Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TEMBIKAR

Status
Please reply by conversation.

BAB 11
SEBELUM TAMU BERDATANGAN


Sehari sebelum tamu datang....

Malam itu, masih di rumah Arya, Laksmi menjerit jerit karena diserang dari dua sisi, bagian atas oleh Daniar, bagian bawah oleh Arya...

Laksmi yang jauh sebelum datang ke rumah Arya, sudah berkhayal akan berpesta lagi dengan Daniar dan Arya, dan dia yakin dia sudah siap untuk itu....
Sejak mandi Laksmi bawaannya horni melulu, sedikit saja putingnya kegesek, sudah merembes saja cairan cintanya.....
Ada keinginan untuk cepat2 jam 08 malam....
Tapi waktu masih panjang dan khayalan Laksmi makin gila dan bertambah gila...

Laksmi datang ke rumah Arya benar2 dalam birahi tinggi...
Apalagi kala dipamerin kontol perkasanya arya di teras...
Menetes memek Laksmi....

Sehingga begitu diserang Arya tanpa awalan mesra....
Apalagi dirangsang oleh Daniar...
Segera melonjaklah birahinya ke tempat tertinggi...

"Aaaauuuccchhhhh maassshshhh aaaaaaaaakhuuu gaaaaakuaaatttttsssh
Aaaaah aaaaaah"

Hanya sebentar, kurang dari 5 menit Laksmi disedot2 memeknya langsung dapat orgasmenya yang pertama...

Tapi gilanya...
Arya tak berhenti...
Terus saja mulutnya mengulum memek Laksmi, klitorisnya disedot2 seolah ada sesuatu yang nikmat disana...
Tangan Arya....
Jemarinya mulai beraksi...
Menambah kegilaan bagi Laksmi yang masih merasakan sisa2 Orgasmenya...

Laksmi menggerinjal tak tentu arah...
Berkali2 diam mengalami high voltage...
Orgasme beruntun hingga mengucur deras cairan memeknya.....

Squirt....

Bak orang pipis....
Gila tubuh Laksmi seolah dihajar berkali2 melonjak2 dan bergetar seolah kena setrum tegangan tinggi...
Mulut Laksmi sudah tak bersuara, dirinya sudah tak sanggup lagi bersuara...


Image Laksmi​

Tak lama kemudian Laksmi rebah dipeluk oleh Arya, dicium mesra dan dibelai manja....

"Hi hi hi, cepet banget teparnya mbak...
Baru 10 menit kurang ini.... "

"Hasssh hassshhh hassshhh gila, dikeroyok model gini mana bisa ga tepar...
Haaashhh hasshhh, time off sebentar ya...
Haaassshh hasshhh"

"Hi hi hi, iya mbak iya, sana pernafasan dulu gih.... "


***


Laksmi kemudian terbaring di sofa dan melakukan pernafasannya....
Perlahan mulai diraihnya kesadarannya lebih baik menjadi lebih baik dan lebik baik lagi...

Cuma sebentar, sekitar 3-4 menit saja, namun kesegaran yang diperolehnya sungguh sangat luar biasa...
Mata nya seolah menjadi semakin terang...
Tubuhnya seolah dialiri tenaga dan penuh kesegaran....

Ajaib....

Laksmi kemudian bangkit dan duduk melihat Arya dan Daniar saling sayang dan saling belai...
Mesra sekali...
Jelas itu bukan permainan nafsu....
Entah kenapa Laksmi kemudian ingin bergabung dalam kemesraan itu...

Dia bangkit dan kemudian dalam ketelanjangannya berjalan perlahan menuju samping Arya dan kemudian duduk di sisi Arya sambil memeluk lengan dan merebahkan kepalanya di bahu Arya...

Arya kemudian menoleh tersenyum dan membelai kepala Laksmi...
Bibirnya mencium pipi Laksmi tipis2...

Tangan Daniar masih membelai lembut kontol milik Arya, dan tangan Arya juga membelai lembut susu Daniar yang cukup besar...
Hampir sama besar dengan susu Laksmi, cuma lebih padat dan tegak...
Maklum Daniar belum pernah menikah dan punya anak....


Image Daniar​

Tangan arya kemudian satu ikut membelai susu Laksmi...
Seolah harus adil...
Sesekali Arya melumat bibir Daniar bergantian dengan bibir Laksmi...

Entah kenapa, kemudian Laksmi bergerak kebawah, kemudian menciumi kontol Arya...
Yang sudah tegak keras kokoh....
Tangan2 Laksmi membelai kontol itu dengan sangat lembut...
Kadang pelirnya juga dibelainya...
Laksmi masih bermain lembut...
Lidahnya kadang hanya menari2 diujung lubang kontol itu...
Kadang menjilati pelirnya...

"Aaaarrghhssssshhhhhh"

Arya menggerang, kemudian entah bagaimana kejadiannya, Susu Daniar yang jadi sasarannya...
Arya angak memberosot kebawah...
Mengenyok susu Daniar seolah mainan yang mengasyikkan...

"Aaaaah maassss..... Asshhhhh"

Daniar melenguh, karena Arya mulai mengelus memeknya sambil terus mengenyot susunya...
Daniar jelas menggelinjang...
Diperlakukan seperti itu membuatnya dengan cepat birahinya naik terkatrol...

"Assshhhh maaassss eempphhhhhhsssshhh"

Laksmi, melihat Arya sibuk dengan Daniar, segera melakukan serangan...
Digenggamnya kontol Arya segera dimasukkan ke mututnya...
Pelir nya sekaligus di elus2...
Laksmi menyepong dengan sangat beringas, dengan gerakan naik turun dan sedotan yang kencang....
Sesekali mulutnya istirahat, tangannya yang bekerja giat...
Hand job dan blow job dikombinasikan dengan cara yang sangat luwes sehingga Laksmi tidak kewalahan atau kecapaian...
Dia tahu perjalanan masih panjang...

Arya jelas blingsatan diperlakukan demikian, dan itu dialihkan dengan semakin kencang tangan dan jemarinya bergerilya di memek Daniar...
Mulutnya menyedot kencang bergantian kiri dan kanan...
Tangan satunya memelintir puting Daniar...

"Aaaachhhhh maasssssss akuu dapaaaattttt"

Daniar bergerak bak kena setrum tegangan tinggi sehingga tubuhnya seolah berkelojotan kesana kemari tak hentinya....

"Aaachhh aaaaaahhhssshhh aashhhh"

Nafas Daniar tinggal satu2...

Melihat Daniar telah terpuaskan, Arya seolah lepas kendalinya pada kontolnya...
Rangsangan Laksmi yang bertubi, akhirnya membuatnya segera mengeluarkan pejunya...

"Aaaaaarrgghhh assssshhhhh"

Croot croot croot...
Beberapa kali muncrat kontol Arya dan Laksmi dengan tetap kencang sedotannya mengumpulkan nya di mulutnya kemudian ditelannya....

Daniar seolah rebah tak bertenaga, juga Arya...
Keduanya berpelukan mesra...
Laksmi kemudian kembali ke sisi Arya dan memeluknya...
Bertiga mereka kemudian saling membelai...

Arya, seolah kemudian kembali ke wujudnya semula....
Merenung dan memandang nanar plafon rumahnya...
Kali ini, Daniar dan Laksmi lebih siap...
Sehingga kemunculan Arya "asli" bisa mereka tangkap secara nyata....

"Mass..... Enak ? Mmmm"

"Duuh dek.... Duuh Mbak Laksmi..... "

"Kenapa mas... ? Daniar seneng bisa melihat mas sadar dalam keadaan seperti ini...
Untung ada mbak Laksmi... "

"Laksmi marah sama Arya kah ? "

"Hi hi hi, dikasih enak kok marah mas...
Ya seneng lah mas...
Laksmi tuh sudah bertekad membahagiakan mas Arya walau jadi budaknya mas...
Laksmi banyak hutang budi ke mas Arya... "

"Mmm hutang budi....
Dek... Kamu juga hutang budi juga kah ? "

"Mmmm ga lah...
Adek sayaaang banget sama mas Arya...
Cintaaa bangeeet sama mas Arya...
Apapun asal mas bahagia adek pasti lakukan kok.... "

Mendengar kata2 Daniar, Laksmi meneteskan air matanya....

"Eh mbak...
Kenapa nangis...? "

"Mas Arya memang lelaki idaman, saya merasa ga pantas saja mencintai dan menyayangi mas Arya seperti mbak Daniar...
Cukup bisa melayani, saya senang kok mas...

Jadi mas Arya jangan sungkan sama saya, cukup perintahkan apa saja, selama saya mampu saya akan lakukan.....
Saya ikhlash kok... "

"Hi hi hi mbak Laksmi rendah diri tuh mas, kayaknya mas Arya terlalu ga berperasaan, asal make saja... "

"Duuh dek...
Itu bukan kehendak mas...
Mas bisa apa ?

Dek Laksmi, mas panggil dek saja ya...
Biar mesra...
Mas tuh sejak melihat dek Laksmi sudah jatuh hati...
Mas sangat mengharapkan cinta dan kasih sayang dek Laksmi, bukan sebagai pembantu...
Melainkan sebagai kekasih...

Mas tuh ga suka yang namanya balas budi segala...
Dek Laksmi mau jadi kekasih mas ?
Sini mas cium...
Mmmmuuaaah"

"Hi hi hi kok bingung sih mbak...?
Habis dicium kok malah bingung... "

"Mbak Daniar ga cemburu ?
Mas Arya ga malu sama janda ? "

"Cemburu gimana mbak ? Lha Daniar ini lagi nyariin mas Arya kekasih kok...
Asal kekasihnya mau bagi2 mas Arya...
Soalnya aku sendirian ga mampu mbak...
Terlalu setrong...
Hi hi hi"

"Kenapa malu jadian sama janda asal jandanya cantik dan sexy kaya begini ?
Muda dan pinter lagi, hebat diranjang juga...
Mmmm"

"Terus kita ini hubungannya bagaimana ? "

"Lha....
Itu dia mbak Laksmi...
Kita ini sementara seolah sekelompok burung di sarang yang sama, saling mengasihi dan mencintai...
Itu dulu sementara... "

"Tanpa ikatan ? "

"Tanpa ikatan.... "

"Sekelompok artinya bukan cuma kita bertiga ? "

"He em... "

"Banyak wanita ? "

"He em... "

"Banyak pria juga kah ? "

"Mmmm boleh jadi di sarang yang lain "

"Maksudnya ? "

"Boleh jadi di sarang mbak Laksmi bakalan ada lelaki lain...
Bisa dua tiga...

Disini, disarangnya mas Arya, boleh jadi ada wanita lain... "

"Waah mumet aku mbak....
Mana ada cinta kalau tanpa memiliki ?
Kalau mas Arya main dengan cewek lain bagaimana tidak cemburu ? "

"Mbak Laksmi tak cemburu sama saya ? "

"Nggak lah, malah berterima kasih boleh ikut menyenangkan mas Arya.... "

"Tah itu.... "

"Maksudnya ? "

"Saya juga suka dan senang ada wanita lain yang membantu saya menyenangkan mas Arya....
Asal mas Aryanya suka, buat saya ga masalah...
Itulah cinta mbak di mata saya...
Juga di mata mbak Laksmi...

Penghambaan atas dasar bagaimana pasangannya senang dan bahagia... "

"Kalau mbak Daniar dengan lelaki lain, mas Arya cemburu kah ? "

"Ga tahu mbak, tanya mas Aryanya saja...
Hi hi hi...
Wong orangnya disini"

"Mas..... Jawab dong... "

"Ya cemburu lah....
Tapi mas bisa apa coba? "

"Mbak Daniar apakah pernah main sama orangn lain ? "

"Ya gimana jawabnya ya, mmmm
Gini saja deh, mbak Laksmi bisa mbayangin ga main sama orang lain setelah ini ? "

"Mmmm kayaknya ga deh....
Tapi entah nanti kalau ga diurus sama mas Arya...
Bisa2 kecantol yg lain deh...
Mmm ga tahu ah... "

"Hi hi hi, ga tahu bagaimana ? "

"Ga kebayang sih....
Cuma kalau dipikir2 mungkin saja sih... "

"Kita ngobrol2 saja nih.... ? "

"Napa mbak ? "

"Hi hi hi.... Mbak Laksmi ini, susunya diremes2 gitu terus ga kerasa ? "

"Hi hi hi....
Kerasa lah....
Dah basah nih di bawah, kalau gini terus aku bisa tepar cuma diuwel2 susuku sama mas Aryanya.... "

"Lanjut mbak ?..... "

"Mbak Daniar saja dulu, Laksmi nanti bantu2 in saja, dr kemaren Laksmi mulu yang dikeroyok...
Laksmi ingin lihat mbak Daniar juga dapat kepuasan yang sangat dahsyat kaya yang mbak alami sejak kemaren2..... "

"Aashhhh iya deh iya....
Sebentar ya mbak Laksmi.....
Daniar mau sayang2an dulu....

"Mmmm kalau sayang kenapa hubungan mbak ga dilanjutkan ke jenjang pernikahan sekalian mbak ?
Bukan ga paham konsep sarang burung...
Cuma buat Laksmi ko rasanya aneh ya....
Lagian setelah dipikir2 mbak Daniar boleh kok nikah sama mas Arya, sepupu ini, bukan saudara kandung...

Sekalipun...
Mmm sekalipun memang banyak yang nganggap itu kurang pas...
Tapi boleh kok"

Rupanya kata2 Laksmi membuat Daniar diam...
Wajahnya keruh dan terlihat sedih, air matanya tumpah jatuh ke pipinya....

Arya segera memeluknya dengan penuh kehangatan...
Daniar pecah tangisnya...
Mengharu biru...

Suasana yang awalnya penuh nafsu barubah menjadi melow sekali sedikit drama....

"Duuh ya dek, mas harus bagaimana ? Melamar kamu ? Ok deh kalau itu maumu, mas pengen nya om dan tante merestui dulu hubungan kita dek.... "

"Kalau ga direstuinya sudah, Daniar ga akan nikah! "

"Eeh... Mbak balik dulu ya, mmm kayaknya mbak ga pantes dengerin obrolan ini deh "

"Mbak disini saja, Daniar mau ngobrolin bertiga sama mbak Laksmi soalnya... "

"Kok bertiga ? "

"Dah deh mbak, disini saja dulu, nanti bakalan tahu kok.... "


***

"Mmmm.... Mas Arya sayang, kemaren tuh Daniar pulang, diminta pulang sama mama dan papa ya gara2 mas.... "

"Kok mas dek ? "

"Lha iya lah, wong Daniar tuh pergi2 keluar negeri ya gara2 ga direstui sama mas kok...
Papa mama sudah nyariin jodoh sih tapi gara2 itu Daniar main kabur saja sekalian...

Rupanya papa mama sudah sadar atau putus asa kali, kemaren papa mama merestui kalau Daniar tuh nikah sama mas Arya....

Cuma.... "

"Cuma Daniar tahu kalau di hati mas Arya juga ada mbak Laksmi, makanya Daniar bingung mas... "

"Hi hi hi....
Kenapa bingung mbak Daniar...?
Laksmi sangat bahagia kalau mbak Daniar bisa dan direstui jadi istri mas Arya....
Ga usah mikirin Laksmi mbak, mas Arya juga...
Silahkan saja menikah.... "

Tetapi sekalipun tertawa, Arya dan Daniar paham tawa itu dipaksakan...
Sangat dipaksakan...
Setidaknya Arya dan Daniar tahu, kalau Laksmi sesungguhnya sangat mencintai Arya...

Daniar kemudian memeluk Laksmi yang akhirnya pecah tangisnya...

Arya yang merasa tersentuh, sangat tersentuh, memeluk tubuh dua wanita yang sedang berpelukan...
Diciuminya keduanya bergantian...
Seolah menyatakan diri ikut merasakan beban yang ada...
Bagaimanapun semua itu adalah akibat dirinya yang mencintai dua wanita itu bersamaan...

"Mbak Laksmi, Daniar akan berusaha merangkapkan jodoh mbak dan mas Arya....
Cuma...
Banyak hal yang musti dikerjakan...

Pertama...
Daniar harus menjelaskan kalau mas Arya tak hanya akan memiliki Daniar sebagai istri kepada papa dan mama...

Kedua...
Mbak Daniar juga harus menunggu masa iddah setelah perceraian dengan mas Danu....
Bagaimanapun juga secara hukum mbak Laksmi masih harus menunggu...
Cuma jangan kaya ngepas2in ya...
Kalau bisa agak jauh dari masa iddah itu, jadi jangan sampai orang mikir mas Arya penyebab perceraian, meski orang2 sudah paham.
Selain itu soal Danang, dia harus paham mbak dan diberi pengertian pelan2...
Danang juga harus diberikan pengertian soal ini secara benar dan jangan buru2...

Ketiga...
Mas Arya juga harus berani memperjuangkan cinta kita...
Dengan melamar Daniar kepada papa dan mama...
Dengan melamar mbak Laksmi juga...
Menjelaskan kepada papa dan mama...

Banyak yang harus dikerjakan dan itu semua adalah harga dari cinta kita bertiga"

Penjelasan Daniar akhirnya diamini oleh Laksmi dan Arya...
Keduanya memahami memang jalan yang akan mereka lalui sangat terjal...

"Mmmm ya akan sulit kalau semisal kita pengennya nikah barengan...

Akan lebih mudah kalau saya dan Daniar menikah dulu, baru setelahnya mbak Laksmi saya nikahi atas ijin Daniar...

Cuma itu akan menyakitkan bagi Laksmi... "

"Laksmi jangan dihitung lah...
Wong saat ini juga Laksmi masih baru mantan istri orang statusnya...
Masih masa belum boleh nikah atau ga pantes menikah lagi....
Cara mas Arya sudah benar itu...
Kalaupun Laksmi tak jadi istri juga ga papa kok"

"Huss...kalau mbak Laksmi mencintai mas Arya harus mau berkorban dengan cara yang benar...
Daniar juga ga akan mau menipu atau membohongi papa dan mama Daniar kok..
Mas Arya juga ga akan terima kalau mbak Laksmi seolah perebut suami orang...

Sejak awal langkah kita harus secara terang2an lah... "

"Mmm Laksmi, Daniar betul...
Mari kita berjuang demi cinta kita bertiga dengan cara yang benar.... "

Laksmi tak tahan lagi...
Betapa dia bersyukur bahwa cintanya tak bertepuk sebelah tangan....

Tangisnya pecah...
Kali ini tangisannya adalah tangisan bahagia...
Tangisan penuh rasa syukur bahwa dirinya yang kotor masih begitu dihargai...

Akhirnya mereka bertiga saling berpelhkan erat sekali lagi menumpahkan segala resah di dada...



***


Malam itu, entah kenapa mereka bertiga bisa ngobrol kesana kemari sambil pelukan dan telanjang bulat...

Ya...
Telanjang bulat dan begitu terus sampai akhirnya Laksmi pulang ke rumah...

Entah kenapa, Laksmi mau saja masuk dalam rencana mereka untuk hidup bareng...
Sementara dulu dirinya ga mau dimadu...

Ga tahulah.....
Laksmi pada dasarnya sudah bertekad mengabdikan diri kepada Arya sebagai apapun karena kebaikan2nya padanya dan pada Danang anak semata wayangnya...

Yang pasti Laksmi balik ke rumah dinasnya dengan perasaan yang plong gimana gitu aneh juga dan pastinya sedikit bingung juga....

Bukan soal ikhlash dimadu atau bagaimana, tapi heran saja pada dirinya sendiri kok ga merasa dia dikhianti atau disakiti....
Sejak awal main berdua dengan Daniar dirinya juga ga merasa seolah dijadikan obyek seksual juga sih...
Semuanya mengalir begitu saja, juga soal pengertian dan pemahaman akan posisi masing2...

Que serra serra....
What ever will be will be...
Opo jare sesuk...
Kumaha engke we...
GLODAK krik krik krik....


***


Laksmi sudah tampil sangat cantik kala pegawainya berdatangan...
Tak ada kesan bahwa dirinya semalam habis2an capek dan kerang isfirahat...

Pagi yang cerah, Luna dan Ratna sudah siap dengan berbagai proposal dan bahan2 rapat untuk siang nanti...

Pak Arya dan bu Daniar ingin semua laporan khusus siang ini.....

Niken dan Sari juga sibuk menyiapkan segala sesuatunya termasuk laporan soal menu dan soal2 persiapan kamar kamar yang akan ditempati...


Image Niken


Image Sari​


Semuanya semangat...
Semuanya gembira..
Laksmi melihat semuanya sambil tersenyum senang, setidaknya dirinya bisa melihat semangat mereka ada pada dirinya dulu sekali...

Semangat menghadapi hal2 sulit didepan karena keyakinan semuanya akan baik2 saja dan akan bisa ditaklukkan...

Semangat yang timbul akibat keyakinan pada kemampuan diri sendiri, bukan soal kesombongan, sekalipun bagi kebanyakan orang keyakinan pada kemampuan diri sendiri dianggap kesombongan....

Pagi itu, tepat pukul 08.00 WIB, Arya dan Daniar sudah duduk di meja rapat di Kantor Urusan Rumah Tangga Galery Arya...

Mengapit Arya, Daniar dan Laksmi, kemudian berjajar masing2 berhadapan Luna dan Ratna lalu Sari, srmentara Niken masih sibuk menyiapkan makanan dan minuman buat peserta rapat...

"Well, let's start this meeting, I invite Mrs. Laksmi to explain our progress until yesterday.... "

Bla bla bla...
Rapat dimulai langsung dalam bahasa ingriss yang sederhana oleh Arya dan selanjutnya sampai menjelang bubar, semuanya berbahasa ingris...

Arya memang mengikuti pola Laksmi dalam menerapkan bahasa yg digunakan di hari itu, yaitu bahasa Inggris...

Sebagai penutup Arya menggunakan bahasa jawa...

"Matur suwun sanget dalem haturaken dumateng sedoyo ingkang nderekaken rapat nggih pertemuan meniko, ........ "

Semuanya melongo....
Kok pake bahasa jawa...?

Arya melihat semuanya melongo, kemudian tersenyum....

"Saya suka kalian berbahasa Inggris dengan baik, tapi ingat, kalian nanti akan menjadi contoh bagi orang2 asing yang akan melihat kinerja kalian...
Saya tak ingin kalian semuanya, lupa bahwa kita ini di tanah Jawa...
Kalian harus menjunjung tinggi budaya jawa juga...

So...
Saya minta kalian juga mengasah bahasa jawa kalian agar pantas menjadi yang terdepan dalam mengembangkan budaya jawa...
Jangan lupa akan budaya sendiri...
Termasuk bahasa sendiri...

Tolong ingat itu...
Ok saya pamit ke pekerjaan saya, kalau tamunya datang tolong sambut dengan baik...

Saya mungkin tak akan menyambutnya, kepala saya sekarang masih diwarnai banyak hal yang mau saya tuangkan dalam kreasi saya...

Selamat pagi"

Semua bengong, tak terpikir oleh mereka bahwa Arya lebih memikirkan urusan tembikarnya daripada tamu2nya yang secara heboh persiapan untuk menyambut kedatangan mereka, dilakukan....

Seolah karya yang akan dibuat boleh Arya kali ini luarbiasa sekali sehingga bahkan untuk orang2 yang notabene masih orang terdekatnya dan dalam lingkaran dalam, seolah diacuhkan....

Laksmi memandang kepada Daniar, dan Daniar menggidikkan bahunya seolah menjawab ga tahu...

"Mmm mbak Laksmi, kalau mas Arya kaya begini, itu artinya dia bisa kerja mati2an sampai ga tidur...

Mmm bisa berhari2 dan bakalan marah kalau ada yang tak dia kenal dan sukai mendekat...
Tolong atur supaya jangan ada yang mendekati rumah ya...
Mmm asisten yg tugasnya bersih2 juga jauh2 deh dulu dari rumah...

Mmm Luna dan Ratna bisa khan membuat kondisi nyaman agar tak ada suara2 yang sampai kedengaran ke rumah


Image Luna


Image Ratna​


Mmm Niken....
Masakan buat pak Arya biar bu Laksmi sendiri yang menyiapkan ya di rumah saja...
Nanti biar saya dan bu Laksmi yang atur masaknya dan penyajiannya...

Sari, tolong ya kasih tahu kepada para pekerja, lewat pak RT untuk kalau bisa hari ini menjauhi area dekat rumah ya...
Arahkan kemana gitu...

Terima kasih semuanya atas pengertian dan. Bantuannya...
Saya pamit dulu... "

Daniar dengan cepat mengatur semua langkah2 utama dan meninggalkan semuanya dengan air mata menitik di sudut matanya...

Lagi2 semuanya heran, dan bingung tentang apa yang terjadi...
Laksmi yang melihat kebingungan tersebut mencoba menjelaskan kepada semua anak buahnya...

"Mmmm semuanya tolong dengar saya ya, dalam dunia kaum seniman itu ada masanya yang namanya tiba2 mereka merasakan keinginan untuk berkarya apapun yang terjadi...

Istilahnya trance...
Mereka pada kondisi tidak hirau sekitarnya, kadang nangis ga jelas, kadang marah ga jelas kadang banting2 ga jelas di masa ini....
Itu semua untuk mengumpulkan emosi jiwa yang menggumpal dan menuangkan dalam karya2 mereka....
Biasanya karya yang dihasilkan di masa ini merupakan masterpiece atau sangat tinggi nilainya...

So....
Masa ini tak boleh diganggu, agar hasilnya sesuai dengan harapan...
Ibu pernah mengalami masa dimana pak Arya begitu...
Dan memang kondisinya pak Arya sangat memprihatinkan...
Hanya orang2 terdekatlah yang boleh bersentuhan atau berhubungan dengannya agar beliau tak kehilangan momentum berkarya akibat "seolah" terbangun dari trance gara2 terganggu...

Ok girls, semua tahu tugasnya khan ?
Sari tolong jaga perimeter rumah sampai batas tertentu bebas dari gangguan ya sayang, itu dulu baru yang lain...

Mmm Niken, bisa bantuin ibu menyiapkan masakan khusus buat pak Arya...?
Cemilan buatanmu saya yakin pak Arya suka, makan siangnya ibu yang akan masak di rumah pak Arya, bahan2 untuk sop iga dan ikan bakar sambel cobek kamunsiapkan ya, biar nanti menjelang siang ibu bisa bawa...
Mmm es kelapa jeruk juga siapkan..
Tolong bantu ibu ya Niken...

Ratna, kita artinya harus buru2 ke kantor Gubernur ini, biar jam 11 bisa ibu pulang masak...

Luna, kamu cepat atur2 jadwal dengan bu Daniar...
Ingat jangan dekat rumah ya ngobrolnya...
Ok girls, ini hari yang berat semua harus saling membantu ya... "

Serempak semua menjawab...
"Baik bu... "
Dan seolah itu suatu tanda "go" Saat balapan, semunya segera menyebar sesuai dengan masing2 tugasnya...


***

"Mbak Laksmi, teman2 sudah sampai Purwodadi, kayaknya 2-3 jam lagi sampe deh"

"Ok baik bu Daniar, mmm ini masih jam 2, kayaknya kalau sampai jam 5 kalian harus lembur ga papa ya... "

"Ga papa bu Laksmi, Luna sama Ratna malah pengen nginep disini ga papa ?
Eh, katanya Niken kalau ada tempat juga mau nginep sih... "

"Ehhh... Ga papa, nanti biar Danang tidur nya sama ibu saja...
Kita pesta penyambutan makan malam gimana ? Barbeque party disini ?"

"Ok bu siap....! "

"Tapi jangan rame2 ya, nanti pak Aryanya terganggu... "

"Ok siip mbak, aku gabung deh, girls party kita nanti malam...
Makanan siap khan ?
Minuman tolong siapin ya....
Apa saja minumannya ? "

"Mmm kita makanan siap kok bu, mulai dessert hingga penutup semua siap...
Minuman kita punya wedhang ronde, wedhang uwuh dan teh jasmine lemon ala kita juga ada...
Kopi Santan khas Blora juga ada...
Singkong keju, mmm tape sugihan, dumbeg ada juga kok bu...
Pastel dan soes fla... "

"Ok Niken, mantap punya deh...
Itu saja, kita nanti malam pesta ya...
Karaokean... Rame2 disini...

Sari, ini kedap khan ruangan kita ini ? "

"Ya bu, kita sudah test kok semuanya ok bu, siap untuk dipakai rame2... "

"Hi hi hi, ok deh, rumah mas Arya juga bagus kok secara akustiknya...
Ga masalah jadinya...

Sampai mas Arya keluar kamar, kita semua harus jaga kondisi agar tetap tenang...
Parkir Bus nanti dimana dah tahu ? "

"Sudah bu, tadi Sari dah minta ada yang jagain juga daerah ini nanti khusus utk malam ini dulu"

"Mantap...
Mmm mbak Laksmi Kita kerumah yuk...
Siapin makan siang...
Sabil ngobrol2 mbak"

"Ok deh bu Daniar, mnmm Ratna tolong semua hasil rapat tadi di share ya...
Luna juga tadi hasil obrolannya sama bu Daniar juga dishare...
Sari dan Niken, ibu mengandalkanmu kali ini ya... Ok semua ? "

"Siap bu.... "

Semangat dan penuh gairah semua menjawab...
Sambil tersenyum Laksmi angkat jempolnya sebagai salam....
Semua angkat jempol...
Itulah yang membuat Laksmi tersenyum lebih lebar lagi dan bangga, senyumnya tak hilang sekalipun sudah keluar Kantor...


***


Laksmi memasak dengan sangat terampil, semua bahan sudah disiapkan oleh Niken soalnya...
Sebagian tinggal ngangetin juga...
Ibarat pekerjaan sudah tinggal 20% lagi sebelum semuanya beres...

Disajikan dengan sangat cantik meskipun sentuhan2 yang diberikan sebenarnya sederhana...

"Mas....
Yuk makan mas....
Mbak Laksmi masak enak mas..... "

Klek....

Arya membuka pintu kamarnya....
Dan memang Arya keluar masuk ruangan kerjanya ya hampir selalu dari dalam kamarnya yang punya akses ke tempat kreasi kreamiknya...
Kecuali kalau ada tamu dari arah teras...
Atau pas ada Danang...

Arya seolah orang lain sama sekali...
Ada seolah sinar kelabu di matanya, seolah ada rasa putus asa dan kesedihan yang mendalam...

Arya lalu duduk diam di kursinya...
Laksmi dan Daniar segera mengambil kursi sebebelah menyebelah...
Mengambilkan nasi dan lauknya serta bergantian menyuapinya sambil keduanya mengajak bicara apa saja....

Ya apa saja seolah Arya mendengarkan sambil makan...
Tetapi memang sebenarnya entah mendengarkan entah tidak...
Arya hanya diam dan mengunyah makanannya...
Itu saja...
Seolah patung diam, tapi bisa makan....

Daniar sambil berbicara menitikkan air matanya...
Disapunya matanya sesekali agar jejak air matanya dipipi lenyap...
Laksmi pun sama saja....

Belum pernah dirinya melihat Arya seloyo ini, dan entah mengapa seolah ada perjanjian antara dirinya dan Daniar....
Laksmi sesekali mencium pipi Arya...
Daniar juga...
Tipis2...

Rupanya Arya agak merespon ciuman2 itu dengan seolah heran melihat kedua wanita di samping kanan kirinya...
Pandangannya pandangan bertanya...
Seolah menanyakan...
"Ada apa ini....? "

Daniar kemudian melumat bibir Arya....
Laksmi memeluk lengan Arya dan merebahkan kepalanya di bahunya.....

Arya membalas pelukan Laksmi dan memeluk Daniar...
Tangannya mengusap2 kepala wanita disamping kiri kanannya...

"Haashhhhhh.... Mas mau masuk lagi ya....
Makasih makanannya enak banget... "

Arya kemudian mencium dahi Laksmi dan Daniar bergantian...
Lalu berdiri dan masuk ke kamarnya...
Peristiwa aneh dan langkah...
Dalam pikiran Daniar, pasti kakaknya sedang membuat sesuatu yang benar2 gila...
Sampai benar2 kaya orang gila....

Keduanya lalu menarik nafas panjang...
Lalu membenahi meja bersama2 dan kemudian keluar rumah....
Kembali ke kantor...

Bersiap untuk menyambut tamu...


****


Hassshhhh...
Apa ini lah...?
Aneh banget...

Gila saja yang mau baca...

Ha ha ha

Salam Edan E
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd