Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terjebak - Rajasetax

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
apakah keyla bermaksud menjual gurunya ke para guru pria demi nilainya....
 
The Unpredictable Devil Part 2





“hah…hah…hah”, aku coba mengatur nafasku untuk mengumpulkan tenaga setelah beberapa saat yg lalu tubuh ku merasakan sensasi orgasme yg sangat luar biasa. Bahkan lebih nikmat pada saat Quicky dengan suamiku kemarin pagi.



“haha iya, Rin besok jadi kan kita meet up temen lo itu”, terdengar percakapan murid dari luar bilik kamar mandi ku. Aku yg tersontak kaget mendengar itu harus segera bangkit karena pintu bilik kamar mandi ku tidak ditutup oleh Keyla tadi. Dan baru kusadari kalau celana panjang ku sudah sangat basah karena orgasme ku tadi.



“aduh gimana ini, celana ku basah lumayan banyak”, panik ku dalam hati



Aku yg bingung mencari cara agar celana ku ini bisa tertutupi, tapi ku lihat Keyla tadi menaruh sebuah plastik dan ku buka disana ada sebuah kain berwarna putih yg ku amati seperti rok.



“Keylaaaaaa!!!”, teriak ku dalam hati



Ternyata benar dugaan ku, kain ini adalah sebuah rok berbahan jeans semi legging, tapi… ukuranya sangat kecil untuku bahkan tidak mungkin bisa menutupi setengah paha ku ini. “duh kecil banget roknya, gimana ini”, aku yg bingung dikagetkan dengan ketukan di pintu bilik kamar mandi ku.



“tok tok tok”, ada orang didalam mau pipis nih”, kata seorang murid

“duh masa pakai ini sih”, keluh ku dalam hati

“tok tok tok tok tok”, murid itu mengetuk semakin keras

“a ada orangnya, ini Ibu Vivi”, kata ku terbata

“eh maaf Bu saya ga tau”, dia meminta maaf padaku

“ini sudah selesai ko”, aku langung membuka pintu bilik kamar mandi



Dan aku kaget melihat ekspresi anak itu melihat apa yg ku kenakan saat ini, tapi aku biarkan saja dan langsung melewatinya tanpa berkata apa2 lagi. Karena tidak ada pilihan lagi jadi aku kenakan rok yg diberikan oleh Keyla tadi, roknya sangat minim hanya mampu menutup pantat bulatku saja jadi kalau aku menunduk sedikit pantatku juga akan terlihat sedikit. Untungnya saat ini masih jam mengajar jadi tidak ada murid yg berkeliaran di lorong sekolah.



Yg seharusnya aku menuju kelas Keyla untuk mengajar lagi tapi ku putuskan untuk pulang saja karena aku tidak nyaman dengan rok ini. dengan tergesa2 aku berjalan ke kantor guru untuk mengambil tas dan pulang, tapi semakin cepat ku berjalan, semakin terasa ngilu di daerah bibir vagina ku, karena sekarang aku tidak memakai celana dalam. Sesampainya di kantor guru aku langsung mengambil tas ku dan segera ke parkiran sekolah.



“loh hmm Bu Vivi sudah mau pulang?”, Tanya Pak Kurdi

“hmm anu Pak saya lagi ga enak badan”, kata ku beralasan

“loh ko Ibu sekarang pake rok ya? Perasaan tadi saya lihat kalo ga salah pake celana panjang?”, tanya Pak Kurdi bingung.

“ehh I iya Pak tadi ketumpahan teh”, jawabku sekenanya

“oh saya kira pengen ketemu suaminya ya Bu biar suaminya ga jelalatan matanya haha”, mata Pak kurdi terfokus pada rok mini ku ini

“ih bapa apaan sih, bukain pintu ya pa”, aku langsung menaiki mobil ku

“siap Bu, bukain yg lain juga siap hehehe”, katanya mesum



Deg, kata2 Pak Kurdi membuat ku merinding sejenak, karena baru kali ini Pak Kurdi berani seperti itu padaku. Lalu dia pun segera membuka pintu gerbang sekolah, dan langsung kunyalahkan mobil ku tapi tiba2, “kreek”, suara pintu mobil ku terbuka. Aku kaget ternyata Keyla yg membuka pintunya dan langsung duduk di samping ku.



“ibu mau kemana?”, Tanya Keyla dengan nada datar

“ehh hmm eh Pulang, Keylaaaaaa kenapa kamu lakukan ini!!!!”, aku teriak kesal

“itu Bu, Pak Kurdi sudah buka pintu gerbangnya”, katanya santai sembari menunjuk kearah Pak Kurdi



Dengan kesal kupacu mobil ku keluar dari sekolah. Aku tidak tau apa yg ada di pikiran Keyla saat ini, tapi entah kenapa aku seperti tidak bisa marah pada anak ini. akupun sekarang hanya bisa fokus menyetir tanpa bisa mengeluarkan satupun kata2 kemarahanku.



“tadi enak Bu? hihi”, Tanya Keyla memecah kebisuan

“Keyla apa sebenarnya mau kamu?”, Tanya ku kesal

“kaya yg ku bilang di toilet tadi Bu”, jawabnya santai

“hah yg mana? Kamu jangan main2 Key!!”, Tanya ku serius

“hihihi ibu keenakan ya tadi jadi lupa kata2 ku, bagus deh kalo gitu”, dia kembali tertawa licik

“Keylaaa!! Jawab pertanyaan Ibu!!”, teriak ku

“oke aku jawab, kaya yg aku bilang tadi di toilet, aku akan buat ibu merasakan kenikmatan seperti tadi setiap hari”, jawabnya santai

“hah…..ta tapi kenapa kamu tega Key”, perasaan ku mulai bercampur aduk saat ini

“ya karena aku yakin Ibu pasti akan suka, hihi”, tawa liciknya membuat ku sangat bingung dengan pikiran anak ini

“suka? Ibu tersiksa Key!!!”, aku segera menepikan mobil ku

“Ibu ga ngerti salah apa Ibu sama kamu, kenapa kamu melakukan ini semua, kenapa Ibu Key?!!!”, air mata ku tidak bisa terbendung lagi

“tapi yg kulihat tadi ga seperti itu ko Bu”, mata Keyla menatap tajam kearah ku

“hiks..maksud kamu?”, Tanya ku

“ya yg ku liat sih Ibu menikmati semuanya”, jawabnya tenang

“darimana kamu bisa tau kalau Ibu menikmati semua yg kamu lakukan Key!!”, Tanya ku dengan nada yg sedikit meninggi

“hihihi harusnya dari pertama kali aku mengatur vibratornya di getaran pelan, ibu sudah ke toilet dan melepaskan vibratornya kan?”, jawab Keyla dengan tertawa kecil

“ehh hhmmm I itu, hmm karena Ibu takut kamu akan sebar vidionya”, jawab ku beralasan

“BOHOOOONG, hihihi”, ledek Keyla

“hmm Ibu ga bohong kok”, aku mencoba mengelak

“hihi oke bu kita tes lagi ya”, Keyla menatap ku tajam

“apa!! Apa yg mau kamu lakukan!!”, Tanya ku serius

“hmm ga ada sih Bu heeee, Cuma aku laper bu, itu kan ada tukang batagor di deket halte, Ibu beliin ya”, dengan santai dia menyuruhku

“hah apaaaa”, kataku bingung

“ih Ibu apaan sih teriak2 terus daritadi”, ketus Keyla

“ya kamu nyuruh ibu yg engga2 aja”, jawab ku kesal

“yah kan cuma beli batagor aja Bu, emang aneh ya?”, kata Keyla serius

“hmm ya engga sih, tapi rok nya Key”, aku melihat rok ku yg sangat minim ini

“kenapa? Ko roknya sih”, Tanya Keyla

“kependekan Key”, jawab ku ketus

“ih gapapa Bu, Ibu seksi pake itu loh serius”, Keyla mulai menyemangati ku

“eehh gitu ya hmmm kalo Ibu ga mau gimana?”, Tanya ku ketus

“oh ya gapapa sih bu”, Keyla langsung memasang muka kesal

“hhmmm arrrggghh iya2 Ibu beli batagornya”, raut muka Keyla yg membuat ku berfikir 2 kali jadi aku beranikan diri untuk keluar mobil dengan rok mini ini.



Aku pun keluar dari mobil dan benar saja baru beberapa langkah ku berjalan ada sepasang mata melihat ku dengan tajam, ternyata ada seorang pengemis tua yg sedang istirahat di belakang pohon. “wihhh neng montok amat, masih siang padahal”, ledek pengemis itu. tidak ku gubris sama sekali kata2 pengemis itu tapi sebagai wanita baik2 aku merasa direndahkan oleh kata2 pengemis itu. tapi entah kenapa kata2 pengemis itu membuatku makin pede dengan pakaian ku saat ini, tanpa ragu aku menuju tukang batagor yg ada di dekat halte itu.



“duh lagi banyak yg beli ini”, aku hampir mengurungkan niat membeli batagornya, tapi ada iblis kecil yg marah nanti kalau tidak ku belikan

“bang batagornya dong, satu porsi ya”, kata ku santai



Dan setelah itu ada beberapa pembeli yg melihatku dengan mesum yg pastinya kaum lelaki, risih sebenarnya tapi apa boleh buat aku harus melakukan ini semua. Tiba2 seorang lelaki menepuk pundaku dan menyuruh ku untuk duduk.



“eh kenapa ya Mas?”, kata ku ketus

“duduk aja Mba, biar ga cape berdiri”, suruhnya dengan sopan

“gapapa saya berdiri aja”, kata ku singkat

“iya Mba duduk aja dulu masih lama nih kayanya”, tukang batagor juga menyuruhku untuk duduk

“oh masih lama Bang?”, Tanya ku

“ya ga lama2 banget sih Mba”, katanya singkat sambil tanganya terus bergerak memotong batagornya

“huff, pasti lama ini, duh ga nyaman lagi ini roknya”, keluh ku dalam hati



Akhirnya kuputuskan untuk duduk di halte sambil menunggu pesanan batagornya siap, tapi sialnya karena rok nya terlalu pendek jadi pada saat duduk paha ku hampir 80% terlihat. Ada beberapa orang yg lewat tidak menyia2kan moment ini. terutama kaum pria tidak pernah melepaskan pandanganya dari pahaku yg jenjang ini. Rasanya bercampur aduk antara malu, kesal, dan… bangga?, kenapa aku jadi makin bangga dengan keadaan ku yg seperti sekarang ini, seperti saat ini aku yg paling cantik, seksi, dan menjadi pusat perhatian org2 disekitar ku. Pikiran2 itu terus berputar di otak ku.



“Mba pesen batagor juga ya”, Tanya seorang pria yg berada di sebelah kiri mengaggetkan lamunanku

“ehh hmm iya Mas”, jawab ku sekenanya

“saya juga mesen ko Mba, heheh”, kata pria sebelah kanan ku dengan cepat

“hmm Mba model ya?”, Tanya pria sebelah kiri ku

“bukan Mas, saya guru”, jawab ku dengan tersenyum

“uhukk uhuuk guru? Duh saya jadi mau sekolah lagi”, goda pria sebelah kanan ku

“oh guru toh, saya kira model Mba soalnya dandanannya modis, seksi, dan proporsional gini, saya Doni Mba”, kata pria sebelah kiriku yg bernama Doni

“Mas Doni bisa aja, saya biasa2 aja sih Mas, saya Vivi”, kataku

“saya Jono Mba hahaha”, tiba2 pria sebelah kanan ku mengenal dirinya tanpa ku Tanya

“eh iya mas”, kataku bingung

“ini Mba kalau minat mau jadi model, saya ini agen model di perusahaan fashion ternama Mba”, kata Doni memberikan kartu namanya

“eh ga usah Mas saya ga minat”, aku menolaknya dengan halus

“gapapa Mba disimpen aja”, Doni kembali memberikan kartu namanya

“Mba ini sudah jadi Batagornya”, tukang batagornya memanggil ku



Dengan segera aku membayar pesanan ku dan kembali ke mobil, tapi Doni menghentikanku.



“hmmm Mba Vivi boleh minta fotonya ga?”, pinta Doni

“duh Maaf Mas saya ga minat jadi model”, aku mulai risih dengan kelakuan Doni

“gapapa Mba Cuma foto aja buat referensi model saya aja, soalnya saya belum punya model yg ga pake celana dalam”, Doni membuatku kaget dengan kata2nya barusan

“apaaa maksud kamu”, kata ku kesal

“hehe saya tau ko Mba dari tadi kalo Mba Vivi ga pake celana dalam”, mata Doni menatap tajam rok ku

“eh kamu jangan macam2 ya, saya teriak nanti”, aku coba menggertak Doni

“waduh jangan Mba kan saya cuma minta foto aja ga lebih”, Doni sedikit taku dengan gertakanku

“oke kalo gitu saya teriak sekarang!!”, aku kembali mengancam

“eh eh iya Mba maaf2”, Doni dengan otomatis menjauh dari ku



“huff emang aku cewek apaan”, ketusku dalam hati. dan entah kenapa perasaan bangga akan kecantikan dan keseksian diriku makin bertambah ketika orang2 tadi menggoda ku, apa ini karena pengaruh tadi disekolah, ah aku tidak mengerti. Tapi… hmm sudahlah aku kembali ke mobil saja.



“gimana Bu?”, tanya Keyla

“gimana apanya!! Ini batagornya”, kataku ketus sambil memberikan batagor ke Keyla

“rasanya Buuuuu”, kepala Keyla menyender di bahuku

“ih apaan sih kamu”, kata ku ketus

“enak kan Buuuu”, Keyla melirik mesum padaku

“apa sih”, aku langsung memacu mobil ku.



Setelah itu tidak ada lagi kata2 yg keluar dari mulut kami, tidak ada permintaan yg aneh2 dari Keyla setelah itu, hanya saja Keyla minta di antarkan kerumahnya. Dan lagi2 Keyla tidak berkata apa2 dia langsung berjalan kerumahnya.”hmmm aneh banget sih ni anak”, keluh ku dalam hati. Setelah itu ku langsung pulang kerumah untuk membersihkan tubuhku ini dari kejadian di toilet sekolah tadi.



-The Unpredictable Devil Chapter 2 end-

Next :

-The Beginning-
 
Izin baca suhu
Semangat menulis nya hu
Cerita nya bagus :beer:
 
hohohoho....akhirnya rajasetax kembali...
tetep semangat update suhu, karya mu ini selalu ditunggu kelanjutannya...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mantap suhu updatenya, g rugi nungguinnya....

Keep update suhu, ane pasti sabar nunggu lanjutannya....
 
udah lama ga nongol, ehh apdetnya pendek, kayaknya suhu udah kehilangan feelnya nih
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd