Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SkCK: Sekandal Cinta dan Konak #1

Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
UPDATE #3

Mungkin sudah kodratnya bagi manusia untuk tidak pernah puas dengan apa yang di dapatnya, seperti aku yang telah menikah dengan Wiwit tetapi masih berselingkuh dengan Wiwik yang merupakan adik iparku. Bercinta dengan 2 wanita cantik ternyata itupun tidak cukup bagiku, perlahan seiring dengan berjalanya waktu aku masih saja melirik Adik Iparku yang paling bungsu namanya Winda, dia masih duduk dibangku SMA tetapi soal bodi dia tidak kalah dengan kedua kakaknya bahkan bisa dibilang dialah yang tercantik diantara kedua saudara kandungnya.
Hingga pada suatu hari, Winda yang kulihat baik dan alim ternyata mendapatkan skorsing dari sekolahnya karena terbukti membawa beberapa keping DVD porno. Surat panggilan kepada wali murid pun Dia berikan Kepadaku, dia mengaku DVD tersebut milik temanya yang sengaja dimasukkan kedalam tasnya. Dalam hati aku mempercayai perkataanya, karena selain pendiam Winda juga tergolong alim, taat beribadah dan selalu berpakaian tertutup. Tetapi karena ada modus dihatiku akupun bersikap tegas seperti layaknya seorang polisi. Dengan kata-kata keras dan menekan aku memojokan Winda sebagai gadis munafik, mempermalukan keluarga dan mengancam akan mengadukan masalah itu kepada kedua kakaknya Wiwit dan Wiwik. Tidak ada lagi kata yang terucap darinya, semua pembelaanya aku mentahkan dengan mudah apalagi dengan adanya bukti surat pemanggilan dan kepingan DVD bokep yang tersimpan di ruang guru BP maka akupun menang dan berhasil memaksa Winda untuk mengakuinya.
“jika kamu tidak mengakui semua ini, aku tidak mau datang ke sekolahanmu! Biar kakakmu saja yang kesana...kataku setengah mengancam
‘iya...katanya lirih sambil menundukkan kepala
Tetes air mata tidak dapat terbendung, airmatanya mengalir membasahi pipi putihnya yang perlahan memerah malu. aku kasihan tetapi juga ingin meloncat kegirangan merayakan kemenangan ini, semua berjalan lancar dan tidak sesulit yang aku bayangkan. Dengan pelukan erat dan belaian ringan aku meminta maaf karena sudah berkata kasar, menenangkanya dan memintanya untuk berhenti menangis agar tidak diketahui kedua kakaknya. Mendadak tangan Winda melingkar di pinggangku memberikan pelukan yang membuatku semakin tidak sabar untuk meminta lebih, entah karena lega aku mau datang kesekolahnya atau karena nyaman dengan sikapku aku tidak perduli.
Esoknya aku datang menemui Bu Vera, guru BP sekaligus wali kelas Winda untuk bertindak sebagai wali murid. Tidak kusangka Bu Vera mempunyai tubuh yang sexy, bohay dan penuh eksotika walaupun sedikit agak pesek hidungnya. Entah apa yang kupikirkan, dengan bahasa vulgar aku mengakuinya sebagai pemilik DVD itu dan meminta maaf karena kecerobohanku hingga akhirnya DVD itu ada di dalam Tas Winda. Akupun di omeli habis-habisan, tetapi semua itu tidak berlangsung lama. Sesaat setelah melihat seragam pol*si yang aku kenakan dibalik jaket, perlahan Bu Vera menurunkan nada suaranya, menghela nafas panjang dan berujung pada kata-kata bijak untukku.
‘Maaf Pak, sebaiknya Bapak simpan ini ditempat yang aman! Winda siswi berprestasi, tolong arahkan dia ke hal-hal yang positif! Katanya sambil menyerahkan 5 keping DVD porno
“terima kasih Bu, kalau boleh aku ingin meminta nomer telepon Ibu agar aku bisa mengontrol dan mengawasi Winda setelah skorsing ini! Kataku merayu padahal sejak detik itu aku menetapkanya di daaftar target operasiku
‘dengan senang hati Pak, silahkan dicatat 08123408XXXX... jawabnya dengan senyuman
Akupun berpamitan pulang dan langsung menuju rumah untuk melanjutkan aksi pendekatan terhadap Winda. Kalau sudah rejeki, tidak akan lari kemana.... gumamku dalam hati ketika menyadari bahwa Wiwit dan Wiwik pergi kondangan kerumah sepupunya dan hanya menyisakan Winda yang sedang berdiam diri di dalaam kamar menjalani masa skorsing. Akupun berfikir cepat dan tepat untuk memberikan hukuman kepada Winda, hukuman yang menguntungkan aku tentunya.
“Wiiiiinnn,...Windaaaaa...buruan kemari! Teriakku
‘iyaaa...iya Mas, ada apa? Jawabnya dengan lumayan keras
“ini...putar DVD ini! Perintahku sambil menyodorkan DVD porno
‘tapi...itu kan... katanya coba menolak
“aku ingin lihat DVD apa yang sudah membuatku malu ini! Kataku membentak
‘iiii...iyaaaa....jawabnya
Begitu layar TV menyala, terpampanglah sebuah adegan dewasa yang menurutku sangat sesuai dengan kondisi yang saat itu ada dirumah itu. Film itu menceritakan tentang bagaimana seorang anak jepang dipaksa melayani ayahnya namun ujung-ujungnya mereka saling menikmati. Timbul ide gila dalam otakku untuk memberikan hukuman kepada Winda karena sudah membuatku malu di sekolahnya.
“kamu tahu tidak, semua guru disekolahmu menatap aku dan mencibir aku karena tidak mampu mendidik dan mengawasimu! Kataku asal
‘mmmm...maaaf Maassss...jawabnya lirih
“itu lihat filmnya, jangan menunduk terus! Kenapa kamu tidak mau melihat?? Tanyaku
‘jorok Mas...jijik banget! Jawabnya sambil tetap menundukan kepala
Hal itu cukup membuatku kesal, harapanku dengan menonton bokep akan membuatnya sedikit terangsang dan memudahkan aku untuk menikmati tubuhnya. Dengan cara halus tidak berhasil, terpaksa harus main kasar! Gumamku dalam hati. Aku bergegas menuju kamar untuk berganti baju dengan hanya mengenakan celana boxer pendek dan kaos. Hemmmm...***panya malu-malu mau? Gumamku saat mendapati Winda sesekali melihat ke monitor TV yang penuh adegan mesum, hal itu serta merta membuat semangatku semakin membara untuk terus berusaha menaklukanya. Akupun mengambil sebuah borgol dan aku selipkan di pinggang sambil berjalan santai menghampiri Winda yang kembali menundukkan kepala.
Setelah yakin semuanya aman, akupun memaksa Winda untuk memakai borgol di kedua tanganya serta menempatkanya di bagian belakang. winda meronta hebat, mengumpat dan mengeluarkan semua caci makinya tetapi aku tidak perduli, terus berusaha dan berusaha terus hingga akhirnya Winda menyerah karena kehabisan tenaga.
‘lepas Mas, apa-apaan ini...jika tidak segera melepaskan ini (borgol) aku akan berteriak! Ancamnya
“silahkan aja teriak...biar semuanya tahu! Aku akan bilang pada kakakmu kalau kamu diskors tidak boleh masuk sekolah karena kedapatan membawa DVD porno. Ancamku
“dan asal kamu tahu, Bu Vera (guru BP) menyerahkan pengawasan kamu kepadaku dan akan mengeluarkanmu dari sekolah jika aku melaporkan bahwa kamu tidak bisa berubah serta dapat mempengaruhi siswi lainya!! Kataku membohonginya
“kamu tidak pantas memakai ini! Kataku sambil menarik jilbabnya (NO SARA)
Winda mendadak terdiam, airmatanya berlinang dan tidak ada lagi perlawanan saat aku menariknya mendekati TV. Aku memaksanya melihat setiap adegan porno yang semakin memanas dan memastikanya tidak menutup mata karena aku terus memegangi kepalanya agar tidak menunduk. Aroma shampoo dan parfumnya begitu menyengat hidungku, merasuk dan mengalir mengiringi aliran darahku yang semakin cepat. Sekitar sepuluh menit kemudian, perlahan aku melepaskan pegangan tanganku di kepalanya karena Winda terlihat mulai menikmati adegan bokep.
Entah apa yang ada dipikiranya, mungkin dia sudah mulai menikmati dan terangsang tetapi malu denganku aku tidak tahu yang jelas sesekali Winda tampak menghela nafas panjang dan menelan liur dengan tangan menggenggam erat. Ini saatnya! Bisikan setan terngiang keras di telingaku dan bersama itu tanpa Winda sadari aku memelorotkan celana boxerku sedikit demi sedikit hingga akhirnya sampai diujung mata kaki. Oooooohhhh...terlihat jelas kontolku mengeras dan memanjang sejadi-jadinya dengan otot kekar yang melintang.
“bagaimana...bagus kan? Bisikku mengejutkanya
“jauh lebih baik jika kamu melihat langsung! Kataku sambil menunjukkan kontolku
‘Mas...jangan keterlaluan...katanya
Tak ingin berdebat lagi, buru-buru aku menyumpal mulutnya menggunakan celana boxerku dan memeluknya erat-erat dari belakang sekaligus untuk memegangi tubuhnya agar tidak meronta. AAAAaahhhhh...walau dengan memaksa namun kurasakan tangan Winda sangat menggugah birahi, dengan tetap terborgol aku menempatkan kontolku diantara kedua telapak tanganya. Winda menurut saja saat kontolku aku goyangkan maju mundur tetapi itu hanya sebuah trik, disaat aku merem-melek menikmati kehangatan tanganya dengan cepat Winda memegangi kontolku kuat-kuat dan menjepitkanya dirantai borgol. ADUUUUUUUHHHH...KURANG AJAAAR!! Teriakku sambil mendorongnya kedepan hingga membuatnya terjerembab kelantai.
“dasar tidak tahu diuntung,...suka main kasar rupanya!?? Kataku dengan suara keras
“baik...ayo bermain kasar! Kataku sambil berdiri memegangi kontolku yang nyeri
Akupun menarik Winda menuju kamar mandi dan segera menyiraminya dengan air hingga membuatnya terengah karena kesusahan mengambil nafas. Terus dan terus hingga akhirnya Winda lemas tidak kuat menahan beban tuibuhnya. Setelah yakin tidak ada perlawanan, aku yang sudah terlanjur emosi bercampur birahi tingkat tinggi memapah Winda menuju kamar. Buru-buru aku melepaskan borgol ditangan kananya dan kembali memasangnya ke jeruji tempat tidur.
“jangan takut,...enak kok...mending kamu nikmati aja karena akan percuma kalau kamu melawanku! Kataku layaknya seperti pemerkos profesional
“jangan mikir macam-macam... biar aku yang menanggung dosanya, kamu tinggal menikmati! Kataku mengakhiri basa-basi
Setelah melepaskan kaos yang melekat ditubuhku, dengan cepat aku juga melepaskan semua pakaian yang menempel di tubuhnya termasuk BH dan CD. Wow...fantastis! gumamku dalam hati melihat pemandangan yang sangat jarang kutemui. Terlihat jelas kedua toketnya membulat sempurna dengan puting yang masih malu-malu dan memerah. Hemmmm...yang spesial adalah memeknya yang tembem tanpa tertutupi rimbunya jembut, seperti baru saja dicukur. Suara sesenggukan dan derai air mata Winda tidak mampu memadamkan gelora nafsuku dan tanpa ampun akupun langsung menciumi lehernya dengan buas. Emuah...emuah...emuaaachhhh... jilatan dan gigitan bergantian mengiringi ciumanku, bahkan hisapan kuat juga aku daratkan di leher jenjangnya. Aaaaaaaahhhhh...benar-benar istimewa! Gumamku memuji kesempurnaan tubuhnya.
Setelah meninggalkan jejak bibir dilehernya, aku melanjutkan ciumanku menuju bongkahan toketnya yang berasa semakin kenyal karena terangsang. Dengan penuh rakus aku mengenyot dan meremas toketnya, sambil tangan kiriku mulai mengelus memek tembemnya. Aaaaaahhhh... sangat nikmat rasanya, melebihi tubuh istriku, Wiwit ataupun Wiwik, sungguh anugerah buatku. Lirih kudengar desis dari mulutnya yang kini telah tidak tersumpal, lenguhan panjang dan cengkeraman kuat di punggungku menyusul kemudian.
‘mmmmm...Uuuuhhhhh...Masssss...ampuuuuunnnnn! rengeknya tidak aku pikirkan
‘aaaaaahhh...geliiiiii....cukup Masssss...jangan perkosa aku...ibanya tetap aku cuekin
‘aku masih perawan mas,...aku mohooooonnnn...aku mau ngelakuin apa aja asalkan jangan ambil keperawananku! Katanya sambil menjambak rambutku
“benar?? Baik...aku pegang kata-katamu! Kataku melepaskan ciumanku dari mulutnya
“oke...sekarang ikuti semua yang aku suruh dan aku tidak akan merenggut keperawananmu! Timpalku sambil memikirkan ide baru
Akupun melepaskan borgol dari tanganya, aku turun dari atas tubuhnya dan duduk diantara kedua pahanya yang terbuka memamerkan memek merekahnya. Akupun memintanya bersikap mesra layaknya gaya bercinta sepasang kekasih dan menjamin “aku tidak akan memasukkan kontolku kedalam memeknya”. dan benar saja, walaupun dengan agak terpaksa namun perlahan sikapnya mulai intim denganku. Saling mencium, membelai dan merangsang mulai kurasakan darinya... aahhhhhh...semakin indah untuk dinikmati! Teriakku dalam hati.
“ditempelin aja ya...yang penting tidak masuk! Bisikku membujuk yang dia jawab dengan anggukan
Aaaahhhhh...kini Winda duduk diatas kontolku, memelukku erat-erat sambil menempekan dadanya ke dadaku. Hemmmm...toketnya sangat mengganjal, empuk, hangat dan kenyal menyatu dengan dadaku. Mmmmuuuaaach...emuah...emuah...emuah... Winda mulai panas dan menyerangku dengan ciuman dan hisapan, bahkan tanpa sungkan mulai melumat lidahku dan bertukar ludah.
“kamu sering main dengan pacarmu ya? Tanyaku lirih
‘enggak...Cuma ciuman aja! jawabnya jujur
“tapi kok...ciuman kamu hebat banget, melebihi kakakmu! Kataku memujinya
‘kan...sudah Mas ajari! Katanya mengejutkan aku
Jawaban itu menunjukkan bahwa selama aku paksa dan aku perkosa, ada sebagian kecil dari hatinya yang menikmati, menyukai atau bahkan mengharapkanya. Dan dari bekal itu, aku mulai mencari tahu apa yang dipikrkanya tentangku. Dengan penuh keterkejutan, aku mendengar bahwa dia mengagumiku dan menyukaiku sebagai sosok yang di idamkan tetapi sejenak hilang saat aku melakukan pencabulan ini.
“hisap punyaku ya...pintaku sambil mengarahkan wajahnya kearah kontolku
‘mmm...gede banget apa muat mas?! Tanya Winda
“coba aja...kataku sambil mengarahkan kontolku menuju mulutnya yang mulai menganga
Emuah...emuaaaaaacchh...Sluuuuuuuuuuuuuurrrrpppp...emuah..emuah... ciuman basah bibirnya membuatku terbang melayang di awang, sangat lembut, nikmat dan semakin membakar syahwat. Aaaaahhhh...walau belepotan dan beberapa kali nyangkut di gigi, namun terasa sangat berbeda dan belum pernah aku merasakan hisapan yang sedahsyat itu. Hisapanya sangat kuat, ludahnya sangat licin, begitu hangat dan ujung lidahnya pandai menari mengelus setiap inci kontolku.
“aaaaaahhhh...sayaaaaaanggg...kamu hebat banget! pujiku
“mmm...seandainya...aku belum menikahi kakakmu, kamu mau tidak menjadi istriku?! tanyaku merayu
‘mmmmmmm! jawabnya setengah bergumam pertanda mau
Tak ingin kehilangan momentum, akupun segera ber-69 style agar nafsu yang telah bersemi kian menjadi. Uuuuuughhhh...memeknya cukup basah dan semakin terlihat merekah merah hingga menggoda lidahku untuk buru-buru mencicipinya. Emmm...aaaaahhhh...uuuhhhh... kami saling melenguh, mendesah dan mencumbu dengan penuh nafsu. Aaaaahhhh...desahan Winda semakin menjadi saat lidahku mulai membelai bibir memeknya dan menyusup menyapu ruang dalam memeknya yang kian membasah. Mmmm...aku yang semakin gemes, secara spontan menghisap memeknya dan memijit-mijit bibir memeknya dengan bibirku.
‘aaaaahhhhh...mmmmm...maaaaaasssssss....geliiiiiiii...rengeknya memanja
Tanpa jijik aku membuka memeknya dengan jemari dan menyusupkan lidahku kedalamnya, lumayan asin dan itu menjadi bumbu tersendiri untuk nafsuku yang kian menggebu. Keluar masuk aku gerakkan lidahku dengan cepat membuat Winda menggelinjang hebat menahan geli hingga tanpa sadar kontolku di gigitnya. AAAUUUW....teriakku menahan ngilu, mendengar itu Winda mengeluarkan kontolku dari mulutnya dan mengelus palkon dengan penuh manja sambil sesekali menjilati ujungnya tanda penyesalan.
Perlahan namun pasti Winda mengalir kearah samudera nafsu dan melupakan posisinya yang sedang aku perkosa. Aku tertawa dalam hati karena wajahnya yang merona merah, malu-malu mau dan sok alim. Puas memainkan memeknya dengan lidah, akupun memintanya berposisi WOT dengan menduduki kontolku tepat di belahan pantatnya. Maju mundur aku gerakkan pantatnya selaras dengan lipatan pantatnya yang menghimpit. Aaaahhhh...ahhhh...aaaaahhhh... desahnya menahan geli dan nafsu, karena kontolku dan memeknya terus-terusan menempel dan bergesekan hingga memercikkan gairah nafsu yang membumbung tinggi. Sengaja aku hanya menggesek-gesekkan dan mempermainkan gairahnya yang meledak-ledak tidak sabaran dengan harapan dialah yang menuntun kontolku masuk sesuai dengan janjiku yang tidak akan memasukkan kontolku.
‘aaaaahhhh...Massss....aku...akuuuu...Uuuuugghhhhh...aaaaahhhhh...rengeknya sambil menciumi leherku dengan buasnya
“enak kan?? Jika kamu mau...kamu bisa kok merasakan yang lebih nikmat dari ini! Bisikku lirih sambil meremas kedua toketnya
Tanpa sepatah katapun tiba-tiba tangan kanan Winda kebelakang dan mengelus palkonku yang masih terhimpit pantatnya, terus dan terus sambil mengocoknya perlahan. Satu...dua...tiiigaa... seperti dugaanku, pantatnya pun diangkat diarahkan tepat di posisi kontolku yang berdiri tegak dan keras. BLESSSSSSSSSSSS....AAAAAAAAAAAAAAHHHHH... desahnya setengah merintih dengan tangan mencengkeram dan menjambak tanganku. Untuk sesaat Winda terdiam, mencoba mengatur nafas karena memeknya enuh sesak oleh kontolku.
“mmmm...memekmu enak banget Win...aku suka! Bisikku memujinya
‘auw...Ooohh..gede banget mas, periiihhhh... katanya lirih sambil menggigit leherku
“goyangin perlahan biar memekmu terbiasa! Bisikku sambil menekan pantatnya
Maju-mundur Winda mulai menggerakkan memeknya keluar-masuk mengocok kontolku yang berurat kasar dan keras. Dengan lendir yang membanjiri memeknya, dalam hitungan menit memek Winda mulai terbiasa dengan kehadiran kontolku. Terasa seluruh bagian kontolku terhimpit sempurna, menggesek dinding memek dan mengedut seakan terhisap lebih dalam. Ah...ah..ah... kami mulai berpadu dalam desah, bersatu dalam gairah dan berpacu dengan waktu karena takut ketahuan istriku sekaligus kakaknya.
‘Ooohhh...mmmmm...owh...ouugh...aaaaaaaahhhhh...desisnya sambil merem-melek
“enak kan? Ayo goyang lebih cepat lagi! Pintaku
ZLEEEBBBB...ZLEEEEEBBBB...ZLEEEBB...PLAK...PLAK...PLAAAAAAKKK... suara becek memeknya berduet dengan suara pantanya menumbuk peurku. Sangat enak dan semakin membuatku melayang jauh. Terus dan terus, layaknya seorang cowboy Winda menari diatas perutku dan semakin liar saja. Aaaaaaahhhhh...untuk sex pengalaman mungkin sangat penting namun tidak selalu menjadi yang utama, Winda adalah salah satu contohnya dengan hanya menonton bokep dia mengalir mengikuti naluri kewanitaanya dan sangat ekspresif dalam menggenjot kontolku. Aaahhh... desahan yang kutahan akhirnya keluar dengan jelas, memecah keheningan rumah yang kosong.
“sayaaang...kamu hebat banget! pujiku sambil melumat toket kirinya
Senyuman manja menjawab tanyaku, dengan genit dan bernafsu Winda mempercepat kocokanya terus dan terus hingga membuat kontolku terasa panas karena belum ada tanda-tanda akan muncrat. Karena takut ada yang datang, akupun mengambil inisiatif untuk berdoggy style dan mengambil peran utama. Dengan mudah kontolku masuk menyeruak bibir memeknya yang memang sudah melongo seperti goa. PLAKKK...PLAK...PLAK...PLAAA...AAAKKKKK... suara pahaku menyodok pantatnya yang merona merah. UUUuuuuhhhh... tidak ada lagi pemaksaan, malu-malu ataupun ragu, kami saling mengisi dan berbagi ekspresi agar saling menikmati.
AAAAAAAAAAAAAAAAHHHH... cairan memeknya kembali meluber menandakan Winda mencapai orgasmenya yang ketiga. Maju-mundur keluar-masuk kontolku terus mengaduk-aduk ruang di memek beceknya hingga menimbulkan suara kecipak yang keras. Mendadak sekujur tubuhku mengejang hebat, tampak seperti kram dan juga kesemutan hingga membuat pandanganku gelap. Jujur aku baru sekali mengalaminya dan akhirnya dalam hitungan menit kedutan demi kedutan kurasakan semakin cepat di sekujur kontolku. Tak mau mengambil resiko, akupun mencabut kontolku dengan cepat dan membalikkan tubuh Winda menjadi terlentang di bawahku. Buru-buru aku menyodorkan kontolku kearah mulutnya namun Winda mencoba menolak karena merasa jijik melihat kontolku berlumuran cairan memeknya yang kental.
“ayooo...sayaaaanggg...hisaaaaaaaaapppp!! pintaku merengek
‘tapi...anuuu...jawabnya sambil emnggeleng
Tak mau kehilangan momen akupun menutup hidungnya dengan kuat hingga memaksanya membuka mulut untuk bernafas dan akhirnya akupun memasukkan kontolku kedalam mulutnya. AAAAAAAaahhhhh... maju-mundur aku gerakkan perlahan, terus dan terus hingga berasa menthok di tenggorokanya. Uhukkk..Uuuuhuuukkk...Winda tersedak kontolku dan terbatuk-batuk. Bersamaan dengan itu, kontolku menyemprotkan sperma dengan derasnya...CROT...CROOOOOOOTTTT... CROT...CROOOOTTT... AAAAAAAAHHH...AHAHHHHAAAHHHH... hampir semua spermaku tertelan masuk ke tenggorokanya, sebagian lagi keluar dari hidung dan sisanya merembes keluar di sisi bibirnya.
AAAAAAAAAAAAHHHH...MMMmmm... untuk beberapa saat aku terdiam, mataku memejam menghayati kenikmatan yang baru saja ku capai. Setelah kurasa cukup bersih akupun kembali menarik mundur kontolku dari dalam mulutnya dan berbaring di sisihnya. Kulihat Winda masih terengah, matanya berlinang dan tubuhnya lemah karena lelah.
“kamu sangat hebat...i...love...youuuu... bisikku sambil membelai rambutnya
‘apa ini gak berlebihan Mas?? Tanya Winda seakan baru sadar apa yang baru saja terjadi
“MMmmm...jangan bahas itu, mending membahas kita aja...antara kau dan aku! Kataku mengalihkan pembicaraan.
Walau bermandi peluh aku tetap merengkuh tubuhnya erat-erat, menciumi toket ranumnya dan menjelajahi lehernya dengan ujung lidahku. Untuk beberapa saat kami tetap berpelukan, berbincang dan sedikit bermanja-manjaan. Dari situ aku menjadi tahu bahwa DVD Porno itu benar-benar bukan miliknya tetapi milik Nessa dan Mega, teman sekelasnya yang memang terkenal nakal dan liar.
 
Mantab gan....bu guru bp ny msh target kn ya ?
Di tunggu update an ny :beer:
 
Ini msh berlanjut kah bro?? Klo msh, ditunggu updateny broo.. Nice thread.. :beer:
 
Bah ini mah bisa dilanjut tuh sama guru nya winda plus temen
nya winda, nessa and mega..
Keep ngecrottt gan..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd