Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Tarian Dewi Bambu

Status
Please reply by conversation.
Di Dayeuhluhur emang terkenal penduduknya cakep2 cantik2, juga pinter2... Hageuuy lah... Lanjut oom

Iyakah ?
Wah makasih infonya ya....


Beneran gak masuk diotak ane om hahaha ... bingung bingung ku memikir x
Jgn senang dulu karna bahaya ada dimana mana jd WASPADALAH
SALAM SEHAT BWAR SEMUA X

Waduh....
Karangan wong edan kok dimasukkan otak...
Bisa konstlet itu otaknya...
Ha ha ha
 
Saoedara Saoedara sekalian....
Dimakloematkan pada semoeanya...

Coeci tangan sering2...
Jaga jarak...
Jaga hati...
Jaga kebersihan...
Jaga diri sendiri dan keloearga...

Hindari keroemoenan...
Hindari dekat2 dengan pacar...


Ha ha ha....

Salam Edan E
 
Saoedara Saoedara sekalian....
Dimakloematkan pada semoeanya...

Coeci tangan sering2...
Jaga jarak...
Jaga hati...
Jaga kebersihan...
Jaga diri sendiri dan keloearga...

Hindari keroemoenan...
Hindari dekat2 dengan pacar...


Ha ha ha....

Salam Edan E
Yg terakhit itu yg bikin sakit hati hahahaha
 
Baru reading hu.. Dibalik pengawuran suhu @Pemancingmimpi yg Edannya ga ketulungan.. Kaget sampe kejedot ujung kursi ane hu.. itu Dayeuhluhur kampung kecil ane hu.. aslina sih Sumpinghayu.. mungkin karena sang suhu besar mau tersamar di rubah sehuruf.. uwedian tenan ni kisah.. poko na anjrit sekali lah.. :beer::beer::beer:
 


Bab 04
Kartika Ayu Danari.....




Argo ke perpustakaan dengan buru2 dan memang waktunya tinggal sedikit. Sebab 2 jam lagi dia ada kelas....
Sebenarnya bukan soal mencari bukunya yang sulit, entah kenapa akhir2 ini antrian utk peminjaman lumayan panjang dan sering lebih lama dari satu jam bahkan....

Satulagi alasan yang paling kuat malah....
Seorang gadis yang dia tak tahu namanya dan kuliah di jurusan apa...

Ya seorang gadis.....
Wajahnya biasa saja....
Tapi entah mengapa akhir2 ini sering menganggu tidur Argo....
Kulitnya tak putih2 amat dan bahkan cenderung agak gelap...
Tak cantik2 amat, tak gilang gemilang seperti wajah Katrina bahkan jauh dibandingkan Katrina....
Tak sexy2 amat....
Semuanya biasa saja...

Tapi ngangenin....
Itu !!!

Semua milik gadis itu proporsional dan pas !
Perpaduan yang eksotis...
Untuk membuatnya selalu dikenang siapa saja dan ....


Kartika Ayu Danari​

Senyumnya luar biasa....
Gilang gemilang....!

Seolah semuanya redup kala dia tersenyum...!


***


Hari itu, hari rabu yang paling menjengkelkan bagi Argo, bagaimana tidak mbak Lara memberinya tugas yang benar2 menyiksa...

"Argooo, kamu mau kemana siih...
Iiih dicari daritadi baru nongol...
Ini bawain kekelas bu dokter Silvia, sekalian bawa ini belanjaan buat ke sekretariat...
Terus itu...
Tugas teman2 kamu taruh di sekretariat kasih sama mbak Dessy ya....

Apa....?
Ga usah melotot lah...
Buruan atuh....
Dasar lelet...."

Tugas kaya kuli beginian ga papa sih buat Argo sebenarnya, caranya nyuruh itu lho, kaya nyuruh babu saja...
Argo benar2 mengelus dadanya tanda berduka.....

Kok ada ya tirani macam begini...
Mana teman2nya kaga ada yang bantuin pula...
Katrina yang biasanya bantu lagi diminta membantu dokter Dini tadi....

Dengan segala kerepotannya....
Argo berusaha membawa semua barang2 tersebut...
Bukan masalah beratnya...
Banyaknya itu lho...
Mana Argo bawa tas jinjing lagi, model kaya map tapi ada pegangannya, karena ada laporan yang harus rapih selalu...

Tugas teman2 seangkatan yang ada kalau 150 orang, benar2 dalam tumpukan yang tinggi...
Belanjaan Mbak Lara 3 kresek, dan tas jinjing yang isinya materi kuliah bu dokter Silvi, membuat Argo bingung sejenak namun kemudian setelah diatur2 akhirnya bisa di bawa sekaligus...

Bukan apa, bolak balik itu ga enak soalnya....

Kira2 seratus meteran dari persimpangan selasar menuju sekretariat jurusan dan ke perpustakaan, lantainya kebetulan ada semacam split level...
Mmm beda tinggi...
Ngegejlik orang sunda bilang...
Mudhun se trap orang jawa bilang...
Penurunan sedikit sekitar 10-14 cm lah...

Argo tak menyadarinya....
Membuatnya seolah terlempar ke depan...
Sesaat hilang kesadaran...
Dan barang bawaannya yg seabreg terlontar dari nya...
Berhamburan macam beras wutah...
Macam beras dilemparkan ...
Tak tentu arah....
Yang pasti ke depan...

Mengarah ke seorang gadis.....
Yang biasa saja...
Namun di kala itu senyumnya benar2 membuat dirinya menjadi begitu berbeda....
Entah kenapa saat tersenyum itu, seluruhnya yg ada pada dirinya secara totally benar2 menjadi paduan yang indah...
Sangat indah...

Mata si gadis mebulat....
Melihat segala macam benda seolah air tersiramkan ke arah dirinya....

Dengan masih saja tersenyum...
Si gadis....
Bak seorang dewi....
Dewi kahyangan yang sedang menari....
Lemah gemulai dan lembut sekali gerakannya...
Sambil tetap tersenyum....
Seolah mengambili semuanya...
Seolah memetik semua yang terhambur padanya....

Menatanya dalam rengkuhan kekuasaannya...
Tertata rapih seolah barang2 itu diserahkan secara perlahan oleh Argo...

Kecepatan geraknya sungguh luar biasa...
Gemulai tubuhnya mempesonakan...
Bak Dewi kahyangan sedang menari di depan Argo....


Kartika Ayu Danari​

Argo bengong sebengong2nya....
Terpesona....
Oleh senyumnya...
Oleh mahluk didepannya yang merupakan perpaduan sempurna seorang dewi...
Matanya...
Bibirnya...
Tariannya...
Lemah lembut gerakannya...

Kecepatannya.....!!!!

Luar biasa...

"Hei kang !!!!
Ini dibawa kesana ya....
Yuk saya bantuin daripada nanti kena orang...
Hi hi hi...
Heiii !!!!!
Gimana sih kang, ayuk ikut saya, kesana khan ?"

Entah kesambet entah mengapa...
Argo masih bengong saja sambil mengikuti si gadis...
Sampai di sekretariat jurusan....
Sampai barang2 bawaan Argo diserahkan pada sekertaris yang bertugas...

"Mbak...
Ini hampir saya bengep dilempar segini barang oleh dia...
Tuh...
Bengong kaya orang gila tuh mbak..
Kaget kayaknya soalnya tadi hampir jatoh...
Kasih minum gih mbak biar hilang kagetnya...
Hi hi hi.."

Dan Argo harus ditabok pipinya untuk sekedar sadar lingkungan oleh mbak Dessy sekertaris di jurusan....

"Hei....
Dasar kamu ya, kayak ga pernah lihat cewek cantik saja...."

"Duh mbak Dessy makasih ya...
Kaget saya...
Duh...
Tadi itu siapa ya...
Hampir saja tadi kena semua barang2 ini pas saya mau jatuh...
Duuh"

Argo baru benar2 hilang bengongnya setelah minum dua gelas air dingin...
Sambil ditaboki pipinya...
Diciumi bibirnya oleh mbak Desy...


***


Sudah seminggu ini Argo selalu nongkrong di perpustakaan...
Ada saja urusannya...
Minjam bukulah...
Kembaliin buku...
Apa saja...

Cuma seminggu ini dia tak pernah bertemu dengan gadis itu....
Seminggu ini malam2nya tak keruan...
Tak bisa tidur...
Tak bisa nyenyak kalaupun tidur...
Karena selalu saja wajah si gadis membayang dipelupuk matanya....

Dewi kahyangan yang sangat mempesonakan Argo...
Entah siapa namanya...
Entah jurusan apa dia...
Entah ngapain ada di perpustakaan....
Pokoknya semuanya serba tak tahu...

Itulah Argo yang sedihkan....
Kata maaf saja ga sempat terucap...
Apalagi terima kasih....
Apalagi ngobrol....
Apalagi kenalan...
Apalagi tahu namanya....

Mengingat kejadian itu Argo selalu malu dan tertekan...

"Aaassshhhhhhh"

Selalu begitu kalau Argo tertekan....
Selalu mangambil nafas panjang kemudian menghembuskan perlahan....

Sudah seminggu ini Argo tersiksa...
Seolah merasa berhutang kata maaf dan terima kasih....

Seminggu ini, Cantiknya Lara dan seksinya Katrina, mulus kulitnya tak terlihat sama sekali oleh Argo....
Semuanya lewat...
Hati dan pikiran Argo hanya terpusat pada dewi kahyangan pujaannya yang entah namanya siapa dan tinggal dimana....


***


Di suatu tempat.....
Amat jauh dari perpustakaan, tampak.seorang gadis belia yang berwajah nampak biasa biasa saja namun anehnya sangat bercahaya seolah mengalahkan mentari....

Sedari pagi setelah subuh duduk saja menghadap serumpun bambu hitam...
Pring Wulung....

Bambu yang hidupnya tegak berdiri lurus lurus...
Besarnya tak seberapa....
Agak tipis bahkan....

Namun diantara segala bambu yang ada, bambu hitamlah yang memiliki keunggulan bisa dibuat sebagai alat musik dengan suara yang merdu dan penampilan yang luar biasa indah...

Gadis itu adalah Kartika Ayu Danari....
Keanggunan/Kecantikan Sebuah Bintang/Dewi Yang Tersembunyi/Aseli/Terbungkus....

Itulah artinya nama gadis itu....
Sebuah nama yang sangat indah...
Sesuai dengan penampilannya yang sungguh biasa saja namun memukau...

Orang tak akan bisa atau sulit mengatakan apa yang membuat mereka terpukau...
Disandingkan dengan Katrina misalnya, orang akan menilai Katrina sangat Cantik, Smartndan Sexy dalam satu kemasan....
Tapi orang akan memilih Tika sebagai pilihan untuk menemani hidupnya....

Itulah Kartika Ayu Danari....
Yang sedang mengamati keanggunan serumpum bambu hitam, pring wulung....
Meresapi kekokohan akarnya...
Memaknai setiap gerakannya...
Menvermati setiap buku2nya...
Alur seratnya dan kepadatan batangnya....
Warnanya dan kelenturannya....

Sejak kecil Kartika atau Tika hidup bersama sang kakek yang merupakan pengrajin bambu di belahan bumi Pasundan, tepatnya di seputar gunung geulis...
Sumedang, timur bandung....

Hidup bersama sang kakek sejak dirinya masih sekolah SD...
Ayahnya meninggal karena tugas di Papua, sebagai prajurit...
Setelah menjual rumah mereka di Bandung, tepatnya Cimahi....
Ibunya kemudian tinggal dan menetap.bersama ayahnya yang juga kakek Kartika...
Niatnya sekalian menjaga sang ayah, atau kakek Kartika...
Dengan uangnya hasil penjualan ibu Kartika membuka toko di sebelah rumah kakeknya...

Namun ternyata, usia manusia tak ada yang paham...
Ibunya meninggal setelah dirinya baru masuk SMA, sejak itulah sang kakeklah satu2 nya keluarga yang Kartika miliki, karena Ibunya anak tunggal, juga dirinya...

Dari sang kakek, kemudian Kartika memperoleh pelajaran soal bambu....
Mengenal berbagai macam jenisnya...
Keunikan masing2 bambu dan tata cara mengolahnya....

Semua jenis bambu yang ada di jawa barat yang hampir 400 jenis dihafal oleh Kartika dan dipahami benar keunikannya....

Kartika sering duduk diam lama sekali di dekat rumpun bambu sambil memandanginya...
Berjam jam dia bisa begitu....
Mungkin karena boleh dibilang dirinya memang hidup sendiri selain dengan kakeknya di pinggir hutan....

Entah sejak kapan akhirnya Kartika hanya dengan duduk diam di depan rumpun bambu bisa mengenal lebih jauh tentang pohon bambu tersebut....
Bagaimana kedalaman akarnya bagaimana air tersedot dan naik kejaringan batang bambu...
Dan sebagainya...


***

"Neng, awi (bambu) itu punya jiwa yang terrekam dalam semua tingkah lakunya sampai pada alur2 seratnya neng..."

Itulah kata2 kakeknya kala berdua dengannya sedang menserut bilah2 bambu yang akan jadi bahan kerajinan....

Saat itu Kartika hanya diam saja...
Ya Kartika memang jarang berbicara, dengan siapapun sejak ibunya meninggal...
Meninggalnya ibunya membuat Kartika sering mengurung diri dalam diam....

Entah mengapa Kartika lebih suka berdiam diri didepan rumpun bambu, duduk diam disitu lama...
Seolah sedang berkata2 dengan rumpun bambu itu melalui hatinya....
Anehnya sang kakek tak pernah melarangnya, bahkan kadang2 menanyakan pertanyaan yang aneh2...

"Kartika, bambu yang tadi bicara apa ?"

Jelas melongolah dia ditanya demikian, seolah pertanyaan yg tak perlu dijawab, Tika hanya mengangkat bahunya tanda tak tahu dan malas membicarakannya...

Dan sang kakek hanya tertawa kadang tersenyum dengan jawaban tanpa.kata tersebut....
Hanya mengelus kepala cucunya yang dia sangat kasihi dan kasihani nasibnya....

"He he he, nanti kamu akan tahu kelak...."

Dan berulang setiap selesai duduk di depan rumpun bambu, selalu saja sang kakek bertanya hal yang sama...
Kartika menjawabnya dengan cara yang sama dan diakhiri oleh kata2 bahwa dia kelak akan tahu...

Itu saja....
Tak ada penjelasan...
Tak ada tuntutan....
Hanya sebuah permakluman dan kata2 menenangkan kalau kelak dia akan tahu....
Itu saja....


***


Hari berganti musim berubah....
Akhirnya Kartika mulai menyadari kata2 kakeknya bukan bualan semata...
Kartika mulai bisa merasakan detak hidup rumpun bambu....
Pompaan air ke atas....
Tumbuhnya dedaunan...
Berjulurnya serat2nya...
Terbentuknya buku2 nya....

Melalui pemahamannya itulah Kartika akhirnya memahami gerak dalam diam.....
Bagaimana diam itu bermakna gerakan....
Dalam diamnya....
Kartika bisa mendeteksi semua gerakan yang ada...
Sehalus apapun....

Bahkan aliran darahnya dia bisa deteksi...
Gerakan ototnya juga....
Entah bagaimana kemudian Kartika bisa merasakan gerakan angin, arahnya sampaipun pusarannya.....

Sampai suatu ketika...
Sang kakek memberinya satu gulung atau satu ikat bambu beraneka macam....

"Neng, inilah warisan dari nenekmu, sayang ibumu tak sanggup mempelajarinya....
Kamulah yang bisa....
Kakek tak tahu apa maknanya dan isinya...
Tapi itu sekarang menjadi milikmu...."

Kartika menerimanya dalam diam...
Tapi dia tahu kakeknya butuh dia berbicara setelah sekian lama nya dirinya diam membisu setelah kematian ibunya....

Kartika memeluk kakeknya...

"Terima kasih kakek, telah mau merawat Kartika, maafkan tika yang sudah lama tak mengajak kakek berbicara...

Ada sesuatu dalam diri tika yang seolah melarang tika banyak bicara selama ini kek..."

"Ha ha ha, neng ga usah merasa bersalah, kakek tahu sebab dulunya nenekmu pernah begitu sebelum akhirnya bisa mempelajari ilmu turun temurun keluarga nenek mu....

Ilmu yang hanya turun pada anak perempuannya..."

Kartika tak bicara lagi...
Hanya dirinya paham kalau kakeknya paham akan kesulitannya...

Entah ilmu apa yang dia akan peroleh, yang pasti telah membuatnya sanggup berlama lama membisu....


***


Dibukanya gulungan bambu mirip lontar seperti di film2 cuma ga ada tulisannya....
Diperiksanya...
Dibolak balik juga ga ketemu tulisannya...

Kartika jelas bingung apa yang diwariskan kalau cuma begini saja ?

Kemudian dirabanya bambu.yang teratas....
Tiba2 dirinya bergetar...
Dirasanya kalau bambu ini seolah hidup dan bicara....

Ya seolah dirinya bisa merasakan sesuatu dalam bilah2 bambu ini persis seolah dirinya mengenal rumpun bambu kala dirinya duduk diam di depannya...

Mengetahui ada rahasia dalam bilah2 bambu itu sekali lagi dengan diam dan penuh rasa Kartika merabai bilah tadi....


Tarian Dewi Bambu....

Duhai anakku yang aku kasihi....
Apakah kamu merasakan gerakan gunung2 berjalan diatas bumi ini....?
Apakah kamu merasakan perputaran matahari dan bulan...?
Apakah kamu merasakan gerakanndalam diamnya ?
Apakah semuanya yang diam itu diam ?
Sementara yang bergerak itu bergerak ?

Tutuplah matamu....
Bukalah hatimu....
Kamu akan merasakan semua gerakan bahkan sebelum semua bergerak...
Bagaimana angin berhembus...
Bagaimana bumi bergerak...
Bagaimana seluruh yang ada dalam tubuhmu bergerak...
Ya semuanya bergerak...
Dalam diamnya...
Itulah gerakan yang paling memukau...
Bagimu...
Bagi siapa saja...
Yang memahami...
Bagaimana dewi sri menaungi alam ini...

Dewi bambu....


***

Walah kok jadi begini ini cerita ?
Waduh....
Kartika jadi apa ini ?

Wes mbuh kah....


Salam Edan E
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd