Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terbelenggu Nafsu Umi Indah dan 3 anak gadisnya

Status
Please reply by conversation.
Kersn bgt.... Diulang2 bacanya
Part 15

" Sudah cepetan kebanyakan ngomong kamu.. Kata yang kasih minum tadi

Aku dekati ka nadia.. Aku peluk aku cium pipinya sambil aku bisikan

" Maaf kan aku ka, kalau tidak bisa melindungi kalian lagi.. Ka nadia semakin memeluku erat sambil meneteskan air matanya

" Lakukanlah Jun.. Ini adalah demi pengorbanan kamu selama ini, aku mencintai dan sayang sama kamu, aku rela direndahkan seperti ini.. Ucap ka nadia lirih

Mendengar ka nadia bicara seperti itu, aku merasakan dada terasa sulit bernafas,, rasa emosi dan amarah tiba-tiba tidak mampu aku kendalikan. Badan terasa panas dan mengalir cepat ke seluruh tubuh dan berbalik ke kedua tanganku

Sepertinya ka nadia melihat perubahan ku, ka Nadia kaget segera melepaskan pelukanya dan mundur ke belakang

" Juna.. Kamu kenapa, badan kamu jadi panas dan bergetar dan mata kamu jadi merah seperti itu

Disaat aku sudah merasakan kepanasan yang luar bisa aku lepaskan bajuku. Semua terkejut melihat aku, tetapi ka Nadia melihat aku membuka baju, dia mau ikutan mau membuka bajunya

" Jangan kamu buka bajunya ka.. Jangan.. Teriaku.. Yang membuat ka nadia mengurungkan niatnya

Tetapi salah satu dari anak buah Pak tua yang berada di dekat ka nadia aku lihat mau menarik baju ka nadia dari belakang, dengan gerakan yang terasa ringan aku tarik ka nadi dengan sekali rengkuh aku peluk tubuhnya sehingga terlepas dari cengkeraman orang itu. Masih sambil memeluk ka Nadia aku coba memukul ke muka orang itu

Sungguh diluar dugaanku yang membuat terkejut dan heran baik aku sendiri juga semuanya yang ada di situ. Tubuh orang yang aku pukul tadi terpental kebelakang dengan mulutnya hancur terliat beberapa giginya rontok dan jatuh pingsan

"Juna kamu hebat sekali.. Teriak umi kegirangan

Begitu juga ka Nadia masih dalam posisi aku peluk dengan tangan satu, melihat kejadian tadi langsung mencium pipiku

" Terima kasih Jun... Tetapi kamu bisa pukul orang itu sampai terluka parah, kamu diam diam hebat ya... Kata ka nadia

" Sekarang ka Nadia coba lepasin ikatan umi dan yang lainnya, biarkan saya mencoba menghadapi mereka

Melihat temannya tersungkur sampai parah seperti itu, sempat membuat yang lainnya terlihat mulai ragu akan kemampuanku, tetapi pak tua langsung memerintah kan untuk menyerang ku

Mendengar perintahnya seperti itu dengan serentak mereka menyerang menggunakan senjata masing-masing

Aku tidak mampu untuk menghindar.. Hanya terdengar suara teriakan umi, ka nadia, ka Ulfa dan dinar .. " Awas Jun... Dan bug!! .. Bug.. Cuma itu

Aneh aku tidak merasakan apa apa badanku serasa kebal, melihat aku tidak mempan dengan senjata, mereka semuanya terkejut disaat seperti itu aku segera mendorong dan memukul mereka sejadi jadinya

Sungguh luar biasa mereka semua terpental dan ambruk ke tanah sambil mengerang kesakitan. Dan disaat yang bersamaan dari luar sudah datang warga rame rame setelah mendapat laporan dari penjaga villa

Akhirnya mereka semua di bawa ke kantor polisi dan tentunya di bawa kerumah sakit terlebih dahulu

Setelah suasananya kondusif Umi memeluku di ikuti ka nadia, ka Ulfa dan Dinar. Mereka semua menagis haru dan bahagia

" Jun.. Umi ga nyangka kalau kamu ternyata hebat.. Kata Umi

" Iya Jun.. Sekali pukul mereka semua terpental dan kamu kebal sama senjata.. Sahut ka Ulfa

" Hebat.. Hebat juna yang polos dan lugu ternyata jagoan.. Kata Dinar dengan tersenyum

" Sudah ka.. Ga usah menangis, semuanya sudah aman.. Kataku kepada ka Nadia yang masih menagis sesegukan

" Terima kasih Jun.. Kamu sudah menyelamatkan kehormatan ku. Aku berjanji walaupun kamu tidak memilih aku nanti menjadi istri kamu. Aku akan tetap milik kamu,karena tidak mungkin kamu nikahi kita bersamaan.. Kata ka Nadia terlihat sangat terpukul

" Iyaa... Itu nanti di bicarakan , masih banyak waktunya.. Jawabku

" Ya sudah sekarang kita duduk di teras saja, Umi sudah suruh siapkan makan buat kita. Jun kenapa kamu selama ini menyembunyikan kehebatanmu tadi?? Tanya Umi

Sebelum aku menjawab kita semua berjalan menuju teras depan baru setelah duduk semua, aku ceritakan bagaimana awalnya aku menemukan benda seperti kulit Macan itu

Umi terlihat terkejut mendengar nya, karena menurut Umi kalau benda itu memang dulu kepunyaan pemilik pertama villa yang merupakan jawara. Tetapi anehnya Umi merupakan pembeli yang ke 3 , bahkan dulu anak dari jawara itu mencari cari tidak berhasil menemukan kulit macan itu. Tetapi kenapa aku dengan mudahnya bisa melihat tergantung begitu saja

" Jun.. Menurut Umi, kalau benda itu memang jodoh dengan kamu. Karena kamu anaknya baik dan suka menolong orang yang membutuhkan tanpa pamrih.. Jadi kamu harus menjaga itu dan merawatnya.. Kata Umi menjelaskan

Aku mwngangguk dan sependapat dengan Umi, paling tidak aku sekarang bisa melindungi keluarga Umi yang kelak menjadi kan aku bagian dari keluarga nya

" Aku tidak bisa membayangkan kalau tadi kamu tidak datang dan mempunyai kekuatan itu Jun, aku yakin kita semua akan diperkosa sama mereka. Kata ka Ulfa

Setelah kita berbincang-bincang sebentar, akhirnya Umi memutuskan untuk kembali kejakarta

Setelah kejadian di villa itu, mereka semakin sayang dan perhatian, tanpa ada merasa tersaingi tentunya aku memperlakukan mereka semuanya sama.

Siang itu ketika aku bangun tidur, tadinya aku pengen berenang. Begitu aku mau melewati ruang tengah, aku berhenti sebentar dan mendengarkan Umi, ka nadia, ka Ulfa dan Dinar sedang bercengkrama sepertinya serius

" Dinar sependapat dengan Umi akan tetapi seperti harapan ka Ulfa juga dinar Umi.. Jadi tolong dipikirkan kata Dinar

" Betul Umi.. Memang ini rasanya aneh, apalagi untuk keluarga kita karena kita adek dan kakak kandung. Tetapi sebagai anak Umi kita semuanya akan mengikuti semua keputusan Umi.. Jawab ka Ulfa

" Ulfa.. Dinar.. Aku pun tidak bisa memaksakan kita kembalikan ke Juna yang menentukan akan tetapi kalau memang harus dengan aku dan Juna mau, aku rela berbagi untuk kalian. Aku tidak mau kita harus terpecah karena sesuatu hal yang masih bisa di cari solusinya... Kata ka Nadia

Hemmm.. Aku masih berdiri terpaku mendengar kan obrolan mereka, karena penasaran aku sengaja untuk mendengar sampai aku paham maksud nya

" Baiklah kalau memang seperti itu, semoga saja Juna mau dan bisa menerima kemauan kalian. Kalian semuanya bisa menjadi pendamping Juna walaupun yang resmi cuma Nadia. Kata Umi

Aku sekarang paham dari semua pembicaraan mereka. Begitu berarti nya aku buat mereka, sampai mereka rela menjadi pendamping ku semuanya. Padahal mereka semuanya cantik cantik dengan bodynya yang luar biasa dan tentunya kaya. Aku seperti bermimpi dengan keadaanku sekarang

Setelah suasana hening, aku keluar dan menghampiri mereka

" Wah lagi rame.. Maaf kalau mengganggu.. Kata ku

" Ga Jun.. Kebetulan kamu ada, karena ada yang mau umi sampaikan ke kamu. Walupun ini terlihat agak tergesa-gesa, karena memang harus segera supaya kamu bisa menjadi pemimpin di keluarga ini.. Kata umi sambil memintaku duduk disampingnya

" Maaf Umi.. Saya kurang paham maksud nya.. Jawabku pura-pura tidak tahu

Akhirnya umi dengan serius nanyain aku, seperti yang aku dengar tadi dan minta pendapat juga keputusan aku

" Umi.. Jujur ini merupakan suatu hal yang sangat membuat saya bingung untuk memutuskan. Saya sudah diperbolehkan menjadi bagian dari keluarga ini saja saya sudah sangat berterima kasih dan bersyukur

" Akan tetapi kalau memang saya di percaya menikahi secara sah salah satu putri umi dan menjadikan yang lain juga pendamping saya. Saya siap menjaga amanah dari Umi, saya berjanji untuk menjaga mereka semua dengan jiwa dan raga saya dan saya akan menyayangi dan mencintai mereka semuanya.. Kataku dengan tegas

Mendengar perkataan ku seperti itu terlihat Umi menangis dan menghampiri aku langsung memeluk

" Jun.. Jadilah pemimpin dirumah ini, bimbinglah dan lindungi mereka.. Kata Umi

" Pasti Umi.. Akan saya lakukan itu tetapi saya tetap minta bimbingan dari Umi.. Kataku sambil membalas pelukan Umi


Bersambung
 
Part 16

" Umi Ulfa punya permintaan sama Juna.. Setelah juna menikahi ka nadia secara resmi, Ulfa sama dinar juga nanti dinikahi secara sirih jadi biar kita semua mempunyai status sama menjadi istrinya Juna.. Kata ka Ulfa

" Pasti ka... Saya mau memang seperti itu dan saya juga minta mulai saat ini kalau semuanya keluar saya minta memakai cadar, saya mau kecantikan kalian semua hanya untuk saya. Kataku tegas..

Entah kenapa aku merasakan diriku sekarang ini seperti lain, bicara ku tegas dan pemikiran ku juga menjadi cepat dalam mengambil keputusan.. Apakah ini ada hubungan dengan benda itu sehingga aku seperti ini

" Baik jun.. Kita semua akan menjadi istri kamu yang taat melayani kamu.. Kata ka Nadia sambil menghampiri dan memeluku dan tak lama ka Ulfa juga dinar ikutan memeluku

" Hemm... Kamu memang pantas memiliki semua anak Umi menjadi pendamping kamu, kamu ganteng dan gagah sedangkan anak anak umi cantik.. Kata Umi

" Jun besok kita sudah mulai ke kantor lagi.. Ingat kamu adalah calon pemimpin disitu.. Kata ka Ulfa

" Iya ka, kalau masalah itu saya ikut dan bimbing saya supaya saya bisa cepat belajar dan mengerti.. Jawabku yang membuat mereka semua tersenyum bangga

" Jun nanti kamu antar aku ke apartemen, mau beresin barang karena mulai sekarang aku mau dirumah saja supaya bisa belajar melayani kamu.. Kata ka Ulfa

" Iya lah.. Kamu ga perlu lagi suka nginep disana sendirian.. Kata ka Nadia

" Aku ikut ya ka, nanti aku bantuin biar cepet kata dinar..

" Hemm.. Boleh ga Jun.. Kata ka Ulfa sambil tersenyum

" Iya boleh lah... Kenapa ga boleh, ka Nadia ga mau ikut sekalian? Tanyaku sambil melihat ke ka Nadia

" Aku dirumah saja nemenin Umi.. Kata ka Nadia

Setelah semuanya sudah jelas ka Ulfa dan dinar sudah siap jalan ke apartemen.. Ya ampun penampilan mereka walaupu menggunakan cadar sesuai permintaan ku, kecantikannya masih terpancar dari mata mereka

" Ehh... Mulai berani ya sekarang lihatin sampai begitu.. Kata ka Ulfa

" Kalian berdua cantik banget... Kataku jujur

" Kan kalau mau jalan sama calon suami harus tampil cantik.. Kata dinar sambil mencubit perutku

Ka Ulfa dan aku didepan, tentunya ka Ulfa yang membawa mobilnya sedangkan dinar duduk di belakang dan sedang main handphone nya

Sekitar 30menit kita sampai di apartemen milik Umi yang sengaja di beli buat ka Ulfa kalau lagi banyak mengerjakan kerjaan kantor, karena lokasinya tidak terlalu jauh dari kantor

" Ka ini mewah sekali, berarti tiap disini sendiri aja ka? Tanya ku

" Iyalah jun... Emangnya sama siapa. Tapi kalau sekarang ya sama kamu.. Kata ka Ulfa sambil membuka cadar nya

" Ka aku mau mandi, gerah banget tadi mau kesini cuma cuci muka ganti baju.. Kata Dinar

" Dasar jorok kamu, sana buruan pantesan tadi di mobil bau ga enak.. Kata ka Ulfa

" Yeee.. Sembarangan coba sini jun cium badanku bau ga.. Kata dinar menarik aku, karena tidak siap aku terjatuh mendorong tubuh dinar ke sofa dan aku menindih nya

Posisi aku menindih tubuhnya tepat di antara buah dadanya sedangkan pakaian bagian bawah tersingkap sampai ke pangkal paha nya yang putih mulus

Disaat itu tidak ada suara apapun yang keluar dari mulut kita. Entah siapa yang memulai bibir kita tak lama sudah saling melumat untuk beberapa saat

" Wah... Aku ga dianggap ya.. Kata ka Ulfa menyadar kan aku dan dinar

" Maaf ka.. Kelepasan kataku malu

" Kamu ini polos amat sih Jun...Ngapain harus minta maaf.. Kata ka Ulfa

" Kita sekarang ini milik kamu jun.. Walaupun belum ada ikatan, tetapi sudah menjadi milik kamu.. Sahut dinar

Setelah itu dinar masuk kekamar mandi aku sama ka Ulfa duduk di sofa

" Jun.. Sekarang kamu jauh terlihat berbeda, lebih dewasa dan tegas, tetapi kepolosan kamu kadang masih ada. Kamu boleh pertahankan itu kalau sama keluarga kamu namun jangan terlihat didepan orang lain... Kata ka Ulfa

" Iya ka... Kataku sambil menatap wajahnya yang cantik

" Kamu kenapa lihatin aku sampai begitu, apa ada yang aneh.. Kata ka Ulfa

" Ga ka... Ka Ulfa terlihat sangat cantik.. Kataku jujur

" Mulai pinter ya sekarang kamu buat bikin perasaan wanita senang.. Jawab kan Ulfa sambil merapat kan duduk nya ke aku

Aku tak kuasa untuk memeluk tubuhnya.. Aku cium wajahnya yang cantik dan bibirnya yang tipis. Mata ka Ulfa yang bulat jernih itu terpejam disaat aku lumat bibir nya. Kami saling melumat diselingi berahi yang sudah menyelimuti rasa, aku rengkuh tubuhnya untuk rebah di sofa

Lehernya yang jenjang aku jilatin dan aku ciumin. Buah dadanya yang ranum padat mulai aku remas remas dari luar pakaiannya. Nafas ka Ulfa sudah tidak teratur seperti nya rangsangan dan nafsunya sudah mulai dirasakan

" Junnaa... Aku milikmu sayang, jangan ragu lagi kalau kamu menginginkan kesucian ku.. Lakukan jun... Desahan ka Ulfa membuat aku semakin terhanyut kedalam dekapan birahi yang menguasai diriku

Aku buka resleting baju belakang dan aku turunkan kebawah sampai buah dadanya yang putih bersih menyembul terlihat jelas walaupun masih ter tutup bh nya

" Junn.. Pindah di situ saja biar lebih nyaman.. Pinta ka Ulfa

Aku segera bangun mengikuti ka Ulfa yang sudah melepaskan jilbab dan pakaiannya sehinga tersisa bh dan celana dalamnya. Aku lihat dinar seperti nya masih mandi

Ketika aku mau memeluk ka Ulfa, dia terlebih dahulu melepaskan pakaian ku dengan penuh perhatian, setelah itu ka Ulfa menarik aku ke ranjang

Tubuh yang sensual dengan kulit yang putih mulus selalu tertutup itu kini terlihat jelas didepan mata. Buah dadanya sangat mengarahkan siapa saja yang melihatnya walupun masih tertutup bh tetapi belahannya sangat padat berisi, perutnya yang datar bersih sampai ke pangkal pahanya yang mulus. Aku tak mungkin menyia-nyiakan, segera aku ciumin mulai dari lehernya yang jenjang lengannya sampai ketiak tak luput dari ciuman dan jilatan ku

Tubuh ka Ulfa bagaikan cacing yang kepanasan menggeliat dan mendesah. Ketika buah dadanya sudah terbuka dari BHnya segera aku ciumin dan aku jilat dari pangkal sampai putingnya

" Jun nmn.. Ohhh kss... Hemmmsss... Desahan ka Ulfa sambil meremas rambutku, vaginanya yang masih tertutup dengan celana dalam aku gesek gesek dengan batang penisku yang sudah berdiri sempurna

Aku terus melakuan cumbuan sampai berhenti di vaginanya, aku cium bagian pinggir nya sambil aku raba dan remas paha juga pantatnya

" Junnn.. Kamuu ahhh ss.. Lepasin celana dalamnya sayanggg... Kata ka Ulfa sambil mengangkat pinggulnya

" Setelah terlepas celana dalamnya nampak jelas vaginanya ditumbuhi bulu yang teratur sehingga menghiasi dan memberikan sensasi tersendiri, aku sibak bibir vaginanya yang merah merekah dan terlihat sudah basah

"Owhh.. Ahhsss.. Junn... Geli sayang... Junnn... Ohh ssssttt... Desahan ka Ulfa sambil menggeliat dan mengangkat pinggulnya ketika lidahku sudah mulai menyapu bagian dalamnya, aku tak mau memainkan jari tangan kedalam lobang vagina ka Ulfa yang masih perawan

Sensasi yang aku dapatkan sungguh berbeda disaat aku lakukan dirumah. Setelah cukup ka Ulfa menarik tubuhku agar sejajar dengan tubuhnya dan memegang batang penisku untuk diarahkan ke dalam lobang vagina nya

" Junnn... Lakukan sekarang.. Kata ka Ulfa langsung mencium bibirku

Aku merasakan hangatnya lobang vaginanya ka Ulfa yang berusaha menekan pinggul ku agar lebih masuk ke dalam

" Bleeesss. . Ohhhhggsss... Junnn.... Terdengar rintihan ka Ulfa sambil memeluk erat

Aku coba diamkan sesaat, karena lobang vaginanya terasa sempit sekali baru masuk setengah batang penisku, aku beri cumbuan pada buah dadanya yang kenyal aku jilatin putingnya dan aku sedot

Ka Ulfa sedikit rileks terlihat menggigit bibir bawahnya dan vaginanya terasa mencengkeram batang penisku. Dengan pelan dan teratur akhirnya batang penisku amblas semua kedalam lobang vaginanya ada tetesan darah di sprei ranjang yang menandakan ke perawanan ka Ulfa sudah aku renggut

Setelah mulai lancar aku pompa teratur pinggul dan aku goyang sedangkan ka Ulfa mulai ikut menggerakkan pinggulnya dan terasa vaginanya mencengkeram dan mengigit batang penisku

" Ohksss.. Junnn... Enak sayang.. Ohh ssssttt... Desahan dan rintihan ka Ulfa terdengar memberikan sensasi tersendiri

Aku sangat menikmati sampai aku tidak sadar tiba-tiba dari belakang dinar sudah memeluku hanya menggunakan handuk yang melilit tubuhnya yang masih basah

Bersambung
Keren bgt suhu.... Maú baca part 15 eh ... Part 16 dah keluar
 
Part 16

" Umi Ulfa punya permintaan sama Juna.. Setelah juna menikahi ka nadia secara resmi, Ulfa sama dinar juga nanti dinikahi secara sirih jadi biar kita semua mempunyai status sama menjadi istrinya Juna.. Kata ka Ulfa

" Pasti ka... Saya mau memang seperti itu dan saya juga minta mulai saat ini kalau semuanya keluar saya minta memakai cadar, saya mau kecantikan kalian semua hanya untuk saya. Kataku tegas..

Entah kenapa aku merasakan diriku sekarang ini seperti lain, bicara ku tegas dan pemikiran ku juga menjadi cepat dalam mengambil keputusan.. Apakah ini ada hubungan dengan benda itu sehingga aku seperti ini

" Baik jun.. Kita semua akan menjadi istri kamu yang taat melayani kamu.. Kata ka Nadia sambil menghampiri dan memeluku dan tak lama ka Ulfa juga dinar ikutan memeluku

" Hemm... Kamu memang pantas memiliki semua anak Umi menjadi pendamping kamu, kamu ganteng dan gagah sedangkan anak anak umi cantik.. Kata Umi

" Jun besok kita sudah mulai ke kantor lagi.. Ingat kamu adalah calon pemimpin disitu.. Kata ka Ulfa

" Iya ka, kalau masalah itu saya ikut dan bimbing saya supaya saya bisa cepat belajar dan mengerti.. Jawabku yang membuat mereka semua tersenyum bangga

" Jun nanti kamu antar aku ke apartemen, mau beresin barang karena mulai sekarang aku mau dirumah saja supaya bisa belajar melayani kamu.. Kata ka Ulfa

" Iya lah.. Kamu ga perlu lagi suka nginep disana sendirian.. Kata ka Nadia

" Aku ikut ya ka, nanti aku bantuin biar cepet kata dinar..

" Hemm.. Boleh ga Jun.. Kata ka Ulfa sambil tersenyum

" Iya boleh lah... Kenapa ga boleh, ka Nadia ga mau ikut sekalian? Tanyaku sambil melihat ke ka Nadia

" Aku dirumah saja nemenin Umi.. Kata ka Nadia

Setelah semuanya sudah jelas ka Ulfa dan dinar sudah siap jalan ke apartemen.. Ya ampun penampilan mereka walaupu menggunakan cadar sesuai permintaan ku, kecantikannya masih terpancar dari mata mereka

" Ehh... Mulai berani ya sekarang lihatin sampai begitu.. Kata ka Ulfa

" Kalian berdua cantik banget... Kataku jujur

" Kan kalau mau jalan sama calon suami harus tampil cantik.. Kata dinar sambil mencubit perutku

Ka Ulfa dan aku didepan, tentunya ka Ulfa yang membawa mobilnya sedangkan dinar duduk di belakang dan sedang main handphone nya

Sekitar 30menit kita sampai di apartemen milik Umi yang sengaja di beli buat ka Ulfa kalau lagi banyak mengerjakan kerjaan kantor, karena lokasinya tidak terlalu jauh dari kantor

" Ka ini mewah sekali, berarti tiap disini sendiri aja ka? Tanya ku

" Iyalah jun... Emangnya sama siapa. Tapi kalau sekarang ya sama kamu.. Kata ka Ulfa sambil membuka cadar nya

" Ka aku mau mandi, gerah banget tadi mau kesini cuma cuci muka ganti baju.. Kata Dinar

" Dasar jorok kamu, sana buruan pantesan tadi di mobil bau ga enak.. Kata ka Ulfa

" Yeee.. Sembarangan coba sini jun cium badanku bau ga.. Kata dinar menarik aku, karena tidak siap aku terjatuh mendorong tubuh dinar ke sofa dan aku menindih nya

Posisi aku menindih tubuhnya tepat di antara buah dadanya sedangkan pakaian bagian bawah tersingkap sampai ke pangkal paha nya yang putih mulus

Disaat itu tidak ada suara apapun yang keluar dari mulut kita. Entah siapa yang memulai bibir kita tak lama sudah saling melumat untuk beberapa saat

" Wah... Aku ga dianggap ya.. Kata ka Ulfa menyadar kan aku dan dinar

" Maaf ka.. Kelepasan kataku malu

" Kamu ini polos amat sih Jun...Ngapain harus minta maaf.. Kata ka Ulfa

" Kita sekarang ini milik kamu jun.. Walaupun belum ada ikatan, tetapi sudah menjadi milik kamu.. Sahut dinar

Setelah itu dinar masuk kekamar mandi aku sama ka Ulfa duduk di sofa

" Jun.. Sekarang kamu jauh terlihat berbeda, lebih dewasa dan tegas, tetapi kepolosan kamu kadang masih ada. Kamu boleh pertahankan itu kalau sama keluarga kamu namun jangan terlihat didepan orang lain... Kata ka Ulfa

" Iya ka... Kataku sambil menatap wajahnya yang cantik

" Kamu kenapa lihatin aku sampai begitu, apa ada yang aneh.. Kata ka Ulfa

" Ga ka... Ka Ulfa terlihat sangat cantik.. Kataku jujur

" Mulai pinter ya sekarang kamu buat bikin perasaan wanita senang.. Jawab kan Ulfa sambil merapat kan duduk nya ke aku

Aku tak kuasa untuk memeluk tubuhnya.. Aku cium wajahnya yang cantik dan bibirnya yang tipis. Mata ka Ulfa yang bulat jernih itu terpejam disaat aku lumat bibir nya. Kami saling melumat diselingi berahi yang sudah menyelimuti rasa, aku rengkuh tubuhnya untuk rebah di sofa

Lehernya yang jenjang aku jilatin dan aku ciumin. Buah dadanya yang ranum padat mulai aku remas remas dari luar pakaiannya. Nafas ka Ulfa sudah tidak teratur seperti nya rangsangan dan nafsunya sudah mulai dirasakan

" Junnaa... Aku milikmu sayang, jangan ragu lagi kalau kamu menginginkan kesucian ku.. Lakukan jun... Desahan ka Ulfa membuat aku semakin terhanyut kedalam dekapan birahi yang menguasai diriku

Aku buka resleting baju belakang dan aku turunkan kebawah sampai buah dadanya yang putih bersih menyembul terlihat jelas walaupun masih ter tutup bh nya

" Junn.. Pindah di situ saja biar lebih nyaman.. Pinta ka Ulfa

Aku segera bangun mengikuti ka Ulfa yang sudah melepaskan jilbab dan pakaiannya sehinga tersisa bh dan celana dalamnya. Aku lihat dinar seperti nya masih mandi

Ketika aku mau memeluk ka Ulfa, dia terlebih dahulu melepaskan pakaian ku dengan penuh perhatian, setelah itu ka Ulfa menarik aku ke ranjang

Tubuh yang sensual dengan kulit yang putih mulus selalu tertutup itu kini terlihat jelas didepan mata. Buah dadanya sangat mengarahkan siapa saja yang melihatnya walupun masih tertutup bh tetapi belahannya sangat padat berisi, perutnya yang datar bersih sampai ke pangkal pahanya yang mulus. Aku tak mungkin menyia-nyiakan, segera aku ciumin mulai dari lehernya yang jenjang lengannya sampai ketiak tak luput dari ciuman dan jilatan ku

Tubuh ka Ulfa bagaikan cacing yang kepanasan menggeliat dan mendesah. Ketika buah dadanya sudah terbuka dari BHnya segera aku ciumin dan aku jilat dari pangkal sampai putingnya

" Jun nmn.. Ohhh kss... Hemmmsss... Desahan ka Ulfa sambil meremas rambutku, vaginanya yang masih tertutup dengan celana dalam aku gesek gesek dengan batang penisku yang sudah berdiri sempurna

Aku terus melakuan cumbuan sampai berhenti di vaginanya, aku cium bagian pinggir nya sambil aku raba dan remas paha juga pantatnya

" Junnn.. Kamuu ahhh ss.. Lepasin celana dalamnya sayanggg... Kata ka Ulfa sambil mengangkat pinggulnya

" Setelah terlepas celana dalamnya nampak jelas vaginanya ditumbuhi bulu yang teratur sehingga menghiasi dan memberikan sensasi tersendiri, aku sibak bibir vaginanya yang merah merekah dan terlihat sudah basah

"Owhh.. Ahhsss.. Junn... Geli sayang... Junnn... Ohh ssssttt... Desahan ka Ulfa sambil menggeliat dan mengangkat pinggulnya ketika lidahku sudah mulai menyapu bagian dalamnya, aku tak mau memainkan jari tangan kedalam lobang vagina ka Ulfa yang masih perawan

Sensasi yang aku dapatkan sungguh berbeda disaat aku lakukan dirumah. Setelah cukup ka Ulfa menarik tubuhku agar sejajar dengan tubuhnya dan memegang batang penisku untuk diarahkan ke dalam lobang vagina nya

" Junnn... Lakukan sekarang.. Kata ka Ulfa langsung mencium bibirku

Aku merasakan hangatnya lobang vaginanya ka Ulfa yang berusaha menekan pinggul ku agar lebih masuk ke dalam

" Bleeesss. . Ohhhhggsss... Junnn.... Terdengar rintihan ka Ulfa sambil memeluk erat

Aku coba diamkan sesaat, karena lobang vaginanya terasa sempit sekali baru masuk setengah batang penisku, aku beri cumbuan pada buah dadanya yang kenyal aku jilatin putingnya dan aku sedot

Ka Ulfa sedikit rileks terlihat menggigit bibir bawahnya dan vaginanya terasa mencengkeram batang penisku. Dengan pelan dan teratur akhirnya batang penisku amblas semua kedalam lobang vaginanya ada tetesan darah di sprei ranjang yang menandakan ke perawanan ka Ulfa sudah aku renggut

Setelah mulai lancar aku pompa teratur pinggul dan aku goyang sedangkan ka Ulfa mulai ikut menggerakkan pinggulnya dan terasa vaginanya mencengkeram dan mengigit batang penisku

" Ohksss.. Junnn... Enak sayang.. Ohh ssssttt... Desahan dan rintihan ka Ulfa terdengar memberikan sensasi tersendiri

Aku sangat menikmati sampai aku tidak sadar tiba-tiba dari belakang dinar sudah memeluku hanya menggunakan handuk yang melilit tubuhnya yang masih basah

Bersambung
Uh mantap... Lancrotkan suhu
 
Part 16

" Umi Ulfa punya permintaan sama Juna.. Setelah juna menikahi ka nadia secara resmi, Ulfa sama dinar juga nanti dinikahi secara sirih jadi biar kita semua mempunyai status sama menjadi istrinya Juna.. Kata ka Ulfa

" Pasti ka... Saya mau memang seperti itu dan saya juga minta mulai saat ini kalau semuanya keluar saya minta memakai cadar, saya mau kecantikan kalian semua hanya untuk saya. Kataku tegas..

Entah kenapa aku merasakan diriku sekarang ini seperti lain, bicara ku tegas dan pemikiran ku juga menjadi cepat dalam mengambil keputusan.. Apakah ini ada hubungan dengan benda itu sehingga aku seperti ini

" Baik jun.. Kita semua akan menjadi istri kamu yang taat melayani kamu.. Kata ka Nadia sambil menghampiri dan memeluku dan tak lama ka Ulfa juga dinar ikutan memeluku

" Hemm... Kamu memang pantas memiliki semua anak Umi menjadi pendamping kamu, kamu ganteng dan gagah sedangkan anak anak umi cantik.. Kata Umi

" Jun besok kita sudah mulai ke kantor lagi.. Ingat kamu adalah calon pemimpin disitu.. Kata ka Ulfa

" Iya ka, kalau masalah itu saya ikut dan bimbing saya supaya saya bisa cepat belajar dan mengerti.. Jawabku yang membuat mereka semua tersenyum bangga

" Jun nanti kamu antar aku ke apartemen, mau beresin barang karena mulai sekarang aku mau dirumah saja supaya bisa belajar melayani kamu.. Kata ka Ulfa

" Iya lah.. Kamu ga perlu lagi suka nginep disana sendirian.. Kata ka Nadia

" Aku ikut ya ka, nanti aku bantuin biar cepet kata dinar..

" Hemm.. Boleh ga Jun.. Kata ka Ulfa sambil tersenyum

" Iya boleh lah... Kenapa ga boleh, ka Nadia ga mau ikut sekalian? Tanyaku sambil melihat ke ka Nadia

" Aku dirumah saja nemenin Umi.. Kata ka Nadia

Setelah semuanya sudah jelas ka Ulfa dan dinar sudah siap jalan ke apartemen.. Ya ampun penampilan mereka walaupu menggunakan cadar sesuai permintaan ku, kecantikannya masih terpancar dari mata mereka

" Ehh... Mulai berani ya sekarang lihatin sampai begitu.. Kata ka Ulfa

" Kalian berdua cantik banget... Kataku jujur

" Kan kalau mau jalan sama calon suami harus tampil cantik.. Kata dinar sambil mencubit perutku

Ka Ulfa dan aku didepan, tentunya ka Ulfa yang membawa mobilnya sedangkan dinar duduk di belakang dan sedang main handphone nya

Sekitar 30menit kita sampai di apartemen milik Umi yang sengaja di beli buat ka Ulfa kalau lagi banyak mengerjakan kerjaan kantor, karena lokasinya tidak terlalu jauh dari kantor

" Ka ini mewah sekali, berarti tiap disini sendiri aja ka? Tanya ku

" Iyalah jun... Emangnya sama siapa. Tapi kalau sekarang ya sama kamu.. Kata ka Ulfa sambil membuka cadar nya

" Ka aku mau mandi, gerah banget tadi mau kesini cuma cuci muka ganti baju.. Kata Dinar

" Dasar jorok kamu, sana buruan pantesan tadi di mobil bau ga enak.. Kata ka Ulfa

" Yeee.. Sembarangan coba sini jun cium badanku bau ga.. Kata dinar menarik aku, karena tidak siap aku terjatuh mendorong tubuh dinar ke sofa dan aku menindih nya

Posisi aku menindih tubuhnya tepat di antara buah dadanya sedangkan pakaian bagian bawah tersingkap sampai ke pangkal paha nya yang putih mulus

Disaat itu tidak ada suara apapun yang keluar dari mulut kita. Entah siapa yang memulai bibir kita tak lama sudah saling melumat untuk beberapa saat

" Wah... Aku ga dianggap ya.. Kata ka Ulfa menyadar kan aku dan dinar

" Maaf ka.. Kelepasan kataku malu

" Kamu ini polos amat sih Jun...Ngapain harus minta maaf.. Kata ka Ulfa

" Kita sekarang ini milik kamu jun.. Walaupun belum ada ikatan, tetapi sudah menjadi milik kamu.. Sahut dinar

Setelah itu dinar masuk kekamar mandi aku sama ka Ulfa duduk di sofa

" Jun.. Sekarang kamu jauh terlihat berbeda, lebih dewasa dan tegas, tetapi kepolosan kamu kadang masih ada. Kamu boleh pertahankan itu kalau sama keluarga kamu namun jangan terlihat didepan orang lain... Kata ka Ulfa

" Iya ka... Kataku sambil menatap wajahnya yang cantik

" Kamu kenapa lihatin aku sampai begitu, apa ada yang aneh.. Kata ka Ulfa

" Ga ka... Ka Ulfa terlihat sangat cantik.. Kataku jujur

" Mulai pinter ya sekarang kamu buat bikin perasaan wanita senang.. Jawab kan Ulfa sambil merapat kan duduk nya ke aku

Aku tak kuasa untuk memeluk tubuhnya.. Aku cium wajahnya yang cantik dan bibirnya yang tipis. Mata ka Ulfa yang bulat jernih itu terpejam disaat aku lumat bibir nya. Kami saling melumat diselingi berahi yang sudah menyelimuti rasa, aku rengkuh tubuhnya untuk rebah di sofa

Lehernya yang jenjang aku jilatin dan aku ciumin. Buah dadanya yang ranum padat mulai aku remas remas dari luar pakaiannya. Nafas ka Ulfa sudah tidak teratur seperti nya rangsangan dan nafsunya sudah mulai dirasakan

" Junnaa... Aku milikmu sayang, jangan ragu lagi kalau kamu menginginkan kesucian ku.. Lakukan jun... Desahan ka Ulfa membuat aku semakin terhanyut kedalam dekapan birahi yang menguasai diriku

Aku buka resleting baju belakang dan aku turunkan kebawah sampai buah dadanya yang putih bersih menyembul terlihat jelas walaupun masih ter tutup bh nya

" Junn.. Pindah di situ saja biar lebih nyaman.. Pinta ka Ulfa

Aku segera bangun mengikuti ka Ulfa yang sudah melepaskan jilbab dan pakaiannya sehinga tersisa bh dan celana dalamnya. Aku lihat dinar seperti nya masih mandi

Ketika aku mau memeluk ka Ulfa, dia terlebih dahulu melepaskan pakaian ku dengan penuh perhatian, setelah itu ka Ulfa menarik aku ke ranjang

Tubuh yang sensual dengan kulit yang putih mulus selalu tertutup itu kini terlihat jelas didepan mata. Buah dadanya sangat mengarahkan siapa saja yang melihatnya walupun masih tertutup bh tetapi belahannya sangat padat berisi, perutnya yang datar bersih sampai ke pangkal pahanya yang mulus. Aku tak mungkin menyia-nyiakan, segera aku ciumin mulai dari lehernya yang jenjang lengannya sampai ketiak tak luput dari ciuman dan jilatan ku

Tubuh ka Ulfa bagaikan cacing yang kepanasan menggeliat dan mendesah. Ketika buah dadanya sudah terbuka dari BHnya segera aku ciumin dan aku jilat dari pangkal sampai putingnya

" Jun nmn.. Ohhh kss... Hemmmsss... Desahan ka Ulfa sambil meremas rambutku, vaginanya yang masih tertutup dengan celana dalam aku gesek gesek dengan batang penisku yang sudah berdiri sempurna

Aku terus melakuan cumbuan sampai berhenti di vaginanya, aku cium bagian pinggir nya sambil aku raba dan remas paha juga pantatnya

" Junnn.. Kamuu ahhh ss.. Lepasin celana dalamnya sayanggg... Kata ka Ulfa sambil mengangkat pinggulnya

" Setelah terlepas celana dalamnya nampak jelas vaginanya ditumbuhi bulu yang teratur sehingga menghiasi dan memberikan sensasi tersendiri, aku sibak bibir vaginanya yang merah merekah dan terlihat sudah basah

"Owhh.. Ahhsss.. Junn... Geli sayang... Junnn... Ohh ssssttt... Desahan ka Ulfa sambil menggeliat dan mengangkat pinggulnya ketika lidahku sudah mulai menyapu bagian dalamnya, aku tak mau memainkan jari tangan kedalam lobang vagina ka Ulfa yang masih perawan

Sensasi yang aku dapatkan sungguh berbeda disaat aku lakukan dirumah. Setelah cukup ka Ulfa menarik tubuhku agar sejajar dengan tubuhnya dan memegang batang penisku untuk diarahkan ke dalam lobang vagina nya

" Junnn... Lakukan sekarang.. Kata ka Ulfa langsung mencium bibirku

Aku merasakan hangatnya lobang vaginanya ka Ulfa yang berusaha menekan pinggul ku agar lebih masuk ke dalam

" Bleeesss. . Ohhhhggsss... Junnn.... Terdengar rintihan ka Ulfa sambil memeluk erat

Aku coba diamkan sesaat, karena lobang vaginanya terasa sempit sekali baru masuk setengah batang penisku, aku beri cumbuan pada buah dadanya yang kenyal aku jilatin putingnya dan aku sedot

Ka Ulfa sedikit rileks terlihat menggigit bibir bawahnya dan vaginanya terasa mencengkeram batang penisku. Dengan pelan dan teratur akhirnya batang penisku amblas semua kedalam lobang vaginanya ada tetesan darah di sprei ranjang yang menandakan ke perawanan ka Ulfa sudah aku renggut

Setelah mulai lancar aku pompa teratur pinggul dan aku goyang sedangkan ka Ulfa mulai ikut menggerakkan pinggulnya dan terasa vaginanya mencengkeram dan mengigit batang penisku

" Ohksss.. Junnn... Enak sayang.. Ohh ssssttt... Desahan dan rintihan ka Ulfa terdengar memberikan sensasi tersendiri

Aku sangat menikmati sampai aku tidak sadar tiba-tiba dari belakang dinar sudah memeluku hanya menggunakan handuk yang melilit tubuhnya yang masih basah

Bersambung
Update yang bikin semangat tempur menjadi garang dengan dilanjutkan 3some dalam 2 ronde.
Umi pasti dapat jatah giliran karena ke3 anak Umi pingin Umi juga bahagia karena sudah rela menjanda untuk membesarkan ke3 anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa menikah lagi.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd