Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terbelenggu Nafsu Umi Indah dan 3 anak gadisnya

Status
Please reply by conversation.
Menyenangkan .... bikin nyut nyut duluan walau tak ada panas x tp terarah dan sanggup bagi otak ..... yg bc panas yg nulis panas hahahhaa
 
Bimabet
Umi Indah





Part 5

" Jun.. Apaan sih kamu main peluk saja.. Jun.. Kata ka Ulfa

" Juna.. Jun.. Jangan bercanda deh.. Jun.. Teriak ka Nadia melihat aku ambruk ditubuh ka Ulfa

Aku masih sadar bisa mendengar ketika ka Nadia menguncang guncang tubuhku dan panik sampai rasa gelap datang membuat aku tidak sadar

Entah berapa lama aku pingsan, aku merasakan tanganku ada yang memegang dan di samping ku aku mendengar suara nafas yang halus. Aku coba membuka kedua mataku sedikit, ternyata ka Nadia duduk si bangku dengan menyenderkan kepala nya di samping kepalaku

Hemm.. Aku pengen tau ngapain saja ka Nadia, aku akan harus pura-pura pingsan

" Juna.. Cepat sadar Jun.. Maafkan aku, kamu harus kuat jangan tinggal kan aku. Jun kamu harus tau semoga kamu bisa mendengar.. Setelah kejadian kamu peluk aku dan lihat aku dalam keadaan telanjang aku sering teringat itu dan membayangkan kamu yang akan mendapatkan ke gadisanku.

" Setelah kejadian itu aku berusaha dan belajar untuk mencintai kamu .. Junaaa.. Bangun sayang.. Ayo tunjukan tanggung jawab kamu, tubuh ku ini sudah menjadi milik kamu.. Kata ka Nadia berbisik ditelingaku sambil tangannya yang satu mengelus kepalaku

Sampai sebegitu nya ka Nadia akan pendirian nya, aku senang mendengar nya tetapi apa mungkin itu bisa.. Pikir ku

Tiba-tiba aku mendengar suara Umi

" Gimana Juna apa sudah ada perkembangannya Nad? Tanya Umi ke ka Nadia

" Belum Mi.. Padahal sudah 2 hari ini, tapi kata dokter sudah melewati kritisnya. Ternyata kemarin itu peluru nya nyerempet bagian jantung dan dokter bilang juna ini hebat luar biasa kuat

" Permisi ya Bu mau periksa kondisi pasiennya.. Suara laki-laki.. Pasti ini dokter

Waduh nanti aku ketahuan kalau masih pura pura pingsan, gawat aku harus bikin sadar sebelum dokter memeriksa ku. Aku coba gerakan tangankuu yang digenggam ka Nadia dan aku coba mengeluarkan suara pelan

" Hausss.. Kataku karena memang aku juga merasakan rasa haus sekali

" Dokter.. Dokter sudah siuman dok.. Sontak suara ka Nadia kegirangan

Dokter mendekati ku.. Memeriksa mataku dan dadaku pakai alat yang buat mendegar kan itu

" Pasien sepertinya sudah siuman dari tadi, cuma belum sadar sempurna tetapi sudah bisa mendengar ketika ada suara orang yang berbicara.. Kata dokter menjelaskan

" Hah...Apa dokter bilang, berarti sudah bisa mendengar kalau kita bisikin dong dokter? Tanya ka Nadia

" Sudah.. Apa lagi dengan dibisikin sudah bisa mendengar jelas cuma mungkin belum bisa merespon nya

" Waduhhh... Kata ka Nadia sambil melihat ke arah ku entah malu atau apa tetapi dia tidak berani bertatap mata langsung

" Nad itu juna minta minum, kok malah bengong.. Kata Umi

" Neh diminum, pelan pelan ya.. Katanya sambil membantu mengangkat kepalaku

" Sudah ka.. Makasih ya jadi merepotkan semua, Maaf ya ka juga Umi.. Kataku

" Juna.. Sudah ga usah ngomong begitu.. Kata Umi sambil dudukk ditepi tempat tidur. Kata dokter kamu bisa rawat Jalan, ya sudah Umi selesaikan urusannya didepan.. Kata Umi

Setelah Umi keluar tinggal aku dan ka Nadia, aku lihat dia jadi pendiam

" Jun.. Maaf ya aku bikin kamu jadi sakit lagi.. Katanya

" Namanya juga bercanda kan ga tau kalau seperti ini.. Kataku

" Tapi yang aku denger tadi bukan bercanda kan? Kataku sambil memegang tangannya

" Kak.. Lihat aku, aku ga pengen melihat kak Nadia yang galak tegar jadi diam begini? Kataku dan kak Nadia mendongakkan wajahnya yang tadi tertunduk melihat ke arahku

Wajahnya yang cantik.. Dengan hijab warna biru muda membuat semakin cantik bersinar

" Aku belum bisa menentukan langkahku ke depan, kalau ka Nadia memang mau membantu aku. Akan aku pikul tanggung jawab itu. Tetapi ini terlalu Dini ka.. Kataku

" Tiba-tiba ka Nadia memeluk aku .. Terima kasih Jun, sekarang aku lega dan aku sudah menjadi calon istrimu maka aku akan layani kamu seperti suami yang sebenarnya... Dan satu ciuman di pipiku

Untung saja ka Nadia segera melepaskan pelukan nya karena aku lihat Dinar dan ka Ulfa sudah masuk kedalam ruangan

" Sudah yuk jun kita pulang terus berenang lagi.. Katanya sambil memeluk aku manja

" Ihh Dinar kamu ini.. Kata ka Ulfa

" Yeee.. Ka Ulfa mau peluk juna juga.. Neh ga usah ngiri.. Kata Dinar sambil meledek ka Ulfa

" Sebelum masuk rumah sakit juna peluk aku dulu sampai pingsan peluk wanita cantik.. Balas ka Ulfa

Sedangkan ka Nadia tersenyum melihat ulah adeknya itu

Sungguh beruntung aku bisa terdampar di dalam keluarga Umi indah. Keluarga yang bahagia serba kecukupan dan mereka sayang semua sama aku. Aku tidak boleh mengecewakan mereka.. Kataku dalam hati

Setelah Umi selesai mengurus administrasi nya, aku berjalan di apit 4 orang wanita wanita cantik dengan busana muslim bahkan ka Nadia malah memakai cadar menutupi wajahnya

Setelah di dalam mobil aku masih teringat si mana jalan yang aku lewati sekarang dulu aku pernah panas panas kadang kehujanan jualan air mineral. Tetapi siapa yang mengira hari ini aku melewati jalan itu lagi sudah berada dalam mobil mewah dengan wanita wanita cantik..

" Jun.. Gimana sudah ga sakit lagi kan.. Tanya ka Ulfa yang duduk di depan dengan supir

" Ga ka.. Padahal kemarin itu juga ga ada yang sakit, pas kena bantal itu rasanya kayak ditusuk dan aku susah bernafas. Padahal kan pelan waktu ka Nadia lempar nya

" Makanya aku sempat jambak rambut kamu, aku kira bercanda jatuhnya bisa milih di pantat ku sama tangannya memeluk. Aku pikir kamu ambil kesempatan dalam kesempitan.. Maaf ya Jun.. Kata ka Ulfa

" Haduhhh acian juna habis dilempar bantal terus dijambak sama kakak berdua. Lagian kamu bilangnya mau tidur malah ngelayap.. Kata dinar meledek aku

" Hihh.. Dinar jangan godain juna begitu.. Kata ka Nadia

" Cie.. Cie.. Sekarang ngebelain padahal kemaren kata Juna ka Nadia cantik tapi galak.. Kata Dinar sambil tertawa

" Baru beberapa hari juna ada diantara kita rasanya jadi hangat lagi, seperti waktu masih ada abi kalian.. Kata Umi

" Iya bener Mi.. Jawab kak Nadia sama Dinar bisa bersamaan

" Tetapi beberapa hari saya malah bikin repot Umi.. Kataku

" Kamu ga boleh ngomong begitu lagi juna.. Kata Umi yang merangkulkan tangannya dan memeluk aku sesaat. . Kamu sudah jadi bagian dalam hidup Umi dan bagian keluarga sini

" Nanti kalau kamu sudah sembuh bener, kamu lihat anak Umi cantik cantik semuanya. Kamu bisa pilih salah satu dari mereka untuk jadi istri kamu.. Kata Umi tentunya mengagetkan semua yang ada di situ

Waduhh.. Kata kata Umi barusan membuat aku panas dingin, bagai tidak aku disuruh memilih, sedangkan ka nadia sudah menganggap aku suaminya gara-gara kemarin dikolam renang

Umi terlalu Baik sama aku.. Bahkan Umi sendiri sudah berbuat seperti itu sama aku. Hemmm aku menarik nafas panjang, biarkan semuanya berjalan apa adanya

" Umi tau kamu tidak akan bisa menjawab Jun, yang kamu cepat sehat, nanti kamu Umi kasih jabatan di perusaan Umi. Kamu bisa belajar sama Nadia juga Ulfa.. Kata Umi

" Iya Umi terimakasih. . Kataku

" Nad besok kamu beliin Juna handphone.. Kata Umi

" Iya Mi.. Nanti Nadia biar kasih pilihan mau pilih yang mana.. Jawab ka Nadia

" Aku yang milihin aja ya Jun.. Sahut Dinar

" Iya yang mana saja gak apa apa, aku megang HP saja juga belum pernah.. Kataku jujur

Akhirnya kita sampai rumah disaat aku turun dari mobil dan di pegangin Dinar aku sempat lihat ka Nadia dari sorot matanya serasa aneh, mata yang bening itu serasa menusuk sangat tajam, mungkin karena wajahnya tertutup cadar

Setelah sampai diruang keluarga Umi masuk ke kamar dan ka Ulfa sepertinya ke kamar mandi tengah, karena setiap kamar sudah ada kamar mandi nya masing-masing

" Jun.. Sini aku ajarin cara menggunakan HP.. Kata Nadia sambil membuka cadar nya dan melihat ke arahku

Entah kenapa tiba-tiba mulutku bilang

" Kamu canti banget.. Tetapi tidak mengeluarkan suara

Melihat ku seperti itu ka Nadia tersenyum dan membalasnya

" Bohong.. Kata ka Nadia sama dengan aku tanpa mengeluarkan suara

Kak Nadia duduk di samping ku sedangkan Dinar seperti asyiknya main game di HP

" Nanti beli HP sama kayak punya ku saja, biar aku ngajarin kamu gampang.. Coba neh pegang.. Katanya

Aku pegang dan aku lihat sangat bagus pasti mahal, aku juga bingung Umi beliin HP aku buat apa.. Tetapi kalau aku menolak nanti takut malah menyinggung perasaan Umi

" Neh begini nanti kalau mau nelepon dan kirim pesan.. Kata kak Nadia mencontoh kan

Aku perhatikan secara seksama dan ka Nadia mengetik sesuatu di HP nya dan dikasih aku

" Pasti kamu bohong kan.. Kalau aku cantik... Isi tulisannya

Aku tersenyum melihat tingkahnya ka Nadia

" Coba kamu ketik.. Katanya seperti nya minta jawaban dari aku

" Aku dari kecil hidup susah tetapi aku didik untuk selalu jujur dan kebohongan sekali akan membuat jadi keterusan. Paham kan sekarang kalau kamu itu cantik luar dalam buat aku.. Kataku dan aku serahkan HP nya

Membaca balasan ku, raut wajah ka Nadia terlihat berubah menjadi sedih dan matanya berkaca kaca tetapi berusaha menyembunyikan dariku dan disaat itu Dinar berjalan kedapur

Aku pegang tangan ka Nadia

" Aku ga mau lihat wajah cantik mu bersedih dan matamu yang indah itu menangis.. Kataku pelan

Ka Nadia melihat ku dan tiba-tiba mem meluk aku

" Sudah ya.. Nanti keburu Dinar balik kataku

" Aku sayang kamu Jun... Kata ka Nadia sambil melepaskan pelukan nya

" Gimana Jun.. Sudah paham belum yang diajarkan ka Nadia. Kamu belum tau ya.. Kalau ka Nadia itu Direktur Utama diperusahaan Umi. Kata Hilda yang membuat aku terkejut

" Umi punya 3 perusahan Jun.. Nah ka Nadia sebagai direktur utama. Kalau ka Ulfa manajer tetapi beda kantor nya sama ka Nadia

" Wah.. Hebat masih muda cantik punya jabatan.. Kataku kagum yang membuat ka Nadia jadi tersenyum

" Kamu kalau begitu seperti film jaman dulu Jun.. Kabayan ke Kota. Lucu, polos dan gemesin karena keluguan kamu itu.. Kata Dinar disambut tertawa kita bertiga

" Tetapi itulah yang menjadi t kelebihan kamu dan yang utama sifat penolong dan berani.. Kata ka Nadia

" Iya betul ka.. Lagi pula coba kalau juna kak ajak ke salon dan di poles pasti ganteng... Cuma se karang terlihat kucel.. Kata Dinar sambil tertawa

" Dinar.. Hus ga boleh begitu.. Kata ka Nadia

" Maaf cuma bercanda tapi bener kan ka, coba besok sekalian beli HP terus ke Salon.. Kata dinar

" Ga ahh salon kan buat cewek kalau cowok itu tukang cukur rambut.. Kataku yang membuat ka Nadia sama Dinar tertawa kencang

Sambil tertawa ka Nadia melihat aku

Bersambung
Bikin tenda posko ketupat dl hu


Sapa tau bs dpt apem legit🙈🙈🙈
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd