Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terbelenggu Nafsu Umi Indah dan 3 anak gadisnya

Status
Please reply by conversation.
Umi Indah





Part 5

" Jun.. Apaan sih kamu main peluk saja.. Jun.. Kata ka Ulfa

" Juna.. Jun.. Jangan bercanda deh.. Jun.. Teriak ka Nadia melihat aku ambruk ditubuh ka Ulfa

Aku masih sadar bisa mendengar ketika ka Nadia menguncang guncang tubuhku dan panik sampai rasa gelap datang membuat aku tidak sadar

Entah berapa lama aku pingsan, aku merasakan tanganku ada yang memegang dan di samping ku aku mendengar suara nafas yang halus. Aku coba membuka kedua mataku sedikit, ternyata ka Nadia duduk si bangku dengan menyenderkan kepala nya di samping kepalaku

Hemm.. Aku pengen tau ngapain saja ka Nadia, aku akan harus pura-pura pingsan

" Juna.. Cepat sadar Jun.. Maafkan aku, kamu harus kuat jangan tinggal kan aku. Jun kamu harus tau semoga kamu bisa mendengar.. Setelah kejadian kamu peluk aku dan lihat aku dalam keadaan telanjang aku sering teringat itu dan membayangkan kamu yang akan mendapatkan ke gadisanku.

" Setelah kejadian itu aku berusaha dan belajar untuk mencintai kamu .. Junaaa.. Bangun sayang.. Ayo tunjukan tanggung jawab kamu, tubuh ku ini sudah menjadi milik kamu.. Kata ka Nadia berbisik ditelingaku sambil tangannya yang satu mengelus kepalaku

Sampai sebegitu nya ka Nadia akan pendirian nya, aku senang mendengar nya tetapi apa mungkin itu bisa.. Pikir ku

Tiba-tiba aku mendengar suara Umi

" Gimana Juna apa sudah ada perkembangannya Nad? Tanya Umi ke ka Nadia

" Belum Mi.. Padahal sudah 2 hari ini, tapi kata dokter sudah melewati kritisnya. Ternyata kemarin itu peluru nya nyerempet bagian jantung dan dokter bilang juna ini hebat luar biasa kuat

" Permisi ya Bu mau periksa kondisi pasiennya.. Suara laki-laki.. Pasti ini dokter

Waduh nanti aku ketahuan kalau masih pura pura pingsan, gawat aku harus bikin sadar sebelum dokter memeriksa ku. Aku coba gerakan tangankuu yang digenggam ka Nadia dan aku coba mengeluarkan suara pelan

" Hausss.. Kataku karena memang aku juga merasakan rasa haus sekali

" Dokter.. Dokter sudah siuman dok.. Sontak suara ka Nadia kegirangan

Dokter mendekati ku.. Memeriksa mataku dan dadaku pakai alat yang buat mendegar kan itu

" Pasien sepertinya sudah siuman dari tadi, cuma belum sadar sempurna tetapi sudah bisa mendengar ketika ada suara orang yang berbicara.. Kata dokter menjelaskan

" Hah...Apa dokter bilang, berarti sudah bisa mendengar kalau kita bisikin dong dokter? Tanya ka Nadia

" Sudah.. Apa lagi dengan dibisikin sudah bisa mendengar jelas cuma mungkin belum bisa merespon nya

" Waduhhh... Kata ka Nadia sambil melihat ke arah ku entah malu atau apa tetapi dia tidak berani bertatap mata langsung

" Nad itu juna minta minum, kok malah bengong.. Kata Umi

" Neh diminum, pelan pelan ya.. Katanya sambil membantu mengangkat kepalaku

" Sudah ka.. Makasih ya jadi merepotkan semua, Maaf ya ka juga Umi.. Kataku

" Juna.. Sudah ga usah ngomong begitu.. Kata Umi sambil dudukk ditepi tempat tidur. Kata dokter kamu bisa rawat Jalan, ya sudah Umi selesaikan urusannya didepan.. Kata Umi

Setelah Umi keluar tinggal aku dan ka Nadia, aku lihat dia jadi pendiam

" Jun.. Maaf ya aku bikin kamu jadi sakit lagi.. Katanya

" Namanya juga bercanda kan ga tau kalau seperti ini.. Kataku

" Tapi yang aku denger tadi bukan bercanda kan? Kataku sambil memegang tangannya

" Kak.. Lihat aku, aku ga pengen melihat kak Nadia yang galak tegar jadi diam begini? Kataku dan kak Nadia mendongakkan wajahnya yang tadi tertunduk melihat ke arahku

Wajahnya yang cantik.. Dengan hijab warna biru muda membuat semakin cantik bersinar

" Aku belum bisa menentukan langkahku ke depan, kalau ka Nadia memang mau membantu aku. Akan aku pikul tanggung jawab itu. Tetapi ini terlalu Dini ka.. Kataku

" Tiba-tiba ka Nadia memeluk aku .. Terima kasih Jun, sekarang aku lega dan aku sudah menjadi calon istrimu maka aku akan layani kamu seperti suami yang sebenarnya... Dan satu ciuman di pipiku

Untung saja ka Nadia segera melepaskan pelukan nya karena aku lihat Dinar dan ka Ulfa sudah masuk kedalam ruangan

" Sudah yuk jun kita pulang terus berenang lagi.. Katanya sambil memeluk aku manja

" Ihh Dinar kamu ini.. Kata ka Ulfa

" Yeee.. Ka Ulfa mau peluk juna juga.. Neh ga usah ngiri.. Kata Dinar sambil meledek ka Ulfa

" Sebelum masuk rumah sakit juna peluk aku dulu sampai pingsan peluk wanita cantik.. Balas ka Ulfa

Sedangkan ka Nadia tersenyum melihat ulah adeknya itu

Sungguh beruntung aku bisa terdampar di dalam keluarga Umi indah. Keluarga yang bahagia serba kecukupan dan mereka sayang semua sama aku. Aku tidak boleh mengecewakan mereka.. Kataku dalam hati

Setelah Umi selesai mengurus administrasi nya, aku berjalan di apit 4 orang wanita wanita cantik dengan busana muslim bahkan ka Nadia malah memakai cadar menutupi wajahnya

Setelah di dalam mobil aku masih teringat si mana jalan yang aku lewati sekarang dulu aku pernah panas panas kadang kehujanan jualan air mineral. Tetapi siapa yang mengira hari ini aku melewati jalan itu lagi sudah berada dalam mobil mewah dengan wanita wanita cantik..

" Jun.. Gimana sudah ga sakit lagi kan.. Tanya ka Ulfa yang duduk di depan dengan supir

" Ga ka.. Padahal kemarin itu juga ga ada yang sakit, pas kena bantal itu rasanya kayak ditusuk dan aku susah bernafas. Padahal kan pelan waktu ka Nadia lempar nya

" Makanya aku sempat jambak rambut kamu, aku kira bercanda jatuhnya bisa milih di pantat ku sama tangannya memeluk. Aku pikir kamu ambil kesempatan dalam kesempitan.. Maaf ya Jun.. Kata ka Ulfa

" Haduhhh acian juna habis dilempar bantal terus dijambak sama kakak berdua. Lagian kamu bilangnya mau tidur malah ngelayap.. Kata dinar meledek aku

" Hihh.. Dinar jangan godain juna begitu.. Kata ka Nadia

" Cie.. Cie.. Sekarang ngebelain padahal kemaren kata Juna ka Nadia cantik tapi galak.. Kata Dinar sambil tertawa

" Baru beberapa hari juna ada diantara kita rasanya jadi hangat lagi, seperti waktu masih ada abi kalian.. Kata Umi

" Iya bener Mi.. Jawab kak Nadia sama Dinar bisa bersamaan

" Tetapi beberapa hari saya malah bikin repot Umi.. Kataku

" Kamu ga boleh ngomong begitu lagi juna.. Kata Umi yang merangkulkan tangannya dan memeluk aku sesaat. . Kamu sudah jadi bagian dalam hidup Umi dan bagian keluarga sini

" Nanti kalau kamu sudah sembuh bener, kamu lihat anak Umi cantik cantik semuanya. Kamu bisa pilih salah satu dari mereka untuk jadi istri kamu.. Kata Umi tentunya mengagetkan semua yang ada di situ

Waduhh.. Kata kata Umi barusan membuat aku panas dingin, bagai tidak aku disuruh memilih, sedangkan ka nadia sudah menganggap aku suaminya gara-gara kemarin dikolam renang

Umi terlalu Baik sama aku.. Bahkan Umi sendiri sudah berbuat seperti itu sama aku. Hemmm aku menarik nafas panjang, biarkan semuanya berjalan apa adanya

" Umi tau kamu tidak akan bisa menjawab Jun, yang kamu cepat sehat, nanti kamu Umi kasih jabatan di perusaan Umi. Kamu bisa belajar sama Nadia juga Ulfa.. Kata Umi

" Iya Umi terimakasih. . Kataku

" Nad besok kamu beliin Juna handphone.. Kata Umi

" Iya Mi.. Nanti Nadia biar kasih pilihan mau pilih yang mana.. Jawab ka Nadia

" Aku yang milihin aja ya Jun.. Sahut Dinar

" Iya yang mana saja gak apa apa, aku megang HP saja juga belum pernah.. Kataku jujur

Akhirnya kita sampai rumah disaat aku turun dari mobil dan di pegangin Dinar aku sempat lihat ka Nadia dari sorot matanya serasa aneh, mata yang bening itu serasa menusuk sangat tajam, mungkin karena wajahnya tertutup cadar

Setelah sampai diruang keluarga Umi masuk ke kamar dan ka Ulfa sepertinya ke kamar mandi tengah, karena setiap kamar sudah ada kamar mandi nya masing-masing

" Jun.. Sini aku ajarin cara menggunakan HP.. Kata Nadia sambil membuka cadar nya dan melihat ke arahku

Entah kenapa tiba-tiba mulutku bilang

" Kamu canti banget.. Tetapi tidak mengeluarkan suara

Melihat ku seperti itu ka Nadia tersenyum dan membalasnya

" Bohong.. Kata ka Nadia sama dengan aku tanpa mengeluarkan suara

Kak Nadia duduk di samping ku sedangkan Dinar seperti asyiknya main game di HP

" Nanti beli HP sama kayak punya ku saja, biar aku ngajarin kamu gampang.. Coba neh pegang.. Katanya

Aku pegang dan aku lihat sangat bagus pasti mahal, aku juga bingung Umi beliin HP aku buat apa.. Tetapi kalau aku menolak nanti takut malah menyinggung perasaan Umi

" Neh begini nanti kalau mau nelepon dan kirim pesan.. Kata kak Nadia mencontoh kan

Aku perhatikan secara seksama dan ka Nadia mengetik sesuatu di HP nya dan dikasih aku

" Pasti kamu bohong kan.. Kalau aku cantik... Isi tulisannya

Aku tersenyum melihat tingkahnya ka Nadia

" Coba kamu ketik.. Katanya seperti nya minta jawaban dari aku

" Aku dari kecil hidup susah tetapi aku didik untuk selalu jujur dan kebohongan sekali akan membuat jadi keterusan. Paham kan sekarang kalau kamu itu cantik luar dalam buat aku.. Kataku dan aku serahkan HP nya

Membaca balasan ku, raut wajah ka Nadia terlihat berubah menjadi sedih dan matanya berkaca kaca tetapi berusaha menyembunyikan dariku dan disaat itu Dinar berjalan kedapur

Aku pegang tangan ka Nadia

" Aku ga mau lihat wajah cantik mu bersedih dan matamu yang indah itu menangis.. Kataku pelan

Ka Nadia melihat ku dan tiba-tiba mem meluk aku

" Sudah ya.. Nanti keburu Dinar balik kataku

" Aku sayang kamu Jun... Kata ka Nadia sambil melepaskan pelukan nya

" Gimana Jun.. Sudah paham belum yang diajarkan ka Nadia. Kamu belum tau ya.. Kalau ka Nadia itu Direktur Utama diperusahaan Umi. Kata Hilda yang membuat aku terkejut

" Umi punya 3 perusahan Jun.. Nah ka Nadia sebagai direktur utama. Kalau ka Ulfa manajer tetapi beda kantor nya sama ka Nadia

" Wah.. Hebat masih muda cantik punya jabatan.. Kataku kagum yang membuat ka Nadia jadi tersenyum

" Kamu kalau begitu seperti film jaman dulu Jun.. Kabayan ke Kota. Lucu, polos dan gemesin karena keluguan kamu itu.. Kata Dinar disambut tertawa kita bertiga

" Tetapi itulah yang menjadi t kelebihan kamu dan yang utama sifat penolong dan berani.. Kata ka Nadia

" Iya betul ka.. Lagi pula coba kalau juna kak ajak ke salon dan di poles pasti ganteng... Cuma se karang terlihat kucel.. Kata Dinar sambil tertawa

" Dinar.. Hus ga boleh begitu.. Kata ka Nadia

" Maaf cuma bercanda tapi bener kan ka, coba besok sekalian beli HP terus ke Salon.. Kata dinar

" Ga ahh salon kan buat cewek kalau cowok itu tukang cukur rambut.. Kataku yang membuat ka Nadia sama Dinar tertawa kencang

Sambil tertawa ka Nadia melihat aku

Bersambung
Maaf Hu @Bajolijo888 kok ada Hilda disini
 
Part 7

" Jun kamu keluar lewat jendela terus kamu kebelakang rumah, buruan sekarang ka Nadia pasti nanya aku... Kata ka Ulfa merapikan pakaiannya

Aku sangat panik, jantung ku serasa mau copot. Aku buka jendela dan langsung loncat dan berlari kebelakang rumah.. Gila.. Nafasku sampai sesak... Aku pura-pura duduk di batu dan bermain air di kolam belakang rumah

Dan beneran yang di bilang ka Ulfa, ka Nadia sudah memanggilku

" Iya ka.. Aku disini... Jawabku

" Kamu ini bukannya istirahat malah main disini sendiri.. . Kata ka Nadia

" Tadi pengen tiduran, tapi ga bisa. Ya sudah aku jalan jalan kebelakang rumah. Kataku

" Kenapa ga panggil aku saja kalau ga ada temen nya.. Kata ka Nadia

" Takut ahhh... Kataku sambil melihat ke wajahnya yang cantik dengan hijab warna biru tua

" Junn.. Ingat ya, aku ga mau kamu ngomong begitu lagi. Kamu adalah calon suami ku. Rumah ini adalah benteng pertahanan yang kuat, belum ada satupun lelaki yang bisa masuk menembus ke sini. Kecuali kamu, Umi sebagai pimpinan di sini sangat sayang kamu. Apa yang kamu inginkan pasti di penuhi dan diturutin.. Kata ka Nadia

" Iya ka.. Kataku sambil memegang pipinya yang halus dan aku elus

Ka Nadia terlihat memejamkan matanya sambil mencium tanganku

" Ayo ke dalam, kamu di cariin Umi.. Kata ka Nadia sambil menggandeng tanganku

Ketika aku masuk ke dalam diaitui ada Umi dan perempuan cantik seperti perempuan Arab, usianya sekitar 40tahunan

" Mih.. Ini Juna, ga taunya main di kolam belakang.. Kata ka Nadia

" Jun ini Umi Salamah adeknya Abi, nah Umi ini ternyata ahli totok saraf, ngapain berobat jauh jauh kalau Umi selamah bisa.. Kata Umi indah

" Ya sudah aku minta tempatnya kalau bisa yang panas jangan pake AC biar syaraf bekerja dengan Baik

" Ohhh ya sudah dikamar aku saja, jarang aku nyalain AC nya kata Umi

Akhirnya aku ikutin Umi ke dalam kamar , aku juga bingung padahal barusan tadi punyaku sudah bisa normal, waduh nanti gimana kalau tiba-tiba loyo lagi

" Salamah... Aku ga apa apa kan ikutan disini, kata Umi indah

" Iya Umi... Kalau bisa harus ada yang membuat daya rangsang an nya. Kalau saya sendiri apa boleh Umi?? Tanya Umi Salamah

" Salamah.. Buat Dino sembuh itu saja yang penting, kalau memang perlu aku atau anak ku juga aku ijinkan. Kamu sudah aku cerita in kan.. Jawab Umi indah

" Maaf ya Umi.. Kata Umi Salamah nampak melepaskan baju nya cuma menyisakan hijab,bh dan celana dalam

" Ayo Jun kamu buka pakain kamu.. Kata Umi Salma

" Sini biar Umi yang bukain saja, kalau kamu malu.. Kata Umi indah yang sudah tau pasti aku malu untuk

Satu persatu pakaian ku di lepasin sampai aku telanjang bulat dan aku disuruh tengkurap. Aku mulai merasakan pijitan dari mulai telapak kaki sampai ke paha, rasa geli dan sedikit sakit, setelah beberapa lama, aku diminta untuk membalikan badan hinga terlentang

" Jun.. Sekarang kamu lihat Umi dan nanti apa yang kamu alami.. Kata Umi Salmah

Tubuhnya yang putih bersih itu ada di atas tubuhku dan melepaskan bh nya sehingga buah dadanya yang besar padat menantang terpampang bebas dan Umi Salmah berdiri untuk melepaskan celana dalamnya

" Terus kamu lihat tubuh Umi kamu bayangkan apa yang kamu inginkan sama Umi kata Umi Salmah mengambil posisi jongkok diatas ku, tepat vaginanya ditas batang penisku

" Ayo Jun.. Apa yang kamu rasakan sekarang setelah Umi urut punya kamu yang perkasa dengan punya Umi

" Ohh.. Geli dan basah.. Kataku...

Umi memaju mundurkan dengan gesekan vaginanya sedikit mencongkel kepala penisku. Terus Umi lakukan secara teratur. Aneh aku merasakan kepala penisku semakin terasa hangat dan terjepit. Aku lihat Umi Salmah menggigit bibir bawahnya dan buah dadanya terlihat kencang

" Bagus Jun... Ohhass... Kata Umi Salmah mendesah

Mendengar desahan Umi Salma, Umi indah mendekati aku dan sepertinya Umi indah juga terangsang melihat aku di terapis sama Umi Salma

" Umii... Berhasil punya juna sudah Mekar Umi. Keras dan membengkak jadi tongkat.. Kata Umi Salma yang masih menggesekkan vaginanya yang sepertinya sekarang sudah masuk setengah batang penisku

" Maksud kamu gimana,... Tanya Umi indah penasaran

" Ohhhh... Gila Umi... Terapi aku berhasil dan aku mau capai klimaksnya.... Kata Umi Salmah mengangkat pinggulnya agak tinggi dan menekan ke bawah sehingga batang penisku yang sudah berdiri keras itu amblas kedalam lobang vaginanya

" Salamah.. Juna masih perjaka,!! sudah cabut nanti juna keluar.. Kata Umi indah

" Iya Umi ini aku juga sudah klimaks.. Kata Umi Salmah dengan kencang mengocok an pinggulnya dan akhirnya diam sejenak

" Woww... Jun.. Kamu berhasil sayang, wah punya kamu ngalahin punya Abi .. Kata Umi indah melihat batang penisku lepas dari dalam lobang vaginanya Umi Salmah

Di pegang batang penisku sambil geleng geleng kepala.. "Luar biasa jun.. Kata Umi Salmah pelan

" Maaf apa Umi mau Pastikan sudah normal belum punya Juna.. Kata Umi Salma

Umi indah terdiam... Nanti saja ya Jun.. Masih banyak waktunya
Sekarang Umi lega dan senang melihat punya kamu kembali normal

Hampir 1jam pengobatan itu berlangsung, wah rasanya aku senang sekali aku masih merasakan bagaimana batang penisku tadi mengaduk aduk lobang vaginanya umi salama. Beda dengan ka Ulfa yang cuma di gesek gesek kan

Ketika keluar kamar.. Terlihat ka Nadia, ka Ulfa dan Dinar duduk di ruang keluarga. Melihat umi keluar dengan senyuman

" Umi.. Memangnya sudah bisa kok Umi seneng banget.. Tanya ka ulfa...

" Ihh kalian penasaran banget, kata umi indah

" Umi gimana seh.. Juna kan sudah jadi bagian dari kita, seperti yang Umi katakan. Kalau kita sebagai calon istri nya tidak tau kesembuhan nya.. Bagaimana bisa ngejalanin ke depan nya... Kata ka Nadia

" Iya Umi.. Bener yang dikatakan ka Nadia itu.. Sahut Dinar

" Lohh.. Ko Umi jadi dikeroyok begitu... Kalian ga akan kecewa pokoknya... Sudah dijamin jempol kata Umi indah dengan nyakin

" Berarti satu langkah sudah beres, jadi mulai besok juna biar ikut aku ke kantor.. Biar nanti aku ajarin yang mudah 2 dulu, sekalian beli handphone buat Juna.. Kata ka Nadia

" Tapi kita bawa ke salon dulu ka sekalian beli pakaian buat Juna.. Kata Dinar

" Ga usah terlalu begitu nanti saya malah bingung ka Nadia. Kalau boleh saya bagian bersih in ruangan ka Nadia saja, kalau cuma ngelap dan ngepel saya pasti bisa.. Kataku

" Sudah.. Sudah.. Kamu diam saja ya,.. Nanti kamu juga tau.. Kata ka Nadia terlihat sewot.. Tetapi Dinar sama ka ulfa malah tertawa

Emangnya aku salah dimana.. Kataku dalam hati

" Jun... Maaf kalau aku sedikit bicara keras, habisnya kamu itu terlalu lugu dan polos. Coba kamu pikirkan. Kalau nikah sama salah satu dari kita. Anak yang punya perusahaan. ..Menantunya di jadikan office boy

" Juna.. Mulai sekarang kamu harus belajar, kamu boleh pertahankan kejujuran kamu tetapi tidak dengan kepolosan dan keluguan kamu. Kamu sekarang adalah calon menantu nya Umi indah. Kamu harus punya wibawa Jun... Kata ka Nadia tegas...

" Iya ka.. Siap mohon bimbingannya... Kataku menirukan cara bicara satpam kalau bicara sama atasannya

" Nahhh.. Begitu dong... Kata ka Nadia sambil tersenyum

" Ulfa sama Dinar kalian temenin Umi saja anterin Umi salwa

" Iya Umi.. Jawab mereka berdua, padahal tadi mereka mau ikut aku sama ka Nadia. Beneran anak yang berbakti ke pada orang tua.. Kataku dalam hati

Setelah Umi dan ka ulfa sama Dinar berangkat antar Umi salama. Tinggal aku sama ka Nadia, aku nunggu diruang keluarga sedangkan ka Nadia masih di dalam kamar

" Juna.. Kemari sebentar.. Panggil ka Nadia..

Aku segera masuk kedalam kamar nya... Aku lihat ka Nadia sudah rapih dengan pakaian yang berwarna Biru, tetapi belum mengenakan hijabnya.

" Jun.. Kamu lihat aku sekarang sebelum memakai jilbab dan nanti sesudah memakai hijabnya. Aku pengen tau pendapat kamu dan ingat aku terlihat seperti ini cuma didepan kamu. Kata ka Nadia sambil tersenyum dan melihat ke arah ku

" Hemmm... Cantik ka, aku seneng lihatnya.. Kataku sambil aku perhatikan wajah yang cantik dengan rambutnya masih terurai dan lehernya yang Putih jenjang dan aku lihat ke bawah buah dadanya yang montok sudah tertutup rapat.

" Jun..sabar ya.. Nanti kalau sudah saatnya kamu bisa menikmati ini semua.. Kata ka Nadia Sambi menunjuk ke arah buah dadanya

" Ka Nadia ngomong apaan sih..? Kataku malu

" Ga usah bohong aku lihat in dari sorot mata kamu itu lain melihat ke aku.. Kata ka Nadia. Nah sekarang aku sudah siap, semuanya yang aku tutupin ini hanya untuk kamu.. Kata ka Nadia

" Iyaa.. Ka Nadia senengnya buat aku malu.. Kataku.. Tetapi kali ini aku akan buat ka Nadia biar tidak selalu meledek aku lagi

Ake dekati ka Nadia, aku tarik dan aku peluk. Awalnya ka Nadia kaget tetapi tidak berusaha untuk melarang, dia mbiarkan aku memeluknya bahkan kedua matanya tertutup.

Aku manfaat kan untuk mencium bibirnya, aku lumat bibirnya dengan mainkan lidah, aku rasakan ka Nadia malah membalasnya, kedua tangannya memeluku dan meremas pundaku ketika ciuman ku semakin berlanjut dan tanganku meremas pantatnya sambil aku elus-elus bagian lakukan dalam

Entah pikiran apa yang membuat diriku menjadi berani dan semakin jauh. Ciuman ku telah pindah ke lehernya yang jenjang aku jilat lembut

" Ahhh... Junaaa... Ohhasss... Hemmmm... Desahan mulai terdengar ketika, aku menaikan pakaian nya dan tanganku menjamah langsung ke bongkahan pantatnya yang bulat

Melihat ka Nadia diam dan justru mengikuti apa yang aku lakukan, nafsu dan rangsangan dalam diriku semakin menggebu-gebu, bahkan batang penisku sudah membesar dan keras
Aku tau ini pengalaman pertama buat ka Nadia

Aku turunkan resleting pakaiannya dan dengan mudah aku lepaskan pakaiannya ke bawah, sehingga tubuhnya tinggal menyisakan bh dan celana dalam. Lagi lagi ka Nadia hanya diam, bahkan ketika aku mencium buah dadanya yang masih terbungkus bh justru kedua tangan ya meremas rambut ku.

Bersambung
Ada Dinonya di sini Hu @Bajolijo888
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd