Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Tepian Hati

Bimabet
Rusuh... Makin banyak penulis softcore yang oke...
Jadi makin penasaran. Btw sis, kalau bersambung kasih tanda donk di akhir tulisan nya... Biar tau aja kalau to be cpntinue

siipp udah dirubah nich..
mau masuk bagian akhir chapter ini.. hehehe
abis ini rehat dulu
tugas kuliah ga ada yang beres :(( :(( :((
 
Forestory 1 : Malaikat Tanpa Sayap #3

Sayangnya semua tak pernah seindah yang kita bayangkan, aku tidak pernah menyesalinya, tidak sedikitpun,..

Hari ini adalah hari kelulusan-ku, dan lagi hari ini universitas yang kuinginkan meneleponku dan mengabulkan beasiswa penuhnya untuk-ku, jelas aku ingin sekali membagi kebahagiaan ini dengan Jenny, tapi..

Hari itu mendung sejak pagi, sudah lama Jakarta tidak diguyur hujan sepanjang hari seperti ini, ya sekelam pikiranku saat ini, sejak pagi Jenny tidak dapat kuhubungi, handphone-nya mati, aku benar-benar binggung harus melakukan apa, aku tahu dimana rumahnya tapi tidak ada keberanian dari dalam diriku untuk datang kesana, aku hanya bisa menatap langit-langit tempat kost-ku yang sempit dan agak gelap.

Dengan lampu handphoneku aku membunuh kecemasan hatiku dengan menyorot poster-poster pemain basket idolaku yang ada disana, mengambil bola basket yang ada di dekat ranjangku dan melempar-lemparnya ke dinding.. Sial semua ini tidak bisa membunuh kecemasan-ku.

Aku pun kembali mengubah posisi, mengutak-atik handphone-ku dan mencoba menghubungi Jenny untuk kesekian kalinya.. Masih sama.. Hanya Operator yang menjawab, sedangkan hujan semakin deras diluar sana.
Aku mengumpulkan keberanianku, aku berdiri mengganti pakaianku dan mengambil kunci motorku, aku harus kerumahnya sekarang, meski aku tidak ingat terlalu jelas dimana rumahnya tapi tak ada pilihan lain sekarang perasaanku benar-benar tidak tenang. Aku harus bertemu dengan Jenny sekarang.

Kukunci pintu kamarku, saat menyadari Jenny berdiri di luar pagar rumah kost-ku, tubuhnya basah kuyup oleh hujan, kulepas jaket yang kukenakan, berlari menghampiri Jenny yang berdiri, memakaikan jaketku padanya, seragam putihnya mencetak jelas seluruh lekuk tubuhnya, tak banyak bertanya selain menariknya ke dalam rumah, berteduh dari hujan yang semakin deras.

“ Apa-apaan sih kamu ? “ Tanyaku gusar, kutatap jelas wajahnya yang seolah tak lagi memiliki gairah. Aku tak dapat menerka apakah butiran air yang ada diwajahnya itu adalah air hujan atau sebuah air mata.
Mengerti, aku tak dapat memaksanya berkata sekarang, aku memeluknya membawanya masuk ke dalam kamarku mengambil pakaian dari dalam lemari dan memberikan padanya

“ Sayang.. kamu pake ini ya, kamu mau mandi dulu ?? “ Tanyaku sambil memberikan baju ku padanya dan melangkah keluar. Memberikan kesempatan untuknya berganti baju di dalam kamarku.

Tak lama ia membuka pintu kamar-ku lagi.

Dia sama sekali tak mengenakan pakaian yang kuberikan, dia malah mengenakan kemeja putih yang biasa aku gunakan untuk bekerja, kemeja putih tipis yang justru makin menampakan tubuhnya, kedua kakinya yang jenjang putih terlihat jelas dari sudut bawah kemejaku yang mungkin hanya dapat menutupi seperempat dari pahanya itu.

Kututup pintu kamar-ku..

“ Jenn.. apa-apaan sih kamu !! “ Kataku dengan nada tinggi.

“ Hehe.. “ Dia hanya tersenyum manis, dia mengigit jari kelingkingnya sambil menatapku.. dia seolah begitu sengaja mencoba menggodaku.

“ Pake ini … “ Kataku mengambil jaket yang tergantung di balik pintu dan memaksanya mengenakan jaket-ku.
Dia menolaknya dan mendorongku, dia berjalan pelan kesudut kamarku.. menjatuhkan tubuhnya duduk di dekat lemari pakaianku, aku sendiri memilih untuk duduk di atas ranjangku, memandangnya yang hanya menekuk wajahnya.

“ Sayang.. kenapa sih ? ada apa ? “ Tanyaku

“ Sory.. “ Jawabnya singkat.

Aku berusaha berfikir keras, menerka apa yang sebenerannya yang ada di kepala Jennifer Adrian, Hadiah Kelulusan ?? kayaknya untuk yang satu ini terlalu berlebihan, Ok aku lelaki normal yang juga suka wanita, apalagi secantik dia.. tapi jelas berbeda, untuk Jenny aku benar-benar ingin menjaganya, melindunginya.. semampuku..

Jenny hanya diam sambil menundukan wajahnya di sudut lemariku, dengan kemeja putih milik-ku yang kebesaran di tubuhnya, sedangkan dari yang terlihat samar olehku,aku makin yakin dia sama sekali tidak mengenakan bra di dalamnya, mungkin basah karena kehujanan tadi, yang pasti dia terlihat begitu cantik saat ini, wajahnya yang sendu tertunduk lesu malah membuatnya terlihat lebih cantik. Aku bahkan tidak pernah menyadari memiliki seorang kekasih secantik dirinya.

Tapi dengan pakaiannya yang seperti itu membuatku tak tahu harus melakukan apa, aku ingin memeluknya, mencium keningnya tapi aku takut justru menimbulkan prasangka negative darinya, meski aku tahu pasti, dia sedang memiliki banyak masalah, atau mungkin aku adalah salah satu dari masalahnya sekarang.

“ Ko.. “ Katanya pelan memecah keheningan, bukan kata sayang yang seperti biasa dia ucapkan,
Dia berdiri dari tempatnya berfikir tadi, melangkah kehadapanku yang duduk di atas ranjangku dengan tatapan binggung, wajah cantiknya dengan rambut panjang yang tergerai basah, tubuh indahnya yang tidak terlalu tinggi tapi proposional dan lagi buah dadanya yang tercetak jelas di kemeja putih itu, membuatku tak bisa berkata apa-apa. Aku bahkan tak berani mengintip tubuhnya, aku berusaha keras hanya menatap wajahnya.

Jenny menarik kedua tanganku, menaruhnya di depan dadanya.. matanya berkaca yang membuatku diam sejuta kata, sementara dia menunduk dan menciumku.

Aku tak membalas ciumannya, dia berhenti sesaat menatap dalam kedua bola mataku.

“ Kamu sayang sama aku ko ? “ Tanya-nya

Aku mengangguk sambil memalingkan wajahku, tak mengerti apa yang tengah terjadi.

“ Lihat aku “ Katanya pelan..

“ Iya aku sayang sama kamu Jen, Ada apa sebenernya ? “ Aku menjawab pertanyaanya sambil menatap wajahnya, aku serius dengan jawabanku.

Dia tersenyum, sebelum kemudian duduk di pahaku. Dia memeluk-ku.. menciumku.. aku tak tahu apa yang tengah terjadi saat ini, aku membalas ciumannya.. lidah kami bertemu dan saling bertautan, tangannya melingkar di leherku, sementara nafas kami memburu mengikuti ciuman yang makin memanas.

Entah setan apa yang merasuki kami berdua, aku melupakan semua tekadku tadi, menjatuhkannya ke atas ranjangku tanganku mulai berani menyentuh dadanya, menyelusup masuk diantara kancing-kancing.

Menyentuh lembut dadanya yang begitu halus, aku menatap wajah Jenny yang terlihat begitu memerah sementara matanya memberikan reaksi dari sentuhan jemariku di dadanya itu.

Jemariku mulai melepas kancing-kancing kemeja itu, tangannya tak berusaha menghentikanku sehingga seluruh tubuhnya yang indah itu terhampar polos di depanku, hanya tersisa celana dalam di tubuh mulusnya itu sekarang.

Aku menghela nafas panjang, menutup mataku memagut bibirnya sebelum mencium turun, mulai dari dagunya, turun kelehernya dadanya sebelum berhenti di puting payudaranya, aku mengigitnya kecil yang membuat tubuh Jenny bergetar pelan, ia melenguh sesaat, tangannya menyentuh kepalaku, menarik kecil rambutku.

Naluri lelaki-ku menuntun apa yang harus aku lakukan sekarang, terlebih tangan Jenny menarik kaus yang kukenakan, aku tak perduli lagi apa yang akan terjadi, aku membuka kaus-ku. Menindih tubuh Jenny dan menciumnya dengan lembut, sementara jemari lembut Jenny menyentuh dadaku, bermain di putingku mencoba merangsangku lebih lagi dia mencium telingaku membuat tubuhku merinding tak karuan yang justru membuatku makin bernafsu.

Aku makin berani untuk menunjukan sisi lelaki-ku, aku memeluknya, menciumnya dengan hangat sebelum mengangkat tubuhnya dalam pelukan-ku, kulepas kemeja yang masih tergantung tak terkancing di tubuhnya itu, perlahan aku mencium payudaranya berusaha merangsangnya lebih lagi, Jenny mulai mengeluarkan desahan-desahan halus. Sementara tangannya berusaha menyentuh bagian kemaluanku.

Aku membiarkan tangannya itu menyentuh kemaluanku, menyelusup diantara celana-ku yang masih terpasang, tangan mungilnya itu tak bisa masuk pada kesempatan yang pertama, terlalu sempit dalam keadaan terkancing seperti itu, jemari-jemarinya menari lentik membuka kancing celanaku sebelum menelusup masuk dalam, menyentuh kemaluanku yang telah berdiri tegang.

Sentuhannya itu seolah memberikan izin tak terucap untukku menyentuh bagian kewanitaanya, jemariku mulai nakal menyentuh bagian paling pribadinya itu, dia mendesah kecil saat telunjuk-ku menyentuhnya, entah ide dari mana yang membuatku bisa melakukan semua ini, mungkin naluri seorang lelaki yang mendorongku melakukan semua ini.

Jemari kami seolah saling berlomba memberikan rangsangan kenikmatan satu sama lain, jemarinya bergerak naik turun mengengam kemaluanku, sementara jemariku berusaha memberikan rangsangan dengan sentuhan dan getaran di bibir kemaluannya. Aku tak tahu apa yang kami lakukan.. semua berjalan seolah segalanya itu wajar, mencium tengkuk masing-masing, lidah yang saling bertautan dan sentuhan lain yang justru kian menambah rangsangan birahi, hingga akhirnya tubuh Jenny mengejang halus dan sebuah desahan panjang terucap dari bibir mungilnya itu.

Aku menatap wajahnya yang tampak lelah, tersenyum dan mencium keningnya.. cukup sampai disini ? Tidak.. aku menindih tubuh Jenny, sementara kemaluan kami bertemu, aku menciumnya pelan dan mencoba menekan masuk kemaluanku kedalam tubuhnya, ia merintih kecil sesaat bagian tubuhku itu memasuki tubuhnya, ia merintih pelan sementara aku semakin dalam memasuki dirinya..

Ia menciumku, tangannya meremas pelan tanganku yang tengah menggengamnya, perlahan aku mulai menggerakan tubuhku, aku tertahan sejenak, aku tahu ada sesuatu yang salah saat ini.
Tapi lagi-lagi nafsu birahi ini mengalahkan-ku, aku tak menghentikan apa yang kulakukan, tubuh kami berdua terus saling beradu, berciuman, mencium satu sama lain.. aku membiarkannya duduk di atasku dan tubuh indahnya itu mulai bergerak naik turun di hadapanku, wajah cantiknya tampak berkeringat sementara desahan kecil terus keluar dari bibir mungilnya.

Sementara aku menyapu rambut yang menutupi wajahnya agar dapat menatap jelas wajah cantiknya itu, tangan kanan-ku meremas pelan payudaranya, memainkan puting mungilnya itu, sebelum kemudian menariknya dan mencium bibirnya lagi.

Entah berapa lama berlalu hingga akhirnya kami mencapai puncak dosa yang kami lakukan…

###

“ Kamu dah tahu kan sekarang.. “ Kata Jenny pelan, sambil mengambil pakaiannya yang basah yang tergantung di pintuku,..

Aku memeluknya dari belakang, menghentikan apa yang dilakukannya.. membalikan tubuhnya agar aku dapat menatap wajahnya.

Matanya tampak berkaca.

“ Kita putus sekarang, kamu dah tahu kan… “ dia tersenyum dengan air mata yang menumpuk di pelupuk matanya,..

“ Aku dah ga perawan lagi, dan maaf aku ga bisa cerita kenapa.. ya…. “ Dia kembali memaksakan sebuah senyuman. Tangannya berusaha melepas pelukan-ku.. dia memberontak hebat tak sanggup menahan tangisannya lagi.. dia terduduk di sudut dinding, sementara aku hanya dapat terdiam.

“ Aku sayang sama kamu, sayang banget.. makanya biarin aku pergi,,… “ Dia menangis, seluruh ketegaran yang tadi coba dikuatkan olehnya hancur.

Aku coba memahami apa yang tengah terjadi saat ini, benar-benar tak mengerti apa yang tengah terjadi, tadinya aku berfikir kalau semua yang terjadi ini hanyalah dibimbing oleh nafsu kami berdua, tapi ternyata tak sesederhana itu, ada sesuatu yang salah.. ada sesuatu yang seharusnya aku tahu tapi aku tak boleh.
Aku mencoba memeluknya, dan lagi kedua tangannya berusaha mencegahku memeluknya.

Dia mengambil pakaian seragamnya yang basah, mengancingkan satu persatu kancingnya dan tersenyum.
Tangannya meraih pipiku, tersenyum dengan mata yang memerah.. “ I love you… really “ bisiknya..

Ia membuka pintu kamarku, mencoba melangkah keluar, saat itu aku menarik tangannya.. kugengam erat tangannya.. aku tak dapat melepas sepasang tangan mungil ini melompat keluar dari hidupku, aku tak bisa sungguh .. aku tahu aku akan berjalan dalam kegelapan setelah ini.. aku tahu.. tapi aku tetap tak bisa membiarkan dia melangkah keluar dari hidupku.

***

Ryan tak mengerti apa yang terjadi, sosok Jenny yang dikenalnya seolah menjadi asing sekarang
Mungkin dia akan tetap mencintainya, mungkin tidak..
ada sesuatu yang dirahasiakan oleh Jenny, yang dia tidak boleh tau untuk saat ini..

End of Forestory 1 : Malaikat Tanpa Sayap

Continue to : Forestory 2 : Lelaki Yang Bersayap ^^
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
cek kulkas gimana sih ??
haha inget masa lalu waktu masih labil ya ^^ :p

Cek kulkas maksudnya: klik User CP,, disitu ada pointnya (yg d hitung warna hijau) smakin byk point,, nti balok d bwh nama ID ente semakin bertamabh gak cm satu balok..

Yap inget masa lalu ajj, bkn labil tp emang msh o'on,, ciuman ajj bs ngecroott.. :hammer:
 
nah yg kaya gini yg saya demen sis....:D
keren banget sis :jempol:
saran ane sih klo bisa sih cerita XXX nya jngan terlalu vulgar :p
sayang ama cerita romantis kaya gini :galau:

itu cuma saran loh, lanjutannya ya terserah sista :Peace:
 
Nah,... Kah enak baca nya ada penutup :)

Semoga lancar dengan kuliah nya sis/bro!
 
:beer:mwny sih ngsih cendol tpi g ada
kl ceritany seperti ini sih g kan pernh bsan membacanya
:jempol::jempol:lanjuuuuuuutttttttt
 
@TS: Bro/sis tolong di edit ya judul cerita yg byk lambang/symbol2 aneh itu, biar lebih enak di liat :)
 
Cek kulkas maksudnya: klik User CP,, disitu ada pointnya (yg d hitung warna hijau) smakin byk point,, nti balok d bwh nama ID ente semakin bertamabh gak cm satu balok..

Yap inget masa lalu ajj, bkn labil tp emang msh o'on,, ciuman ajj bs ngecroott.. :hammer:

oh gitu, iya ada 3 gitu , eh emank itu gunanya buat apaan ??

haha.. masa iya sih ciuman aja bisa gitu ??
 
nah yg kaya gini yg saya demen sis....:D
keren banget sis :jempol:
saran ane sih klo bisa sih cerita XXX nya jngan terlalu vulgar :p
sayang ama cerita romantis kaya gini :galau:

itu cuma saran loh, lanjutannya ya terserah sista :Peace:

iya nich, nyiksa bikin xxx gitu, ada saran ga referensi buat diikutin ??
ini yang ditulis aja memperhalus dari yang ethan itu.. bagus abisnya bagian xxx nya :bata:
 
@TS: Bro/sis tolong di edit ya judul cerita yg byk lambang/symbol2 aneh itu, biar lebih enak di liat :)

eh bisa ya ?? kirain ga bisaaaa.....
iya mau bikin kayak kupu2 gitu kan lucuu
eh malah ga bisa dbuka d bb huffttttttt
bentar dganti cba hehe

arrgggggghhhhh ga berubah щ(˚Д˚щ)
 
oh gitu, iya ada 3 gitu , eh emank itu gunanya buat apaan ??

haha.. masa iya sih ciuman aja bisa gitu ??

postinga diatas 500 br bisa ngirim IJO IJO,

gunanya utk apa ya,,, ??? utk reputasi d forum.


namanya jg ababil,,, serba labil,, serba o'on... gak sadar ngecreett :p :p



@TS: Bro/sis tolong di edit ya judul cerita yg byk lambang/symbol2 aneh itu, biar lebih enak di liat :)


:pusing: ya MOD ngebacanya.. :ha:
 
postinga diatas 500 br bisa ngirim IJO IJO,

gunanya utk apa ya,,, ??? utk reputasi d forum.


namanya jg ababil,,, serba labil,, serba o'on... gak sadar ngecreett :p :p

hahaha dasar, jaman dulu juga nongkrong-nongkrong gitu juga di pinggir jalan?
kan ababil skarang pada gitu, MERESAHKAN masyarakat wkwkwk

:pusing: ya MOD ngebacanya.. :ha:

tadinya sih pengennya lucu gitu kan ada hati sama kupu-kupunya, eh ga bisa kayaknya disini pake lambang gitu..
ga bisa diganti lagi щ(˚Д˚щ)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd