Dr sekian banyak tulisan gua suka quote yg ini "Pertama, kamu belum yakin menerima apapun
kondisiku sebenarnya. Kamu akui kalau kamu berharap
aku masih perawan seperti kamu yang masih perjaka.
Artinya, kamu hanya ingin aku seperti yang ada dalam
pikiranmu saja. Padahal kenyataannya belum tentu. Itu
menjadi pekerjaan rumah kita nanti kalau kita benar-
benar jadi suami-isteri. Kita harus membangun realita,
bukan mimpi. Kedua, kamu sebenarnya tidak
bermasalah dengan apapun kondisiku yang
sebenarnya. Kamu hanya merasa terganggu jika aku
tidak sesuai dengan harapanmu. Kondisiku yang paling
jelekpun tidak melanggar prinsip hidupmu. Jadi aku
memilih untuk tidak menjawab pertanyaanmu, apakah
aku masih perawan atau tidak. Kamu bisa
mendapatkan jawabannya saat malam pertama nanti,"