"Jilatin yg di bawah" bisikan teh Riska ke telingaku yg membuatku tambah nafsu.
Tanpa basi basi aku beranjak bergeser ke arah vagina teh Riska lalu mengangkangkan kedua paha teh Riska lebar2. Aku yg juga deg2an mendekatkan mulutku ke vagina teh Riska. Karena khawatir seandainya tercium aroma yg tidak sedap. Ternyata kekhawtiranku salah malah sebaliknya. Vagina teh Riska tidak ada bau apa2 juga bersih.
"slurp..slurp..slurp" suara jilatanku di vagina teh Riska.
"Ougghh..terus Diiitt.." suara teh Riska meracau keenakan sambil menjepitkan kepalaku menggunakan kedua pahanya.
"slurp..slurp..slurp" jilatan lidahku semakin cepat memainkan itilnya.
"aahhhhhhh...enak banget ssttttt.." desah teh Riska sambil menjambak rambutku dan menekan dalam2 mulutku ke vaginanya.
"gantian yuk, pengen diemut sama juga" ucapku nyengir penuh nafsu sambil beranjak berbaring di sebelah teh Riska.
Teh Riska yg mengerti ucapanku langsung merubah posisinya mengangkangi wajahku lalu merapatkan vaginanya ke bibirku. Secara spontan aku langsung menjilati lagi vaginanya diikuti penisku diemut oleh teh Riska.
"slurpp..slurp.." suara jilatanku di vagina teh Riska.
Sesekali teh Riska mendesah hebat dan mendongak ke atas menikmati jilatanku di vaginanya.
"ahhhhhhhh. .ssstttttt enak bangett syanggg..ahhh" suara teh Riska meracau sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya di wajahku.
"Masukin sekarang aku udah gak tahan ougghhhh.." ucap teh Riska merengek minta segera dieksekusi.
Karna sudah tidak tahan teh Riska merubah posisinya menjadi telentang disampingku dan menarik tanganku untuk menindih tubuhnya. Aku yg juga sudah horni hebat langsung mengambil posisi untuk menjebol vagina teh Riska. Sebelum memasukannya kepala penisku ku gesek2an terlebih dahulu ke vagina teh Riska.
"Langsung masukin sayangg..pliissss" ucap teh Riska memohon.
Dengan satu tarikan nafas penisku masuk seluruhnya ke dalam lubang vagina teh Riska. Aku diamkan dulu penisku di dalam vagina teh Riska. Terasa vagina teh Riska berdenyut.
"ouuggghhhh sayaaaannggg..." desah teh Riska karena sodokan penisku sambil menggeliat menahan nikmat.
Melihat teh Riska kembali tenang lalu aku memaju mundurkan penisku di lubang vagina teh Riska. Terasa vagina teh Riska sangat basah yg memudahkan penisku keluar masuk. Semakin lama sodokanku semakin cepat dan sesekali melambatkan tempo permainan. Dan juga sesekali vagina teh Riska ku hentak dengan kuat yg membuat teh Riska menggeliat seperti cacing kepanasan.
"plok..plok..plok.." suara kelamin kami beradu.
"ahh...ahh..ahh..sssstttt" desah teh Riska menikmati genjotanku.
"memek teteh enak bangeeeettt aahhh..." suaraku ikut meracau.
Baru beberapa menit menggenjot vaginanya, teh Riska berteriak akan orgasme. Ternyata teh Riska tipe cewe yg gampang orgasme.
"terus syaaang yg kencang, aku mau keluar aaahhhh" teriak teh Riska sambil mendesah hebat.
"plok..plok..plok..plok..plok.." suara genjotanku semakin cepat.
"aahh..ahhh..ahhh...teruuussss" suara teh Riska meracau.
Baru sekitar 5 menit menggenjotnya, vagina teh Riska terasa berkedut semakin kuat. Tubuhnya sedikit mengejang matanya terbelalak.. Teh Riska mendekapku dan menjambak rambutku lalu melingkarkan kedua kakinya dipinggangku dengan erat.
"Aahhhhhhh...oouuggghhhh yaaaanngggg aku keluaaaaarrrrrr" teriak teh Riska yg orgasme.
Aku yg merasakan teh Riska orgasme segera menghentikan sodokan penisku di vaginanya. Terasa vagina teh Riska berkedut. Ku biarkan penisku di dalam vagina teh Riska sambil membiarkan teh Riska menikmati orgasmenya.
Aku yg merasa puas hanya bisa tersenyum dalam hati. Aku merasa sangat beruntung bisa mendapatkan cewe yg gampang orgasme. Beda dengan teh Hani yg agak susah orgasmenya.
Beberapa detik setelah orgasme tubuh teh Riska kembali tenang. Dan penisku yg masih tertancap di dalam vagina teh Riska kembali melancarkan serangan kedua.
"plok..plok..plok" suara genjotanku semakin cepat.
"ouugghhh..ahhh..ahhh..ssssttt" teh Riska kembali mendesah.
Sekitar 2 menit menggenjot vagina Riska, penisku juga terasa mau orgasme. Dalam hati sedikit kecewa dengan staminaku saat ini, apakah karena kelelahan atau keenakan hingga pertahananku hampir jebol secepat ini.
"plok..plok..plok..ahh..ahhh.." desahku menggenjot vagina teh Riska.
"Terus sayaaanngg aahhhh" teriak teh Riska.
"Keluarin dimana? Aku mau keluaarrr..ahhhh" tanyaku yg hampir orgasme.
"Di dalam aja, aku di KB kok.. Ahhh" jawab teh Riska.
"Plok..plok..plok" suara genjotannku semakin cepat.
"Teh aku keluaaaaaarrrrr aaaahhhhhh" teriakku karena orgasme.
"Aku jugaaaaa....ouugghhh" ucap teh riska juga orgasme.
"Croooooooooottttt..croott..crooooooottttt" spermaku menyembur di dalam vagina teh Riska.
Tubuh kami berdua sama2 mengejang. Nafas teh Riska tersenggal-senggal menikmati orgasmenya. Aku yg masih sedikit kesal dgn staminaku kali ini hanya bisa menikmati orgasmeku.
Dan setelah proses orgasme kami selesai aku segera melepaskan penisku dari vagina teh Riska. Dengan cepat teh Riska mengelap vaginanya dengan tisu karena spermaku yg meluber sampai keluar. Dak tak lupa aku mengecup keningnya dengan penuh kasih sayang.
Setelah pertempuran yg melelahkan tadi mataku terasa sangat mengantuk. Teh Riska yg masih dipelukanku juga terlihat seperti sangat kelelahan. Mungkin karena terlalu cape dengan aktifitas hari ini akhirnya kami berdua tertidur dengan sendirinya dengan keadaan masih sama2 bugil.
-Update-
https://www.semprot.com/threads/teh-riska-sahabatnya-teh-hani.1482621/page-10