Part 20
Aku segera ikut bergabung dengan duduk disamping mereka, aku mau pancing mereka sampai dimana kelakuan mereka yang menurut aku sudah tidak pantas untuk dipertahankan di perusaan ini
" Pak.. Maaf berarti perusahaan ini pemilik dan pimpinannya satu keluarga ya? Karena setau saya cuma ibu Nadia saja.. Kataku
" Betul Mas.. Pemiliknya ibu indah dan ibu nadia juga Ulfa itu anaknya semua. Mereka baik terhadap karyawan nya. Yah cuma karena mereka ini wanita jadi kurang tegas dan banyak karyawannya yang memanfaatkan kebaikan nya.. Kata satu orang dari mereka
" Sama kecantikan nya yang selalu ditutupi itu.. Wow.. Bikin lelaki ga tahan... Sahut yang satunya dibarengi ketawa mereka
"Apa lagi bu Nadia yang terlihat judes itu, biasanya kalau sudah diranjang galak dan hot banget hahaha.... Kata nya
" Ohhh.. Tetapi kan mereka wanita-wanita yang baik dan ga sombong terhadap bawahannya.. Kataku
Memang seh mas... Tapi namanya lelaki melihat wanita yang sebenar cantik tetapi tertutup rapat begitu malah jadi nafsuin
"Satu keluarga cantik dan mintol semua, beruntung banget yang jadi suaminya nanti.. Kata yang satunya lagi
Aku terdiam mendengarkan mereka, aku cuma merasa bersyukur, bukan cuma salah satu dari mereka. Tetapi semuanya bisa jadi milik aku dan itu harus aku jaga juga pertahankan. Tunggu saatnya nanti, kalian semua akan menyesalinya
" Ya sudah Pak... Saya mau kembali muter terus keruangan bu Nadia.. Kataku sambil berlalu
Aku rasa cukup untuk sekarang aku akan kembali keruangan ka nadia tetapi aku bahasnya nanti kalau dirumah saja. Hal seperti ini tidak bisa dibiarkan jadi harus segera di beresin
Aku tidak langsung keruangan ka nadia tetapi keruangan ka Ulfa. Ketika aku masuk ternyata sudah ada bu Sinta, aku harus berpura-pura lagi kalau begini.
" Pak juna lain kali kalau masuk ruangan bu Ulfa ketok dulu jangan main nyelonong saja. Oh iya tadi saya lihat lagi duduk duduk santai di lobby sama security, ingat Pak ini jam kerja.. Kata bu Sinta masih nyerocos saja sampai ka Ulfa membentak nya
" Sinta.. Ya tidak sopan itu kamu, ngomong nyerocos ga ada berhenti nya. Pak juna itu langsung dibawahnya aku juga ka Nadia jadi kamu harus sopan sama pak Juna!! Kata ka Ulfa penuh emosi
" Maaf Bu Ulfa saya cuma mau mengingatkan saja maksudnya.. Katanya dengan menundukan mukanya
" Sudah sana kalau tidak ada yang penting lagi, kembali keruangan kamu... Kata ka Ulfa
Aku sempat kaget melihat ka Ulfa terlihat sangat marah melihat bu Sinta yang terlihat mau memojokan dengan cari kesalahan ku. Setelah bu Sinta pergi ka Ulfa segera mengunci pintu ruangannya
Ternyata diruangan ka Ulfa sama dengan ka Nadia ada ruangan lagi yang dijadikan seperti kamarnya
" Jun maaf ya kalau aku marah marah di depan kamu, habisnya aku sudah ga bisa menahan emosi ada bawahan ku yang memperlakukan seperti itu sama kamu.. Kata ka Ulfa sambil menarik tanganku untuk keruangan dalam
" Saya aja ga masalah ka, nanti lambat laun pasti juga sadar.. Kataku
Begitu sampai ruangan dalam ka Ulfa langsung memeluk dan mencium aku dan akhirnya bibir kita saling berpagut untuk sesaat
" Hemm... Jangan bilang mau disini ya.. Kataku menggoda ka Ulfa sambil mencubit dagunya
" Kamu ini ya.. Sekarang sudah beraninya menggoda atasan kamu.. Jawab ka Ulfa sambil cemberut
" Ohh iya maaf Bu Ulfa, tetapi kan saya calon suami kamu, apa mau nanti kalau dirumah saya marahin... Kataku sambil tertawa
" Junaa... Ihhh sebel aku sama kamu.. Kata ka Ulfa yang mendorong aku sampai jatuh ke tempat tidur dan tertindih tubuhnya
Dan kembali kita saling berciuman bibir secara lembut, lidah kita saling bermain dan kadang bibir ka Ulfa bagian bawah aku gigit pelan. Ka Ulfa terlihat dalam posisinya diatas mulai mengesekan bagian bawahnya yang tentunya mengenai batang penisku
" Junn.. Ohhh sssst.... Ayo sayang aku mau junn.. Desahan ka Ulfa sambil melepaskan kemeja ku dan celana panjang ku. Setelah itu ka Ulfa tak lupa melepaskan pakaiannya juga jilbab nya sehingga menyisakan bh dan celana dalamnya
Cantik.. Sangat cantik wajahnya hidungnya yang mancung dengan bibir sensual dan rambutnya panjang se bahu ikal, tak pernah bosan aku melihat nya. Tubuh yang sangat proposional seksi dihiasi buah dadanya yang padat montok walaupun masih tertutup bh warna hitam berendam dan kulitnya yang putih mulus. Membuat mata lelaki berandai-andai untuk bisa melihat dibalik pakaian yang selalu tertutup rapat. Aku diam terpaku melihat nya
" Sudah puas belum jun lihatin aku sampai begitu, kayak baru pertama kali saja kamu ini.. Kata ka Ulfa segera memeluku
" Belum ka.. Saya tidak akan pernah puas melihat tubuh ini.. Kataku langsung mwninsih tubuhnya dan mencium lehernya yang putih jenjang. Pelan dann teratur aku bermain disitu, aku cium dan aku jilan pelan
" Junaaa... Ohhh sssst.. Hemmm kamu bikin aku merinding junn... Lakukan sayang. Aku sudah minum obatnya jadi keluarin di dalam saja nanti.. Kata ka Ulfa disertai desahan
Aku terus mencumbu ka Ulfa, kini turun kearah buah dadanya, aku remas pelan dan aku jilat bagian belahan tengahnya dan tangan yang satunya lagi mengelus elus bagian dalam lengannya sampai ke ketiaknya yang bersih
" Ahh kss ..hemmss...junn... Lepaskan saja bh nya kamu cium dan hisap puntingnya sayangggg.. Kata ka Ulfa sambil beberpa kali tubuhnya menggeliat
Tangan ka Ulfa juga tinggal diam, sudah mulai bermain dengan batang penisku yang memang sudah keras
" Nikmati saja ya ka.. Saya akan buat ka Ulfa menikmati sampai klimaksnya.. Kataku yaudah melepaskan bh nya dan sekarang terpampang jelas buah dadanya padat montok dengan puntingnya berwarna merah pink kecil sudah terlihat berdiri keras
Kembali aku remas secara bergantian dan aku jilat, aku mainkan puntingnya sehingga membuat ka Ulfa bagaikan tersengat aliran listrik tubuhnya kadang menggelinjang disertai jeritan kecil. Aku terus turun kebawah perutnya yang datar putih bersih aku cium dan aku jilatin sampai akhirnya berhenti di sekitar vaginanya yang masih tertutup celana dalam
Tanpa aku minta ka Ulfa sudah melorot kan celana dalamnya, kini aku rubah posisi menjadi 69 . Aku yang sudah sangat bernafsu vagina yang ditumbuhi bulu kemaluan pendek karena di rapih kan itu segera aku mainkan, kedua kakinya aku tekuk dan aku rentangkan
" Junn... Junaaaa.. Ohhh ssssttt.. Ahhkssss... Terdengar rintihan ka Ulfa ketika aku menyibakan bibir wagina dan aku jilat bagian dalamnya yang berwarna merah muda dan terluah sudah mulai basah
Kini ka Ulfa juga sudah memainkan batang penis aku, dijilat jilat Kepalanya dan tak lama dimasukan kedalam mulutnya sambil dihisap. Luar biasa nikmat nya
Aku semakin semangat sekitar 10 menit ka Ulfa sudah tak kuat lagi menahan dan akhirnya menjerit disertai tubuhnya menggelinjang dan kedua pahanya menjepit kepalaku
" Junnaaa... Ampunn sayanggg... Aku ga tahan lagi junnn... Ohhhhksss.... Ohhhhksss.... Cret.. Cret...
Air kenikmatan yang punya rasa khas itu membanjiri mulutku, tubuh ka Ulfa langsung terkulai lemas dan aku masih menjilati sampai bersih vaginanya
" Gimana ka... Mau dilanjut apa istirahat dulu kataku menggodanya dan aku memeluknya
" Kamu hebat Jun.. Aku rasa kamu masih bisa mengimbangi kalau semua istrimu secara barengan.. Kata ka Ulfa dengan nafasnya terlihat masih terengah-engah
" Aku janji ka.. Tidak akan membedakan dari hal sekecil apa pun nanti terhadap kalian.. Kataku sambil mencium bibirnya
Kita kembali berciuman sesaat dan ka Ulfa segera memegang batang penisku yang sudah siap menembus lobang vagina nya
" Blesss..... Bless... Slepp... Ahhk ssssttt... Hemmm... Pelan junn.. Ohhhhksss... Rintihan ka Ulfa ketika batang penisku mulai masuk kedalam lobang vagina nya yang masih sangat sempit. Dengan pelan teratur aku berupaya agar tidak menimbulkan rasa sakit
Wajahnya yang cantik itu terlihat sangat mengairahkan dan buah dadanya nampak bergoyang-goyang mengikuti irama gerakan pinggulnya. Aku cium dan aku remas sembari punting nya aku hisap
" Ohhhhksss.. Ohhhhksss... Sayang... Enak sekali junnn... Kata ka Ulfa disertai desahan yang membuat suasana semakin mengiringi gelora nafsu kita
Aku naikan kedua kakinya yang putih mulus itu ke pundaku dan aku hentakan pinggul kuat kuat sampai beberpa kali dan terlihat ka Ulfa sudah mau mencapai klimaks nya lagi
" Junnn.... Sayang.. Cium aku.. Ahhhkkssss... Aku mau keluar lagi sayangggg.... Ohhhhksss... Setelah aku peluk ka Ulfa langsung melumat bibirku dan memeluku erat sampai akhir nya terdiam lagi.. Sudah hampir 30 menit kita ber cinta dan menghantarkan 2x kenikmatan ka Ulfa
Sekarang giliran ka Ulfa minta supaya aku terlentang dan dia di atas. Lagi lagi aku terkesima dengan kecantikan dan tubuhnya yang padat montok itu sudah berada diatas tubuhku
Setelah merasa pas batang penisku menusuk lagi kedalam lobang vagina nya. Ka Ulfa awalnya menggoyang dengan pelan kedepan belakang, buah dadanya yang menggelantung bebas itu aku tidak sia siakan.. Aku remas remas dengan
Hampir 15 menit ka Ulfa diatas memimpin pinggul nya diputar putar membuat batang penisku seperti disedot masuk dalam pusaran yang sangat nikmat
" Junnn... Ohhhhksss.. Kita keluarin bareng ya sayang, nanti kalau itu kita lanjut dirumah. Kamu pasti ditunggu sama ka nadia... Ahhhkkssss... Kata ka Ulfa masih terus menggoyangkan pinggulnya dengan cepat
Aku juga berusaha supaya bisa mencapai klimaks secara bersamaan dan aku remas pinggulnya serta aku dorong dan baku naikan pinggul ku sehingga batang penisku berasa mentok. Ka Ulfa segera membungkukkan tubuhnya dan memeluku erat dan di saat mencapai klimaks pundaku digigit nya kuat kuat
Sampai akhirnya kita berdua terkulai lemas dengan kenikmatan yang luar biasa
Bersambung
