Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terbelenggu Nafsu Umi Indah dan 3 anak gadisnya

Status
Please reply by conversation.
Part 3

Setelah sampai ditempatkan tidur Umi mengambil posisi terlentang tubuhnya yang polos putih mulus menghiasi tempat tidur yang kain sprai nya berwarna merah tua..

Aku sempat tertegun melihat Umi seperti itu, nafsu ku benar benar sudah di ujung kepala
Aku segera menindih tubuh Umi,aku cium buah dadanya yang sangat menggodaku aku temas dan aku jilatin penuh nafsu

" Junnn... Ahhksss.... Kamu ini sayanggg... Kata Umi mendesah

Walaupun ini pertama kali dalam hidupku tetapi naluri sebagai laki-laki tetap membut aku semakin liar. Melihat Umi seperti nya sudah terbawa dengan nafsunya yang sudah bertahun-tahun tidak pernah tersalurkan

Buah dadanya yang besar putih sekarang terliat sedikit memerah karena aku remas dan aku ciumin

" Ohhksssss.... Hemmmm.... Junnn.... Gimana punya kamu sayang.. Kata Umi

" Masih belum ada perubahan Umi.. Kataku sambil mencium perut Umi yang terlihat masih datar dan terus ke bawah

Aku berhenti sebentar aku lihat dengan seksama vagina Umi... Bulunnya yang lebat dan vaginanya terlihat membelah berwarna merah.

" Umii... Bolehkah saya menciumi punya Umi ini kataku sambil jemari tanganku menekan daging kecilnya yang di atas

Umii seperti terkena sengatan listrik, tubuhnya menggelinjang dan pinggul nya bergerak

" Boleh junnn.. Lakukan yang bisa membuat kamu sembuh ohhksssss....

Mendengar jawaban Umi dan seperti nya Umi malah bisa menikmati nya... Aku masukan jariku ke lobang vaginanya Umi yang sudah basah, aku tekan tekan dan aku putar di dalam dan daging kecil tadi aku jilatin pakai lidahku

" Ampunn Jun.. Jangan bikin Umi tersiksa sayangg.. Ahhk ssssttt.... Ohhksssss.... Terdengar rintihan Umi aku lihat tanganya meremas rambut ku dan yang satunya meremas buah dadanya sendiri

Aku semakin menikmati nya, lobang vaginanya Umi aku jilatin aku sedot, bahkan kaki Umi sudah ditekuk dan kadang menjepit kepalaku

Sampai pada akhirnya.. Umi menjerit lirih tubuhnya mengejang bebrapa kali

"Ahhk ssssttt... Ahhk ssssttt... Jun.. Umii ga tahan Jun... Kata Umi dan selanjutnya nampak lemas dengan nafasnya terengah-engah

Pov Umi indah

Aku tidak tahu harus berbuat apa sebagai rasa terimakasih ku terhadap Juna yang sudah mem pertaruhan nyawanya buat aku. Aku hanya ingin merawat nya sampai dia sembuh benar-benar

Anak yang masih polos dan jujurlah yang membuat aku sangat sayang. Dan aku harus membuat nya sembuh dari impoten kelamin nya, bagaimana pun caranya

Awalnya aku cuma pengen mencoba dengan melihat diri ku siapa tau akun bisa sembuh. Tetapi di dalam melakukan nya tidaklah semudah bayangan ku. Aku sudah tidak pernah disentuh lelaki hampir 10tahun dan kini tubuhku untuk pertama kali dilihat lelaki selain almarhum suamiku

Antara malu dan niat menolongnya.. Tetapi aku sudah tidak bisa membedakan lagi antara terapii pengobatan dengan nafsu. Yah aku sudah terangsang, aku sudah nafsu dengan Juna. Tubuhku di jamahnya satu persatu sampai bagian sensitif itupun tak luput dari anak yang polos ini

Aku menikmati nya dan aku bisa sampai klimaks... Ohhhh.. Aku sangat berdosa.. Aku mencoba menolak nya tetapi lagi lagi rasa sayang ku kepada Juna harus pasrah ketika Juna meminta supaya aku mengijinkan dia menggesek gesek

Pov Juna

Setelah aku di ijinkan Umi aku segera mengatur posisi nya sejajar di atas tubuh Umi , aku kembali cium bibirnya nya

" Jun.. Kamu boleh gesekan ke punya Umi.. Tetapi nanti kalau punya kamu bisa keras jangan kamu masukan ya sayang.. Kata Umi kembali mencium ku

Umi megang batang penisku dan diletakan ditas lobang vaginanya... Ohhhh.. Terasa hangi sekali dan agak licin

Aku mulai menggesekkan pelan pelan sambil aku nikmat... Umi kembali menggeliat

" Ayo Jun... Kamu resapi dan nikmati, sekarang tidak cuma kamu bayangkan. Tetapi akmu sudah bisa mersa kan dan menikmati tubuh Umi ini Jun... Kata Umi sambil mbantu dengan menggoyang kan pinggulnya

Aku cuma merasakan geli dan nikmat karena memang batang penisku belum bisa keras

Sampai beberapa kali ganti posisi tetap saja memang belum bisa dan disaat Umi sepertinya sudah mau klimaks lagi tubuhku siminysi bawah

Umi sudah diatas ku dan menggoyangkan pinggulnya

" Junn.. Ayo sayang. Kamu jangan menyerah.. Ohhksssss... Junnn aaaa.. Umi sudah tidak tahan lagi Jun.... Kata Umi sambil meminta tanganku meremas buah dadanya

Dan tidak lama kemudian Umi kembali menggelinjang sampai akhirnya ambruk diatas tubuh ku

Kita diam sejenak.. Aku biarkan Umi mengatur nafasnya. Masih sambill memeluku dan memegang batang penisku

" Umi yakin punyakamu bisa norma lagi dan punya kamu ini akan membuat wanita takluk sayang. Tetapi jangan pernah kamu mainkan wanita.. Kata Umi

Tadinya Umi masih mau membantu aku supaya bisa keluar katanya
Tetapi aku menolaknya karena aku lihat Umi sudah capek dan takut nanti keburu subuh

Setelah Umi pergi aku masih membayangkan yang barusan terjadi, begitu sayangnya Umi sama aku. Wajah Umi.. Tubuh Umi.. Aku sudah menciumi, aku penasaran dengan batang penisku yang sama sekali tidak bisa keras walaupun aku sangat terangsang dan menikmati. Aku turunkan celana ku lagi aku lihat batang penisku yang masih lembek, aku coba kocok kocok sambil aku elus-elus sampai aku tertidur

" Hai bangun.. Kamu gila ya tidur telanjang begitu.. Kata Nadia mengagetkan aku

" Maaf ka.. Maaf.. Kataku langsung mengambil celana dan aku pakai

Aku lihat nadia memalingkan wajahnya kw arah lain disaat aku memakai celana

Hemmm.. Wajahnya paling gemesin diantara yang lain walaupun terlihat galak.

" Nyesel aku disuruh bangunin kamu, malah lihat begituan.. Buruan ditunggu Umi buat sarapan. Kata nadia

"Iya ka.. Maaaf, jangan bilang siapa-siapa ya kak.. Kataku

Nadia segera pergi meninggalkan kan aku.. Baju tidur nya aku lihat bahan kainnya tipis sehingga terlihat kalau saat itu Nadia tidak memakai bh

Ahh kenapa pikiran ku jadi kacau. Aku segera cuci muka gosok gigi dan seret itu ke ruang makan

" Pagi Umi, kak Nadia, kak Ulfa dan Dinar.. Kataku mengapa mereka

" Pagii Juna.. Jawab Umi

" Jun kamu memang tidur jam berapa semalam.. Tanya Dinar

" Aku ga bisa tidur.. Mungkin jam 3 an, kataku sambil melihat ke Umi yang mengalihkan pandangannya ke arah lain

" Kenapa ga bisa tidur.. Kan sudah dibilang anggap saja seperti rumah kamu sendiri.. Sahut ka Ulfa

" Aku kedinginan ka.. Mau matiin AC nya ga ngerti caranya.. Jawabku yang membuat mereka semua tersenyum

" Ya dingin lah orang tidurnya ga pakai selimut sama pakaian.. Kata kak Nadia sambil melihat ke arah ku

" Ihhh emangnya kamu ga pakai baju tidurnya?? Tanya Dinar

Wah.. Aku harus cari alasan, untungnya bukan si bilang ga pakai celana

" Semalam bekas lukanya agak nyeri makanya aku lihat dan aku elus elus, ehhh malah ketiduran.. Jawabku

Aku lihat kak Nadia melihatku dan mulut nya mengucapkan kalimat " Bohong

Aku cuma melihat dan mencoba untuk tersenyum, walaupun kak Nadia tidak membalas senyum ku

" Jun.. Besok kamu Umi antar buat berobat, Umi di kasih tau sama temen Umi.. Kata Umi

" Umi ga usah repot repot... Saya gak apa apa kan sudah sehat ini.. Jawabku

" Ehh.. Ehh.. Kamu laki laki.. Itu penting, nanti kamu ga bisa punya istri dan ga bisa punya anak.. Kata Umi

" Iya Jun.. Besok aku ikut nemenin kamu.. Sahut Dinar

Dan tanpa aku sengaja aku bertatapan muka dengan kak Nadia. Lagi-lagi dia mengucapkan kata-kata tetapi tidak ada suara nya." Loyo kata nya. Cuma cara penyampaiannya itu malah bikin aku tertawa karena lucu

" Ngapain kamu ketawa ngelihatin aku.. Kata kak Nadia ketus

" Maaf Kak.. Cuma saya ingat tadi waktu kak Nadia bangunin , aku kaget seperti di bangunin bidadari cantik banget. Kataku asal yang membuat tertawa dan aku lihat kak Nadia sepertinya tersipu malu

" Iya lah anak Umi semuanya cantik Jun.. Kata Umi

Setelah makan selesai, aku sama Dinar masih ngobrol ,sedangkan yang lainnya meninggalkan ruang makan. Setelah hampir 1 jam,dinar ngajakin aku jalan ke belakang rumah. Ternyata ada kolam renang nya yang bagus.. Pengen rasanya aku berenang , seumur umur berenang cuma si sungai, makanya begitu melihat kolam renang aku jadi kepengen

" Dinar.. Boleh ga aku berenang. . Kataku

Bukannya menjawab dinar malah tertawawa sambil melihat ku

" Kamu ini lucu juga Jun.. Ya boleh lah. Kamu mau berenang.. Ya sudah aku ganti baju renang dulu tar aku temenin.. Kata Dinar

Setelah Dinar kerumah aku berjalan di seputaran kolam renang. . Oh ada yang habis berenang karena aku lihat ada handuk di bangku taman

Disaat aku mau melewati ruangan bilas.. Tiba-tiba keluar dari dalam kak Nadia. Aku kaget bukan main dan setengah takut. Karena saat itu kak Nadia keluar dari ruang bilas dalam keadaan telanjang bulat , sepertinya mau mengambil handuknya yang tertinggal

Bersambung
Duuuh kata Umi "jangan mainkan wanita"
Ahai.. janda kaya raya ini jatuh cinta :semangat: :semangat: :semangat:
Dan aku yakin dalih pengobatan keluar itu hanya alibi

Ayo Jun.. buat emak² cantik ini cinta mati sama kamu, biar dia takluk luar dalam terus kamu dapet beberapa lubang kenikmatan

Umi.. coba deh tiap pagi pas bangun tidur jun dibj tapi pake gamis lengkap :dance::dance::dance::dance::dance:

Tentunya curi² kesempatan


Makasih master atas updatenya :mantap::ampun::mantap::ampun:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd