Part 11
Ka Nadia sempat tertawa melihat aku diperlakukan seperti itu.. Seperti biasa ka Nadia berbicara tetapi tidak mengeluarkan suaranya
" Ihhh seperti bayi kesayangan Umi... Katanya sambil meletin lidah nya
" Awas ya nanti.. Balas ku
Kita berempat masuk kedalam ruangan sebuah kamar yang cukup besar tetapi itu aku lihat ada TV LCD yang besar
" Umi... Maksudnya nanti kita lihat dari sini semua tingkah laku Johan.. Tanya ka Ulfa
" Betul tadi umi suruh orang Umi untuk menjemput johan kalau Nadia memaafkannya tetapi sebagai gantinya harus mengurus villa ini selama 1 bulan dan dia menyanggupinya. Nah Umi juga suruh mereka menyediakan wanita buat umpan, kita lihat dia mau berubah atau sama saja. Karena dia taunya cuma dia sama perempuan itu buat ngurus villa ini... Kata Umi menjelaskan
" Aku yakin manusia seperti dia tidak akan berubah, apalagi dilihat situasi disini sepi pasti otaknya cuma mesum yang akan dilakukannya.. Sahut ka Nadia
Di setiap sudut ruangan di pasangin CCTV yang tersembunyi jadi semua sudut ruangan villa bisa dimonitor dari ruangan ini. Hemm Umi sudah mempersiapkan semuanya
" Coba lihat itu johan lagi santai duduk diruang tengah.. Kata Dinar menunjuk bagian dimana ada johan
Tidak beberapa lama nampak seorang wanita yang masih muda dan terlihat cantik lewat di depan johan sambil membawa handuk
" Permisi ya Pak... Karena kerjaan saya sudah selesai saya mau mandi dan nanti saya langsung pulang, karena kerjaan saya tiap pagi datang ngurusin Vila ini dan sore pulang.. Kta wanita itu menjelaskan
" Oh iya mbak... Ini saya dikasih bonus sama bos buat santai disini selama 1 bulan karena kerjaan saya bagus.. Katanya
" Wah enak ya Pak.. Kalau kerja dipercaya sama bos.. Saya permisi dulu Pak... Kata wanita itu
" Kamu denger kan.. Bagaimana sombongnya dia.. Kata umi
" Iya Mi .. Nadia jadi makin muak melihat nya.. Jawab ka Nadia dengan penuh emosi
" Kita lihat saja.. Sebentar lagi penentuan buat dia.. Kata Umi
Dari layar CCTV yang dikamar mandi terlihat wanita itu sudah mulai melepaskan pakaiannya
" Juna... Awas mata kamu jangan lihatin itu.. Kata ka Ulfa sambil melotot melihat ke arah aku
Tiba-tiba ka Nadia duduk di depan aku dan minta dipangku
" Lihatin punggung aku saja . . Katanya
" Hemmm.. Emangnya enak, kamu dikelilingi bidadari jadi jangan macam macam Jun.. Kata Dinar
Melihat seperti itu Umi tersenyum sambil melihat ke arah ku. Terlihat tatapan mata Umi sangat tajam
Tak beberapa lama johan beranjak kebelakang dengan berjalan mengendap endap dia terlihat mulai mengintip dari celah-celah angin, padahal dari depan pintu kamar mandi tidak ditutup
" Manusia bejad... Gumam ka Nadia
Tapi memang semuanya sudah di persiapkan seperti apa nantinya. Tiba-tiba wanita yang lagi mandi tadi keluar memergoki johan. Melihat wanita itu johan terlihat kaget dan panik cuma sesaat
" Kamu diam saja ga usah macam2 disini cuma ada aku sama kamu. Kamu pilih layani aku atau aku perkosa.. Terdengar suara johan
" Pak jangan kasar begini.. Kalau memang mau. Tetapi saya mau yang kuat untuk bisa muasin saya. Maklum saya janda.. Kata wanita itu genit
Kita semua tegang melihat itu semua.. Tiba-tiba Umi berbicara dengan tegas
" Kalian semua Umi ijinkan untuk melihat ini, terutama kamu Nadia. Biar tau nasib lekaki yang sudah melecehkan kamu menuju mautnya...
" Iya Umi.. Jawab mereka secara bersamaan
Wanita itu mengajak johan untuk pindah kekamar dan sebelumnya johan disuruh minum obat kuat
Nampak wanita itu segera terlentang di tempat tidur, johan segera menciumi dan mencumbu mulai menciumi buah dada nya yang putih montok
" Pak... Ohhh ssssttt... Iya Pak terus ahksss.. Rintihan nya terdengar
Johan yang sudah mulai terpengaruh obat semakin beringas.. Kini serangannya sudah beralih ke bagian vaginanya diciumin dan dijilat
Didalam ruangan aku lihat satu persatu sepertinya sudah terbawa suasana duduknya sudah terlihat gelisah karena menahan nafsu melihat adegan itu. Bahkan ka Nadia yang masih aku pangku aku rasakan pantatnya sudah menggesek ke batang penisku
Aku sendiri tidak bisa menahan nafsuku aku berada di antara 3 gadis cantik dengan uminya yang sudah pernah telanjang didepan mataku. Cuma aku tidak berani untuk berbuat macam 2
Kini terlihat wanita itu sudah melakukan oral pada batang penisnya johan
"Ahh ksass... Mbak enak sekali.. Ohhhass..
Rintihan johan sambil meremas rambut wanita itu dan memajukan mundurkan pinggul nya. Terlihat johan seperti singa lapar
Setelah cukup lama johan segera menindih wanita itu dengan gerakan yang kasar johan memompa diatas tubuh wanita itu
" Pak.. Ahhassaa.. Pelan pelan saja ohhhhssss
Teriak wanita itu, tetapi johan tidak perduli lagi lagi dia tetap dengan semangt terus memacu nya
Semua mata terlihat serius melihat ke arah TV, wanita-wanita berhijab ini nampak sudah mulai lepas kontrol. Ka Nadia menarik tanganku untuk meremas buah dada nya, ka Ulfa dan Dinar sudah menggesek gesekan kedua pahanya dan kadang tanganya mengelus ke bagian vaginanya
Umi yang terlihat tidak terkontrol kedua tanganya yang satu meremas buah dadanya dan yang satu mengelus elus kebagian vaginanya sambil terdengar desahan pelan
" Jun.. Sensasinya bikin aku ga tahan ini... Desah ka Nadia pelan di telingaku
" Iya ka.. Aku juga sudah ga tahan.. Kataku
Tiba-tiba kita semua dikejutkan dengan keadaan johan yang kelojotan sesaat dan diam tak bergerak
" Sudah sudah... Suara umi mengagetkan dan menyadarkan kita semuanya. Kalian lihat sendiri bagaimana johan menemui ajalnya dengan cara dia sendiri. Itulah hukuman buat laki-laki yang berani melecehkan anak anak Umi
Dan Umi segera mengajak kita untuk keluar dari ruangan itu dan di ruangan tengah sudah ada 5orang termasuk yang tadi membukakan pintu Gerbang
" Kalian urus semuanya dan ingat harus clear jangn ada debu sedikitpun.. Kata umi dengan bahasa nya yang aku tidak tahu maksudnya
" Baik Bu... Untuk vila yang akan ibu tempati juga sudah disiapkan
Umi segera memasuki mobil dan diikuti kita menuju villa satunya yang pasti milik Umi juga, perjalanan tidak terlalu lama mobil memasuki villa yang tidak sebesar tadi. Tetapi ini lebih bagus dengan bagunan yang baru
" Umi.. Ini villa yang umi cerita kann dulu? Tanya Dinar.
" Iya nanti kita nginap disini. Kalian bertiga tunggu disini biar umi ditemani juna kembali ke villa tadi. Pihak kepolisian sudah datang dan umi diminta datang .. Kata umi membuat kita semua terkejut
" Tapi Mi... Ga kenapa 2 kan.. Tanya dinar cemas
" Lohhh.. Kenapa bagaimana, johan meninggal kan karena obat kuat yang membuat jantungnya berhenti. Kalian tidak usah khawatir, sudah sana nunggu di dalam. Ada mamang sana istrinya yang nunggu villa. Kata Umi
Aku duduk disamping Umi sedangkan supir Umi konsentrasi membawa mobil sampai tiba di villa, tetapi aku lihat villa sudah sepi bahkan supir turun untuk membuka pintu gerbang nya. Aku diam terpaku, ternyata di balik umi yang lemah lembut mempunyai sisi lain.
" Ayo Jun kamu malah bengong.. Kata Umi mengajak aku masuk ke dalam dan Umi langsung mengunci pintu.
Aku diajak umi naik ke lantai 2 dan aku sempat terpukau begitu masuk ke dalam kamarnya. Ruangan berada di pojok belakang yang membuat aku kagum adalah semua bagian kanan kiri dan atas terbuat dari kaca sehingga kita bisa melihat hamparan kebun teh dan Gunung
Tempat tidur yang terbuat dari ukiran kayu dengan kain sprei berrwana biru tua
" Jun sebenarnya masalah tadi itu sudah dibereskan orang nya umi semua. Umi ajak kamu kesini tentunya harus ada alasan, kalau tidak kakak kakak kamu pasti ikut lagi... Kata umi lembut sambil tersenyum
" Ohh begitu Umi.. Terus maaf kita disini mau ngapain? Tanyaku polos
Bersambung
