Singkat cerita ujian tulis yg diselengarakan pak joko sang kepala sekolah itu pun berjalan lancar. Kertas berisi jawaban peserta tlah dikumpulkan dan akan dikoreksi pak joko langsung dan hasilnya akan diumumkan nanti jika sudah selesai dikoreksi. Para guru2 peserta tes itu pun pulang dengan hati cemas menanti siapa2 yg akan dipindah tugaskan.
Hari itu hari sabtu, waktu menunjukan jam 3 sore. Berbekal alamat dibiodata bu Reni, pak joko segera meluncur kerumah Reni mengendarai innova warna hitam. Saat itu reni duduk diruang keluarga sambil membaca baca buku untuk mengusir kesepiannya karna sang umi pagi tadi pulang kerumahnya untuk mengambil berkas2 miliknya.
Ting tong...ting tong...ting tong
Begitulah bunyi bel dirumah reni saat dipencet pak joko. Reni pun bergegas kedepan membuka pintu untuk melihat siapa tamunya.
Assalamualikum....
Waalaikumsalam...
Pak Joko, kok tahu rumah saya? Tanya reni keheranan.
Ya kan dibiodata ada alamat rumahmu,makanya saya bisa tau. Jawab pak joko santai.
Owh begitu....oy mari masuk pak. Silakan duduk. Kata reni.
Pak joko pun masuk dan duduk dikursi ruang tamu.
Saya buatkan minum dulu ya pak. Kata Reni
Gak usah repot repot bu reni. Jawab basa basi pak joko.
Enggak ngrepotin kok....bapak kan tamu.jadi wajib disuguh minum. Kopi atau teh nih...kata reni menawari.
Iya deh.....kopi aja.
Lalu reni pergi kedapur membuat minuman.
Mata pak joko pun tertuju pada bongkahan pantat reni yg bulat nan sekal ketika reni berjalan kedapur. Mata pak joko juga mengamati keadaan rumah reni yg nampak begitu sepi.
Akhirnya reni datang dengan membawa minuman.
Ini kopinya pak silakan diminum...kata reni sambil memberikan kopi dicangkir.
Trima kasih....jawab pak joko. Kopi dituang ke lepek dan disruput perlahan lahan.
Begini bu reni, maksud kedatangan saya kesini yg pertama silaturohmi dan yg ke dua ingin memberi tahukan hasil ujian tulis kemarin. Dari hasil ujian itu, andalah yg nilainya paling bawah dibanding 2 teman anda. Jadi secara otomatis andalah yg harus dipindah tugaskan ke desa pelosok. Kata pak joko menerangkan.
Reni pun kaget atas ucapan pak joko. Tapi pak....kondisi saya kan lagi hamil. Trus sekolah yg baru itu sangat jauh,serta medan jalannya juga sulit. Sangat tidak memungkinkan bagi saya untuk ngajar disana. Jawab reni sambil sedih.
Ya aku tau itu bu reni, tapi kan semua sudah saya jelaskan kemarin2.dan ibu juga sudah mengikuti tes. Jadi bu reni juga harus bisa menerima konsekwensinya. Saya sebagai kepala harus bersikap adil.Kata pak joko bertele tele
Tolong pak....jangan saya yg dipindah.
Saya bisa kasih bapak uang, asal saya tidak dipindah. Karna kondisi saya sedang hamil. Pinta reni memelas.
Jadi....bu reni ingin menyogok saya dengan uang? Kata pak joko.
Bukan begitu maksudnya pak...saya ingin pengertian dari bapak karna kondisi saya ini. Kata reni yg terlihat sedih.
Lha terus bagaimana.....? Kata pak joko
Tolong saya pak...jangan saya yg dipindah. Jawab reni mengiba
Ya sebenernya keputusan ada disaya siapa yg harus dipindah. Tapi ya harus ada imbalan yg pantas. Kata pak joko
Sebutkan saja apa imbalannya, kalau uang berapa yg bapak minta akan saya usahakan. Asal saya tidak dipindah. Jawab reni.
Saya gak butuh uang kok bu reni yg cantik....kata pak joko.
Terus apa yg bapak inginkan dari saya? Jawab reni
Kok sepi sekali ya rumah ini, kata pak joko mengalihkan pembicaraan. Ibu kamu kemana bu reni? Kata temen2 dikantor anda tinggal sama ibu karna suami sedang berlayar.
Ibu saya sedang pulang kerumahnya dikota B untuk mengambil surat2 dan berkas2 berharga. Mungkin besok baru pulang. Jawab reni sejujurnya.
Owh begitu...jadi anda saat ini sendirian.kata pak joko pelan.
Iya. Jawab reni
Mumpung rumah anda sepi, cukup layani saya kik kuk kik kuk sebagai imbalan anda tidak dipindah. Kata pak joko
Reni melotot namun tak berkata apapun. Seakan jijik dengan perkataan kepala sekolahnya barusan.
Kenapa melotot begitu....anda nolak ya siap2 aja anda dipindah.kata pak joko menekan
Reni pun menunduk lesu, seolah tak terima dengan keadaan ini. Hatinya terombang ambing keadaan.
Sudahlah...hari ini adalah kesempatan yg bagus dan mumpung rumah anda sedang sepi. Dan yg pasti sawah anda yg sempit itu sudah lama tidak dibajak, meskipun sudah ada tanamannya ya harus disirami agar tumbuh dengan baik...hhhhhhhh kata pak joko sambil ketawa.
Reni pun hanya diam dan menunduk.
Diam artinya setuju.....
Kata pak joko pelan sambil mendekat ketubuh reni sambil tangannya mengelus paha yg terbungkus jubah.
Tangan reni menepis pelan, namun tangan pak joko lebih kuat darinya sehingga paha itu di raba2 secara pelan.
Tangan pak joko mulai merangkul pundak reni dan berbisik ketelinganya,,,tenang bu reni, saya akan memberimu kenikmatan yg sulit kamu lupakan.
Bibir pak joko muli menyosor ke bibir reni. Dilumatnya bibir atasnya dengan lembut, sambil tangannya terus bergerilya menjamah dan mengelus punggung reni. Hujan yg turun seakan ikut menyaksiakan percumbuan dua anak manusia. Reni sama sekali belum merespon ciuman dan lumatan dibibirnya.karna belum sepenuhnya dia rela untuk di jamah lelaki tua itu.
Namun kepandaian dan pengalaman pak joko terus merangsang reni dengan pelan dan penuh kasih sayang. Disofa itu bibir pak joko terus membom bardir bibir reni dan tangan2nya bergerilya menjamah gundukan kedua gunung kembar saling bergantian.diremas remas pelan membuat putingnya mulai mengeras. Dan tangan satunya mengelus elus memeknya dari balik jubah warna coklat itu.
Akibat ransangan yg dilakukan pak joko.ditambah libido reni yg sudah lama tidak disalurkan, kini birahinya mulai memuncak dan butuh suatu pelampiasa. dan harga dirinya kini tlah porak poranda diruntuhkan sang lelaki tua yg dengan santai merangsang dirinya.
Perlahan ciuman itu mulai dibalas oleh reni.sehingga mereka sudah saling bersilat lidah,saling menyedot dan saling bertukar liur. Mengetahui mangsanya sudah mulai tahkluk, pak joko mulai menyibak jubah reni.terlihatlah betis dan paha putih mulus yg membuat pak joko takjub melihatnya.segera bibir pak joko mendarat ke memek reni yg masih terbungkus CD berenda warna hitam. Dijilati memeknya dengan sangat telaten.membuat reni mendesah pelan emmmmmm.....
Sambil tangannya mencengkram sofa.
Tenang ya anak manis.....ibumu bakal om kasih nikmat kok.kata pak joko di depan perut reni.