Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Tentang Sebuah Rasa

CHAPTER XXXI

Cinta di waktu yang salah



Hana kini memutuskan bahwa dia harus menuntaskan rasa penasarannya terhadap sebuah sosok wanita yang membuat dia penasaran dan bertanya tanya selama ini. Mencari nama Mira memang agak banyak, apalagi dia masih bingung dan tidak sempat mengingat jelas jika nama depan Mira itu siapa.

Dia tidak kurang akal, mengingat Ken hanya memiliki account media sosial atas nama galerinya, agak sulit mencarinya. Namun dia tahu bahwa rekannya di Gauri Coffe, yaitu Iksan punya IG yang juga terconnect di Gauri Coffe. Dengan mudah dia menemukan nama Mira, dan bingo, IG nya memang tidak diprivate.

Sebelum di scrolling semua datanya, dia lalu mengecek di medsos lain nama yang sama, Chairani Mira Mustofa, dan dengan cepatnya macbooknya memberi info yang dia perlukan didepan matanya, termasuk kantornya yang sangat jelas terpampang di layarnya.

Hana kembali googling, lalu dengan cekatan dia memencet nomor telpon landline yang muncul

“Eternity Kingdom, Halo selamat pagi”

“selamat pagi Mbak...”

“iya Ibu, ada yang bisa kami bantu?”

“saya mau bicara dengan ibu Chairani Mira....”

“dari mana Bu?”

“saya Cici, sepupunya dia...”

“oke, baik Bu Cici saya sambungkan yah...”

Begitu bunyi nada tunggu berdering, dia langsung menutup telponnya. Yang penting dia sudah tahu bahwa Mira bekerja di kantor tersebut.

Hana lalu mengcsrolling semua foto-foto di IG Mira, kebetulan IG tersebut memang dibuka dan tidak diprivate, sehingga dengan mudah dia membuka dan melihat semua foto-foto yang ada. Kebanyakan foto-foto gadis masa kini, event-event besar yang dia handel, dan juga foto-foto dia sendiri.

Dia mengakui Mira ini memang menarik. Kulitnya eksotis dan memilik wajah menarik yang sangat mengundang, ditambah lagi dengan dandanannya yang kekinian banget, rasanya wajar saja jika menarik hati banyak pria.

Hingga kemudian ada satu foto yang menarik hatinya, foto Mira dengan seorang anak, yaitu Dara di di depan Gauri Coffee. Dengan caption yang dia tulis ‘ sudah pantas belum yah?’. Jantung Hana seperti mau berdentam keras melihatnya, anak kesayangannya digendong oleh wanita lain yang dia yakini ada hubungan dengan suaminya.

Maksudnya apa bilang sudah pantas?

Kembali dia menscroliing foto-foto yang lain, dan kali ini dia menemukan foto yang membuat dia kembali dilanda cemburu yang dahsyat. Ken yang berdiri lalu Mira memeluknya dari samping, dia memberi caption HBD dalam foto itu. Foto itu diposting pada saat Ken berulang tahun 6 bulan yang lalu rupanya. Dan komentar-komentar memberi semangat dan selamat ulang tahun serta mendukung agar segera ke pelaminan juga bertebaran dari teman-temannya dia. Ken dengan wajah coolnya tersenyum sedangkan Mira dengan lebarnya senyuman diwajahnya muncul dalam foto itu.

Mira terlihat membalas komen-komen yang masuk, dan rata-rata dia membalas normatif kecuali ada satu komen dari seorang yang mendoakan hubungan mereka dan masalah yang mereka hadapi, dan dibalas dengan komen yang terlihat serius dari Mira.

Nuhun doanya, Kang. Mohon dukungan dan doanya selalu, dan salam dari Mira dan Ken buat Akang dan keluarga di Dago

Salam dari Mira dan ken? Sepertinya orang ini dekat dan tahu persis hubungan mereka, dan foto itu diposting memang sudah 6 bulan yang lalu, saat dia juga sibuk mengurusi orang lain. Dia bagaikan dilema menghadapinya semua ini.

Ingin dia marah dan mungkin bertanya ke Ken, tapi jika dibalikin juga oleh Ken? Apa yang harus dia jawab? Beberapa hari ini dia merasakan hari terbaiknya sebagai wanita dan sebagai ibu, dia merasa menjadi wanita yang utuh, dan sempurna, bisa melayani anak dan suaminya sekaligus. Dia tidak ingin ada wanita lain yang muncul merusak kebahagiaannya, namun disisi lain dia kuatir nanti tindakannya atau pertanyaannya ke suaminya justru akan merusak apa yang selama ini dia susah payah bangun, dan suaminya marah dan kesal, bisa berbalik arah nantinya.

Hana jadi merasa tersandera dengan kisah lalunya.....

Namun dia bertekad, ini adalah masa kininya dan masa depannya, tidak ada yang boleh mengambilnya. Melihat kedekatan Mira dengan suami dan anaknya, dia yakin hubungan ini bukan hanya hubungan biasa, dan di IG nya Mira hanya foto dia dan Ken yang berduaan yang ada, sisanya jika tidak dengan teman wanita, dia sendiri atau ramai-ramai. Ini membuat dia galau, dia yakin hubungan mereka sudah jauh sekali.

Pah, aku ke mall sebentar yah, mau lihat baju untuk launching di Bekasi nanti

Agak lama dibalasnya, setelah dia selesai bersiap, lalu dilihat ada balasan

OK, hati-hati dijalan

Ken masih agak canggung memanggilnya Mamah, namun Hana memakluminya, dia percaya Ken akan segera fasih dengan panggilan itu kepadanya. Dia lalu bersiap, dan meminta Mbak Tini untuk menjaga Dara, karena dia memang ingin sendirian kesana, sehingga akan sulit jika membawa Dara ikut dengannya.

Dengan mudah Hana menemukan lokasi kantor Eternity Kingdom, ruko 3 lantai dua unit yang dijadikan satu, dan disebelahnya ada coffeeshop sehingga Hana memarkir mobilnya tepat diparkiran yang tidak jauh dari kantor itu, lalu dia berjalan masuk ke dalam ruko tersebut

“siang Bu”

“siang Mbak.... ada Mbak Mira?”

“oh...lagi ke ruko sebelah, tunggu sebentar saja Bu...bentar lagi balik kok...”

“oke....”

“maaf dengan siapa Bu?”

“saya Hana, dari Gauri ....”

“ Oh baik Bu Hana.....duduk dulu yah....”

Hana lalu duduk diruang tunggu sambil melihat lihat foto-foto di ruang tunggu yang dipajang. Rata-rata event-event besar yang dipegang oleh perusahaan ini dipajang semua disitu, termasuk konser artis luar negeri dan bahkan artis lokal di berbagai kota di Indonesia.

Dan tidak lama kemudian

“ka Mira...ada tamunya...”

Dan tatapan dua wanita ini kemudian bertemu

“siang Bu....cari saya?” tanya Mira dengan tatapan menyelidiki siapa tamunya

“ siang Mira.....”

Mira kaget melihat siapa yang datang. Meski belum pernah melihat langsung secara face to face seperti ini, namun saat pernikahan mereka, dia sempat melihat secara langsung wanita ini. Dan ini pertama kalinya dia melihat secara jelas. Seketika hati mereka saling berdebar dan bergetar satu sama lain

“ kita bisa ngobrol sebentar....mungkin sambil ngopi disamping?” tawar Hana dengan lembut

Mira agak terkejut melihat perubahan suara dan tone dari Hana. Meski dia tidak mendengar secara langsung, namun posisi sewaktu mereka menikah, gestur tubuh Hana, dan juga cerita Ken tentang kelakuan Hana, rasanya cukup mewakili apa yang selama ini image dia tentang wanita ini.

“saya cappucino, Mas....”

“saya orange jus aja.....”

“baik ditunggu yah....”

Hana tersenyum melihat Mira. Aslinya wanita ini memang menarik dan ekstotis, rasanya wajar jika Ken tertarik melihatnya. Wajahnya tidak membosankan dilihat.

“ada apa yah Ci.....”

Hana kembali membathin, pasti mereka suka bahas tentang aku

“ngga apa2...pengen ketemu dan bicara sebentar aja....”

“oh.....” senyum kecut muncul di bibir Mira

Mereka terdiam dan bingung harus memulai dari mana

“makasih yah selama ini.....”

“makasih untuk apa yah....” tanya Mira

“iya....sudah sering lihat dan jaga Ken....dan juga Dara....”

Mira hanya tersenyum dalam hati, basa basi apa ini wanita, pikir dia.

“poinnya apa yah Ci.....” Mira berusaha untuk sedikit agak sabar menghadapi basa basi Hana

Hana sedikit menghela nafasnya, lalu dia melanjutkan

“ aku makasih lah...selama ini sudah ikut bantuin jaga Dara.... jaga Ken juga....”

Mira agak kecut mendengarnya

“jika cuma mau bilang itu bisa lewat wa atau sms kali.... khan Cici pasti punya nomor saya....”

“Nggalah....aku pengin ketemu juga....”

“untuk apa? Untuk lihat langsung seperti apa wanita yang dekat dengan Ken?”

“jangan salah paham....aku datang baik-baik kok....”

Mira tersenyum, datang baik-baik dan diam-diam lalu bilang jangan salah paham? Kayak ngga tahu hati perempuan aja nih orang, pikirnya Mira

“lalu? Apa maksud cici datang bertemua saya...”

Minuman mereka datang, sehingga obrolan mereka terputus sesaat

“makasih Mas.....”

Hana bingung harus memulai dari mana

“jadi gini.... saya ingin bilang bahwa saya ingin memulai fase yang baru dalam hidup saya... saya ingin benar-benar jadi istri dan ibu yang baik untuk suami saya dan anak saya....” Hana agak terdiam sejenak

“ jadi, rasanya saya perlu berterima kasih atas semua jasa baik Mira selama ini.....”

Mira tersenyum sinis

“saya ngga punya jasa apa-apa, dan kenapa juga harus berterima aksih ke saya....”

Perasaan marah karena pria yang dicintainya mengalami penindasan oleh wanita ini, ditambah rasa cemburunya yang timbul, memang membuat Mira agak sedikit ketus apalagi kedatangannya ke kantornya tanpa pemberitahuan seperti ini membuat Mira makin kesal.

“gini Ci...maaf yah kalau saya agak ceplas ceplos..... masalah Ci dan rumah tangga cici dengan Ken, silahkan bicarakan berdua....ngga perlu cerita ke saya kali..... dan thanks God kalo memang mau mulai fase hidup baru....” sambar Mira

“congratulation....” sambil senyum kali ini

Hana terdiam sejenak

“iya....mohon bantuan Mira juga....”

“bantuan apa?”

“bantu kami agar bisa menjalani pernikahan ini dengan baik....” Hana merasa jadi seperti wanita yang terlihat bodoh dimata wanita lain saat ini

“saya bantu doa selalu....” tanpa ekspresi Mira menjawab

Hana kembali tersenyum agak kecut kali ini

“ saya rasa bantuan Mira akan sangat lebih bagus jika Mira juga membatasi untuk datang ke galeri, atau tidak menelponnya pagi-pagi.... rasanya akan lebih baik bantuan Mira seperti itu ke keluarga saya....” jelas Hana pelan tapi sedikit menusuk

Mira sedikit kaget kembali mendnengar cetusan Hana.

“oh...itu....” senyumannya sedikit merekah

“ saat ini Ken adalah suami saya... dan saya sudah berjanji didepan Tuhan bahwa saya akan menjaga Ken sampai kapanpun....jadi saya mau tunaikan janji dan sumpah saya itu....”

Mira ingin tertawa mendengar upcapan Hana.

“gini Ci..... sebaiknya Cici bicara dengan ken masalah ini.... jika semua baik-baik saja, dan suami Cici juga sepaham dengan apa yang Cici mau... rasanya larangan seperti ini tidak perlu muncul kali....” ujar Mira santai

“iya sih.....tapi rasanya jika dilakukan oleh orang dengan motif tertentu khan pasti perlu juga kita waspada dari awal....”

Mira tersenyum mendengarnya sambil tertawa kecil

“ maaf yah Ci.... saya itu telpon Ken pagi-pagi karena saya pikir istrinya lagi di apartemen orang lain...... makanya saya telpon nanya sudah makan apa belum..... sehat atau sakit.... Dara sudah minum susu apa belum..... khan kasian tidak terurus mereka berdua..“ sindir Mira dengan sedikit sadis

Hana seketika terdiam dan teriris hatinya mendengar itu, namun dia sadar bahwa itu keslaahan dia, dan dia ingin memperbaiki semua itu dengan membangun rumahtangganya lebih baik lagi dari sebelumnya.

“apapun itu.... itu kesalahan saya yang saat ini saya berusaha tebus.....” Hana sedikit berkaca kaca kini matanya saat diingatkan Mira tentang kelakuannya selama ini.

“oke....silahkan saja dan lakukan saja apa yang jadi kewajiban.....ngga perlu tarik-tarik orang lain kali....” ujar Mira lagi.

Hana menganggukan kepalanya

“saya ingin memperbaiki semuanya...... saya sayang dan cinta dengan keluargaku.....saya sayang sama Dara anakku...dan saya cinta dengan Ken, suamiku.... apa kata orang, yang jelas secara resmi dia suami saya....”

Mira tersenyum dengan sinis kembali

“Ci... lakukan yang terbaik aja.... action louder than words.... “

Hana terdiam

“aku tahu dan kenal baik dengan Ken.... yang aku sayangkan ialah sosok sebaik dan sependiam dia... berusaha menolong orang lain, hanya karena terikat hutang budi yang dia sendiri tidak minta hutang itu awalnya.... lalu orang yang ditolong itu bukannya berterima kasih, malah mempermalukannya dan menginjaknya.... “

Hana terdiam kembail, rasanya hatinya bagai diiris karena diingatkan akan apa yang sudah dia buat pada diri Ken selama ini

“tell me if i am wrong, Cici Hana Makaira......” tanya Mira lagi

“jangan suruh saya untuk bagaimana-bagaimana, lebih baik Cici jaga baik-baik agar suami Cici benar-benar sayang dan tidak kemana mana.... “

Hana mengusap airmatanya sambil terdiam sesaat

“sudah pernah khan merasakan jatuh hati ke orang yang salah dan diwaktu yang salah??’ tandas Mira kembali

Hana terpukau dan diam dibuatnya

“jika sudah pernah.... jangan tanya ke aku bagaimana menyikapinya.....”

Dada Hana bagai dihantam godam mendengarnya

“terima kasih sudah datang menemui saya..... jika sudah tidak ada yang mau dibahas, saya pamit masuk.... maklum kuli, bukan kerja di perusahaan orangtua tinggal suka hati mau masuk kapan saja....”

Mira langsung berdiri, meninggalkan Hana yang masih terdiam dan terpaku. Airmatanya turun pelan di pipinya, dia kini sadar bahwa perjuangannya akan sedikit berliku menghadapi tantangan seperti ini, meski dia larang dan menekan Ken pun, dia takut akan ada arus balik menghantamnya, dan dia bisa kehilngan semuanya jika dia menuruti emosi dan cemburunya semata.

Wanita itu meski terlihat cuek dan bisa mendapatkan siapa saja pria yang dia mau, tapi dari kata-kata, kalimat, dan tatapannya, terlihat kilatan cemburu dan amarah terhadap dirinya, dan pastinya perasaan Mira ke Ken bukan lagi perasaan biasa, tapi mungkin saja perasaan yang sudah sangat dalam dan bisa membutakan mata hati orang.
Mantap nih ceritax...jd bingung gue...mau pilih yg mana...awalx ke mira, lalu ke hana, ke mira..ke hana lagi...mantap mmg suhu
 
Eh buset.. poligami darimana asalnya.. ini cerbung setting nya di lingkungan gereja om..

Ane jg seneng poligami sih.. tp masa jd mualaf semua ken & hana..

Tp kalo bener gitu sih sangat membagongkan sekali.. super plot twist ever.. ahahahay..:papi:

Jd inget cerbung suhu ichi dah...
Suhu ichi msh aktif ga hu?

Legend bgt dulu tulisan beliau
 
danke suhu @Elkintong , saya team mira,walau entah bagaimana kedepannya...
jelas mira juga susah kemana-mana,tapi ya perjuangannya wajib untuk saya apresiasi...
dan hana....
this only tiny recoil of what you sow yesterday.
Mira si agak susah yh beda agama jg,trus pilihan dia untuk tdk ada status sama ken di awal udah slah jalan si mau FWB an,kk saya team hana biar bagaimanapun kedaulatan istri no 1..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd