Sssssttt... Ini Rahasia Kita Berdua

[mangedan]

Baru pembukaan nih Suhu? Semoga apdet selanjutnya full version.

 

[Altoids]

Intronya sdh menjanjikan

 

[PenjilanMemek]

Nitip sandal dlu

 

[Kucinggarongmeongmeong]

Upppppp huuu

 

[cashego]

gelar tiker dulu ahh

 

[Carpengsex]

Ini sih wajib lanjut.. ijin memantau..

 

[borneo_EX]

Lanjut gan,,,

 

[rob_keane17]

lanjut gan

 

[hairbasah]

Lanjut gan

 

[Kancut8888]

Nitip sendal hu

 

[cabi]

Lanjut...dong

 

[pakprabu]

Lanjutkan...kayaknya mulai seru

 

[black_real]

ninggalin jejak dulu

 

[unyil_botak]

sepertinya bakalan seru nihh
ga sabar menunggu om

 

[Hernandez96]

Sepertinya menarik, ijin bangun pondok di mari gan..

 

[kelinci_imut]

Part 2

dalam perjalanan aku kembali teringat saat2 masih berpacaran dengan andi dulu, tanpa sadar aku melingkar kan tangan ku memeluk andi dari belakang dan kepala ku bersandar di punggung nya.

hanya sebentar aku bisa menikmati moment ini kitapun sudah sampai di tujuan, yaitu tempat usaha yang ingin di tunjukkan oleh andi. kita berhenti di depan ruko yang menghadap langsung ke jalan raya, bangunan 2 lantai berukuran cukup lebar dan berjajar dengan 5 ruko lain nya. "strategis juga tempat nya" aku membatin.

aku masih belum bisa menebak apa yang andi kerjakan disini karena masih tertutup pintu besi, segera andi membuka nya.

greekkk.... grekk (suara pintu nya)

aku terkaget, kulihat papan nama di depan bertulis "Nadya Bakery".
"ini apa maksudnya di?" aku bertanya.
"kamu masih inget kan? ini cita2 kita dulu, kita menikah dan membangun sebuah toko kue" jawab nya.
"tapi.... di... kenapa??" aku masih bingung bercampur kaget.
"udah kita masuk dulu, yukk.." ajak andi.

aku pun masuk mengikuti andi, ku lihat sekeliling ruangan ini, rak kue, etalase panjang dengan hiasan lampu, beberapa set meja dan kursi, dekorasi ruangan penuh bunga, ini persis banget seperti keinginan ku dulu, impian kita berdua. aku berlanjut ke bagian dapur, ada bermacam alat masak disini, tidak lupa oven besar untuk memanggang, semua nya tertata rapi.

"ini bagus banget di, sejak kapan kamu buka tempat ini?" tanya ku sambil memandangi setiap sudut ruangan.
"belum genap 2 tahun" jawab nya.
"terus, dimana pegawai2 mu? kok belum pada dateng?"
"sengaja aku liburkan hari ini tadi"
"kok gitu?"
"ya aku pingin nunjukin semua ini ke kamu, aku gak mau ada aktifitas dulu biar kamu leluasa, gimana nad kamu suka?" andi menjelaskan.
"suka banget di..., ini.. ini impian ku dari dulu"

aku masih terkesima dengan semua ini, tapi sejenak aku terdiam dan berfikir.

"tapi di.... kenapa kamu bikin semua ini? dan kenapa harus nama ku yang terpampang di depan?" aku serius bertanya.
"hmmm.... cuma ini nad, cuma ini cara supaya aku lega, bebas dari rasa bersalah atas semua perbuatan ku dulu ke kamu"
(akan ku bahas di lain waktu apa yang terjadi antara aku dan andi saat kita putus dulu)
"hah.. buat apa? itu dah lama berlalu, semua udah aku lupain"
"bener semua udah kamu lupain? kamu udah lupa perasaan cinta antara kita dulu?" kata andi dengan tatapan tajam penuh arti.
"aku... emmm.. aku.... aku udah nglupain semua itu di, (aku ragu menjawab nya) aku punya kehidupan ku sendiri sekarang, suami dan anak ku" jawab ku berusaha serasional mungkin.

andi terdiam, tatapan nya masih menyirat kan arti kepada ku, entah apa itu.

"kamu sendiri.... apa yang kamu rasain?" lanjutku bertanya.
"masih sama, sampai detik ini" jawab nya

disini aku merasakan gejolak emosi yang teramat sangat, jujur aku ingin berkata juga aku masih mencintai nya, tapi aku ragu dan bingung harus gimana.

"mana mungkin kamu bisa ngomong seperti itu di, kamu udah pernah nikah dan juga punya anak" kata ku.
"aku gak sungguh2 mencintai mantan istri ku, kita menikah karena dia terlanjur mengandung anak ku, selama 5 tahun ini berusaha untuk mencintai nya, tapi aku gak bisa, buat aku.. cuma kamu cinta sejati ku"
mata ku berkaca2 mendengar ucapan andi
"semua ini adalah buktinya" lanjut andi sambil melihat sekeliling ruangan toko.

aku sudah gak sanggup lagi menahan perasaan ini, "andi" ucap ku sambil berlari memeluk nya, aku terseduh dalam pelukan andi, air mata ku pun jatuh.

"aku bisa merasakan kalau kamu juga masih sama seperti dulu nad" andi mengangkat dagu ku dan kita bertatapan, "i love u", "i love u" ucap kita bersamaan.

perlahan kita mulai berciuman, ciuman yang penuh dengan perasaan, dimana semua perasaan ku seperti tersalur ke andi begitupun sebalik nya.

"emmm..... muaccchh.. sssahh.... andi.." desahku menikmati.
tidak sekedar mengecup, namun kini bertambah dengan hisapan dan peraduan antara lidah kita berdua.
"accchh... sssllreep... ummmm"

andi menyandar kan ku ke tembok, masih dalam posisi berdiri dan aku melingkarkan tangan ku di leher nya. dalam posisi tubuh saling berhimpitan seperti ini aku bisa merasakan ada yang mengganjal di area perut bawah ku, sesuatu benda keras yang berasal dari area selangkang andi. dalam buai cumbuan nya, aku membayangkan apakah itu penis andi? penis pertama yang ku kenal, yang pertama kali bersarang di vagina ku dulu, terbayang panjang nya batang penis itu, besar nya saat memenuhi genggaman tangan ku, itukah dia?

tanpa sadar tangan kiri ku turun untuk menyentuh benda itu.
"oooougghhhh... sssshhh..." desah andi.
"kamu pingin ini nad?" kata andi sambil tangan kiri nya menuntun tangan ku untuk meremas2 penis nya dari luar kain celana.
"aahhhhh.... aku merindukan ini.... uuuhhh my bad boy" kata ku sambil menggigit bibir bawah ku.

segera andi melepas pengait sabuk dan menurunkan resleting nya, terakhir cd nya ku turunkan dan keluar lah penis besar yang menjadi pemuas hasrat ku dulu.
"ohhh... andi" ke genggam batang penis nya, ku remas setiap bagian dari pangkal sampai ujung.

"cccuupp... emmmhhh...." kembali kami berciuman, nafsu ku benar2 memuncak. andi menarik ku, kali ini dia bersandar pada sebuah meja. "kiss it baby, he miss u" ucap nya.
aku bersimpuh dengan lututku, penis itu kini tepat di depan wajah ku, ku kecup ujung penis nya, "aaaahh.... nadya...." ku jilati tepat di lubang nya, tangan ku meremas penis itu mengurut dari pangkal ke kepala dan keluarlah sedikit cairan pelumas nya lalu ku jilat dan ku hisap kuat.

"ssslllrruupppp...... accchh...."
kulihat andi memejamkan mata nya sambil membelai2 rambut ku, ku coba memasukkan batang itu ke mulut ku. "eeemmmmppp.." hanya sampai setengah panjang nya, lalu ku maju mundur kan kepala ku.

"aaaahhhhhh.... enakk nad... achhh... terus isepp.. achhh kontol ku..."

"emmmhhhpp..... ssllruuppp... ssshhh... emmpp.."

andi berusaha menarik sweater ku ke atas, ku bantu dengan mengangkat tangan ku dan mudah saja untuk terlepas, berikut nya aku melepas sendiri tanktop putih ku menyisakan bra hitam sebagai penutup terakhir bagian atas ku.

bersambung di part 3
maaf agak kentang ya suhu2 semua

 

[Aligathor]

Wah kudu gelar tiker nih

 

[asikinajaskrgmah]

lanjuuttt huuu

 

[wish_meluck]

Lanjut lagi hu

 

[loap]

Lanjuttt suhukuu ahh