Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TEMBIKAR

Status
Please reply by conversation.


BAB 02
MINGGU PENUH KEJUTAN



Arya masih bingung harus bicara apa pada wanita cantik didepannya....
Dirinya memang memiliki masalah dalam pergaulan khususnya dengan wanita, kecuali kalau berbicara soal pekerjaannya seperti kala tadi berbicara tentang manekin...
Arya hanya bisa diam saja....
Jelas kelimpungan dirinya, sebab mbak Laksmi menunggu perintah atau petunjuknya sambil berdiri tersenyum...

Siapa wanita yang tak suka dipuji ?
Apalagi bukan sekedar dipuji, disamakan dengan dewi Sri pula....
Dewi pujaan masyarakat Jawa....
Yang cantik jelita dan berbudi luhur....
Kisahnya bahkan diceritakan dari masa ke masa....

Laksmi sangat tergugah kewanitaannya, bahkan pacar2 nya hingga mantan suaminya tak pernah memujinya setinggi ini...
Seolah tak hanya dipuji bahkan dipuja....
Jelas likat lah Laksmi...
Senyumnya mengembang hingga membuat siapapun terpesona....

Arya mati kutu.....
Malah ga bisa bicara....

"Ehemmm Mas Arya, mmmmmm ehemmm, saya harus bekerja disini apa saja ya ? "

"Aaah eeh...
Maaf mbak Laksmi saya tadi terlalu terpesona njenengan, saya soalnya juga pematung dan biasa membuat patung, duuh maaf saya terceplos tadi, maaf.... "

Laksmi terkikik dalam hatinya...
Baginya lelaki dihadapannya ini sungguh lucu dan terlalu terbuka kalau bicara soal seni...
Apalagi setelah dipandanginya dalam2 lelaki didepannya sunggu sebenarnya sangat cakep, dan mempesona....

"Inggih mas ga papa, hi hi hi, saya disini cuma mau membantu pekerjaan rumah saja kok, eh malah diajak bicara seni ya sulit nyambung mas...
Saya kerja mulai hari ini bisa mas ? "

"Eeh booo leeeeh bboolleh...
Mmm mari mbak, saya jelaskan dulu pekerjaan mbak di dalam rumah... "

"Inggih mas, monggo..... Dalem nderekaken mas"
(Iya mas, saya ikut mas)


***

Begitu masuk rumah, Laksmi benar2 terperangah....
Interior rumah mas Arya benar2 mewah...
Hampir seluruhnya seolah ditata dengan sangat indah...
Hiasan2 dinding yang luar biasa ..
Patung dan benda2 berkesenian tinggi ada disana...

Meja dan sofa ditata tampil agak simple dan sunggu menawan...

"Mmmm mbak Laksmi, ini rumah saya, kamarnya ada 3, satu disana yang itu kamar saya, ini ruang tamu, disana ada ruang makan dan dapur menyatu disana...

Mbak Laksmi mencuci baju di belakang, mmm dihalaman ada gubuk2an juga...

Mmm tugas mbak Laksmi adalah, mencuci dibelakang pake mesin cuci, menjemur dan menyetrika...
Habis itu memasak untuk makan siang dan malam, untuk sarapan biar saya masak sendiri soalnya saya suka sarapan setelah matahari terbit.
Bahan2 mbak tolong belikan ke pasar, mulai besok saja...
Uangnya nanti saya kasih untuk seminggu belanja...
Membersihkan kamar2, bagian dalam rumah dan gubuk2an...

Mmm khusus kamar saya, saya minta ga usah mbak bersihkan atau apa2in, kamar itu urusan saya...

Kira2 sd jam 12 bisa kelar semuanya mbak ? "

"Eh.... Mmm kalau hari pertama kayaknya sulit ya...
Maksud saya sulit untuk bersih sempurna ya, butuh penanganan ekstra ini mas...
Mmm kalau setelah 3-4 hari dicicil dan tinggal merawat kebersihannya sih bisa kayaknya mas...
Mmm...
Boleh ya mas saya pulang nya jam 12 saja, seselesainya dulu ya mas...
Nanti setelah nyicil membersihkan, kesananya bisa kok kerja bener dan itu sampai jam 12 saja... "

"Mmmm ok mbak....
Untuk gaji, saya ada uang gaji bulanan buat mbak 1.2 juta mbak, plus uang jajan seharinya 20 rebu mbak, kali2 mbak pengen makan apa bisa beli cuma jatahnya segitu....
Gimana mbak ? "

Mata Laksmi berkilauan mendengar upahnya buat bantu2 di rumah ini, begitu bersyukurnya dirinya mendengarnya...

Kehidupan sehari2nya memang terasa berat sejak dia bercerai dengan suaminya, yang ketahuan memiliki selingkuhan yang ternyata kawan karibnya semasa SMA...

Apalagi mantan suaminya tak mau menanggung beban nafkah buat anak semata wayangnya Danang Putranto yang masih kelas 5...

Penghasilannya dari jualan kue dengan menitip2kan di toko atau warung menurun sejak beberapa bulan terakhir ...

"Duuh mas Arya terima kasih ya mas, terima kasih..... "

Tak terasa airmatanya mengalir menetes jatuh di pipinya....

Arya sungguh kaget melihat reaksi dari mbak Laksmi, sungguh hatinya seolah sangat bahagia bisa melihat orang lain bahagia....
Padahal tadinya Arya berniat menambahkan nilai upah Laksmi sebagai pembantu, cuma dirinya ingin melihat dulu kinerjanya...

"Ehemmm....
Mbak, ini buat belanja minggu ini ya mbak,
Ini buat jajan mbak selama seminggu...
Mmm...
Besok saya pengen makan ikan bakar dipenyet mbak...
Hari ini, mmm saya dah belanja itu didapur, nanti tolong masakin ya mbak...
Saya habis ini mau pergi ke kecamatan sebelah nyari2 bahan mbak...

Saya tinggal dulu ya mbak.... "

"Eeh mari mas, hati2 di jalan... "


****


Arya menyusuri jalan2 di kecamatan sebelah, melihat2 kemungkinan adanya tanah liat yang sesuai seperti yang diharapkannya...

Bersepeda secara perlahan sambil menikmati indahnya dunia buat Arya sudah terbiasa...
Jarang dirinya mengendarai motor atau mobil keluar rumah, meskipun punya...

Bukan main2, motornya bukan motor biasa, mobilnya juga bukan mobil biasa....

Tesla mobilnya, Harley motornya, itu yang disukainya...
Lainnya ?
Masih ada lah...
Di Jakarta....
Di Galerynya.....

Sebulan sekali dirinya ke Jakarta, setidaknya untuk seminggu atau paling sebentar 3 hari...
Sisanya dia gunakan keliling indonesia untuk hunting suasana baru...
Lama2 dirinya merasa capek....
Lelah ruhani...
Dirinya mandheg berkarya...
Idenya hilang...
Dia jenuh dan merasa bosan...

Itulah sebabnya tahun ini dia kosongkan seluruh jadwalnya...
Diserahkannya Galerynya kepada manajemen pemasarannya, lantas menghilanglah dirinya...

Tenggelam di suatu kota kecil yang tiba2 menggeliat dengan keramiknya....
Kebetulan ada rumah kawannya, mendiang kawan seniman nya meninggal dan ahli warisnya menawarkan rumah nya...

Rumah yang dulu pernah disinggahinya dalam perjalan2 ke pelosok negeri...
Rumah yang ingin dijadikannya model rumah nya kelak di tempat tetirahnya...

Rejeki tak akan kemana....
Jodoh ada yang atur...
Rumah di Blora ini memang jodohnya...


***

Ada kalau dua jam dirinya berkeliling dengan sepedahnya...
Setidaknya dirinya sangat bergembira, ada dua lokasi tanah liat yang menurutnya sangat bagus...

Masing2 lokasi dia beli tanah satu picj up penuh sebagai sample dan dikirimnya ke rumah....

Tepat pukul 11 siang Arya tiba hampir bersamaan dengan 2 pickup yang tadi disewanya untuk mengangkut tanah liat...

Arya dan para kenek dan sopir kemudian sibuk mengatur dan mengangkuti tanah liat tadi...

"Wooi mas Arya, ini banyak betul tanah disini, buat apa mas ? "

"Eh ini contoh2 tanah liat yang ada di sekitar sini mas, saya pengen tahu dan mencoba buat bahan tembikar yang bagus soalnya... "

"Mmm ini dari mana saja mas Arya ? "

"Mmm itu ada kodenya mas, di bawah kode itu ada tempat asalnya diambilnya tanah ini"

"Wah, ada banyak lokasi ya, mmmsemuanya ... Mmm 24, 26 sama yang lagi dibongkar ya mas...
Mmm kok ga ada yang dari timur desa ya mas Arya "

"Kenapa mas ? "

"Di sana kayaknya kelas juara deh tanahnya, ha ha ha katanya tapi, wong saya ini orang kasar ga tahu soal bahan gerabah mas..
Ha ha ha "

"Oww gitu ya mas....
Besok mau antar saya kesana mas ? "

"Eeh hayuk lah mas Arya.... Ha ha ha lumayan service buat pelanggan ha ha ha"

"Oww siap mas, nanti mas yang angkut2 deh kalau saya cocok sama tanahnya.... "

"Siap mas.... Ha ha ha, jam 8 ya mas"

"Mmmm ok deh.... "


****

"Mmm maaf, ini kopinya mas masnya.... Monggo diunjuk (silahkan diminum) "

"Eh Laksmi..... "
Seorang sopir satunya yang dari tadi diam saja, tiba2 nyeletuk karena kaget dengan wanita yang menyuguhkan kopi di rumah mas Arya...

"Eh mas Danu, monggo mas diunjuk.... "

Laksmi kemudian melangkah masuk kedalam rumah...
Seolah tak ada apa2 dan tak peduli apapun, Laksmi masuk saja setelah menyapa lelaki yang disebut mas Danu....

Arya yang melihat peristiwa akward tersebut kemudian seolah tak tahu apa2 nyeletuk...

"Terima kasih mbak Laksmi sudah membuatkan kopi buat kawan2 disini...
Eh... Monggo diminum semuanya...
Ayo pak...
Disambi.... Monggo"

Laksmi hanya menganggukan kepalanya kemudian melangkah menghilang masuk ke dalam rumah....

Tinggallah semuanya tertawa sambil ngobrol dan minum kopi...
Kecuali mas Danu yang seolah menjadi lelaki linglung...
Ketiga kawannya paham kenapa, tetapi mereka semua mana ada urus, dengan urusan pribadi mas Danu yang ternyata mantan suami mbak Laksmi....

Setengah duabelas siang semuanya selesai diangkut dan kopipun sudah habis...
Janji ketemuan sudah disepakati besok di timur desa...

Akhirnya semua pulang....
Dengan senang hati tentunya, soalnya mas Arya bukanlah pelanggan yang pelit...

Hanya mas Danu sesekali menengok ke rumah mas Arya, barangkali. Dirinya bisa melihat meski sekilas wajah mantan istrinya yang sangat dirindukannya...


****

Tepat setelah para supir dan kenek tadi meninggalkan rumahnya, mas Arya kemudian masuk ke dalam kamarnya, mandi dan ganti pakaian yang penuh kotoran dan sebentar saja sudah duduk di meja makan....

"Mbak Laksmi....... "

"Ya mas.... "

"Sudah makan ? "

"Eh... Belum mas.... "

"Yuk temani saya makan....
Habis itu boleh pulang, bentar lagi jam 12 mbak....
Saya pengen ngobrol2 sambil makan mbak"

"Duh ga pantes mas.... "

"Ha ha ha, ga pantes apanya mbak ? Ini namanya ngiras ngirus.... Sekalian mbak, sambil menyelam minum air, sambil makan kita ngobrol....
Ayuk mbak sini... "

"Baik mas.... Terima kasih.... "

"Mmmm.... Enak ini, ini masakan namanya apa sih ? Kok saya belum pernah ngerasain ya kayaknya...? "

"Mm itu ayam bakar bumbu rujak tapi saya modifikasi mas....
Agak pedas dan ada kecutnya biar pas sama sambelnya... "

"Mmmm enak mbak.....
Waah bisa nambah nih saya....
Ha ha ha..... "

"Terima kasih mas.... "

"Eh, boleh nanya2 mbak ? "

"Monggo mas, silahkan"


Laksmi​

"Mmm kayaknya mbak kenal banget sama mas Danu ya.... "

"Mmmm dia mantan suami saya mas, baru tiga bulan kami cerai mas....
Saya ngajukan cerai karena dia ketahuan selingkuh dengan sahabat saya waktu sekolah SMA mas"

"Oww pantes.... Kirain tadi gebetan baru, kayaknya sayang dan cinta sama mbak Laksmi soalnya, kayak cemburu sama saya...
Ha ha ha ups, maaf mbak lucu saja tadi soalnya sampai bengong ngences pula lihat mbak tadi.... "

"Iih kok malah ketawa sih mas ini..... "

"Ha ha ha, saya cuma kaget saja dicemburui orang soalnya, dan si Danang ya nama anakmu itu, anaknya mas Danu kah ? "

"Iya mas, sudah kelas 4 SD mas, saya nyari kerjaan ya gara2 mas Danu ga ngasih nafkah buat si Danang.... "

"Mmm ga pengen balik kah ? "

"Saya moh mas.... Mas Danu ngajak balik terus, makanya ga mau ngasih uang hidup buat si Danang ya biar saya miskin dan balik ke dia mas.... "

"Terus sahabatmu bagaimana ? "

"Ya jadi istrinya mas Danu mas"

"Jadi sebenarnya mau ngajak dimadu nih ceritanya mas Danu nya "

"Iya dan saya ga mau mas.... "

"Gitu ya jadinya, ok saya ga akan masuk ke urusan pribadimu ya mbak....
Urusan mbak mau dimadu atau enggak itu semua urusan mbak...
Saya ga akan ikut campur sama sekali....

Cuma denger soal Danang kok kayaknya susah ya ngasih makannya, sekolahnya dimana mbak ? "

"Mmmm saya pengen dia bisa penter mas, saya sekolahnya di SD islam terpadu yang full day mas....
Ini awal marahnya mas Danu, dia mikirnya ngapain sekolah disana mahal katanya, cuma saya pengen anak saya pinter....

Dianggap mahal itu karena menyusahkan dia buat menikah lagi....
Haduh... Itulah awal saya berantem, yang sebenarnya alasan mas Danu saja "

"Mmm gini saja mbak, saya ga pengen mbaknya pusing mikirin sekolahnya si Danang, besok saya ke sekolahnya dia, mmm yang di kota kecamatan ya....

Dekat batas desa khan ? "

"Iya mas.... Mmmmm maksud mas bagaimana ? "

"Besok biar saya kesana, mbayarin sekolahnya si Danang sampai dengan lulus....
Mbak biar ga kepikiran soal sekolah dan ganggu kerjaan mbak...
Danang biar seneng sekolahnya.... "

"Duuh mas..... Terima kasih mas....
Makasih masss..... "

"Halah, ga usah pake nangis kenapa ?
Mmm sana cepat pulang, ini ayam sebagian bawa pulang buat anakmu dirumah...

Saya ga banyak kok makannya, mmm besok saya pengen ikan bakar ya, tolong belanjain itu ya...
Sekalian belanja buat anakmu juga biar makan bergizi...
Biar masaknya disini sekalian...
Saya mau masuk kamar saya, nanti setelah cuci piring boleh kok mbak pulang ...
Langsung saja pulang ga usah pamit2an...

Mari mbak"

"Eeh iya mas....
Silahkan istirahat mas.... "


****


Laksmi, keluar rumah dengan hati yang sangat riang dan bahagia....
Setidaknya urusan sekolah Danang anaknya semata wayang terselesaikan...

Da memang mahal biaya sekolahnya, ada kalau 600 ribu an termasuk biaya makan siangnya, belum biaya praktikum dan buku2nya...

Saking bahagianya Laksmi berjalan keluar rumah sambil terus tersenyum menutup pintu dan membalikkan badan....

Tiba2 seolah begitu saja terjadi, dihadapannya ada seorang gadis yang kecantikannya tiada tara....

"Mbak ini siapa ya......
Apa benar ini rumah mas Arya ? "

Eh....

Laksmi terkejut, sebab seolah si gadis paham betul tentang pemilik rumah...

"Mmm saya yang bantu2 eberes rumah mbak....
Iya betul ini rumah mas Arya, beliau sedang di kamarnya, tadi saya langsung pulang katanya ga perlu pamitan mbak.... "

"Hadewww.....
Bisa antar saya ke dalam mbak tunjukkin kamarnya mbak.... "

"Eehhh...... "

"Kalau ada apa2 biar saya jelasin mbak, kalau mas Arya marah2 biar sama saya mbak... "

"Eehhh..... "

Si wanita cantik jelita itu rupanya tidak sabaran....
Segera ditariknya tangan si Laksmi diseretnya masuk ke dalam rumah...

"Mana kamar mas Arya.....? "

"Ehh..... "

Laksmi tidak bisa berkata2, hanya tangannya menunjuk ke kamar mas Arya....


****

Dook dook dook dook

"Mas Aryaaaaaaaaaa !!! "

Dook dook dook.....

Tak lama kemudian pintu terbuka, nampak Arya sangat kaget melihat siapa yang menggedor pintunya...

"Daniar........ "

"Maasss Aaarrryaa"


Daniar​



Wanita yang dipanggil Daniar itu kemudian maju melompat memeluk Arya yang masih bengong dan seolah tak paham apa yang terjadi...

Mata Arya membelalak mulutnya terbuka lebar dan tangannya kaku tak tahu apa yang musti dia perbuat.....

Laksmi juga heran dan takjub dengan kondisi pemilik rumah yang baik hati....
Nampak lucu saja dipandangannya sikap Arya yang antik itu....

"Hi hi hi, maaf mas Arya, saya pamit dulu, mari mbak Daniar.... "

"Eehh..... "

"Eehhh... Hi hi hi maaf ya mbak, saya kangen soalnya sama mas Arya...
Lupa kalau masih ada orang...
Hi hi hi"

"Hi hi hi, ga papa mbak Daniar, namanya juga kangen, mari mas, saya tutup pintunya ya mas Arya... "

"Hi hi hi.... Tutup saja mbak, pagarnya juga ya mbak, makasih mbak... "

"Sama sama, hi hi hi"

Klek...


****


Setelah Laksmi keluar, Daniar sekali lagi memeluk Arya, tak itu saja...
Mulutnya melumat Arya dan lidahnya masuk membelit lidah Arya....

Agak lama Daniar melumat Arya, layaknya French Kiss yang laamaaaa sekali...

Kemudian Daniar melepaskan pelukannya...

"Hi hi hi, mas Arya kok bengong saja sih....
Ga kangen apa sama Daniar ?
Mmm...
Kangen ya...
Kalau ga masa tangannya remes2 pantat Daniar...
Aahh enak mass...
Hi hi hi"

"Eeeh aduuh, duuh...
Maaf ya...
Ga sengaja... "

"Hi hi hi...
Ga sengaja kok terusan remes2 pantatnya mas....
Aasshh enak mas...
Hi hi hi"

"Eeeh...
Duuuh.... "



****


GLODAK......
ARYA AUTO MESUM....

Ha ha ha...
Remes2 kok kaya ga sadar ya....?
Otomatis apa tangannya itu...?


Ha ha ha

Salam Edan E.......
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd