Part 6
" Juna.. Juna.. Bener bener kamu ini. Ya sudah sana istirahat aku juga mau kekamar.. Kata ka Nadia
Setelah ka Nadia masuk kedalam kamar tinggal aku sama Dinar, tapi ga berapa lama ngobrol Dinar masuk ke kamar. Rumah yang besar begitu masuk kamar masing-masing, sepi dan sunyi
Diantara ketiga anak Umi ka Ulfa sifat nya cuek dan kalau sudah dirumah pakainya minim beda kalau sudah diluar rumah semuanya tertutup bahkan sama aku yang baru dirumah itu biasa saja
Sedangkan Dinar enak diajak ngobrol, perhatian dan berani mengutarakan dan yang paling akrab sama aku
Kalau ka Nadia agak pendiam kadang jutek dan tertutup baik di rumah apa lagi di luar rumah, tetapi belakangan ini lucu dan gemesin. Hem kalau ingat tuntutan dia aku masih bingung. Apakah harus senang atau bagaimana. Berpendidikan.. Direktur utama... Dan aku???
Aku berjalan menuju kamar ketika melewati kamar ka Ulfa nampak pintunya terbuka sedikit, aku coba melongok ke dalam, cuma pengen tau saja seperti apa kamarnya
Aku kaget bukan main dengan apa yang aku lihat, ka Ulfa berdiri di depan kaca lemari tetapi dalam keadaan hampir telanjang bulat, hanya sisa celana dalam saja yang masih menutupi vaginanya. Sedangkan tubuh montoknya terlihat jelas, ka Ulfa sedang memperhatikan tubuhnya dan memegang buah dadanya
Disaat aku terkejut, ka Ulfa melihatku. Waduh bisa kacau lagi aku ini, bahkan ka Ulfa Buru buru menghampiri aku dan menarik kedalam kamarnya dan langsung menutup pintunya
" Sudah ga usah panik.. Duduk disitu.. Katanya sambil memakai pakaiannya dan menatap ku
" Maaf ya ka.. Saya tadi cuma lewat dan melihat pintunya terbuka. Saya cuma sekedar pengen tau kamar ka Ulfa, jadi bukan maksud saya mengintip ka Ulfa.. Kata ku ketakutan
" Ehhh.. Siapa yang bilang kamu mau ngintip. Intinya kan sekarang kamu sudah melihat tubuhku kan? Tanya ka Ulfa masih berdiri didepanku
" Iya ka maaf..kataku..
" Menurut kamu gimana Jun waktu kamu melihat tubuhku tadi?? Tanya ka Ulfa yang membuat aku bingung dan sedikit lega ternyata ka Ulfa tidak marah
" Cantik dan padat berisi ka.. Kataku polos
Nampak ka Ulfa tersenyum sendiri mendengar jawaban ku tadi
" Ka kok malah senyum .. Tanyaku
" Jun coba sekarang gantian kamu buka pakaian kamu.. Kata ka Ulfa yang membuat aku kaget
" Saya ga ngerti ka, maksudnya gimana? Tanyaku
Ka Ulfa tidak menjawab malah menghampiri aku dan satu persatu pakaianku dilepas nya
" Sekarang kamu mau tau.. Kenapa aku ga marah dan aku suruh kamu buka baju kamu.. Kata ka Ulfa
" Iya ka, kalau memang boleh.. Kataku
" Jun.. Kita semua anak anak Umi sangat sayang sama Umi dan sangat menghormati Umi, apa pun perintah Umi pasti kita ikutin. Walaupun kita ber pendidikan dan kecukupan apa lagi sekarang juga punya titel dan jabatan. Masalah cowok Umi yang menentukan sejak kecil kita di didik Abi keras
Dan kamu adalah bagian dari hidup Umi, kamu dengar sendiri kan. Kamu tinggal pilih antara aku, ka nadia atau Dinar yang kamu jadikan istri nanti.. Kata ka Ulfa
" Terus apa hubungannya dengan sekarang ini?? Tanyaku
" Tanpa sepengetahuan kamu Umi meminta kita bertiga supaya membuat kamu nyaman disini. Yah awalnya aneh saja tiba-tiba ada cowok dirumah ini, tetapi ternyata kamu orang nya lucu dan polos jadi membuat kita nyaman dan setelah tau kamu bakal calon suami dari kita.
" Aku melihat cowok telanjang juga baru kamu Jun.. Aku berani karena kamu calon aku kalau kamu pilih aku.. Kata ka Ulfa. Maaf jun aku boleh lihat punya kamu , kata Umi katanya sakit kan?
Aku semakin bingung dengan kehidupan keluarga ini, ternyata mereka sangat dibatasi soal pergaulan sama Umi. Cuma ka Nadia saja yang sudah merasakan pacaran
" Emangnya mau ngapain ka.. Aku malu sebenarnya.. Kataku
" Ya elah Jun.. Kamu kan sudah lihat aku telanjang. Ya sudah biar adil aku buka semua pakaianku biar telanjang juga. Kata ka Ulfa sambil melepaskan semua pakaianya dan celana dalamnya
" Sekarang kamu buka celana dalam kamu.. Kata ka Ulfa
Akhirnya dengan sedikit malu aku buka celana dalam ku.. Dan batang penisku terlihat menjulur ke bawah
" Ihhh.. Punya kamu lemes begitu tapi besar jun dan itu Kepala ujungnya kayak jamur yang mekar.. Kata ka Ulfa sambil tertawa pelan
" Jun kamu terangsang ga lihat aku sekarang, coba kamu amatin aku.. Kata ka Ulfa
Kalau wajahnya hampir mirip semuanya cantik hidung yang mancung bibirnya sensual. Rambut ka Ulfa lebih pendek dibandingkan ka Nadia sehingga lehernya terlihat putih bersih dan buah dadanya ka Ulfa lebih menonjol padat berisi bagian bawahnya vaginanya ditumbuhi bulu yang agak tipis karena terlihat dicukur. Hemmm aku seneng lihat pahanya ka Ulfa yang ditumbuhi buku tipis sehingga membuat nilai tambah
" Ka walupun punya ku ga normal tetapi sebagai lelaki aku sangat nafsu sekali melihat ka Ulfa begini
" Jun.. Aku pegang ya punya kamu, kamu juga boleh pegang punya aku.. Kita di tempat tidur saja.. Kata ka Ulfa menarik aku
" Ka apa ga apa-apa ini kataku setengah takut..
" Kamu diam saja cuma kita yang tau, sekarang sini kamu tiduran biar aku pegang punya kamu.. Katanya
" Ahh.. Ga mau ka kalau begitu, aku juga pegangin punya ka Ulfa.. Kataku
" Hemm.. Ya sudah.. Kamu kepalanya kesitu.. Kata ka Ulfa
Aku arahkan batang penisku ke wajah ka Ulfa sedangkan wajah ku menghadap ke vaginanya ka Ulfa dengan posisi miring. Ahh.. Tangan ka Ulfa sedikit gemeteran memegangi batang penisku
Hemm.. Baru kali ini didepan mataku jelas terlihat vagina wanita, aku pegang dengan jari telunjuk aku elus-elus
" Ahhh.. Jun geli ihhh... Kamu jangan masukin jarinya ya, ingat aku masih perawan.. Kata ka Ulfa yang tiba-tiba lidahnya menjilati Kepala penisku dan menyedot nya
" Kakk... Ahh.. Enak banget.. Kataku.. Tetapi tetap saja batang penisku masih loyo
Gantian aku ciumin vaginanya ka Ulfa.. Wangi vaginanya, lidahku aku jilatin bagian pinggir dalam
" Jun... Ihhh.. Gelii tapi bikin aku nikmat jun... Kata ka Ulfa yang sudah menghisap batang penisku kedalam mulutnya.. Tidak sampai dia itu bijiku dijilat jilat dan di sesot kuat
" Ahhhkkksaa.. Ka ngilu jangan digituin.. Kataku
" Habis aku gregetan Jun... Ehh jun kok punya kamu gerak gerak.. Kata ka Ulfa
Akupun merasakan tetapi paling seperti kemarin, makanya aku tak perduli, aku penasaran dengan daging kecilnya yang di bagian atas, aku tekan dan aku gesek gesek
" Junaa... Hemmmm... Aku seperti mau pipis.. Kata ka Ulfa sambil mengocok batang penisku cepat dan kadang Kepala nya digigit
" Junn.. Ini punya kamu tambah besar dan panjang.. Bener jun ini bisa keras... Kata ka Ulfa
Terapi aku yang sudah terlanjur nafsu mendegar desahan ka Ulfa aku semakin semangat memainkan vaginanya kini daging yang kecil itu agung sedot kuat dan tanganku mengapai buah dadanya aku remas remas
" Junn.. Ihh kamu bikin aku ga tahan junn... Ahkass.. Jerit pelan ka Ulfa dan kepalaku di jepit kedua pahanya sambil pinggulnya di tekan sampai beberapa saat
Aku lihat ka Ulfa seperti nya lemas dan nafasnya ngos ngosan. Dan aku seketika kaget melihat batang penisku sudah keras berdiri dengan Kepala nya besar melebar.. Wah aku sudah bisa normal kataku
Saking semangatnya aku peluk ka Ulfa aku cium pipinya
" Ka.. Bener punya ku bisa normal lagi.. Coba lihat..Kataku
" Ihhh jadi besar dan panjang Jun.. Gregatan aku lihatnya.. Kata ka Ulfa sambil memegang batang penisku
" Jun.. Mau di coba ga itu kamu di gesek kin ke punya ku.. Tapi awas jangan di masukin, kecuali nant kalau aku jadi istri kamu..
Aku yang memang sudah nafsu berat dan pengen merasakan seperti apa batang penisku kalau di gesek ke vaginanya
" Ga apa apa tapi ka?? Tanyaku
" Yang penting jangan dimasukin saja biar seperti suami-istri beneran.. Katanya sambil meminta aku untuk menindih tubuhnya
Setelah aku diatas tubuhnya ka Ulfa, aku rasakan tubuh yang halus buah dadanya kenyal mengganjal diantara tubuh kita
" Jun.. Aku berharap kamu pilih aku untuk jadi istri kamu, tetapi pilihan nya terserah kamu
Ka Ulfa mencium bibirku aku coba membalas ciumannya dan tanganku kembali aku arahkan ke buah dadanya yang masih kencang
Batang penisku di pegang ka Ulfa dan ditempelkan di tas kemaluannya..
" Sekarang kamu gesek pelan Jun... Ohhh... Iya begitu.. Hemmmsaaasss... Suara dan desahan ka Ulfa terdengar nikmat sekali
Tubuh yang putih bersih wajah cantik yang seperti gadis Arab sedang belajar menikmati seperti suami istri....
" Ka aku mau ciumin ini kaka ya... Kataku sambil memainkan punting nya
" Iya Jun terserah kamu.. Ahh kss..jangan terlalu kebelakang itu narik nya,mau masuk ke dalam kalau kamu tekan..Kata ka ulfa
Buah dada yang kedua kalinya aku memegang se telah punya Umi. Aku kenyot punting nya dan lidahku menjilati
" Ohhh... Junn... Ini enak banget... Ahhksss.... Rintihan ka Ulfa terdengar nikmat
Disaat aku dan ka Ulfa sedang menikmati nya
"Junn... Ihhh kemana seh dia... Jun.. Terdengar suara ka Nadia memanggil aku
Aku dan ka Ulfa panik segera memakian pakaian masing-masing
Bersambung