Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TEMBIKAR

Status
Please reply by conversation.
wuii:hore:iikkk ada kembang desa pula masuk singgasana... makin beraneka warna saja suasana... lagi-lagi:D dibilang mesum ahh,, sudah nggak pa2 dech, mesum itu karunia lho dek.. bakal sepi dunia jika semua macam juragan Arya yang diem-diem bae hingga pada bisik-bisik penuh selidik andelin sangkaan.. adakalanya berisik itu asyik gak perlu nunggu lebih dulu di usik:p seperti kau kan dek!? dan begitu terkejutnya mendengar pengakuan mu😬 kembang kebanggaan desa sempat diemutt kambing:hammer: semasa abu-abu lalu..
dan,
kakak-kakak disini bakal makin menggebu-gebu (ber) kasak-kusuk kepada mu walau sekedar beralasan pengen ngopi.
:pandaketawa:



Ha ha ha ha......
Iso we pak pendekar satu ini.....
 
wuii:hore:iikkk ada kembang desa pula masuk singgasana... makin beraneka warna saja suasana... lagi-lagi:D dibilang mesum ahh,, sudah nggak pa2 dech, mesum itu karunia lho dek.. bakal sepi dunia jika semua macam juragan Arya yang diem-diem bae hingga pada bisik-bisik penuh selidik andelin sangkaan.. adakalanya berisik itu asyik gak perlu nunggu lebih dulu di usik:p seperti kau kan dek!? dan begitu terkejutnya mendengar pengakuan mu😬 kembang kebanggaan desa sempat diemutt kambing:hammer: semasa abu-abu lalu..
dan,
kakak-kakak disini bakal makin menggebu-gebu (ber) kasak-kusuk kepada mu walau sekedar beralasan pengen ngopi.
:pandaketawa:


😲😲.. Pendekar Syair berdarah..
Izinkan hamba yg papa aksara tanpa makna ini berguru padamu..🙏
 


BAB 06
DANANG....


Danang adalah fenomena tersendiri....

Keanehan atau entah disebut apa pada diri Danang, terjadi kala Laksmi menceritakan bahwa harus pindah ke rumah pak Arya...
Danang hanya diam dan hanya mengangguk tanda setuju, sama sekali tak ada komentar atau pertanyaan apapun...

Cuma ada sedikit tanda tanya melalui matanya seolah menanyakan kenapa pindah ?

Lastri hanya tersenyum dan menceritakan kejadian2 selama belanja dan ternyata pak Arya senang dengan kerja dan pengetahuan nya...

Setelah mendengarkan cerita Laksmi, Danang hanya tersenyum senang dan nampak bangga karena ibunya bakalan jadi orang yang tinggi jabatannya, bukan sekedar pembantu biasa...

Ternyata Danang merasa rendah diri kala mengetahui ibunya bekerja sebagai pembantu.....

Saat ini katanya malah mau punya rumah dinas dan kantor sendiri, jelas Danang bahagia....
Sangat Bahagia....

Begitu sampai rumah Arya, Danang dan ibunya makan malam bersama dengan pak Arya dan bu Daniar...
Arya dan Daniar yang memang ramah membuat Danang menjadi senang tinggal. Disana...
Apalagi di kamarnya ada TV gedhe...
Sesuatu yang sudah lama tak dinikmatinya selama ini....

Malamnya Danang tidur pulas dan bermimpi indah, hidup berbahagia bersama ibu nya...


***


Keanehan selanjutnya adalah kala pagi hari pertama Danang tinggal bersama di rumah Arya....
Ya....
Keesokan paginya hari Sabtu Danang libur, ada yang aneh pada diri Danang, entah kenapa dirinya suka melihat pak Arya "bermain" lumpur.....

Membentuk bermacam2 kreasi yang tak terasa dari pagi hingga siang Danang tongkrongi....
Tanpa kata kata dan suara...
Danang diam...
Pak Aryanya diam....

Begitu pula setelah makan siang hingga menjelang malam, Danang duduk diam manis dan memperhatikan pak Aryanya berkreasi...
Duduk diam manis...
Berjam jam kuat....
Dan memang Arya sengaja tidak mengajak bicara dan dirinya memang tidak dalam posisi bisa bicara....
Arya benar2 tenggelam dalam kreasinya....
Danang juga tenggelam pengamatannya melihat dan memperhatikan pak Aryanya berkreasi....

Keesokannya hari minggu juga demikian....
Danang bisa betah duduk diam dan hanya memperhatikannya berkreasi semata....

Arya tersenyum....
Jarang dia temukan anak yang memiliki kesanggupan demikian....


***


Hari2 berlalu dengan cepat bagi Arya, Daniar Laksmi dan Danang....
Semuanya sibuk minggu itu...
Sejak hari Senin hingga Jum'at, semuanya sibuk, bahkan Lastri gila betul sibuknya....

Sebab kali ini dirinya seolah bekerja 24 jam sehari....
Bekerja dan belajar tepatnya...
Sambil mengurusi anak semata wayangnya...
Dan Laksmi tak pernah mengeluh sama sekali...
Semuanya dikerjakan dengan penuh semangat dan kegembiraan yang luar biasa....

Selama ini dirinya terkungkung oleh perkawinannya dengan mas Danu, hanya bekutat mengurusi anak dan rumah serta suami saja....
Tiba2 seolah burung dirinya diberi sayap dan bisa, serta boleh terbang kemanapun...
Dia pelajari lagi semua yang dulu pernah dikuburkannya

Ya tak ada yang tahu bahwa dirinya adalah pemenang pertama lomba pidato berbahasa inggris tingkat nasional, dirinya juga pernah kuliah dan menjadi sekretaris senat mahasiswa...

Banyak kiprahnya dalam pergaulan kemahasiswaan ditingkat Nasional, namun semuanya sirna kala dirinya hamil 5 bulan...
Dan terpaksa menikah dengan mas Danu yang dulu merupakan mahasiswa jarang masuk kuliah, suka minum2 keras dan mabok...

Ya....
Laksmi diperkosa olehnya....
Terjebak dalam jalinan antara korban dan pelaku...
Yang terpaksa berkali2 mengalami pemerkosaan...
Dan hamil...
Terusir dari keluarganya....
Kemudian diceraikan....
Masa lalu yang ingin dia kubur dalam2.....


***


Sabtu minggu depannya.....
Danang libur lagi, dan nongkrong lagi di tempat Arya membuat keramik atau gerabah....

Duduk diam manis, melihat dan memperhatikan serta mencoba membayangkan kalau dirinya yang membuat gerabah tersebut....

"Mmm Danang mau buat juga kah ? "

"Eeh maaf pak Arya terganggu ya, kata ibu ga boleh ganggu soalnya, Danang cuma melihat saja kok"

"Ha ha ha, enggak ganggu kok, sini yuk buat juga biar Pak Arya ada temennya buat....

Ini tanahnya, ini mejanya buat di sini ya, sambil duduk, daripada cuma lihat2 saja khan mending sekalian praktek"

"Mmm boo booleeh ? "

"Ya boleh lah, ayo kita lomba buat bagus2 an"

"Mmm terima kasih pak Arya.... "

Kemudian keduanya tenggelam dalam fantasy masing2 yang dituangkan ke dalam gerabahnya....
Danang dan Arya tak berbicara sama sekali, ya cuma beberapa kata tadi...
Masih lumayan dibanding minggu kemaren yang tanpa suara tanpa kata2...

Danang yang sejak ayah ibunya sering bertengkar kadang sangat hebat hingga main pecah2in barang dan kadang saling pukul, menjadi anak yang pendiam, apalagi ketika uang sekolahnya suka telat, dirinya semakin tenggelam dalam rasa rendah diri...
Ketika bapak ibunya bercerai...
Selesai sudah, Danang menjadi sosok seperti orang bisu....

Bukan berarti bodoh...
Danang nilainya selalu terbaik di sekolahnya yang merupakan sekolah favorit...
Guru2nya juga suka padanya...
Semuanya suka, dan seolah ikut bersedih dengan penderitaannya...

Cocok dengan watak Arya...

Maka sampai dengan sore dan keesokan harinya keduanya diam dan membisu dalam karya2 mereka...

Membuat bersama...
Membakar bersama....

Arya melihat hasil kerja Danang diam saja dan hanya tersenyum seolah menyatakan "bagus" Dan itu seolah cukup bagi Danang....

Tak ada yang tahu kalau Danang bisa membuat karya2 yang luar biasa....
Dan itu disimpan oleh Arya untuk ditampilkan nanti sebagai kejutan besar di hari groundbreaking Gallerynya kelak...


***

Karya2 Danang merupakan karya2 yang spektakuler...
Dihari2 pertamanya dia membuat patung2 monster yang sungguh sangat menakutkan...
Seolah dengan itu dirinya melepaskan segala kejengkelan dan gundah hatinya selama ini...

Topeng2 buto (raksasa dalam pewayangan) yang terlihat sadis dan kejam...
Sungguh luar biasa perwatakan dalam patung Danang begitu hidup seolah memang wajah raksasa kejam memang seperti itu...

Yang paling menggugah adalah, Danang seolah tahu bagaimana mengolah bahan mencampurnya sehingga ketika selesai dibakar timbul wujud nyata hasil jadinya jauh lebih menakutkan dibanding kala belum dibakar....

Ada urat2 yang nampak hidup ada kilauan glazuur hasil lelehan kwarsa yang terdapat dalam bahan...

Arya benar2 meleletkan lidahnya....
Hanya duduk diam melihatnya berkreasi, selama dua hari....
Danang bisa mengambil kesimpulan semua ilmunya dalam mengolah bahan menjadi patung kemudian menjiplaknya persis seperti caranya membuat....

Di minggu ke dua ini Arya benar2 terkejut dan terpukau dengan kemampuan Danang...
Dalam benak Arya, muncul ide2 untuk memoles kemampuan Danang yang sudah luar biasa menjadi lebih luar biasa lagi...

Dan itu harus dituangkan dalam otaknya kurang dari sebulan....


***

Daniar sibuk, sangat sibuk menuangkan ide2 dalam benaknya menjadi gambar2 kerja supaya bisa ddikerjakan dilapangan...

Semuanya dikerjakan sendirian...
Daniar tahu, kakaknya tidak mentolelir adanya campur tangan orang lain di tahap perencanaan tidak juga drafter...

Sudah berkali2 Daniar bekerja bareng dengan kakaknya dan itulah yang membuatnya berkibar di kancah disain gedung di Asia...

"Diawal2 jangan sesekali kamu mengerjakan dibantu siapapun...
Wujudkan semuanya sendiri dan itu harus sampai tahapan detail....

Setelah itu boleh kamu mengajak bareng ahli2 lainnya...
Dan dengan catatan, semuanya harus dalam genggamanmu....
Tanpa komitmen itu, tak usah kamu bekerja denganku.... "

Kata2 pedas kakaknya itulah yang membuat dirinya di awal2 kalang kabut mengerjakan konsep hingga detail...
Setelahnya barulah tahu dirinya kalau mendetailkan konsep itu benar2 sulit dan butuh keahlian teknis pelaksanaan yang rumit

Setelah belajar mati2an dan bisa menterjemahkan suatu gagasan atau ide dalam bentuk disain teknis yang sesuai dengan pelaksanaannya...
Maka berkibarlah Daniar di kalangan arsitektur muda karena kemampuannya yang luar biasa...

Itulah kenang2an dari sang kakak yang sangat dikaguminya...
Yang suka marah2 dengan suara keras padanya hanya karena ingin melihatnya berkibar....
Yang diawal2 masa kerjasama dengannya bagaikan neraka karena kata2 nya yang menusuk hatinya...
Membuatnya menangis....

Tapi akhirnya dia tahu itu semua buat kebaikan dirinya....
Bagi Daniar, Arya adalah role model seorang guru, kakak dan juga panutan buatnya....
Role model seorang suami dan kekasih yang diidamkannya...
Karena itulah sulit baginya mendapatkan lelaki yang sanggup menyamai kakaknya yang layak jadi suaminya....


***


Di minggu ke tiga....
Danang tampil mulai agak lumayan sejuk, terlihat dari karya keramiknya yang mulai menampilkan tokoh tokoh pahlawan....
Hanuman...
Arjuna....
Bima....
Penabuh bende mataram....

Mungkin dalam jiwanya, tokoh2 ini merupakan wujud cita2nya agar dipertemukan dengan keadilan...

Ada keanehan Danang setelah menyelesaikan semuanya dalam waktu singkat, Sabtu masih panjang....
Belum juga makan siang....
Dan Danang hanya diam duduk mematung melihat Arya membuat patung....
Lama sekali Danang memperhatikan dan mengamati...

Semuanya dalam diam...
Arya tak mengusiknya karena dirinya juga sedang asyik dengan karya2nya....

Sampai jelang makan siang, Danang hanya duduk dan diam...
Bagi Arya itu biasa, seorang seniman memang membutuhkan kondisi bathin yang pas kala berkarya dan itu kadang tak bisa dipaksakan...

Diam berhari2 bagi Arya juga sudah biasa, ini bukan kerja macam membuat batu bata yang sudah ada cetakannya...
Ini kerja seni yang harus dilakukan sepenuh jiwa, tanpa keraguan sedikitpun...
Diam lama juga merupakan kerja seni...
Mengumpulkan seluruh energi pikir dan hati dalam perenungan yang dalam sebelum berkarya...

Kadang sambil melihat orang bekerja...
Kadang melihat suasana pasar...
Kadang melihat air di sungai mengalir...
Kadang melihat suasana masjid...
Apapub itu....
Tujuannya cuma satu....
Melihat memahami merenungkan....
Menangkap suasana bathin dan mencoba menganalisa...

Dan di usia sekecil itu Danang sudah bisa masuk kedalam perenungan macam begitu...
Arya semisal tak melihat dan dekat dengan Danang, tak akan percaya...

Danang memang sesuatu sekali...
Bagai permata yang luar biasa cantik namun belum lah digosok...


***


"Mas, bisa ngobrol kah ? Atau malah ga bisa diganggu ? Hi hi hi"

"Asshh ngobrolin apa sih ? Kalau kamu ngajak ngobrol ga diperhatikan bisa2 habis masnya kamu gangguin terus...
Hadewww....
Yuk sini dek... "

"Hi hi hi, ini mas, adek mau asistensi gambar disain gallery disini....
Ini konsep utuhnya....
Ini detailnya perbagunan...
Ini konsep interiornya...
Ini tata aturan lansekapnya....
Ini pengennya lightingnya bagaimana...
Ini art dekoratif nya...

Mas lihat2 dulu lah"

"Ok sebentar ya.... "

Setelah itu hening.....
Lama sekali Arya memeriksa semua kertas2 yang tebalnya ada kalau 50 halaman...
Semuanya berserak di meja...
Bolak balik Arya membuka semuanya secara utuh kemudian mencari lembaran2 lain untuk dicocokan...
Diperiksa seksama....

Kira2 hampir 2-3 jam....

"Mbak Laksmi ada ? "

"Tuh lagi masak mas.... "

"Ajak gabung kemari.... "


***


"Mbak Laksmi, bagaimana laporannya ? "

"Eh sebentar, kirain mau diajak ngerumpi nih...
Hi hi hi maaf, saya ambil dulu laporan saya ya mas.... "

"Hi hi hi takut ya mbak? "

"Ho o, mas Arya kaya mau makan orang saja wajahnya, hiii seremmm
Eh tinggal bentar mas.... "

"Hadewww....
Mbak Laksmi kamu ajari guyonan ini ya dek...
Mumet mas ... "

"Lho boleh diajarin nari streiptease mas ? Biar mas ga mumet...
Hi hi hi....
Mas ini lho, kerja itu butuh semangat dan itu bisa dicapai salah satunya dengan tertawa....
Hi hi hi
Ngenthu juga bisa sih mas...
Hi hi hi"

"Sudah cukup mbak Daniar, nanti ngences mas Aryanya lho "

"Hi hi hi, tegang dulu dimasukin baru ngences mbak.... "

"Hi hi hi, iya deh iya, mas Arya, ini laporan progress kita...
Kantor dan rumah kepala rumah tangga minggu depan kelar kayaknya...
Tinggal soalan interior sih yang belum putus...
Mbak Daniar ga jelas soalnya... "

"Sebentar, ga jelas gimana ? "

"Hi hi hi aku nih ga mau ngedisain mas, wong dia yang mau pake ya urusan dia lah...
Kantornya iyalah aku disain rumahnya kaga lah...
Itu urusan mbak Laksmi lah.... "

"Eh... Betul itu, kamu yg harus atur2 sendiri, dah pokoknya minggu depan kamu harus bisa pindah ke sana...
Disini ga bagus buat Danang, dia butuh refreshing juga...
Segera beli, aku pokoknya setuju saja pilihanmu kaya bagaimana, yang bagus tapi, jangan pasaran....! "

"Eh ya sudah kalau keputusannya begitu....

Terus rumah singgah 4 rumah, minggu depannya sudah jadi juga, lengkap dengan pagar pembatasnya dengan pavilyun lainnya, kalau interior masuk juga bisa dipakai...

Pagar keliling kawasan sudah ada kontraktor nya mas, tinggal diputusin kapan mulai, aku punya rekomendasi berdasarkan harga juga kemampuan mereka serta hasil2 yang sudah aku tinjau...

Utk gallery utama juga sudah ada pengajuan, aku masih dalam proses seleksi mas, sebagian sudah aku tinjau pekerjaan mereka, pengalamannya juga kemampuan modalnya..
Ada dua lagi yang aku masih akan tinjau besok dan lusa... Setelah itu aku ajuin rekomendasi pemenangnya...

Harga mereka bersaing semua, rata2 80% dibawah harga perkiraan...

Soal upacara ground breaking, kayaknya bupati keberatan, beliau mencoba menghubungi pak Gubernur agar acara bisa lebih luas jangkauan promosinya...
Minggu depan fix mas insyaAllah...
Pengennya pak Bupati, nanti pak Gubernur yang membuka acara... "


Image Laksmi​


"Mmmm sebentar...
Kenapa bupati ? Rencananya khan awalnya cuma camat ? Ini malah gubernur...? "

"Sebentar mas, keputusan soal camat itu final ? Kalau bisa gubernur kenapa camat mas ? "

"Ya gak lah, kalau bisa Gubernur luar biasa namanya itu dari segi promosi....
Aku seneng mbak, cuma heran saja.... "

"Hi hi hi mas harus kasih hadiah mbak Laksmi lho....
Bisa ngundang Gubernur padahal targetnya cuma Camat... "

"Pastilah itu dek, besok malam minggu kalian belanja baju dan assesories ya, yang bagus...
Jangan sampai malu2in kalau berhadapan dengan Gubernur....
Jangan kaya kemaren...
Kurang bagus itu dek! "

"Tuh mbak Laksmi, dengerin tuh, pokoknya malam minggu besok mbak Laksmi harus nurut sama pilihan ku ya... "

"Hi hi hi iya iya mbak Daniar.... Sewot betul ini mbak nya... "

"Ha ha ha, mbak Laksmi, adek memang suka sewot, makanya ga punya pacar dia, ajari ya mbak biar ga sewot.... "

"Lha lha kok aku yang diserang...?
Waah mbak Laksmi ni ga betul, apalagi mas Arya, dia ga laku juga kok nunjuk orang..
Hi hi hi"

"Dah mbak Daniar, nanti perangnya dilanjut aku belum tuntas laporan soalnya...
Hi hi hi...

Ini mas, ada tanah sekitar dijual dengan harga 1/2 nya kemaren mas, total luasnya 3 Ha.
Ini oret2an petanya....

Kayaknya sesuai untuk pengembangan ke depan dan kelas belajar buat anak2 bisa digabung dengan hutan kawasan atau taman mas...

Kalau setuju besok Lastri deal deh mas...
Sayang soalnya, murah meriah dan lokasinya pas"

"Waaah maass bagusss mas ini....
Daniar mumet kemaren menempatkan perkiran dan hutan kawasannya soalnya ga ada lokasinya, mepet....

Ini juga buat sarana pendidikannya pas mantep mas...
Mbak Laksmi ini ukurannya betul kah ? "

"Kemaren sudah diukur sama BPN mbak, aku main putusin dulu, murah soalnya yang ngukur kawan SMA dulu, dapat diskon...

Begitu setuju, proses tinggal tanda tangan soalnya"

"Ok... Beli saja mbak, cepat lakukan prosesnya biar sebelum acara ground breaking kelar urusan kepemilikan, sekalian masukin dalam IMB nya"

"Siip, Soal IMB sudah masuk mas tanah tersebut cuma disainnya masih sama teman dikerjakannya, mmmm ini mbak site plannya, sebelah sini sudah bentuknya hutan mbak, mintanya pak bupati hutannya harus tetap begitu...
Titik2 pohonnya sudah ada dalam peta...
Terus jalan depan ini akan diperlebar oleh bupati dengan biaya apbd kabupaten mas...

Cuma kita harus membangun pagar sesuai dengan rancangan pak bupati yang ada ikon kabupaten...

Ini gambarnya, kalau ada perubahan perbaikan sebaiknya secepatnya... "

"Sebentar, kamu ngobrol dengan pak Bupati langsung ini ? "

"Iya mas, salah ya...? "

"Edan... Ya ga salah itu, itu luar biasa....
Dek pagarnya kayaknya perlu diperhalus dikit ya, sekalian saja dibagusin deh...
Cepetbya dek, duh mas jadi semangat ini"

"Hi hi hi inggih mas...
Mbak Laksmi, pokoknya tahu beres besok deh"

"Ada lagi laporannya mbak Laksmi ? "

"Mmmm ada mas, kemaren saya marah2 sama pak RT, saya juga pecat setengah pekerjanya, males dan susah diatur soalnya...

Juga saya tunjuk saja pemborong professional menggantikan beberapa pekerjaan...

Ada yang marah juga maki2 saya sih, tapi ga papa, saya marah karena yg dikerjakan orang2nya pak RT keterlaluan keluar budget nya mas....

Pak RT akhirnya mengerti sih, balik marah2in tukangnya...
Suasana aman terkendali kok mas...
Cuma saya jadi bahan gunjingan sekarang...
Haaashh
Ga papa namanya resiko pekerjaan mas"

Laksmi sedikit menitikkan airnmata yang segera diusapnya....
Melihat itu Daniar dan Arya merasa iba...

"Mmmm mbak, yang mbak lakukan sudah benar, kalau menurut mbak mereka pantas dipecat ya dipecat saja...

Digunjing itu resiko, benar, tapi saya akan dibelakang mbak kalau ada apa2...
Mmm mas Danu termasuk yang dipecat kah ?"

"Mmmm iya mas.... Bukan soal pribadi sebenarnya, saya benar2 obyektif, tapi gunjingan diluaran benar2 menyakitkan buat saya"

"Eh mantan mbak yang selingkuh itu kah ? Kalau aku ga akan dikasih pekerjaan mbak, enak saja...
Mbak sudah baik memberikan kesempatan, dianya yang ****** itu....
Aku setuju mbak sama mbak, kalem we pokoknya jalan terus... "


***

Tiba2 pintu digedor orang....

Dok dok dok dok.....

"Laksmi lonte keluar kamu..... "

Muka Arya memerah mendengar ucapan tak senonoh dari orang yang teriak2 menggedor rumahnya....
Segera dia bangkit keluar membuka pintu...

Daniar cepat2 mendampingi....
"Ada apa mas Danu? Kok kayaknya marah2 sama kepala rumah tangga saya ? "

"Ha ha ha kepala rumah tangga apa, dia cuma lonte saja bisanya ngenthu...
Ha ha ha.... "

"Terus kamu kesini mau apa ?"

"Aku mau seret dia untuk diperkosa rame2, seperti dulu aku perkosa sampai bunting ha ha ha
Dasar wanita doyan kontol...
Kalau ga diperkosa mana bisa jadi istriku dia.."

"Terus kalau aku ga bolehin ? "

"Aku bunuh kamu ha ha ha, atau aku perkosa dia didepan kamu ha ha ha"

Laksmi menitikkan air matanya, tanya jawab itu akhirnya membuka kisah kelamnya dimasa lampau...

Daniar yang tak sabaran ingin menghajar Danu dan kawan2, cuma tangan mas Arya mencengkeramnya erat...

"Mmm sebentar ya mas Danu...... "

Kemudian Arya menelpon seseorang....

"Mas.... Bisa ke rumahku rombongan ?
Ha ha ha ada ketoprakan ini di rumah, mas bisa ikut nikmati kok

Ok saya tunggu secepatnya ya mas, monyetnya ada cuma 4 ekor saja kok...
Monyetnya cuma kayaknya lagi mabok makanya sok2an jadi monyet paling nganteng ini...
Ha ha ha ok mas, Arya tunggu ya... "

Setelah menutup telponnya, Arya berpaling ke Daniar....


Image Daniar​


"Dek mas lepas ya tangannya, cuma monyet2 itu jangan sampai luka, bikin saja kontil nya ga bisa berdiri, mmm bisa ? "

"Kok kontil mas ? "

"Lha seumit paling seujung kelingking masa disebut kontol dek ?"

"Hi hi hi, iya gitu ? "

"Ga percaya ? Yang biasa teriak koar2 tuh biasanya monyet berkontil dek...
Ha ha ha"

"Beneran nih mas, mereka semua ini monyet berkontil ? Hi hi hi....
Hei para monyet, 4 monyet didepan ku, dengerin ya, bener nih kalian monyet berkontil ? Hi hi hi lucu juga ya...? "

Arya dan Daniar benar2 sangat tenang dan gembira tertawa terbahak2 seilah didepannya hanyalah karung gini semata...

"Hei, kamu lonte mentertawai siapa ha ? "

"Siapa lonte ? Ibumu kali lonte ya, eh monyet kok bisa teriak mas ? "

"Ha ha ha itulah monyet berkontil dek, bisanya cuma keroyokan sambil teriak2 ga jelas, namanya juga monyet... "

"Hi hi hi bener mas, tuh lihat mereka tolah toleh (melihat kanan kiri ga jelas maunya apa) persis monyet mas...
Hi hi hi
Bener2 monyet ya.... Kontil lagi hi hi hi"

"Kurang ajar, kalian benar2 akan aku perkosa nanti, keparaatttt.... "

"Ha ha ha lihat dek, monyet berkontil ya gitu itulah, bisanya koar2 doang ga ada tegangan kontilnya...
Palingan ga bisa berdiri tuh kontil... "

"Kurang ajar.... Hiaaaatttt"

Keempat orang pemabok yang dipimpin oleh Danu tak kuasa menahan emosinya maju berbareng menyerang Arya dan Daniar....

"Hi hi hi mas, lihat adek mengikat mereka dan memperlihatkan kontilnya.... "

"Ha ha ha bikin lemes kaki tangannya berikut kontilnya sekalian dek"

"Hi hi hi, siap mas..... "

Entah bagaimana caranya bergerak...
Tiba2 saja Daniar seolah menghilang menjadi asap saking cepatnya bergerak...

Breet...
Breet breeet kraaaak....

Brugh brugh brugh brugh....

Tiba2 saja keempat orang yang berniat memperkosa tadi jetuh gedebugan ditanah dengan baju dan celana robek2 dan lepas dari tubuhnya...
Badan mereka masing2 terikat dengan baju mereka sendiri, dan mereka telanjang terlentang dengan kaki tangan terikat...

Sungguh proses yang sangat cepat dan tak bisa dilihat mata orang2 biasa....

"Hi hi hi, tuh lihat mas, betul mas, monyetnya berkontil mas...
Keriput lagi...
Hi hi hi"

"Ha ha ha, Laksmi, mereka ini monyet2 yang kamu pecat ?
Cuma 4 monyet ini? "

"Mereka yang berdiri di gelanggang semuanya yang saya pecat mas Arya.... "

"Mmmm menarik ini, jadi kalian semua hendak menonton acara perkosaan ramai2 ya ? "

Slabbbbzzz....
Arya entah bagaimana caranya tiba2 bergerak dan beramai 23 orang lainnya gedebugan jatuh terduduk seolah menyembah ....

Ternyata tak lama kemudian datang mobil polisi beramai dengan mobil pak Camat dan kepala desa....

"Hai mas Arya, ada apa ini mas ? "

"Ha ha ha pak kapolsek, ini orang2 kerja nya molor mulu diperingatkan kaga digape, makanya dipecat sama kepala rumah tanggaku mbak Laksmi, mereka kaga terima nih rame2 datang mau memperkosa ramai2 kepala rumah tanggaku...
Di depan rumahku...

Ini rekamannya...
Pembicaraan Arya dan orang2 pecatan itu kemudian diperdengarkan kepada oak Camat dan pak Kepala desa beserta jajarannya juga pak kapolsek beserta jajarannya...

Penduduk sekitar dan para pekerja yang akhirnya tahu ada insiden berkumpul juga di halaman rumah Arya...

Semuanya marah dan geram, kok ya ada orang yang baik datang membantu penduduk kok dijahati...

Ramai2 mereka digelandang diarak keliling desa dengan ditelanjangi ke balai desa untuk diproses...

Pak kapolsek yang ternyata sahabat karib Arya, tersenyum simpul...

"Kang, ini kerjaan si Daniar kah ? Ha ha ha, cocok dek, pemerkosa hendaknya dikerjain kaya begitu... Ha ha ha"

"Hi hi hi biar kapok mas, enak saja cuma dihukum ringan, harus berat lah pokoknya... "

"Setuju dek...
Ar, aku ke balai desa dulu ya, kalau lama2 bisa gosong mereka... Ha ha ha"

"Yoi Fan.....
Nanti sore kita ngopi Fan....
Tak tunggu ya.... "

"Ok Ar... Tak tinggal yo... Daniar.... Weleh2"

"Hi hi hi, iya mas Ifan katrok.... Nanti sore ngopi disini pokoknya, kalau ga .... Daniar seret deh kemari... "

"Wuidiih gilaaa....
Cabut ah.... Ha ha ha"


***

Danang bagaimana ?

Bapaknya jelas akan dipenjara soalnya...
Ditelanjangi dan dikarak keliling kampung, khas hukuman buat para pemerkosa....
Diludahi orang2, dan itu menjadi trending topik malah....

Semuanya membicarakannya....
Semuanya mengata2i bapaknya...

Cuma itu ?
Sebagian masyarakat juga mengata2i ibunya....

Dibilang wanita ga tahu diri...
Wanita lonte lah...
Sok bener lah....
Sok lurus....
Wanita yang gemar cari muka...

Macem2...
Ini kasus bukan menyangkut seorang dua orang saja....
29 orang sekaligus....
Banyak yang malu, anak dan istri2nya...
Banyak yang akhirnya menjadi miskin karena ga punya penghasilan...

Dan sebagian, bahkan sebangian besarnya adalah kawan main Danang...!!!
Orang2 nyinyir berkumpul dengan orang2 nyiyir...
Bersatu dengan satu titik bidik atau sasaran dan itu adalah Laksmi dan Danang....

Laksmi, malam itu tidur memeluk anak semata wayangnya...
Kajadian Danu cs sudah berlangsung beberapa hari lalu, tapi sesak dada Laksmi benar2 luar biasa...
Banyak cerita2 miring tentangnya diobral oleh Danu, dibumbui oleh 28 orang lainnya dan keluarganya...

Tentunya bukan urusan mudah bagi jiwa Laksmi apalagi putranya semata wayang Danang.....
Danang yang pendiam, semakin pendiam...
Laksmi hanya bisa membuat Danang mengerti keadaan tapi bukan menyembuhkan luka hatinya....


***

Keesokan harinya....
Sabtu...
Pagi2 Danang sudah berada di Sanggar...
Menumpahkan segala kesal dan amarah serta rasa tak berdayanya...
Dengan membuat macam2 patung atau apalah namanya untuk menampung segala rasa di dadanya....

Bentukan yang benar2 sangat luar biasa dalam seni membuat patung....
Arya tahu benar itu....
Arya paham kenapa itu bisa terjadi....
Patung2 itu adalah endapan hasil emosi jiwa yang tertuang secara gila2an dan dengan tingkat kekentalan emosi yang luar biasa tingginya...

Sebuah Maestro....
Dan itu anehnya dibuat oleh sosok ringkih di hadapannya...
Sosok anak kecil yang hidup dalam tempaan derita dan tak bisa berkata kata....
Arya menangis dalam hati, melihat Danabg adalah melihat dirinya kala masi seusianya dulu....

Arya, hari itu akhirnya hanya bisa menemaninya seperti biasa tapi kali ini berbeda dengan sebelum2nya...
Ada rasa kental disana antara Arya dan Danang...
Seolah Arya ingin mengatakan aku disini ada untukmu, kamu jalan terus karena aku akan menemanimu.....

Sesekali Arya mengelus kepalanya dan mencium dahinya....
Tindakan sepele sebenarnya....
Tapi sangat berpengaruh pada Danang...

Laksmi sempat melihat kejadian itu dan tak kuasa menahan tangisnya....
Selalu ada akibat dari segala sesuatu kejadian, dan itu terserah bagaimana kita menyikapinya....
Masalah bukanlah masalah kalau kita benar menyikapinya....
Masalah akan jadi hikmah yang luar biasa, pendobrak kemajuan dan kenikmatan di masa datang bila kita pandai menghadapinya...

Laksmi sungguh berterima kasih pada Arya karena telah mewadahi segala keluh kesah putranya dengan cara yang luar biasa...

Timbul tekad dalam jiwanya, untuk memasrahkan seluruh hidup dan matinya hanya untuk kebahagiaan Arya, walau sebagai budaknya sekalipun...
Demi menebus kebaikan2 Arya pada Danang....


****


CERITANYA SUNGGUH GA JELAS
TAMBAH GA JELAS...

ha ha ha....
Jangan diteruskan mbaca ya...
Hayaba....
Eh bayaaha
Eh...

Bahayaaaa !!!


Salam Edan E
 
Terakhir diubah:
"Ha ha ha, mbak Lastri, adek memang suka sewot, makanya ga punya pacar dia, ajari ya mbak biar ga sewot.... "

"Lha lha kok aku yang diserang...?
Waah mbak Lastri ni ga betul, apalagi mas Arya, dia ga laku juga kok nunjuk orang..
Hi hi hi"
Typo dikit tapi mengganjal om....

opo-opo sing ngganjel iku rak penak lho....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd