Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terbelenggu Nafsu Umi Indah dan 3 anak gadisnya

Status
Please reply by conversation.
Part 21

Setelah selesai bersih bersih aku dan ka Ulfa keruangan ka Nadia

" Gimana Jun observasi lapangan nya? Tanya ka Nadia sambil mendekati dan memeluku

" Saya menemukan ada ketidak beresan ka, dan itu harus segera di beresin. Mang kita harus cari bukti yang kuat dan saya rasa harus pakai pancingan juga.. Kataku sambil mencium keningnya ka Nadia

" Maksudnya Jun.. Kamu tadi kenapa diam ga cerita sama aku.. Kata

" Sebenarnya ini saya juga ga mau cerita, nunggu dapat bukti nya baru saya mau cerita ka. Tetapi memang perlu bantuan kakak dan juga Umi.. Kataku

" Aku bingung Jun.. Sebenarnya apa yang kamu temukan sampai harus Umi ikut campur, nanti kita di bilang ga bisa tangani masalah di kantor.. Kata ka Nadia kebingungan

" Ya sudah nanti saja sekalian aku bahasnya dan kita cari jalan keluar nya ya ka... Jawabku

Aku lihat ada rasa tidak puas di wajahnya ka Nadia juga ka Ulfa tetapi mereka tidak membantah lagi seakan menunjukan kepatuhanya...

" Hemm.. Kamu pasti habis.... Soalnya tubuh kamu bau parfum nya Ulfa.. Kata ka Nadia dengan mulut tersenyum tipis tetapi sorot matanya penuh selidik

" Iya ka Nadia yang cantik.. Kataku sambil mencium bibirnya

Ka Nadia memejamkan matanya, sehingga wajahnya yang cantik terlihat polos. Melihat aku dan ka Nadia ka Ulfa berjalan kerungan depan dan untuk beberapa saat kita rasakan saling melumat dengan kenikmatan batin masing-masing

" Ka.. Kalau sudah ga ada yang penting yang harus dikerjakan di kantor, kita sebaiknya pulang dan mem bicarakan masalah tadi dengan Umi.. Kataku

" Iya Jun, kamu bikin penasaran. Kalau bukan kamu yang bilang pasti aku ga peduli. Ya sudah aku beres beres sebentar, tapi nanti dilanjut kalau ga aku marah sama kamu.. Kata ka Nadia manja

" Iya ka.. Mau sampai pagi juga aku layanin.. Jawabku sambil berjalan ke depan memberitahukan ke ka Ulfa

Setelah kita keluar dari ruangan dan berjalan ke parkiran aku sempat bertemu dengan security yang tadi, terlihat dia tersenyum kurang sopan sama ka nadia, mungkin ka nadia tidak menyadari tetapi tidak buat aku

Perjalanan lumayan cepat, aku berharap supir nya ka nadia tidak seperti supirnya Umi baik diluar tetapi punya niak yang busuk

Mobil diparkir dihalaman samping, aku turun si ikuti ka nadia dan ka Ulfa mengapit ku kanan kiri dan ketika memasuki ruang keluarga aku lihat umi dan Dinar sedang asyik menonton TV. Aku hampiri umi dan aku cium tangannya

" Gantengnya anak Umi... Kamu harus tampil begini ya Jun.. Kata Umi langsung memeluk aku..

" Tadinya nadia juga bilang begitu mih.. Juna malah katanya terlalu formil dan minta yang agak santai saja.. Ujar ka nadia sambil monyongin bibir

Gilaran Dinar yang cium tanganku dan memeluk minta dicium keningnya

Aku sangat bersyukur, anugrah yang sangat luar biasa dari seorang pedagang asongan hingga seperti sekarang ini

"Jun kamu kenapa kok malah bengong begitu, kata Umi yang duduk di depanku

Aku sempat kaget ketika Umi mengajak aku bicara dan aku baru menyadari Umi terlihat cantik sekali sore ini. Memakai daster kalau kata ibuku dulu tanpa lengan sehingga lehernya yang jenjang dan lenganya yang putih terlihat jelas

" Juna.. Kamu kenapa sih.. Itu Umi nanya malah kamu lihatin Umi ngelamun begitu

" Ga apa apa aku cuma bingung mau cerita yang tadi.. Kataku dan aku sempat bertatap muka dengan ka Nadia

" Dasar.. Lihat Umi begitu saja nafsu.. Kata ka nadia seperti biasa cuma gerakan mulutnya tanpa ada suara

Aku tidak membalasnya, aku segera konsentrasi dan ingin segera menceritakan kejadian di kantor tadi

" Begini mih.. Tadi saya sengaja jalan jalan mutarin kantor, pengen lihat situasinya, entah kenapa pendengaran saya sekarang peka sekali didalam ruangan HRD yang sedang bicara pelan dan saya lewat depann ruanganya saya bisa mendengarkan

" Hahha.. Serius Jun.. Kata Umi

" Betul Umi.. Coba kalau ga percaya.. Ka nadia sama ka Ulfa kw ruang tamu dan saya akan coba mendengarkan yang di bicarakan.. Kataku

Saking penasaran nya, Umi menyuruh ka nadia dan ka Ulfa ke ruang tamu. Setelah beberapa saat aku mendengarkan mereka bicara apa dan aku tersenyum sendiri mendengar omonganya

Setelah mereka balik dan duduk di sofa mereka berdua melihatku. Aku tertawa karena lucu melihat mereka

" Ka jangan terlalu berlebihan begitulah.. Saya jadi malu neh.. Kataku

" Apaan sih Jun.. Yang di omongin mereka kata Umi

" Tadi didepan, ka nadia bilang nanti kalau punya anak lelaki pasti gantengnya mirip saya Umi dan ka Ulfa pengen punya anak 3 lelaki 2 perempuan 1..kataku

Wajah ka nadia dan ka Ulfa tersipu malu dan melongo kaget ga nyangka kalau aku memang beneran bisa mendengarkan dari jarak jauh

" Gawat mih.. Sekarang kalau kita bicara biar bisik bisik juna pasti bisa nguping. Bener yang dikatakan juna tadi, cuma itu asal saja kok ngomongnya.. Kata ka Ulfa

" Tetapi kalau aku beneran mih.. Apa yang didengar juna tadi.. Kata ka nadia

Umi kembali terpukau dengan kemampuanku, sampai geleng-geleng kepala

" Terus Jun apa yang diomongin Sinta dan supir Umi? Tanya ka Nadia

Aku melihat Umi sudah penasaran sekali

Aku menceritakan semuanya juga apa yang di bicarakan security secara detailnya. Dah aku lihat perubahan mencolok di raut wajah Umi

" Manusia manusia tidak tahu berterima kasih, besok Umi kw kantor Umi akan pecat mereka semuanya.. Kata Umi dengan marahnya

Semuanya diam saling berpandangan terlihat bingung dan cemas

" Maaf Umi.. Kalau menurut saya kita jebak mereka karena itu bukti yang kuat. Jadi biar nanti Umi tidak di bilang nuduh tanpa bukti dan masalah keuangan saya rasa ka nadia dan ka Ulfa bisa mengusut nya.. Kataku antusias

" Siap bos... Kamu memang pinter Jun.. Kata ka Nadia

" Jadi gimana jun kalau menurut kamu.. Tanya Umi

" Kalau yang masalah security biar nanti saya pancing sama ka nadia dikantor. Yang utama supir umi sama Sinta ini harus segera si selesaikan. Umi ajak mereka bilang saja mau bayar vila dengan membawa uang cash sebagian dan minta diantarkan mereka buat nemanin. Saya yakin niat jahatnya akan di jalani karena melihat ada kesempatan... Kataku menjelaskan

" Hemmm.. Tapi kalau umi sendiri dan mereka melakukan apa yang bisa umi lakukan Jun.. Jawab Umi

" Mana mungkin Umi jalan sendiri, saya akan ikut nemenin Umi, kan mereka melihat saya lemah tidak bisa apa apa.. Kataku

" Ga taunya macan ya Jun.. Sahut Dinar membuat kita semua tertawa

" Setuju Umi.. Benar juga yang dibilang juna, tadi hampir saja Sinta saya tampar dikantor kalau tidak di ingatkan juna. Omongannya merendahkan sekali Juna.. Kata ka Ulfa

" Ya sudah Umi telepon sekarang jam segini kan mereka belum pulang, jadi biar supir sama Sinta jemput Umi sama Juna.. Kata Umi

Setelah Umi menelepon segera mempersiapkan buat menjalankan rencana yang aku buat

" Jun.. Berarti nginep dong kalau ke puncak.. Tanya Dinar

" Kalau bisa pulang malam, nanti langsung pulang, memangnya kenapa.. Tanya ku

" Ihhh pakai nanya lagi, kamu seharian sama ka nadia dan ka Ulfa. Aku kangen.. Kata Dinar manja dan merangkul kan tanganya di pundaku

Bersambung
update yg bikin penasaran:Peace::Peace::Peace::Peace::Peace::Peace::Peace::Peace::Peace::Peace::Peace:
 
Kalau kebanyakan takut bosan bacanya Hu
ngga akan bosen lah hu, cerita sebagus ini kok bosen....
Dan sedikit masukan dari saya, ditiap episodenya ngga selalu harus ada eksekusinya hu, Karena dicerita ini saya khususnya lebih menikmati alur ceritanya bukan dari ena2nya...
 
Aaah ... Lega rasanya setelah baca apdate ... Lihat Umi pakai daster kuning kembang2 tanpa lengan ... Lihat lengannya aja udah ngaceng Ugh .. Apalagi lihat pahanya .. Ugh .. Apalagi lihat CD nya Ugh .. CD kuning kembang2 ... Ehhh kok semuanya warna kuning kembang2 siihh ????😨😨😨
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd