Part 8.
#.Hari minggu jam 13.00
Kini aku sudah berada diteras rumahku, dan kuparkirkan motor matic milik Dito disamping motor ninja milik Dito. Berarti Dito saat ini berada di rumah. Jangan jangan Dito lagi menyetubuhi ibukku lagi. Oh aku tau kenapa Dito menyuruhku dan meyakinkan aku buat gedein kontolku, ternyata Dito sudah merencanakan ini semuanya dan pastinya Dito ingin menyetubuhi ibukku dengan bebasnya. Busyeet tuh anak licik juga ternyata. Eh tunggu tunggu waktu itu aku denger Dito ingin menjadikan ibukku pelacur, apa jangan jangan Dito sudah... Kalo itu kenyataannya berarti 3 hari aku meninggalkan rumah, Dito sudah menjadikan ibukku pelacur beneran. Ahgg bedebah kamu Dito.
Ku buka pintu depan rumahku, dan ternyata tidak dalam keadaan terkunci. Lalu aku melangkah ke arah ruang tv dan kulihat ibukku saat ini sedang nonton tv tapi hanya sendirian saja. Lalu Dito kemana apa lagi pergi ya, tapi motor ninjanya dirumah, motor pletokku juga ada dirumah lalu Dito kemana???
Tapi yang membuatku heran, yakni ibukku saat ini tidak memakai pakean seksi maupun pakean anak anak yang disukai sama Dito. Tapi siang ini ibukku memakai rok panjang serta kaos yang berlengan panjang juga, tapi ibukku tak memakai jilbab dan kulihat gaya rambut ibuk seperti ibuk ibuk pada umumnya tak terlihat kayak anak anak lagi. Aneh... apa ini juga salah satu fantasinya Dito ya. Tapi kenapa ibuk tak memakai jilbab serta pake cadar ya padahal kata Dito waktu itu Dito menginginkan ibuk bergaya mirip akhwat bercadar lalu Dito menyetubuhinya. Tapi kenapa pakean ibuk yang dipake saat ini tak menampakan sebagai akhwat becadar ya,.. ehm apa mungkin Dito sudah tau kalo aku pulang hari ini ya, terus Dito menyuruh ibuk berdandan seperti biasanya. Aahgh benar benar licik si Dito ini.
Kini langkahku sudah sampe di ruang tv dan saat ini aku berdiri tepat dihadapan ibuk yang lagi duduk dikursi dan sret kulepas celanaku dan kuperlihatkan kontol monsterku dihadapan ibuk..
" Buk.. Lihatlah kontol Kiki buk, Kontol Kiki sudah berubah buk, dan kontol Kiki akan membuat tempekmu keenakan buk dan ibuk akan melupakan kontolnya Dito buk " Ucapku sambil mengocok kontolku dihadapan ibuk dan saat ini kontolku sudah tegang setegangnya dan sudah sangat siap memberi ibuk kenikmatan. Tapi anehnya ibuk melengoskan wajahnya kesamping dan tak melihat kontolku.. hem aku tau ibuk mungkin kaget saat melihat kontolku yang sudah berubah ini.
" Ki.. lancang kamu ke ibuk Ki, kamu anggap apa ibukmu ini Ki " Ucap ibukku sambil berdiri. Eh kok ibukku jadi marah ya.
" Buk.. Kiki ingin buat ibuk keenakan biar ibuk tak lagi jadi lontenya Dito buk " Ucapku sambil menahan tangan ibuk yang hendak menjauhiku.
" Atur kata katamu Ki, kamu bicara sama ibukmu sendiri tak ada sopan santunnya sama sekali " Hardik ibukku. Eh kok ibukku beneran marah ya. Apa jangan jangan sudah di ajari sama Dito ya. sialll. Tapi tunggu dulu baiknya aku perkosa ibukku saja dan akan kubuat ibukku merintih rintih kenikmatan. Lalu kubalikkan tubuh ibukku menghadapku kembali yang mana tadi ibuk membelakangiku dan langsung saja kuremas remas payudara ibukku tapi tiba tiba ibukku mendorongku membuat ku hampir terjatuh.
" Kurang ajar kamu Ki ke ibuk, tak pantas kamu perlakukan ibuk seperti itu " Bentak ibukku. membuatku jadi emosi.
" Oh ibuk hanya mau dikentu sama Dito ya buk, tapi Kiki yakin setelah tempek ibuk dikentu sama kontolku ibuk akan melupakan kontolnya Dito buk " Ucapku sambil menahan tubuh ibuk yang hendak kabur menuju kamarnya.
" Ki, ibuk ini ibukmu Ki, tak pantas kamu berbuat senonoh ke ibuk Ki " Ucap ibukku sambil meronta ronta membuat pegangan tanganku dikedua lengan ibuk jadi terlepas.
" Trus yang pantas cuma Dito buk ya buk, buk.. Kiki ingin menolong ibuk dari cengkeramannya Dito buk dan lihatlah ini buk, kontolku akan buat ibuk melupakan kontolnya Dito buk jadi ibuk tak lagi jadi budaknya Dito buk " Ucapku yang kembali meraih tubuh ibukku dan kini kedua tanganku meremas remas payudara ibukku dan posisi ibuk saat ini membelakangiku.
" Sudah Ki jangan hinakan ibuk Ki hiks hiks hiks, dosa Ki " Ucap ibukku yang kembali meronta ronta namun kupelukan tanganku erat erat didada ibuk membuat ibuk tak bisa lepas dari dekapanku.
" Ibuk aneh padahal ibuk sudah dihinakan sama Dito tapi ibuk mendiamkannya, Buk.. Kiki tak ingin menghinakan ibuk tapi Kiki ingin nolong ibuk " Ucapku sambil meremas payudara ibukku membuat ibukku memberontak sekuat tenaga dan akhirnya ibuk berhasil lepas dari ku.
" Menolong ibuk dengan cara menyetubuhi ibuk gitu ya Ki " Ucap ibukku yang kini menghadapku. dan aku tau ibuk sudah menyerah dan menginginkan ku tuk segera menyetubuhinya.
" Iya buk, ayok buk, Kiki bakal buat tempek ibuk keenakan dengan kontolku ini buk " Ucapku sambil menjangkau payudara ibuk namun ibuk mengelak dengan melangkah mundur. ah ibuk pura pura tak menyukainya. sial... lama lama aku perkosa saja ibuk. tapi kalo aku perkosa ibuk berarti kelakuanku sama kayak Dito dong. Ah masa bodo yang penting aku bisa ngentu ibuk, dan aku yakin ibuk lama lama jatuh dalam pelukanku.
" Kalo itu yang kamu inginkan silahkan nak, tapi setelah itu kamu akan lihat ibukmu ini terbujur kaku nak " Ucap ibukku. Apa!!! ibuk mau bunuh diri kalo aku sudah menyetubuhinya. Ada apa ini, kenapa ibuk mau bunuh diri padahal niatku baik kan, aku ingin menyelamatkan ibuk dari perbudakan Dito terhadapnya.
" Buk.. bicara apa sih buk, niat anakmu ini baik lo buk, Kiki ingin bebasin ibuk dari kebejatan Dito buk, apa Kiki salah buk " Ucapku yang tak mengerti jalan pikiran ibuk.
" Nak.. ketika kamu memperlihatkan punyamu ke ibuk kamu sudah menghinakan ibukmu ini nak, dan ditambah tanganmu itu dengan lancangnya menyentuh dada ibuk, ibuk sudah sangat terhina olehmu nak, apalagi kamu ingin menyetubuhi ibukmu sendiri sama saja ibuk sudah mati nak " Ucap ibuk sambil meneteskan air matanya.
" Ibuk sudah dihinakan sama Dito buk, jadi apa bedanya buk, buk maksud Kiki baik buk beda sama Dito buk " Ucapku sambil mendekati ibuk yang lagi melangkah mundur menjauhiku.
" Bedanya kamu itu anak ibuk nak anak ibuk, mana ada seorang anak menggauli ibuknya sendiri nak, mana ada.. ya ibuk akui ibuk sudah terhina jadi jangan menambah kehinaan ibuk nak " Ucap ibukku. Eh benar yang dikatakan ibuk mana ada seorang anak menyetubuhi ibuknya, tapi.. ah mungkin ini akal akalannya Dito. ya ya kalo ibuk tak ingin cara lembut aku main kasar saja.
" Jangan mendekat, kalo kamu mendekat ibuk bakal nekat " Ucap ibukku yang kini sudah terpojok dan kini punggung ibukku sudah menempel di tembok pembatas ruang tv dan dapur.
" Ibuk mau nekat, ibuk mau ngapain, sudah deh buk nikmati kontolku ini buk, akan Kiki ibuk kenikmatan buk " Ucapku sambil terus mendekat kearah ibuk dan kini jarakku dengan ibuk tinggal 4 langkah saja.
" Ibuk sudah terhina nak dan ibuk tak ingin terhina lagi , maafkan ibuk nak, dan mungkin inilah akhir hidup ibuk, nak Dito maafkan ibuk nak ibuk belum bisa membalas semua kebaikanmu nak Dito " Ucap ibukku dan duk duk duk kulihat ibuk membenturkan dahinya ketembok berkali kali membuat dahi ibuk berdarah darah dan aku yang melihatnya jadi kaget dan terkejut membuatku hanya bisa berdiri dalam diam dan tak percaya kalo ibuk akan senekat itu.
" Buleek apa yang bulek lakukan, astaga " Teriak Dito sambil berlari mendekati ibukku, dan kulihat Dito menahan ibukku membuat ibukku tak lagi membentur bentur kan dahinya, tapi tetap saja kening ibuk sudah terlihat parah dan darahnya banyak yang keluar dari dahinya.
" Nak Dito, biar kan ibuk mati nak, karena ibuk tak mau dihinakan oleh anak ibuk sendiri nak, lepaskan ibuk nak Dito " Ucap ibukku dengan suara yang lemah dan saat ini ibuk dipeluk oleh Dito dalam keadaan sama sama terduduk. dan kulihat tubuh ibuk terlihat lemah dan mata ibuk nampak terpejam. ibuk ibuk jangan mati buk, ahhh ini salah mu To Ditooo agghh.
" Halo.. pak sugeng sekarang dimana.....
" Kebetulan, dan begini pak Sugeng tolong pak Sugeng kerumah Kiki, bawa mobil ya pak, dan cepatlah pak darurat ini pak ..
" Nanti pak Sugeng tau sendiri, cepatlah pak tolong pak ,ini sudah kritis pak.
" Ya pak saya tunggu pak, dan terima kasih pak " Ucap Dito yang lagi menelfon pak Sugeng dan pak sugeng ini Sopir pribadi kakeknya.
" Bulek bertahanlah bulek, bertahanlah bulek.... eh Ki kenapa masih bengong, cari kain sana cepat " Ucap Dito dan kulihat wajah ibuk nampak merah akibat darahnya yang terus mengalir dari dahi ibuk. dan akupum bergegas mencari kain dan setelah ketemu aku cepat cepat menghampiri ibukku yang lagi sekarat.
" Ini To " Ucapku sambil menyerahkan kain ke Dito.
" Di basahi lalu peras Ki " Ucap Dito. ahg kenapa tadi nggak ngomong sekalian.. Lalu aku cepat cepat ke kamar mandi dan setelah kain basah aku cepat cepat menghampiri ibukku lagi.
" Ini To " Ucapku sambil menyerahkan kain ke Dito dan kulihat Dito membersihkan darah wajah ibuk serta dikening ibuk. Astaga parah sekali kening ibuk sampek sobek gitu keningnya. Kok ibuk senekat ini ya mau bunuh diri, padahal kan aku belum menyetubuhinya.. ah ini pasti sudah direncanakan sama Dito ini dan seolah olah Dito jadi pahlawannya ibuk.
" Aku tau ini akal akalan mu kan To " Ucapku sambil menunduk melihat ibukku yang lagi sekarat.
" Nggak penting jawab omongan ngawur kamu, mending kamu keluar sana dan teriak nanti kalo pak Sugeng sudah sampe " Ucap Dito.eh enteng banget ngomongnya dan pake nyuruh lagi. Tapi aku akhirnya keluar juga dan tak berapa lama mobil yang dinaiki pak Sugeng telah tiba.
" Ditoooo... pak Sugeng dah nyampe " Teriakku dan sesaat kemudian kulihat Dito membopong ibukku lalu Dito membawa masuk ibukku kedalam mobil.
" Kamu mau ikut tidak, malah bengong , kalo mo ikut kunci tuh rumah " Ucap Dito yang sudah berada dimobil sambil memangku ibukku yang lagi terbaring dengan keadaan sangat lemah itu.
" Ya ikut " Jawabku lalu mengunci pintu rumahku dan akupun masuk kemobil.
" Mau kemana ini " Tanyaku yang kini duduk disamping pak Sugeng.
" Ke hotel... kerumah sakit lah, oon bener, dah tau bulek lagi sekarat pake tanya mau kemana, Pak cepat pak " Ucap Dito dan aku cuma diam saja.
" Iya mas Dito, kok bisa kayak gitu gimana ceritanya mas Dito " Tanya pak Sugeng sambil melaju kan laju mobilnya. Duh Dito mau jawab apa ya.. Kalo Dito berkata jujur bisa mati aku. dan sebenarnya aku mau jawab tapi aku bingung mo jawab apa.
" Kecelakaan pak, terpeleset bulek tadi trus keningnya kena tembok " Jawab Dito. ah syukur Dito tak bilang yang sebenarnya, jadi aman deh aku. eh tunggu dulu tunggu dulu, Dito kan licik orangnya, apa ini juga sudah ia rencanakannya ya, Dito Dito, kepahlawananmu hanya bualan saja bagiku. Ya oke aku takkan mencoba lagi untuk menyetubuhi ibukku tapi sebagai balasannya aku akan menyetubuhi ibuk serta kakak kamu Dito. tunggu pembalasanku Dito. akan kujadikan ibuk serta kakakmu jadi budakku Dito, tunggu saja itu akan tiba waktunya To.
Akhirnya mobil yang kami tumpangi sudah sampe dirumah sakit dan Dito pun langsung membopong ibukku yang terlihat sangat lemah itu masuk kerumah sakit dan aku pun menyusul Dito.
