Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG STORY OF DE

Status
Please reply by conversation.
ane malah nyesel keras, gara gara bangun plot kayak gitu:((

Gimana ane nyambungin semuanyaaa:hua:

Boong ah..... Om ini pasti udah ngerancang plotnya dengan baik...

Humornya mantap...

Misterinya juga mantap...

Tapi kayaknya bener bener males bikin sex scene... hahaha... tapi mantap sihhh... ;););)..
 
Baru selesai ngejar....
:ampun:
Saya jadi pengen main tebak2an, eh maksudnya menebak2...
Tapiii biar mengalir bersama cerita aja deh, intinya tebakan saya adalah bahwa semua karakter di cerita ini ada dalam satu lingkaran yang ada sejak masa lalu... Termasuk rio dan bram.. Haha
:ampun::ampun::beer:
 
Baru selesai ngejar....
:ampun:
Saya jadi pengen main tebak2an, eh maksudnya menebak2...
Tapiii biar mengalir bersama cerita aja deh, intinya tebakan saya adalah bahwa semua karakter di cerita ini ada dalam satu lingkaran yang ada sejak masa lalu... Termasuk rio dan bram.. Haha
:ampun::ampun::beer:
Dan Rio adalah tokoh yang penting... hehehe
 
Kilas balik dong hu,kisah Dendi saat ortunya meninggak
 
cerita bagus bgt jadi ketagihan serasa baca karya masterpiece suhu nyujaichi ma arczre please update suhu untuk menemani malam mingu para jomblo seperti kami :hua:please update nyak :khappy:
 
11#


1a590-puy-brahmantya-kembaran-astrid-tiar-2.jpg
Tifasya Putri Atmadjaya


e364de77dce3775d8adfea0e2ebe93be.jpg

Tania Putri Atmadjaya


Model+Rambut+Poni+Anak+Perempuan.jpg

Kyarannisa Almira


Satu bulan berlalu dan dari beberapa minggu terakhir aku sudah punya kesibukan baru. Atas bantuan dan rekomendasi dari mbak Tifa aku sekarang sudah mempunya pekerjaan. Aku kerja di restoran temen kuliahan mbak Tifa dulu. Restoran tempat aku bekerja bisa dikatakan masih baru, karena baru beberapa tahun sejak pertama kali dibangun tapi Restoran ini cukup ramai apalagi saat hari weekend pasti banyak pembeli dari semua kalangan berdatangan, kebanyakan sih anak muda.

beberapa minggu terakhir selama aku kerja disini sebagai waiter, aku cukup pusing. Bukan pusing karena pekerjaan nya, tapi aku pusing bagaimana caraku untuk selalu menolak halus di setiap permintaan para pembeli wanita di saat mereka meminta kontak pribadi ku, dan itu bukan sekali dua kali, tapi berkali-kali. Dari yang anak SMA yang masih lucu-lucu sampai ke Tante-tante semok haus belaian. Aku bukannya sombong dan sok kegantengan waktu menolak permintaan mereka, tapi aku belajar dari kesalahan beberapa waktu lalu dimana mbak Tifa marah dan menghapus semua kontak mereka dan meninggalkan pesan yang berhasil bikin aku ngilu.

"kalau ada lagi, aku gigit DeDe nya sampe putus".

******

Siang ini setelah kami selesai dari kelas, aku dan Rio pun pergi ke kantin untuk mengisi perut yang sudah mengirimkan sinyal darurat. Aku yang daritadi selalu memperhatikan Rio yang kehilangan fokus saat dikelas dan bahkan sampai saat ini dikantin pun raut wajah Rio seperti tidak ada semangat sedikitpun.

"kenapa lu?" tanyaku melihat Rio yang seperti mayat hidup, walaupun aku tahu ini berurusan dengan bisnis Ayahnya dan tidak ada yang bisa aku lakukan dan membantu nya, setidaknya dengan Rio bicara bisa sedikit menenangkannya.

"nggak apa-apa, gimana kerjaan lu? Nggak nganggu kuliah lu?" tanya nya balik

"nggak, restoran ngasih keringanan buat mahasiswa kayak gw gini, karena memang sebagian waiter yang lain memang masih kuliah" jelasku
"tapi lu kenapa Yo, setidaknya dengan lo cerita mungkin bisa nenangin lo ?" tanyaku lagi setelah dia mengalihkan pembicaraan

"Huufftt, capek gw De, capek banget. gw ngerti maksud bokap gw, tapi kan biarlah sekarang gw ngabisin waktu gw, masa muda gw, nantinya gw pasti bantu dan fokus ke perusahaan dia juga, pasti gw urus bisnis dia, karena gw anak satu-satunya " jawabnya dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"tapi dia malah nambah bisnis baru lagi, setidaknya fokus aja dulu sama yang sekarang sampai waktu gw udah jelang akhir-akhir kuliah, terserah deh mau buat bisnis baru. Kalau sekarang imbasnya ke gw kan" sambungnya lagi

"Emang bokap lu nggak ada gitu orang kepercayaan yang bisa bantu megang bisnis ini?"

"ya ada lah, bisnis yang sekarang kan emang dipegang tangan kanan bokap gw, tapi dia juga pengen gw paham tentang cara kerja bisnis ini dan dia juga pengen gw tau bagaimana wajah yang sebenarnya dari dunia bisnis" jelasnya lagi

"ya, mungkin tentang bisnis barunya itu, peluang nya ada sekarang, jadi dia manfatin peluang itu, dan dengan lo fokus di bisnis lamanya, ini bisa jadi sekali lempar dua burung yang jatuh kan?. Mungkin lu beranggapan seperti dijadiin alat bisnis saja, tapi gw yakin didalam hati lo, apa yang dilakuin bokap lo sekarang untuk kebaikan lo sendiri"

Setelah kami menyelesaikan makanan kami, Rio terus menceritakan banyak hal, dari yang dia lakukan sehari-hari, bepergian dari satu tempat ke tempat lain dan kemudian menceritakan sesuatu yang lebih serius lagi tentang persaingan dunia bisnis yang sangat kejam, penuh intrik dan pengkhianatan. Rio terus menceritakan bagaimana adanya sebuah sisi gelap dari dunia bisnis, yang cukup membuka mataku.

"pokoknya di dunia bisnis jangan terlalu percaya sama orang De" tegasnya, dimana aku hanya bisa mengangguk sebagai jawaban.

"di ibukota ini, ada Dua faksi besar yang mencakup hampir semua perusahaan dari yang besar sampai yang kecil, dari politikus kelas teri sampe yang kelas Menteri pun mereka ada dan beberapa perusahaan dari kota-kota sebelah juga masuk di faksi ini. Dari Dua faksi ini mereka selalu bersaing dari yang sehat sampai yang kotor. Tapi setau gw ini ya, sebenarnya di dunia bisnis ada rumor tentang faksi yang cukup terkenal juga, mereka disebut faksi bayangan. Karena rumornya mereka memang selalu bergerak dalam bayang-bayang, jarang terlihat"

"dua faksi lainya?" tanyaku cukup antusias mendengarnya

"faksi pertama, faksi yang berafiliasi dengan pemerintahan. Perusahaan-perusahaan besar yang berkumpul dengan BUMN,BUMD gitu. Sedang kan faksi kedua, ini murni perkumpulan perusahaan besar saja tanpa campur tangan pemerintah, tapi jangan lu pikir mereka lemah, justru mereka sangat kuat dan bahkan licik, dengan banyaknya orang orang Dalam mereka di pemerintahan.
Setiap faksi, mereka juga punya pemimpin yang dipilih setiap lima tahun De, jadi selain mereka bersaing antar dua faksi, mereka juga bersaing di dalam satu faksi itu sendiri"

"lu tau kan Atmadja Group, mereka saat ini adalah calon terkuat untuk menjadi pemimpin dari faksi dua tahun lagi, karena bakal ada pemilihan baru. Hal ini lah yang bikin dunia bisnis mulai panas sekarang, dan gw jadi tambah pusing karena bokap gw malah terjun ke dunia bisnis yang baru di saat seperti ini, gw nggak ngerti apakah ini hanya karena waktu yang memang tepat bersamaan atau ada rencana lain"

"dan tentang Atmadja Group. Ada kisah yang terkenal di dunia bisnis tentang betapa hebat atau licik nya mereka. Ini cerita lama sih, kisah dari Atmadja Group. Mereka itu dulu namanya bukan Atmadja tapi... Apa ya lupa gw, hmm... Ya, namanya itu Atmadhinata Group. Dulu mereka memang tidak sebesar sekarang, menurut cerita yang gw tau Atmadhinata ini dibangun berdua oleh Rusli atmadjaya dan Harmoko Sudhinata. Mereka itu berteman cukup lama dan perlahan mereka menggabungkan dua perusahaan keluarga mereka dan menciptakan Atmadhinata. Tapi ternyata bisnis tetap bisnis, gw gak tau rincian sebenarnya, tapi yang jelas saat perusahaan ini dipegang oleh generasi kedua, tiba-tiba terjadi lah peralihan saham besar-besaran yang jelasnya pasti ada kisah di balik kejadian itu, hingga jadilah seperti sekarang, Atmadja Group". Jelas Rio panjang lebar tentang situasi dunia bisnis sekarang ini, dan kisah-kisah yang jadi rahasia umum dan terkenal didunia bisnis.

Setelah kami selesai mengobrol, kami langsung kembali ke kelas untuk melanjutkan apa yang harus kami lanjutkan.

Hmm, berdasarkan cerita Rio tentang Atmadja Group, sepertinya pak Rudi atmadjaya ini tidak sesederhana kelihatannya dimana kami bertemu malam itu, dan sepertinya hubungan ku dengan mbak Tifa di masa depan tidak akan mudah dan semulus sekarang ini.


Sore itu direstoran saat aku lagi beristirahat dan mengobrol bersama teman waiter yang lainnya karena restoran yang sudah sepi, aku mendengar suara yang sangat menggemaskan yang membuat kami yang lagi asyik mengobrol kompak memandang ke arah yang sama.

"Ayaaaahhhhhhhh"

saat aku menoleh, aku melihat Kyara yang berdiri dengan mbak Tifa menggandeng tangannya, tapi gandengan tangan itu tiba-tiba di lepas Kyara yang langsung berlari kearah ku.

aku langsung berdiri dan berjalan ke arahnya, dan saat mendekat aku langsung mengangkat dan menggendong Kyara.

"wuuuu.. Ayah nggak pelnah liatin Kya agi.. kan Kya angen.. wuuuu" tangis Kyara yang sangat menggemaskan pecah dipelukanku dan seketika itu aku langsung mencium gemas dua pipinya

"maafin Ayah ya.. Ayah kan lagi kerja, buat beliin Kyara boneka, mau nggak?" Tanyaku sambil menenangkan Kyara yang lagi nangis

"enggak mauuu, Kyala maunya Ayah aja" jawabnya yang jelas membuat ku terdiam dan hanya bisa menatap mbak Tifa yang hanya tersenyum menatap ku.

"iya..iya, Ayah minta maaf ya, Kyara udah makan?" tanyaku sambil aku mendekat, dan mencium kening mbak Tifa lalu kami pun duduk di sudut restoran.

"udahhh, tapi Kya mau es klim.. Boleh ya Yah, ya.. ya..ya?" tanya nya yang berada dipangkuanku dengan mata melebar yang seakan berbinar dengan ekspresi yang tidak akan ada yang bisa menolaknya, tapi tidak dengan mbak Tifa.

"nggak boleh, entar batuk lagi" jawab mbak Tifa langsung tanpa tedeng aling-aling.

"ayahhhh, bolehhh yaaaa?"

"nggak"

"ahhhh.. Ayahhhh.. Bunda jahaaattt.. wuuu.."

"nggak boleh, ya nggak boleh"

"wuuu.. Ayahhh, Kya engen es klim"

"dibilangin nggak, jangan ngadu-ngadu sama Ayah deh, kalau Bunda bilang nggak ya nurut"

"wuuu.. Ayahhh, malahi bunda tu.. wuuu"

"APA! mau ngebelain anaknya gitu?" tanya mbak Tifa dengan mata melotot, bahkan sebelum aku membuka mulut. Apasih ini, Mau nurutin anak, eh Bunda nya marah. Mau nurutin Bundanya, eh anaknya mewek.

Inikah dilema seorang Ayah?

sore itu aku menghabiskan waktu dengan "anak dan istri" ku, dengan Kyara menceritakan kegiatan sekolahnya dan nama teman-temannya, sedangkan aku hanya mendengarkan ceritanya dengan kepala mbak Tifa menyender dibahuku dan tangan nya memeluk pinggangku, hingga Kyara lelah dan akhirnya mereka pulang dengan tangisan tidak rela Kyara berpisah denganku.

"wuuu.. Kya nggak engen pulaang"

"Ayah harus kerja dulu sayang"

"Kya macih kangen Ayahh"

"ini udah sore, Kya harus pulang trus mandi, soalnya udah bau acem, entar Ayah beliin es krim deh, gimana?"

"enelan Yah? Beliin es klim? Yeee, es klim.. Bunda weekk.. Kya dibeliin es klim ama Ayah"

"A..au..auww..Bun..auuwww"

******

#Tania

Boring..boring..dan boring.. Nggak dirumah nggak di apartemen semuanya sama, membosankan. Apalagi di kampus, argghhh bikin bete, dia bahkan tidak melihatku, kalau melihat pun cuma senyum doang. Apa dia sudah punya pacar ya, tapi kalau dikampus dia biasa saja atau pacarnya bukan anak kampus?. Tunggu dulu kenapa aku malah mikirin dia punya pacar atau enggak, itu kan bukan urusanku. Tapi kok aku merasa nggak nyaman ya, mungkin kah aku suka sama dia.. suka sama dia.. Entah lah. Atau aku coba tanya Rio apa dia memang sudah punya pacar? Nggak deh, ngapain coba, yang ada Rio malah mikir macem-macem.

Drrtt.. Drrtt.. Drrtt..

Ah, siapa sih ngganggu aja. Ngapain ni anak tumben banget ngehubungin gw. Eh, ngirim foto, foto apaan ni.
Eh, itu Kakak lu sama anaknya kan? Tadi pas gw makan di restoran itu, gw ngeliat anak kecil, kayak kenal gimana gitu. Akhirnya gw inget foto-foto lo sama keponakan lo, dan anak ini mirip banget.
Dan Kalau bener, siapa tu cowok Tan? Mereka duduknya mojok pula, gw nggak berani foto deket deket, mau gw tungguin tapi cowok gw udah ngajak pulang:nohope:
kakak lu aja udah dapet Tan, lo nya kapan hihihi:p

Ini beneran kak Tifa?, sayang banget posisi foto nya dari samping dan agak kebelakang, cuma dapat ngelihat kak Tifa lagi senderan ke bahu cowok dan ada anak kecil berdiri kayak lagi cerita. Tapi anak kecil ini memang kelihatan kayak Kyara. Bukan, ini memang Kyara.

kak Tifa lagi senderan di bahu cowok ini dan kalau diperhatikan dengan jelas dan di zoom, tangan Kak Tifa lagi memeluk pinggang si cowok. Walaupun aku melihat mereka dari belakang, aku bisa merasakan dari foto ini kalau kak Tifa dan Kyara sangat bahagia, sangat bahagia bersama cowok itu.

Mengapa aku sedih, kenapa aku seakan tidak mau menerima kenyataan bahwa difoto ini memang Kak Tifa dan Kyara, kenapa.

kenapa seakan kebahagiaan selalu datang ke kak Tifa, dari dia kuliah dulu dan menemukan laki-laki yang di cintainya, walaupun akhirnya dia ditinggal pergi selama-lamanya dari laki-laki itu dan sekarang di mana aku bahkan belum mendapat kan dan merasakan cinta pertama ku, kak Tifa sudah mendapatkan laki-laki lain yang dicintainya dan mencintai dia, Kenapa selalu seperti ini, kenapa aku tidak pernah bisa mendapatkannya, kenapa.

"Kak, aku sangat iri kepadamu dan itu selalu"

******

Braaakkkkk..

"tenang dulu bos, tenang"

"bagaimana aku bisa tenang, bajingan itu sudah menghancurkan semua yang sudah aku rancang selama ini, berapa kerugian yang kita alami, dan kau meminta aku untuk tenang?!!"

"kita tau itu bos, tapi emosi tidak menyelesaikan masalah"

"bajingan.. Kenapa kita bisa kalah, dengan semua perhitungan dan perencanaan yang kita miliki, kenapa bajingan itu yang mendapatkannya"

"menurut informasi, mereka memiliki orang dalam yang lebih tinggi, dan penawaran mereka yang lebih baik dari kita"

"kalian hubungi mereka, dan coba untuk bisa mendapatkan beberapa persen dari project ini, lebih baik kecil dari pada tidak ada sama sekali, setidaknya ini bisa menutupi kerugian yang kita terima karena pengeluaran untuk mendapatkan project ini"

"kami sudah mencobanya dengan beberapa penawaran, tapi mereka menolak untuk ada orang lain ikut andil, mereka saat ini hanya ingin NAMA untuk perusahaan mereka, karena itu mereka berani memberi lebih tinggi"

"sialan, Nama ya?"

"bos, gimana kalau pakai cara biasa saja?"

"kamu ingin orang atas memantau kita?"

"orang atas sekarang lagi sibuk persiapan pemilihan, dan ini adalah pilihan yang paling tepat untuk saat ini"

"begini bos, bajingan itu sangat menyayangi anaknya, mungkin kita bisa menggunakannya"

"hmm.. Pantau untuk beberapa hari ini, saya akan memikirkannya terlebih dahulu"

"Siap"

"oke"

******

Huuffthh.. Huuffthh..

Masih tidak berhasil juga, sialan. Apa memang harus intensitas Bedjo menjadi lebih besar untuk mampu mengeluarkannya?. Sepertinya hanya ini alasan yang bisa diterima, karena dalam minggu ini aku sudah memforsir tubuhku ke tahap yang lebih gila dari yang biasanya, tapi tetap tidak mampu membuat Bedjo keluar dari tubuh yang lain selain penis ku.

tapi bagaimana caraku menambah intensitas Bedjo, kenapa saat aku pertama kali nya ML dengan mbak Tifa itu tidak memancing Bedjo untuk keluar dari jantungku, aku yakin saat itu detak jantung ku meningkat tinggi. Mungkinkah situasi nya berbeda dengan bu ningsih dulu, karena saat itu aku memang tidak menginginkan nya atau lebih tepatnya aku tidak merelakan keperjakaanku lepas saat itu yang membuat aku menjadi panik, sedangkan saat dengan mbak Tifa walaupun detak jantungku meningkat, tapi itu karena nafsu ku yang menyebabkannya karena aku memang ingin dan rela melepas nya malam itu.

Jadi rasa panik ya?

atau mungkin Emosi juga berpengaruh?

rasa panik dan emosi, kalau ini penyebabnya maka akan cukup sulit. Mengingat aku memang tipe orang yang cukup tenang dalam menghadapi hal-hal tertentu ditambah Bedjo yang ada di otak ku selalu berhasil menenangkan pikiran ku, yang membuat rasa panik dan emosi itu seketika hilang.

Haaaaahhhh...

hei kasur, lu memang tempat ke-dua terbaik dalam memberikan rasa nyaman, tapi tetap tidak bisa mengalahkan rasa nyaman pelukan mbak Tifa, karena walaupun kau juga kenyal dan lembut tapi tetap, kekenyalan dan kelembutan miliknya tidak akan bisa kau saingi. Kan ngaceng, Shittt.

Rudi atmadjaya, berdasarkan cerita Rio siang itu, ditangan dia Atmadhinata berubah menjadi Atmadja Group, entah apa skema yang dilakukannya. Orang seperti ini adalah orang yang sangat berbahaya, sangat berbeda dengan tampangnya yang kelihatan seperti orang yang sangat bisa dipercaya tapi perlahan demi perlahan menggigit dan baru disadari ketika itu sudah habis tak bersisa. Dan hal terpentingnya lagi, dia ini tipe calon mertua yang pasti sangat sulit dihadapi.

Dunia bisnis, tepat nya sisi gelap dari dunia bisnis. Itu adalah tempat yang sangat pas untuk Bedjo, dengan Bedjo aku mungkin bisa bertahan dan berhasil, tapi pertanyaan nya adalah haruskah aku masuk ke lingkaran ini, ke lingkaran yang kalau aku sudah memasukinya maka sangat sulit dan bahkan tidak ada jalan untuk kembali.

Siap kah aku, hidup dengan kembali merasakan gangguan dan teror yang seperti dulu aku rasakan. Mungkin aku siap, tapi anak-anak ku apakah siap, aku yakin tidak. Karena aku juga saat itu tidak siap menerimanya dan aku juga tidak ingin anak-anak ku kelak merasakan hal yang sama denganku, hidup dalam ketakutan.

Degh..!

Aku tidak pernah memikirkan ini, tapi mungkinkah?. Tidak, tidak, tidak mungkin. Pasti tidak, berdasarkan visum dari kepolisian ini memang murni kecelakaan tunggal. Tapi kalau di sangkut paut kan dengan gangguan dan teror? Apalagi pekerjaan Ayah memang salah satu pekerjaan yang cukup beresiko. Tidak, aku terlalu keras memikirkannya, memikirkan sisi gelap dunia bisnis dan menghubungi dengan kematian Ayah dan Ibu,

hahaha Dendi, itu terlalu mengada-ada.

Iya, aku tidak ingin anak-anak ku juga merasakannya, aku ingin hidup anak ku dan masa kecilnya di isi dengan banyak hal yang membahagiakan bukan rasa takut. Aku tidak ingin mereka tumbuh menjadi anak yang penakut dan introvert seperti aku dulu dan mengalami hal yang paling menakutkan bagi anak remaja yang baru tumbuh dimana mendapat penghinaan dan dibully setiap hari oleh teman-temannya, dan mereka juga pasti tidak mungkin bisa mendapatkan Hal yang sama menakjubkannya seperti yang aku dapatkan sekarang dimana hal itu mampu mengubah sikap dan mental ku, atau mungkin juga Takdirku.

Aku tidak menginginkan hal itu dan tidak pernah menginginkannya terjadi. Aku harus memilih jalan yang berbeda dari Ayah ku, jalan yang tidak akan pernah bersinggungan dengan sisi gelap dunia ini. Aku akan selalu memilih jalan yang selalu dikelilingi oleh cahaya dimana kegelapan bahkan tidak mampu menutupi terangnya sinar cahaya itu.

Kenapa aku harus memikirkan tentang Bedjo. Kenapa karena aku memiliki Bedjo aku harus memasuki sisi gelap dunia, kenapa karena aku memiliki Bedjo aku menginginkan memasuki dunia yang pasti penuh darah, itu karena mental ku telah berubah tapi berubah ke arah yang salah, aku terlalu nyaman dengan kekuatan ini, aku terlalu sombong dan sudah sangat bergantung dengan kekuatan ini sehingga aku berfikir aku akan mampu bertahan dengan adanya Bedjo di diriku ini, tapi aku tidak pernah memikirkan masa depan keluarga ku kelak dan kehidupan anak-anak ku kelak.


"Anak ku di masa depan, maafkan Ayah yang bodoh ini"
 
Bimabet
wah ade de update, wah belom ketauan juga ya sama tania ;)
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd