Part 10
Setelah polisi datang dan menerima penjelasan dari aku johan segera di bawa ke kantor polisi dan ka Nadia segera diminta datang ke kantor untuk membuat laporan
Setelah mereka keluar ruangan, ka nadia menutu pintu dan memarik tanganku untuk keruangan kamarnya
Ka Nadia berdiri menatapku dalam 2 dan tak lama memeluku
" Jun.. Terima kasih kamu sudah menyelamatkan kehormatan ku, kamu memang diciptakan untuk menjadi pelindung keluarga aku Jun... Kata ka Nadia
" Iya sudah jangan menangis, emangnya tadi mandinya sudah selesai, itu rambutnya masih ada samponya. Sana mandi lagi, biar aku jaga disini... Kataku
" Belum lah.. Baru mau masuk kedalam bathub, tiba-tiba terdengar keributan. Untung saja aku ga keluar telanjang karena kaget, aku lihat kamu sudah bergulat dengan manusia sampah tadi. Tapi kamu luar biasa Jun, aku kaget dan tidak mengira kalau kamu bisa cepat mengambil keputusan dan tegas terlihat sangat berwibawa. Apa lagi waktu kamu bilang kalau aku calon istri kamu... Kata ka Nadia sambil tersenyum bangga
" Entahlah ka.. Aku cuma merasakan sangat marah saja dan buat apa orang seperti itu masih di pertahankan.. Kataku
" Ya sudah sekarang aku mau mandi.. Tapi kamu temani aku didalam setelah itu baru kita ke kantor polisi.. Kata ka Nadia sambil melepaskan pakaiannya sampai telanjang bulat
" Aku terkesima melihat nya.. Walaupun tadi aku sudah melihatnya dan mengambil kesucian ka Nadia tetapi daya tarik yang luar biasa dimiliki tubuh ka Nadia
" Juna... Kok malah bengong sambil lihatin aku, buruan kamu buka baju kamu, nanti basah lah kalau kamu ikut kedalam ga telanjang juga... Kata ka Nadia membuat aku tersenyum dan agak malu
Setelah aku melepaskan semua pakaianku ka Nadia menggandeng tanganku untuk masuk kedalam kamar mandi dan langsung masuk kedalam bathtub yang cukup besar terbuat dari batu marmer sangat elegant
Aku tak kuasa lagi melihat ka Nadia dalam keadaan seperti itu, aku peluk tubuhnya dan aku cium bibirnya ka Nadia membalas dengan memainkan lidahnya. Tanganku tidak membiarkan buah dada yang putih padat bersih itu, aku remas remas dan aku mainkan puntingnya
" Ohhh ssssttt.. Jun... Terdengar desahan ka Nadia
Aku cium lehernya yang jenjang sambil tanganku yang satu meremas pantatnya yang bulat. Ka Nadia tidak mau kalah tangannya yang satu memeluk aku erat sedangkan yang satunya sudah mengocok batang peniskiu
Setelah melakukan cumbuan beberapa saat ka Nadia meminta aku untuk duduk bersender dan ka Nadia mengambil posisi di atas ku
" Hemmmm.... Ohhhksssss.... Junnnn.... Rintihan ka Nadia ketika batang penisku sudah mulai menyeruak ke dalam lobang vaginanya
Luar biasa nikmat yang aku rasakan didalam bathtub ka Nadia menggoyang tubuhnya disertai gemericik air dengan beradunya tubuh ku dengan ka Nadia
Batang penisku serasa di gigit dan disedot ketika ka Nadia menarik pinggulnya. Tubuhnya dengan rambut yang basah memberikan sensasi tersendiri gadis keturunan Arab berwajah cantik itu seperti menari didepanku
" Junnn.. Ahk ssssttt.... Junnn.... Aku mau keluar, ayo kita keluarin barengan sayang... Junnn... Ohhh ssssttt.....
Akupun tak mau berlama-lama karena kita harus segera ke kantor polisi. Aku segera peluk erat tubuh ka Nadia dan tak beberapa lama ka Nadia mengerang dan Menggelinjang di sertai teriakan kecil dan akupun segera menyusul mencapai klimaks nya sampai aku lupa memuncrat kan kedalam vagina ka Nadia
" Junnn.. Kamu sudah keluar juga?? Tanya ka Nadia
" Iya ka.. Maaf saya tidak tahan lagi buat mencabut nya
" Haduhhh kamu ini ya.. Kata ka Nadia segera bangun dan berlari kedalam dan tak lama sudah kembali lagi
" Untung saja aku tadi sempat beli pil KB, karena aku takut kelepasan seperti ini. Awas ya lain kali ga boleh.. Kata ka Nadia langsung mandi membersihkan tubuhnya
Setelah selesai mandi dan kita baru mau ke kantor polisi. Di lobby Kantor, umi indah ka Ulfa dan Dinar baru juga sampai
Ka Nadia segera cium tangan umi dan memeluknya, akupun juga ikut mencium tangan Umi
" Nadia... Tadi umi dapt telepon dari yanto security katanya ada masalah dikantor, kebetulan umi ada disekitar sini, jadi sekalian umi mampir. Kita keruangan kamu. Kata Umi
Terlihat semua karyawan sangat hormat dengan Umi dan mungkin menurut mereka bakalan ada masalah besar dikantor ini
Setelah sampai ruangan ka Nadia menceritakan kejadian. Mereka semua mendengarkan dengan sangat antusias
" Lagi lagi juna yang menyelamatkan keluarga kita, kemaren nyawa umi dan sekarang kehormatan kamu.. Kata umi
" Jun.. Apakah kamu juga melihat Nadia telanjang.. Tanya umi yang menganggetkan aku juga ka Nadia
" Maaf Umi.. Saya cuma melihat orang itu berdiri disitu sambil melihat dan merekam dengan handphone nya dan saya rebut handphone nya. Setelah itu juga ka Nadia yang menghapus rekaman itu... Kataku berbohong
Maafkan saya Umi kalau harus berbohong, saya malu dan takut.. Kataku dalam hati dan aku lihat ka Nadia tersenyum kearahku mendengar jawaban ku seperti itu
" Terima kasih Jun... Kamu memang anak yang baik dan sepertinya kamu memang ditakdirkan untuk mengisi kekurangan keluarga ini. Tadi kalau kamu ikut melihat tubuh Nadia telanjang kamu harus segera menikahinya. Tetapi mendengar jawaban kamu tadi. Kamu masih bisa menentukan pilihan terhadap Nadia, Ulfa maupun Dinar... Kata Umi
" Kamu berani juga ya Jun pukul johan.. Padahal kan badannya lebih gede dari kamu.. Sahut ka Ulfa
" Jangankan cuma badan gede ka.. Pistol yang mematikan saja juna tidak takut.. Kata Dinar sambil memegangi tanganku..
" Tuh lihat tangan juna sampai lecet mukul johan... Kata Dinar sambil memperhatikan tanganku
" Ga apa 2 lagi.. Cuma lecet sedikit.. Kataku
" Umi coba perhatikan juna... Aku baru nyadar lihat penampilan juna, wah terlihat ganteng dan sudah pantas jadi manager di sini kata Ulfa yang membuat semua yang di situ melihat ke arah ku
" Iya Jun... Umi baru nyadar wah.. Wah.. Kamu lain banget, aura kamu keluar sekarang.. Jawab Umi sambil memeluk aku dan mencium kening ku
" Siapa dulu dong yang dampingin.. Kata ka Nadia sambil tersenyum
Aku jadi salah tingkah, rasanya aku seperti menjadi hal istimewa di keluarga Umi
" Umi kalau juna di posisi aspri Nadia saja gimana?? Tanya ka Nadia
" Kalau menurut umi lebih baik manager operasional saja, biar juna lebih bisa belajar tentang perusaan ini. Tetapi kamu sama Ulfa harus bantu sampai bisa.. Kata Umi
" Baik Umi... Terus masalah johan gimana itu, apa Nadia sekarang ke kantor polisi buat laporan.. Kata ka Nadia
Umi terlihat diam untuk beberapa saat, kita semua menunggu keputusan dari Umi
" Umi lebih bisa memaafkan pencuri dari pada apa yang dilakukan johan. Merendahkan martabat perempuan dan bisa jadi kalau tidak ada juna kamu diperkosa. Umi sudah suruh orang umi untuk menjemputnya dan pantasnya adalah di berikan hukuman mati. Tetapi umi akan kasih kesempatan dan nanti kita bisa lihat, kalau johan bisa dilihat bertobat atau masih sama saja. Kalau dia tidak berubah saat itu juga dia layak untuk mati... Kata Umi dengan wajah terlihat marah
" Maksud Umi gimana Nadia kurang paham? Tanya ka Nadia
" Ayo sekarang kita ketempat di mana johan di bawa sama orang suruhan Umi
Aku hampir tidak percaya dengan apa yang disampaikan Umi yang terlihat lemah lembut tetapi mempunyai prinsip yang sangat mengerikan.
Setelah perjalanan hampir 2jam mobil memasuki areal perkebunan teh yang diujung jalan nampak sebuah rumah mewah lebih tepatnya Vila. Melihat kedatangan mobil Umi 2 orang yang berbadan tegap membukakan pintu gerbang dan menutup nya lagi
Kita semua turun dari mobil dan langsung disambut orang yang buka pintu gerbang tadi
" Semua sudah beres sesuai rencana Bu, clear tanpa meninggalkan jejak dan umpan sama target sudah ada di dalam ruangan yang ibu minta
" Ya sudah kalian berdua jaga disini yang lain di dalam nanti aku hubungi langkah selanjutnya.. Kata Umi dengan suara tegas
" Baik Bu... Kata orang itu dan segera meninggal kan kita
Aku sedikit takut melihat Umi seperti itu dan itu sempat terlihat oleh Umi
" Juna.. Kamu ga usah cemas begitu.. Ada Umi dan kakak kakak kamu, nanti kamu bisa lihat bagaimana lelaki yang tidak bermoral, dia akan tobat apa sebaliknya menemui maut untuk menjemputnya. Sini peluk Umi.. Kata Umi dan memeluk aku dan kembali mencium kening ku
Bersambung