Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Story of Rangga (2)

Maaf aku edit sedikit ya....

Setelah Story of Rangga (1), aku sebagai penulis kembali menveritakan kisah lanjutan petualangan birahi sang teman yang disamarkan menjadi Rangga. Di bag (1) penulis menceritakan awal bagaimana Rangga dan Yeni adik istrinya pertama kali berhubungan seksual.


Setelah selang beberapa hari kejadian di dapur rumah Rangga, mereka (Rangga dan Yeni, adik iparnya) selalu sembunyi-sembunyi melakukan hubungan. Ataupun hanya Cuma beberapa ciuman atau sekedar sex chat via WA dengan saling mengirim gambar bugil masing-masing.


Rangga semakin memperlihatkan sikap romantisnya kepada istrinya yang bernama Euis, mungkin dia berusaha menutupi hubungan affair dengan adiknya. Maka dia selalu bersikap romantis kepada istrinya. Rupanya Euis belum mengetahui hubungan gelap antara suamibya dengan adiknya sendiri.



Euis pun tidak mencurigai perubahan Yeni yang selalu tampil cantik di hadapan suaminya. Dan ia tidak tahu bahwa sifat manja adiknya kepada suaminya itu ada hubungan gelap bukan hubungan persaudaraan saja.



Euis hanya tampak bahagia ketika melihat suaminya memperlakukan adiknya dengan penuh kasih sayang. Padahal di belakang itu mereka melakukan hal yang di luar nalar. Bahkan bisa menghancurkan rumah tangganya.



Apapun itu, Euis yang juga seorang karyawati di salah satu kantor di kota tersebut, mungkin terlalu sibuk untuk memikirkan itu semua. Hingga terdapat kejadian-kejadian yang membuatnya merelakan itu semua. Demi keutuhan rumah tangga dan anak-anaknya.


Selang beberapa bulan kemudian, Rangga merenovasi rumahnya. Notabene rumahnya hanya memiliki tiga kamar tidur. Satu kamar tidur Rangga dan Euis, satu kamar anak-anaknya, dan satu lagi kamar yang dipakai Yeni.


Rangga dan Euis berpikir jika anak-anak mereka tidur satu kamar itu gak akan baik buat mereka. Karena anak-anak mereka itu laki-laki dan perempuan. Mereka berpikir untuk merombak rumah mereka dan membuatkan satu kamar lagi untuk anak mereka.


Karena hal itu, dengan pendapat tukang yang merombak rumah Rangga, maka kamar yeni harus dibongkar terlebih dahulu. Sehingga lantai pertama jadi luas, dan lantai kedua dibuat dua kamar untuk anak-anak mereka.



Rangga dan Euis pun menyetujuinya, meski bagi Rangga alan menjadi sangat sulit untuk menghampiri Yeni, karena Yeni tidur di ruang tengah. Sehingga membuat Rangga sangat kesulitan untuk mendekati dan berkasih sayang dengan Rangga, dibanding jika saat sebelum ada renovasi Rangga bisa leluasa memasuki kamar Yeni dan bercinta dengan adik iparnya itu.


Malam itu sangat terasa dingin. Musim kemarau yang panjang membuat cuaca di kota itu sangan dingin dengan tiupan angin besar yang membuat menggigil. Setelah Euis menidurkan kedua anaknya, lalu oa masuk ke kamarnya. Rangga yang sudah terlentang di kasur langsung terduduk.




“Gimana Mi, udah bangun anak-anak?” tanya rangga


“Udah abi, udah lelap” jawab euis.


“Ya udah, abi ke air dulu, gosok gigi dan cuci kaki” imbuh rangga sambil keluar kamar.


Di dapatinya Yeni sedang terlentang di sofa sambil berselimut dan terlihat kesinginan.


“Kamu gak apa-apa Yen?” tanya rangga.


“Gak papa kok kak, jarang jarang tidur di sofa” jawab yeni sambil memberikan senyum genit ke kekasih gelapnya.


“Mhhh…serius nih?”balik Rangga menimpali.


“Enggak kok kak, bener.” Yeni manja.


Dan rangga tanpa ragu mengecup bibir Yeni yang terlihat genit dan manja malam itu.
Dan tak lama berselang, ketika mereka sedang berbincang Euis menghampiri mereka.
Dengan memakai daster putih, euis menghampiri keduanya sambil berkata.


“Ya udah Yen, kalo kamu dingin di sini tidur aja di kamar kakak.” Imbuhnya.


Seperti mendapatkan angin segar dari surga, Rangga langsung menimpalinya.


“Iya Yen, ngapain kamu tidur dingin-dingin di sini kalo di kamar bisa anget”


“Ihhh apa sih kak Rangga ini” yeni menggenit.


“Halaaahhh kamu ini Yen, mas Rangga kan udah kayak kakak kandung sendiri. Jadi gak usah ragu-ragu. Lha wong kita Cuma tidur kok gak akan berhubungan kalo ada kamu” timpal Euis sambil tertawa.


“Ihhh apa nih kak euis ngomongin gitu. Tau aja kalo aku jarang diapelin Theo” timpal Yeni.


Ya…pembaca, Theo ini tunangan Yeni, ia bekerja di luar kota. Theo dan Yeni sebenarnya serasi, cuman karena hubungan LDR, membuat mereka jarang saling memanjakan.


Malam itu sudah pukul 22.00, Rangga dan Euis sudah berada di kamarnya. Dan sedang asik bercanda.


“Duhh umi pake daster itu bikin abi terangsang tau” kata Rangga sambil mengecup bibir Euis.


“”Mmhhh abii..nakal…kan Yeni mau tidur di sini. Gimana kalo pas lagi kita ewean Yeni datang” kata euis.


Euis ini sebenernya wanita yang lemah gemulai, cantik dan sopan. Meski berhijab sama seperti Yeni, tapi jika urusan ranjang, kata Rangga menceritakan kepada penulis, dia paling suka jika menggigit putting Rangga. Sambil berkata kata mesum yang jorok ketika bercinta.

Dan kata Rangga, istrinya itu boleh dibilang hyper sex. Dan jika moodnya bagus, istrinya bisa orgasme berkali-kali.


“Ahhh umi…ya ajakin” timpal Rangga sambil cengengesan.


“Appaaaa..pengen umi gigit kontol abi” ketusnya.


“Yaaa kalo umi gigit kontol abi, terus yang bikin umi orgasme siapa” candanya.


“Ehhhh tangaannn tangaaa… itu gerayangan ke memek umi” lirih euis.


Rangga yang semakin terangsang melihat istrinya malah langsung menggesek-gesekan penisnya ke pantat euis. Euis memang memiliki tubuh yang montok, payudara yang sedikit besar. Ya, penulis sering ketemu dan ngobrol dengannya.



(Ada cerita juga sih antara penulis dengan Euis). Ia memiliki bentuk pantat yang empuk dan lumayan sempurna.



Meski penulis ini perempuan tapi mengakui kalo sex interence nya euis tuh gede. Jadi yaaa penulis pernah juga tergoda Euis ( sebagai catatan: orientasi sex penulis bisex)

Rangga semakin nakal melihat Euis yang menolaknya dengan centil.


“Mmhhh makin umi menolak, abi makin nafsu” kata rangga.


“Iya…umi suka kalo liat abi nafsu. Apalagi sambil cekik leher umi, jambak rambut umi…ahhhh puas pokoknya.” Jawab euis.


Rangga gak menjawab itu semua. Rangga jawab perkataan euis dengan kecupan kecupan di leher euis.


Dan dengan cepat rangga mencopot celananya. Dengan penisnya yang keras ia gesek-gesek ke pantat euis yang memanh tadi sudah tidak bercelana dalam lagi.
Ketika sedang asik bercumbu, tiba-tiba,


Tok..tok..tok


“Kak euis, kak Rangga… Yeni ikut tidur lah…gak tahan di luar dingin”


Mendengar itu rangga dan euis langsung kaget karena yeni langsung masuk ke kamar.
Beruntung mereka langsung sigap menutupi area bawah badan mereka dengan selimut.


“Ohhh iya Yen, sini tidurnya” ajak Euis.


Euis tidak tahu sebenarnya kalo Rangga sudah tidak pakai celana lagi. Karena euis hanya pakai daster jadi ia gampang hanya tinggal menurunkan dasternya.


Ketika itu, Yeni hanya memakai daster pendek yang berbahan kain satin berwarna merah muda.


Di kamar itu, posisi kasur dekat dengan jendela, sehingga Euis yang berada di dekat jendela pada waktu itu.


“Aku ogah ah deket jendela, dingin tau kak” ketus Yeni.


“Ya udah kamu tiduran samping kak Rangga aja, toh kakak kamu ini, gak usah malu” timpal euis.


“Iya yen, samping kakak aja agak anget di sini” rangga menimpali dengan sedikit sumringah.


“Kak rangga geseran dikit dong…sempittt” ketus yeni.


“Udahh tidur…tidur…besok kerja lho.” Jawab euis.


Dan dengan posisi rangga berada di antara kedua kakak adik itu, seperti sultan dengan dayang-dayang.


Hanya terpikir di benaknya bagaimana ini. Semnetara penisnya yang sudah keras harus tersalurkan, dan tak mungkin dia harus bercinta dengan istrinya sementara ada adiknya di sampingnya. Dan sebaliknya, bagaimana caranya bercinta dengan Yeni sementara ada sang istri juga disampingnya.


Mungkin karena memang nafsu birahi Rangga yang sudah tidak bisa terpendam, lalu ia meraba-raba pantat Euis dengan lembut, sesekali Euis menepis tangannya. Dan rangga mengecup leher euis. Euis pun yang merasa tidak enak akan posisi itu lalu sedikit mengelak dari kecupan rangga.


Yeni yang belum pulas tertidur sedikit membuka matanya dan melihat kelakuan Rangga terhadap istrinya.


Sesekali Rangga yang memang dari tadi sudah tidak memakai celana, menempelkan penisnya ke pantat sang istri. Istri nya pun sedikit memberi ruang kepada rangga untuk memasukan penisnya ke vaginanya.


Dan, hanya terdengar gumaman samar-samar dari mereka.


“Mmmmm..mmmm”


Takut terdengar oleh adiknya lalu euis sedikit menarik pantatnya sehingga penis Rangga yang tadi menusuk vaginanya lepas.


Yeni melihat hal itu dengan sedikit rasa was was, antara keinginan untuk menikmati penis kakak iparnya atau menahan nafsunya juga yang sudah mulai membakar nya.
Yeni hanya meraba raba kecil vaginanya, sementara rangga tetap mengecup leher euis sambil membelakangi yeni.


Dengan posisi itu, canggung juga rangga, ia takut Yeni cemburu jikania melihat itu. Padahal tanpa sepengetahuannya, yeni sudah tau itu semua.


Sebenarnya ketiga orang itu sudah terbakar birahi yang besar, hanya terhalang dengan norma. Tapi seiring berjalan nya waktu norma itu mereka tabrak.


Euis hanya menggeleng-gelengkan kepalanya memberi tahu suaminya jika jangan melakukan itu. Tapi rangga tetap memberikan kecupan kecupan ke leher euis.


Dengan penisnya yang semakin keras ia tempelkan di pantat sang istri. Dan tanpa sadar, yeni dibelakngnya sedang meraba-raba vaginanya sendiri. Dan sedikit gumaman dari yeni membuat rangga menoleh kebelakang.


“Mmmmhhh”


Dalam pikirnya yeni mungkin sedang tidur. Jadi ia dengan posisi membelakangi yeni terus menciumi leher istrinya. Euis pun yang sudah dari tadi memang terangsang, meremas-remas payudaranya sambil bergumam.



“mmmhhh”


Semakin mendengar itu rangga semakin gencar menjilat leher istrinya


Dan

“HUUHHH!!!!!”


Tanpa ia sadari ada tangan dari arah belakang yang memegang penisnya.


“WHAAATT!!! Dalam benak Rangga.


Rupanya Yeni sudah tidak tahan melihat adegan Rangga menciumi leher isrtrinya. Dengan memberanikan diri, ia memegang penis rangga. Rupanya ia tersadar jika selama ini Yeni memperhatikannya mencumbu kakaknya.


Rangga semakin menggila, ia membiarkan hal itu terjadi. Dan ia menyukainya. Lalu Rangga membalikan posisi badannya dengan terlentang. Posisi itu membuat Yeni semakin leluasa memainkan tangannya di penis Rangga. Dan gumaman kecil dari rangga pun tak tertahan.


“Mmmmmmmm”


Sementara euis yang selama ini membelakangi rangga, ia mengangkat dasternya dan tangannya mulai meraba vaginanya sendiri. Dengan posisi itu, ia meremas ppayudara dan memainkan vaginanya.


Rangga yang terlentang mendekatkan tubuhnya ke pada euis dan kembali tangannya meremas-remas payudara istrinya.


“Mmmmhhhhhhhh..mmmmmmhhh” desah euis pelan.


Sementara Yeni yang masih memainkan penis Rangga dengan tangan kanan lalu meraba kembali vaginanya sendiri dengan tangan kiri.


“Mmhhhhhh” desah Yeni


Rangga semakin terbakar nafsunya dia sudah lupa jika kedua wanita itu saudara sekandung. Yang ia rasakan adalah kenikmatan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Disatu sisi ia menikmati tubuh istrinya dan satu sisi, adik iparnya memberikan sentuhan yang memberikannya degupan jantung yang mendebar.


Euis pun lalu membalikan badannya dan dengan terlentang ia memberikan payudaranya kepada suaminya untuk dinikmati. Rangga yang tahu akan hal itu langsung mengemut putting euis.


“Mmmhhhhhh” desahnya.


Euis pun lalu memasukan tangannya ke balik selimut yang menutupi badan mereka bertiga.
Dan perlahan ia menggapai penis Rangga yang memang dari tadi sedang dimainkan oleh yeni, adiknya.


Alangkah kagetnya euis ketika mendapatkan penis suaminya ada tangan yang lain. Ia langsung bangkit dari terlentangnya dan dengan sontak ia membuka selimut itu.


“Haaaaahhhhhhhhh….apa apaan ini!!!!” teriak euis.


Ia sungguh kaget melihat adiknya yeni sudah setengah telanjang dan bersamaan memainkan vagina dan penis suaminya.


“emmmm…emmmm” rangga hanya bisa terbata-bata.


Yeni langsung menutup tubuhnya dengan bantal dan tertunduk lesu.


“Maaf kak euis, maaf..aku khilaf”kilahnya.


“Maksud kamu apa? Kamu argghhhh” euis tampak marah saat itu.


Rangga yang tadi terkaget-kaget juga sontak mengilah kalo itu kekhilafan dia bukan salah yeni.


“Mi, salah abi mi. Abi maksa umi untuk bercinta, sedangkan ada yeni di sini” bela rangga.


“Mungkin ia merasa terangsang dan ia khilaf juga berbuat itu” kilahnya.


“Iya khilaf tapi abi nilamatin juga kan?” Ketus euis meninggi.


Yeni yang dari tadi terdiam lalu berkata membalas perkataan kakaknya.


“Iya kak, aku yang khilaf. Aku sudah lama gak merasakan sentuhan lelaki” jawabnya.


“Jadi ketika aku melihat kalian bercumbu dari tadi aku tak tahan kak. Bukan salah kak rangga. Aku yang salah” jawab yeni.


Euis tertegun sejenak, ia tahu jika masalah ini akan membuat hubungan mereka hancur. Ia yang sekarang menjadi pengganti orang tua yeni berpikir jika ia murka kepada yeni, entah gimana nanti nasib yeni tanpa dirinya dan suaminya. Siapa yang memberi nafkah untuk yeni.


“Aku tahu kalau kalian memang ada hubungan khusus. Aku tahu” lirih euis.


“Umi lihat isi chat abi sama yeni begitu mesra, umi tahu, tapi umi tak bisa apa-apa. Umi takut jika umi larang rumah tangga kita akan hancur, bagaimana nasib anak-anak. Bagaimana nasib yeni” sambil menangis euis terus berkata.


“Aku gak cemburu abi deket sama yeni, sumpah enggak” “tapi umi gak nyangka jika kalian berbuat ini” lirihnya.


“Umi bisa saja menerima hal ini tapi bagaimana pandangan orang-orang, tetangga kita” tangis euis


Rangga yang berada disamping euis lalu mendekapnya erat-erat sambil mengecup keningnya.


“Maafkan abi, mi. Abi terlalu sayang sama umi dan abi juga sama sayang sama yeni. Abi sudah anggap yeni bagian dari hidup abi” rangga beralasan.


Dekapan rangga makin erat dan makin sering mencium istrinya.


Euis sedikit tersenyum mendengar hal itu.


“Abi gak mungkin melepas umi dan abi juga gak tega meninggalkan yeni yang sudah seperti adik abi sendiri” alasan rangga.


Dan rangga pun merangkul yeni untuk mendekatkan mereka.


Yeni dan euis yang tadi terisak mendadak terdiam mendengar ucapan rangga tersebut.
Lalu rangga mengecup kening euis dan mengecup kening yeni.


“Abi ingin keluarga kita bahagia. Dan umi lihat selama ini keluarga kita seperti apa? Kita bekecukupan dan bahagia selama ini” kata rangga.


“Iya bi, umi juga merasakan hal yang sama. Senang melihat abi dan yeni akrab. Umi bahagia” euis tersenyum dan membalas ciuman rangga.


Rangga pun mambalas ciuman istrinya, dan kembali mencium yeni. Mereka bergantian saling berciuman dan tak pelak lagi ketiga bibir mereka saling bersekatan.


“Mmmhhh..mmmmhhh”


“Mmmmhhh…”


Kedua wanita itu dalam dekapan rangga lalu saling berciuman. Seolah tak ada masalah, euis dan yeni saling berbalas ciuman.


“Nahhhh gitu kan…akur” kata rangga.


“Iyaaa…abi enak ada dua yang manjain abi” timpal euis.


“Iyaaa kak rangga nih ganjen, kayak film aja senengnya bertiga” yeni cengengesan.


“Yaaa kalo itu bisa bikin hubungan kita bertiga semakin akrab kenapa enggak” sambil tertawa rangga mendekap yeni dan mencium bibirnya.


“Mmmhhhhhhhh….kaaakkk” desah yeni.


Euis pun langsung membuka dasternya seakan mengerti ketika melihat suaminya mencumbu adik perempuannya. Dengan sambil duduk rangga membuka kaosnya dan euis membukakan daster adiknya.


Dan euis pun meremas payudara adiknya dengan mesra seakan ia lupa bahwa itu adiknya.
Lalu rangga bersandar dan euis pun menghampiri penis rangga.


“Sluurpppsssss.slurrrppppsss”


“Mmmhhhh kontol abi udah tegang lagi” centil euis.


Yeni yang tak mau ketinggalan juga langsung memegang penis rangga.
Mereka bergantian mengulum penis rangga.


“sluurrppssss…slurrpssss”


“Ahhhhhhhhh nikmat sekali isepan kalian sayang. Belum pernah aku merasakan hal ini” desahnya.


Lalu rangga menarik tubuh yeni dan membuka selangkangannya. Rangga langsung menjilat vagina yeni dengan buas.


“Aaahhhhhhhhh kaakkk….nikmat” yeni nendesah kencang.


Dan yeni lalu menarik tubuh kakaknya memerintahkannya untuk menduduki mukanya.
Dan.


“aaahhhhhhh yeniiiiii…..jilat terus memek kakaka sayaangg” euis mendesah kencang.


Dengan posisi seperti itu rangga semakin menggila memainkan vagina yeni.


“Aaahhhhhh kak ranggaaaa…plisss don’t stop…I want u to fuck me” teriaknya.


Lalu euis bangkit dan menggapai penis Rangga.


“Sini umi masukin kontol abi ke memek yeni”


Dan


“aaahhhh so good mi, memek yeni enak banget”


“Enakan mana sama memek umi?”tanya euis girang


“Enak dua duanya mi” canda rangga


“Ahhhhhhh terus kak…terusss…” teriak yeni.


Sambil menggenjot vagina yeni rangga melumat bibir istrinya dengan rakus. Dan kembali euis berada di atas yeni untuk menerima jilatan dari adinya itu.


“Aaahhhhh terus sayannggg…terus…kakak suka kamu jilatin memek kakak”


Beberapa saat kemudian, mereka berganti posisi, sekarang euis nungging dan langsung rangga memasukan penisnya ke vagina euis.


“Aaaahhhhh abiiiii……berasaaaaa biiii” “aahhhhhhhhhhh” desahnya.


Lalu euis memerintahkan yeni untuk mengangkang di hadapannya.


Dan.


“sini yeni, kakak jilatin memeknya” pinta euis.


“Mmmhhhhhh….mmmhhhh…kaaakkk enak kaaa” lirih yeni.


Mereka terus bercinta. Dan terus berganti posisi.


“Bi…plis don’t stop biiii…” pinta euis.


Rangga yang tau akan hal itu langsung mwnggenjot kencang istrinya. Dan.


“Ahhhhhhh anjiinggg enak bangettt biiii…aahhhhh” euis terial histeris.


Rangga tau jika euis sudah berkata kasar berarti ia sudah orgasme. Yeni sedikit kaget melihat hal itu. Karena ia tidak tahu jika kakalnya akan liar jika dalam urusan ranjang. Sambil terus dihantam vaginanya, euis terus meminkan jarinya di dalam vagina adiknya.


“Ahhhhh kaaaaakkkkk….aku gakkk kuat aku keluar kaaaaaa.”


“Aahhhhhh fuckkkkkkkkkk aahhhhh”… desah yeni sangat kencang.


Rangga yang sudah keluar keringat tersenyum melihat mereka mencapai orgasmenya.


“Sekarang giliran abi yang keluar” katanya.


“Keluarin di mulut umi ya bi” pinta euis.


“Ihh kakak curang, aku juga pengen dong ngerasain sperma kak rangga” ketus yeni.


“Ini untuk kalian kok kesayangan aku” rangga bak pahlawan berkata seperti itu.


Euis dan yeni terlentang berdampingan sementara rangga disamping mereka mengocok penisnya, hingga.


“Aaaahhhhhhhh…shiiitttt….ahhhhhhhhh”


“Crot….crot…crot…”


Spermanya muncrat deras dari penisnya menuju wajah euis dan yeni. Euispun melumat habis sperma di penis rangga. Dan lalu membalik ke arah wajah adiknya, yang penuh dengan sperma suaminya. Lalu ia menjilat sperma yang berada di wajah adiknya itu. Dan melumat bibir adiknya.


“Sluurrrrrrrrppssssss”


Mulut mereka beradu memainkan sperma rangga dan euis menelan habis sperma suaminya.
Malam pun berlanjut menuju tengah malam. Suara lolongan anjing seperti menandakan kenikmatan dan kebahagian mereka bertiga.



Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan cerita mereka pun kian berkembang dan menambah drama serta intrik di keluarga Rangga.

Bersambung
 
Maaf aku edit sedikit ya....

Setelah Story of Rangga (1), aku sebagai penulis kembali menveritakan kisah lanjutan petualangan birahi sang teman yang disamarkan menjadi Rangga. Di bag (1) penulis menceritakan awal bagaimana Rangga dan Yeni adik istrinya pertama kali berhubungan seksual.


Setelah selang beberapa hari kejadian di dapur rumah Rangga, mereka (Rangga dan Yeni, adik iparnya) selalu sembunyi-sembunyi melakukan hubungan. Ataupun hanya Cuma beberapa ciuman atau sekedar sex chat via WA dengan saling mengirim gambar bugil masing-masing.


Rangga semakin memperlihatkan sikap romantisnya kepada istrinya yang bernama Euis, mungkin dia berusaha menutupi hubungan affair dengan adiknya. Maka dia selalu bersikap romantis kepada istrinya. Rupanya Euis belum mengetahui hubungan gelap antara suamibya dengan adiknya sendiri.



Euis pun tidak mencurigai perubahan Yeni yang selalu tampil cantik di hadapan suaminya. Dan ia tidak tahu bahwa sifat manja adiknya kepada suaminya itu ada hubungan gelap bukan hubungan persaudaraan saja.



Euis hanya tampak bahagia ketika melihat suaminya memperlakukan adiknya dengan penuh kasih sayang. Padahal di belakang itu mereka melakukan hal yang di luar nalar. Bahkan bisa menghancurkan rumah tangganya.



Apapun itu, Euis yang juga seorang karyawati di salah satu kantor di kota tersebut, mungkin terlalu sibuk untuk memikirkan itu semua. Hingga terdapat kejadian-kejadian yang membuatnya merelakan itu semua. Demi keutuhan rumah tangga dan anak-anaknya.


Selang beberapa bulan kemudian, Rangga merenovasi rumahnya. Notabene rumahnya hanya memiliki tiga kamar tidur. Satu kamar tidur Rangga dan Euis, satu kamar anak-anaknya, dan satu lagi kamar yang dipakai Yeni.


Rangga dan Euis berpikir jika anak-anak mereka tidur satu kamar itu gak akan baik buat mereka. Karena anak-anak mereka itu laki-laki dan perempuan. Mereka berpikir untuk merombak rumah mereka dan membuatkan satu kamar lagi untuk anak mereka.


Karena hal itu, dengan pendapat tukang yang merombak rumah Rangga, maka kamar yeni harus dibongkar terlebih dahulu. Sehingga lantai pertama jadi luas, dan lantai kedua dibuat dua kamar untuk anak-anak mereka.



Rangga dan Euis pun menyetujuinya, meski bagi Rangga alan menjadi sangat sulit untuk menghampiri Yeni, karena Yeni tidur di ruang tengah. Sehingga membuat Rangga sangat kesulitan untuk mendekati dan berkasih sayang dengan Rangga, dibanding jika saat sebelum ada renovasi Rangga bisa leluasa memasuki kamar Yeni dan bercinta dengan adik iparnya itu.


Malam itu sangat terasa dingin. Musim kemarau yang panjang membuat cuaca di kota itu sangan dingin dengan tiupan angin besar yang membuat menggigil. Setelah Euis menidurkan kedua anaknya, lalu oa masuk ke kamarnya. Rangga yang sudah terlentang di kasur langsung terduduk.




“Gimana Mi, udah bangun anak-anak?” tanya rangga


“Udah abi, udah lelap” jawab euis.


“Ya udah, abi ke air dulu, gosok gigi dan cuci kaki” imbuh rangga sambil keluar kamar.


Di dapatinya Yeni sedang terlentang di sofa sambil berselimut dan terlihat kesinginan.


“Kamu gak apa-apa Yen?” tanya rangga.


“Gak papa kok kak, jarang jarang tidur di sofa” jawab yeni sambil memberikan senyum genit ke kekasih gelapnya.


“Mhhh…serius nih?”balik Rangga menimpali.


“Enggak kok kak, bener.” Yeni manja.


Dan rangga tanpa ragu mengecup bibir Yeni yang terlihat genit dan manja malam itu.
Dan tak lama berselang, ketika mereka sedang berbincang Euis menghampiri mereka.
Dengan memakai daster putih, euis menghampiri keduanya sambil berkata.


“Ya udah Yen, kalo kamu dingin di sini tidur aja di kamar kakak.” Imbuhnya.


Seperti mendapatkan angin segar dari surga, Rangga langsung menimpalinya.


“Iya Yen, ngapain kamu tidur dingin-dingin di sini kalo di kamar bisa anget”


“Ihhh apa sih kak Rangga ini” yeni menggenit.


“Halaaahhh kamu ini Yen, mas Rangga kan udah kayak kakak kandung sendiri. Jadi gak usah ragu-ragu. Lha wong kita Cuma tidur kok gak akan berhubungan kalo ada kamu” timpal Euis sambil tertawa.


“Ihhh apa nih kak euis ngomongin gitu. Tau aja kalo aku jarang diapelin Theo” timpal Yeni.


Ya…pembaca, Theo ini tunangan Yeni, ia bekerja di luar kota. Theo dan Yeni sebenarnya serasi, cuman karena hubungan LDR, membuat mereka jarang saling memanjakan.


Malam itu sudah pukul 22.00, Rangga dan Euis sudah berada di kamarnya. Dan sedang asik bercanda.


“Duhh umi pake daster itu bikin abi terangsang tau” kata Rangga sambil mengecup bibir Euis.


“”Mmhhh abii..nakal…kan Yeni mau tidur di sini. Gimana kalo pas lagi kita ewean Yeni datang” kata euis.


Euis ini sebenernya wanita yang lemah gemulai, cantik dan sopan. Meski berhijab sama seperti Yeni, tapi jika urusan ranjang, kata Rangga menceritakan kepada penulis, dia paling suka jika menggigit putting Rangga. Sambil berkata kata mesum yang jorok ketika bercinta.

Dan kata Rangga, istrinya itu boleh dibilang hyper sex. Dan jika moodnya bagus, istrinya bisa orgasme berkali-kali.


“Ahhh umi…ya ajakin” timpal Rangga sambil cengengesan.


“Appaaaa..pengen umi gigit kontol abi” ketusnya.


“Yaaa kalo umi gigit kontol abi, terus yang bikin umi orgasme siapa” candanya.


“Ehhhh tangaannn tangaaa… itu gerayangan ke memek umi” lirih euis.


Rangga yang semakin terangsang melihat istrinya malah langsung menggesek-gesekan penisnya ke pantat euis. Euis memang memiliki tubuh yang montok, payudara yang sedikit besar. Ya, penulis sering ketemu dan ngobrol dengannya.



(Ada cerita juga sih antara penulis dengan Euis). Ia memiliki bentuk pantat yang empuk dan lumayan sempurna.



Meski penulis ini perempuan tapi mengakui kalo sex interence nya euis tuh gede. Jadi yaaa penulis pernah juga tergoda Euis ( sebagai catatan: orientasi sex penulis bisex)

Rangga semakin nakal melihat Euis yang menolaknya dengan centil.


“Mmhhh makin umi menolak, abi makin nafsu” kata rangga.


“Iya…umi suka kalo liat abi nafsu. Apalagi sambil cekik leher umi, jambak rambut umi…ahhhh puas pokoknya.” Jawab euis.


Rangga gak menjawab itu semua. Rangga jawab perkataan euis dengan kecupan kecupan di leher euis.


Dan dengan cepat rangga mencopot celananya. Dengan penisnya yang keras ia gesek-gesek ke pantat euis yang memanh tadi sudah tidak bercelana dalam lagi.
Ketika sedang asik bercumbu, tiba-tiba,


Tok..tok..tok


“Kak euis, kak Rangga… Yeni ikut tidur lah…gak tahan di luar dingin”


Mendengar itu rangga dan euis langsung kaget karena yeni langsung masuk ke kamar.
Beruntung mereka langsung sigap menutupi area bawah badan mereka dengan selimut.


“Ohhh iya Yen, sini tidurnya” ajak Euis.


Euis tidak tahu sebenarnya kalo Rangga sudah tidak pakai celana lagi. Karena euis hanya pakai daster jadi ia gampang hanya tinggal menurunkan dasternya.


Ketika itu, Yeni hanya memakai daster pendek yang berbahan kain satin berwarna merah muda.


Di kamar itu, posisi kasur dekat dengan jendela, sehingga Euis yang berada di dekat jendela pada waktu itu.


“Aku ogah ah deket jendela, dingin tau kak” ketus Yeni.


“Ya udah kamu tiduran samping kak Rangga aja, toh kakak kamu ini, gak usah malu” timpal euis.


“Iya yen, samping kakak aja agak anget di sini” rangga menimpali dengan sedikit sumringah.


“Kak rangga geseran dikit dong…sempittt” ketus yeni.


“Udahh tidur…tidur…besok kerja lho.” Jawab euis.


Dan dengan posisi rangga berada di antara kedua kakak adik itu, seperti sultan dengan dayang-dayang.


Hanya terpikir di benaknya bagaimana ini. Semnetara penisnya yang sudah keras harus tersalurkan, dan tak mungkin dia harus bercinta dengan istrinya sementara ada adiknya di sampingnya. Dan sebaliknya, bagaimana caranya bercinta dengan Yeni sementara ada sang istri juga disampingnya.


Mungkin karena memang nafsu birahi Rangga yang sudah tidak bisa terpendam, lalu ia meraba-raba pantat Euis dengan lembut, sesekali Euis menepis tangannya. Dan rangga mengecup leher euis. Euis pun yang merasa tidak enak akan posisi itu lalu sedikit mengelak dari kecupan rangga.


Yeni yang belum pulas tertidur sedikit membuka matanya dan melihat kelakuan Rangga terhadap istrinya.


Sesekali Rangga yang memang dari tadi sudah tidak memakai celana, menempelkan penisnya ke pantat sang istri. Istri nya pun sedikit memberi ruang kepada rangga untuk memasukan penisnya ke vaginanya.


Dan, hanya terdengar gumaman samar-samar dari mereka.


“Mmmmm..mmmm”


Takut terdengar oleh adiknya lalu euis sedikit menarik pantatnya sehingga penis Rangga yang tadi menusuk vaginanya lepas.


Yeni melihat hal itu dengan sedikit rasa was was, antara keinginan untuk menikmati penis kakak iparnya atau menahan nafsunya juga yang sudah mulai membakar nya.
Yeni hanya meraba raba kecil vaginanya, sementara rangga tetap mengecup leher euis sambil membelakangi yeni.


Dengan posisi itu, canggung juga rangga, ia takut Yeni cemburu jikania melihat itu. Padahal tanpa sepengetahuannya, yeni sudah tau itu semua.


Sebenarnya ketiga orang itu sudah terbakar birahi yang besar, hanya terhalang dengan norma. Tapi seiring berjalan nya waktu norma itu mereka tabrak.


Euis hanya menggeleng-gelengkan kepalanya memberi tahu suaminya jika jangan melakukan itu. Tapi rangga tetap memberikan kecupan kecupan ke leher euis.


Dengan penisnya yang semakin keras ia tempelkan di pantat sang istri. Dan tanpa sadar, yeni dibelakngnya sedang meraba-raba vaginanya sendiri. Dan sedikit gumaman dari yeni membuat rangga menoleh kebelakang.


“Mmmmhhh”


Dalam pikirnya yeni mungkin sedang tidur. Jadi ia dengan posisi membelakangi yeni terus menciumi leher istrinya. Euis pun yang sudah dari tadi memang terangsang, meremas-remas payudaranya sambil bergumam.



“mmmhhh”


Semakin mendengar itu rangga semakin gencar menjilat leher istrinya


Dan

“HUUHHH!!!!!”


Tanpa ia sadari ada tangan dari arah belakang yang memegang penisnya.


“WHAAATT!!! Dalam benak Rangga.


Rupanya Yeni sudah tidak tahan melihat adegan Rangga menciumi leher isrtrinya. Dengan memberanikan diri, ia memegang penis rangga. Rupanya ia tersadar jika selama ini Yeni memperhatikannya mencumbu kakaknya.


Rangga semakin menggila, ia membiarkan hal itu terjadi. Dan ia menyukainya. Lalu Rangga membalikan posisi badannya dengan terlentang. Posisi itu membuat Yeni semakin leluasa memainkan tangannya di penis Rangga. Dan gumaman kecil dari rangga pun tak tertahan.


“Mmmmmmmm”


Sementara euis yang selama ini membelakangi rangga, ia mengangkat dasternya dan tangannya mulai meraba vaginanya sendiri. Dengan posisi itu, ia meremas ppayudara dan memainkan vaginanya.


Rangga yang terlentang mendekatkan tubuhnya ke pada euis dan kembali tangannya meremas-remas payudara istrinya.


“Mmmmhhhhhhhh..mmmmmmhhh” desah euis pelan.


Sementara Yeni yang masih memainkan penis Rangga dengan tangan kanan lalu meraba kembali vaginanya sendiri dengan tangan kiri.


“Mmhhhhhh” desah Yeni


Rangga semakin terbakar nafsunya dia sudah lupa jika kedua wanita itu saudara sekandung. Yang ia rasakan adalah kenikmatan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Disatu sisi ia menikmati tubuh istrinya dan satu sisi, adik iparnya memberikan sentuhan yang memberikannya degupan jantung yang mendebar.


Euis pun lalu membalikan badannya dan dengan terlentang ia memberikan payudaranya kepada suaminya untuk dinikmati. Rangga yang tahu akan hal itu langsung mengemut putting euis.


“Mmmhhhhhh” desahnya.


Euis pun lalu memasukan tangannya ke balik selimut yang menutupi badan mereka bertiga.
Dan perlahan ia menggapai penis Rangga yang memang dari tadi sedang dimainkan oleh yeni, adiknya.


Alangkah kagetnya euis ketika mendapatkan penis suaminya ada tangan yang lain. Ia langsung bangkit dari terlentangnya dan dengan sontak ia membuka selimut itu.


“Haaaaahhhhhhhhh….apa apaan ini!!!!” teriak euis.


Ia sungguh kaget melihat adiknya yeni sudah setengah telanjang dan bersamaan memainkan vagina dan penis suaminya.


“emmmm…emmmm” rangga hanya bisa terbata-bata.


Yeni langsung menutup tubuhnya dengan bantal dan tertunduk lesu.


“Maaf kak euis, maaf..aku khilaf”kilahnya.


“Maksud kamu apa? Kamu argghhhh” euis tampak marah saat itu.


Rangga yang tadi terkaget-kaget juga sontak mengilah kalo itu kekhilafan dia bukan salah yeni.


“Mi, salah abi mi. Abi maksa umi untuk bercinta, sedangkan ada yeni di sini” bela rangga.


“Mungkin ia merasa terangsang dan ia khilaf juga berbuat itu” kilahnya.


“Iya khilaf tapi abi nilamatin juga kan?” Ketus euis meninggi.


Yeni yang dari tadi terdiam lalu berkata membalas perkataan kakaknya.


“Iya kak, aku yang khilaf. Aku sudah lama gak merasakan sentuhan lelaki” jawabnya.


“Jadi ketika aku melihat kalian bercumbu dari tadi aku tak tahan kak. Bukan salah kak rangga. Aku yang salah” jawab yeni.


Euis tertegun sejenak, ia tahu jika masalah ini akan membuat hubungan mereka hancur. Ia yang sekarang menjadi pengganti orang tua yeni berpikir jika ia murka kepada yeni, entah gimana nanti nasib yeni tanpa dirinya dan suaminya. Siapa yang memberi nafkah untuk yeni.


“Aku tahu kalau kalian memang ada hubungan khusus. Aku tahu” lirih euis.


“Umi lihat isi chat abi sama yeni begitu mesra, umi tahu, tapi umi tak bisa apa-apa. Umi takut jika umi larang rumah tangga kita akan hancur, bagaimana nasib anak-anak. Bagaimana nasib yeni” sambil menangis euis terus berkata.


“Aku gak cemburu abi deket sama yeni, sumpah enggak” “tapi umi gak nyangka jika kalian berbuat ini” lirihnya.


“Umi bisa saja menerima hal ini tapi bagaimana pandangan orang-orang, tetangga kita” tangis euis


Rangga yang berada disamping euis lalu mendekapnya erat-erat sambil mengecup keningnya.


“Maafkan abi, mi. Abi terlalu sayang sama umi dan abi juga sama sayang sama yeni. Abi sudah anggap yeni bagian dari hidup abi” rangga beralasan.


Dekapan rangga makin erat dan makin sering mencium istrinya.


Euis sedikit tersenyum mendengar hal itu.


“Abi gak mungkin melepas umi dan abi juga gak tega meninggalkan yeni yang sudah seperti adik abi sendiri” alasan rangga.


Dan rangga pun merangkul yeni untuk mendekatkan mereka.


Yeni dan euis yang tadi terisak mendadak terdiam mendengar ucapan rangga tersebut.
Lalu rangga mengecup kening euis dan mengecup kening yeni.


“Abi ingin keluarga kita bahagia. Dan umi lihat selama ini keluarga kita seperti apa? Kita bekecukupan dan bahagia selama ini” kata rangga.


“Iya bi, umi juga merasakan hal yang sama. Senang melihat abi dan yeni akrab. Umi bahagia” euis tersenyum dan membalas ciuman rangga.


Rangga pun mambalas ciuman istrinya, dan kembali mencium yeni. Mereka bergantian saling berciuman dan tak pelak lagi ketiga bibir mereka saling bersekatan.


“Mmmhhh..mmmmhhh”


“Mmmmhhh…”


Kedua wanita itu dalam dekapan rangga lalu saling berciuman. Seolah tak ada masalah, euis dan yeni saling berbalas ciuman.


“Nahhhh gitu kan…akur” kata rangga.


“Iyaaa…abi enak ada dua yang manjain abi” timpal euis.


“Iyaaa kak rangga nih ganjen, kayak film aja senengnya bertiga” yeni cengengesan.


“Yaaa kalo itu bisa bikin hubungan kita bertiga semakin akrab kenapa enggak” sambil tertawa rangga mendekap yeni dan mencium bibirnya.


“Mmmhhhhhhhh….kaaakkk” desah yeni.


Euis pun langsung membuka dasternya seakan mengerti ketika melihat suaminya mencumbu adik perempuannya. Dengan sambil duduk rangga membuka kaosnya dan euis membukakan daster adiknya.


Dan euis pun meremas payudara adiknya dengan mesra seakan ia lupa bahwa itu adiknya.
Lalu rangga bersandar dan euis pun menghampiri penis rangga.


“Sluurpppsssss.slurrrppppsss”


“Mmmhhhh kontol abi udah tegang lagi” centil euis.


Yeni yang tak mau ketinggalan juga langsung memegang penis rangga.
Mereka bergantian mengulum penis rangga.


“sluurrppssss…slurrpssss”


“Ahhhhhhhhh nikmat sekali isepan kalian sayang. Belum pernah aku merasakan hal ini” desahnya.


Lalu rangga menarik tubuh yeni dan membuka selangkangannya. Rangga langsung menjilat vagina yeni dengan buas.


“Aaahhhhhhhhh kaakkk….nikmat” yeni nendesah kencang.


Dan yeni lalu menarik tubuh kakaknya memerintahkannya untuk menduduki mukanya.
Dan.


“aaahhhhhhh yeniiiiii…..jilat terus memek kakaka sayaangg” euis mendesah kencang.


Dengan posisi seperti itu rangga semakin menggila memainkan vagina yeni.


“Aaahhhhhh kak ranggaaaa…plisss don’t stop…I want u to fuck me” teriaknya.


Lalu euis bangkit dan menggapai penis Rangga.


“Sini umi masukin kontol abi ke memek yeni”


Dan


“aaahhhh so good mi, memek yeni enak banget”


“Enakan mana sama memek umi?”tanya euis girang


“Enak dua duanya mi” canda rangga


“Ahhhhhhh terus kak…terusss…” teriak yeni.


Sambil menggenjot vagina yeni rangga melumat bibir istrinya dengan rakus. Dan kembali euis berada di atas yeni untuk menerima jilatan dari adinya itu.


“Aaahhhhh terus sayannggg…terus…kakak suka kamu jilatin memek kakak”


Beberapa saat kemudian, mereka berganti posisi, sekarang euis nungging dan langsung rangga memasukan penisnya ke vagina euis.


“Aaaahhhhh abiiiii……berasaaaaa biiii” “aahhhhhhhhhhh” desahnya.


Lalu euis memerintahkan yeni untuk mengangkang di hadapannya.


Dan.


“sini yeni, kakak jilatin memeknya” pinta euis.


“Mmmhhhhhh….mmmhhhh…kaaakkk enak kaaa” lirih yeni.


Mereka terus bercinta. Dan terus berganti posisi.


“Bi…plis don’t stop biiii…” pinta euis.


Rangga yang tau akan hal itu langsung mwnggenjot kencang istrinya. Dan.


“Ahhhhhhh anjiinggg enak bangettt biiii…aahhhhh” euis terial histeris.


Rangga tau jika euis sudah berkata kasar berarti ia sudah orgasme. Yeni sedikit kaget melihat hal itu. Karena ia tidak tahu jika kakalnya akan liar jika dalam urusan ranjang. Sambil terus dihantam vaginanya, euis terus meminkan jarinya di dalam vagina adiknya.


“Ahhhhh kaaaaakkkkk….aku gakkk kuat aku keluar kaaaaaa.”


“Aahhhhhh fuckkkkkkkkkk aahhhhh”… desah yeni sangat kencang.


Rangga yang sudah keluar keringat tersenyum melihat mereka mencapai orgasmenya.


“Sekarang giliran abi yang keluar” katanya.


“Keluarin di mulut umi ya bi” pinta euis.


“Ihh kakak curang, aku juga pengen dong ngerasain sperma kak rangga” ketus yeni.


“Ini untuk kalian kok kesayangan aku” rangga bak pahlawan berkata seperti itu.


Euis dan yeni terlentang berdampingan sementara rangga disamping mereka mengocok penisnya, hingga.


“Aaaahhhhhhhh…shiiitttt….ahhhhhhhhh”


“Crot….crot…crot…”


Spermanya muncrat deras dari penisnya menuju wajah euis dan yeni. Euispun melumat habis sperma di penis rangga. Dan lalu membalik ke arah wajah adiknya, yang penuh dengan sperma suaminya. Lalu ia menjilat sperma yang berada di wajah adiknya itu. Dan melumat bibir adiknya.


“Sluurrrrrrrrppssssss”


Mulut mereka beradu memainkan sperma rangga dan euis menelan habis sperma suaminya.
Malam pun berlanjut menuju tengah malam. Suara lolongan anjing seperti menandakan kenikmatan dan kebahagian mereka bertiga.



Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan cerita mereka pun kian berkembang dan menambah drama serta intrik di keluarga Rangga.

Bersambung
Maksih banyak hu🙏
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd