Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Talking to the Moon

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Kira2 20 tahun yang lalu yg guru fisika sama guru olah raganya suami istri smp mana yaa.... Sing jelas udu kodya, haaahaa smp ngendi dab nek ono sing kelingan...?
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kira2 20 tahun yang lalu yg guru fisika sama guru olah raganya suami istri smp mana yaa.... Sing jelas udu kodya, haaahaa smp ngendi dab nek ono sing kelingan...?

Keep silent dab. Wkwkwk rahasia... Menawi panjenengan purun madosi mesti ketemu.. Update on progress dab.. Salam monjali..
 
On progress yaa para suhu.. Ini cerita acak2kan maklum ane ga bakat menulis tp pengen curcol.. Ckckck.. Maap maap yaa para suhu sekalian..
 
#2 Grandpa Part 1
Update

Setelah kejadian kursus yang menyisakan berbagai pertanyaan, kehidupan ane pun berjalan sewajarnya. Rutinitas ane sebagaianak sekolah dan les musik juga berjalan seperti biasa. Kadang dada ane ngrasa sesak, badan panas dingin, dan ada hasrat yg ane rasakan untuk mencari hal hal serupa saat teringat mama dan om warso.
Saat Les musik pun mama semakin semangat, dan selalu saja ane dikasih waktu belajar sendiri 1 jam ditinggalkan dan ga ditemani siapapun. Ane udah bisa nebak apa yg mereka lakukan di kamar lain dengan suara2 khasnya. Sebenarnya ane pengen ngasih tau sama bapak ane, tapi entah mengapa selalu ada bisikan dalam diri ane untuk menyimpan rapat2 untuk menjadikan hal ini rahasia dan terus pura2 ga tau apa yang udah terjadi selama ini.

Suatu hari keluarga ane kedatangan tamu agung yang penuh dengan wibawa, yang ga lain adalah Kakek ane. Kakek datang ke rumah kami bersama Nenek istri tercintanya, kami sangat antusias dan bahagia menyambut ketangan mereka. Ane terkejut saat pulang sekolah melihat nenek yang sedang menyapu halaman rumah. Ane yang seneng banget berlari sambil memeluk nenek, dan kakek menghampiri ane dan langsung menggendong ane yang udah gede kelas 1 SD. Ane ga ngerti kenapa kakek yang udah tua masih aja kuat gendong ane, padahal badan kakek kurus, tp memang keras berotot tanpa lemak, sedangkan nenek ane cenderung ke arah gendut.. Hehehe..
Ternyata mereka datang jam 10 tadi, naik becak dari terminal dan mereka pinjam telepon tetangga (belum jaman HP) buat ngasih kabar ke kantor bapak sama mama ane kalo mereka udah sampai rumah kami. Kunci rumah kami memang selalu kami titipkan ke tetangga kami yang dekat dan kami anggap seperti saudara sendiri biar sewaktu ane pulang sekolah ane bisa masuk rumah.

Lama kami ngobrol sambil makan siang dan berbagi cerita tentang sekolah, pelajaran dan teman2 ku, kakek dan nenek sangat senang sekali mendengar ceritaku bahkan ceritaku ikut kursus musik dengan om warso (tanpa skandal). Setelah lama ngobrol ngalor ngidul anepun ngantuk dan ingin sekali tidur siang sambil menunggu bapak dan mama yang belum pulang, dan akhirnya akupun tidur siang ditemani dengan nenekku yang juga kelelahan dari perjalanan tadi. Dalam tidurku aku bermimpi melihat mama sedang bercumbu dengan om warso, uuhhh astaga mimpi siang bolong yang benar2 mengejutkanku hingga terbangun. Ku lihat nenek masih terlelap dan jam dinding menunjukan pukul 15:00. Wahh pasti bapak mama udh pulang ini karena biasanya mereka pulang jam 2 (jam pulang anak SMP). Ane berjalan menuju dapur untuk minum karena setelah bangun tidur tadi memang kehausan, sambil mencari keberadaan bapak dan mama. Suasana rumah terasa sepi sekali dan hanya suara TV yang terdengar pelan, ane mencoba unutk nyamperin mereka ke ruang tengah dimana suara TV terdengar, tapi setelah sampai ane hanya menemukan TV yang hanya menyala sendiri tanpa penonton. Lalu ane mencoba keluar rumah untuk mencari anak tetangga buat maen2 juga sepi, padahal biasa mereka maen depan rumah.
Tiba2 terdengar suara motor yang sangat familiar, yang tidak lain adalah motor bapak ane. Dalam hati ane bertanya kenapa bapak pulang sendiri? Setelah bapak memakirkan kuda besi miliknya ane menghampiri dan bertanya kenapa ga sama mama pak?
"Lhoh, bukanya mama td udah pulang duluan mau masak buat dika sm kakek nenek?"
"kok mama ga ada ya pak, barusan dika bangun tidur, itu nenek masih tidur juga"
Lalu kami masuk rumah dan mencari keberadaan mereka, ane dan bapak menghampiri nenek dulu yang masih tertidur karena kecapekan lalu mencari mama di dapur tp juga ga ada orang. Tiba2 ane melihat mama yang buru2 keluar dari ruangan yang kami gunakan untuk menyimpat peralatan yang jarang dipakai bisa di namakan gudang tp kecil. Mama terlihat kelelahan dan dalam kondisi awut awutan, dengan daster tipisnya yang terlipat-lipat dan tali daster yang lepas sebelah kiri yang belum di benarkan. Tanpa kami tanya mama menjelaskan apa yang sedang dia lakukan di gudang yang ternyata mencoba mengambil wajan (alat masak) yang berada di atas lemari. Yang karena susah jadi dia meminta bantuan dari kakek. Kami berdua hanya menjawab "ooooohh iyaa". Dan saat kami hendak menghampiri kakek ke gudang dengan niat ingin membantu, mama sedikit menahan kami dan berusaha mengajak kami untuk menunggu di ruang TV. Bapak ane menurut saja dan karena lelah juga pengen istirahat santai sambil nonton TV, tapi karena mama ane fokus menarik tangan bapak dan membawanya ke ruang TV, jadilah ane terlupakan dan tertinggal di depan gudang. Melihat pintu gudang tidak terkunci ane berusaha masuk karena ane tau di dalam ada kakek ane yan tadi membantu mama ambilin alat masak. Setelah pintu terbuka ane melihat kakek ane sedang buru2 memakai celana dalam dan celana kolornya, walaupun ane melihat kakaek ane udah memakai kaos singlet dan yang sedikit aneh ada tonjolan yang besar di celana kakek ane. Kakek sedikit terkejut melihat keberadaan ane, dan buru2 memakai semua pakaianya. Setelah itu kakaek menghampiri ane dan menjelaskan bahwa tadi mama minta tolong unutk menggeser lemari di gudang. Hmm.. Kenapa berbeda dengan penjelasan mama tadi ya? Tauk ahh ane cuma memastikan mereka ada dirumah semua. Sesaat sebelum keluar gudang ane melihat CD pink motif bunga yang tergeletak di sudut ruangan. Yang ane tau itu CD wanita yang jelas pasti milik mama yang adalah wanita satu-satunya di rumah ini. Kalau punya nenek pasti sizenya bisa buar ngiket sapi.

Akhirnya kami semua berkumpul lagi di ruang tengah sambil menonton TV bersama, nenekpun sudah bangun dan segera bergabung dengan kami. Setengah jam berikutnya tercium aroma masakan yang lezat dari dalam ruang makan dan mama tiba2 memanggil ane dan bapak ane untuk makan siang yang terlambat itu. Kami bersama-sama menyantap masakan mama dengan lahapnya walaupun ane udah makan di sekolah dan kakek nenek juga udah makan sesaat setelah turun dari bus. Keceriaan dan bahagia terpancar dari semua orang di meja makan itu tetapi berbeda dengan mama yang terlihat agak canggung tidak seperti biasanya. Muka mama merah apalagi saat bertatapan dengan kakekku, hal ini ane rasakan karena karena beberapa kali ane melihat keduanya betatapan. Acara makan pun berlangsung sambil ngobrol-ngobrol, Nenek ane yang berada di sebelah ane dan berhadapan langsung dengan mama menanyakan kapan rencana nambah adek kecil karena pada saat itu adik ane memang belum lahir. Pertanyaan itu membuat ane bahagia karena ane pengen punya adek di umur ane sekarang. Mama hanya menjawab secepatnya dengan diikuti senyum manisnya, namun setelah menjawab kembali mukanya bersemu merah namun kali ini sedikit tegang seperti menahan sesuatu karena mama menggigit bibir bawahnya sesekali. Ternyata bapak juga menangkap gelagat aneh tersebut, dan menanyakan sesuatu ke mama
"Ma,.. Kenapa kok kyk sakit gtu?"
"Enggak kok pak, gpp kok.."
"ya sudah lanjutin makan gih,.."
Tanpa menjawab lagi mama hanya menoleh pelan ke arah kakek, matanya menyiratkan sebuah pesan yang tak terucap tapi dengan buru2 memalingkan wajahnya dan melanjutkan makan.
Kakek yang berada di sebelah mama dan berseberang denganku dengan santai melanjutkan makan seperti biasa, posisi bapak seperti pemimpin rapat yang berada diantara mama dan nenek secara siku (tidak sejajar). Kulihat mama begitu kesusahan menelan makanannya sedangkan anggota keluarga yang lain begitu santai dan lahap menyantap masakan mama. Karena ane bosan dan ingin sekali nonton TV ane beranjak dari tempat makan berusaha menjauh dan melanjutkan makan sambil nonton TV, 1..2...3.. Langkah tiba2 ane di kagetkan dengan suara bapak ane pemimpin rapat.
"Dika.. Mau kemana? Makan dimeja makan.. Nanti kalo makanannya jatoh bikin banyak semut"
Ane yang terkejut terpaksa membalikan badan ane, dan alangkah sialnya saat berbalik sendok yang ada sedikit nasi dan lauknya jatoh.
"tuh kan bapak bilang juga apa,. Bikin banyak semut itu nanti" kata bapak dengan sedikit kesel
Nenek ane cuma tersenyum dan mencoba bangkit membantu membersihkan lantai dengan sapu, ane sedikit senang dengan tindakan nenek ane yang begitu sayang dengan cucunya ini. Sedikit.. Ya kenapa sedikit senang? Karena bapak menahan nenek dan menyuruh ane membersihkan sendiri.
Dengan terpaksa ane meletakkan piring yang berisi makanan ane ke meja lalu mencari sapu untuk membersihkanya. Saat membersihkannya semua orang tersenyum kearahku tidak terkecuali bapak ane yang terlihat sebel, tapi masih menyisakan senyuman buatku. Hanya mama saja yang tidak tersenyum dan agak menahansesuatu sambil sesekali memejamkan mata.
Dan saat membersihkan makanan yang terjatuh yang agak masuk di lorong meja makan ane merunduk, jongkok dan berusaha masuk lorong, ane melihat keadaan seluruh lorong itu tampak biasa saja tapi alangkah terkejutnya ane melihat tangan kiri kakek membelai memek mama tanpa CD dengan jari yang keluar masuk. Ane tersentak dan badan ane seperti membeku melihat pemandangan itu. Terlihat sesekali kedua kaki mama menegang dan pinggulnya bergoyang menjemput tangan dan jemari kakek ane. Tiba2 tegangan kaki mama semakin kuat terlihat lurus dan menjepit tangan kakek dengan kuat juga lalu muncratlah sedikit air dari memek mama yang membasahi tangan kakek, kursi mama sendiri dan yang terakhir membasahi nyemprot sedikit ke arah muka ane yang berada dekat dengan kegiatan bawah meja tersebut. Dan beberapa saat kaki mama melemas dan tangan kakek sudah kembali ke atas meja.
"mah.. Mah.. Mama kenapa?" tanya bapak ane sesaat mama mendapat orgasme
"uuuhhhhh,.. Pak.. Enakkk..."
"hah? Enak gimana se ma? Kok enak?"
"ehh salah pak,.. Maksud mama perut mama agak mules ini.."
"ya sudah kamu istirahat aja dulu ma,. Sepertinya lagi ga enak badan gitu.." terus bapak ane
"iyaa pak, mama perlu istirahat ini, memang agak kecapekan pegel semua badanya kayak masuk angin"
Dan akhirnya ane keluar dari kolong meja dan segera membuang sisa makanan yang jatuh tadi ke tong sampah. Kembali ane bergabung dengan seluruh anggota keluarga ane dan melanjutkan sedikit makan. Ane melihat mama bercucuran keringat di wajahnya, dan kakek dengan muka merah padam. Ditengah makan telepon rumah ane berbunyi "kriiingg... Kriingg.. Kringg.."
Dengan susah mama berusaha berdiri untuk menerima telepon tersebut sambil berjalan sedikit tertatih dan terlihat daster bawah mama tampak basah terlihat lebar.
Beberapa saat setelah mama menerima telepon dan diiringi canda tawa manja, ane kira itu teman2nya yang suka ngobrol tapi mama sedikit berteriak memanggil bapak ane,
"Pak,. Ada telepon dari pak kepala sekolah ini" panggil mama ane ke bapak
"ohh iyaa ma tunggu sebetar,." sabil sedikit minum air putih dan dengan buru2 menerima telepon
Saat mama kembali ke ruang makan nenek melihat daster basah mama dan menanyakannya
"wati.. Kenap itu dastermu kok basah.." tanya nenek
"ohh ini bu barusan kena kuah di meja makan"
" kuah gimana sih kita kan makan ayam sama lele goreng dengan lalapan,. Baunya kok mirip.. ..." tanpa diteruskan
Sedikit gugup tanpa bisa menjawab tiba2 kakek memotong pembicaraan mereka.
"ini lho air minum tumpah di kursi bikin basah" potong kakek
Dengan kelegaanya mama tersenyum dan mengiyakan penjelasan kakek. Dan nenekpun hanya manggut2 menerima penjelasan tersebut.
Ane cuma cuma diam,.. Ane kunci dari segala cerita, tapi hanya bisa menjadi saksi bisu dari semuanya..

Bapak menutup telepon dan kembali bergabung sambil mengabarkan bahwa dia diajak pak kepala sekolah untuk laporan ke dinas pendidikan dan sekalian mengikuti training manajemen profesi pengajar selama 2 hari. Terlhat raut mukanya yang sedih yang dengan terpaksa meninggalkan keluarganya dan orangtuanya untuk mengikuti training selama 2 hari. Ane juga merasa sedih pengen ikut rasanya, karena di pikiran ane bapak ane mau jalan2 piknik tapi ga ngajak2.
Malam harinya bapak mempersiapakan laporan yang akan di bawa besok ke tempat training di sleman, dengan sedikit lembur bapak mengetik lembar demi lembar laoran menggunakan komputer Tabung pentium awal 1 entah 2 yang jaman sekarang bisa dijual perkilo. Mama menbatu sekedarnya dan lebih menemani para mertuanya ngobrol di ruang TV, sedangkan ane belajar matematika sendiri dan mengerjakan PR. Pukul 21.00 ane udah ngantuk dan pamit tidur, tanpa mepedulikan aktifitas mereka semua.
Malam ini ane mimpi lagi yang aneh, tokoh favorit ane bajahitam sedang bertarung dengan penjahat dengan serunya baja hitam menghajar para musuh. Namun sedikit aneh baja hitam menghampiri ku dan mengatakan dia akan menyelamatkan mama ane yang sedang diculik penjahat. Ane merasa sangat sedih dan berharap bajahitam segera menyelamatkan mama ane.
Ane ikut bengan membonceng bajahitam menaiki belalang tempur (motor cros nya). Sesampainya di markas penjahat ane dikasih pistol warna biru oleh baja hitam dan disuruh untuk membantu menembaki musuh.
Setelah mendobrak pintu markas musuh baja hitam dengan perkasa menghajar mereka dengan pedang matahari dan ane juga membantu menembaki musuh2 yang mengkroyok baja hitam. Setelah mereka semua mati dan penjahat dikalahkan ane dan baja hitam mencari keberadaan mama. Terdapat ruangan sempit dimana mama terikat dan segera kami bebaskan. Kami berpelukan bertiga mama tak hentinya mengucapkan terimakasih kepada ane dan si baja hitam. Begitu hendak pulang membawa mama, baja hitam melepas topengnya dan menunjukan wajah gantengnya. Kami berjalan keluar, tapi ane berjalan mendahului mereka yang ada di belakang. Dan saat menoleh ke arah baja hitam dan mama mereka sedang berciuman dengan ganasnya. Tiba2 baja hitam berkata.
"dika kamu pulamg duluan sana,. Aku masih ingin bersama mama mu"
'Oke baja hitam, siap" jawabku tegas bak pahlawan
"dika jangan kasih tau bapak di rumah nya..mama pengen ngentot dulu sebentar" kata mama ane menambahkan
"ngentot apaan se ma? Dika ga tau"
"yaudah kalo ga tau, bagus.. Kamu memang anak mama yang baik hihihi"
Ane yang masih bingung melihat baja hitam dan mama melepas semua pakaiannya dan mereka kembali berciuman dengan ganasnya, mama terlihat agresif dan dengan ketelanjangannya langsung mengangkat kedua kakinya, dan baja hitampun mulai memasukan penisnya ke memek mama sambil terus bergoyang. "aahhhhhh.... Eeehhhhh... Enak... Enakkk banget ini memek.." desah baja hitam
"eehhh pak pak terussss iyaaa pak genjot terusss pak. sukar...."
Hah kenapa mama mendesah dan menyebut pak sukar yang adalah kakek ane?
"sssttt jangan terlalu berisik nanti pada bangun... " suara baja hitam brubah berat mirip suara yang sangat familiar
"pakk punya bapak besar keras,.. Anak bapak kalah ga ada apa2nya...ehhhhhh ooouuhhh,.. Pak hamili aku pak.. Ibu pengen punya cucu lagi katanya.."
"Iyaa biar bapak aja yang ngehamili kamu ya wati... Bapak bisa ketagihan ini.. Aaaarrrgghhhh.... Mirip lonte kamu..."
"aauuhhh terusss pak yang kenceng.. Kontol pak sukar eennaakkk uuhhhh .. Aku pengen di hamili kamu pak, bukan sama anak bapak yang loyo..."
"aarrghhh seandainya kamu bukan istri anakku,.. Aku udah ceraikan itu nenek lampir.. Dan menikahimu.. Aaaahhh enak banget memek mu ini.. Putih Bersih mulus.. Bener2 lonte kelas atas....hhhrrgg heeeggg heeegg .."
"aaarrhh pak jadiin aku lontemu pak.....eeehhh pak.. Hamili lontemu ini sekarang pak.. Eeeehhhhh aaauuuhh mulai sekarang bapak milikku .. ga da yang lain... Kawinin aku pakk... Euuhhh teeruuussss..."
"iyaaa wati... Sekarang kamu istriku.. Aku pengen hamili kamu istriku... Eehhhhhhhh...."

Tiba2 mata ane terbuka terbangun dari mimpi aneh dan melihat nenek ane disebelah tertidur pulas,. Tapi suara desahan itu masih terdengar ane cari ga ada di kamar ini. Dan begitu ane duduk ternyata suara itu ada di bawah ranjang ane,. Dan yang mengagetkan lagi ga ada baja hitam seperti yang ada dalam mimpi ane, yang ada 2 insan berlainan jenis dengan keadaan telanjang bulat sedang berpelukan erat sambil berciuman. Sang pejantan berkulit hitam berbadan keras sedikit keriput mengoyangkan pingulnya naik turun dengan cepat dan si betina yang putih bersih mulus dan sexy berada dibawahnya sedang menjemput goyangan itu.. Dan mereka adalah kakek dan mama ane. Teus berciuman dan menjilat...
"aahhhh... Pak.... Cepet pak.. Wati mau keluar...."
"iyaa istriku sayang,... Ahhh memekmu enak banget,..hhrrdgggghh dasarrr lonte berkelas...."
"Pak...kalau disuruh milih.. bapak milih aku apa Ibu pak..." tanya mama tiba2.
" ya jelas aku milih kamu lah... Cantik ,putih, teteknya gede mulus... Ahhh h dan memeknya njepit , kencengbanget,..."
"aahhh iyaaa pak,. Aku juga pengen sama bapak terus aahhh kalau tau kontol bapak keras gini aku dulu milih kawin sama bapak... Ahhhhhhh uuuhhhh.."
"Sudahlah... Yang penting sekarang kita saling memiliki dan memuaskan selamanya... Ahhhh aku udah mau keluar istriku.."
"iyaa suamiku hamili aku sayyaangg aahhh aku juga keluar... Aaaarhhhhhhhhhh...."
Tiba tiba mama terkejat kejat dan menegang sedangkan kakek masih dengan kecepatan maksimal menggenjot mama. Dan akhirnya.
"ahhhhhhhhhhhhh suamiku... Aku keluarr... Enak bangeeett kontol mu sayang,... Penuhi memeku dengan spermamu"
"heeggggg heeggggg uuhhha aargggggghhhhhhh aku keluar...." crrottt crroott crroott ... lenguh kakekku yang sedang menyemprotkan spermanya ke dalam memek mama..
"semoga jadi anak kita ini yaa sayang... "kata kakek sambil terus menciumi mama
Mama hanya mengangguk dan kemudian Mereka terdiam berciuman dalam sambil mematung,.. Aku yang masih melongo melihat mereka yang sudah mulai melemaskan pelukan dan dan ciumannya hanya melihat kaku, dan alangkah terkejutnya saat pandanganku dan pandangan mama bertemu sesaat... Mama hanya terlihat sangat kelelahan dibawah tuguh kakek sambil dengan mata sayu menatapku sambil memberi isyarat jari telunjuk yang di tempelkan pada bibir sexynya. Ane hanya mengangguk lemah dan mengerti bahwa ane harus diam dan melanjutkan tidur.

Bersambung...
 
Gilaaa... Anak kecilnya udh keracunan mesum gegara emaknya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd