Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terbelenggu Nafsu Umi Indah dan 3 anak gadisnya

Status
Please reply by conversation.
Part 14

Aku segera bangun... Hemm badan rasanya segar, aku mau olahraga sebentare pikir ku. Disaat aku mau berjalan keluar tanpa sengaja aku melihat bungkusan kecil tergantung di ujung meja rias yang terbuat dari kayu ukiran dan seperti nya sudah lama karena terlihat kusam. Rasa penasaran aku coba ambil dan ketika aku memegang benda itu entah kenapa tiba tiba badanku sedikit gemetar dan bulu kuduku merinding, kenapa badanku jadi terasa hangat, mulai dari tangan yang memegang benda itu terus menjalar keseluruh tubuh semakin lama terasa panas

Aku sempat kaget entah kenapa aku semakin penasaran benda apa yang ada di dalam kantung kain putih itu. Aku coba buka ternyata semacam kulit macan seukuran jempol kaki. Aku pegang dan amati ternyata dibalik kulit yang ada bulu nya terdapat tulisan dengan seperti huruf Jawa yang sama sekali tidak aku pahami

Kenapa aku jadi nyaman dengan memegang benda ini, lebih baik aku simpan saja mungkin ada manfaat ,bukti nya saja badanku yang tadi kedinginan sekarang merasakan hangat dan tubuhku terasa sangat ringan. Aku segera masukan kedalam Dompetku dan bergegas keluar kamar

Tetapi kenapa sepi banget, pada kemana ya.. Aku berjalan menuju ruang tengah juga sepi, rasa rasanya ga mungkin kalau mereka masih tertidur

Aku jadi penasaran karena terlihat ada yang aneh, aku segera melihat ke kamar dimana ka nadia dan ka Ulfa tidur. Kamarnya kosong tidak ada mereka disitu dan aku bergegas kekamar Umi.. Ternyata juga tidak ada mereka, perasaanku jadi cemas. Apa mungkin mereka meninggalkan aku sendiri, aku segera berlari keluar tetapi lagi lagi tidak ada mereka

Disaat aku berlari kesamping aku mendengar teriakan perempuan, aku berhenti sebentar sambil mencari dimana sumber suara itu. Ternyata dari belakang rumah yang merupakan gudang untuk menyimpan bongkaran waktu renovasi villa ini

Tanpa berpikir apa apa lagi aku segera berlari dan langsung masuk ke dalam. Alangkah terkejut aku melihat di dalam. Umi, ka nadia, ka Ulfa dan Dinar dalam keadann terikat di bangku dari kayu sedangkan sopir yang mengantar umi tergeletak dengan kepala mengucurkan darah dan sepertinya itu wanita yang kemarin berbuat sama johan sampai johan meninggal

Aku baru sadar ketika di situ ada 4 oarang laki masih muda dan satu orang laki-laki yang sudah berumur sekitar 60tahun

Begitu melihat aku masuk secara serentak Umi dan yang lainya berteriak memanggil aku

" Juna!!! cepat kamu lari dan minta pertolongan, mereka itu suruhan bapaknya johan, mereka mau balas dendam.. Teriak Umi

Tetapi belum sempat aku keluar aku sudah ditangkap mereka

" Hahaha.. Bagus ternyata ada anak laki-laki nya, ini bisa menjadi bahan balas dendam kita.. Kata bapak yang tua

" Iya bos.. Kita jadikan tontonan saja baru nanti kita eksekusi seperti yang mereka lakukan kepada anak bos... Kata salah satu dari mereka

" Mereka semua cantik cantik... Dan sepertinya masih perawan tau sendiri pakaiannya saja tertutup rapat begitu.. Hahaha.... Kata yang lain lagi

" Tapi gw muak sama yang satu itu, cerewet dan galak bangt waktu tadi kita bawa kesini.. Kata pak tua sambil menunjuk ke ka Ulfa

" Kalian mau apa sama gw.. Ingat gw tidak takut mati sedikitpun menghadapi kalian.. Teriak ka Ulfa sambil berontak berusaha melepaskan diri

" Sabar cantik.. Kalau kamu tidak takut mati, apa kamu juga tidak takut kalau Ibumu kita perkosa rame rame baru kita gantung... Kata Pak tua

Mendengar seperti itu mereka semua terkejut dan terlihat putus asa, bahkan ka Ulfa yang tadinya penuh emosi kini terdiam penuh pasrah

" Sekarang kamu ada 3 pilihan, pertama kamu layani adek kamu itu seperti bintang porno kedua kalau kamu tidak mau sama dia kamu bisa pilih salah satu dari mereka atau bisa sekalian rame rame dan ketiga kalau kamu tidak mau, seperti kata gw tadi Umi kamu yang menjadi tumbalnya?? Kata pak tua sambil mendekati ka Ulfa dan memegang wajah ka Ulfa sambil menengadahkan untuk melihat ke arahnya

Tidak ada jawaban yang keluar dari ka Ulfa, nampak ka Ulfa meneteakan air matanya dan melihat ke Umi. Terlihat Umi hanya mengangguk sambil berbicara lirih

" Berikan kehormatan mu ke Juna.. Lakukan semoga saja ada keajaiban yang akan menolong kita.. Kata Umi

Mendengar seperti itu ka Ulfa melihat kearahku dan menganggukkan kepalanya

" Gw lebih memilih untuk melayani Juna.. Kata ka UUlfa

Mendengar keputusan ka Ulfa aku sadar, kalau seandainya tidak dilihat oleh orang seperti mereka pasti ka Ulfa mau tanpa harus dipaksa. Tetapi harus melakukan seperti itu dan dilihat mereka juga ada Umi juga saudara nya

" Kalian semua adalah pengecut yang cuma berani nya sama perempuan yang lemah dan tak berdaya.. Teriak ke mereka

" Plak.. Plak.. Bug... Dua kali tamparan dan pukulan mengenai wajahku sampai aku terhuyung huyung kebelakang beberapa langkah. Tetapi aku kaget dan heran, aku tidak merasakan sakit sama sekali. Belum juga hilang rasa kaget salah satu dari mereka sudah menodongkan pistolnya ke kepala ku

" Bangsat... Lo mau mampus!!! Gw lo bangun kepala lo juga

" Jangan Pak.. Jangan lakukan itu kepada dia.. Teriak ka Nadia sambil memohon

" Tunggu jangan terlalu cepat dia mati dul.. Kita buat dia mampus perlahan-lahan saja diatas perut perempuan laknat itu, seperti yang mereka lakukan terhadap anak gw

" Jadi maksud nya disuruh sama dia terus disuruh minum obat kuat yang di berikan kejohan bos..

" Iya seperti itu, sudah cepat ambil obat nya kalau perlu di tambahin dan suruh perempuan itu cepet jalani

Aku sempat kaget mendegar semuanya itu, aku sudah tidak ada harapan untuk melawan mereka, kalaupun aku nekat pasti mati juga.

Suasana sangat tegang Umi hanya terlihat menagis begitu juga dengan yang lainnya

"Umi.. Maafkan juna kalau selama tinggal sama Umi banyak melakukan kesalahan, juga ka nadia, ka Ulfa juga kamu Dinar.. Saya sayang sama kalian semuanya. Kalaupun ini akhir dari hidup Juna, kebahagian dan rasa bersyukur Juna bisa mengenal kalian semuanya.. Kataku yang sudah pasrah dan putus asa

" Jun.. Kamu jangan ngomong seperti itu, kamu pasti bisa dan kuat sayang kata Umi

Aku bangun dan mendekati Umi, aku bersimpuh di kaki Umi

Suasana sangat haru, tetapi aku harus kuat dan tidak boleh terlihat bersedih

Tiba-tiba ka Nadia berteriak sambil meronta ronta

" Kalian denger baik baik... Gw rela dan ikhlas kalau harus kehilangn dia, tetapi biarkan Juna jalanin nya sama gw. Kalian bisa tonton dan lihat sepuasnya

Mendengar teriakan dan omongan ka Nadia mereka terlihat senang

" Bagus.. Bagus.. Kenapa tidak dari tadi neng, kalu memang pengen begitu... Kata salah seorang dari mereka dan berjalan ke ka nadia membuka ikatan talinya

" Lo lihat.. Tubuh yang tertutup rapat itu, gw yakin kalau cadar nya di buka, pasti sangat cantik

" Pastilah.. Yang lain saja cantik cantik begitu dan tentunya montok

Kata mereka saling Saut sautan, kasihan sekali aku melihat ka Nadia yang matanya menandakan kemarahan akan tetapi tak mampu untuk berbuat apa-apa

" Terus ngapain kalian diam saja, bukanya cepetan ngentot di sofa situ... Kata pak tua

" Mungkin malu bos.. Mau lepasin bajunya, biar saya yang bantu saja gimana neng... Kata salah seorang

" Cukup!!! Jangan sentuh gw... Lo lihat saja.. Kata ka Nadia

Ka Nadia berjalan menghampiri aku dan setelah itu menariku untuk berjalan menuju sofa. Aku rasakan tanganya bergetar menandakan menahan rasa amarah yang sangat

Tak lama ka Nadia melepaskan cadar nya, wajah yang cantik putih itu berbeda dengan yang aku lihat kemarin kemarin. Sekarang terlihat menandakan duka dan amarah

Begitu ka Nadia mau melepaskan bajunya, entah aku tidak rela, lebih baik aku mati dahulu biar tidak melihat sesuatu yang bertolak juga bertentangan dengan pikiranku

" Tunggu ka, jangan ka Nadia lepaskan bajunya.. Kataku.. Semua sempat terkejut, begitu juga ka Nadia

" Mana obatnya biar aku minum dulu, bukankan kalian mau supaya disaat berhubungan badan dan aku mati seperti anak kamu yang bajingan itu!! Teriak ku

" Setan alas... Lo jangan banyak bacot, cepat berikan dia obatnya.. Kata pak tua

Setelah anak buatnya membawakan aku obat kuat juga penenang aku segera minum dengan segels air Putih dan setelah itu aku lihatin mereka satu per satu, kalaupun aku harus mati sekarang aku sudah siap

Bersambung
Part 13nya di halaman brp suhu ?
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd