelap nih mas?".

to : bu marissa
"Sedang di pabrik A, lagi ada trouble nih bu, 1 genset tidak beroperasi".

from : bu marissa
"Jangan lama-lama mas, eh panggil rissa aja jangan bu emang ibu-ibu ya aku ini!".

to : bu marissa
"Tenang bu, eh rissa maksud nya, kalau beres segera pulang ke asrama secepat nya".

from : bu marissa
"Eh iya mas, nanti bikin bon atau kwitansi untuk biaya perbaikan nya, nanti serahin ke rissa ya biar cepat nanti rissa keluarin dana nya".

to : bu marissa
"Makasih rissa sayang, see u next time, i miss u honey".

from : bu marissa
"Sudah berani manggil rissa sayang, tapi senang juga rissa mas kamu panggil sayang, i miss u too honey".

Aku pun menyudahi chat bbm dengan bu marissa, setelah beberapa jam memantau pekerjaan para teknisi yang di kerahkan oleh pak slamet riyadi, akhir nya genset tersebut bisa diperbaiki 2 jam kemudian.

Aku lalu mencari pak Hadi dan ingin membicarakan masalah Tina yang ingin ku tarik ke bagian QC.

"Pak hadi, Tina aku tarik ke bagian QC ya, soalnya di bagian QC kekurangan personil nih". Ucap ku meminta ijin untuk menarik Tina ke bagian QC.

"Wah pak herry, tau aja kalau ada yang bening nih, padahal Tina mau saya promosikan jadi supervisor area A ini pak, tapi kalau memang di bagian QC kekurangan personil silahkan ditarik Tina ke tim pak herry". Ucap nya memberi ijin buat ku untuk merekrut Tina ke tim QC.

"Sip deh, kamu teman yang pengertian, ini murni masalah kerjaan". Ucap ku untuk menutupi rencana ku.

"Yaudah pak, aku pulang dulu ke asrama, capek nih besok pagi nanti ngecek pekerjaan supervisor QC dan laporan nya. Ucap ku mohon ijin pulang terlebih dulu.

"Ok pak herry, nih bawa aja senter buat di jalan, mungkin listrik PLN agak lama nyala nya, saya mungkin pulang nya setelah shift 2 jam 11 malam". Ujar nya sambil menyerahkan senter untuk ku bawa.

Aku melangkah meninggalkan pabrik A sambil membawa senter yang akan ku gunakan pas sampai di kamar asrama.

Sesampai nya di asrama aku segera menutup pintu rapat-rapat dan mengunci nya kemudian melangkah mendekati kamar no.4.

Tok...Tok...Tok...

"Siapa?". Ucap bu marissa berteriak dari dalam kamar nya.
"Mas herry". Ucap ku memelan kan suara
takut ada yang mendengar saat itu.

Ceklek...

Pintu kamar bu marissa terbuka, dia melihat ku dengan jelas karena saat itu aku sedang membawa senter dari pabrik.

"Mas, Rissa takut..! Hikz...Hikz...Hikz...". Ucap nya sambil memburu ke arah ku dan memeluk tubuh ku erat.

"Udah sayang, jangan nangis, mas janji tidak akan meninggalkan mu dalam kondisi seperti ini". Ucap ku menenangkan diri nya yang terlihat sangat ketakutan, dan segera mengajak nya masuk ke dalam serta mengunci pintu kamar nya.

"Rissa dari kecil sampai sekarang fobia dengan gelap, jangan tinggalin rissa lagi ya". Ucap nya yang sudah bisa sedikit tenang melihat kehadiran ku.

"Iya sayang, mas janji ini terakhir kali nya bikin kamu nangis", ucap ku berusaha menenangkan nya lalu mencium kening nya.

"Makasih mas ku sayang, kayak nya aku sudah jatuh cinta pada mu, kamu bisa bikin Rissa nyaman dan selalu ingin dekat dengan mu". Ucap nya sambil menatap sayu mata ku.

Sesaat kami terdiam saling menatap satu sama lain, seperti ada magnet kepala kami berdua saling mendekat dan CUUUPPPP bibir kami berdua sudah bertemu, ciuman kami semakin menghanyutkan birahi kami berdua, saling memilin dan menghisap lidah dan setelah beberapa saat kemudian bu marissa mendorong tubuh ku ke kasur empuk di kamar nya.

Wanita itu dengan gesit dan sensual membuka baju kaos dan melucuti celana pendek beserta cd ku.

Saat cd ku terlepas, ia malah memainkan cd ku dan melempar nya entah kemana seperti layak nya cowboy yang melakukan gerakan rodeo melemparkan tali nya diatas kuda untuk menangkap kuda liar.

Gerakan bu marissa sangat eksotis dan sensual, saat ia bergaya layak nya penari telanjang di club-club malam xxx menggoyang-goyang tubuh nya dan menari-nari diatas tubuh ku sambil melepas daster nya tanpa ada daleman nya hingga tubuh nya bugil seketika, aku memperhatikan semua yang ia lakukan sambil menelan ludah saat aku melihat buah dada nya yang membusung indah berguncang-guncang sangat dekat dengan muka ku sementara dibawah penis ku seketika menjadi keras, dan tegang bak tonggak kokoh yang menjulang dengan gagah nya.

Malam itu dia sangat liar dan binal, dia menepis tangan ku saat ingin menyentuh buah dada nya yang sedari tadi ingin rasa nya ku hisap tetapi dia menepis tangan ku dan memberi isyarat dengan menempelkan jari telunjuk nya di bibir ku.

"Mas diam saja, jangan sentuh tubuh ku sebelum ku ijinkan", ucap nya dengan tegas sambil mengedipkan mata kiri nya menggoda ku dengan kebinalan nya.

Dia kemudian membalikkan badan nya memposisikan tubuh nya diatas tubuh ku dengan muka nya menghadap penis ku yang berdenyut dan tegang sedari tadi.

Posisi seperti itu sudah sangat familiar bagi ku tetapi sensasi yang ia berikan sangat lah luar biasa yang kurasakan, aku seakan melayang ke udara tanpa kami saling menyatukan tubuh kami hanya gesekan sebagian kulit kami aja sudah membuat nafsu ku tinggi.

"Aaakkhhh". Erang ku saat dia mulai mengelus dan mulai memainkan penis ku dengan tangan halus nya.

Darah ku seketika mengalir cepat ke organ vital kelamin ku, erotis dan memabukkan itu yang kurasakan.

"Mas, aku mau kamu jilati dan mainkan memek ku, saat aku mainin kontol kamu yang sudah bikin aku ketagihan, nikmati lah aku seutuh nya mas, hamili aku, aku ingin punya anak dari mu". Ucap nya lirih dengan suara yang dipenuhi nafsu yang sudah tinggi.

Aku merasakan lidah nya sudah mulai menggelitik kepala penis ku, lubang penis ku pun tak luput dari jilatan dan hisapan bibir nya bibir yang sensual.

Aku merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa, dia sangat luar biasa memperlakukan ku, kekekasih ku yang sudah sering ngentot sama aku masih kalah jauh dibandingkan dengan apa yang ia lakukan barusan.

"Ooohhhh.... Enak rissa sayang...". Lenguh ku saat merasakan lidah nya menggelitik dan bibir nya sudah mengulum dengan lincah nya sambil sesekali ia padukan dengan deepthroat (memasukkan penis ku ke dalam kerongkongan nya hingga menahan nya untuk beberapa saat).

Lanjutan nya di bawah.
 
Terakhir diubah:
Lanjutan nya.

Aku merasakan seluruh tubuh ku bergetar saat bu marissa melakukan deepthroath, sensasi nya luar biasa dan baru pertama kali kurasakan kenikmatan nya.

Tapi aku pun berfikir belum saat nya untuk secepat nya orgasme, aku ingin memberikan sensasi yang luar biasa pula, terfikirkan oleh ku untuk membuat nya squirting, seperti yang pernah aku coba dengan kekasih ku.

Aku lantas membuka bibir vagina nya yang berada tepat di hadapan ku, kemudian mencari itil nya dan lidah ku dengan lincah nya sudah menjilati bahkan bibir ku pun ikut menghisap dan menyedot nya. Jari telunjuk dan jari tengah ku masukkan ke lubang vagina nya yang berwarna kemerahan dan ada sedikit gelambir di bagian G-SPOT nya yang sesaat lagi akan terasa oleh kedua jari nakal ku.

Aku mulai memainkan itil nya dengan cara menghisap dan sedikit mengulum nya, sedangkan jari telunjuk dan jari tengah ku masukkan ke dalam G-Spot nya memompa nya hingga membuat ia menjerit dan mendesah kenikmatan.

Kami berdua saling mengeluarkan semua kemampuan yang kami miliki masing-masing, take and give memberikan kepuasan kepada pasangan dan itu kami lakukan hingga beberapa saat kemudian aku tidak bisa menahan ledakan sperma yang sudah di ujung penis ku, sementara bu marissa tubuh nya bergelinjang seperti cacing kepanasan dan kedua paha nya semakin erat menjepit kepala ku, kurasakan vagina nya berkedut dan berdenyut sangat kuat, pertanda bahwa ia akan mengalamj klimaks nya yang tertinggi.

Aku mengalami ejakulasi ternikmat dalam hidup ku, permainan oral nya sangat luar biasa membuat raga ku bagai melayang tinggi di udara.

CROOOTTT.... CROOOTTT.... CROOOTTT....

Sperma ku meledak di dalam mulut nya dan sebagian ada yang tertelan dan masuk ke kerongkongan nya.

CREEETTT...CREEETTT... SEEERRR...SEEERRR...SEEERRR....

Cairan orgasme nya meluncur dengan sangat kuat aku secepat nya melepas bibir dan muka ku dari vagina nya, bu marissa mengalami yang nama nya squirting, cairan sedikit kental menyembur dengan kuat bercampur dengan air kencing nya menyembur dengan deras seperti orang yang sedang kencing.

Setelah beristirahat beberapa menit kemudian, aku dan bu marissa masuk ke menu utama yaitu persenggamaan. Berbagai gaya kami lakukan dengan liar dan ganas, kami meluapkan semua emosi, hasrat dan birahi.

Hingga akhir nya kubenamkan seluruh batang penis ku, ku keluarkan dan tumpahkan semua benih ku di dalam rahim bu marissa sambil ia menekuk pinggul nya supaya rahim nya bisa menampung seluruh sperma ku.

Kami terdiam sesaat menikmati dan merasakan sisa-sisa orgasme kami berdua, kedua kelamin kami seakan enggan untuk terpisahkan.

"Mas jangan dicabut dulu, tunggu sebentar 5 sampai 15 menit, dan tolong ganjel pinggul ku biar sperma mas tidak sampai mengalir keluar". Ucap nya dengan manja.

Aku mencari bantal yang terdekat dari tempat ku berada kemudian memasangkan nya dibawah pinggul nya.

"Makasih mas ku sayang, doakan usaha kita berhasil, aku bisa hamil anak mu, sekarang ini sedang masa paling subur ku mas". Ucap nya dengan penuh keyakinan.

"Kamu yakin sayang! Bagaimana dengan suami mu jika ia tau anak ini bukan benih nya ?", ucap ku bingung.

"Kamu tenang aja mas, suami ku tidak akan tau dan merasa ini anak nya, 2 minggu lagi ia balik ke Indonesia, dan selama ia di sini aku akan ML dengan nya sesering mungkin". Ucap bu marissa menjelaskan rencana nya.

"Suami ku mandul mas, tapi dia tidak mengetahui kelemahan nya selama ini, nanti kita bisa test DNA biar mas yakin kalau itu anak mu, dan mas ngga perlu khawatir rissa tidak akan minta mas bertanggung jawab, karena rissa sangat mencintai suami rissa". Ucap nya dengan tegas.

"Gimana jika mas yang menikahi mu, dan membesarkan anak kita bersama-sama, mas mencintai mu rissa walaupun mungkin perkenalan kita yang singkat tetapi mas merasa bahagia dan nyaman bersama mu?". Ucap ku lirih.

"Sini mas ku sayang, cinta kita tidak akan luntur, anak kita bukti nyata cinta ku pada mas, akan rissa didik dan besarkan ia dengan kasih sayang untuk mengingatkan rissa pada mas". Ucap nya sambil memeluk erat tubuh ku.

"Mas boleh cabut sekarang?".

"Iya mas, makasih sayang". Ucap bu marissa tersipu malu.

"Bikin gemes deh kamu rissa, bikin mas semakin sayang sama kamu".

"Rissa juga sayang sama mas herry".

"Eh iya rissa, sore tadi yang melihat kita itu ternyata Tina anak pabrik A, aku ada rencana buat dia tutup mulut".

"Rencana apa mas ku sayang, tolong mas jangan bertindak kriminal, kalaupun perselingkuhan ini terbongkar rissa tidak takut rissa kuat dekat mas herry, jangan berbuat nekat ya mas". Ucap wanita itu dengan mimik serius.

"Tenang sayang, mas tidak mungkin pake cara kriminal, Tina mau mas tarik ke bagian QC dan dia mas promosikan buat jadi supervisor dengan begitu dia merasa berhutang budi sama mas, dan pasti dia tidak berani cerita skandal kita sayang".

"Ok mas ku sayang, itu cara yang bagus, rissa akan bantu buat memuluskan rencana mas, eh iya mas suka ya sama tina". Ucap nya sedikit cemberut.

"Emang boleh kalau mas dekatin tina, nanti kamu cemburu", ucap ku menggoda nya.

"Terserah mas aja, jujur mas dan suami ku sekarang ada di hati, kalian berdu adalah jiwa rissa saat ini, kalau ditanya cemburu, ya pasti cemburu mas, kontol mas kok dibagi ke orang lain, tapi rissa realistis sama keadaan kita, asal mas jujur rissa tidak mempermasalahkan nya asal nanti nya rissa tetap di kasih jatah ngentot". Ucap nya dengan jujur dari hati.

"Rissa ! Yuk kita bobo, sudah lebih dari 30 menit kamu berposisi seperti itu, besok nanti kesiangan masuk kerja nya". Ucap ku mengingatkan nya.

"Iya mas ku sayang, ambilin bantal nya dong mas".

Aku menarik bantal di pinggul nya, kemudian mengecup perut nya yang rata sambil bilang," Nak kamu jangan lupa papa ya, tolong jagain mama mu yang cantik ini". Ucap ku seakan mengajak bicara anak yang belum tentu jadi atau tidak tersebut.

"Hahahahaha...! Lucu mas kamu nih, orok nya aja belum tau jadi atau tidak, semoga aja mas doa mu terkabul".

Bu marissa dengan manja merebahkan kepala nya di dada ku sambil mengelus dada ku dan berbicara pelan,"Rissa sayang sama mas herry, semoga mas mendapatkan pasangan yang lebih dari Rissa".
---- ¤¤¤¤ ----​

Keesokan hari nya....

Pria muda berpakaian kemeja dan berdasi sudah berada di ruangan kerja nya sambil ia memeriksa pekerjaan tim QC dengan teliti dan akurat.

Tim QC yang dipimpin nya terdiri dari :

- 5 orang supervisor QC (Spv.QC)
(5 orang Spv. QC yang membawahi masing-masing pabrik A,B,C,D,E).is

- 12 orang kepala unit
(Setiap unit terdiri dari 500 orang, untuk pabrik A mempunyai 4 unit. Pabrik B,C,D,E masing-masing 2 unit).

- 24 orang karyawan QC.
(1 orang karyawan QC memeriksa pekerjaan 250 orang penjahit dari 10.000 orang penjahit).

- 3 orang ditugaskan sebagai kepala unit QC khusus obras.
(yang mengawasi dan memeriksa buruh yang mengerjakan pekerjaan obras. Ke-5 pabrik mempunyai 300 unit mesin obras).

Sementara itu ditempat lain, seorang gadis cantik sedang berjalan terburu-buru sambil mata nya melirik jam tangan yang ia pakai di lengan kiri nya, menuju ke ruangan yang bertuliskan MANAJER QC sesuai dengan pesan pria tersebut saat di pabrik A semalam.

Sambil melangkah dia berfikir dan bertanya dalam hati nya, "Ada apa kira-kira pak Herry memanggil diri nya? Apa ini berkaitan dengan pekerjaan atau masalah kejadian sore kemaren, saat ia tidak sengaja memergoki pak herry dan bu marissa cuma berdua di asrama dalam keadaan gelap dan sepi, nyaris kedua nya bugil hanya saja bu marissa saat itu masih menggunakan handuk putih?".

Gadis itu pun tersadar dari berbagai macam pertanyaan hati yang mengganjal nya saat ini, ketika dilihat nya ia sudah berdiri tepat di muka pintu ruangan MANAJER QC.

Sesaat gadis itu menarik nafas panjang untuk menenangkan diri nya terlebih dahulu sebelum ia masuk dan menemui pria muda yang menjabat sebagai manajer QC.

TOK...TOK...TOK...

3x jari lentik nya di ketukkan ke pintu tersebut untuk memberi tanda bahwa ia telah berada di depan pintu dan menunggu jawaban orang yang berada di dalam ruangan tersebut.

"Masuk saja, tidak di kunci", ucap suara pria dari arah dalam ruangan tersebut.

Ceklek... Kreek...

Pria tersebut memandang ke arah pintu, siapa orang yang sedang akan menemui nya? Dan sesaat kemudian ia tersenyum ke arah gadis tersebut.

"Selamat pagi pak Herry". Ucap gadis itu menyapa pria tersebut dengan sopan.

"Selamat pagi juga, silahkan duduk Tin", ucap pria itu dengan ramah.

"Iya pak, makasih", ucap gadis itu dengan sopan.

"Gini Tin, bapak sengaja meminta mu semalam datang ke ruangan ini, ada hal penting yang harus bapak sampaikan secara langsung kepada mu". ucap pria tersebut memulai omongan nya.

"Tim QC kami saat ini sedang kekurangan personil karena ada yang sakit dan yang mengundurkan diri serta ada yang sudah memasuki pensiun". Ucap pak Herry menjelaskan pada gadis itu alasan ia dipanggil.

"Jadi setelah ngomongin masalah ini semalam dengan pak Hadi, beliau mengizinkan bapak menarik kamu ke tim bapak.

"Untuk sementara kamu bapak tempatkan diposisi kepala unit QC gantiin ibu winda yang akan pensiun bulan depan", ucap pak herry menjelaskan rencana nya merekrut gadis itu.

Pria itu diam sebentar sambil menarik nafas panjang kemudian melanjutkan kembali omongan nya yang sempat tertunda.

"Kalau kamu berprestasi dalam 1 tahun ke depan bapak bisa promosiin kamu jadi Spv.QC asalkan kamu mau menuruti semua perintah bapak". Ucap pak herry tersenyum licik dalam hati nya dia akan menaklukan gadis cantik ini dengan cara halus.

"Silahkan kamu fikir kan terlebih dahulu, bapak tunggu keputusan mu paling lambat 2 hari dari sekarang, jika tidak ada jawaban dari kamu sesuai batas waktu yang telah bapak berikan, kesempatan ini saya serahkan pada orang lain, dan ini pin bb xxxxxx dan no.hp bapak 08xx xxxx xxxx kamu save pin bb dan no.hp bapak", ucap pria tersebut mengakhiri omongan nya.

Gadis itu mencatat no.hp pria tersebut berserta pin bb nya kemudian mensave nya di kedua ponsel nya.


2 hari kemudian....

Pagi itu di meja makan di asrama blok A sedang duduk, 2 orang pria dan 1 orang wanita dewasa sedang sarapan pagi sambil mereka bertiga memulai pagi tersebut dengan senyum dan semangat tinggi.

"Pak herry, gimana kelanjutan rencana pengrekrutan Tina ke tim QC bapak?". Ucap pria yang biasa di panggil dengan pak Hadi memulai obrolan mereka.

"Belum ada kabar nya, hari ini terakhir kesempatan buat dia mau gabung apa tidak dia ke tim ku". Ucap pak herry menjawab pertanyaan pak hadi.

"Eh iya pak herry, jika tina jadi gabung ke tim bapak, berkas surat yang dikirim ke bagian HRD dibuat rangkap 2 ya, nanti berkas untuk bagian keuangan untuk penyesuaian gaji nya". Ucap bu marissa ikut nimbrung dalam obrolan membahas masalah tina.

"Iya bu marissa, nanti di buat rangkap 2 untuk bagian HRD dan bagian keuangan". ucap pak herry menanggapi omongan bu marissa.

Sambil menyeruput kopi mereka bertiga mengobrol mengenai pekerjaan mereka, dan beberapa saat kemudian terdengar bunyi pesan bbm masuk di hp blackberry
dan ia pun membuka hp nya dan membaca pesan tersebut.
BBM said:
from : tina
"Pagi pak herry, setelah berfikir dan mempertimbangkan dengan matang, tawaran gabung ke tim bapak SAYA TERIMA dengan penuh tanggung jawab. Untuk selanjutnya saya serahkan sepenuh nya kepada bapak. Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah bapak berikan pada saya".


to : tina
"Pagi juga tina, terima kasih telah menerima tawaran bergabung dengan tim bapak, untuk selanjutnya bapak minta kamu bersedia di training terlebih dahulu oleh bapak secara langsung, dan training dimulai minggu depan. Sekarang kamu kerja seperti biasa sampai adanya SK penugasan".


from : tina
"Ok pak, thank's".


to : tina
"Iya, sama-sama".

Setelah beberapa saat berbalas pesan via bbm, pria itu meneruskan kembali sarapan nya yang sempat tertunda, senyum seringai karena rencana awal nya sudah berhasil ia jalankan.



(bersambung)
 
Terakhir diubah:
Menurut nubie kejadian pada bagian ini di luar nalar tapi nubie kesampingkan itu. Yang jadi kripik nubie ialah penggunaan sudut pandang cerita.

Ente melakukan kesalahan yg sama seperti ketika ane memulai trit ane, nggak ada penanda saat perubahan POV.
Diawal cerita ente pake 3rd POV, lalu berubah jadi pov-nya herry. Sengaja atau kelupaan?

:Peace:
 
ane bingung hu, usia nya bu risa itu lebih tua atau sebaya sama pak herry?
Makasih suhu atas kritik nya, itu ada kesalahan ane dalam mengetik, dan setelah di ketik belum sempat ane baca dan langsung di post.
Usia bu marissa lebih tua 3 tahun dari pak herry.
 
ane bingung hu, usia nya bu risa itu lebih tua atau sebaya sama pak herry?
Makasih suhu atas kritik nya, itu ada kesalahan ane dalam mengetik, dan setelah di ketik belum sempat ane baca dan langsung di post.
Usia bu marissa lebih tua 3 tahun dari pak herry.
Thank's atas koreksi nya nanti secepat nya akan di perbaiki.
 
Saya menikmati updatean aja deh ngga terlalu pinter buat kripik.. makasih suhu updatenya hehe...
 
Menurut nubie kejadian pada bagian ini di luar nalar tapi nubie kesampingkan itu. Yang jadi kripik nubie ialah penggunaan sudut pandang cerita.

Ente melakukan kesalahan yg sama seperti ketika ane memulai trit ane, nggak ada penanda saat perubahan POV.
Diawal cerita ente pake 3rd POV, lalu berubah jadi pov-nya herry. Sengaja atau kelupaan?

:Peace:
Iya makasih om pedjuank kasih kritikan, ada beberapa penjelasan diawal kepotong dan tidak tershare, setelah ane baca ulang kembali.

Penjelasan dari part sebelum nya dengan part 12, harus nya ada biar korelasi nya jelas, untuk part 12 sebenar nya mau pake pov herry karena gagal fokus akibat lelah dan capek.
Semalam aja setelah share post tidak ane periksa kembali dan langsung tidur.

ane haturkan terima kasi atas Kritikan om pedju, nanti akan ane perbaiki segera, sambil nge post cerita lanjutan di part yang sama.

Matur suwon mas...
 
Makasih suhu atas kritik nya, itu ada kesalahan ane dalam mengetik, dan setelah di ketik belum sempat ane baca dan langsung di post.
Usia bu marissa lebih tua 3 tahun dari pak herry.
Thank's atas koreksi nya nanti secepat nya akan di perbaiki.
Di p1, Herry 33 & Marissa 30 ya suhu?
 
Di p1, Herry 33 & Marissa 30 ya suhu?
Makasih info nya hu, yang di p1, emang ada kesalahan di penulisan umur nya, itu terbalik antara umur herry dengan bu marissa.

Nanti pas side story herry dan bu marissa kalau sudah ending akan sedikit ane jelaskan mengenai latar belakang mereka.

Makasih suhu bangkaim yang sudah teliti nanti segera ane perbaiki.
 
maklum sekarang usaha mulai agak rame... agak sedikit mengganggu fokus ane buat nulis cerita, padahal sudah ada bagan dan part2. nya tinggal ketik ulang masih ada sedikit permasalahan, kadang scene ada yang terpotong dll. mohon maklum dan pengertian nya.
 
Hahahaah knp jadi aa gym , yoo juga si
Kita ambil yang baik2 nya aja gan... minimal bisa menambah motivasi hidup... siapapun boleh kita dengan kan asal bisa bermanfaat buat kita... betul apa betul..
 
Kita ambil yang baik2 nya aja gan... minimal bisa menambah motivasi hidup... siapapun boleh kita dengan kan asal bisa bermanfaat buat kita... betul apa betul..
Insya allah betul hahaha btw klo ada channel TG bagi" lah gan ?
 
Insya allah betul hahaha btw klo ada channel TG bagi" lah gan ?
channel TG..? mungkin UG. mksd nya gan...kalau itu ane ngga ada..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd